Ijazah Hadis Musalsal, Mathali'ul Falah - KH. Sahal Mahfudh (1)
HTML-код
- Опубликовано: 14 дек 2024
- Ijazah Musalsal Mutakhorrijin 2007
Part 1 • Ijazah Hadis Musalsal,...
Part 2 • Ijazah Hadis Musalsal,...
Part 3 • Ijazah Hadis Musalsal,...
---------------------------------------------------------------------
Salah satu yang menjadi tradisi pesantren adalah pemberian ijazah sanad hadis musalsal bagi santri mutakhorijin Perguruan Islam Mathali'ul Falah Kajen Pati. Prosesi musalsal dipimpin langsung oleh KH MA Sahal Mahfudz di kediaman beliau di komplek Pesantren Maslakul Huda Kajen.
Kegiatan ini merupakan prosesi pemberian ijazah beberapa hadits yang jalur periwayatan hadits itu sama persis, baik rowi dan sanadnya sampai kepada Nabi Muhammad SAW.
Hadits-hadits tersebut bukan hanya sama berupa ucapan dan lafadznya saja, melainkan mencakup sifat-sifat serta perilaku nabi ketika menyampaikannya. Misalnya, ketika menyampaikan sebuah hadits nabi melakukan gerakan berupa memegang jenggotnya, maka periwayat juga melakukan hal yang sama. Begitu pula saat nabi menyampaikan sebuah hadits dengan menangis, periwayat pun harus menangis ketika meriwayatkan hadits tersebut.
Periwayatan sanad hadits sebagaimana dijelaskan KH MA Sahal Mahfudz merupakan keistimewaan umat Nabi Muhammad. Ada sembilan hadits yang diijazahkan oleh Mbah Sahal kepada para santri-santrinya.
Hadits-hadits yang terangkum dalam kitab Lum’at al-Himmah ila al-Musalsalat al-Muhimmah ialah musalsal bi al-awaliyah, musalsal bi a’udzubillahi mina as-syaithan ar-rajim, musalsal bi qira’ah surat al-fatihah, musalsal bi qira’ah ayat al-kursi, musalsal bi al-mahabbah, musalsal bi al-ru’ya, musalsal bi al-mushafahah, musalsal bi al-musyabakah, dan musalsal bi khatmi al-majlis bi ad-du’a.
Kitab kecil tersebut disusun oleh Mbah Sahal atas berbagai pertimbangan. Dari banyaknya hadits musalsal yang beliau miliki, kesembilan hadits inilah yang dianggap paling penting di antara hadits-hadits musalsal lainnya.
Dalam pidato berbahasa Arabnya, Mbah Sahal menjelaskan bahwa beliau mendapatkan ijazah musalsal tersebut dari seorang syekh Makkah bernama Syekh Yasin al-Fadany al-Makky. Syekh yang konon memiliki 500 guru inilah yang mengijazahkan sanad seluruh kitab yang pernah dibacanya kepada beliau. Di lain kesempatan, Mbah Sahal berpesan agar para santri selalu melakukan setiap hal dengan ilmu.
“Sebab jika ilmu tidak diamalkan, besok di hari kiamat ilmu itu akan menuntut,” tegasnya.
---------------------------------------------------------------------
Silahkan di Subscribe & Share video ini
/ @musaehi_channel
alim wa tawadhu
❤
Matolek terdepan
Kholil
Sendiko