Setrum Motor Listrik Bikin Cuan. Siapa Untung?
HTML-код
- Опубликовано: 8 фев 2025
- "Nggak sampai lima tahun lagi SPBU akan sepi, karena banyak orang akan pakai motor listrik," begitu kata Ahok, Komisaris Utama Pertamina. Seperti apakah potret industri motor listrik Indonesia? Bagaimana prospek dan peluangnya? Siapa saja pemainnya? Apa strategi persaingannya? Siapa akan keluar sebagai juaranya?
Dr. Indrawan Nugroho adalah CEO dan Co-founder CIAS, sebuah perusahaan konsultan inovasi dengan misi memampukan para talenta korporat dalam mendesain, mengembangkan dan mengimplementasikan inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan
Kunjungi:
www.cias.co
www.indrawannu...
Follow me at:
/ indrawannugroho
/ indrawannugroho
Disclaimer:
Video ini merupakan ulasan sederhana terkait fenomena bisnis atau industri yang tengah terjadi untuk digunakan masyarakat umum sebagai bahan pelajaran atau renungan. Walaupun menggunakan berbagai referensi yang dapat dipercaya, video ini tidak diniatkan sebagai karya ilmiah maupun karya jurnalistik.
Sumber Referensi:
kemenperin.go....
peraturan.bpk....
www.cnbcindone...
dephub.go.id/po...
www.cnnindones...
peraturan.bpk....
jdih.esdm.go.i...
jdih.dephub.go...
peraturan.bpk....
www.tribunnews...
peraturan.bpk....
www.beritasatu...
www.cnbcindone...
katadata.co.id...
www.kemenkeu.g...
bisnis.tempo.c...
money.kompas.c...
www.cnbcindone...
katadata.co.id...
otomotif.kompa...
industri.konta...
katadata.co.id...
otomotif.kompa...
wartaekonomi.c...
katadata.co.id...
databoks.katad....
www.liputan6.c...
www.liputan6.c...
www.antaranews...
oto.detik.com/...
www.cnbcindone...
kemenperin.go....
www.cnbcindone...
www.beritasatu...
otomotif.kompa...
#corporateinnovation #cias #strategibisnis #konsultaninovasi
"... bahwa hidup hanya sekali. Mau jadi apa kita? Inovator apa pengekor?"
Keren. Trimakasih, Pak Indra.
Mumpung masih baru dan perusahaan besar belum terjun dan fokus ke kendaraan listrik, sebaiknya research and development (R&D) dan inovasi segera dipercepat dan dikebut, jangan hanya fokus pada produk yang ada saat ini, sebab kalau perusahaan besar masuk ke industri kendaraan listrik, mereka bisa menyusul dengan cepat karena perusahaan besar mempunyai keunggulan di bagian R&D.
Saya sebagai Driver Ojol yg merasakan biaya perawatan yg sangat besar, seperti Oli mesin dan part lainnya, apalagi part mesin yg sangat komplek.
Saya berharap kedepannya kendaraan listrik harganya semakin murah dari Tekhnologinya semakin canggih.
Pastinya.
Alat masak listrik yg dulu kompleks dan mahal sekarang sudah jauh lebih terjangkau dan mudah diperbaiki
Betul bang terasa gw juga berangkat kerja 60km PP pake moli lumayan enak walaupun ga cepet2 amat... Kantong hemat
alat masak 200k sekarang udah bisa dipakai goreng, rebus, kukus .. praktis dan lebih cepat juga
@@rizhaid6638 jadi pengen beli motor listrik
kendaraan listrik lebih simpel, tanpa ganti oli, busi filter udara dll. yang mencak2 ya yang dagang spare part pasti misuh2, bengkel2 rekanan kerjaannya berkurang, teknisi mesti belajar lagi. Yang tidak bertransformasi bakalan mati perlahan.
Seharusnya motor listrik klu mau laris harus sudah ada alat pengecas Btre langsung di mtrnya JD gak habis di jln Krn klu Btre berkurang langsung ngisi sendiri.....bravo NKRI.....👍👍👍
Semoga industri transportasi berbasis tenaga listrik bisa mendapatkan insentif pajak dan bea dari pemerintah, agar para produsen dan inovator bisa semakin berkembang dan bersaing dengan sehat. Yang pada akhirnya dapat membantu konsumen dalam membeli dan menggunakan produk transportasi berbasis listrik dengan kualitas yang baik.
1 lagi , jalan di pedesaan juga di perbaiki
@@cecephadian2775 ya kalok itu minta RT,RW sama kelurahan sana
Lbh banyak konsumsi listrik maka semakin banyak batu bara yg dibakar😁😁 lihat industri tambang cobalt juga sangat merusak alam
@@deddyariestian2604 saran ku sih bangun PLTN biar rendah karbon dan menghasilkan banyak listrik
Kalo pajak tahunan sudah murah, sekelas motor harga 28jutaan pajaknya cuman 18rb per tahun, urusan batu bara dan polusi memang untuk pltu paatibmasih ada polusi bedanya motor bensin dan motor listrik ibarat kalo motor bensin sambil jalan berak, kalo motor listrik sambil jalan beraknya di wc gak sambil jalan jalan... Alias di PLTU
Ada concern yang perlu diperhatikan dalam euforia kendaraan listrik, Pak Indrawan.
1. Listrik di indonesia masih mengandalkan PLTU untuk suplai pasokan listrik. maka akan tampak disparitas antara kota/daerah yang menjadi tempat pembangunan PLTU (yang akan semakin buruk kondisi lingkungannya) dan kota/daerah yang hanya menerima pasokan listrik (polusi berkurang). hal ini perlu diperhatikan oleh pemerintah, karena mau bagaimanapun PLTU masih menjadi penyuplai terbesar energi listrik di Indonesia, jangan sampai saudara-saudara kita hang berada di daerah yang dekat dengan PLTU menjadi berkurang tingkat kelayakan kehidupannya. Perlu dicatat, batubara untuk PLTU juga ditambang di Indonesia.
2. Baterai kendaraan listrik saat ini masih mengandalkan litium, litium tentu saja merupakan bahan tambang. kalau Pak Ahok bilang bahwa bisnis pertamina akan menurun, itu sepertinya nggak mungkin, karena pertamina sekarang juga jadi satu dalam perusahaan yang holding baterai di Indonesia. Kembali, litium sebagai bahan tambang, tentu saja akan menimbulkan dampak ke lingkungan bagi daerah tempat penambangan litium tersebut
Selama masih bergantung pada batubara dan selama riset dan teknologi tentang material baterai yang berasal dari bahan non tambang belum bisa menggantikan litium sebagai bahan dasar baterai, maka sebenarnya green ecosystem bagi seluruh wilayah di Indonesia itu masih sebatas angan-angan. sebagai bahan bacaan, bisa dilihat di Indonesia Energi Outlook 2019, disitu masih terlihat perkiraan konsumsi batubara yang tinggi di Indonesia di tahun 2050.
solusi pengganti PLTU ya dengan memanfaatkan lepas pantai ditanam kincir angin buat masok listrik,,mana mau mafia batu bara pasti disikat sama mereka 😂
@@RajaGameEntertainment kalau ini proses feasibility study nya masih akan cukup panjang (apalagi kalau negara nya nggak ada data maupun dana yg cukup untuk ini), misalkan berapa rugi-rugi daya nya kalau dialirkan dari laut ke darat, mungkin cukup besar. atau apakah kabelnya aman dari kapal-kapal yang melintas, atau arah angin yang selalu berubah, berarti desain baling-balingnya apakah multi blade, sail wing, propeller, atau mungkin malah savonius atau giromill
emangnya kamu pernah tinggal dekat PLTU ? kok bisa tahu lingkungan rusak ?
Geothermal yg kira2 se dekade ke depan mau di gas sih.
Tp ya tergantung mafia batubara, bisa kesandung2 project geothermal wkwkwk.
@@luarbiasawaras8700 saya pernah tinggal di dekat PLTU Ombilin. walau tidak dalam waktu yg lama.
Alhamdulillah, kontribusi murni karya anak bangsa yang berguna untuk masa depan. Semoga karya² lainnya juga dapat membawa dampak besar tidak hanya nasional tapi juga internasional. Saya bangga telah menjadi bagian dalam alamaternya.
VIVAT ITS...
HIDUP ITS 3x
Vivat
Jangan bangga doang bang. Mari kita beli produknya👍
Boleh hitung berapa km kesanggupan batere kembali 0 listriknya maka disitulah sbu listrik baru demikAGAAGA SURIA TENAGA SURIA Dian sepanjang cth drTANJUNG KARANG SAMPAI BANDA ACEH DAN LISTRIK TEN
Semoga kedepannya produsen motor listrik mampu memenuhi permintaan dalam negri dan selanjutnya bisa ekspor dan menguasai pasar internasional aminn
maju terus Indonesia
Amiin
Aamiin
mantap, semoga inovasinya bisa berjalan dengan baik, dan bermanfaat bagi banyak orang. 👍 👍
dan saya berharap juga semoga tidak ada larangan pengunaan kendaraan konvensional dan bahan bakarnya, karna listrik di lingkungan saya masi belum stabil 24jam.
Betul,kadang suka ada mati lampu di daerahku juga
Keren pak Indra bawakan narasinya. saya juga siap mendukung peredaran kendaraan listrik di indonesi dengan mensuplai sparepart kendaraan listrik ke bengkel-bengkel dan mendirikan jasa servis panggilan.
semoga indonesia jadi acuan kendaraan listrik dunia, biar bisa buka banyak lapangan pekerjaan. amin
aaamiin tol
Jauh kalo mental indonesia masih gini mah
@@khoirulanam-sw1qu betul, salah satunya mental pesimis anda.
Sekaligus banyak lapangan kerja tutup.. Karena demand sparepart kend bensin turun drastis
@@coolstuff31311 😂
Perlu menjadi perhatian untuk standarisasi dan kompatibilitas desain baterai agar antarprodusen agar dapat memberikan kemudahan swap baterai yang nantinya dapat membentuk ekosistem yang baik.
kembali kpd regulator , pengambil kebijakan
Semoga menjadikan Indonesia penguasa di sektor motor listrik dan batrai untuk dunia 🙏
Jadi inget seperti yg dikatakan pak dahlan iskan beberapa tahun yang lalu. Era nya kendaraan listrik.
Semangat terus bikin kontennya 💪
Semakin maju Indonesiaku, dengan Sumber daya energi dan alam yg melimpah kiranya dapat memanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat indonesia. Keep strong
Nikel sudah di kuasai TIONGKOK
🤣
muantab... bisa segera sebelum 5 tahun aja Pak... harga juga dibuat ekonomis spy kita ga pusing dgn BBM
Saya pengguna motor listrik udah hampir 1 tahun kalo boleh menyimpulkan ada kelebihan dan kekurangan pada motor listrik saat ini berdasarkan masalah2 yg saya temui selama menggunakan motor listrik setiap hari untuk anter grabfood. Kelebihan nya sangat nyaman di kendarai, sangat halus, anti maling, kecepatannya juga lumayan kalo buat nyalip2 mobil masib bisa lah, terus juga biaya yg jauh lebih murah, tidak perlu memikirkan ganti oli lagi.. Akan tetapi masih ada kekurangan yg masih di miliki motor listrik saat ini yaitu seperti bahan motor nya yg sedikit ringkih atau kurang kokoh seperti standar kaki nya yg kurang kokoh gampang rusak, setir kemudi yg juga gampak rusak, pengisian batre yg masih lama yaitu butuh 5-6 jam biar bisa full, terus juga suka ada bunyi2 aneh kalo pas kita melewati polisi tidur. kalo bisa suatu saat bahan2 yg ada di motor listrik bisa kokoh seperti motor bensin agar di kemudikan dan perawatan nya bisa lebih gampang lagi
merk G bukan pak ?
Q1 pak ?
cari masalah
Modif aja motor bbm ke listrik
Paling nunggu 2-3 tahun lagi bahan dan struktur rangkanya makin baik... Asalkan semakin banyak penggunanya...
Punya saya juga gitu, baut cakramnya mudah lepas kalau bergetar (lewat jalan jelek)... Tapi masih bisa diakalin lebarin drat trus pakai baut yg lebih besar...
Menarik pak indra. Emiten di bursa yang menurut saya bs d cermati terkait industri EV ini yaitu ITMG, ADRO, TOBA, PTBA, HRUM ANTM, INCO, TINS, WIKA, DRMA, SEMA, AMRT, ASSA. Barang kali ada yg mau nambahin viewnya
Pas banget tadi pagi saya mengobrol dengan salah satu orangtua murid yang membawa motor Gesits, Pak Indrawan.
Harganya 28 jutaan, charging hanya 3 jam, kapasitas 50 km tetapi kalo muatannya berat hanya 45 km.
Yang bikin saya takjub adalah biaya STNK hanya 50.000 RIBU RUPIAH SAJA. GILAK!
28 jutaan itu mahal cui,, gaji 2 jt berat buat beli harga segitu,, klu kredit mungkin sentuh 45jt
@@Zappa_N Pesaing Motor Listrik Murah Blum Bermunculan, & Jatuh'a Motor/Mobil Listrik Skrg Masih Di Dalam Tahap Promosi Secara Masive. Jika Peminat Semakin Banyak Mari Kita Tunggu Dengan Harga Murah & Fitur Terbaru'kan
Bahasan yg menarik ❤
Klau boleh saya usul prof,
Channel nya di buatkan rubrik :
1. Bedah kasus core
2. Happening/ OOTD pivot
3. Fintech
4. Requested subscriber / Liputan Special
Biar semakin mudah viewer utk nonton maraton 😊
Ditunggu balasan komentar nya..
Pak Dahlan Iskan sebenarnya udah memulai kendaraan listrik pas di pemerintahan, sayangnya beliau dijegal oleh kepentingan tertentu... itulah indonesia, kemajuan di nomor sekiankan demi keuntungan pribadi
Mungkin itu yg menyebabkan keterlambatan di pelbagai bidang pada negeri ini
krn minyak ya? padahal minyak Indonesia tinggal sedikit.. 3,6 milyar barrel,.. Russia 108 milyar barrel, Arab Saudi 298 milyar barrel...
@@Soerabaja-De-Stad-Van-Helden yg jegal pasti pemain impor , impor jg banyak loh cuannya
Kemungkinan Di Jegal Kemungkinan Beliau Salah Mempromosikan Di Waktu Yg Belum Tepat 🥺😓 Andai Di Waktu Skrg Mempromosikan'a Kemungkinan Besar Akan Di Dukung
Salah konsep pak dahlan mah, bikin mobil listrik kejar tayang doang, tapi gak bikin fondasi ekosistem mobil listriknya dulu
Go go go,, ayooo dukung produk Nasional.
Bangga rek punya motor nasional.
Min, klo bisa bahas tentang transportasi umum berbasis listrik. Seharusnya yg didorong maju kendaraan umumnya, bukan kendaraan pribadi.
Sabar bro, kendaraan listrik masih early adoption. Untuk sekarang teknologi nya belum memadai digunakan di transportasi umum. Tapi mungkin 10 th kedepan kata kata saya ini sudah tidak berlaku
Mantab pak Indra... Smoga program pemerintah dalam hal konversi BBM ke Listrik bisa cepat terwujud dan saling menguntungkan bagi semua pihak, Aaaamiiin YRA
yang jelas energi listrik sebenernya selebrasi kebebasan berenergi. BBM sampai detik ini dikuasai oleh pemain2 tertentu dan yang mengoperasikan (franchisee) butuh modal besar dan spesifikasi khusus. Sedangkan kendaraan listrik baik motor listrik atau mobil listrik sumber utamanya ya listrik, hari gini listrik ada dimana2, dan sejatinya semua tempat yang memiliki sambungan listrik bisa digunakan untuk sewa charge kendaraan (selain spklu khusus fast charging). Cafe, warnet, kantor, resto, warung asal ada parkiran dan sambungan listrik sebenernya bisa jadi tempat usaha chargeran kendaraan. Kalo dulu cafe ada "free wifi" nanti cafe ada stiker "free charging*" tetep dengan bintang kecil diakhirannya, dengan minimum belanja. Dan rumah pastinya jadi tempat charge utama.
emang besok kayak chip,baterai gakda kartelnya ya bang?
pilihan saya tetap kendaraan bensin
@@bossbondan5054 kartel itu tujuannya apa sih? Cari cuan dalam waktu singkat kan. Jualan baterai baru beli pas rusak, itu pun ada garansi, hingga bertahun2. Kartel ngga akan tahan sama model bisnis yang lambat.
Kartel gede itu pasti di barang2 pergerakannya cepat, bensin, minyak goreng,.
Makanya say no untuk swap battery, itu lahan basah menjamurnya kartel. Kartel2 selalu bergerak sebagai "middle man" perantara barang. Selama bisa kontrol barang, disitu dia hidup dan bercokol. Macem pengusaha pom bensin, distributor minyak goreng, distributor sayuran untuk pasar, distributor beras. Mereka bisa kontrol barang, dan mereka juga bisa atur stok, mereka juga yg bisa rekayasa naik turun harga karena stok luber atau seret dipasaran.
Minyak goreng langka? Ini penyebabnya, mafia2 itu ya mereka2 yang bisa hold barang jumlah besar.
Kalo listrik, siapa mau hold, setiap rumah, setiap tempat punya listrik.
Kenapa banyak yg menentang kendaraan listrik? Tau sendiri jawabannya kan.
Makanya pertamina bikin segmen pom pertamini, buat apa? Biar masyarakat makin "dimanjakan" kemudahan isi bensin dekat dan mudah, biar apa? Biar masyarakat ngga lari ke kendaraan listrik. Lalu? Bbm tetep dijual dipasaran, yang mau beli motor listrik bisa mikir berkali2. Akhirnya ngga jadi beli motor listrik.
@@ntznbgzt gakda urusan sama kartel urusanku cuman sama anak muda yg saranana motorik dan akalnya mau dibredel dengan memberikan alat praktis yg disebut motor listrik
@@bossbondan5054 udah, anda akan ketinggalan jaman dan mati perlahan jika menentang jaman, mulai aja belajar kelistrikan kalau mau survive nanti di era mobil listrik dan motor listrik.
Jawaban cuma satu, yang ketinggalan akan mati perlahan.
Tolong usulkan ke pemerintah bang, agar spesifikasi baterai buat motor listrik dibuat seragam, jadi apapun merek motornya nanti bisa mengganti baterai dimana saja, sama seperti tabung gas 3 kg, apapun merek kompornya selalu compatible dengan tabung gasnya.
Bagaikan ikut di dalam suatu kelas di setiap konten berbobot pak dosen. Mantep
Salah satu brand sepeda "United Bike" juga telah merilis Motor Listrik , kalo gak salah T1800. Berharap industri otomotif indonesia juga mampu bersaing di pasar global.
Jika tujuannya mengarah ke kendaraan listrik pemerintah harus segera membangun infrastruktur secepatnya, saya yakin transisi ini akan cepat terlaksana. masyarakat Indonesia sangat latah sekali dengan sesuatu yang baru, apalagi dengan embel-embel teknologi baru, masyarakat akan sangat mendukung jika infrastruktur sudah ada, gandeng juga perusahaan Jepang agar konsumen lebih yakin. Atau kembangkan merk lokal anggap ini sebagai reset kepercayaan masyarakat Indonesia yang slama ini meragukan merk lokal.
infrastruktur? rumah anda adalah infrastruktur utama. dan SPKLU itu adalah pendukung saja bukan "ketergantungan" semacam beli bensin. Listrik ada dimana2, ngga kayak bensin yang mesti ada penanganan khusus baik dr tempat dan keamanan keselamatannya.
Yang perlu di bangun adalah "KOLABORASI" dengan pengusaha atau ritel, masyarakat yang ingin investasi di bisnis charging. Pengusaha cafe, restoran, atau pemilik gedung ruko kantor2 bahkan indomaret atau alfamart harusnya bisa di ikutkan dalam skema bisnis charging station. Dengan harga juga kompetitif tentunya. Sehingga nanti di cafe ada slot2 charging, di setiap sudut kota ada slot2 charging, mungkin di restoran padang pun bisa ada 4-5 slot charging. Ngga melulu harus mengandalkan SPKLU besar, dimasa depan ngecas kendaraan itu ya dimana2, kayak ngecas HP aja di mana2 juga bisa, numpang ngecas di kantor poliisi juga bisa, kenapa ngga. Analoginya begitu, dibalik bahwa energi listrik itu adalah kebebasan berenergi, berbeda seperti BBM.
@@ntznbgzt lebih ke baterai dock replacement sih... ntar tinggal cabut baterai yg kosong trs diganti baterai yg sdh full, lebih cepat & praktis..
masih kalah sama luar negeri, malah gk mikirin motor / mobil listrik sih. lebih dominan sdh menyediakan transportasi umum berbasis listrik langsung kayak Tram, bus listrik, kereta cepat pakai listrik. jd tdk bikin banyak limbah baterai
dr indrawan .....saya malah perpedapat sebalik nya ..dalam 5 tahun ke depan kendaraan dengan bahan bakar minyak di indonesia masih akan mendominasi..karena selama teknologi baterai masih seperti sekarang..motor bakar tetap tidak akan tergantikan ....baterai masih memiliki kelemahan : mahal, ukuran besar, berat, waktu charge yg lama,waktu tempuh yg pendek, umur pakai yg relatif pendek, limbah yg akan tercipta begitu baterai sudah tidak terpakai..dan kelemahan kelemahan tsb sampai sekarang belum di temukan solusi nya oleh teknologi sekarang dan perkembangan nya sangat lambat kemajuannya....sehingga kendaraan listrik masih jauh dari worth it....sedangkan motor bakar semakin lama semakin compact....bagaimana dr indrawan dan para subcriber anda...apakah berani bertaruh dengan saya ...he..he..he...semoga kita ketemu lagi 5 tahun lagi..di kolom komentar ini...😀
@@kartubaru2151 cocok sekali,kendaraan bermotor listrik hanya angan2 saja kl diterapkan akan banyak masalah yg timbul,dan itu menimbulkan banysk masalah Jadi saya tetsp pakai kendaraan bermotor bensin sampai kapan pun,krn sudah teruji
Tajam! Always refreshing materi2nya mu pak.
Saya sudah menggunakan motor listrik sebulanan ini. Menyenangkan memang, tapi betul kendalanya ada di pengisian yang lama. Tapi bbrp tahun kedepan bisa dipastikan hal ini bukan halangan & seperti handphone saat ini, teknologi pengisian pun nantinya saya yakin akan semakin cepat. Bisa lebih tahan air juga.
Dan bisa dipastikan pilihan kendaraan listrik akan semakin beragam, krn partsnya yang sedikit memudahkan orang2 biasa untuk merakitnya. Tutorial bs di dapat dari online, youtube misalnya. Parts juga sudah banyak dijual saat ini di marketplace. Dan ya, tinggal kita mau terbuka untuk menjadi INNOVATOR atau PENGEKOR?!
Goodluck everyone!
Menurut q Untuk sekarang, kekurangan kendaraan listrik itu untuk daerah yang jalannya penuh dengan tanjay serta turunan terjal. Jadi belum cocok untuk daerah perbukitan maupun pegunungan. Dan mungkin nanti akan ada perpindahan gigi kayak sepeda yang pakai operan. Biar bisa nanjak lebih mudah.
ini cari penyakit,bikin masalah baru
Semoga sepeda motor listrik cepat berkembang di Indonesia dan harganya murah serta kualitasnya baik, Aamiin 🤲🏿
Konten yang sangat positif👏🏻 applause untuk dr indrawan
Harapan saya seiring dgn meningkatnya electrifikasi, semoga dipikirkan juga mslh pengolahan limbah baterai nantinya. Serta di seragamkan voltase dan jenis baterainya sehingga satu baterai bisa di pakai utk semua merk motor.
Betulll. Kalo semua berinovasi sendiri2 maka ga ada persamaan standar. Dan batre kalo sudah lama jadi limbah rongsokan. Nah, kemana itu?
Yang terpenting nantinya semua pabrikan harus memiliki standar baterai yg sama sehingga semakin memudahkan dalam sistem swap baterai
aku sdh pake pedah listrik buatan Taiwan selama lebih kurang 3 thn. Maintenance ga ada, baru ganti bearing roda depan 1 kali. Kanvas dan minyak remnya pun belum pernah diganti atau ditambah.
so far so good, hnya saja buat yg belum terbiasa, wajib beradaptasi.
sepertinya memang Volta ini pantas utk dipertimbangkan utk unit selanjutnya
good job doktor indra, akhirnya masuk dalam bagian CLOSE Deddy DOOR (•‿•)
Kendaraan listrik mmg ramah lingkungan.. tp sayangnya 55% sumber listrik masih bersumber dr batubara
Mudah-mudahan Indonesia bisa diversifikasi sumber listrik dr renewable energy atau bahkan nuklir agar biaya listriknya bisa lebih murah
Jadi sampai kapanpun jika indeks ekonomi kita, pendapatan perkapitanya belum sampai setara dengan negara2 maju, selama itu pula energi fosil masih dibutuhkan karena kembali lagi kita lebih milih yang murah, karena masyarakat ngga akan sanggup jika harus bayar listrik mahal akibat adopsi teknologi yang masih mahal. Logikanya gini aja minyak goreng naik aja masyarakat udah megap2.
Solusinya adalah ya betul diversifikasi, minimal solar panel harusnya sudah bisa populer dipasang. Seharusnya pengembang2 perumahan sudah mulai pasang solar panel sebagai standar spesifikasi rumah. geothermal dan PLTA harusnya di berikan prioritas.
jangan nuklir, Indonesia masih rawan gempa dan bencana alam
Udah bnyak kok user molis yg ngecas molisnya pake solarcell
dr indrawan .....saya malah perpedapat sebalik nya ..dalam 5 tahun ke depan kendaraan dengan bahan bakar minyak di indonesia masih akan mendominasi..karena selama teknologi baterai masih seperti sekarang..motor bakar tetap tidak akan tergantikan ....baterai masih memiliki kelemahan : mahal, ukuran besar, berat, waktu charge yg lama,waktu tempuh yg pendek, umur pakai yg relatif pendek, limbah yg akan tercipta begitu baterai sudah tidak terpakai..dan kelemahan kelemahan tsb sampai sekarang belum di temukan solusi nya oleh teknologi sekarang dan perkembangan nya sangat lambat kemajuannya....sehingga kendaraan listrik masih jauh dari worth it....sedangkan motor bakar semakin lama semakin compact....bagaimana dr indrawan dan para subcriber anda...apakah berani bertaruh dengan saya ...he..he..he...semoga kita ketemu lagi 5 tahun lagi..di kolom komentar ini...😀
@@alrickardyan9381 Jepang Yang Rawan Gempa Tetap Ada Reaktor Nuklir Di Sana ???
Saya juga sangat mengapresiasi skaligus mengagumi manfaat kendaraan Listrik, trlepas dari masih barunya Inovasi Tehnologi ini di Indo. Smoga ke depannya, sgera terREALISASI Kendaraan Listrik yg sdh mndapat Ijin dijalan agar bisa dioperasikan layaknya kendaraan konvensional! Betapa Hematnya jauh lebih menjanjikan & Betapa Ramah Lingkungan sehingga Indonesia akan menjadi Negara yg Terbebas Polusi Terbaik di Asia krna mnjadi Pusat Bisnis Kendaraan Listrik berkat Sumber Daya Nikel yg MELIMPAH! Pak De Jokowi, Lanjutkan KerjaMu, Bagikan PrestasiMu! 🙏
Ini semua mabuk kendaraan bermotor listrik,mmg kl masih baru mmg enak,klenyer,tapi setelah 2 th tahu sendiri,baterè mau diganti,uang ada tp barang gak ada,shg sekarang sepeda tanpa bateŕè di biarkan sampai berkarat krn tdk ada yg mau merawatnya.Ini kenyataan dlm keluarga saya,dan bukan hoax
Saran saya coba pak indra iseng" coba riset lebih berbahaya dan lebih tinggi resiko keamanannya yg mana? Antara Mesin listrik dengan batre lithium, apa Mesin berbahan bakar fosil, jdi yg dibahas bukan cuma kelebihannya aja biar lebih jelas dan berimbang aja gtu pak, denger" si katanya batre lithium banyak issuenya... Thanks sebelumnya, semoga dibuatkan videonya🙏
Nah.. coba cari deh berita Gudang kendaraan listrik MIGO yg kebakaran beberapa waktu lalu ...hiiiiii sereeem
riset ko iseng2 siy?
riset mah kudu serius,bertahap & sabar dalam jalanin proses riset nya itu sendiri
@@Dzikr_Family emg lg apes aj itu pabrik nya...jgn kaitkan musibah bgtu dgn motor listrik.di SPBU jg uda gak terhitung kebakaran krn lg pengisian BBM
Saya setuju dengan pernyataan-pernyataan yang dikemukakan oleh Pak Indra
Penggunaan kendaraan listrik masih kurang meyakinkan calon konsumennya
"Gimana nanti servisnya?", "Dimana saya harus ngisi/ganti baterai saat perjalanan", "Infrastrukturnya belum mendukung nih" dan lain sebagainya
Tapi sebenarnya cukup menarik
Saya tinggal di kota kecil, jarak dari rumah sampai pasar itu hanya sekitar 2 - 3 km, bolak-balik berarti 4 - 6 km. Itupun tidak tiap hari, lebih sering mangkrak di rumah
Kalau memang baterai yang terisi penuh bisa menempuh 60 km dan charging time di rumah hanya memakan biaya kurang lebih Rp3000 (asumsi baterai ukuran 2 kWh), tentu sangat mengirit biaya yang biasanya dialokasikan untuk bahan bakar
Bayangkan, 10 hari sekali baru isi ulang, itupun hanya Rp3000
Setuju, Pak. Gak cuma SPBU tapi mungkin Elpiji juga. Sekarang aja udah banyak yg pakai panci listrik murah.
Panci atau kompor nih bund
Panci listrik, terutama yg jenis multicooker. Coba search deh. Harganya murah di bawah 200ribu.
Dayanya dari 100W sampai 600W. Yg umum dipakai rata-rata 450W.
Belom lagi sekarang yg segmen 600W itu ada yg berani bikin fungsi rebus, kukus, goreng, dan panggang...
Sebagai gambaran. Toko listrik depan gang yg dulu skeptis sama multicooker (panci listrik) ini sampai sales multicooker nya nyerah dan pakai sistem titip (laku dulu baru bayar). Sales melakukan itu semata-mata hanya biar dagangan nya mencapai target bulan itu. Sekarang, bos toko listrik mengurangi penjualan rice cooker karena lebih laku multicooker. (Bisa buat masak nasi, bisa sekalian bikin lauk tanpa takut rusak. Kalo masak semua pakai rice cooker kan resiko rice cooker rusak cukup besar)
Saat LPG mahal, penjualan panci listrik meningkat tajam, sampai bakul LPG ikutan beli multicooker dan ekspansi bisnis dengan jual token listrik.
Lah iya bener ada😁 baru tau saya ada panci listrik 🤣
Kalo mau bisa untuk pengguna jarak jauh mesti suap batrai dengan batrai lithium, saya sudah menjadi pengguna di Taiwan dan rekomended bgt
Pakai LiFePo4 bang?
MOTOR LISTRIK HARUS WAJIB UNTUK PEGAWAI PEMERINTAHAN
Dr memang punya cara penyampaian yg bagus
Menurut saya yang nanti menjadi masalah baru adalah sumber listriknya sendiri yang sekarang masih banyak bergantung pada SDA dari pertambangan, yang dimana hal tersebut tentunya kurang baik bagi bumi dan juga persediaannya yang terbatas. Saya harap selain dengan adanya kendaraan listrik ini, sumber tenaga listrik juga dapat diganti ke sumber yang ramah lingkungan.
izin menambahkan.
efisiensi penggunaan energi dalam bentuk listrik dan bentuk bahan bakar minyak sangat berbeda. energi listrik langsung digunakan untuk menggerakkan motor yang ada pada kendaraan, sedangkan bahan bakar minyak harus dibakar terlebih dahulu lalu akan menjadi gerak untuk motornya. Pemotongan step di sana menyebabkan efisiensi pada energi listrik lebih tinggi daripada bahan bakar minyak.
cmiiw
Pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat batubara tentunya akan semakin parah, terutama untuk masyarakat sekitar pertambangan. Bisa dilihat di film dokumenter dari Watchdoc.
Memang betul pembangkit listrik Batubara menghasilkan karbon yang tidak sedikit.
Akan tetapi sekarang sudah banyak pembangkit listrik tenaga panas bumi yang sedang tahap konstruksi atau sudah beroperasi.
Seperti di site gunung salak, patuha, dieng, Marapi, sokoria, Sarulla, dll.
Mungkin nanti pemakaian bensin utk kndaraan akan jauh berkurang tapi pemakaian solar/batubara utk pembangkit listrik utk sumber charging station EV menjadi meningkat selama inovasi masif hanya di hilir sedangkan si hulu tetap aja depend on fosil energy
pembuatan bahan baku untuk baterai motor listrik berdeda baterai konvensional. batrai motor listrik membutukan sumber daya besar dan itu memperburuk iklim lebih masif disamping itu baterai sisa limbah nya berbahaya
makasih coach, saya klo kurang semangat ngejalanin bisnis saya lihat selalu mapir ke chanelnya coach indra, karena cara edukasi dan informasi yg disampaikan sangat energic tapi santai...
Dengan banyaknya kendaraan listrik di masa depan,ini akan menyebabkan meningkatnya permintaan produksi baterai listrik dengan cara menambang Nikel. Mengeruk & meratakan daerah hijau demi energi hijau :)
Energi hijau itu sumbernya pak bukan penyimpanan atau baterai, dan juga baterai bisa di daur ulang dan tidak semua jenis baterai menggunakan nikel ada juga yang tidak dan penggunaan nikel bukan hanya di baterai tapi juga bahan baku baja anti karat dan lain2
Aman pa kan bekas tambang bs digunakan untuk tempat solarcell.
Jadi meski pohon hilang bs diganti untuk energi hijau lainnya.
Lagi pula, ingat, 60% lebih O2 dihasilkan di laut, bukan di darat. Jadi kalau air di bekas galian di suburkan, maka bs jg menghasilkan O2.
@@dedriandre bagaimana dengan nasib flora & fauna di area tambang ?
@@alanprimayoga2630 jujur dan realistis ya.
Jika anda ingin menyelamatkan fauna maka silahkan kurangi populasi manusia.
Yg membuat alam rusak karena manusia butuh tempat untuk hidup dan tempat untuk memenuhi kebutuhannya.
Tambang itu gak sebarapa dibandingkan kegiatan manusia yg lain seperti perkebunan atau sawah.
Apakah anda ingin merubah sawah jg jadi hutan?
Bisa. Makan?
Tambang itu sangat kecil jika dibandingkan perumahan2 yg dibuat manusia atau kebutuhan manusia yg lain.
Tambang bisa dijadikan hutan atau ditanami pohon-pohon. Tapi apakah manusia bs mengganti sawah menjadi hutan?
Yg bisa dilakukan manusia adalah memperlambat kerusakan.
Buat apa kita pikirkan pertambangan yg kerusakan nya sebenarnya kerusakan lahannya jauh lebih kecil.
Apa jadinya jika seluruh pertambangan ditutup. Ba hidup tanpa listrik?
Bs hidup tanpa besi?
Bs hidup tanpa baterai?
Dll.
Mending kita pikirkan, bagaimana bs memperbaiki kerusakan atau setidaknya memberikan kompensasi kepada alam. Dari pada kita hanya diam dan menjadi manusia purba.
Kompensasi kepada alam ini yg harus kita dorong.
Saya pikir itu lebih realistis.
@@dedriandre gilakk ni argumen nya semua pada ngomong bila, nanti, jika, kalau, apabila… yang benar seharus nya jujur dan realistis gini
yakinlah kreatifitas modifikasi anak bangsa bisa menghadapi kendala motor listrik di wilayah tropis rawan banjir
dng begitu kita tak hanya mengandalkan pemerintah ataupun pengusaha dan generasi bisa maju dan mandiri
semoga hak paten dan bantuan pengembangan baik modal dan pemasaran kreatifitas lebih mudah mudah lagi di akses untuk generasi dng teknology temuan mereka
saya percaya INDONESIA BISA
Untuk swap baterai itu sudah ada di SPBU Pertamina Kuningan, saya pernah lihat pemotor swap baterai motornya di sana secara mandiri, gampang tanpa dibantu petugas
Seandainya kita swap..trus kita dpat batrai yg uda low.. layaknya hp uda batrai rusak.. gimana??
Nonton yutub serasa nonton seminar, terima kasih kerja kerasnya
selalu menginspirasi 😊
keep moving forward to enlighten us sir 👍
Dok, next mohon bahas alternatif produk pengganti kemasan2 plastik utk makanan dll. Terimakasih
Siyap saya catat yaa, Terima kasih.
memang kendaraan listrik sangat banyak positif nya, yg harus dipikirkan adalah mengenai limbah baterai nya 5-10th mendatang, mohon pencerahan nya prof🙏
VW sudah ada mekanismenya, silakan search saja ada youtubenya, baterai di hancurkan sampai partikel kecil, dan dipisahakn masing2 jenisnya. dan digunakan kembali menjadi baterai atau jadi bahan baku produksi lainnya. Prosesnya memang panjang tapi dari review2 baterai tesla dan kendaraan listrik di yutube degradasi setelah 8 tahun itu ada di 95-98 persen kapasitas. artinya maish reliable. mgkn pemakaian 10-15 tahun masuh kategori aman.
Baterai recytable. Artinya bisa didaur ulang.
Memang betul bisa didaur ulang, tapi saat ini proses daur ulang nya itu biaya nya sangat mahal dan proses nya yg rumit, bahkan amerika masih terus mengembangkan cara dair ulang yg efisien, nah maksud sy ini harus dimulai juga dikembangkan, sebelum kendaraan listrik ini digunakan secara masif, mari berdiskusi🙏
@@desbernatalim01 mungkin bisa eksplor company spesialis recycle baterai namanya redwood materials
Karena itu saya lebih memilih kendaraan hidrogen
Sy sih berharap pihak pemerintah selalu membuka kemudahan2 utk perijinan2 utk menjadi pemain2 baru dibidang motor listrik, sehingga tumbuh inovator2 yg Fresh yg tujuannya bisa lebih mengefisienkan produksi yg berkualitas dan harga yg lbh terjangkau utk masyarakat, jg jgn sampai terjadi dimonopolinya produksi kendaraan listrik seperti kendaraan konvensional oleh beberapa merek saja (karena mereka bisa mengontrol harga) yg ujungnya masyarakat membeli produk dgn harga yg tinggi
Karena sudah pernah mengendarai gesits g1 dan Hyundai kona
Cuma bisa bilang... Untuk mobil listrik sangat menjanjikan, jikalau harga nya sudah mendekati 300juta pun saya bakal shifting ke mobil listrik, sayang nya mobil listrik masih diatas 600juta
Sedangkan untuk motor, belum menarik karena BBM sekarang di motor sudah irit bisa 50km/liter, apalagi pengecasannya 5-8 jam
ini cuma opini pribadi:
- harus sabar nunggu 5-6 jam
- perlu peningkatan teknologi utk charging motor listrik dengan menaikkan voltase dan Ampere nya 😁
buat pemakaian sehari-hari: motor dipakai bolak-balik kerja di siang hari, ngecas malam hari
+ kelebihan motor listrik no. 5 : motor listriknya bisa ngecas baterainya saat mengerem atau turunan, sistem KERS (kinetic energy recovery system) kaya di mobil hybrid/F1. motor bensin ngga bisa ngerem jadi bensin
tantangan kendaraan listrik:
- gimana daur ulang baterainya setelah masa pemakaian, biar ngga jadi polutan & mengurangi penambangan mineral buat produksi baterai lagi
- pembangkit listrik terbarukan diperbanyak (angin, surya, air, nuklir, dsb) & energy storage skala besarnya (pumped storage dam, hidrogen, solid state battery, dsb)
@@Kirana125 teknologi KERS yang anda sebutkan hanya saya dapatkan saat mengendarai Hyundai kona... Benar itu bisa menghemat energi, bahkan sekali pengecasannya bisa menempuh -+350km, dimana sekali charge hanya butuh 80rb, jauh lebih hemat dibandingkan innova saya yang 10km:1ltr
Sayangnya di motor listrik gesits g1 dan selis eagle yang pernah saya pakai, teknologi itu tidak ada....
Jika hanya digunakan sebagai kendaraan komuter dengan jarak tempuh harian maksimal 30km, motor listrik masih worthed, tapi kalau saya sendiri sebagai pengendara motor yg tiap weekend pulang ke rumah -+150km, motor konvensional masih lebih worthed dibandingkan gesits g1 yang harus beli ektra baterai 1 unit lg, Dimana untuk otr palembang sendiri harga nya adalah 30+8juta.
@@Soerabaja-De-Stad-Van-Helden berbeda dengan mobil listrik yang sudah ada fast charging nya di SPKLU, motor listrik masih menggunakan charger konvensional sehingga cara paling efisien untuk mengecharge nya adalah ditinggal tidur seperti pertama kali kita memakai handphone nokia di tahun 2000an 😊
@@TamaTekno memang belum ada teknologi tersebut di molis lokal tapi kayaknya di molis buatan cina sudah ada kok teknologi tersebut nama nya Regenerative breaking
Masuk lagi endors.ngga nyangka kalau ini konten iklan motor listrik volta.saya suka cara bikin iklanya..saling menguntungkan kita dapat pengetahuan dan the corbuser dpat income endorsnya
Masuk lagi
lebih bagus nih klo sumber daya listrik rumahan pakai panel surya😁
Ini baru ide cerdas........kalo masih harus beki ke PLN.. yaaa sama aja masuk ke mulut buaya lagi .😅
Pemakaian panel surya di larang pasang sembarangan.oleh PLN
Salut utk strategi volta. Di tempat kerja saya sendiri, ada gerai si cepat & mereka sudah ada rencana utk bikin stasiun pengisian baterai swap, dan juga ada skema pembelian motor listrik utk karyawannya
Semoga pengembangan kendaraan listrik ga dijegal kayak dulu
Sebenarnya masalah nya dulu itu menteri yg buat mobil listrik salah urutan.
Sekarang urutan nya sudah tepat, kita buay undang-undang nya dulu, lali infrastruktur dan swasta bs bermain. Seharusnya tdk ada yg dijegal.
Dlu cuma meneliti buat udah. Atasan sang menteri gak buat undang-undang, gak buat infrastruktur bahkan nikel masih di obral ke luar.
Jadi kondisi dulu yg gak disiapkan oleh pemerintah sebelumnya.
Pertamina sudah bikin standard baterai SNI Pertamina tipe motor listrik dan sudah mendapat dukungan dari pemerintah.
Semoga standarisasi baterai bisa segera terwujud...
Aamiin
kira-kira berapa lama baterai bertahan lama ? 3 thun 4 tahun 5 tahun, kalau baterainya rusak berapa harganya?, kalau saya sama antara bensin dan baterai , sama-sama pengeluarannya
kl bisa batre sistem tukar tambah
Moga2 kedepan nya negara di selengarakan lebih baik agar. Regulasi apapun demi kemajuan bangsa berjalan sebagaimana mesti nya. Saya mendukung motor listrik ini sampai bisa terimplementasi dengan baik.
Konten bagus seperti biasa Pak indra. Tp untuk yg kali ini saya merasa kontennya sperti disponsori volta/sicepat. Alangkah baiknya di headtohead kan volta dengan gesits/ merk lain. Jadi kita bisa bandingkan siapa yg beneran untung dan siapa yg beneran jadi ancaman di dunia motor listrik. Kalau kerjasama, gesits juga kerjasama dgn Gojek dan Grab. Cmiiw 🙏
memang di sponsorii sepertinya.. wajar saja
Waktu liat scene om Deddy di pabrik Volta, langsung oh.......
@@braxeman1105 nah iya. Pas ada foto om ded dan sicepat (yg mana investor pt nya om ded), sudah mulai curiga saya.
@@faisaljamil6907 yes bener om, sebenernya ga masalah sponsor tp pesan utama nya malah seperti kabur. Judulnya siapa untung tp apakah volta benar2 untung? Kalau untung berapa nilainya year on year? Pemain lain sperti gesits dll apakah tidak untung? Kalau iya, brp keuntungan dalam x thun terakhir?. Kalau ikutin video2 lama pak indra, kan dia suka kasi data perbandingan antar 2 pesaing. (Misal intel vs amd)
Kalo mnrtku, harusnya industri motor listrik ini di standarisasi dan diseragamkan dalam hal pengisi an daya. Jadi bisa sama² saling membangun stasiun pengisian daya di seluruh negeri dan juga bisa bersaing sama motor bbm yang cara isi dan stasiun pengisian nya sama semua yakni spbu. soalnya bakalan lama banget kalo semua produsen beda² stasiun nya dan beda² cara isi nya. Akhirnya bergerak sendiri² dalam membangun infrastruktur nya dan mungkin butuh waktu lebih dari 5 tahun. Harus ada SNI yg mengatur sih. Kalau bisa seragam, dan Pertamina atau PLN juga bisa masuk sebagai pembangun stasiun pengisian nya bekerja sama dengan produsen terkait dengan pembagian sama rata dalam hal biaya. dengan begitu, 5 tahun mungkin akan terdengar masuk akal.
iya, baterainya di jadikan universal saja, merk, model montor boleh beda2, tapi baterai + charger 1 jenis/model.
jangan sampai kecolongan ayo produk asal negeri untuk produksi motor listrik..
ini titik cerah untuk 50-100 tahun kedepan..
Opini aku memang banyak keunggulan motor listrik, bebas perawatan juga om ku. Di bali daerah aku sudah mulai banyak pabrikan bermunculan, Pajak juga murah banget
Tapi ini challengenya udah pasti di PLN kalau dari BUMN. Karena SPBU juga mungkin bakal diconvert jadi Hybrid SPBU (Ada spot untuk listrik dan spot untuk bahan bakar).
Atau Pertamina kerja sama dengan SPBU untuk bikin charging station setiap lokasi strategis (Kantor, Pusat belanja, dll.)
Bagus itu, tanpa pembebasan lahan baru. Hanya menambah spot yang seharusnya tidak terlalu memakan tempat
@@ranggayogiswara5148 problemnya itu edukasi buat pengguna kendaraan. Karena ya tahu sendiri lah, spot buat isi batere bisa diisi seenaknya sama kendaraan bensin demi "slot parkir."
Saya suka pembahasan ini... 100 good buat jd pelajaran dan motifasi
Bentuk kerjasama dan promosi yang menarik. Respect buat semua yang terlibat
Saya sangat mendukung mobil & motor listrik, karena saya mendambakan bumì yang kita tempati ini semakin adem dan sejuk tanpa polusi udara yang mengerikan seperti sekarang ini.
Selain Stasiun Penggantian Baterai, Hal lain yg dibutuhkan konsumen adalah tempat Service Center yang masih sangat kurang untuk motor listrik.
Jika 2 hal itu sudah semakin banyak ditemukan, Stasiun Penggantian Baterai dan Service Center yg semakin banyak, Konsumen akan semakin berminat untuk beralih ke Motor Listrik
Indonesia menuju masyarakat menjadi sultan. Ibu dari tambang nikel seperti Arab Saudi salah satu penyokong minyak.
Saya dukung Motor Listrik, dukung ini untuk bumi hijau dan menuju masyarakat Indonesia menjadi sultan.
Uopoiki
Pembahasan yang menarik semoga masyarakat kita lebih cepat beradaptasi , sama kaya tahun 2000an awal dimana eranya motor bebek lagi gencar gencar nya trus dateng motor matic yang dulu orang anggap motor aneh trus sparepartnya mahal trus cepet rusak tapi sekarang coba deh liat di jalan sekarang rata rata orang makenya motor matic yang simple effisien dan gak ribet harus mindahin gigi
dan pada ngeluh karena boros oli
Saya setuju bgt klo memang seluruh masyarakat di himbau utk menggunakan motor listrik...
Karna hematnya memang luar biasa...
Paling ya salah satu kekurangannya pada bagian menanjak doank utk motor listrik kategori low up...
Cma bagaimana nasib motor² konvensional di tiap rumah yg di miliki masyarakat skrg...
Alangkah baiknya klo ada kebijakan pemerintah tentang "KONVERSI" motor bekas di setiap rumah.. ya misalnya di bantu utk konversi motor bekasnya menggunakan motor listrik dgn potongan harga yg murah...
Saya yakin dan jamin bgt pasti sudah banyak bgt masyarakat kita yg pgn beralih ke electric vehicle namun terkendala dompet..
Secara kebanyakan masyarakat pengguna subsidi bbm yg paling terkena dampak kenaikan bbm...
Org kaya mah gk begitu ngaruh secara pribadi dgn kenaikan bbm..
Biar aja semua org yg kurang mampu di tolong utk konversi mesin nya menjadi motor listrik... klo semua sudah terpenuhi.. naikin lagi bbm nya...
Biarlah sisa BBM di bumi ini orang² kaya yg menikmati...
Karna org kaya mah apalagi yg hobi motor dan mobil mewah ttp bakal beli bbm tanpa adanya subsidi...
Dgn adanya subsidi malah banyak yg kaya² ini menyelewengkan dana subsidi utk keperluan pribadinya baik dari segi usaha dan hobi kesenangan nya itu...
Kalau mudik dari jakarta ke sby, harus nginep di guest house tiap 6 jam untuk Charge battery ( aku rasa ganti tuker baterai paling masuk akal tapi ya itu standart penukaran baterai gimana( nanti malah pnguna tuker baterai soak atau malah dapat baterai soak dan juga kompatibelitas baterai dengan cara ini akan terbatas merk dan tipe motor/tipe baterai ( rawan monopoli dan bakal ribet))
IMHO
itu bukan ramalan pak, tetapi sebuah struktural yg sudah di persiapkan sejak lama dan dengan berbagai spekulasi spekulasi agar masyarakat di giring untuk menggunakan kendaraan berbasis listrik.
Bikin motor yg modelnya bagus dong, banyak yg beranggapan motor listrik d Indonesia seperti motor mainan anak2, Salam dari TAIWAN 👍
Menarik Pak pembahasannya. Saya optimis dengan kendaraan listrik indonesia akan jauh lebih bersih.
Kondisi awal nantinya akan "Memindahkan" polusi di kota ke daerah sekitar pembangkit listrik (yg masih belum ramah lingkungan).
Kondisi ideal akan terjadi ketika semua sudah mengadopsi kendaraan listrik & pembangkit listriknya juga sudah ramah lingkungan. Jadi saya berharap jangan cuma memperhatikan kendaraan listriknya aja tapi juga dari pembangkit listriknya
Daur ulang baterainya gimana
@@naisujai1075 Oia bener juga gan. Batre juga salah satu komponen yg "lumayan" ga ramah lingkungan.
Cukup menginspirasikan sekali, terima kasih untuk tema yang dibawakan kali ini.
sebagai pemakai gogoro di taiwan sangat efektif,mau cepat apa pelan banyak solusinya.karena orang indonesia slalu kratip
Selalu menggugah rasa di akhir videonya. Terimakasih pak Indrawan
Dahulu saat sepeda onthel ada, kita memakai dinamo dengan kaya kinetik merubah menjadi energi listrik untuk menerangi bohlam lampu sepeda onthel, nah kenapa prisnsip energi kinetik ini menjadi enrgi listri dengan di simpan pada kapasitor tidak dipakai dalam teknologi motor listrik yaa, sehingga tidak perlu biaya batere motor
Saya khawatir makin seringnya kelangkaan listrik, saya harap pemerintah dapat mengimbanginya dengan insfrastruktur yg memadahi kedepanya, jangn cma menggenjot produksi aja. Kedepannya saya merasakan akan ada penyerapan listrik yg sangat masif dan besar!!
Iya... terancam krisis listrik kyk krisis CPO sekarang
Ini cuma sekedar saran saja... Untuk para produsen motor listrik (khususnya yg memiliki sistem ganti baterai) buatlah kerjasama dan kesepakatan untuk semua produsen motor listrik yg punya kelebihan baterainya bisa di lepas pasang (bukan baterai tanam) untuk membuat baterai yg sama (baterai universal) dan dapat dipasang ke brand motor listrik yg lain (yg tidak menggunakan sistem baterai tanam seperti yamaha E01) karena semakin banyak bentuk baterai yg berbeda dari setiap brand motor menurut sy sangat membazir dari segi penggunaan bahan utama pembuatan baterai. Ini hanya ilustrasi saja.. Anggap lah brand A dan brand B membuat motor listrik dan baterai yg dari segi dimensi sangat berbeda tp spesifikasi nya sama persis. Brand A membuat 50 tempat Penukaran baterai dan brand B membuat 30 tempat Penukaran baterai. Dari 1 brand saja kita hanya bisa ter-cover 50 titik tempat Penukaran baterai dan andaikan motor sy dari brand A yg habis baterainya dan sy ingin melakukan Penukaran baterai tp titik lokasi Penukaran baterai yg cocok untuk brand A sangat jauh dari tempat sy berada. Yg ada malah tempat Penukaran baterai dari brand B yg paling dekat dari titik sy berada. Jika saja rencana penyemarataan bentuk dan spesifikasi baterai dari setiap brand itu Terrealisasi makan dari jumlah titik Penukaran baterai dari brand A yg 50 titik dan brand B 30 titik tidak akan menjadi masalah karena baik dari brand A dan brand B menggunakan spesifikasi baterai yg sama dan jumlah titik Penukaran baterai pun ter-cover menjadi 80 titik. Sebagai konsumen, kita tidak perlu khawatir lagi dengan bentuk baterai yg berbeda karena dari setiap brand menggunakan baterai dengan bentuk dan spesifikasi yg sama dan pastinya compatible dengan semua jenis motor. Sekedar saran saja...
4:18 ada sih motor listrik yang ngebut, tapi untuk pabrikan dibuat yang standar saja. ibarat motor bensin juga, speed standar / tergantung cc motor nya..
kalau mau motor listrik lebih ngebut ya harus beli / modif (motor listrik / dinamo) yang punya watt dan volt lebih besar, efek nya konsumsi daya baterai lebih besar atau lebih cepat habis, jadi bisa lebih kencang memang tapi jarak tempuh nya menjadi tidak jauh..
Satu yg belum ramai dibicarakan adalah bagaimana melayani demand tenaga listrik saat booming kendaraan listrik dengan listrik yang bersih, dan bukan yang kotor. Listrik bersih tidak dihasilkan dari batu bara namun air, nuklir, dan energi terbarukan lainnya. So far, blm ada yg bisa mengusung hal ini agar bisa diterapkan di skala industri. Harusnya pemerintah bisa support riset yang berkaitan dgn itu biar Indonesia engga selamanya jadi konsumen produk dan hanya jadi produsen polusi.
Saya ingin menjadi inovator seperti pak willy. Berpikir satu langkah lebih maju
Sudah tahun ketiga sejak video Ini tayang saya masih jarang banget melihat motor listrik di kota saya. Kadang ada 1 lalu seminggu kemudian liat lagi 1 lalu sebulan gak kelihatan lagi. Jarang banget. Lebih banyak mobil listrik
Wah wah wah.. Marketingnya bagus banget.
Kalau motor listrik harusnya punya kans lebih cepat untuk menggusur motor internal combustion. Soalnya mereka bisa dengan cepat melakukan standarisasi baterai untuk sistem swap/tukar. Hal ini karena baterai motor jauh lebih kecil dibanding baterai mobil. Sehingga memungkinkan untuk melakukan swap baterai. Jadi ga perlu nge-charge lama-lama kalau stasiun penukaran baterai sudah banyak di SPBU.
Jadi kalau dibilang SPBU akan lebih sepi, ya mungkin aja karena kebanyakan pengguna motor bisa lebih cepat beralih. Beda dengan mobil listrik yg butuh infrastruktur pengisian listrik. Belum lagi nge-charge baterai lumayan lama dibanding model tukar di motor.
3:57 Harusnya ga terlalu pengaruh sih kalau urusan banjir. Motor ICE juga kalau udah kerendam kayak di detik tsb di video, kemungkinan jg bakal butuh biaya perbaikan. Yg lumayan mahal juga 😅
Di tiongkok, motor listrik sudah lama digunakan karena manfaatnya ramah lingkungan, saya pun pernah memakai motor listrik di tiongkok. Saatnya indonesia memanfaatkan program pemerintah berbasis listrik dan ramah lingkungan. untuk indonesia maju!!!
Kalau semua spbm diberi kemudahn untuk menyediakan juga splu untuk molis. Pasti program pemerintah untuk Indonesia yang lebih bersih bisa lebih cepat tercapai🙏🏻
Semoga ada regulasi dari pemerintah bahwa bentuk baterai motor/mobil agar disamakan untuk semua merek yang beredar di Indonesia. Bentuknya sama tapi KWHnya yang divariasikan sehingga mudah mengganti baterai di stasiun pengisian dan harga disesuaikan dengan KWHnya.
Baru saja searching" harga motor listrik. Eh, channel om indrawan nugroho muncul tentang motor listrik.
Saya harap kendaraan listrik. Ini dikroyok bareng2 oleh semua swasta dan pemerintah. Jangan sendiri2.
Perkembangan akan lambat. Keburu pemain2 besar dr jepang masuk.
Setidaknya nanti masyarakat akan percaya brand2 lokal sebagai pioneer kendaraan listrik lokal.
Pemerintah harusnya membuat standard jenis baterai sehingga semua motor. Produksi lokal baterai nya compatible.
Sekarang perusahan logistik lokal sudah bergabung dalam 1 ekosistem.
Sehingga logistik lebih efisien.
Ayo pak idrawan bahas juha masalah ini.
Semoga model seperti ini bisa dilakukan jg diindustri kendaraan listrik sehingga brand lokal bs berkembang.
semangat ngulik formula video nya ya pak, saya pribadi sbg penikmat BG asli non green screen dan jeda hening tiap ganti segmen tetep ngikutin bapak ✨
saya menyarankan pada industri motor listrik untuk mencoba memasarkan produk di pulau-pulau kecil Indonesia, karena menurut saya jarak yang ditempuh di pulau pulau kecil itu tidak jauh yang masih bisa dijangkau dengan motor listrik dengan hal itu lebih efektif dan efisien, karena tidak banyak perawatan dan listrik sudah ada dirumah konsumen, soalnya di pulau juga sering terjadi keterlambatan/kemacetan pasokan BBM, cuma ada hal yang perlu dipastikan adalah perlu kemampuan menanjak dari motor pada beberapa pulau kecil yang memiliki kontur perbukitan
Sebenernya kekurangan dari motor listrik menurut dari sudut pandang saya 1.pengisian yang cukup lama sampe 5 jam -+...apalagi saat ingin di pakai lagi keadaan penting/darurat
2.saat menjelang lebaran masyarakat pasti kebanyakan mudik menggunakan kendaraan roda 2..terutama tempat pengisian yang masih sedikit dan klo pun ada pengisian bisa sampe 5 jam an baru bisa jalan lagi...menurut saya sekarang ini sih kurang efisien..dan masih perlu banyak lagi perubahan dan pembaruan entah itu dari kendaraan nya dan perubahan di lapangan..#tetap bangga dengan karya bangsa sendiri
saya mau kasi opini juga, tentang tenaga motor listri yang gabisa sekuat motor bbm (setidaknya untuk sekarang, jadi mungkin bisa jadimasyarakat lebih memilih tunggu sampe bisa nyaingin motor bbm dulu baru beli, seenggaknya biar sepadan dulu ama motor bbm
EV ini punya dua kelemahan yang besar dan jarang di bahas oleh orang, yaitu "umur" batrainya sendiri. tapi dengan sistem pengantian batrai di motor listrik dapat menghilangkan kekurangan tersebut tinggal pengolahan limbah lithium-ion batrainya besok.