"Dicina-cinain" Media

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 24 авг 2024
  • Sebagai kelompok minoritas, etnis Tionghoa mengalami diskriminasi yang tak terelakkan sepanjang sejarahnya di Indonesia. Media punya banyak andil dalam pengucilan ini.
    ________________________________________
    Kamu bisa mendukung kami dengan membeli merchandise di:
    www.tokopedia....
    atau berdonasi di:
    www.KitaBisa.c...
    Simak juga tulisan menarik di laman kami:
    www.remotivi.o...
    Ikuti kabar terbaru kami di media sosial:
    / remotivi
    / remotivi
    / remotivi.or.id
    Line: @remotivi

Комментарии • 1,4 тыс.

  • @RayBuatTrailer
    @RayBuatTrailer 6 лет назад +123

    Iya...... awalnya ngerasa aneh soal iklan bukalapak. Ternyata ada teorinya juga ya. Keren abis euy....

  • @tulusrio4478
    @tulusrio4478 6 лет назад +1472

    Bukan cuma tionghoa kok, Indo-Timur ditandai dalam iklan dan media sebagai orang-orang yang buta huruf, kesusahan dan bernada bicara aneh. seperti iklan air minum ** sampai akhirnya jadi bahan bercandaan tiap ketemu orang non timur mereka selalu bilang hey pace sumber air su dekat kah?
    sumpah itu gak lucu sama skali.

    • @tamaiantama
      @tamaiantama 6 лет назад +224

      Betul. Stereotip terhadap orang tionghoa itu masih jauh lebih mending daripada orang Timur... yang digambarin kesusahan air atau apa lah.. jangankan gitu... di sehari-hari saya lihat banyak mahasiswa Papua susah cari kos/kontrakan hanya karena distereotip tukang mabuk & jorok hidupnya. Sangat kasar. Dan ini gak pernah diangkat Remotivi.

    • @ferdinandai919
      @ferdinandai919 6 лет назад +23

      Foxtrot Delta pernah bro

    • @deepsleepist9097
      @deepsleepist9097 6 лет назад +173

      Orang Jawa stereotip nya sbg pembantu, Madura sebagai tukang sate. Lalu logat-logat yang dibuat-buat dan menjijikkan macam "Sumber air su dekat", "Onde mande", dan menyelip-nyelipkan 'bah' secara kelewatan untuk mengimitasi gaya bicara orang Batak. Banyak lah, stereotip-stereotip di negara kita...

    • @andhikaaulia7579
      @andhikaaulia7579 6 лет назад +17

      Sorry to hear Bro, sumpah itu sangat gak lucu!

    • @sulhan7930
      @sulhan7930 6 лет назад +1

      dotcom iyap betul

  • @BoimLenno
    @BoimLenno 6 лет назад +33

    Channel ini sungguh berkualitas! Harus banyak dishare video2nya

  • @Natjwaaulias
    @Natjwaaulias 3 года назад +11

    Setuju banget, coba aja hal kayak gini terjadi di Amerika pasti artis atau brand yang bersangkutan bakal dikritik habis-habisan, padahal rasisme di Amerika sendiri juga masih berantakan banget. Ini menunjukkan betapa tidak sensitifnya masyarakat kita tentang isu rasisme.

  • @khoirulanam9141
    @khoirulanam9141 6 лет назад +24

    Semoga kedepannya rakyat dari Bangsa Indonesia kedepannya memandang seseorang menurut isi dari watak seseorang bukan dari stereotipe yang diciptakan untuk kepentingan politik, sosial, ekonomi
    Seperti perkataan Martin Luther King
    "Saya memiliki impian bahwa keempat anak saya akan hidup di negara di mana mereka tidak akan dihakimi menurut warna kulit mereka tetapi menurut isi dari watak mereka."

  • @aldiessen
    @aldiessen 6 лет назад +270

    Ya Allah...terima kasih telah mengijinkan remotivi terus berkarya.

  • @ajiwilantara1224
    @ajiwilantara1224 6 лет назад +379

    Akhirnya apdet lagi
    Gw juga punya temen keturunan logatnya gak kaya di tv2 malah bener yg di omongin Remot tv
    Btw tahun lalu Remot tv udah bahas bahaya susu kental manis ehh sekarang baru rame pada nyadar, teruslah mencerdaskan bro

    • @bluemdnm
      @bluemdnm 6 лет назад +21

      aji wilantara gw juga kaget bro sm berita soal susu kntlmns, walaupun media mainstream baru notice skrg, seenggaknya remotivi udah buka suara lebih dulu soal keresahannya.
      Goodjob remotici

    • @miswari_7696
      @miswari_7696 6 лет назад

      Padahal tertera jelas ya kandungannya knp baru tau skrang itu? Aneh

    • @aronwunarso7088
      @aronwunarso7088 6 лет назад +9

      Vinz Mizwar Kebiasaan Indonesia yang darurat membaca. Alhasil, baru sekarang disadari masyarakat bahwa Susu Kental Manis bukanlah susu yang kental dan manis melainkan hanya gula yang kental dan manis

    • @ariastrwn7933
      @ariastrwn7933 6 лет назад

      aji wilantara Gw udah nonton dari kapan tau, Tuh Tentang susu kntl manis, Ehh baru heboh Sekarang

    • @sulhan7930
      @sulhan7930 6 лет назад

      Vinz Mizwar alah lu juga tau baru baru kan

  • @MArifRahmanHakim
    @MArifRahmanHakim 6 лет назад +489

    sebenarnya ga cuma Cina yang ditampilkan seperti itu.
    Etnis lain di Indonesia juga ditampilkan dengan berbagai marking kok
    misalnya, adegan pura2 kesurupan, selalu diidentikkan dengan bahasa Sunda "Aing Maung!"
    atau misalnya adegan pembantu di TV selalu dengan logat Jawa yang kental.
    padahal ga selalu begitu.
    Namun Remotivi kali ini lebih mengarahkan kepada Etnis Tionghoa sebagai contoh dan sebagai kasus yang dibahas.

    • @JohnSmith-on7bj
      @JohnSmith-on7bj 6 лет назад +23

      Iya juga ya, kalo ada yg kesurupan gitu biasanya setannya bisa berbahasa sunda atau jawa lol

    • @jonaskahnwald7075
      @jonaskahnwald7075 6 лет назад +40

      ya setiap etnis di indonesia punya stereotipe sendiri, teramsuk arab dan india. Orang arab dianggap paling suci, ga pernah bolos sholat, selalu nyediain kurma, anu nya gede. Orang India dianggap selalu jualan martabak, buka toko olahraga, nyembah sapi. Cuma memang orang tionghoa adalah yang asimilasinya paling besar di Indonesia. Etnis betawi dan minahasa itu juga hasil asimilasi dengan orang tionghoa.

    • @heynadd06
      @heynadd06 6 лет назад +12

      yap bener bgt. semua etnis yang mencolok dr logat, penampilan, memang di buat *berlebihan* di media tv, ada yg positif negatifnya ya mungkin.. etnis tersebut mendapatkan spotlight tapi ya itu dengan stereotipe yangg sangat amat beda dari kehidupan etnis tersebut😭 selama kita yg menjadi etnis minoritas tersebut menjaga pola pikir scr positif.. ya no hard feeling aja sih😁

    • @bryantzhan7108
      @bryantzhan7108 6 лет назад +3

      Biasanya dalam adegan film orang tionghoa diidentifikasikan seorang pedagang contoh: pedagagang toko sembako kebanyakan

    • @Lundy.Fastnet.Irish_Sea
      @Lundy.Fastnet.Irish_Sea 6 лет назад +14

      Etnis-etnis di Indonesia Timur juga banyak yang digambarkan secara negatif.

  • @VivianValeriena
    @VivianValeriena 6 лет назад +324

    Kok ngeselin yah ini pada sibuk membela etnisnya masing2 dan nggak ada simpatinya sama sekali? Malah pada cenderung meremehkan "masih mending etnis cina daripada etnis...", "gak papa lah kan untuk komedi", "etnis lain digambarkan sebagai preman, ini mah masih oke"..
    Ternyata sebegitu etnosentrisnya orang2 Indonesia ya..
    kalo menurut w ini semua krn media yg terpusat dan py target di Jakarta. Jadi media pada melihat orang dari kacamata orang Jakarta n sekitarnya. Di luar itu dianggap berbeda dan dilebay2in scr stereotype. Masalahnya itu bukan becandaannya atau apa, tapi karena cara media yang menganggap etnis lain "gak normal" itu yg mau Remotivi tonjolkan di video ini.. eh malah berbondong2 belain sukunya masing2 karena ga diliput.. ckckck..

    • @raru_1361
      @raru_1361 5 лет назад +15

      Salah satu alasan kenapa masih negara berkembang...

    • @youcanpunchmeintheface
      @youcanpunchmeintheface 5 лет назад +9

      Alasan kenapa kita stuck di G20 mulu, ga perna masuk G7

    • @Vladimir.Albutin
      @Vladimir.Albutin 5 лет назад +1

      @@youcanpunchmeintheface Emang ada G7?

    • @Vladimir.Albutin
      @Vladimir.Albutin 5 лет назад +3

      @@youcanpunchmeintheface Tenang indonesia tahun 2050 jadi negara maju. Itupun kita udh tua, bahkan belum tentu kita masih hidup.

    • @beyondonelessthanzero
      @beyondonelessthanzero 5 лет назад

      Selow udah di pindahin kok

  • @userstream700
    @userstream700 6 лет назад +29

    Most underrated youtube channel ever

  • @kingkongcha
    @kingkongcha 6 лет назад +84

    Sy udah menghentikan penggunaan kata 'koh' atau 'cik' kepada yg beretnis tionghoa, sy lebih suka menggunakan panggilan pak/bro/kak/bu karna menurut sy itu sama saja menganggap keturunan Tionghoa berbeda jika menggunakan panggilan koh/cik.
    Menurut kalian gmn?

    • @marisatanzil6814
      @marisatanzil6814 6 лет назад +46

      ah, menurut saya tidak apa memanggil dengan panggilan koh/cik/cece, karena itu bagian dari identitas diri. sama seperti kita memanggil bli, uda, nona atau kata ganti subjek yang lain. Tinggal konteksnya aja bagaimana, semacam, menyebut Cina ya biasa saja, tapi kalau sudah "wooo! cinoo!" nah, itu baru masalah.

    • @natasya0618
      @natasya0618 6 лет назад +24

      Kalo gue sih tergantung orangnya. Kalo nggak kenal baik basa-basi manggil pak/bu. Kalo kenal keluar deh panggilan /koh/ci/a'i/su'. Panggilan kayak gini malah bikin tambah akrab.

    • @kaitohaimaru3574
      @kaitohaimaru3574 6 лет назад +9

      Gpp. Identitas mereka kok.
      Sama saja dengan mas, mbak, uda, beli, teteh, aa, dsb.

    • @CommanderBacara
      @CommanderBacara 5 лет назад +1

      Trus klo manggil mas/mbak ke orang jawa sama aja bikin orang jawa berbeda gitu?

    • @ryxarkhalyx
      @ryxarkhalyx 5 лет назад +2

      Di aceh jg ada pecinaan, dan kami dsni g ada yg manggil koh ci atau apalah, cuma bang, kak, bu, pak

  • @garudapenjunjungkebenaran5871
    @garudapenjunjungkebenaran5871 6 лет назад +41

    Tionghoa pada kenyataannya udah berasimilasi dengan "penduduk asli". Buktinya seperti mereka memakai bahasa daerah, memakai logat daerah, membaur dengan warga setempat, memakai batik, dll. Bahkan juga banyak yang sudah lupa bahasa asli nenek moyang mereka.
    Tapi media seolah-olah membeda-bedakan mereka dengan warga negara Indonesia lainnya yang memiliki nenek moyang asli Indonesia.

    • @naufalayashi7432
      @naufalayashi7432 6 лет назад +5

      namanya juga media.
      yang China di Cina-cinain
      yang Arab di Arab-arabin
      yang India di India-indiain

    • @MrCahyo666
      @MrCahyo666 6 лет назад

      Itu pembahasan yg di angkat di video ini, tapi orang komen banyak yg kebakaran jenggot.

    • @garudapenjunjungkebenaran5871
      @garudapenjunjungkebenaran5871 6 лет назад +6

      MrCahyo666
      Haha iya, saya gak tau kenapa, sepertinya sebagian besar "penduduk asli" sangat anti sama KETURUNAN etnis yang bukan asli Indonesia. Padahal di jaman sekarang, di setiap sekolah dilaksanakan pembelajaran bela negara. Materi pendidikan kewarganegaraan juga wajib untuk seluruh warga negara Indonesia. Artinya, antara keturunan asli dengan keturunan etnis luar, asalkan berkewarganegaraan Indonesia, rasa nasionalisme mereka sama. Lagipula mereka yang keturunan etnis luar juga kebanyakan adalah generasi ke-3 atau lebih, jadi mereka sudah membaur dengan penduduk keturunan suku asli.

    • @senaa4843
      @senaa4843 6 лет назад

      iya ni, banyak yang gagal paham / ada yang baru kenal channel ini juga mungkin jadi gitu

    • @Mumtadzah
      @Mumtadzah 5 лет назад +2

      Terkecuali medan bro. Mereka kebanyakan masih pake bahasa mereka. Beda jauh lah sama yg di jawa sana

  • @JohnSmith-on7bj
    @JohnSmith-on7bj 6 лет назад +36

    Saya punya beberapa temen keturunan tionghoa ga ada tuh yg stereotipe pelit atau suka ngomong logat dibuat2. Mereka semua lancar bahasa jawa ngoko, dan kadang suka bawain saya makanan. Tapi ya emang sih mereka lebih suka tampil sederhana kalau main walau sebenernya duitnya banyak lol. Mungkin pelit sama diri sendiri (?)

    • @stmualimah89
      @stmualimah89 5 лет назад +3

      Kebanyakan cina emg suka pake seadanya. Sering kok org2 cina di pabrik gitu cuma pake celana kolor sama kaos doang. Pdhl gaji gede bgt. Malah pemilik pabrik juga pake celana kolor pas inspeksi ke pabrik cabang.

  • @cerdaspediaindonesia8926
    @cerdaspediaindonesia8926 6 лет назад +975

    Stereotipe tionghoa sbg pedagang di media masih cukup oke, asalkan tidak dlm kategori menghina, *contoh:* digambarkan sbg pedagang pelit, licik.
    Tapi tionghoa masih jauh mending laah, saya masih sering liat looh etnis lain yg digambarkan beberapa media sbg (mohon maaf) preman, atau pelaku kejahatan.

    • @aryategesk
      @aryategesk 6 лет назад +27

      I haven't taken a shower for 7 weeks, but dibahas juga tuh di vice indonesia

    • @aryategesk
      @aryategesk 6 лет назад +45

      Tema debt collector

    • @cerdaspediaindonesia8926
      @cerdaspediaindonesia8926 6 лет назад +58

      Teges973
      Debt collector beda dengan preman. Mereka cuma diminta pihak bank atau leasing untuk menagih kewajiban debitur.
      Gw malah suka banget ama konten the debtfather'nya vice indo, dan hampir 100% gw setuju dengan isi videonya.

    • @aryategesk
      @aryategesk 6 лет назад +14

      Iya sih, maksud gw kebanyakan orang timur yg jadi debt collector karena tampang mukanya dan persepsi masyarakat

    • @aryategesk
      @aryategesk 6 лет назад +6

      Orang timur ke jawa kan sedikit terasa minoritas

  • @yudithoukysinaga701
    @yudithoukysinaga701 6 лет назад +28

    Terimakasih untuk orang yang sudah memiliki pemikiran terbuka dan juga kepada channel RUclips yang sudah saya sukai sejak lama ini . Saya setuju dengan film filosofi kopi 2 dan berbagi istri tadi karena tidak menandai seseorang kepada rasnya , mungkin dunia per film an Indonesia dapat merubah pola pikir masyarakat kedepannya karena masih banyak film yang menandai suatu golongan . Contohnya : orang Jawa yang menjadi pembantu , orang Papua yang lucu bodoh dan kurang air , orang Batak yang menjadi preman atau tukang tambal , orang cina yang pelit dan sombong dan masih banyak lagi yang belum saya sebutkan

    • @viceroy586
      @viceroy586 5 лет назад

      Orang madura yang jualan sate :D ... itu juga sering ditampilin di acara komedi

  • @aldychristian7075
    @aldychristian7075 6 лет назад +72

    Media memilih itu karena mayoritas penonton lebih senang dengan sesuatu yang menonjolkan perbedaan. Ditambah bumbu" rasis terselubung akan membuat penonton semakin terhibur. Media disini tidak sepenuhnya salah. Penontonlah yang sekarang harus lebih cerdas agar media tidak terus terjerumus dalam konten berbumbu rasis.

    • @dityas.8642
      @dityas.8642 6 лет назад

      Aldy Christian uh huh, agreed

    • @alfisyahri2420
      @alfisyahri2420 6 лет назад +7

      Media seharusnya mencerdaskan

    • @aldychristian7075
      @aldychristian7075 6 лет назад +8

      Sekolah yang harus mencerdaskan agar ketika pulang kita tidak menonton konten yang tidak mendidik. Kalo tugas media menderdaskan berarti bayar SPP harusnya ke media. Disini kita kembali lagi ke sistem pendidikan kita yang kurang tepat.

    • @cstefalen15
      @cstefalen15 6 лет назад

      nah ini baru cerdas

  • @marmareido
    @marmareido 6 лет назад +8

    menurut gue bagus juga komentarnya pada protes "lah tapi kan etnisitas lain juga distereotipin di media!", tapi kalian bukannya menentang semua penandaan stereotip karikatural media yang udah nggak zaman tapi malah berkesan membela karena "lah kan ga cuma tionghoa aja kok!!! jadi gapapa dong!!" padahal mungkin remotivi ngangkat stereotipe tionghoa karena emang paling sering kelihatan di media.
    udah ga zamanlah kita becandaanya bawa etnis. ayo nggak cuma cina aja, papua, jawa, ambon, batak, semuanya ditentang penggunaan stereotipe dan penandaannya. jangan etnis seseorang dijadikan pembentuk utama karakternya, begitu lho

  • @diasrezky957
    @diasrezky957 6 лет назад +106

    jangankan etnis cina, etnis jawa dan etnis-etnis lainnya juga di beri "tanda" sama media. misalnya peran asisten rumah tangga yang ada di sinetron-sinetron yang beredar di indonesia sering kali dikaitkan dengan salah satu etnis di indonesia.

    • @TheMarcocomar
      @TheMarcocomar 6 лет назад +3

      Dias Rezky iya makanya, aku sbg etnis tionghoa juga ga marah / tersinggung

    • @Andrewhein1
      @Andrewhein1 6 лет назад +13

      Secara umum pun gw juga gak setuju si dengan praktek marking yang ada, terlepas dari etnis yang dikenain.Gak kreatif dan menurut gw si penandaan semacam itu merupakan tanda dari rasisme subtle yang diam diam mengkategorikan orang-orang sebagai 'kategori A' atau 'kategori B' yang mana memengaruhi attitude dan cara pandang terhadap seseorang.

    • @viralindo7131
      @viralindo7131 6 лет назад +22

      JAWA/SUNDA BIASANYA JADI PPEMBANTU, BATAK BIASANYA TUKANG KENEK ATAU SOPIR, PAPUA/MALUKU SEKARANG DITAMBAH DI SINETRON BIAR BHINEKA (KATANYA!), YANG JARANG KELIATAN ITU SUKU KALIMANTAN ATAU SULAWESI.

    • @jonaskahnwald7075
      @jonaskahnwald7075 6 лет назад +4

      ya remotivi juga ga bilang cuma etnis tionghoa yang mendapat perlakuan spt ini sih

    • @alfenjanst
      @alfenjanst 6 лет назад +3

      Kalo sinetron mah gak usah jadi acuan. Semuanya serba stereotip. Keluar dari ras, karakter Preman selalu digambarkan pake baju item, jaket belel, kalung, rambut gondrong. Pekerja kantoran dasian semua. Pak haji pake koko terus terusan.. dll dll..

  • @ronnypasaribu1797
    @ronnypasaribu1797 6 лет назад +136

    Dibaca di captionnya..kenapa remotetivi membahas etnis cina dalam stereotype..karna mereka yg mengalami "diskriminasi" selama puluhan tahun...
    Ya memang.. etnis lain pun juga mengalami stereotyping..tp mereka tidak kentara mengalami diskriminasi (tidak boleh jadi pns/abri) dan dijadikan sapi perahan buat pemerintahan korupsi yg lalu2...
    Dendam masa lalu (era kolonial sebagai antek penjajah / era orde lama sebagai agen komunis) tidak mudah dihilangkan..
    Bahkan sekarang dijadikan gorengan politik dengan istilah "aseng"..
    Disini Remotivi memberikan sudut padang..bahwa untuk membaurkan sodara2 kita yg selama ini ter"alien"asi bukan dengan selalu menonjolkan stereotyping etnisitasnya (secara karikatural)..melainkan membaurkan mereka sebagai WNI biasa (rakyat biasa / standar) dengan etnis tionghoa sebagai pelengkapnya..
    imho..

    • @geraltofrivia9167
      @geraltofrivia9167 6 лет назад +13

      most people in here don't get that point. setuju

    • @jaminputra7111
      @jaminputra7111 5 лет назад +2

      Mantap krina laeee...... Mereka bnyak bicara sikit mendengar.. Salam tionghwa karo dari sibolangit horas mejuah juah

    • @henskukuluyuk
      @henskukuluyuk 5 лет назад

      jadiin top komen.... kasih pin... ini setuju banget saya

    • @Bongi344
      @Bongi344 5 лет назад

      Up

    • @farizhalhakim4347
      @farizhalhakim4347 5 лет назад +1

      Apanya yg ga boleh jadi PNS ato ABRI?! Kemana aja bang?
      Ga ada yg larang kok dan terbukti ada saudara kita yg etnis tionghoa mengisi ABRI mulai dari tingkat Akpol sampai ke bawah.

  • @ruddlesdenpopper3467
    @ruddlesdenpopper3467 6 лет назад +23

    Di indonesia, stereotype persuku juga cukup kental, bukan hanya tionghoa. Mungkin disebabkan kita berasal dr suku yg beda2, bahkan suku jawa yg paling banyak di indonesia sering digambarkan berbeda dan juga disampaikan di media dengan cara yg dijelaskan di video ini.
    Menurut saya ini bukan hanya kasus di indonesia, ini juga dunia. Satu point yg sangat saya setuju dr video ini adalah stereotype suatu ras/golongan dijadikan bahan untuk menjatuhkan lawan politiknya, yang mungkin dia tidak seperti etnis/golongannya. CMIIW

    • @pancayogapurnama6787
      @pancayogapurnama6787 5 лет назад

      sebenarnya bukan "jawa".... tetapi "nasionalis" yg dianggap standar dan lazim. susah sih menyebut apa itu "nasionalis" tetapi punya batasan yg jelas

    • @dope8350
      @dope8350 4 года назад

      Setuju. Bahkan tidak jarang orang jawa dikaitkan dengan kampungan dan katrok.

  • @keilet8582
    @keilet8582 6 лет назад +31

    Pdhl dlm kehidupan sehari2, pas ak liat org keturunan tionghoa malah cnderung fasih pake bhs daerah.. klo ak g liat siapa yg bicara kdg trkecoh ak kira org jawa tp yg ngomong org kturunan tionghoa.. jd ak setuju bgt sm video ini .. krg manusiawi klo media ngasih marking lebay ttg etnitas trtentu.. krn sdh melebur dg kehidupan sosial Indonesia, mreka jg WNI yg pny Hak dan kwajiban sm spt suku asli Indonesia jd trlalu kekanakan klo ngeblow up mslh ini di media

    • @kotarojujo2737
      @kotarojujo2737 6 лет назад +5

      nah iya, etnis tionghoa di jawa timur medok nya malah kentel banget

    • @keilet8582
      @keilet8582 6 лет назад +7

      hachi roku bener, bosku org kturunan tionghoa malah ngomong nya medok jatim bgt, bahkan prnah ak ke solo, tacik yg pny toko ngomong nya bs krama inggil..nah makanya ak suka ngakak klo ada acara TV yg scr mentah pake haiya utk ngasih ciri khas klo china..pdhl nonsense bgt

    • @letsplaywithj5559
      @letsplaywithj5559 6 лет назад +3

      dabio haki emang iya bro mreka ngmg sdh fasih kok, emg media aja yg sengaja melebih2 kan cara berbicara ny.

    • @jonaskahnwald7075
      @jonaskahnwald7075 6 лет назад +6

      makanya suka gedek dengan tidak boleh pemimpin non pribumi, gimana caranya lu bedain orang pribumi dengan non pribumi sih? Orang melayu sama betawi juga sipit gitu loh. Apalagi suku betawi sama minahasa ada keturunan cina juga.

    • @whoisgunawan
      @whoisgunawan 6 лет назад +1

      tapi gak semua etnis tionghoa itu tionghoa dalam hal bahasa dan budaya 😅 ane sendiri and temen2 ane pun kalo disuruh baca tulis dengar bicara bahasa mandarin pun berasa jadi turis asing apalagi dalam hal tradisi 😅 rata2 yang masih mempertahankan tradisi dan menjalankan dan mengerti tradisi seperti imlek, dll itu adalah orang2 tua sedangkan yang muda2 ane rasa hanya sebatas menjalankan tapi kalau ditanya apa makna dibalik merayakan tahun baru china dll mungkin saja kurang mengerti
      dan bahkan bisa dipastikan beberapa tahun lagi mungkin hanya segelintir tionghoa yang paham dan mengerti hal2 begitu 😂, tapi jika untuk masalah ras kembali lagi itu bukan pilihan 😂 tak ada 1 manusiapun yang bakal bisa memilih sebagai apa dan siapa toh ...

  • @kshatriya5534
    @kshatriya5534 6 лет назад +33

    Sy org Batak sering d cengin temen sekantor yg org Brebes. Si lae tukang tambal ban, sopir metromini..
    Saya jg sering cengin dia balik. Dasar telor asin, inyong2 yakin..
    Kalo sama temen mau ngomong apa ja pasti ketawa. Tp klo udah d bawa k publik komedi / politik bs berujung kebencian, kalo udah saling benci apa ja pasti kejadian karna gak semua yg Indonesia berteman...

    • @muhammadsultan8666
      @muhammadsultan8666 5 лет назад +2

      Ko tumbuklah pala nya

    • @mrotomotif1720
      @mrotomotif1720 4 года назад +2

      Ya ko patahkan lah batang lehernya, aku pulak yang geram jadinya
      Cem mana Lae, udah betulnya logat Medan ku ??

    • @violetred6772
      @violetred6772 4 года назад

      Banyak kali cakap klen semua .. Jumpa orang nya takot juga kau

  • @DonieChandra1998
    @DonieChandra1998 6 лет назад +3

    hal yang paling gue suka dari remotivi yaitu editannya, simple tapi keren

  • @ArisAlfonsius1
    @ArisAlfonsius1 6 лет назад +121

    Knp ya tionghoa dimusuhi tp klo org belanda dan jepang disini ga dimusuhi padahal sdh menyiksa kakek buyut kita jaman dulu

    • @zirkrhamalauhenik
      @zirkrhamalauhenik 6 лет назад +32

      Aris Alfonsus propaganda lah bro, memisahkan rakyat agar tak bersatu. Kan ada tuh yg namanya "Chinatown", jika berkumpul di satu tempat, biasanya mudah untuk diawasi

    • @dityas.8642
      @dityas.8642 6 лет назад +27

      Kesan "ga dimusuhi" mungkin karna jumlah perselisihan sama org Belanda ato Jepang lebih sdkt dr klo sama etnis Tionghoa, sodara gw soalnya blaster Belanda-Tionghoa juga tetap kena cemooh. Selain itu, menurut gw juga krna dulu posisinya orng Tionghoa kan bukan penjajah jadi orng "Indo" dulu nangkepnya ngga setia kawan si orng Tionghoanya, but research a bit n you'll know that it's just about "divide et impera" also blind accusations..

    • @uncommonant1008
      @uncommonant1008 6 лет назад +26

      jadi masnya mau kita musuhin orang Belanda dan Jepang? Lebih baik klo ngomongnya "kenapa ya kita membenci seseorang hanya karena perbedaan etnis atau budaya?"

    • @zirkrhamalauhenik
      @zirkrhamalauhenik 6 лет назад +30

      Pecinan pada dasarnya terbentuk karena 2 faktor yaitu faktor politik dan faktor sosial.
      Faktor politik berupa peraturan pemerintah lokal yang mengharuskan masyarakat Tionghoa dikonsentrasikan di wilayah-wilayah tertentu supaya lebih mudah diatur (Wijkenstelsel). Ini lumrah dijumpai di Indonesia pada zaman Hindia Belanda karena pemerintah kolonial melakukan segregasi berdasarkan latar belakang rasial. Di waktu-waktu tertentu, malah diperlukan izin masuk atau keluar dari pecinan (Passenstelsel) semisal di pecinan Batavia.
      Faktor sosial berupa keinginan sendiri masyarakat Tionghoa untuk hidup berkelompok karena adanya perasaan aman dan dapat saling bantu-membantu. Ini sering dikaitkan dengan sifat ekslusif orang Tionghoa, namun sebenarnya sifat ekslusif ada pada etnis dan bangsa apapun, semisal adanya kampung Madras/ India di Medan, Indonesia; kampung Arab di Fujian, Cina atau pemukiman Yahudi di Shanghai, Cina.

    • @uncommonant1008
      @uncommonant1008 6 лет назад +23

      Klo menurut gue, divide et impera itu cuma salah satu cara pemerintah (terutama di bidang pendidikan) untuk meng"hitam-putih"kan sejarah Indonesia. Pokok e kompeni salah, Republik paling bener. Hal ini digunakan untuk meningkatkan nasionalisme menggunakan penulisan sejarah melalui sudut pandang Indonesia-sentris.
      Karena pada dasarnya emang para pemimpin pribumi pada waktu itu banyak yang saling berebut kekuasaan, sebelum Kolonialisme datang, "game of thrones" udah menjadi hal yang wajar bukan hanya di Indonesia saja (contoh: Singhasari). Kolonialisme akhirnya memanfaatkan ketidakstabilan politik tersebut untuk mengambil kekuasaan namun tetap memanfaatkan pemimpin pribumi untuk mengatur rakyat secara luas.
      Masyarakat Indonesia, khususnya Jawa pada saat itu adalah masyarakat yang feodal, mereka cuma manut kepada pemimpin lokal. Makanya pada pemerintahan Kolonial munculah piramida kolonialisme (Kolonial>Pemimpin Lokal>Rakyat).
      Nah sekarang masalahnya kenapa etnis Tionghoa didiskriminasi (terutama bagi mereka yang melihat dari sejarah etnis Tionghoa sebagai antek Kolonial), karena sebagian besar masyarakat Indonesia cuma mau melihat satu sudut pandang sejarah yang menurut mereka paling benar. Mana tahu mereka klo dulu etnis Tionghoa juga berperan dalam perjuangan Indonesia. Mereka di sekolah sudah dicekoki NASIONALISME SEMPIT dan PATRIOTISME BUTA.
      Sejarah bukan ditulis oleh pemenang, sejarah ditulis oleh mereka yang mau nulis.

  • @ErnestJay88
    @ErnestJay88 5 лет назад +4

    Dimana-mana memang seperti itu, karena sudah menjadi sifat alamiah manusia untuk membedakan satu sama yang lain, di negara maju seperti AS dan Inggris-pun gak berbeda, misalnya kulit hitam di identikkan dengan ala "gangster" dan "sok gaul", sedangkan hispanic / latino diidentikkan dengan penjual Taco atau tukang bengkel yang sekaligus penjaga pom bensin, sedangkan Arab-Muslim di identikkan dengan ekstrim / teroris.

    • @simonespace1369
      @simonespace1369 4 года назад

      Tahun 60an jarang labeling sama muslim di dunia barat. Ini baru2 muncul setelah thn 2000an.
      -Jadi inget acara Tv Jepang thn 90an yng meliput tentang Indonesia, uniknya, di liputan tersebut gk sekalipun mereka "menyoroti" kita sebagai berpenduduk muslim, hal yng berbeda sekali dengan acara Tv Jepang setelah 2010an, mau membahas JKT48 saja harus sorot mesjid istiqlal dulu 😁. Gk ada salahnya sih... Tpi seorang muslim pun jadi agak gimana gtu ngeliatnya... Malah kayak semacam dilabeling atau "ditandai". 😁

  • @vic6623
    @vic6623 6 лет назад +7

    mayoritas jawa jg sering ditandai di media nasional, malah sering jg diperankan sebagai PRT

  • @veliavl
    @veliavl 6 лет назад

    Senang sekali ada video seperti ini, jadi bisa baca komentar saudara-saudara se-Indonesia.

  • @heavenmystery
    @heavenmystery 5 лет назад +2

    Really opened my eyes
    Salut sama ni channel, bukan masalah bener atau salah
    Tapi masalah pemikiran yang lebih terbuka, meski kita setuju ataupun tidak terhadap pendapatnya setidaknya kita diajak berfikir setelah selesai menonton, sekali lagi Salut !!

  • @sabechan4241
    @sabechan4241 6 лет назад +69

    media takut menggap bahwa bersifat netral terhadap cina adalah bagian indonesia. karena akan menjadi bahan cacian dan kontra dengan pemikiran orang indonesia. wwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw malah seharusnya media lah yang bisa mengubah stereotype tersebut

    • @xjustgita9846
      @xjustgita9846 6 лет назад

      Chairanda Savero 👍

    • @donotiron8253
      @donotiron8253 6 лет назад +6

      RAFKHOV mana ada cinaisasi? Org goblog yg percaya kyk gini

    • @Bongi344
      @Bongi344 5 лет назад

      @@reyviewchannel97 eh kamu lagi. Uda lulus belum SDnya? Ayo dong progress
      Udalah cukup jgn tebar kedunguan dimana mana dek, capek kakak ngedislikenya 😂

    • @Bongi344
      @Bongi344 5 лет назад

      @@reyviewchannel97 lho tersinggung? Brarti ada bbrp persen kebenaran yaaa di kata2 saya (?) 😊

    • @cahyapelwarie566
      @cahyapelwarie566 4 года назад

      @@reyviewchannel97 kalo kau tidak merasa salah, lantas mengapa kau menanggapi komentar seseorang dgn bahasa yg tidak lebih baik dari mereka? Bukan kah itu kontra dengan pernyataan anda selanjutnya.

  • @47brthatswagbicht10
    @47brthatswagbicht10 6 лет назад +6

    Jadi gini singkat nya
    Etnis yang berbeda = daya tarik
    -media

  • @ronny404
    @ronny404 6 лет назад

    Inilah salah satu chanell favorite saya, banyak ilmu baru yg didapatkan dari sini.. Seharusnya chanel kaya gini tuh udah ratus ribuan sub...

  • @ainruagile_id
    @ainruagile_id 5 лет назад +2

    Ya Allah... Kenapa aku baru nemu channel sebagus dan seberkualitas ini sihh..

  • @irenoanugrah1729
    @irenoanugrah1729 6 лет назад +17

    Gue percaya subscribernya Remotivi adalah Orang cerdas

    • @xxmikansei
      @xxmikansei 6 лет назад

      Ireno Anugrah komentar bocah naif

    • @FerdiSyaf
      @FerdiSyaf 6 лет назад

      Hahahaahhaahahahahaha

    • @Bongi344
      @Bongi344 5 лет назад

      Paling engga sedang berusaha
      Ahahahah

  • @nandaimanf
    @nandaimanf 6 лет назад +30

    Saya ingin sampaikan bahwa Remotivi pada konten kali ini tidak terlalu akurat menyampaikan pesan. Opini yang disampaikan datanya sebagian yang paling banyak adalah terkesan berpusat pada seputar konten berkategori komedi, yaitu Program TV, Iklan dan video yg berkategori komedi. Sedangkan contoh yg tidak berkategori komedi lebih sedikit, hanya sekilas, dan bias, seperti film, politik, dan berita.
    Padahal... Kalo mengenai konten komedi, banyak konten yang mengangkat komedi secara dengan latar belakang etnis. Contoh : Opera Van Java, Film-film Warkop DKI yg setiap tokohnya membawakan persona etnis, bahkan grup musik Warteg Boys dengan logat Tegalnya dan sangat masih banyak lagi.
    Tentang komedi menurut singkat saya adalah menertawakan suatu kebodohan bersama-sama. Tergantung komedi tersebut mengangkat tema apa, etnis kah, karakter kah, aksi kah.
    Walaupun saya mengerti pesan yg disampaikan Remotivi tentang bagaimana media merepresentasikan etnis Tionghoa secara rasialis dan terkesan mengesankan perbedaan dengan kebudayaan masyarakat Indonesia, tetapi, karena data yg tidak berimbang, konten ini menimbulkan ke-tidak-akurat-an dalam menyampaikan pesannya. Akibatnya, komen-komen pada konten video ini seakan-akan menganggap konten komedi yg berlatar belakang etnis tionghoa adalah hal yang salah. Pun, dalam komedi sah sah saja melatarbelakangi materinya dengan etnis, terlebih memperlihatkan ciri kebodohan atau menciptkan sebuah gimmick berdasarkan suatu etnis yang bisa ditertawakan bersama adalah sah sah saja, asalkan tidak menghina etnis tersebut.
    Oleh karena itu, saya menganggap konten Remotivi kali ini tidak akurat dalam penyampaian pesannya karena data yg tidak berimbang. Semoga pada konten selanjutnya, opini disampaikan dengan data dan penjelasan yg pas porsinya. Terus berkarya Remotivi!

    • @xxmikansei
      @xxmikansei 6 лет назад +1

      Nanda Iman Firdaus agreed nih, untuk video yg Satu ini

    • @cstefalen15
      @cstefalen15 6 лет назад +1

      setuju

    • @harisnaufal890
      @harisnaufal890 6 лет назад +2

      Kontennya bagus, tapi yang jadi spotlight salah

    • @Felix-mn9my
      @Felix-mn9my 6 лет назад +1

      Setuju
      Baru nonton satu video dari chanel ini tapi rasanya gregetan. Soalnya judul sama makna yg disampaikan kok kayanya agak meleset. Padahal pembawaannya bagus macem chanel pendidikan luar sana. Cuma yg ini isinya terlalu bias. Kadang malah video yg kaya begini yg orang kita suka langsung percaya, karena keliatan narasi videonya bagus akhirnya main share aja, ga dicerna dulu isi dari videonya akurat ga. Tapi semoga remotivi bisa memperbaiki konten selanjutnya.

  • @SandyPaulus
    @SandyPaulus 4 года назад +1

    Mengganti nama "Cina" dengan nama "Keturunan Tionghoa" tidak menyelesaikan masalah rasisme di negeri ini. Kalau pandangan orang belum dibukakan bahwa kami hidup sama seperti orang lain dari suku manapun di Indonesia maka selama itu pula Indonesia belum menjadi satu.

  • @IbtissamTrabelsi
    @IbtissamTrabelsi 4 года назад +2

    orang cina: pedagang
    orang jawa: pembantu
    orang madura: tukang sate
    orang timur: orang primitif atau tukang rusuh
    orang batak: preman
    stereotipe etnis di Indonesia

    • @simonespace1369
      @simonespace1369 4 года назад

      Lebih ke media2 pusat yng sempit terutama media² Jakarta. Bahkan orng Betawi pun sering kena, di sinetron², mereka sering digambarkan karikatural.

  • @SuperKnockDOWN100
    @SuperKnockDOWN100 6 лет назад +5

    Arab juga sama nih. Banyak sih sbnernya. Orang timur, orang batak, orang madura, orang jawa (selain jawa barat). Ya tau smua lah. Tapi yg d angkat cuma cina.

  • @eddysahal1868
    @eddysahal1868 5 лет назад +4

    Orang jawa juga sering menjadi objek stereotip dr media, orang jawa di sinetron pasti digambarkan sebagai orang kampungan dan identik bekerja di dlm pekerjaan domestik. Visualisasi ini akhirnya menjadi stereotip dan realitas dlm benak masyarakat, contohnya ketika Jokowi berbicara bahasa Inggris dengan logat medok banyak yg mencemoohnya kampungan dan bahasa Inggrisnya salah, namun tatkala ada orang tiongkok atau dr prancis yg berbicara bahasa Inggris dg logat khasnya mereka tdk mempermasalahkannya

  • @kamilaazzukhruf1070
    @kamilaazzukhruf1070 6 лет назад

    Saya jadi teringat dengan sosok SOE HOK GIE, sosok mahasiswa idealis dan sangat cinta indonesia. Tak peduli dengan etnis dia yg kebetulan keturunan cina, dia tetap berupaya dalam membangun indonesia di masa2 peralihannya, masa2 awal kemerdekaan dan juga masa orde lama ke orde baru.
    Oiya saya dapat info bahwa chanel remotivi sedang berjuang d karenakan dalam ancaman akan tutup, saya harap informasi yang saya dapat itu salah, dan juga semoga remotivi kedepan tetap dapat menjaga idealisme dan juga sikap independent yang mungkin sekarang sudah sangat susah ditemui di media indonesia..

  • @azizbudiyanto11
    @azizbudiyanto11 6 лет назад

    Keren... luas bener pemikiran dan gaya bahasanya penuh makna psikologis dan sosiologis... mantab terus berkarya..

  • @bryanspoty
    @bryanspoty 6 лет назад +149

    *childish gambino reference*
    "is this indonesia? "
    " cuma satu golognan, cuma satu agama" (hey)
    "is this indonesia? "
    " media berkuasa...

    • @yx2213
      @yx2213 6 лет назад +2

      bryanspoty wkwkwk true

    • @isixiail1433
      @isixiail1433 6 лет назад

      bryanspoty Is this a Fighbird S1E3 references?

    • @azizahyoon4215
      @azizahyoon4215 6 лет назад +3

      this is btw

    • @lia00123
      @lia00123 6 лет назад

      bryanspoty True 😂😂😂

    • @rubi8104
      @rubi8104 6 лет назад +1

      bryanspoty alay lu

  • @kotarojujo2737
    @kotarojujo2737 6 лет назад +77

    Kayak nya bakal tubir nih comment section

    • @rizkyutama9504
      @rizkyutama9504 6 лет назад

      hachi roku And here we go dude...

    • @ihavenoname5800
      @ihavenoname5800 6 лет назад +2

      look at the comment section again

    • @mifardli2458
      @mifardli2458 6 лет назад

      Shit the comments already started...?

    • @Bongi344
      @Bongi344 5 лет назад

      Gitu dong pada rusuh

  • @clarissaputri8386
    @clarissaputri8386 3 года назад

    Indonesia butuh tayangan seperti ini 👍👍

  • @myusufs7753
    @myusufs7753 6 лет назад

    munurut saya, apa yang perlu dipahami oleh masyarakat sekarang adalah bukan menyinggung tentang 'menjatuhkan' atau 'menandai' etnis Tionghoa, tapi lebih ke etika dalam menampilkan suatu karakter maupun suatu konten. yang tentu saja berlaku tidak hanya untuk Tionghoa saja, tapi juga semua budaya. bukannya menghilangkan karakter, yang tentunya perbedaan budaya adalah hal yang kaya, tetapi lebih ke penandaan tadi. sebenarnya kata 'minoritas', 'beda dari yang lain' 'diluar kelompok umum/normal' bisa jadi suatu template yang kita perlu pakai sebagai suatu batas etika juga dalam bersosial, dan sudah cukup untuk menjadi intisari dari yang disampaikan oleh Remotivi. Maju terus Remotivi!

  • @jullyhendriyan
    @jullyhendriyan 6 лет назад +13

    kalo dari mata saya pribadi, kehadiran etnis tionghoa yang di tandai di media justru membuat keberagaman itu terlihat lebih menonjol. sama seperti orang sunda yg di gambarkan lugu, pemalu, kampung, atau orang batak yang menghentak2, mata saya melihat keindahan disitu. warna warni yang mencolok satu sama lain, indahhhh

  • @ilhampurnama6585
    @ilhampurnama6585 6 лет назад +17

    Itu si kho cibi, di youtube ga mau di Cina cina in, giliran di tv berbalik 180°

  • @rafi7252
    @rafi7252 6 лет назад

    Gini nih: tujuan media tuh kebanyakan mencari sesuatu yg bakal rame, atau bakal dibaca org banyak, mau itu baik/buruk, yg penting panas, jadi dia bikin judul yg 'gitu', biar org pada baca.
    Jadi ati ati, ada yg media nyari 'klik' doang, ada yg bener bener menyampaikan berita, ada juga media yang bias, jadi pinter pinter aja cari sumber...
    Ni channel sih beritanya mantap...

  • @adamari3393
    @adamari3393 4 года назад +1

    Di tv yang saya liat
    Orang jawa&sunda kerap dijadikan peran pembantu, orang indonesia bagian timur kerap dijadikan peran preman, orang minang kerap dijadikan peran pedagang, dsb.
    Berharap semua pertelevisian Indonesia tidak menggunakan stereotipe itu lagi

  • @adlunar4014
    @adlunar4014 6 лет назад +4

    pengetahuan baru

  • @stmualimah89
    @stmualimah89 5 лет назад +3

    2x punya bos cina. Ada yg cina-jawa ada yg cina asli. Mereka semua pake logat Jawa tuh, gak prnah pake logat cina. Malah bahasa indonesia sama jawa lancar banget. Pake logat cina ya pas ngomong bahasa cina ke sesama org cina yg gk bisa bhs indo/Inggris

  • @ilmannurhaman1567
    @ilmannurhaman1567 6 лет назад +1

    Saya nggak pernah ngira isi kepala saya ttg perlakuan media terhadap orang tionghoa,yg kupikir cuma perasaan saya saja ada yg aneh ternyata bisa di buat visual sehebat ini, tidak mengira ada yg sepemikiran. Terima kasih banyak atas aspirasinya Remotivi.

  • @AsepMcAllister
    @AsepMcAllister 6 лет назад

    very very quality content . good job

  • @dennyekpras
    @dennyekpras 6 лет назад +4

    Channel favorit gua nih 😘

  • @guacamolework3918
    @guacamolework3918 6 лет назад +276

    Saya kurang setuju dengan Remotivi kali ini. Jika penggunaan isu rasial sbg bahan untuk menyerang lawan politik dan digunakan dalam penulisan headline surat kabar kalian anggap sebagai sesuatu yg salah, lalu apakah penggunaannya juga salah jika dipakai dalam konteks komedi ?
    Karena, setengah dari contoh buruk yg kalian tampilkan itu merupakan konten komedi, bahkan film Cek Toko Sebelah itu pun yg kalian bilang "rasis" dibuat oleh Ernest Prakasa yg notabene adalah etnis Tionghoa (masa iya Ernest Prakasa mau menjatuhkan etnisnya sendiri ?)
    Iklan Bukalapak, Instawa, Ini Talkshow, Tonight Show, dan Pesbuker itu adalah acara atau produk komedi, apakah dalam berkomedi tidak boleh mengunakan atau membawa isu rasial ?
    Jujur saja, pembahasan kalian kali ini masih terlalu kasar dan terkesan asal buat. Harusnya bisa dipilah-pilah mana yg tepat dan mana yg keliru, lebih teliti lagi.
    Saya setuju dengan kalian, kasus rasisme di panggung politik itu sangat tidak profesional, kekanak-kanakan dan kampungan, juga tentang penggunaan isu rasial di headline surat kabar itu sangat tidak jelas juntrungannya, tidak berbobot.
    Tapi, apakah penggunaan isu rasial juga buruk jika digunakan sbg materi komedi ?
    Lalu, komedi seperti apa yg baik menurut kalian ?
    Lebih baik kalian membahas hal itu saja, ttg dunia komedi, yg baik seperti apa dan yg jelek seperti apa.

    • @typhoeus5780
      @typhoeus5780 6 лет назад +11

      tri yulianto kritis... Lulusan an PTN nih

    • @muhrezay
      @muhrezay 6 лет назад

      tri yulianto totally agree sir

    • @boni4621
      @boni4621 6 лет назад

      Yup, yg satu ini setuju dengan mas ini

    • @nopenope1746
      @nopenope1746 6 лет назад

      This

    • @darkmoe9959
      @darkmoe9959 6 лет назад +79

      Isinya gak membahas di komedi salah atau gk, itu cuma sebagai perbandingan, di komedi tidak di gambarkan senormal dalam dunia nyata, itu kayanya yg di tekankan. Lebih tepatnya itu informasi bagi yg belum tau, jdi pembawaan narasinya lebih ke mengajarkan dan itu tepat caranya karena ilmu tiap orang berbeda bsa jdi masih ada yg belum tau.

  • @tirtamukti6809
    @tirtamukti6809 2 года назад

    Wah, mendalam ... selama ini tidak kesampain analisis seperti ini, saya jadi dapat telaah baru tentang marking utamanya kesan-kesan dalam media. karena saking halusnya, saya kadang tidak kepikiran. saya juga sering ngemarking...

  • @hendrikusnadi3800
    @hendrikusnadi3800 5 лет назад +1

    Thank you Remotivi.. Terharu saya ada yang membahas masalah ini. Walau di komen banyak yang tetap tidak paham maksud dari video ini

  • @taufikekodirgantoro2676
    @taufikekodirgantoro2676 6 лет назад +5

    Tionghoanya sendiri sih yang kadang ngerasa exclusive. Yang ngebedain itu semua dari mereka sendiri, didikan dari kecil udah kaya gitu. Bahkan ada istilah tenglang & huana, rumah dibikin udah kaya penjara di pager pagerin.
    Bergaul ama tetangga jarang, kalo ada apa apa ngerasa dimusuhin. Padahal ya ulah mereka sendiri.
    Nikah aja bolehnya ama tionghoa doang,
    Beruntung sekarang beberapa generasi muda tionghoa yang melawan tradisi, udah ada yg nggak kaya gitu lagi. Membaur dan nggak sok exclusive serta tidak play victim kalo ada apa apa.
    Kita ini korban dari jaman nenek moyang sejujurnya. Tugas kita yang muda harus bisa tanamkan jiwa nasionalis dan tidak pilih kasih ke mana pun.

    • @Zeosth
      @Zeosth 6 лет назад +4

      Taufik Eko Dirgantoro wkwkw iya kalo lo sampe tau ad istilah itu brrti lu pnya tmn tionghoa ya wkwk
      sm jg dri kalian ad istilah cokin dan aseng

    • @taufikekodirgantoro2676
      @taufikekodirgantoro2676 6 лет назад

      Zeosth bukan hanya teman , sodara pun ada. Keluarga besar gw multi etnis bro.

    • @andreas2042
      @andreas2042 6 лет назад +1

      Kebanyakan orang Tionghoa kan itu di perkotaan. Banyak dari mereka yang buka usaha. Banyak dari mereka tinggal di toko sendiri yang terletak di kota. Karena itu, mau bergaul susah. Asumsi saya itu, mereka bisa berhubungan hanya dengan saudara, sama teman sekolah. Opini kamu bisa lebih terbukti lagi kalau sekolah mereka itu, sekolah "Tionghoa".
      Di Manado, banyak dari mereka yang sudah menyatu dengan orang lokal. Yang sudah menikah dengan lokal juga banyak. Susah mau bertemu dengan orang Tionghoa yang kamu bilang sok eksklusif disana.
      Tentang pernikahan ? Kamu nggak bisa protes. Suka suka mereka mau menikah dengan siapa, mau ikut aturan adat tidak. Kalau itu sudah menjadi aturan adat kenapa mau diganggu gugat ? Itu seperti protes kepada kaum Muslim karena mereka tak bisa makan babi. Maaf, saya tidak provokasi tapi hanya menggunakan contoh lain.
      Apa kamu bisa buktikan itu sendiri ? Kamu saja yang coba bergaul dengan mereka. Mungkin kamu belum pernah bergaul dengan mereka. Atau mereka saja yang nggak ada di daerah kamu.

  • @rezieqfadillah9695
    @rezieqfadillah9695 6 лет назад +4

    video nya bagus, sangat bermanfaat sekali, tapi cara menyampaikan nya menggunakan kata2/bahasa yg berat nih, jadi orang2 yg awam kaya saya susah mengerti apa isi/makna video nya ini, btw maju trus ni channel😀😀

  • @rianiswanto7609
    @rianiswanto7609 4 года назад

    Auto di subscribe,, simpenin video video nya, buat anak cucu, dan keluarga,,🙏

  • @hildanfathoni3470
    @hildanfathoni3470 5 лет назад

    Tontonan cerdas. Trims atas karyanya

  • @ba3654
    @ba3654 6 лет назад +27

    Ahhh menurut sy enggak buruk segitu juga. bagaimana dengan orang jogja/jateng yang "dijawa-jawain"? tidak masalah. Humor bisa hilang lho, kalau mudah tersinggung.

    • @dimasprayuda6601
      @dimasprayuda6601 6 лет назад +14

      adjie bramantyo masalahnya terkadang etnis jawa di sebagian pemikiran org awam menganggap bahwa memang budaya asli indonesia, namun untuk china sendiri masih banyak yg mengaggap hanya orang asing yg memang sudah sangat lama datang dan menetap bersamaan dgn berbagai kejadian historisnya, intinya banyk org yg menggunakan etnis china sbg bahan daya tarik dalam iklan karna org asing cenderung lebih menarik masyarakat indonesia karna perbedaannya, lain halnya dgn budaya yg memang dri Indonesia misalkan etnis jawa

    • @ba3654
      @ba3654 6 лет назад +5

      bro dimas. orang wni bule yang "dibule-bulein" gak masalah juga lho. ada teman keturunan jepang kadang "dijepang-jepangin" jg gpp. justru dengan humor stereotype, suasana lebih cair lihatlah standup2 komedian yg menjadikan dirinya sendiri sbg obyek stereotype suku trntu. dalam program trsebut ada yg cina india jawa padang batak sulawesi papua dll. lucu menghibur dan justru jadi lebih multikultur, tanpa harus sungkan dalam perbedaan. menurut sy tidak ada yg perlu dispesialkan. sy orang jogja, temen sy yg cina banyak yg batak banyak yg jawa banyak yang padang banyak yang papua, flores, bali, dayak, sunda dst-dst. kadang2 bercanda dgn stereotype masing2, entah logat bicara atau apapun, gpp juga kok. kita sama2 tahu stereotype gak mutlak. gak ad yg spesial gk ada yg tersinggung. kita sama2 indonesia. itu pasti.

    • @dimasprayuda6601
      @dimasprayuda6601 6 лет назад +4

      adjie bramantyo iyalah kita satu NKRI, tapi kadang banyk org yg ngeliat org asing yg sudah jdi wni malah di sepelekan, dikambing hitamkan apalagi media yg menggunakan itu hanya untuk keuntungan pribadi

    • @GilangD21
      @GilangD21 6 лет назад +7

      Klo sebatas buat komedi gpp, tapi terkadan g terselip agenda2 pribadi maupun grup untuk yah minimal menjatuhkan orang lain berdasarkan etnis, beberapa contoh disini kebanyakan lebih condong untuk komedi tapi klo seperti yg ahok di haiyaa2 in itu kesannya udah lebih menjurus ke rasisme

    • @dimasprayuda6601
      @dimasprayuda6601 6 лет назад +1

      Gilang Akbar bner apalagi ditambah buat keuntungan pribadi bikin perpecahan aja, apa kita harus nunggu 17 an dulu baru ada jiwa nasionalisme bersatu

  • @kaoskaosdistro
    @kaoskaosdistro 6 лет назад +4

    Gmn klo lu di taksir sama cewek tionghoa ?
    Masih ogah ?? Ah pasti mau lah

    • @bocah_abad21
      @bocah_abad21 5 лет назад

      klo kau ditaksir cewek 'pribumi' gmn?

    • @xquisid
      @xquisid 5 лет назад

      Mau keturunan chinese, jawa, sunda, ga peduli. Ada yg suka sama gue aja udah terima kasih. Seumur2 jarang disukain cewek :(

  • @TaufiqRaw
    @TaufiqRaw 6 лет назад

    Gue punya temen baik tionghoa, dia temen gue sejak kecil, orangnya ramah, keluarganya juga baik sama gue, bahkan sangat berbeda dari penggambaran media. Dia dulu jadi bahan olok2 dan objek rasisme temen sekelas gue gara 2 stereotip yang ditimbulkan media, gue sendiri sedih lihat gituan, tapi itu dulu waktu gue SD. Untungnya temen ane sekarang banyak yang sadar tentang rasisme.

  • @epro7076
    @epro7076 6 лет назад

    Yang menyedihkan adalah masih sering warga keturunan tionghoa dianggap tidak punya nasionalisme terhadap Indonesia, padahal mereka lahir bahkan mungkin belum pernah keluar dari Indonesia tetapi dianggap akan menjual negara ini ke cina sana :(

  • @RayhanAhmad-ys8xg
    @RayhanAhmad-ys8xg 6 лет назад +38

    5:32 bukannya memang dalam rangka Imlek ya min?

    • @Jejak_Pengangguran
      @Jejak_Pengangguran 6 лет назад +7

      Rayhan Ahmad adminya Rasis, mau manipulasi orng”
      Maunya smuanya satu logat bahasa dan identitas

    • @kotarojujo2737
      @kotarojujo2737 6 лет назад +11

      Muhammad Yusuf gagal paham kamu dek

    • @JohnSmith-on7bj
      @JohnSmith-on7bj 6 лет назад +11

      Iya, saya masih inget itu promo pas imlek. Tapi yg jadi masalah itu bu Linda-nya bawa sempoa yang secara tersirat bilang "orang tionghoa itung-itungan" yang mana itu termasuk menonjolkan stereotype :)

    • @gummi4977
      @gummi4977 6 лет назад +10

      Rayhan Ahmad yang dikritisi itu sosok Bu Linda yang awalnya hanya seorang pemeran ibu (yang kebetulan orang Tiongkok) dan sekarang menjadi sosok orang tiongkok tulen (tanpa ada back story), ya jadi mainstream gitu deh kayak media lain. Remotivi menyayangkan hal itu, kreatifitas nya mulai dihilangkan dalam membawa sosok karakter orang tionghoa

    • @jonaskahnwald7075
      @jonaskahnwald7075 6 лет назад +12

      entah kenapa dalam rangka imlek, tapi bukan ditujukan utk etnis tionghoa itu sendiri. Ga ada orang tionghoa yang dengerin lagu mandarin waktu imlek (kecuali kakek2 tentunya), sedangkan buka lapak jelas buat orang yang melek teknologi. Jadi jelas kalau mereka mem-framing etnisitas tersebut bukan untuk mengucapkan selamat imlek, tapi untuk menggaet antensi mayoritas dalam suasana imlek dengan menggunakan stereotipe kecinaan.

  • @althaou
    @althaou 6 лет назад +5

    setengah jawa
    setengah *wakanda*

  • @eonena8949
    @eonena8949 4 года назад +1

    Keknya kita harus lebih banyak masyarakat melihat RUclips soalnya siaran televisi udah di pegang oleh swasta dan pemerintah dan harapannya cuma di tempat ini kita bagi sudut pandang, bagi ide, bagi informasi.
    Di YT juga tempat dimana kita bisa liat sudut pandang suatu pihak secara utuh. Kalo di TV pasti debat dan masing" sudut pandang saling potong.
    Harapannya sih RUclips Tidak diintervensi oleh kepentingan SWASTA dan PEMERINTAH supaya pandang di YT itu pure dari rakyat yg ingin membangun negeri

  • @Herdiansyah-no6em
    @Herdiansyah-no6em 5 лет назад

    Tayangan yang sangat mendidik, terima kasih, langsung subs.wajib.

  • @sylmiakbar1092
    @sylmiakbar1092 6 лет назад +3

    Kalo menurut ane gak cuman cina yang distereoripekan tv kadang (kayanya malah sering sih )orang jawa juga pernah seperti gaya bicaranya dan perilakunya yang kampungan

  • @ninboxnarumonpikazilla5226
    @ninboxnarumonpikazilla5226 6 лет назад +3

    aku belajar bahasa Jepang kata Chibi artinya tubuh kecil atau boncel kata koko artinya di sini

    • @hydrangea2177
      @hydrangea2177 6 лет назад +1

      ninbox narumon pikazilla mungkin koko yang disini merujuk pada kèkè yang artinya kakak laki2 #cmiiw
      Bukan “disini” wkwkwk

  • @fiqhaksorn
    @fiqhaksorn 6 лет назад +1

    Temen gw jujur banyak yg chinese,, kadang gw suka kelepasan manggil dia itu "bang", menurut kalian marah gak sih mereka? Atau mereka lebih mau milih dipanggil dengan kata "koh/ci" ?

  • @user-eo8zu2hg1e
    @user-eo8zu2hg1e 2 года назад

    Berhubungan dengan uang, manusia hanya menjadi objek bagi manusia lainnya.
    Sekalipun stereotipikal--yang seringkali negatif--selama bisa menghasilkan uang (rating, trafic iklan, dll) siapa yg peduli?
    Miris memang, dan bukan hanya orang Tionghoa, ada juga stereotip konyol tentang saudara-saudara kita dari Indonesia Timur.
    Narasi yang bagus sekali Remotivi! Subscribe! :)

  • @MADZIFAI
    @MADZIFAI 6 лет назад +5

    kali ini saya tidak setuju. :)

  • @sabayonz
    @sabayonz 6 лет назад +16

    dinego aje say,,, pasti bisa say,,, wkwkwkwk

  • @hohoho2926
    @hohoho2926 4 года назад

    Tipe2 stereotip yg paling lazim:
    -orang Jawa: pembantu, penjual2 kaki lima, petani
    -orang cina: bussinesman, pedagang
    Orang batak: preman, orang berwatak keras & kaku
    -orang papua: gaptek
    Bayangin lu adalah orang yg warna kulitnya beda sendiri, suku minoritas, agama minoritas, ekonomi pas-pasan. Lu gaakan dianggep manusia

  • @Nuyulemon
    @Nuyulemon 5 лет назад +2

    Negara Lain bilang kita katanya pluralisme dan menghormati perbedaan . Nyatanya sama2 masih perang dingin satu sama lain antar etnis yang beda. Padahal kita hidup di satu Negara yang sama. Katakan lah setiap etnis punya ciri masing-masing tapi bukan lalu mengizinkan media mengekploitasi nya jdi bahan untuk saling memojokkan satu sama lain demi kepentingan iklan atau pemberitaan semata. Kita emang payah ngakunya Persatuan Indonesia tapi masih suka bully antar etnis yang udah jelas-jelas berbeda satu sama lain. Dan lupa kalo kita satu Indonesia.

  • @adyahellFCK
    @adyahellFCK 6 лет назад +24

    Ga masuk video lu. Bahasa doang tinggi tp masih cetek dlm memilah sumber. Jgn samakan acara komedi dgn film yg serius. Beda konteks bos. Kl gw jd sutradara film yg genrenya drama, dikasih bumbu komedi ya ga pas cuk. Dan sebaliknya, sule pake baju aneh terus bawain berita duka ya kaga masuk. Gada hubunganya itu semua sm hal rasial yg dilakukan dalam berpolitik. Otaknya si politikus aja yg rasis. Bukan krn terciptanya stereotipe yg berlebihan. Ambil contoh yg mendukung opini lu. Jgn asal2an. Ga cmn cina. Org ngapak org medan org sunda org padang org papua dimanapun jika konten dan isi didlm sebuah acara merupakan komedi, gimik mereka selalu digunakan menjadi bahan bercanda. Kalau lucu kenapa tidak? Bukan menjorok ke hal yg berbau rasis. Diluar negeri lah malah aksen org inggris asli sering dijadiin candaan krn susah dan jg terdengar lucu. Apa lg aksen org aussie + lawakanya yg pas dan enak didenger waktu stand up / acara komedi. Ya intinya kl lu terlalu serius dan terlalu sensitif sampe sampe ga bisa memilah isi konten lu sendiri, baik baik deh tgl di indo. Peace

    • @xxmikansei
      @xxmikansei 6 лет назад +4

      MO FO sepemikiran nih

    • @ariopremmady476
      @ariopremmady476 6 лет назад +3

      Boleh juga nih..

    • @cstefalen15
      @cstefalen15 6 лет назад +3

      sependapat

    • @FerdiSyaf
      @FerdiSyaf 6 лет назад +1

      Gua sependapat dengan lu bang

    • @Felix-mn9my
      @Felix-mn9my 6 лет назад +1

      Gue setuju banget.
      Baru liat chanel itu tapi kok kesannya "sok intelek".
      Wk.
      Oke maksud gue di video ini aja,
      Videonya yg lain mungkin bagus.
      Tapi alasan gue,
      Pertama cara pembawaan narator sama gaya presentasinya ketara banget kaya chanel bule yg di luar gitu2, macem tedEx, PBSeon, vox, dll. Sebenernya itu bagus.
      Bedanya pas gue dengerin isinya, lah, kok pemikirannya kaya anak sekolah yg lagi bikin materi presentasi depan kelas, sedikit kurang berbobot tapi dibikin rumit. Susunan bahasanya pintar, tapi inti maknanya kebanyakan meleset untuk ngomongin case yg kayanya ga perlu daya intelektual tinggi. Apa ya, intinya kurang puas aja setelah nonton sampe akhir. Apalagi judul video yg tulisannya "dicinacinain" dengan inti presentasinya, ga ngerti ajakan apa yg sebenernya chanel ini ingin sampaikan.
      (Tapi kebanyakan orang kita baru liat chanel yg pembawaannya keren sedikit udah langsung dipercaya seakan ini media 100% bener perkataannya)
      Tapi buat remotivi, gue akuin gaya lo keren juga bro. Pasti lama2 bisa besar kok, macem chanel "kok bisa". Cuma isi materinya aja kurang sumber yg mantap. 👍👍

  • @BayuSulistyoPratomo
    @BayuSulistyoPratomo 6 лет назад +12

    VIDEO YANG TERLALU SENSI..... kalau sebatas hiburan, komedi, film, menonjolkan etnis itu biasa, ITU NAMANYA KARAKTER PERAN, hampir semua film ada...... Misal DONO jawa, INDRO batak, dll..... SULE ngelawak jd orang jawa yg blo'on juga sering...... Apa itu menyinggung SARA?? TIDAK.
    ADMIN kali ini banyak ngaconya.
    LEBAY.

    • @DPWrepublic
      @DPWrepublic 6 лет назад +6

      kok sewot? terserah Remotivi dong.. bisa jadi nanti admin nya mau ngangkat tema stereotype etnis lain

    • @DPWrepublic
      @DPWrepublic 6 лет назад +1

      justru malah saya menemukan komentar2 di sini banyak yang rada alergi dengan tionghoa

    • @DPWrepublic
      @DPWrepublic 6 лет назад +3

      dotcom ya betul. tapi sayangnya lawakan slapstick dan setereotipik sudah tidak digunakan di dunia hiburan Amerika karena sudah dicap kuno, recehan, serta tidak intelektuil

    • @faketeori7278
      @faketeori7278 6 лет назад +1

      padahal masi bisa pakai penggambaran lain, ente lawakan receh ya ? kawkwakwakwa lu kenal dark joke yg ada kesurupan

    • @maulidincs2920
      @maulidincs2920 6 лет назад +2

      DPWRepublic playing victim trus lu

  • @defaultmesh
    @defaultmesh 6 лет назад

    subbed! gak pernah nyadar kalo ada channel kaya vox atau beme news tapi isinya konten-konten lokal.

  • @cathrineliem
    @cathrineliem 4 года назад +2

    videonya bagus, komennya pada bela etnis sendiri 😔 bukannya malah saling toleransi

  • @nicholaskrisna9244
    @nicholaskrisna9244 6 лет назад

    Sumpah nih chaenel gw suka bget dri segi pembahasan dibacakan dengan baik dan jelas dan membuat setiap penonton berpikir...

  • @gunnertravel
    @gunnertravel 6 лет назад

    very good video explanation.
    looking forward for your next video

  • @mrifqi1112
    @mrifqi1112 6 лет назад

    Sepertinya memang media media harus banyak banyak menonton konten dari remotivi

  • @sis.friede6249
    @sis.friede6249 5 лет назад +2

    Topik ini kalau di analisis pake ilmu semiologi, metode semiotika dari berbagai model ahli pasti banyak banget hasil-hasil tanda yang tidak terlihat, dan bisa memaknai makna baru yang tidak terlihat. Btw, mirip2 lah sama Skripsi gw, wkwkwk! harusnya dlu ambil referensi dari sini wkwk

  • @theofani
    @theofani 6 лет назад

    Smart!
    Konten berkualitas, disajikan dgn analisa, data, dan riset 👍

  • @hFathurohman
    @hFathurohman 4 года назад

    Yang dibutuhkan yaitu representasi, bukan rasisme.

  • @gerrysutrisna
    @gerrysutrisna 6 лет назад

    Menarik pembahasannya. Seharusnya televisi kita dapat melakukan pendekatan humanis dan sosial dibanding menggunakan pendekatan SARA, sudah bukan zamannya. Tetapi, demi komersialisme dan uang, saya kira praktik ini dapat berlanjut terus.

  • @ariprifai810
    @ariprifai810 5 лет назад

    Buat saya pribadi yang masih kurang pendidikan, harus nonton beberapa kali supaya bisa faham isi dari video ini
    Kalau saya nonton sekali, saya merasa ada yang mengganjal dari apa yang di sebutkan di video ini
    Tapi setelah beberapa kali nonton, saya baru faham
    Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju dengan video ini, tapi itu semua tergantung dari sisi apa kita mengartikan nya,karna pandangan orang sudah pasti berbeda-beda
    Tayangan yang berkualitas memang seharus nya mengajak kita untuk sama2 berfikir, bukan hanya sekedar memanjakan mata

  • @NonoNono-mu4jq
    @NonoNono-mu4jq 5 лет назад

    Sedih lihatnya.
    Sy punya banyak tmn2 tionghoa, mereka baik kok, gak pelit.
    pelit itu personal saja, individu.

  • @atenkvolk8342
    @atenkvolk8342 5 лет назад +3

    Tapii semua suku indonesia.pernah kok. Jawa madura. Indo timur. Kayaknya emang mediaa antara racun dan obat. Inilah media indonesia

  • @ignatiusrivaldolie4591
    @ignatiusrivaldolie4591 6 лет назад +1

    Dan lagi2 Orang Tionghoa atau Tiongkok lagi yg kena salah? Bantu kemerdekaan iya,Bantu lawan penjajah iya,jajah Indo gk pernah,"Kita org yang benar pasti bisa di salahkan" (lagu)

  • @haritsprabowo1048
    @haritsprabowo1048 6 лет назад

    Menurut gw kita sebagai orang yg modern gakboleh gakmpang tersinggung juga. Jangan salah, kasih stereotip dengan nada menghina kayak contoh debat politik di video ini emang enggak banget. Tapi gini, di amerika, orang kulit hitam dulu jadi korban rasis. Tapi sekarang kadang warna kukit dijadiin jokes santai dan semua gak ada yg tersinggung kok. Kita panggil orang bali dengan sebutan bli, manggil orang padang dengan sebutan uda, orang jawa - mas, orang sunda - kang, semua normal gak ada yg perlu dipermasalahkan.
    Semua tergantung dengan konteks, nada, dan intensi yg mengucapkan itu. Just my opinion tho

  • @TaufikHidayat-xq4di
    @TaufikHidayat-xq4di 5 лет назад +1

    Merasa berdosa karena telah berlaku tidak adil pada kaum minoritas 😢 mohon maaf

  • @renditrianda2668
    @renditrianda2668 6 лет назад

    gue jarang komen, tapi.. gue yakin mereka ga bermaksud rasis atau apalah itu, dan gue sebagai penikmat juga ga pernah nangkap ini sebagai rasis. mayoritas dan minoritas juga gue yakin tak ada menganggap sama sekali ini sebagai rasisme. dan menurut gue bagus ketika ketika melihat budaya dan adat orang lain tapi menganggap tak ada sedikit maksud dari itu, artinya gue telah dewasa sebagai "orang Indonesia" dan telah menteladani "bhineka tunggal ika". dan gue yakin banyak diluar sana yang menanggap hal ini adalah hal yang biasa, kalau iya.. selamat datang dan selamat bergabung. tapi kalau kamu mempermasalahkan hal ini seperti apa yang dilakukan di video ini, ya sorry and goodbye.

  • @januarimanullang6549
    @januarimanullang6549 5 лет назад

    Konten berkualitas, pantas untuk di subscribe.
    Tapi banyak orang yang belum mengerti.
    #sayasudahsubscribe.

  • @reeyyyanturi
    @reeyyyanturi 4 года назад +1

    kalo emg media nya yg "mencina cinakan" yaa salahkan OKNUM MEDIA NYA bukan NEGARA INDONESIA NYA. karna era skarang pemikiran nya langsung menjudge sesuatu tanpa membaca atau mencari informasih yg terpercaya. apalagi stelah pemilu yg bener² kacau parah, indonesia bener² terbagi menjadi 2 bagian. dan ketika kubu jokowi dan kubu prabowo menonton hal² yg dianggap menyinggung panutan nya sudah dipastikan mereka akan menjudge sesuatu tanpa mencari tau informasi.

  • @bufferhater1381
    @bufferhater1381 6 лет назад

    Dari pengakuan ahensinya yang bikin iklan bukalapak memang dibilang dua iklan bu linda yang berbeda (dan rilisnya bersamaan) itu untuk segmen penduduk yang berbeda. Contoh pertama dipakai untuk iklan di youtube karena selain youtube lebih mengakomodir iklan panjang yang mampu menampilkan nuansa lebih, penonton youtube ya kebanyakan lebih social-justice-conscious dibanding penonton tv

  • @zakartokek97
    @zakartokek97 6 лет назад +1

    Bukannya iklan bukalapak yg pake lagu itu duluan ya baru iklan yg ibu kos berarti bukan bukalapak yg terjerumus malah dia belajar dari kesalahannya

  • @harisnaufal890
    @harisnaufal890 6 лет назад

    Terkadang, menurut saya sendiri, representasi etnis di suatu media itu bukanlah suatu masalah apabila hal itu tidak menyinggung mayoritas etnis itu. Namun, politikus Yang menyindir salah satu paslon itu, adalah sebuah 'umpatan' Yang mana tidak seharusnya ada dalam berpolitik

  • @ristopototo3842
    @ristopototo3842 6 лет назад

    Saya hampir setiap hari melihat video di RUclips, tapi sangat jarang lihat konten dari Indonesia. Karena tidak familiar, agak kaget juga ketemu channel yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesannya jadi terlihat profesional. Tapi pengolahan katanya agak aneh bagi saya, karena saya seperti mendengar kalimat yang diterjemahkan dari bahasa Inggris. Terdengar dari beberapa pilihan kata yang digunakan. Mungkin ini hanya di pikiran saya saja, tapi cukup menarik untuk diungkapkan. Tulisan ini pun bukan untuk mengkritisi, hanya usaha untuk memulai percakapan.