Permasalahan Pertanian Di Indonesia ~ Penyebab Pertanian Di Indonesia Masih Tertinggal
HTML-код
- Опубликовано: 29 сен 2024
- permasalahan pertanian di indonesia. indonesia belum termasuk negara maju dibidang pertanian, padahal indonesia negara agraris. apa penyebab pertanian di indonesia masih tertinggal? pertanian di indonesia masih tertinggal dengan pertanian negara negara asia lainnya seperti pertanian jepang, pertanian cina, pertanian thailand
arsipedia,pertanian indonesia,pertanian indonesia saat ini,penyebab pertanian indonesia masih tertinggal,penyebab pertanian indonesia tidak maju,permasalahan pertanian indonesia,kenapa pertanian indonesia tidak maju,masalah pertanian indonesia,masalah pertanian di indonesia,masalah pertanian di indonesia 2021,masalah pertanian di indonesia saat ini,masalah pertanian,masalah pertanian saat ini,masalah pertanian dan solusinya,masalah pertanian di desa dan solusinya
Copyright Disclaimer - Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, commenting, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favour of fair use.
-This video has no negative impact on the original works (It actually helps them because we spread their message even further and share them. People are more likely to believe and buy from someone they have seen 100 times than from a person they see for the first time.)
-This video is used for teaching purposes.
-I only used small pieces of the videos to get the point across where necessary.
We make these videos to educate others in a motivational/inspirational form. We do not own the videos and music used in our videos. If any owners of the content clips would like us to remove their video, we will do so as soon as possible. Just contact us at solusi.dps@gmail.com
Saya mahasiswa baru agribisnis di UGM.. Sebelumnya saya sudah disiapkan uang untuk kuliah swasta kedokteran gigi... Tapi karena saya yakin Indonesia sangat butuh pemuda yang peduli dengan pertaniannya, saya pilih pertanian.... Jujur saya miris negara ini adalah negara agraris terbesar.. Tetapi pertanian dipandang sesuatu yang tidak prospek..
Yg miris perputaran keuangan di pertanian susah antara pembelian pupuk nya ,hasilnya penjualan lebih murah, di banjarsari ciamis sudah disiasati dengan organik tpi hasilnya g maksimal, belum lagi masalah irigasi air, dominan kta mengandalkan dari hujan saja atou sawah tadah hujan, semoga yg bersangkuta bsa bca melalui ini.
@@gomesaja2005 karena tanahnya sudah rusak , memang tidak instan bro . Berproses
Pemerintah kita kurang memperhatikan .Tani dari th merdeka hanya itu keitu saja.
Luas lahan pertanian semakin sempit dan tercemar.
Tak ada usaha untuk perbaikan.
Papa saya petani, tau kenapa petani Indonesia gk maju2?? bukan karna gk ada ilmu, bukan karna gk ada modal..tapi karna banyaknya penipu di negara ini. Hasil panen gak pernah harganya stabil, perubahan iklim bikin tanaman susah dirawat, pupuk mahal, subsidi entah dimakan siapa (kalaupun ada subsidi), pestisida mahal. banyak orang bermodal besar akhirnya bangkrut karna hasil panen dr desa saya bagus2, tapi bayangin kubis (kol) aja bisa 500 rupiah per kg.... mau dijual 100 truk juga modal gk akan balik, boro2 untung. lama2 org males bertani tapi gk ada pilihan lain.. makin lama makin menderita dn miskin, gimana taraf hidup mau naik? sampai org tua saya pernah bilang 'biarin aja mereka permainkan harga panen, nnti di masa depan kurang makanan mereka tau rasa, aku punya lahan luas, bisa tanam apapun yang aku mau untuk bahan pangan, biarkan mereka yg di kota2 sana merasakan dampaknya'
Tanam durian alpukat tanam rumput pelihara sapi breeding penggemukan jadi petani harus cerdas bukan bertahan pada satu komoditas yang tidak stabil
aku petani tapi selalu kerja keras dari marawat,panen,pengolahan ,juga slalu jaga kwalitas sampai pemasaran lewat sosmed ahirnya ternyata asik juga jadi petani,ahirnya sejahtera juga, standar petani,
@@TheRiskTaker4719 bukan solusi.
Begitu rakyat GK mau bertani pemerintah dengan senang impor2 barang dari luar dan dapat cuman sampingan😁😁
Siapa yang di suruh guru liat ini adick²
Pertanian di kampung saya dari semenjak saya kecil hingga saat ini begitu begitu saja.gak ada perubahan.bahkan semakin banyak lahan yg di tinggalkan.
Aduh kenapa bgitu? Lahan ditingalkan sayang toh.
Itu lahan di biarkan apa dijual? Daerah mana? Buka untuk investasi engak?
Karna generasi penerusnya gak ada yg mau bertani. Dan SMK gk ada jurusan pertanian. Hanya teknik smua. Alhasil generasi penerus lulus sekolah tujuan nya kerja di pabrik.
Betul setuju,! Sekarang orang enggan bertani,soalnya suram untuk bertahan hidup dgn hasil pertanian. Untuk subsidi pupuk, banyak dicaplok orang yang bukan petani.. pdhl kalau semua orang enggan bertani mau makan apa lho..
Penyebabnya pupuk dan obat mahal ,makanya gairah petani males
Karna generasi penerusnya gak ada yg mau bertani. Dan SMK gk ada jurusan pertanian. Hanya teknik smua. Alhasil generasi penerus lulus sekolah tujuan nya kerja di pabrik. Trus lahan2 dijual dijadikan perumahan. MIRISSS. Trus petani2 kampung menjual padi terlalu murah harga nya ke tengkulak jdinya modal sm hasil penjualan nya gk sesuai.
Betul ayo kita bersama beralih ke integrasi antara pertanian dan peternakan
Video curhat ya ini,. Ga sampe ke solusinya,.
Kalo bicara pertanian tlng yg buat konten turun langsung kepelaku yaitu petani jgn terlalu berteori kita praktek langsung biar tahu suka duka jd petani slm petani di jatim
Keliatankan bedanya pertaniannya negara lain dengan kita di indonesia..
- masalah harga saya,, indo menerapkan dasar patokan harga yg menyengsarakan petani dan konsumen akhir,,
Selalu Diambil dari dasar patokan terendah antara domestik dan lokal,, untuk harga petani jika di domestik murah sedangkan di lokal harusnya mahal pasti akan di ambil harga domestik sehingga di patok murah namun sebaliknua jika di domestik mahal namun di harga lokal murah pasti juga akan di ambil patokan dari harga lokal sehingga harga di petani tetap murah,, namun hal tersebut berlaku sebaliknya di konsumen akhir..
- Dari luas lahan per petani
Perpetani di luar negri rata2 puluhan hektar,, di indo rata2 di bawah 1 hektar...
- rantainya pendek,,
Bisa dilihat dari petani langsung antar ke pabrik, swalayan maupun ekspor secara mandiri, bahkan ada beberapa petani mengolah di pabrik sendiri,, beda ama indo rantainya sangat banyak, bahkan kalau itu tujuannya untuk masuk ke pabrik pasti melewati beberapa tengkulak sehingga pastinya harga menjelang di end user akan dapat selisih yg sangat besar ..
- peralatan,, hal ini berhubungan dengan awal sebelumnya,, namun faktor utama ada di pemodalan yakni perbankan,, di negara lain bisa kasih pinjaman besar sekalipun dengan gampang walaupun dengan tujuan untuk pertanian beda di indonesia selain KUR akan sangat susah untuk akses permodalan selin itu juga banyak lahan pertanian di indo belum sertifikasi samasekali..
Untuk masalah subsidi itu hanya alibi atas kemalasan petani indo untuk akan susahnya pertanian karena mereka2 ini malas dalam segala hal selain mengeluarkan otot,, malas berinovasi dalam bidang apapun,, malas memasarkan produknya,, malas membangun sistem,, dllnya...
Bukannya kami tidak mau bertani..tapi tau sendirilah kalau hasil tidak sesuai dengan biaya nya..contohnya porang sekarang harganya murah sekali
pupuk subsidi 2 triliun???
Tidur aja... petani
biaya produksi yg tinggi...semoga kedepan kita mampu mengatasinya...
lagunya gg pak
lagunya apa
Yg nonton ini pasti lg aktual 🗿
Saae bang
@@kr4ze703 awokawok
Indonesia bukan negara agraris, Indonesia adalah negara Bahari
negara kopar kapir
Pertanian kita akan selalu bermasalah ngga abis²nya karena petani cuma dijadikan sapi perah dari yg duduk dibelakang meja.. padi saja kalah sama vietnam..!!
Mau tani ... petani pupuk kaya jadi komoditas politik prasaan
Krisis regenerasi petani semakin kelihatan, entah berapa dekade lagi petani muda akan hilang. Mereka yg tidak mau bertani nda bisa disalahkan karena kondisi ekonomi. Bertani di masa sekarang belum bisa di jadikan pekerjaan nomor satu karena pendapatan yang belum bisa untuk memenuhi kebutuhan akibat modal produksi semakin hari semakin naik, berbanding terbalik dengan nilai jual hasil pertanian. Belum lgi ditengah cuaca ekstrim, tanaman mudah terserang hama dan penyakit.
Pemerintah harus memberdayakan penyuluh yang sudah digaji tiap bulan tpi dikantor sj kerjaannya, balai riset dan tekhnologi pertanian juga belum kelihatan perannya.
Kalo pertanian mencontoh ngra tetangga thailand dan vietnam .aq rasa masalah pngan dlm negri akan tercukupi dan bukan bisa ekspor2 ke luar tp nyatax pertanian indo bgtu suram
pemerintah aja tutup mata & selalu di anak tirikan.gmn bisa maju.