Kenapa Harus Cantik?
HTML-код
- Опубликовано: 18 мар 2021
- Kenapa sih perempuan harus cantik? Yang pertama perlu kita tahu bahwa cantik itu gak datang dengan sendirinya. Cantik adalah standar yang diciptakan oleh kelompok yang memegang kekuasaan untuk mengendalikan dan mendefinisikan peran perempuan. Media memiliki peran vital untuk menyebarluaskan dan mengokohkan standar ini. Lalu bagaimana cara media membentuk standar kecantikan kita? Dan apakah media sosial membawa harapan baru untuk menciptakan kecantikan yang lebih demokratis?
Video ini merupakan akhir dari rangkaian topik gender dalam menyambut International Women's Day 2021.
Referensi Utama:
The Role of the Mass Media in Promoting a Thin Standard of Bodily Attractiveness for Women (1986).
Brett Silverstein. Sex Roles, Vol.14, Nos. 9/10, 1986.
Phone cameras/selfies distort the face making the face and nose look wider and longer (2020)
Dr Vladimir Grigoryants
Political Leadership in the Media: Gender Bias in Leader Stereotypes during Campaign and Routine Times (2020)
Loes Aaldering, Daphne Joanna Van Der Pas, British Journal of Political Science, vol. 50, issue 3.
Tambahan
The Beauty Myth: How Images of Beauty Are Used Against Women (1991)
Naomi Wolf
__________________________________________________________________
Mari bergabung menjadi donatur Remotivi melalui
kitabisa.com/remotivi
Media sosial Remotivi:
/
/ remotivi
/ remotivi.or.id
/ tokoremotivi
Untuk info lebih lengkap tentang Remotivi, kunjungi website kami: www.remotivi.or.id
Hai semuanya terima kasih udah menonton video ini!
Mimin udah menyangka sih bakal banyak cowok-cowok yang ngiri dan minta "standar kegantengan" juga dibahas.
Remotivi udah pernah bikin bertahun-tahun yang lalu malahan! Ini linknya: ruclips.net/video/8Zwjjh99QwA/видео.html
Gausah baper dulu yes, masbangpakbrooo? ;)
Terima kasih atas videonyaa kak...
Isinya keren dan penyampaiannya nyaman...
Jadi lebih dapat memahami setiap hal yg disampaikan...
Semoga semakin sukses ya...
Dulu pernah pas Lmen
Cowok cowok yg nyinyirin sjw
gila, bersyukur banget ada media sehat kayak gini
Yang paling menyedihkan adalah pada iklan lowongan kerja untuk wanita yang mensyaratkan penampilan menarik sebagai poin pertama alih-alih kompetensi. Padahal, pekerjaan tersebut pada dasarnya tidak memerlukan penampilan menarik sebagai syaratnya.
Klo SPG emng harus cantik dan menarik, mereka diibaratkan sampul buku gitu. Kalo kerja kantoran biasa yg kena cuma ngetik mesti good looking jg syaratny.... Artiny bisa ny ada maksud lain
Kamu dihire buat pemanis tim, biar rekan kerja yg cowok pada -caper- semangat wkwkwkkkk
Aku yg pernah kerja dibagian Admin aja dituntu sama mantan bossku harus berpenampilan baik. Aku juga disuruh untuk nerima surat lamaran kerja
Padahal kerjanya di belakang meja ._.
Gak masalah sih klo SPG/pekerjaan yg butuh tampil. tapi klo kerja dibelakang meja, depan laptop melulu Ngapain harus mentingin penampilan, seksisme amat dah
Orang cantik nyuruh "love your self", padahal mereka mana paham rasanya jadi orang jelek yang selalu ga dipandang oleh publik.
Saya tidak pernah dipandang oleh publik, saya paham apa rasanya, tapi saya tidak peduli. Banyak orang bilang saya cantik, banyak orang yang bilang saya buruk. Tapi saya lebih nyaman jadi orang yang biasa aja, tidak menjadi pusat perhatian, nyaman jadi diri sendiri, punya standar sendiri, dan tidak tertekan tuntutan orang lain. Karena apa, saya tidak peduli. Kalo kita berorientasi terhadap orang lain terus, selamanya kita bakal menganggap diri kita kurang. Sampe mati pun orang cantik akan selalu ada, mau sampe kapan terintimidasi yang bahkan orang itu jangankan peduli, kenal anda aja ngga. Terlepas dia cantik apa ngga, yang dia omongin bener tentang love yourself. Salahnya dia apa cantik? Salahnya dia apa bilang self love kalo itu emang bener? Apa dia harus jelek dulu baru bisa bilang selflove? Atau karena dia cantik ga boleh self love? Atau gimana? Logikanya ga ketemu saya. Mau jelek apa cantik itu udah kewajiban kita cinta diri sendiri, ya kita dikasih Tuhan begini modelnya, mau protes sama siapa? Kalo kita sendiri aja ogah sama diri kita sendiri, gimana orang lain? Semakin kita tidak menghargai diri sendiri, orang juga semakin males menghargai diri kita, untuk apa menghargai orang yang menghargai dirinya aja ga bisa? Tapi kalo kita menghargai diri sendiri, meskipun orang ga melirik kita tidak kehilangan diri kita sendiri. Kita ga bisa ngerubah orang yg udah cantik. Kita ga bisa ngubah standar kecantikan yang udah ada mendarah daging ada di masyarakat. Yang bisa kita kontrol ya diri kita sendiri gimana menghadapinya, memilah apa yang bisa kita ambil, apa yang kita buang. Karena pada akhirnya semua itu bukan soal cantik ga cantik, tapi soal ini diri sendiri apapun bentuknya kita mau terima apa ngga? Kita ga bisa nyenengin semua orang, yang penting kita nyaman dulu sama diri kita, selebihnya ntar juga terseleksi sendiri orang-orang yg bisa nerima kita terlepas kita itu apa.
Aura anda insecure dan negatif dari tulisan anda, saya yang baca sebagai orang asing aja sebenarnya ga nyaman. Terlepas fisik anda gimana, cara anda memandang diri anda sendiri aja udah bikin orang males sama anda. Mungkin anda ga dipandang publik karena hal tersebut. Mungkin sebenarnya anda cantik, tapi anda memilih ingin jadi seperti orang lain yang bukan anda, yang membuat anda ga hanya kehilangan atensi publik tapi juga diri anda sendiri.
Saya tau kritik saya pedes dan terlalu jujur, mungkin aja mbak juga bakal denial, dan saya ga peduli akan hal itu. Tapi minimal anda melihat perspektif lain, yang mungkin bisa membuka pikiran anda.
Banyak orang yang ga sesuai standar kecantikan yang ada. Tapi yang dia lakukan apa? Dia buat standar dia sendiri dan meyakinkan orang lain kalo dia cantik. Persetan sama apa kata orang. Dan orang yakin karena dia meyakini dia cantik. Gimana kita bisa bikin orang lain yakin sama hal yang kita sendiri ga yakin? Ujung-ujungnya cantik itu masalah sugesti aja sebenernya. Toh standar kecantikan masyarakat juga dibangun oleh sugesti kan? Tinggal pinter pinter kita aja mensugesti diri sendiri dan orang lain pada akhirnya.
Yoi.. Sama halnya kayak orang kaya yg mengkampanyekan hidup minimalis 😂
@@lathifarizqiandhary8927 "banyak orang bilang saya cantik", masih mending ada yang ngomong mbak cantik, gimana sama saya yg kalo orang liat muka saya aja langsung jijik dan ogah "terus kalo cantik gak boleh ngomong self love gitu" bukan itu point utamanya, orang cantik jelas lebih gampang self love ya karena dia cantik, dia hanya mempertanyakan coba aja dia ngerasain jadi jelek, apakah dia bisa self love dengan gampang, karena kadang kadang yg good looking gampangin banget nyuruh self love sama yg jelek, malah jatuhnya ngeremehin. "Bagaimana orang akan suka kepada anda, jika anda tidak suka kepada diri sendiri ?" Saya pun jujur gak dapet logikanya. Saya punya kenalan orang good looking, dia orang nya suka insecure an karena hal hal kecil (padahal secara ekonomi dan fisik dia bisa dibilang sangat mumpuni, dan kemampuan dia disegala bidang pun bisa dibilang sangat bagus) berarti dia gak menghargai diri sendiri ? Tapi saya tetep suka sama dia karena dia cantik, bodoamat dia mau ngehargai diri sendiri apa gak. Terus gimana kita mau ngasih sugesti dan citra baik tentang diri kita kepada orang lain kalo kenyataannya pas awal ketemu pasti yg pertama dinilai selalu fisik, lah orang ketemu saya aja kebanyakan udah ogah dan jijik dulu, gimana mau nilai personality saya nanti kalau dah mandang fisik aja langsung ogah. Pada nyatanya semua orang yg bisa ngeliat (termasuk saya) ya pasti mandang fisik.
@@ff_pro_athallah_real_hengk6647 sya setuju sm ini, org cantik itu punya privilege sndiri. jangan di ignore
@@lathifarizqiandhary8927 ga semua orang mampu kaya gitu mba. lagian jangan asal nilai orang dari tulisan dia aja. tapi saya setuju banget sama kalimat akhir
Makanya aku suka kesal juga liat berita2 "liat penjual tahu kaki lima cantik ini" atau bahkan jadi kasir alfamart. Emang yang boleh jualan kaki lima cuma orang jelek apa? Terus kenapa gitu kalo dia cantik.
Sama halnya saat seseorang melakukan kejahatan tapi wajah rupawan pasti ada yang komen "wah sayang, padahal cantik/ganteng"
Tapi kalo yang melakukan kejahatan wajahnya kurang cantik/tampan malah semakin di buli.
Orang cantik bebas
@@elanghendysubrata2488 parah emang
Orang cantik punya kesempatan lebih, misal jadi selebgram atau model yg kerjanya dinilai lebih enak, kenapa pilih jualan kaki 5?
Ya jelas kalo cantik bakal menarik nggarangan, mau tahunya ga enak, viral, penjualan stonk. Wkwkwkkkk
@@elanghendysubrata2488 miris sih dengernya 😌
Imagine how many companies in beauty industry will go bankrupt if women become more aware of their true worth and appreciate for everything they had.
Valar dohaeris
Once all women become more aware of their truth worth, companies will go bankrupt.
Or not.
The idea of make up and skin care are to attract others is so fcking dumb.
Esp. skin care, many use them bcz they love themselves. I am a man, but I care about my self so I use skin care not to show to others but I feel good, feel healthy and clean.
Many women wear make up as art, too.
It's just the mentality, not the make up or skin care.
@@user-im2yg7gu5l or since it's a trend? and what's your definition of clean?
Alright, I agree with the point "make up and skincare aren't *only* to attract people."
Selama pria blum berubah dan gak menuntut wanita untuk jd cantik kcantikan standar akn sllu berjaya beauty industry akn kekal abadi mrajai bisnis
Kalo cewe yang "kurang menarik" jatoh,, diketawain
Kalo cewe "cakep" jatoh, rebutan nolongin
Keadilan sosial bagi rakyat yang good looking
:((
@Joyce Al Fath ((halal)) HALAL H A L A L ngadi² elah
Pretty girls are originals but I ain't like them
Haha jahat banget
Yang bikin lucu itu kalau ada berita kaya.. "Perempuan cantik ini tidak malu bekerja sebagai penjual sayur.." ... Gue yang liat beritanya kaya.."🤨"...
Setelah nonton video kak Gita & remotivi semakin ngerti dan semakin mau bodo amat sama standar kecatikan yang digembar-gomborkan, terima kasih kalian
Kami senang bisa membuat kamu bodo amat!
maksimalkan kebodo amatanmu dengan membaca buku "the subtle art of not giving a f***"
Aku malah sering dibilang "ga cantik/jelek" oleh temen perempuanku. Karena standar cantik yang ditentukan oleh masyarakat pada umumnya. Tapi gapapa, aku tetep jadi orang yang percaya diri aja dan merawat diri.
Damn, sebagai cowo yang ga pernah peduli sama wujud fisik dan cara berpakaian sendiri asal masih sopan. Gue ga pernah nyangka inside the mind of a women tuh bener" berat karena takut di anggap ga atraktif.
Aku sebagai cewe daripada takut ga dianggap atraktif, lebih takut dilihat cuma dari tampangnya aja dan skillnya dikesampingkan. Rasanya sayang udah sekolah tinggi-tinggi tapi orang justru bilang "aduh cantiknya~"
Ya, aneh aja sama temen² kebank aja pakai batik dengan alasan malu, padahal gw asal sopan dan tertutup walau celana pendek sudah cukup ngapain malu
Di pihak cowo kita disuruh peduli sama fulus, pendapatan, duit
Yohanes 6:63
Rohlah yang memberi hidup, sedangkan daging tidak berguna sama sekali. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Standard kecantikan dibuat oleh mereka yang bisa mengontrol, ia sih benar banget
Walau kita menciptakan definisi kecantikan versi kita sendiri namun saat berhadapan dengan pekerjaan kita malah dikontrol kembali, dan mau tak mau utk mendapatkan pekerjaan layak banyak yg terkungkung dalam kebiasaan buruk ini. Apalagi pekerjaannya di media dan sebagai public figur
Yups setujuuuu banget
@Joyce Al Fath gw lapor lu
Gw didepan cermin : beh gantengnyaa
Gw di kamera selfie : subjek scp
Scp?
@@YogaPratama-gt7bd nah
Hahaha
Positive thinking, kamera lo yg kualitasnya jelek 😁
@@anachronox4342 gw pake kamera ipon semakin insecure
Pori2 gw nampak semua 😢
Next video idea, bahan soal "toxic masculinity"
Di Indonesia, berasa banget kalo ada standard buat jadi "laki-laki". Harus suka olahraga, gaboleh nangis dan nunjukin perasaan, harus macho dan agresif. Kalo engga gitu "lu bukan cowok".
Dan media jelas2 bkin orang Indonesia makin terjerumus ke standard ideal laki-laki.
Yg viral barusan itu soal Deddy Kokbuset yg ngatain Ivan Gunawan gara2 dia pake make up dan kemayu.
Udah pernah kayaknya
Tapi om igun kan juga ga papa
udah ga sih pas iklan rokok. maaf kalau salah
toxic masculinty itu sebenarnya aneh dan kontradiktif, sebutlah tuntutan feminisme yg menuntut penghapusan nilai-nilai patriarki yg menuntut "cowo musti bisa apa saja" (termasuk memasak,membantu istri, juga mengurus anak).
Disisi lain toxic masculinty menuntut agar pria "gapapa agar gabisa apa-apa", hal ini aneh dan sangat melemahkan nilai kaum pria.
saya bukanya rasis karema terlihat membedakan antara pria dan wanita, tapi sejujurnya toxic masculinty terlah meruntuhkan nilai hidup pria dan nilai maskulinitad !
deddy ama igun mah udah bersahabat. jadi mesti deddy gituin igun, igunnya biasa aja.
Honestly, I feel so much pressure and sometimes feel so burden with "our beauty standard". It makes woman as an object, not a person.
And you know what? Screw the media, don't ever give a sht of what they say. We're all women beautiful and pretty in our own way.
We shouldn't be considered 'exist' just because our face and or our body that fit with "society perspective". Look, what I want to say is that just be confident with who you are. Not every trend should be followed, okay? There are so much more aspects that can be adored from women; our intelligent, the way we think, how can we contribute to some serious issues, and many more rather than just the face and the body.
And if you ever feel so sick with what's going on with this crazy world, just delete your Instagram or unfollow those influencers, then you'll be just fine, girls.
We deserve so much better attention and social acceptance than this.
#LoveYourself
Kemaren Gita promosi channel ini, sekarang channel ini yg promosiin chanel Gita. Kerjasama yg baik, Naiss 👏🏻🤣🤣🤣
Benarrr,
Aku juga baru tau channel ini dari ka gita :)
@@dinah9d952 aku dah tau lama sih dr video peran cowok di iklan kayaknya kalo enggak ya yg "mendadak halal"
Dan kedua channel tersebut favorit saya wkkw
Kalaupun bukan standar kecantikan yang euro-centric pada konsepnya standar kecantikan itu toxic, perempuan di cina diremukkan kakinya supaya kecil dan "cantik", perempuan kayan di myanmar ditarik-tarik lehernya pakai kalung yang kayak per mobil agar panjang biar "cantik", bahkan pake standar umum juga perempuan mati-matian biar kurus sampai makannya sedikit biar "cantik" atau beli makeup mahal sama produk skin care, emang insecurity-nya perempuan itu udah kayak lahan bisnis ya :^)
Di indo katanya klo pake hijab cantik :v
@@ateis850 wkwkw pernyataan kayak gini tuh aneh sebenarnya, jilbab kan fungsinya untuk menutupi kecantikan perempuan, tapi kenapa pas perempuan pake jilbab malah dibilang lebih cantik
@@bmawlaf kalau ini mah cuma cari alasan supaya perempuannya yg belum mau berhijab, jadi mau berhijab, dan nyaman berhijab, karena dibilang lebih cantik.
Bnr mb
insecurity wanita di'setir' seenak jidat biar lahan bisnis beauty product mereka tetep laku 😏
bukan cuma wanita yang terdampak dengan tren standard kecantikan dewasa ini, laki-laki pun juga terdampak dengan "standard kecantikan pria" yang disematkan melalui media arus utama, hiburan, dll pada mereka. soon or later, isu ini akan terangkat bersamanya dengan meningkatnya kesadaran dalam masyarakat.
insecure di depan kamera zoom dan gmeet
cewek lain: beli make up dan operasi plastik
aku: off cam
masalah selesai~
Walau gak nyambung, aku keingetan iklan XL tahun lalu
Om Tante tanya kapan nikah
Langsung di mute 🎶🎶🎶
Ini aku banget tiap rapat redaksi~
@@remotivi berarti mimin insekur sama muka sendiri, karena melihat muka sendiri di layar & membandingkan dg muka orang lain, anjrit mukaku kok ajaib gini wkwkwkkkk
Awokawok
@@Kirana125 Mimin mah bangga sama mukanya cuma males aja ketawan punya hape murah kualitas gambar buruk masih nyicil pula :(
Sayangnya body positivity bukan jadi ajang orang buat diet sehat.. tapi "ah gue bahagia kok badan kyk gini jadi gue bebas makan apa aja"
Padahal tagline "love your body" bukan buat kita abai tapi harusnya tergerak buat ikut diet sehat dan olahraga.
Setuju bgt
Di era sekarang, harusnya konsep cantik gk lagi cuman diukur dari tubuh, tapi juga attitude, otak, dan skill, sihhh...
Tapi emang lebih gampang aja muji lewat visual kali... 🥲
Orang2 cantik selalu dapat perhatian banyak dari lingkungan maupun orang2 di luar lingkungan apa lg media sosial selalu menyorot orang2 cantik mereka tdk bisa membayangkn susahnya untuk mengejar setandar cantik itu
Konten ini bisa untuk ngebela diri. Ada yang tanya" kok kamu masih kaya dulu, teman" kamu udah berubah semua lho.
Emang sama?, ini aku, itu mereka.
halo remotivi!! mau request sekaligus nanya, masalah algoritma advertising di internet yang ngasih iklan snack video terus:') dan kenapa kok masih aja banyak objek2 iklan yang dianggap menarik bagi mereka itu perempuan2 yang goyang2 pake lagu remix:')) makasih banyak remotivi. ditunggu terus video2 edukatif lainnya!!!!!!!!
Being honest, sampe detik ini gue ga peduli sama sekali sama fisik gue. As long as gue berpenampilan rapi dan sopan, bagi gue its enough. Gue bisa pastiin banyak cewe yang sama kaya gue. Tapi, sayangnya lingkungan dan society ga demikian. Di sekeliling gue selama gue hidup, semua temen-temen gue yang cantik, dapat pertolongan, perhatian dan beragam priviledge lainnya yang ga bakal didapetin sama orang yg wajahnya jelek atau penampilannya ga menarik. Jadi, wajar aja rasanya gue dan cewe-cewe lain berlomba-lomba untuk bisa jadi cantik kaya mereka. Gue juga pingin ngerasain hidup effortless. - begitu kira-kira isi pemikiran gue dan cewe-cewe yang mati-matian jadi cantik lainnya.
Tersedia lowongan kerja:
"Berpenampilan menarik"
Dan kita selalu bisa mencari jalan keluar baru dari kekangan definisi nya
bener banget, tapi liat lagi ke lingkungan "lo cantik, lo aman"
Jadi keinget sama anime Haikyuu (anime yg ceritain ttg olah raga voly), dimana ada karakter bernama Kiyoko Shimizu. Pas di season 3 team Karasuno melaju ke perlombaan voly SMA tingkat nasional, Itu final provinsi disiarkan secara langsung muka Kiyoko-nya lama banget di shoot sama pihak tv. Namanya Sugarawa (pemain di voly Karasuno) diperlakukan begitu karena kecantikannya
2:48
Menurut saya tren kecantikan ke arah "Bule" udah lewat, skrng itu Tren nya ke arah "Korea"
Konten yg bagus, sekarang topik selanjutnya "kenapa harus kaya?"
Yg dislike cwe cantik yg gak pnya bakat? 🤣
Terima kasih, untuk para team Remotivi. Videonya sangat informatif. Semoga channel ini terus berkembang dan bisa menyampaikan pesan ke lebih banyak orang.
Doping dilarang dipakai pada event olahraga untuk menambah stamina.
Tetapi Make Up tidak dilarang dipakai pada kontes kecantikan.
Hmmmm
Hmmm nais point
ya juga
Udah gak relevan lagi analoginya... doping dilarang bukan karena menunjang performa atlet, tapi karena berbahaya.
@@josephstallin445 make up ga bahaya? sama2 ad kandungan bahan kimia
Konten yg sangat bermanfaat,,,
Informatif dan menarik bgt
Lowongan pekerjaan: syarat good looking 👍
Makasi Remottv, untuk sudut pandang baru, serta data dan fakta yang di sajikan.
Thank you for a good content👍
Akhirnya remotivi update lagi :")
Bravo
Makasih udah buat konten konten positif, terus selalu berkarya ya remotivi dan para konten kreator yang lain. Teruslah menebar kebaikan dan konten yang positif, karena dalam kondisi yang saat ini sangat diperlukan, dimana mental healthy individu mudah terdistraksi sama hal2 negatif. Semangaatttt ❤
Makasih remotivi, konten yg kalian buat bermanfaat banget & ngebantu aku nulis tugas kuliah tentang topik ini ❤
luar biasa
Bru kali ini dengerin media yg benerr. Terimakasih Remotivi.
Mantap channelnya. Bikin konten menarik seperti ini lg remotivi👍
Selalu suka sama konten dari remotivi, simpel tapi ngasih pengetahuan baru juga. Semangat selalu untuk tim. Kalian hebat!!
Remotivi selalu membahas apa yg selalu mengganggu pikiranku🙏 BIG THNKS
Yang di tunggu2 😌
Kenapa harus cantik ,konten yg bermanfaat 👍👍👍👍
Trimaksh 🙏🙏🙏🙏
Remotivi selalu menjawab pertanyaan mengganjalkuuu💖
Ini juara!!! Aku izin share dalam bentuk opini tulisanku sendiri ya kaa🙏
Bagus banget videonya ka
Suka bgt last statement nya
Yg mengedukasi kaya gini ni yg harusnya NAIK .. tetap konsisten ya minn
Uooohhh. Gw kangen banget remotivi...! Lama banget g nongol di beranda gw
Pesan baik diakhir ngebuat yang nonton setidaknya bisa optimis dalam mengahadapi tekanan yang ada. Suka banget ❤️
baru aja belajar mazhab birmingham, ternyata kepake buat kayak gini, keren
Cantik atau ganteng itu relatif, sehat jiwa raga itu mutlak.
Gw ga skip iklan karena ini tayangan yg berkualitas.
all about beauty
Terima kasih filter camera.
yang cakep selalu dihargai
yang -jelek- selalu di bully di hina, gak diperlakukan adil.
Thx semangat min👍
Menghipnotis cowok2 juga jadinya..
Setuju sekali tentang nara , tidak ada yang membahas tentang bahasan normatif dan minim substansi selain di Remotivi 👍
Ah makasi Remotivi, aku jg akhir2 ini bertanya2 knp ada konsep cantik dan jelek? Apakah ini suatu yg alami dan bawaan lahir kalau berfikir hidung mancung itu lbh menarik, atau ini hanya karena lingkungan yg membuat kita berpikir begitu.
Otak manusia memang luar biasa ya, kita bisa menciptakan suatu sistem dan menanamkannya ke otak seolah itu hal yg alami
Kalau masalah skincare, mungkin entah ada beberapa perempuan aktif membeli karena insecure... Tapi kalau menurutku sendiri, skincare itu gak selalu tentang jadiin cantik/ganteng, tapi beberapa skincare sesuai namanya ya buat "perawatan", kadang-kadang bisa jadi obat juga, biar kulit terlindung dari kuman/debu yg justru makin memperparah keadaan kulit (yang bahkan kadang ganggu aktifitas/ga nyaman juga)
Bener sih setuju, dulu aku sempet ngalamin sama yang keadaan dikit dikit insecure, dikit-dikit kepengen temenku, habisin uang buat beli ini itu yang di tv, yang si sosmed. Tapi, makin lama makin sadar diri juga. Dunia kalau dikerjar gabakal ada puasnya.
Makanya sekarang lebih sering menerapkan love myself, menerima diri apa adanya. Masih hidup dan diberi kesehatan harusnya bersyukur banget. Menghargai diri sendiri juga penting banget, karena kalau bukan aku ya siapa lagi. Trus makin gede makin pilih temen, yang nggak toxic relationship lah pokoknya ...
Jadilah cantik versi terbaik untuk diri sendiri..
Dan
Jadilah ganteng dalam versi terbaik untuk diri sendiri..
Jangan membandingkan Fisik dengan orang lain. bandingkan aja dengan diri sendiri antara kameren dan hari ini.. Self - Love
Sama. Sampe dulu pas kecil aja pernah kepikiran pas gede nanti mau oplas, sumpah 😂 tapi untunglah sekarang sudah sampai dititik kalo pun dihina jelek... Lah terus ngapa yak, kalo kita jelek? Kita gak ganggu siapapun kok. Dan saat nerima diri sendiri apa adanya entah kenapa akhirnya lebih bahagia.
Benar, saya setuju dengan pesan stop insecure tentang kecantikan tapi jangan generalisasi sampai ke semua orang itu wajahnya baik tidak perlu ini itu. Ada kok yang memang terlahir dengan kondisi medis tertentu dan harus ada perlakuan/perawatan khusus.
Muak dengan media massa yang masih terus mempromosikan stereotipe ke perempuan dibandingkan medsos. Aku pernah ikut webinar trs mba Alamanda Shantika cerita pas diwawancara media massa tuh seakan interviewernya maksa nanya soal "gimana rasanya kerja di bidang yg banyak laki2?" Padahal mba Ala merasa biasa aja, tp tetep dicecer kaya gitu.
Saya bukan perempuan. Tapi, saya tidak suka dengan standar kecantikan yang disematkan oleh media. Seolah-olah, hanya perempuan yang "dianggap" sajalah yang "berharga". Padahal, banyak perempuan yang tidak dinilai cantik menurut standar mereka lebih mempunyai value karena kontribusinya..
Oh begitu hmmmmm, terus bikin video ginian dong mas mas mbak mbak remotivi
Baru sadar saat aku nonton video ini, baru di upload 7 menit yang lalu
>insecure karena medsos
lol, lu gk akan insecure kalo gk punya medsos
keren
"You are glowing just the way you are"
Wow, suka sama kata-katanya
Yap bener banget, pasti setiap kasus yg disorot
1. Polwan "cantik"
2. Tukang seblak "cantik"
3. Dll
Walau saya lelaki tapi rasa tidak nyaman aja dengan berita begini 😑 yg disorot benar rupa dari profesional
Bikin sadar buat selalu confidence
Ga pernah mengecewakan selalu bisa menerangkan dr tiap aspek dgn gaya bahasa yg sederhana dan mudah dipahami, coba aja sedikit di perpanjang durasi nya karena menurut saya pribadi laki² pun ikut andil dalam membuat standarisasi terhadap pasangan nya. Tp overall bagus banget 👌🏼
Terima kasih masukannya! Soal durasi ini juga masih sering jadi perdebatan di internal kami. Tapi sejauh ini karena keterbatasan tenaga kami memutuskan untuk menahan diri melalui durasi yang lebih pendek. Untuk pembahasan yang lebih mendalam kamu juga bisa cek artikel-artikel di website remotivi.or.id. Terimakasih!
Dear remotivi bahas soal perempuan dalam iklan pembalut dong. Mungkin artikel Aquarini Priyatna Prabasmoro yg berjudul Abjek dan Monstrous Feminine: Kisah Rahim, Liur dan Pembalut, yg ditulis dlm Jurnal Perempuan edisi seksualitas bisa menjadi referensi.
Wah dosen terkenal di Sasing Unpad tuh. Emang dia fokusnya ke cewek sih penelitiannya. Salam kenal!
Wah, ada yang bahas bu Atwin
Assalamu'alaikum Kak, kalau kita mau membaca artikel tersebut, dimana bisa kita temukan ya kak?
00:01 : Ada yang sama? Ini ngomongin apa sih? He-he-he.
4:00 : Ohh gitu, terimakasih Remotivi! 😇
This channel deserve more subscriber, ooh fck
I think that you have to add an eng sub , so you channel can improve to internasional 💕
Remotivi boleh banget bahas simulacra & simulation nya baudrillad. Bagaimana layar / media membentuk kehidupan era modern sampai sampai kita gak tau apa yang real lagi
Kenapa harus cantik? Kenapa harus ganteng? Kenapa harus berat badan ideal? Kenapa harus wangi? Kenapa harus rapi? Kenapa harus bersih? Kenapa harus pintar? Kenapa harus kaya? Kenapa harus kreatif? Kenapa harus rajin?
Coz we are human
@@iddamo2 well said
Sejatinya wacana budaya di media itu yah lompatan dari satu marketing ke marketing lain sih
Gud
Si tou timou tumou tou
Gue termasuk orang yang mulai skincare-an di saat pandemi. Bukan karena zoom meeting tapi lebih karena punya banyak waktu “kosong”. jadi lebih sering ngaca dan akhirnya sadar wajah merah2 plus terkelupas.
Sebelum pandemi mobilitas tinggi, pagi2 udah sibuk siap2 kerja, di tempat kerja sibuk, you know the rest of the story lah. Jadi jarang banget ngaca.
Menarik juga ternyata banyak perempuan lain yang mulai skincare-an saat pandemi for different reasons
belajar dari Hwasa + Jessi aja lah, yang punya standar kecantikannya sendiri
🙂
Hyorin ma Lee Hyoru jugak
pernah bikin versi genderswap version dari diri gw sendiri dengan deepfake ala ala dan kemudian bikin ig yang postingannya kurang lebih sama lah sama postingan pribadi.
Responnya beda bung, versi cantik jauh lebih laku dan dapet lebih banyak comment like bahkan dm yang ok sampai questionable.
Mungkin gak bisa dibandingin kaya gini, but heck you know my point. Dengan konstruksi sosial dan media macem ini jelas kecantikan jadi sebuah advantage yang gak bisa diremehkan, lebih dari itu ya rasa insecure yang kemudian muncul dari cewek itu jadi sebuah lahan bernilai ekonomi buat segala macam produk kecantikan yang kemudian jadi lahan lagi buat beauty influencer.
Ps: jadi cewe cantik capek loh asli
Iyaaa selama pandemi, jumlah skincare saya memang semakin banyak. Tapi karena budgetnya ada sih, soalnya kan enggak keluar rumah. Kalau dulu mau beli rada mikir, karena mobilitas tinggi.. 😅
WANITA BUKAN OBJEK !!!
Predikat?
Subjek
Keterangan
Ya objek lah. Krn kebetulan subjeknya cowok. Kecuali lu (subjek) cewek.
Anjir jadi ingat pelajaran SD
Mari kita samaratakan saja konteks masalah video ini menjadi kecantikan dan ketampanan, atau ke good looking an 😂👍🏻
supporrrttt😀
Kok bisa keren gini si setiap pembahasannya
Iyaaa... Sering banget substansinya gak dibahas.. malah bilang "ya kan lu cantik" 🙄🙃
Kenapa harus cantik? Kayanya remotivi pernah bahas tentang beauty privilage juga deh.
Remotivi the best pokoknya