kalau yg gua tangkap, Kak Gita ini semacam bikin "agama" baru yg namanya "kemanusiaan", dan standarnya adalah "logika", dan problem mulai muncul ketika aturan kehidupan ini disandarkan pada logika (saja), seyakin apa logika manusia mumpuni memahami hidup dan kehidupan, dengan alasan itulah sepatutnya kita mengikuti standard Dzat yang paling mengetahui tentang hidup dan kehidupan ini
Betul gua juga ada sih beberapa opini dia yg gua juga gak sepakat. Misalnya punya anak itu beban dengan alasan abcd. Tp logikanya dia menikah punya suami kalau di pikir" berumah tangga pasti adalah masalahnya tersendiri dan itu beban dari segi pekerjaan rumah tangga juga seharus misal "harus Cuci baju suami". Blm nanti kalau suami sakit harus diurusi itu beban juga . Kedua awet muda. Waktunya tua tua . Asal merawat diri makan sehat Bisa awet muda.
@@muchammadadriyan6601 yak betul, Indonesia bersatu di atas kemanusiaan.. coba aja Indo mencoba bersatu di atas agama tertentu (misalnya agama mayoritas), pasti negara malah berpecah-belah.. itu bukti aja sih bahwa produk kemanusiaan (walaupun diklaim buatan manusia), itu lebih andal dijadikan pedoman daripada produk moralitas yg diklaim dari Tuhan
Sbnrnya yg membuat orang² racist, menghina kultur lain ya krn mrk merasa superior atas kultur mrk. Termasuk orang2 barat dan kulit putih yg merasa mrk superior dan bisa menghina kultur lain. (Dan terbaru orang² dr negara maju asia, atau orang² Indo yg merasa mrk nasionalis terus menghina negara barat sbg individualis dll sembari menutup mata dengan keburukan negeri sendiri). Gw sendiri dr dlu selalu berprinsip, there is no "too good" or "too bad" dlm suatu kultur. Cuma tergantung elu mau ambil value baik atau menutup mata ttg itu. Value baik (ky kebersihan, demokrasi, kebebasan berpendapat, dll) bisa kita tiru. Dan value buruk kita ketahui dan jangan sampai kita tiru. Itu sih kak yg gw anut sampe sekarang. Spy gw ga *narsistik* atas nama *nasionalis* pdhl annoying (contoh : ngehina produk luar ky drakor, drama jepang, anime sbg aib, pdhl selama lu ga lupa sm karya dlm negeri, itu gpp. Gw bahkan nonton anime krn gw amaze sm gimana si author riset. Bukan asal jeplak ngatain yg nonton "ga nasionalis" pdhl nonton film Indo yg bagus aja kagak). Jd intinya adlh : belajarlah yg jauh, cari ilmu dan serap kebaikan² dr luar negeri. Tp jangan lupa terapkan untuk kebaikan negara mu sendiri. Anyway, thanks for this content kak Git 🙏🏻
Sebagai org indo muslim yg tinggal di indo. Gw sndri bisa dibilang orang yg open minded atau mungkin menuju open minded ( karena open minded itu complex), gw setuju sama Gita bahwa sebenernya semua tempat di bumi ini punya "bias" nya sendiri2, jdi gak yang bagus banget atau jelek banget. Tinggal bagaimana kita sebgai manusia menempatkan/memposisikan diri ketika berada di luar wilayah kita. Karena "penerimaan" itu yang semua orang cari dan mau dan perlukan. Lets say loe org muslim konservatif semarang trus pindah ke US , pasti loe kudu mau gak mau tidak menentang orang yg hidupnya misal liberal banget , mabuk, hal porno, lgbt, pakaian pendek kemana2 , senjata api, dll. Yang bisa loe lakukan apa ya misal jadinya menjaga jarak, tidak mau memicu kemarahan orang, bersikap ramah dll. Insting bertahan hidup pada dasarnya yang kita lakukan selama ini untuk diterima dan berterima oleh keadaan.
Masalahnya patokan open minded itu apa kan gk jelas jg 😂, klo patokan open minded itu smua hal2 yg didengungkan barat, laah orang barat sndiri bnyak jg yg muak akan fenomena2 aneh sesama warga negara mereka sndiri kok 😂, terutama warga barat yg konservatif/religius itu sndiri anti feminism, lgbt, dan produk liberal lain yg mana bnyak didukung oleh gol atheist/agnostik kok 🤣 Tuh liat youtuber2 bule atau barat bahkan podcast pun bnyk yg muak/khawatir dgn fenomena2 sosial di negara barat itu sndiri, bahkan feminism, lgbt itu jd bahan meme/lelucon karna kelakuan penganutnya yg over, standar ganda, dan bahkan merasa superior
@topibundar: tapi mereka yg anti LGBT dan anti liberal itu juga anti imigran dan Muslim lho🤣. Jadi poinnya di gak setuju dan memaksa semua orang harus ga setuju.
Iya, yg ga ngalamin mungkin ga ngerti gimana berhadapan dengan orang yg anti LGBT sekaligus anti Muslim, anti Asia dan imigran. Di sisi lain orang yg lebih liberal yg justru nerima org yg berbeda bangsa, agama DAN identitas gender serta orientasi seksual. Loe klo disuruh memilih 1 dari 2 koin, kan ga mungkin belah dua2nya, terus ambil setengah2 br ditempelin. If you know what I mean.
Penyakit mayoritas, selaluuu gitu. Entitled. Merasa berhak, wajar, bahkan wajib untuk punya prejudice dan judgmental terhadap pilihan2 yg ga merugikan siapapun.
Open mind itu kalau bisa menghargai prinsip hidup orang lain. Prinsip hidup orang barat "Be yourself" its oke tobe gay, fat, childfree, to be doing nothing. Prinsip hidup orang timur "life is a responsibility" segala bentuk keputusan/perbuatan ada konsekuensi nya, misal memutuskan untuk menjadi gay harus dipikirkan juga perasaan orang tua sakit ngga ? Kalau kamu ga kerja yg bener nanti mereka butuh bantuan gimana ? Dll Apapun prinsip hidup yg diyakini semua adalah benar sesuai sudut pandang masing2.
Hi kak, aku pribadi juga kurang sreg sama sikap kak Gita soal Qatar kemarin.. tapi juga setuju sama banyak pendapat kak Git, cuma heran aja kenapa tiba-tiba waktu kak Git bilang "stunting" gara2 balesin komen di instagram itu dikait-kaitin sama pilihan childfree... akhirnya malah dari pendapat soal lgbtq di Qatar kemarin malah merembet ke pilihan childfree.. jujur aneh bgt perkembangan opininya di netizen.. xD
Merembet kemana mana 😂 emang netizen ajaib, dia bilang stunting heboh kemana mana. Tapi pas dia di katain ini itu gada tuh yg berdiri jadi penegak. Heboh satu langsung latah pada ikutan heboh
@@muhammadarifrahman9497 ttapi ngatain stunting emg parah si... kalo kita bales ngatain org, apa bedanya mereka sama kita dong... treat them with kindness... jujurly kasian si gita jd dikata2in karna dia sempet blunder jd ngatain org stunting karna dianggep gabisa mikir gt. Kalo emg saat itu dia udh gabisa bales org ngehate speech dia, yauda bisa gapake stunting kan ya. Diemin aja, tutup komen, kurangi ig consumption. Kyk sekrg udh lumayan kan org2 lupa sama kasusnya karna gosip2 sosmed tu cepet ilangnya kok kalo di indo
Ngga jauh beda sama Si Gita Savitrinya, yang trending di twitter tentangnya adalah kejelekan attitudenya kepada netizen, Ehhh dia malah mbahas dan membuat video kalau dia itu trending di twitter gegara orang orang ngga sejalan sama opininya tentang Qatar. Ia juga membuyarkan masalah, dengan malah membahas isu isu di Qatar seperti imigran, pelarangan atribut LGBT, dsb. Ngga ada bedanya netizen sama si Gita, sama sama melenceng dari opini awal.
@@dindaddario6876 bukan blunder bro, dia aja juga pernah ngatain presiden laki laki di negara kita secara tidak langsung itu ngga becus dalam mengatur negara dan mengatur covid, beda sama negara yang dipimpin perempuan 😏 dengan emot ketawa. Ber opini tapi kok merendahkan ketika diberi opini ?
@@dindaddario6876 Lebih tepatnya, dia blunder menunjukan jati dirinya yang sebenarnya. Ternyata tidak se toleran dan se open mind yang dia gaung gaungkan sendiri 😄
Aturan Yg ditetapkan Oleh sng Pencipta, adalah hal yg hrus kita taati sbagai tanda keimanan, berlogika sangat diperbolehkan tapi bukan berarti menrik kita terlalu jauh dari ketaatan .. Allah SWT yg Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..🤲
Setiap orang punya sisi negatifnya juga pun seorang ka gita yang menurutku cakap yak. Kalo kata ibuku sekalipun kamu gasuka orang itu, ambil sisi baik dari dirinya, kalaupun ga ada, pelajari dan jadiin pelajaran. Semangat juga ka gita "Ga ada manusia yang lepas dari lidah manusia lain" :)
Ya kalo udh jelas ada yg salah sm org itu, gaperlu maksa org buat ttp ikutin dia paksa cari yg baik dari dia. Ya kalo udh gasuka yaudah tinggalin gausah difollow lg
@@emmafitryani4916 Berarti emang kita di didiknya beda aja, itukan wejangan dari ortu saya. Ini gatau saya yg nulisnya gimana atau mbanya yg kurang nangkep ya 'bukan memaksa untuk suka'. Tapi dengan pemikiran kaya gitu saya jadi punya prespektif yang lebih luas aja sih. Toh ada orang yg gasuka ama Gitasav tapi tetep nonton video terupdatenya ampe baca komen segala :) Salam damai y'all
@@sitihardianti8148 ini bukan masalah suka atau nggaknya. Tp pemikiran dia itu udh salah. Mana ada org ngedukung LGBT harus ttp diikuti? Harus ttp di follow dg dalih smua org gaada yg sempurna. Kita udh dewasa udh tau mana yg salah dan bener. Klo mnurt mbanya doi gabermasalah yasilakan ttp suport aja saya gatanggung jwb klo mba kebawa bawa liberal dan dukung LGBT.
@@sitihardianti8148 btw saya bukan gasuka sm org nya ya jujur saya juga baca buku2 dia. Dan mnurt sya pemikiran dia berbahaya. Makanya saya ikutan komen biar org kaya mba juga mkir gasemua bolej menormalisasi hal yg udh jelas2 salah
no matter what people especially the conservatives say about kak Gita on socmed, I've always quite enjoyed to get a life lesson or learn different pov from kak Gita. keep spread the goodness. thanks in love.
as a chinese-christian citizen in indonesia, aku pun sering dapet diskriminasi di sini. Being called as ‘cing cong’ or anything yang relate ke agamaku kaya udah makanan deh, even tho aku ga pernah ada apa-apain masyarakat mayoritas disini. Setuju sama kak gita yang bilang kalau sebenernya everywhere is sucks, semua negara pasti ada yang rasis ada yang engga. Begitupun sama orang ya, sisi baik sisi buruk pasti ada. Ga ada yang bener-bener baik atau buruk (ya that’s why we are humans kan). Sayangnya memang masyarakat indonesia yang nonton video kak gita bukan tipikal yang siap untuk melihat perspektif baru, jadi ya apa bedanya sama sebagian orang-orang barat yang menurut klaim mereka ‘diagung2kan kak gita’ ? Sama-sama merasa paling bener kan ? Dan satu lagi ya, kalo kata papaku “cape ladenin orang eweuh gawe”. Aku setuju juga, kadang kalo lagi liat orang debat di sosmed saling adu ilmu tuh lucu gitu. In my mind kok mereka punya waktu buat debat sama stranger ya, emang mereka ga sibuk sama kerjaan ? Ya berati bener mereka gaada kerjaan 😂. Orang yang seaktif itu minding people’s business ternyata segabut itu. Bukannya gamau terima kritik ya, cuma sometimes kocak kalau kita kritik orang dengan asumsi pribadi, ngaco pula tanpa cari tahu datanya dan kebenarannya. That’s okay kak git, aku sebenernya udah lama nontonin video kakak tapi baru sekarang akhirnya komen. Aku bukan orang terdekat kakak (but honestly i wish i can be one 🥹), jadi terlepas jelek baiknya kakak, ya aku ikutin hal baik yang kakak sebarkan. Buruknya aku skip, bukan ranah aku untuk kasih kritik, aku rasa keluarga kakak yang tau kaka sepenuhnya lebih berhak. I have my own family, friends, and MYSELF yang perlu dikritik supaya mereka lebih baik. Aku banyak belajar dari video kakak loh, so please don’t stop ya kak !
Ini bener banget dan aku setuju. Aku cukup ngikutin hal baik yang kak Gita bilang dan aku juga harus kritis untuk lihat dari sudut pandang mana aku boleh bilang itu baik atau buruk. Dan ga setuju sama opini kak Gita bukan berarti kita ga sayang sama kak Gita atau ngejudge, se simple gasuka bubur ga diaduk atau diaduk, Indomie atau mi sedap, kita tuh cuma beda selera bukan berarti benci bubur atau mie goreng kan😉
"Open minded" ini frasa yang dibuat2. manusia tidak bisa dan tidak ada yang open minded. Semua manusia itu selective skeptic minded. Manusia hanya terbuka untuk hal yang menurut dia cocok , dan skeptis bahkan menolak kepada hal lainnya. Coba tunjuk satu manusia saja yang "open minded" . Gak ada.
Iya, buk. Biasa, namanya beda zaman, beda buku yang dibaca. Dan, beda pemikiran. Kebanyakan orang tua gak terima kalau sesuatu gak sesuai sama apa yang mereka mau dengar
Super keren sih. Gue kemarin sempet ga suka jg sama lo karena komen childfree di kolom komentar, tp setelah gue pahami, pelajari dan cerna, lo ga salah sama sekali opininya. Netizen aja yg too much mengolahnya. Dan dari konten ini gue paham how you think, dan ga ada yg salah 🤔 heran, kenapa ya mayoritas tidak bisa berfikir dengan pov yg way much wider and bigger 🤔
Makin banyak yg hujat, tp gua tetep stay suka dengerin ka gita karena cara berpikir dan opininya yg penuh research, kalo ada satu dua hal yg gk sepemikiran itu wajar, tapi kebanyakan emang berbobot opininya, dibandingin buang waktu ke nontonin dan ngikutin trend tiktok yg gajelas, gua gapeduli orang bilang *ngapain sih lu masih dengerin gita* dibanding jd kaya orang" yg fomo sama trend gajelas gk berbobot sama sekali 🙏 sorry to say nyatanya kebanyakan org ky gitu biasanya kalo di ajak diskusi cuma hahehoh hahehoh
ngikutin kontent gita bukannya juga fomo? biar kelihatan sipaling open minded. content dengan pemikiran yang kaya gini justru yang bahaya buat generasi muda. khususnya kita indonesia yang punya budaya ketimuran bukan kebaratan gada akhlak attitut 0. mengahalalkan segala hal. katanya si open minded tapi dikasih saran sama kritik dari orang ga terima dan merasa paling bener hadehhh
Orang yang gak punya pengertian adalah kebodohan dan pemikiran kekanak2an/tidak normal yang suka ikut campur urusan Gita dan hujat sama Gita. Orang yang punya pengertian adalah pemikiran matang ( kedewasaan ) yang gak ikut campur urusan orang lain, hak urusan orang lain dan damai sesama umat.
Aku juga heran sm netizen indonesia yg mereka tu segitunya . Pdahal kalo mereka mau cari tau, kak gita bukan PRO barat , pro LGBT atau apalah . Kak gita hanya mencoba melihat manusia lain sebagai seorang manusia yg berhak atas hidupnya . Sebenernya dia malah nunjukin the real kasih sayang dan peduli tu gmana . Dengan membela hak hak kaum lemah , memang paling susah tu kayanya MEMANUSIAKAN MANUSIA ya :)
membela hak kaum lemah? emang apa yg d lakuin qatar sii.. 😂 perasaan qatar cuma gk ngbolehin ada promo berbau lgbt di negaranya aja deh, bukan nge bom kaum lgbt, bukan gk ngebolehin orang lgbt masuk ke negaranya..
@@9595ziya emang gue ngomongin tentang Qatar ya? Perasaan dlm komen gue gaada nyebut Qatar , yg gue omongin itu sikap gita selama ini bukan hanya konteks ttg Qatar doang
@@9595ziya kalo lo gabut smpe capek capek komen di komenan gue ini . mending lo cari tau dlu dehhhh dr pd asal jeplak gatau apa apa ? ngang ngong ngang ngong gini😂 . gue menerima kalo misal nya lo beda pendapat sama gue masalahnya lo ga ngerti maksut komenan gue mbak . Otak ga boleh lebih cepet dr jari mbak 🫠🫠
Ngikutin Gita dr awal dia punya RUclips sampe skr, suka dng cara berfikir dia, walau ada juga yg nda setujunya, termasuk pendapatnya soal LGBT dan Qatar, sbb jika itu sudah terkait perkataan Allah dan ada di AlQuran tdk ada yg perlu diperdebatkan, dan baiknya tdk beropini pribadi, termasuk Gita yg belakangan ini terkadang hanya pakai turban sbg pengganti jilbabnya, seperti di konten yg skr ini, harus jujur, sedih lihatnya, krn banyak yg ngefans dng Gita dan lihat Gita baik di RUclips juga sosial medianya, khawatir jd contoh yg tdk baik, tp kita ini siapa mau mengatur Gita harus begini dan begitu, setiap org bebas mau melakukan apapun dan punya hak yg sama, ambil yg baik buang yg buruk, do’a saja yg terbaik, semoga Gita juga kita semua bs menjadi diri yg lebih baik lg dlm segala hal, kita semakin takut akan Maha Besarnya Allah, kita sehat terus, sukses selalu, salam persahabatan dr Saudi Arabia.
Wajar saja mereka mengecam, sudut pandang dan paham mereka masih berada di satu kotak. Apabila di beri sudut pandang lain mereka pasti buta, kebutaan membangkitkan rasa takut, mereka ga pernah mau melangkah ke zona yg belum terjamah. Lebih nyaman di satu kotak yg sempit, ringkih dan riskan.
@@rizaljis01 jangan terlalu stereotip, dunia ini bukan cuma hitam dan putih, tapi juga ada warna pelangi. Kalo mau, pindah aja ke dunia monokrom, di sanalah tempatmu yang membosankan berada 🤭
hal-hal yang MENURUT KITA* itu menyimpang tetap harus disuarakan, karena dengan adanya orang-orang yang seperti itulah membuat nilai moral yang salah tersebut tetap salah dan terus dianggap tabu (karena sering diperbincangkan) agar tidak menjadi suatu hal yang dibenarkan
Kak git, kita hidup di dunia apa" dikomentarin. Berbuat baik aja dikomentarin, apalagi buruk. Ada pepatah Jepang. People makes judgments based on their own little experiences, without knowing of the weid world outside.
Go Gita Go... Di Indo masih banyak juga kok yg open-minded, liberal, kritik otokritik ke hal hal yg berbau "Islam" di dalam n luar negeri... Masy muslim mayoritas Indo masih banyak yg blom dewasa, gak siap untuk berdemokrasi, gak siap untuk ngeliat perspektif dari the other side..
Karena ngeladenin orang2 yg belom dewasa, kolot, ngga open minded, itu susah. Karena udah terpatri di otak sejak kecil dr lingkungan nya ya begitu. Susah menerima hal2 baru, susah beradaptasi terhadap hal2 baru. Mereka menganggap yang lain salah. Contoh, ada kasus kmren yang qori di maulid nabi muhamad, tapi disawer, dimana akhlak dan aqidah nya..? Terus itu mereka anggap wajar dan normal, apa ga salah mindset nya? Islam datang ke Indonesia bukan karena kebetulan, karena memang banyak hal2 yang menyimpang. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua atas kehendakNya. Dan banyak orang2 indonesia close minded, kenapa? Karena kita kepulauan, terisolasi dari "influence" langsung warga2 negara lain. Beda sama negara2 didaratan yang berbatasan langsung, sehingga akulturasi budaya lebih beragam, ada india china bangla, malay, thai dll. Contoh di thailand atau malaysia, yanh populasinya lebih beragam jadi, terjadi mix kultur. Ngga menganggap dirinya superior. Ditambah orang2 Indonesia jarang berinteraksi dengan orang asing, jangankan negara2 tetangga apalagi negara2 eropa dll. Cuma sekian persen dari 275jt jiwa yang bisa ngerti mindset mereka orang2 asing. Salah satunya karena ngga pernah pergi keluar negeri.
Betul sekali! Menurut saya kita perlu memberi pencerahan terhadap orang Indonesia seperti itu. Kebanyakan orang yang membeci Kak Gita terdengar seperti orang yang punya backfire effect, menurut saya, dan takut pandangan hidup atau worldview mereka ditantang oleh orang-orang open-minded seperti Kak Gita. Saya sendiri menjunjung tinggi open-mindedness, sih. Saya ngak peduli kalau ini bertentangan dengan budaya Indonesia atau apalah. Yang pasti, saya sejak kecil telah diindoktrinasi dengan budaya Indonesia yang dianggap lebih baik dari budaya lain, tapi sekarang saya akan menantang pandangan tersebut dengan open-mindedness saya, serta melihat dan mempelajari pandangan-pandangan lain di luar budaya negara sendiri.
Hi kak, maksud anda muslim yang belum dewasa itu seperti apa? Muslim yang tidak siap berdemokrasi itu seperti apa? Dan muslim yang tidak siap untuk melihat perspektif dari the other side itu seperti apa? 😊 Apakah arti open-minded adalah dengan menyetujui semua opini kalian?
Betul sekali memang. Penilaian akan suatu hal tidak bisa hanya sekedar hitam atau putih. Karena tidak semuanya bisa dinilai secara matematis. Kadang suatu hal harus dipahami secara filosofis untuk menemukan kebenaran sejati.
gw ngikutin kak gita dari 2017, jujur emang rollercoaster ngikutin kak git mungkin beberapa hal yg kak git sampein kontra buat gw, tapi dari kak git gw jadi tau tentang isu, pandangan yg berbeda, bukannya udah biasa ya manusia punya pendapat yg berbeda, influencer juga berhak speak up sesuai pendapat mereka kita as viewers juga punya pilihan buat setuju/nggak, ngikut/nggak, so chill aja kali, apalagi soal agama ya wkwkw biar Allah aja yang nilai, jangan doa-doain yang nggak nggak lu fokus aja sama keimanan sendiri, apalagi selama muslim lu nggak bgt bahas bahas soal murtad
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (Alquran) dan agama yang benar untuk diunggulkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” (QS At Taubah ayat 33) **** bukan mereka yang cuman bisa liat hitam dan putih. CATAT yang BENAR bukan PALING BENAR kalau paling benar berarti ada agama lain yg bener. lgbt itu salah bukan yang paling salah.
Sebenernya bukan persoalan pro west or kontra west yang harus jadi bahasan utama kak. Tapi soal pendapat lo yang tidak mengindahkan ajaran agama lo. Di agama lo dijelaskan yang namanya LGBT mau dgn alasan apapun tetep gabisa dibenarkan dan lo justru menunjukkan dukungannya. Kalo dah berlawanan sama akidah baiknya jangan diteruskan kak. Gw ga setuju aja sih sama opini lo yang kemarin, tapi semoga kedepannya lo bisa tetep beropini dengan bijak yang bisa mengedukasi tanpa meninggalkan ajaran agama lo kak. Ciao
Pendapat aku yah, kalo makin di bahas itu makin di rujak ama netizen. Karena baru judulnya aja orang udah heboh kaya gimana udah hujat sana sini, counter sana sini. So i think it would be good kalo dia tutup bahas itu. Aku juga sometimes punya pendapat yang berbeda dgn kak git. At least kak git not posting ttg LGBTQ on her post. Baik itu simbol, bendera, atau ungkapan dukungan yang jelas dan ini sekedar pendapat. Ga kaya tim2 bola yang hiasin bendera pelangi di logo mereka. I'm Madridista and I'm glad mereka stay white. thanks
Kayak yang gue bilang di video ini, ada banyak banget aspek/faktor lain di mana suatu masalah bisa dianalisa selain pakai POV agama. Agama itu private matter dan gimana gue mengamini agama gue itu hak gue pribadi. I can still be a Muslim AND respect queer community. Again, tiap manusia berhak untuk meyakini agamanya sesuai yg dia mau. Last time I check, Islam is an ideology, not a cult. Ketika gue ngomongin LGBTQIA, gue nggak ngomongin dari POV agama. Gue bicarakan diskriminasi LGBTQIA adalah isu sosial. Jika bicara soal isu sosial di bubble yang diverse, kita gak bisa pakai private matter seperti agama untuk dijadiin alasan. Gak semua orang itu Muslim, gak semua Muslim punya cara mengamini agama yang sama. Hence gue bicara pakai POV yang lebih universal di mana as a member of society we should be able to respect everyone.
Coba bayangin kalau anak anda ada yg LGBT, anda akan gmn? Isolasi mereka atau ga ngakuin mereka sebagai anak? LGBT bukan penyakit loh yg ada vaksin atau obat penawarnya. Lalu anda mau gmn tuh? Masukin anak anda ke penjara?
@@GheaRashmi42 lah ngapain disuruh ngebayangin aneh-aneh. Jalan hidup itu kehendak Tuhan mba, bukan kehendak manusia. Yang tau anaknya suatu saat nanti seperti apa itu Tuhan, dan semua atas kehendak Tuhan.
tanggapan saya untuk konten ini dan yang di matikan fitur komentarnya. -kalau anda umat kristen/islam/yahudi yang taat, haruslah anda melaknat kaum sodom (LGBTQ+). -kalau anda umat islam yang taat, sebagai wanita haruslah menutup kepala (rambut) dengan kain (hijab). saran saya, bertaubatlah dan belajar agama lebih dalam dari ahli kitab. ingat! hukum dari tuhan itu tidak boleh di bantah, kalau tuhan sudah melarang, maka kita sebagai manusia hanya harus mematuhinya. apa kuasa kita sebagai manusia untuk mengkritik perintah dari tuhan? semoga tuhan memberikan petunjuk dan memberkati anda.
Pembahasan mengenai mba nya yg ga pro-barat sangat OK dan jelas. Tapi ga ada penjelasan mba nya sdikitpun mengenai kenapa kemaren pro sama aksi tutup mulut german dan menganggap Qatar itu less humanity? Sy bkn haters mba nya di social media manapun. Cuma tetiba found this video dan nonton. Smoga mba nya bisa belajar lebih dalam lagi ttg agama islam dan knpa Qatar melarang keras atlet German memakai ban pelangi itu. 😁
Lihatlah barisan guru, ulama, ustad, ustadzah yang melindungi generasi sekarang ini dari rusaknya pergaulan zaman. Tinggal kita sebagai muslim saja untuk tidak mendukung/mengkampanyekan hal itu. Boleh cerdas, tapi akal harus digunakan dalam berpikir. Mau anda ber-Opini pun yang namanya syariat islam tetap haram dan sy harap konten kaka selanjutnya tidak bertentangan lagi dengan syariat. Karna akan menyakiti barisan orang orang yang memperjuangkan agama dan generasi selanjutnya. Terimakasih
Dia merasa paling pintar n paling open minded sangking open mindednya dia lupa batas"yg sudah di atur tuhannya(Allah).. Agama bukan ajang untuk asik"an..krn agama bukan ajang permainan.
Rasis dan mental bergerombol emang bagian dari manusia bahkan negara yang mengedepankan empati dengan pendidikan dan kebahagian terbaik pun hal itu gak bisa ilang, jadi kita harus terus melawan dan mendorong pesan untuk meredam hal buruk tersebut
This is nice to hear some hypothesis & experience of Gita. But, I think the "Why people don't accept what are you trying to explained?", I can guess that: 1. Gap of maturity in opennesss of new information 2. Some of the statement is not bridging by the same "basic knowledge"/ concept to other people. I learn about this from Ridwan Remin the stand up comedian because stand up comedian has some tools to be accepted by the audience. Btw, if Gita's goals is not accepted by the audience, its okay to explained something in her existing way. But, if Gita's goals is to educate "the ideal" / influence other people to contribute "their idea" to "my ideal" in some "unprovocative way", personally my suggestion before is valid.
Waah ka Gita nutup rambutnya udh ga kyk dulu lagi 😁... but anyway menurutku c, terkadang memang pemahaman kita berubah seiring dgn kita berada dilingkungan baru.. doaku moga Ka Gita tetap bijak iiah...⚘️
Ini adalah alasan mengapa mengajukan diskusi tentang hak asasi manusia sangatlah sulit. Serupa dengan anggapan umum, orang-orang sering mengaitkan topik semacam ini dengan barat, seolah-olah pemikiran ini inklusif pada budaya barat saja. Sebagian besar orang juga menggeneralisir liberalisme dengan nilai-nilai sosial-progresif, tanpa usaha untuk memahami terlebih dahulu apa itu liberalisme sebelum menumpahkan kata "liberal". Konten-konten intelektual semacam ini tidak membawa manfaat yang signifikan. Tidak semua individu memiliki tingkat openness to experience yang tinggi (Big Five). Tidak semua argumen intelektual dapat mengubah perspektif orang lain. Pada dasarnya kak Gita hanya berinteraksi dengan minoritas, yang sedari awal mungkin memang memiliki pandangan yang sejalan dengan kak Gita.
Jika kita mengeksplor lebih jauh, sebenernya yang diperjuangkan sebagian besar muslim adalah syariat Allah.. Anti LGBT udah diterapkan dalam level negara Qatar. Dan ini sejalan dengan syariat Allah, dimana menyukai sesama jenis itu dilarang, baik berdasar Qur'an dan Hadits.. bahkan pendukung LGBT, istri nabi Luth aja, ikut kena azab. sehingga, muslim2 yg juga berkiblat pada Qur'an dan Hadits mendukung Qatar anti LGBT.. dan mereka 'risih' Jerman malah gak sopan, kampanye LGBT di negara yg anti LGBT, padahal kan Qatar tuan rumah. Dan sebenernya masalah Qatar ini kampanye nya aja kan. Bukan berarti individu LGBT dilarang ikut main. Tapi Jerman, sebagai tamu, pada saat itu, malah gabisa toleransi keyakinan dan aturan negara Qatar. Wajar sih heboh.
Git mau nanya, kenapa hijabnya sekarang lebih terbuka? Apakah itu salah satu cara kamu mempertahankan hidup/eksistensi dijerman yg cenderung mendiskriminasi islam termasuk memakai hijab? Apakah itu semacam "sikap bunglon" yg merubah warna dengan menyesuaikan lingkungan untuk bertahan hidup? Tetap menutup rambut seperti berhijab agar diterima dilingkungan? Semacam takut terdiskriminasi namun berusaha mempertahankan identitas dengan turban yg modern agar diterima lingkungan? Pengen tau ajaa sih, jadi semoga bisa dijawab... kalau pilihan mau berhijab gmna itu masalah pilihan masing²....
Are you trying to put words into my mouth? The answer to your questions is NO, NO, NO, NO. I sometimes wear turban because I want to. That’s it. And do not act as if gue nggak pernah lagi pake pashmina/jilbab segitiga a la Indonesia. Stop ngada-ngadain or creating your own scenario in your head.
@@GitaSavitriDevi gaa bermaksud blg kamu ga pernah pakai pashmina juga kokk, cuman penasaran ajaa kenapa sekarang memilih kombinasi dengan turban ajaa gituu... apakah terdesak situasi dsna yg banyak diskriminasi muslim atau gmna... btw thank yaa udah dijawaab... God always bless you...
Jerman belum seperti Prancis atau Kanada yang melarang perempuan pakai jilbab di tempat publik/tempat kerja. Tidak juga seperti Iran yang memaksa perempuan untuk pakai jilbab. Of course there are some prejudice but generally speaking they’re still pretty respectul at least based on my own personal observation. But it doesn’t guarantee that Germany will progress in the future because anti-Muslim sentiment has been growing esp in countries with migrants. Regardless of how the future will unfold, please know that women’s bodily autonomy is human rights.
@@GitaSavitriDevi this answer is the point that I want to know, thanks for discussing ... so don't be angry, karena banyak orang² yg punya pertanyaan sama masalah ini ke gitaa, dan gatau apa aja yg melatarbelakanginya :) thanks for the answer gitt
Because asking people why they wear certain clothes is rude. Usually you don’t ask people, especially those you don’t know, this intrusive question. Especially if you additionally make some assumptions. It’s extra rude.
oh ini orangnya yang mengkritisi peraturan qatar pada saat world cup, hemm bagus sih mengutarakan pandangan nya tapi salah tafsir, tanpa tahu konteksnya, padahal qatar melarang kampanye nya bukan melarang lgbt gak boleh datang ke qatar buat sekedar menonton bola. ingat lah pribahasa yang melegenda, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung..
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Tapi nanti kalo Swedia ngelarang Muslim di sana ngajarin Islamic education Anda marah-marah. Kalo Prancis ngelarang Muslimah pakai jilbab Anda marah-marah. Emang pengen enaknya doang sih yaa..
@@GitaSavitriDevi nah dimana bumi dipijak setuju, nah gita coba dong, sharing berapa banyak muslim itu yg punya pekerjaan di europe, mayoritas mereka bergantung ke welfare, tidak ada pekerjaan, kekerasan di jalanan, abuse to woman, groom, mayoritas pengisi penjara Wajar dong tuh bule diskriminasi kan pendatang imigran asal indo best lah di barat kontribusi ekonomi, low crime berbeda dengan etnis arab, turki dan kulit hitam udah baik tuh bule, tidak main deportasi!
@@GitaSavitriDevi dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung oh ya peningkatan kekerasan di sekolah seninggu lalu guru bule ditusuk murid sampe mati terduga muslim dan arab bule terlalu soft
di inggris gita, menurut guardian, bisa di googling ya kalau tidak percaya hanya 15 % muslim yang mempunyai pekerjaan tetap sudah 2 - 3 generasi tidak kunjung ada perubahan dan kontribusi peningkatan kekerasan, criminal akhirnya ambil dari welfare dan dana pensiun dipotong faktor pemicu muncul nya White Supremacists
di prancis sama juga, hanya 12-15 % Black dan Arab yg punya pekerjaan tetap pengisi penjara, makan welfare, kriminalitas tinggi Pemicu White Supremacists
Setuju klo setiap dr manusia harus stand for injustice. Tp dilain sisi manusia jg harus punya prinsip. Dan seorang muslim ya gak lain ya prinsipnya islam. Jadi kaca mata yang dia gunakan untuk segala keputusan di hidupnya ya landasannya islam, karena dengan cara itu kita bisa dapet yang namanya ridho Allah. Ridho Allah tujuannya apa, ya biar ending hidup kita ya ke syurga, sebagaimana yang kita yakinin dalam al quran. Maka juga ky persoalan membela kemanusiaan, stand for insjustice yang kak gita bilang juga ttp harus dgn acc syariat islam, bukan cuman bener salahnya dari logika dan pemikiran manusia aja. Karena kebenaran yang berasal dr opini manusia, sebenernya relatif sifatnya. Mangkanya kenapa Allah nurunin al quran yang berisi seluruh panduan dari kita bangun tidur sampe tidur lagi, ya karena manusia gak bisa bebas berdasarkan logika manusia. Tp jg butuh panduan dari Sang Maha Pencipta, yang milikin raga manusia dan takdir2 hidupnya.
Kalau aku tangkap setiap ucapn kak gita bikin aku ga overthingking sama kehidupan aku, jdi berpikir positiv dan lebih terbuka sama hal apapun baik di dalam negri maupun luar negri
Sdh jelas dlm aturan Allah, mana yg oke atau ga. Manusia di atur oleh itu. Kl pake aturan manusia yg tdk berlandaskan itu. Ya siap2 kolaps. Dan Muslim yg baik adlh yg sesuai Quran dan hadist. Beside that, no. Sdh jls itu. Kl mau ikutin atau ga. Hak pribadi. Tinggal siap aja sama konsekuensinya di akhirat kelak.
Manusia tetep tidak bisa mnghindari yang namanya tua atau kematian, semoga dihari tua nya tidak kesepian, dan menurut ku simpan saja hal itu untukmu jangan berusaha untuk membenarkan hal itu, childfree itu urusan mu jangan mencoba menginfluence
Opini itu bukan mengenai salah atau benar. Yang lebih penting adalah berpikir dengan independent, jadi mau apapun opini orang lain, selama kamu mampu berpikir secara mandiri (apapun nilai atau prinsip yg kalian pegang), kalian ga perlu takut terpengaruhi opini orang lain.. i respect her every words.
The more mreka ngira dirinya pling bener dan pintar the more mreka easy to hate someone by their preseption of lyfe, krna manifesasi dari orang yg berilmu itu adalah akhlaq nya, apalagi ke sesama muslim event mreka salahpun cara ngehate nya gabakaan koar2 di medsos sindir sana sini haaa. Opini kak gita pling make sense sihhh, semangat kaak gittt❤
Senyumin ajalah baru tau soal childfree ini. Tapi mau speak up soal bisa awet muda dgn childfree. Buat saya yg umur 43 tahun dibulan depan nanti (in syaa Allah) banyak yg bilang ke saya kalo sy terlihat seperti masi umur 20 something, dan saya punya anak. So, buat sy awet muda dgn childfree itu seperti cari2 alasan aja. Klo mau awet muda kuncinya di mindset kita, bagaimana kita dealing dgn masalah hidup kita. I'm sorry to say that I'm not agree with you sis
i see git, had better use english when share ur opinion instead of using idnesian, at least your audience will be filtered i mean, people even comments without understand what point ure trying to tell, they just type like as they dont like u and the 'west' like being close-minded for never let themself knowing another part of this world hahaha ya gitu deh, anw keep doing awesome contents gitaa
Mereka ga mau nonton videonya sampai habis. Ga mau cari tau juga, makanya bisanya cuman bacot di medsos doang. Mana ngerti para onta tentang masalah di iran, afghanistan. Buat makan sehari hari aja susah, gaji cmn UMR, mana mau mereka belajar topik yg komplex. Bisanya ya paling beranak doang, sama bacot disosmed.
Aku salut sama kamu git.. tetep tegaap berjalan di atas pemikiran kamu yg mana orang2 banyak gak menyetujui, but its okayyy hal itu tetep ada🙂 dan aku paham kamu pasti sudah melewati banyak hal hingga mempunyai perspektif sendiri pada dunia, itu hal yg patut disyukuri git, itu anugerah 🙂
@@andrasetiawan3917 dia bukan golongan orang yang mendengarkan perintah nabi untuk mempunyai keturunan, agar kedepannya generasi kita tidak dimakan atau gampang diserang negara lain karena sudah tidak ada nya anak muda atau generasi selanjutnya
Seorang Abu Lahab dan Anak nabi Nuh pun tetap tegap dengan pendirianya, tapi yang jadi masalah pendirianya bener apa ngga tuh, jangan malah mengikuti jejak mereka 😂
Kk coba bahas lebih lanjut dong ttg beauty privilage tapi yg versi teori , kenapa of your good looking , pretty or else yg d lihat indah orang melihat ke segala sudut pandang kalau lu it cantik pasti pinter dan baik kyk udh satu paket , beda if your not atraktif or good looking "ugly" it jadi horn jadi lu it jelek d dilihat dari sudut pandang mana pun , please buat penjelasan buat 1 video ttg ini please . Makasih kk Gita cantik sukses terus ya , km cantik dari inside your heart dan gk semua orang bisa liat it 🤗☺️🌼 have a great day
An interesting take from your point of view. The way you exposing yourself out by voicing your personal opinion, should teach you to be wiser for handling both genuine praise and constructive criticism. Love all your body of works and the time you put out to stand for what you believe in.
@@sovieaprillia Of course, thank you for sharing your feelings. As the old wisdom goes, "heed the good messages if it is useful and be skeptical about the one who said it."
Aku sempet ngomong di konten yt yusril kim karena kebetulan salah satu topiknya bahas kak Gita dan word cup kemarin. Aku cuma komen kurang lebih gini. Aku selama ini nonton konten Gita, karena beberapa opini dan topik yg di angkat bisa buat bahan pembelajaran. Pernah sehari nonton konten dia beberapa kali. Yg balesin komentar ku banyak! Rata rata kontra kwkwkw Apalagi kan ada pembahasan LG bete kan waktu itu pas bahas word cup soal team sepak bola Jerman nutupin mulutnya. Masih inget banget aku bener bener di maki maki cuman gara gara nonton kak Gita. Aku udah jelasin kalo konten nya itu banyak, topik-topik nya menarik.walaupun influencer juga ga luput dari kekurangan. Tapi namanya orang udah ga suka ya tetap aja susah di kasih tau 😆
Gua merasa bersalah karena gua pernah membenci Mesut Ozil akibat berita hoax. Dulu Jerman pernah menang piala dunia 2014 dan Ozil katanya menyumbangkan bonus piala dunianya ke Gaza. Sejak itu gua sangat membenci Mesut Ozil. Ternyata itu semua berita hoax, berita yang sebenarnya adalah Ozil menyumbangkan bonus piala dunianya untuk anak-anak di Brasil. Gua sangat merasa bersalah telah membenci Ozil 😭😭😭
Kalo menurutku orang-orang conservative yang say negative things to kak Gita justru agak hipokrit dikit ga si. Mereka bilang kak Gitasav salah lah ini itu lah tapi mereka mengespresikan ketidaksukaan mereka juga pake kekerasan verbal, belum lagi kalo mereka cuma liat masalahnya ga dalem trus cuma modal comment...so apakah itu membuat mereka lebih baik dari kak Gita??? Mau membela kepercayaan dan pemahaman mereka pun kalo pake kekerasan verbal, cemoohan, ejekan, dll juga udah tanda jelas kepercayaan ama pemahaman lu cuma bikin lu jadi orang yang hateful/penuh kebencian dan itu ga bikin kalian lebih baik atau bener dari orang yang kalian salahin. Ada kok cara tidak setuju yang lebih baik. As humans, i think harusnya kita fokus jadi lebih baik aja ga si. Peace and love y'all
Makin kesini makin banyak manusia yang ngurusin agama orang lain yaa. Berani ngecap orang lain pendosa. Padahal dosa/engga nya seseorang itu kuasa Tuhan, hanya Tuhan yang tau tulus/tidaknya orang beribadah
Sebenernya orang2 yang ngabisin waktu buat menghujat juga gak bakal sanggup nonton video ini sampe abis. Mereka gak peduli sama opininya. Mereka udah kemakan kesimpulan mereka sendiri. Cara bikin mereka diem sebenernya tinggal ikutin aja hujatannya. Toh mereka selalu pake narasi yang mirip2.
Ga semua yang dikatakannya benar,dan tidak harus pula kalian,dan kita terima. Apa open minded itu bagus,g selalu juga Kadang kita juga harus berpegang sama sesuatu kan.
Nama kontennya “beropini” jadi gausah diambil pusing kalo bertentangan sama opini kalian, ambil yg bagusbagusnya buang yg ga sejalan sama polapikir kalian
Peraturan Prancis ini memang mengatur-ngatur ya, secara tidak langsung dia bertindak rasis terhadap perempuan muslim yang dengan pilihannya menggunakan hijab. "Pembebasan perempuan adalah memberikan mereka pilihan tanpa mengatur apapun yang mereka pakai".
menurut saya kak Gita terpengaruh dengan west-culture to some extent. Dilihat dari pemikirannya yang lebih fokus ke human-rights, liberty dsb. daripada penerapa Pancasila. Indonesia adalah negara yang sangat amat menjunjung nilai ketuhanan. Ini justru jadi hipokrisi terhadap Kak Gita, kalau Kak Gita menganggap pemikiran berlandas Ketuhanan ini 'salah' maka berarti Kak Gita sendiri tidak menerima pemikiran dan budaya mayoritas masyarakat Indonesia. Take it easy kak, this isn't a criticism. Kesimpulan yang bisa saya ambil adalah tidak ada pemikiran yang benar dan yang salah, jika Kak Gita merasa itu benar ya sudah berarti itu benar menurut Kak Gita. Begitu pula kebalikannya.
Sorry I'm just going to add some comments here which you might take as criticism (but it's your right). Firstly, people in the Global South countries which include Indonesia are still poor because of old past colonialism? Hello? Kita masih dijajah ini. It can change name from colonialism to neo-colonialism or imperialism, but the important essence here is that we are still colonised by the West. Secondly, your choice of subject to criticise any country. Out of so many subjects you can criticise, why can't you criticise the West about war, imperialism, etc? Instead you chose subject that can be said insignificant compare to much bigger events that are unfolding which have much bigger impact to the world. I'm not saying I'm against LGBTQ or I agree with grotesque human right violations in Qatar or Saudi Arabia. In a way, for "some" you can still be seen as "Pro-West" because of your choice of subject to talk about. I think this is the disappointment or dissatisfaction that they are trying to express.
Masih pusing LGBT tuh ajaran dari agama mana sih? Jelas-jelas semua agama melarang. Jadi kita harus mengikuti ego para si homo itu? Bukanya pencipta membuat aturan untuk dilaksanakan dan larangan untuk tidak dilakukan? Dasar pemikiran yang salah ya harus diluruskan. Pantes banyak orang pinter tapi nggak mempunyai dasar letak agama. Ingat ya, kalau mendasarkan atas kemanusiaan berarti manusia tersebut egois.
Saran aja sih ka git,, ngga usa ada sign sign beropini deh,,, vlog aj kayak dulu keseharian lo, a day in my life lo....,,. Bermusik lo,, ngajarin org bahasa jerman lewat RUclips lo
Gua sih jujur aja, gua pribadi ga suka sama western (bule) ataupun kadrun. Lu sendiri ga pernah ya sindir-sindir Israel 😁 gua apresiasi lu Git! 🙏 Lu ga pernah bilang "Israel is apartheid state" atau "kenapa Rusia nyerang Ukraina 5 hari dianggap penjahat perang tapi Israel 70 tahun menyerang Palestina ga dianggap penjahat perang" lu layak gua apresiasi 👏 Ilham Omar itu sama kayak lu dia sering mengkritik Western dan kadrun soal isu LGBT, aborsi dan kediktatoran. Tapi gua ga suka sama Ilham Omar karena sering neken-neken Israel. Gua pribadi sih bukannya anti Islam ataupun hal-hal yang berbau Islam loh ya! Guru bahasa Ibrani gua adalah lulusan pesantren loh! Selain itu murid sekelas les bahasa Ibrani gua juga banyak berhijab. Gua kaget kok bisa wanita berhijab tertarik kursus bahasa Ibrani dan gua juga kaget ternyata guru les bahasa Ibrani gua latar belakangnya anak pesantren. Ini melahirkan kerukunan antar kita Islam dan Kristen
Pandangan Gita jelas yakni mengenai keadilan sosial. Hanya saja, sebagian orang sudah kadung fanatik, jadi hanya menerima apa yang pro terhadap kelompoknya. dan sebaliknya, menghujat apa yang tidak sesuai dengan pemikirannya...
Menurut gw mereka itu sedang menjaga egonya sendiri dari insecurity yang begitu meronta-ronta , akibatnya mudah banget buat nge judge dengan cara pikir yang hitam putih. Udah kayak Logic apapun dibuat Logic like wtf.
Hmm entahlah kawan Aku gak tahu pendapatku termasuk pro atau kontra Tapi setidaknya kita juga harus lihat dari prespektif yang lain MUNGKIN kak Gita berpendapat ini ini dan itu Dari yang kulihat melalui video akhir akhir ini lebih ke universal bukan secara keagamaan Ya memang dia muslim tapi mungkin budaya disana atau bahkan lingkungan nya berbeda dengan kita Dan ya mungkin dari kita yang khususnya di Indonesia sendiri merasa banyak yang pro kontra Karena lingkungan kita yang notabenenya sering terkait Islam Tapi yah kembali ke diri masing-masing Semua berhak beropini Karena manusia berhak menyuarakan pendapatnya, kecuali di off mic atau bungkam atau adanya larangan Tapi selagi bisa dibicarakan dan mendapat hasil yang positif, why not? Dan kalau jujur pribadi, aku suka sih konten lamanya yang nyanyi atau cover terus adanya vlog atau makan di luar negeri, belajar bahasa Inggris dan asing lainnya, serta ada skincare, hijab juga Yang bisa menarik perhatian orang Indonesia khususnya Karena ya kak Gita sendiri juga dari Indonesia yang kebetulan di luar negeri Dan menunjukkan ke kita, bahwa di luar negeri itu seperti ini dan itu Serta kalau memang pasarnya video kak Gita orang luar juga. Kalau boleh saran, bisa ditambahkan sub English Biar orang luar Indonesia juga bisa berpendapat dan dari Indonesia pun kalau mau belajar bahasa Inggris ada Subnya kayaknya keren Walaupun harus kerja ekstra tapi demi effort yang lebih dan bagus serta pendapatmu lebih ngena ke orang luar juga, tidak hanya orang-orang di Indonesia Itu lebih baik Sekian dan terima kasih Apabila ada pendapatku yang kurang tepat atau gak ngena di hati bisa kita bicarakan baik baik, hehe Sama sama belajar ya, semangat buat kalian semua. Dan lihatlah dari berbagai sisi, jangan cuma 1 sisi serta ambil baiknya jangan kebanyakan buruknya Dan dari 1 keburukan jangan lupakan 1000 kebaikannya. Soalnya kita gak tahu akhirnya bagaimana, jangan terlalu menghakimi lah, udah ada yang ngatur kok. Tugas kita cuma mengingatkan. Selagi bisa berdampak baik ya Alhamdulillah kalau belum ya mungkin masih proses...
pandangan aku pribadi sih, ka gita ini role model banget dan memotivasi perempuan2 yang tidak berani speak up, aku selama ngikutin video ka gita akhirnya paham bahwa pandangan kita tentang sesuatu itu harus luas, penting juga punya pemikiran out of the box, banyak membaca, juga critical thinking terhadap sesuatu engga asal comment2 yang tidak berbobot perlu research, membaca dan haus akan ilmu, so lucky i am find you any videos.
Bbrp komen dia ad yg bagus dan gw stuju tp bnyak jg yg ngaco, contoh ngaconya dia pas bahas feminism yg mana dr core pergerakanya nya aj udh salah tp dia malah masih membela feminism dgn menyalahkan "white" feminism yg gagal membela wanita dr ras/kulit selain putih 😂 Feminism itu gk lebih dr buah liberalisme dan gerakan lelucon bahkan dr pandangan warga barat itu sndiri (baik pria bahkan wanita pun bnyk jg yg anti gerakan ini) Open minded & blajar itu memang pnting tp filter itu paling utama utk menyaring info yg masuk, dan filter2 itu yg membuat kita sndiri, dasarnya membuat filter kita sndiri itu tdk hanya dr TERUS BELAJAR dr berbagai sisi + AGAMA itu udh dr awal tuhan ciptakan utk manusia sbg filter/petunjuk Kadang apa yg keliatan baik/indah diluar itu blum tentu indah dalamnya, apa yg terasa pahit itu blum tentu jg tdk ada manfaatnya
cari amannya sih, ganti topik pembahasan kontennya..entah itu yt or social media lainnya.. ya yg rada enteng enteng aja kak, review makanan atau kalau memang suka topik membahas sesuatu yaa yg ga terlalu sensitif buat dikonsumsi masyarakat. kesehatan mental itu harus kak, dan itu penting. siapatau pembahasan lain yg enteng bisa lebih banyak ditonton kan who knows, pastinya lebih cuan gitu.
Open minded yang disuarakan tak jauh dari urusan selangkangan, pemaksaan ideologi dan pola fikir. Orang orang yang menyuarakan open minded tak bisa menerima kebenaran yang datang, dengan kata lain sudah salah, nyolot lagi.
Terimakasih kak git udah update hari ini, excited aku tuh tadi di kampus lihat ada notif kakak masuk. Sekaligus video perdana 2023 ya ini. Bikin makin bagus mood hari ini, have a nice day kak Gita~✨
Hallo ka Gita, sehat2 selalu yaa, its ok if you are Opeminded its great, but coba deh pelajarin Islam lebihhh dalam lagii apapun itu logika akan kalah dengan Al-Quran, dan banyak sekali sebenernya tentang KEMANUSIAAN yang sangat RELATE dalam AL-QURAN. semoga Allah selalu merahmati ka Git dan Suami
Banyak yg mengatakan liberal lah bla bla bla justru bangsa bangsa yg liberal mereka bisa bikin mobil,pesawat,hp,ig,youtube,twitter,google yg sekarang jadi hajat hidup orang banyak
Mereka itu cuma kurang jalan2, kere. Udah gitu aja. Kalo cuma ngeliat dan dapet info cuma dari dunia maya yaaa artinya omdo. Karena statement nya udah pasti abu2, karena bukan riset real dan bukan meng"caputre" apa yg real di dunia nyata,.
Assalamualaikum.... Gita, islam adalah islam nggak ada islamic feminism atau islam yang lainnya menurut pemikiran kamu Allah sudah mengatur porsi kita sebagai perempuan, kelebihan kekurangan perempuan itu melengkapi porsinya laki laki, apapun yang ada di al qur'an adalah bukti cinta Tuhan kita kepada kita, kenapa kita wajib berjilbab contohnya.. nggak perlu kita tau alasannya, karena di dunia ini ada hal hal yg memang hanya Tuhan yg tau kita sebagai manusia tugasnya hanya satu yaitu menjalankan kewajiban apa yg di perintahkan Tuhan, seperti halnya guru kita kenapa sih mereka kasih tugas? Kita nggak perlu tau kan alasannya apa.. sudah pasti itu membawa kebaikan untuk kita, salam dari Indonesia :)
Dulu aku pake hijab di 3 bulan pertama risih, belum nemu model yg pas, akhirnya nyari role model sana sini ga nemu yg aku suka, terus akhirnya gita ini pake hijab sederhana, pake kaos ruang guru jadi motivasiku betah2in pake hijab, alhamdulillah sekarang aq udah betah Insya Allah, harapanku gita balik lagi berkerudung kek pas awal2 jadi duta ruangguru, biar aku selalu punya role model hijab style,maap sih kalo harapanku melanggar hak asasi dll, maeum deurohae, terima kasih sudah menginspirasi
Manusia butuh manusia lain untuk terinspirasi dan belajar. Tapi, di sisi lain Gita jg cuma manusia, yg dengan kata lain dia makhluk dinamis. Bisa berubah. Entah berubah menjadi sesuatu yg semakin km sukai ataupun menjadi yg membuatmu kecewa. Berharap boleh, kecewa boleh. Tapi kemampuan kita sebatas sampai situ :)
Terserah mau beropini gmna asal jgn pernah merasa paling benar dkomentari banyk org adlh konsekuensi dr kamu mngluarkan opini2 itu sndri, Tp jujur suka gita yg dlu, wkt masih pake hijab g keliatan lehernya
Netijen demen bgt ngurusin hidup orang kayak udah paling bener dan paling suci aja. Saya pun juga salah satu yg pengen childfree aja, walopun saya ga setuju itu dijadikan jawaban buat rahasia awet muda sih 😅 tapi yasudah saya paham maksudnya
Sebenernya yang dikritik bukan statement childfreenya sih. Tapi, delivery plus statement2 lain ya g digunakan untuk memperkuat argumen tentang childfree itu menyakiti banyak pihak. Statement nya menyakiti orang yang berusaha pengen punya anak, menyakiti yang sedang berjuang dengan anaknya, menyakiti orang baby blues.. Orang dengan depresi pasca melahirkan, mungkin bisa bunuh anakny klo dengan stament si Gita ini.
Lah, si Gita aja bikin konten Opini juga buat kita kita kali, dikonsumsi masyarakat, yang artinya yang pertama mau nyampurin urusan orang ya dia 🤨. Kalau dia ngga mau ngurusin urusan orang ya dia ngga bakal bikin konten opini yang menurut sudut pandangnya benar padahal salah. Bagus lah dia childfree, biar ngga ada penerus orang orang kaya dia
kalau yg gua tangkap, Kak Gita ini semacam bikin "agama" baru yg namanya "kemanusiaan", dan standarnya adalah "logika", dan problem mulai muncul ketika aturan kehidupan ini disandarkan pada logika (saja), seyakin apa logika manusia mumpuni memahami hidup dan kehidupan, dengan alasan itulah sepatutnya kita mengikuti standard Dzat yang paling mengetahui tentang hidup dan kehidupan ini
Betul gua juga ada sih beberapa opini dia yg gua juga gak sepakat.
Misalnya punya anak itu beban dengan alasan abcd. Tp logikanya dia menikah punya suami kalau di pikir" berumah tangga pasti adalah masalahnya tersendiri dan itu beban dari segi pekerjaan rumah tangga juga seharus misal "harus Cuci baju suami". Blm nanti kalau suami sakit harus diurusi itu beban juga .
Kedua awet muda.
Waktunya tua tua . Asal merawat diri makan sehat Bisa awet muda.
Betul gan
setidaknya, hanya di atas kemanusiaan lah manusia bisa sepakat untuk bersatu
kalo yang antum katakan soal standard absolut itu ada, Indonesia udah jadi khilafah bang XD. Nyatanya orang indo yang kebanyakan muslim aja menolak
@@muchammadadriyan6601 yak betul, Indonesia bersatu di atas kemanusiaan.. coba aja Indo mencoba bersatu di atas agama tertentu (misalnya agama mayoritas), pasti negara malah berpecah-belah..
itu bukti aja sih bahwa produk kemanusiaan (walaupun diklaim buatan manusia), itu lebih andal dijadikan pedoman daripada produk moralitas yg diklaim dari Tuhan
Sbnrnya yg membuat orang² racist, menghina kultur lain ya krn mrk merasa superior atas kultur mrk. Termasuk orang2 barat dan kulit putih yg merasa mrk superior dan bisa menghina kultur lain. (Dan terbaru orang² dr negara maju asia, atau orang² Indo yg merasa mrk nasionalis terus menghina negara barat sbg individualis dll sembari menutup mata dengan keburukan negeri sendiri).
Gw sendiri dr dlu selalu berprinsip, there is no "too good" or "too bad" dlm suatu kultur. Cuma tergantung elu mau ambil value baik atau menutup mata ttg itu. Value baik (ky kebersihan, demokrasi, kebebasan berpendapat, dll) bisa kita tiru. Dan value buruk kita ketahui dan jangan sampai kita tiru.
Itu sih kak yg gw anut sampe sekarang. Spy gw ga *narsistik* atas nama *nasionalis* pdhl annoying (contoh : ngehina produk luar ky drakor, drama jepang, anime sbg aib, pdhl selama lu ga lupa sm karya dlm negeri, itu gpp. Gw bahkan nonton anime krn gw amaze sm gimana si author riset. Bukan asal jeplak ngatain yg nonton "ga nasionalis" pdhl nonton film Indo yg bagus aja kagak). Jd intinya adlh : belajarlah yg jauh, cari ilmu dan serap kebaikan² dr luar negeri. Tp jangan lupa terapkan untuk kebaikan negara mu sendiri.
Anyway, thanks for this content kak Git 🙏🏻
Setuju
cool! setujuu
Cool
Gile pinter pinter bgt y pnonton gita sav inih
Sebagai org indo muslim yg tinggal di indo. Gw sndri bisa dibilang orang yg open minded atau mungkin menuju open minded ( karena open minded itu complex), gw setuju sama Gita bahwa sebenernya semua tempat di bumi ini punya "bias" nya sendiri2, jdi gak yang bagus banget atau jelek banget. Tinggal bagaimana kita sebgai manusia menempatkan/memposisikan diri ketika berada di luar wilayah kita. Karena "penerimaan" itu yang semua orang cari dan mau dan perlukan.
Lets say loe org muslim konservatif semarang trus pindah ke US , pasti loe kudu mau gak mau tidak menentang orang yg hidupnya misal liberal banget , mabuk, hal porno, lgbt, pakaian pendek kemana2 , senjata api, dll. Yang bisa loe lakukan apa ya misal jadinya menjaga jarak, tidak mau memicu kemarahan orang, bersikap ramah dll. Insting bertahan hidup pada dasarnya yang kita lakukan selama ini untuk diterima dan berterima oleh keadaan.
You brought up really good point: live and let live
kan itu hanya dagang "budaya jerman" kali aja laku di indo..... 😁😁😁
Masalahnya patokan open minded itu apa kan gk jelas jg 😂, klo patokan open minded itu smua hal2 yg didengungkan barat, laah orang barat sndiri bnyak jg yg muak akan fenomena2 aneh sesama warga negara mereka sndiri kok 😂, terutama warga barat yg konservatif/religius itu sndiri anti feminism, lgbt, dan produk liberal lain yg mana bnyak didukung oleh gol atheist/agnostik kok 🤣
Tuh liat youtuber2 bule atau barat bahkan podcast pun bnyk yg muak/khawatir dgn fenomena2 sosial di negara barat itu sndiri, bahkan feminism, lgbt itu jd bahan meme/lelucon karna kelakuan penganutnya yg over, standar ganda, dan bahkan merasa superior
@topibundar: tapi mereka yg anti LGBT dan anti liberal itu juga anti imigran dan Muslim lho🤣. Jadi poinnya di gak setuju dan memaksa semua orang harus ga setuju.
Iya, yg ga ngalamin mungkin ga ngerti gimana berhadapan dengan orang yg anti LGBT sekaligus anti Muslim, anti Asia dan imigran. Di sisi lain orang yg lebih liberal yg justru nerima org yg berbeda bangsa, agama DAN identitas gender serta orientasi seksual. Loe klo disuruh memilih 1 dari 2 koin, kan ga mungkin belah dua2nya, terus ambil setengah2 br ditempelin. If you know what I mean.
Penyakit mayoritas, selaluuu gitu.
Entitled. Merasa berhak, wajar, bahkan wajib untuk punya prejudice dan judgmental terhadap pilihan2 yg ga merugikan siapapun.
Mayoritas?
Lah? Di indo mayoritas ama minoritas sama aja tuh
Open mind itu kalau bisa menghargai prinsip hidup orang lain.
Prinsip hidup orang barat
"Be yourself" its oke tobe gay, fat, childfree, to be doing nothing.
Prinsip hidup orang timur
"life is a responsibility" segala bentuk keputusan/perbuatan ada konsekuensi nya, misal memutuskan untuk menjadi gay harus dipikirkan juga perasaan orang tua sakit ngga ? Kalau kamu ga kerja yg bener nanti mereka butuh bantuan gimana ? Dll
Apapun prinsip hidup yg diyakini semua adalah benar sesuai sudut pandang masing2.
Hi kak, aku pribadi juga kurang sreg sama sikap kak Gita soal Qatar kemarin.. tapi juga setuju sama banyak pendapat kak Git, cuma heran aja kenapa tiba-tiba waktu kak Git bilang "stunting" gara2 balesin komen di instagram itu dikait-kaitin sama pilihan childfree... akhirnya malah dari pendapat soal lgbtq di Qatar kemarin malah merembet ke pilihan childfree.. jujur aneh bgt perkembangan opininya di netizen.. xD
Merembet kemana mana 😂 emang netizen ajaib, dia bilang stunting heboh kemana mana. Tapi pas dia di katain ini itu gada tuh yg berdiri jadi penegak.
Heboh satu langsung latah pada ikutan heboh
@@muhammadarifrahman9497 ttapi ngatain stunting emg parah si... kalo kita bales ngatain org, apa bedanya mereka sama kita dong... treat them with kindness... jujurly kasian si gita jd dikata2in karna dia sempet blunder jd ngatain org stunting karna dianggep gabisa mikir gt. Kalo emg saat itu dia udh gabisa bales org ngehate speech dia, yauda bisa gapake stunting kan ya. Diemin aja, tutup komen, kurangi ig consumption. Kyk sekrg udh lumayan kan org2 lupa sama kasusnya karna gosip2 sosmed tu cepet ilangnya kok kalo di indo
Ngga jauh beda sama Si Gita Savitrinya, yang trending di twitter tentangnya adalah kejelekan attitudenya kepada netizen,
Ehhh dia malah mbahas dan membuat video kalau dia itu trending di twitter gegara orang orang ngga sejalan sama opininya tentang Qatar.
Ia juga membuyarkan masalah, dengan malah membahas isu isu di Qatar seperti imigran, pelarangan atribut LGBT, dsb. Ngga ada bedanya netizen sama si Gita, sama sama melenceng dari opini awal.
@@dindaddario6876 bukan blunder bro, dia aja juga pernah ngatain presiden laki laki di negara kita secara tidak langsung itu ngga becus dalam mengatur negara dan mengatur covid, beda sama negara yang dipimpin perempuan 😏 dengan emot ketawa.
Ber opini tapi kok merendahkan ketika diberi opini ?
@@dindaddario6876 Lebih tepatnya, dia blunder menunjukan jati dirinya yang sebenarnya.
Ternyata tidak se toleran dan se open mind yang dia gaung gaungkan sendiri 😄
Aturan Yg ditetapkan Oleh sng Pencipta, adalah hal yg hrus kita taati sbagai tanda keimanan, berlogika sangat diperbolehkan tapi bukan berarti menrik kita terlalu jauh dari ketaatan ..
Allah SWT yg Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..🤲
Setiap orang punya sisi negatifnya juga pun seorang ka gita yang menurutku cakap yak. Kalo kata ibuku sekalipun kamu gasuka orang itu, ambil sisi baik dari dirinya, kalaupun ga ada, pelajari dan jadiin pelajaran. Semangat juga ka gita "Ga ada manusia yang lepas dari lidah manusia lain" :)
Bener bgtt
Ya kalo udh jelas ada yg salah sm org itu, gaperlu maksa org buat ttp ikutin dia paksa cari yg baik dari dia. Ya kalo udh gasuka yaudah tinggalin gausah difollow lg
@@emmafitryani4916 Berarti emang kita di didiknya beda aja, itukan wejangan dari ortu saya. Ini gatau saya yg nulisnya gimana atau mbanya yg kurang nangkep ya 'bukan memaksa untuk suka'. Tapi dengan pemikiran kaya gitu saya jadi punya prespektif yang lebih luas aja sih. Toh ada orang yg gasuka ama Gitasav tapi tetep nonton video terupdatenya ampe baca komen segala :) Salam damai y'all
@@sitihardianti8148 ini bukan masalah suka atau nggaknya. Tp pemikiran dia itu udh salah. Mana ada org ngedukung LGBT harus ttp diikuti? Harus ttp di follow dg dalih smua org gaada yg sempurna. Kita udh dewasa udh tau mana yg salah dan bener. Klo mnurt mbanya doi gabermasalah yasilakan ttp suport aja saya gatanggung jwb klo mba kebawa bawa liberal dan dukung LGBT.
@@sitihardianti8148 btw saya bukan gasuka sm org nya ya jujur saya juga baca buku2 dia. Dan mnurt sya pemikiran dia berbahaya. Makanya saya ikutan komen biar org kaya mba juga mkir gasemua bolej menormalisasi hal yg udh jelas2 salah
Ka gita kan muslim ya, sering sering berinteraksi dgn Al Quran, pahami artinya, tadabburi setiap ayat...Mudah mudahan Allah selalu merahmati ka Gita
Kelamaan di jerman dia pulang2 lupa jadi org indo
engga ka... dia jarang nyentuh al quran, dia skrg punya agama yg nama nya KEMANUSIAAN
@@shinjitaxiarchai1821 pdhal manusia dkat dgn kekhilafan 😂
Tidak dapat dilakukan sendiri, harus mengukuti arahan ulama, bergabung komunitas Muslim.
no matter what people especially the conservatives say about kak Gita on socmed, I've always quite enjoyed to get a life lesson or learn different pov from kak Gita. keep spread the goodness. thanks in love.
Sok inggres lah.
Nahh bener banget kak, samaaa
Samaa
Lupa ya kalau dia bisa kaya skrg juga krn org2 indonesia yg conservative.
@@Akucantiklah Betul mba, dia bikin youtube juga karena ngarep cuan dari kite kite, artinya ya sebenernya kite punya hak juga
as a chinese-christian citizen in indonesia, aku pun sering dapet diskriminasi di sini. Being called as ‘cing cong’ or anything yang relate ke agamaku kaya udah makanan deh, even tho aku ga pernah ada apa-apain masyarakat mayoritas disini. Setuju sama kak gita yang bilang kalau sebenernya everywhere is sucks, semua negara pasti ada yang rasis ada yang engga. Begitupun sama orang ya, sisi baik sisi buruk pasti ada. Ga ada yang bener-bener baik atau buruk (ya that’s why we are humans kan). Sayangnya memang masyarakat indonesia yang nonton video kak gita bukan tipikal yang siap untuk melihat perspektif baru, jadi ya apa bedanya sama sebagian orang-orang barat yang menurut klaim mereka ‘diagung2kan kak gita’ ? Sama-sama merasa paling bener kan ?
Dan satu lagi ya, kalo kata papaku “cape ladenin orang eweuh gawe”. Aku setuju juga, kadang kalo lagi liat orang debat di sosmed saling adu ilmu tuh lucu gitu. In my mind kok mereka punya waktu buat debat sama stranger ya, emang mereka ga sibuk sama kerjaan ? Ya berati bener mereka gaada kerjaan 😂. Orang yang seaktif itu minding people’s business ternyata segabut itu. Bukannya gamau terima kritik ya, cuma sometimes kocak kalau kita kritik orang dengan asumsi pribadi, ngaco pula tanpa cari tahu datanya dan kebenarannya.
That’s okay kak git, aku sebenernya udah lama nontonin video kakak tapi baru sekarang akhirnya komen. Aku bukan orang terdekat kakak (but honestly i wish i can be one 🥹), jadi terlepas jelek baiknya kakak, ya aku ikutin hal baik yang kakak sebarkan. Buruknya aku skip, bukan ranah aku untuk kasih kritik, aku rasa keluarga kakak yang tau kaka sepenuhnya lebih berhak. I have my own family, friends, and MYSELF yang perlu dikritik supaya mereka lebih baik. Aku banyak belajar dari video kakak loh, so please don’t stop ya kak !
Wahmen ☕️☕️☕️
Ini bener banget dan aku setuju. Aku cukup ngikutin hal baik yang kak Gita bilang dan aku juga harus kritis untuk lihat dari sudut pandang mana aku boleh bilang itu baik atau buruk. Dan ga setuju sama opini kak Gita bukan berarti kita ga sayang sama kak Gita atau ngejudge, se simple gasuka bubur ga diaduk atau diaduk, Indomie atau mi sedap, kita tuh cuma beda selera bukan berarti benci bubur atau mie goreng kan😉
"Open minded" ini frasa yang dibuat2. manusia tidak bisa dan tidak ada yang open minded. Semua manusia itu selective skeptic minded. Manusia hanya terbuka untuk hal yang menurut dia cocok , dan skeptis bahkan menolak kepada hal lainnya. Coba tunjuk satu manusia saja yang "open minded" . Gak ada.
Opini Gita sangat masuk banget buat para ABG yang masih di masa pencarian,tapi untuk orang dewasa.. Ngga masuk..
why?
True
Iya, buk. Biasa, namanya beda zaman, beda buku yang dibaca. Dan, beda pemikiran. Kebanyakan orang tua gak terima kalau sesuatu gak sesuai sama apa yang mereka mau dengar
Opini ter sipal sekiya
Perlu di kaji kenapa mental generasi makin sini makin cacat
Super keren sih. Gue kemarin sempet ga suka jg sama lo karena komen childfree di kolom komentar, tp setelah gue pahami, pelajari dan cerna, lo ga salah sama sekali opininya. Netizen aja yg too much mengolahnya.
Dan dari konten ini gue paham how you think, dan ga ada yg salah 🤔 heran, kenapa ya mayoritas tidak bisa berfikir dengan pov yg way much wider and bigger 🤔
Makin banyak yg hujat, tp gua tetep stay suka dengerin ka gita karena cara berpikir dan opininya yg penuh research, kalo ada satu dua hal yg gk sepemikiran itu wajar, tapi kebanyakan emang berbobot opininya, dibandingin buang waktu ke nontonin dan ngikutin trend tiktok yg gajelas, gua gapeduli orang bilang *ngapain sih lu masih dengerin gita* dibanding jd kaya orang" yg fomo sama trend gajelas gk berbobot sama sekali 🙏 sorry to say nyatanya kebanyakan org ky gitu biasanya kalo di ajak diskusi cuma hahehoh hahehoh
ngikutin kontent gita bukannya juga fomo? biar kelihatan sipaling open minded. content dengan pemikiran yang kaya gini justru yang bahaya buat generasi muda. khususnya kita indonesia yang punya budaya ketimuran bukan kebaratan gada akhlak attitut 0. mengahalalkan segala hal. katanya si open minded tapi dikasih saran sama kritik dari orang ga terima dan merasa paling bener hadehhh
Orang yang gak punya pengertian adalah kebodohan dan pemikiran kekanak2an/tidak normal yang suka ikut campur urusan Gita dan hujat sama Gita. Orang yang punya pengertian adalah pemikiran matang ( kedewasaan ) yang gak ikut campur urusan orang lain, hak urusan orang lain dan damai sesama umat.
Aku juga heran sm netizen indonesia yg mereka tu segitunya . Pdahal kalo mereka mau cari tau, kak gita bukan PRO barat , pro LGBT atau apalah . Kak gita hanya mencoba melihat manusia lain sebagai seorang manusia yg berhak atas hidupnya . Sebenernya dia malah nunjukin the real kasih sayang dan peduli tu gmana . Dengan membela hak hak kaum lemah , memang paling susah tu kayanya MEMANUSIAKAN MANUSIA ya :)
setuju...
membela hak kaum lemah? emang apa yg d lakuin qatar sii.. 😂 perasaan qatar cuma gk ngbolehin ada promo berbau lgbt di negaranya aja deh, bukan nge bom kaum lgbt, bukan gk ngebolehin orang lgbt masuk ke negaranya..
@@9595ziya emang gue ngomongin tentang Qatar ya? Perasaan dlm komen gue gaada nyebut Qatar , yg gue omongin itu sikap gita selama ini bukan hanya konteks ttg Qatar doang
@@mellysha4771 itu pro lgbt yg dimaksud agenda kapan? Pas qatar kan?
@@9595ziya kalo lo gabut smpe capek capek komen di komenan gue ini . mending lo cari tau dlu dehhhh dr pd asal jeplak gatau apa apa ? ngang ngong ngang ngong gini😂 . gue menerima kalo misal nya lo beda pendapat sama gue masalahnya lo ga ngerti maksut komenan gue mbak . Otak ga boleh lebih cepet dr jari mbak 🫠🫠
Ngikutin Gita dr awal dia punya RUclips sampe skr, suka dng cara berfikir dia, walau ada juga yg nda setujunya, termasuk pendapatnya soal LGBT dan Qatar, sbb jika itu sudah terkait perkataan Allah dan ada di AlQuran tdk ada yg perlu diperdebatkan, dan baiknya tdk beropini pribadi, termasuk Gita yg belakangan ini terkadang hanya pakai turban sbg pengganti jilbabnya, seperti di konten yg skr ini, harus jujur, sedih lihatnya, krn banyak yg ngefans dng Gita dan lihat Gita baik di RUclips juga sosial medianya, khawatir jd contoh yg tdk baik, tp kita ini siapa mau mengatur Gita harus begini dan begitu, setiap org bebas mau melakukan apapun dan punya hak yg sama, ambil yg baik buang yg buruk, do’a saja yg terbaik, semoga Gita juga kita semua bs menjadi diri yg lebih baik lg dlm segala hal, kita semakin takut akan Maha Besarnya Allah, kita sehat terus, sukses selalu, salam persahabatan dr Saudi Arabia.
Yg penting jangan open minded pada satu sisi trus close minded pada sisi yang lain.. Itu bukan open minded but the truly close minded.. Itu si
Wajar saja mereka mengecam, sudut pandang dan paham mereka masih berada di satu kotak. Apabila di beri sudut pandang lain mereka pasti buta, kebutaan membangkitkan rasa takut, mereka ga pernah mau melangkah ke zona yg belum terjamah. Lebih nyaman di satu kotak yg sempit, ringkih dan riskan.
Benar, kita gak akan menjamah zona jahiliyah, dan sudut pandang menyimpang paham?
@@rizaljis01 jangan terlalu stereotip, dunia ini bukan cuma hitam dan putih, tapi juga ada warna pelangi. Kalo mau, pindah aja ke dunia monokrom, di sanalah tempatmu yang membosankan berada 🤭
@@Adjingkrak bahasamu ketinggian, turun sebelum jatuh dan kesakitan wkwk, btw maap gue gak tertarik dengan kaum warna pelangi.
@@shnksj8808 dia mana punya akal bro, mau aja di doktrin barat
@@shnksj8808 bener bro mirisnya lagi muslimnya ikut ikutan ngebelain
hal-hal yang MENURUT KITA* itu menyimpang tetap harus disuarakan, karena dengan adanya orang-orang yang seperti itulah membuat nilai moral yang salah tersebut tetap salah dan terus dianggap tabu (karena sering diperbincangkan) agar tidak menjadi suatu hal yang dibenarkan
Kak git, kita hidup di dunia apa" dikomentarin. Berbuat baik aja dikomentarin, apalagi buruk. Ada pepatah Jepang. People makes judgments based on their own little experiences, without knowing of the weid world outside.
Go Gita Go... Di Indo masih banyak juga kok yg open-minded, liberal, kritik otokritik ke hal hal yg berbau "Islam" di dalam n luar negeri... Masy muslim mayoritas Indo masih banyak yg blom dewasa, gak siap untuk berdemokrasi, gak siap untuk ngeliat perspektif dari the other side..
Karena ngeladenin orang2 yg belom dewasa, kolot, ngga open minded, itu susah. Karena udah terpatri di otak sejak kecil dr lingkungan nya ya begitu. Susah menerima hal2 baru, susah beradaptasi terhadap hal2 baru. Mereka menganggap yang lain salah.
Contoh, ada kasus kmren yang qori di maulid nabi muhamad, tapi disawer, dimana akhlak dan aqidah nya..? Terus itu mereka anggap wajar dan normal, apa ga salah mindset nya?
Islam datang ke Indonesia bukan karena kebetulan, karena memang banyak hal2 yang menyimpang. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua atas kehendakNya.
Dan banyak orang2 indonesia close minded, kenapa? Karena kita kepulauan, terisolasi dari "influence" langsung warga2 negara lain. Beda sama negara2 didaratan yang berbatasan langsung, sehingga akulturasi budaya lebih beragam, ada india china bangla, malay, thai dll. Contoh di thailand atau malaysia, yanh populasinya lebih beragam jadi, terjadi mix kultur. Ngga menganggap dirinya superior.
Ditambah orang2 Indonesia jarang berinteraksi dengan orang asing, jangankan negara2 tetangga apalagi negara2 eropa dll. Cuma sekian persen dari 275jt jiwa yang bisa ngerti mindset mereka orang2 asing.
Salah satunya karena ngga pernah pergi keluar negeri.
Betul sekali! Menurut saya kita perlu memberi pencerahan terhadap orang Indonesia seperti itu. Kebanyakan orang yang membeci Kak Gita terdengar seperti orang yang punya backfire effect, menurut saya, dan takut pandangan hidup atau worldview mereka ditantang oleh orang-orang open-minded seperti Kak Gita. Saya sendiri menjunjung tinggi open-mindedness, sih. Saya ngak peduli kalau ini bertentangan dengan budaya Indonesia atau apalah. Yang pasti, saya sejak kecil telah diindoktrinasi dengan budaya Indonesia yang dianggap lebih baik dari budaya lain, tapi sekarang saya akan menantang pandangan tersebut dengan open-mindedness saya, serta melihat dan mempelajari pandangan-pandangan lain di luar budaya negara sendiri.
Sekedar tanya nih sebelum gua dikeroyok! emng "open minded" perlu kah dukung lgbt?
@@tyo.1019 Jawabannya udh tau masing-masing haha
Hi kak, maksud anda muslim yang belum dewasa itu seperti apa? Muslim yang tidak siap berdemokrasi itu seperti apa? Dan muslim yang tidak siap untuk melihat perspektif dari the other side itu seperti apa? 😊 Apakah arti open-minded adalah dengan menyetujui semua opini kalian?
kalian daripada komen OOT disini, lebih baik reply komenku dengan harapan di 2023 nanti ku aminin satu-satu.. sebel liat komen gajelas mulu..
semoga 2023 makin kaya dan bahagia
Iya betul! Mending doain aku dan teman2 lain yg pengin S2 bisa dapet akses untuk ke sana. Hihi.
Betul sekali memang. Penilaian akan suatu hal tidak bisa hanya sekedar hitam atau putih. Karena tidak semuanya bisa dinilai secara matematis. Kadang suatu hal harus dipahami secara filosofis untuk menemukan kebenaran sejati.
If Allah said it's haraam, your opinion doesn't matter.
gw ngikutin kak gita dari 2017, jujur emang rollercoaster ngikutin kak git mungkin beberapa hal yg kak git sampein kontra buat gw, tapi dari kak git gw jadi tau tentang isu, pandangan yg berbeda, bukannya udah biasa ya manusia punya pendapat yg berbeda, influencer juga berhak speak up sesuai pendapat mereka kita as viewers juga punya pilihan buat setuju/nggak, ngikut/nggak, so chill aja kali, apalagi soal agama ya wkwkw biar Allah aja yang nilai, jangan doa-doain yang nggak nggak lu fokus aja sama keimanan sendiri, apalagi selama muslim lu nggak bgt bahas bahas soal murtad
“Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (Alquran) dan agama yang benar untuk diunggulkan atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” (QS At Taubah ayat 33) **** bukan mereka yang cuman bisa liat hitam dan putih. CATAT yang BENAR bukan PALING BENAR kalau paling benar berarti ada agama lain yg bener. lgbt itu salah bukan yang paling salah.
Sebenernya bukan persoalan pro west or kontra west yang harus jadi bahasan utama kak. Tapi soal pendapat lo yang tidak mengindahkan ajaran agama lo. Di agama lo dijelaskan yang namanya LGBT mau dgn alasan apapun tetep gabisa dibenarkan dan lo justru menunjukkan dukungannya. Kalo dah berlawanan sama akidah baiknya jangan diteruskan kak.
Gw ga setuju aja sih sama opini lo yang kemarin, tapi semoga kedepannya lo bisa tetep beropini dengan bijak yang bisa mengedukasi tanpa meninggalkan ajaran agama lo kak. Ciao
Pendapat aku yah, kalo makin di bahas itu makin di rujak ama netizen. Karena baru judulnya aja orang udah heboh kaya gimana udah hujat sana sini, counter sana sini. So i think it would be good kalo dia tutup bahas itu. Aku juga sometimes punya pendapat yang berbeda dgn kak git. At least kak git not posting ttg LGBTQ on her post. Baik itu simbol, bendera, atau ungkapan dukungan yang jelas dan ini sekedar pendapat. Ga kaya tim2 bola yang hiasin bendera pelangi di logo mereka. I'm Madridista and I'm glad mereka stay white. thanks
Kayak yang gue bilang di video ini, ada banyak banget aspek/faktor lain di mana suatu masalah bisa dianalisa selain pakai POV agama. Agama itu private matter dan gimana gue mengamini agama gue itu hak gue pribadi. I can still be a Muslim AND respect queer community. Again, tiap manusia berhak untuk meyakini agamanya sesuai yg dia mau. Last time I check, Islam is an ideology, not a cult.
Ketika gue ngomongin LGBTQIA, gue nggak ngomongin dari POV agama. Gue bicarakan diskriminasi LGBTQIA adalah isu sosial. Jika bicara soal isu sosial di bubble yang diverse, kita gak bisa pakai private matter seperti agama untuk dijadiin alasan. Gak semua orang itu Muslim, gak semua Muslim punya cara mengamini agama yang sama. Hence gue bicara pakai POV yang lebih universal di mana as a member of society we should be able to respect everyone.
Dia berdiri atas dasar kemanusiaan bro gak atas dasar agama, karna agama itu personal .tonton yg bener dong videonya
Coba bayangin kalau anak anda ada yg LGBT, anda akan gmn? Isolasi mereka atau ga ngakuin mereka sebagai anak? LGBT bukan penyakit loh yg ada vaksin atau obat penawarnya. Lalu anda mau gmn tuh? Masukin anak anda ke penjara?
@@GheaRashmi42 lah ngapain disuruh ngebayangin aneh-aneh. Jalan hidup itu kehendak Tuhan mba, bukan kehendak manusia.
Yang tau anaknya suatu saat nanti seperti apa itu Tuhan, dan semua atas kehendak Tuhan.
tanggapan saya untuk konten ini dan yang di matikan fitur komentarnya.
-kalau anda umat kristen/islam/yahudi yang taat, haruslah anda melaknat kaum sodom (LGBTQ+).
-kalau anda umat islam yang taat, sebagai wanita haruslah menutup kepala (rambut) dengan kain (hijab).
saran saya, bertaubatlah dan belajar agama lebih dalam dari ahli kitab. ingat! hukum dari tuhan itu tidak boleh di bantah, kalau tuhan sudah melarang, maka kita sebagai manusia hanya harus mematuhinya. apa kuasa kita sebagai manusia untuk mengkritik perintah dari tuhan?
semoga tuhan memberikan petunjuk dan memberkati anda.
Pembahasan mengenai mba nya yg ga pro-barat sangat OK dan jelas. Tapi ga ada penjelasan mba nya sdikitpun mengenai kenapa kemaren pro sama aksi tutup mulut german dan menganggap Qatar itu less humanity? Sy bkn haters mba nya di social media manapun. Cuma tetiba found this video dan nonton. Smoga mba nya bisa belajar lebih dalam lagi ttg agama islam dan knpa Qatar melarang keras atlet German memakai ban pelangi itu. 😁
Again banyak yang ngomentarin hijab nya kak gita ketimbang fokus sama apa yg dia bicarain 😅
Lihatlah barisan guru, ulama, ustad, ustadzah yang melindungi generasi sekarang ini dari rusaknya pergaulan zaman. Tinggal kita sebagai muslim saja untuk tidak mendukung/mengkampanyekan hal itu.
Boleh cerdas, tapi akal harus digunakan dalam berpikir. Mau anda ber-Opini pun yang namanya syariat islam tetap haram dan sy harap konten kaka selanjutnya tidak bertentangan lagi dengan syariat. Karna akan menyakiti barisan orang orang yang memperjuangkan agama dan generasi selanjutnya. Terimakasih
Dia merasa paling pintar n paling open minded sangking open mindednya dia lupa batas"yg sudah di atur tuhannya(Allah).. Agama bukan ajang untuk asik"an..krn agama bukan ajang permainan.
Betul
Wah salut dengan pemikiran Gita. Against ketidakadilan. Justru sangat islami karena visi islam itu menegakkan keadilan
Rasis dan mental bergerombol emang bagian dari manusia bahkan negara yang mengedepankan empati dengan pendidikan dan kebahagian terbaik pun hal itu gak bisa ilang, jadi kita harus terus melawan dan mendorong pesan untuk meredam hal buruk tersebut
This is nice to hear some hypothesis & experience of Gita. But, I think the "Why people don't accept what are you trying to explained?", I can guess that:
1. Gap of maturity in opennesss of new information
2. Some of the statement is not bridging by the same "basic knowledge"/ concept to other people.
I learn about this from Ridwan Remin the stand up comedian because stand up comedian has some tools to be accepted by the audience.
Btw, if Gita's goals is not accepted by the audience, its okay to explained something in her existing way. But, if Gita's goals is to educate "the ideal" / influence other people to contribute "their idea" to "my ideal" in some "unprovocative way", personally my suggestion before is valid.
Waah ka Gita nutup rambutnya udh ga kyk dulu lagi 😁... but anyway menurutku c, terkadang memang pemahaman kita berubah seiring dgn kita berada dilingkungan baru.. doaku moga Ka Gita tetap bijak iiah...⚘️
nyenyenye
Bener sih, malah kadang-kadang gua gak merasa gua berubah, malah org lain yg duluan merasa.
Hadeh
blink sldgamkakak
Yaelah bu, dari 11 menit video yg dibahas hijabnya 😒 sehat sehat deh bu
Ini adalah alasan mengapa mengajukan diskusi tentang hak asasi manusia sangatlah sulit.
Serupa dengan anggapan umum, orang-orang sering mengaitkan topik semacam ini dengan barat, seolah-olah pemikiran ini inklusif pada budaya barat saja.
Sebagian besar orang juga menggeneralisir liberalisme dengan nilai-nilai sosial-progresif, tanpa usaha untuk memahami terlebih dahulu apa itu liberalisme sebelum menumpahkan kata "liberal".
Konten-konten intelektual semacam ini tidak membawa manfaat yang signifikan.
Tidak semua individu memiliki tingkat openness to experience yang tinggi (Big Five). Tidak semua argumen intelektual dapat mengubah perspektif orang lain.
Pada dasarnya kak Gita hanya berinteraksi dengan minoritas, yang sedari awal mungkin memang memiliki pandangan yang sejalan dengan kak Gita.
Jika kita mengeksplor lebih jauh, sebenernya yang diperjuangkan sebagian besar muslim adalah syariat Allah.. Anti LGBT udah diterapkan dalam level negara Qatar. Dan ini sejalan dengan syariat Allah, dimana menyukai sesama jenis itu dilarang, baik berdasar Qur'an dan Hadits.. bahkan pendukung LGBT, istri nabi Luth aja, ikut kena azab. sehingga, muslim2 yg juga berkiblat pada Qur'an dan Hadits mendukung Qatar anti LGBT.. dan mereka 'risih' Jerman malah gak sopan, kampanye LGBT di negara yg anti LGBT, padahal kan Qatar tuan rumah.
Dan sebenernya masalah Qatar ini kampanye nya aja kan. Bukan berarti individu LGBT dilarang ikut main. Tapi Jerman, sebagai tamu, pada saat itu, malah gabisa toleransi keyakinan dan aturan negara Qatar. Wajar sih heboh.
Take beer!
Git mau nanya, kenapa hijabnya sekarang lebih terbuka? Apakah itu salah satu cara kamu mempertahankan hidup/eksistensi dijerman yg cenderung mendiskriminasi islam termasuk memakai hijab? Apakah itu semacam "sikap bunglon" yg merubah warna dengan menyesuaikan lingkungan untuk bertahan hidup? Tetap menutup rambut seperti berhijab agar diterima dilingkungan?
Semacam takut terdiskriminasi namun berusaha mempertahankan identitas dengan turban yg modern agar diterima lingkungan?
Pengen tau ajaa sih, jadi semoga bisa dijawab... kalau pilihan mau berhijab gmna itu masalah pilihan masing²....
Are you trying to put words into my mouth? The answer to your questions is NO, NO, NO, NO.
I sometimes wear turban because I want to. That’s it. And do not act as if gue nggak pernah lagi pake pashmina/jilbab segitiga a la Indonesia. Stop ngada-ngadain or creating your own scenario in your head.
@@GitaSavitriDevi gaa bermaksud blg kamu ga pernah pakai pashmina juga kokk, cuman penasaran ajaa kenapa sekarang memilih kombinasi dengan turban ajaa gituu... apakah terdesak situasi dsna yg banyak diskriminasi muslim atau gmna... btw thank yaa udah dijawaab... God always bless you...
Jerman belum seperti Prancis atau Kanada yang melarang perempuan pakai jilbab di tempat publik/tempat kerja. Tidak juga seperti Iran yang memaksa perempuan untuk pakai jilbab. Of course there are some prejudice but generally speaking they’re still pretty respectul at least based on my own personal observation. But it doesn’t guarantee that Germany will progress in the future because anti-Muslim sentiment has been growing esp in countries with migrants.
Regardless of how the future will unfold, please know that women’s bodily autonomy is human rights.
@@GitaSavitriDevi this answer is the point that I want to know, thanks for discussing ... so don't be angry, karena banyak orang² yg punya pertanyaan sama masalah ini ke gitaa, dan gatau apa aja yg melatarbelakanginya :) thanks for the answer gitt
Because asking people why they wear certain clothes is rude. Usually you don’t ask people, especially those you don’t know, this intrusive question. Especially if you additionally make some assumptions. It’s extra rude.
See the difference?? kak Gita kalo bahas sesuatu pasti bawa sejarah+dimaknai, and that's the cool thing' of her.
Pernah denger Ustad adi hidayat?
@@Akucantiklah nggak kalah masha Allah dari gita. Yang menyandarkan logika pada agama sehingga nggak kesana kesini.
@@annisasfyrn_ Gita Belum apa2 dibanding UAH. Jauh level nya
@@Akucantiklah lah??? siapa yang ngebandingin kak gita sama ustad? Kan elu duluan wkwkwkw
oh ini orangnya yang mengkritisi peraturan qatar pada saat world cup, hemm bagus sih mengutarakan pandangan nya tapi salah tafsir, tanpa tahu konteksnya, padahal qatar melarang kampanye nya bukan melarang lgbt gak boleh datang ke qatar buat sekedar menonton bola. ingat lah pribahasa yang melegenda, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung..
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Tapi nanti kalo Swedia ngelarang Muslim di sana ngajarin Islamic education Anda marah-marah. Kalo Prancis ngelarang Muslimah pakai jilbab Anda marah-marah.
Emang pengen enaknya doang sih yaa..
@@GitaSavitriDevi nah dimana bumi dipijak setuju, nah gita coba dong, sharing berapa banyak muslim itu yg punya pekerjaan di europe, mayoritas mereka bergantung ke welfare, tidak ada pekerjaan, kekerasan di jalanan, abuse to woman, groom, mayoritas pengisi penjara
Wajar dong tuh bule diskriminasi kan pendatang
imigran asal indo best lah di barat
kontribusi ekonomi, low crime
berbeda dengan etnis arab, turki dan kulit hitam
udah baik tuh bule, tidak main deportasi!
@@GitaSavitriDevi dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung
oh ya peningkatan kekerasan di sekolah
seninggu lalu guru bule ditusuk murid sampe mati
terduga muslim dan arab
bule terlalu soft
di inggris gita,
menurut guardian, bisa di googling ya kalau tidak percaya
hanya 15 % muslim yang mempunyai pekerjaan tetap
sudah 2 - 3 generasi tidak kunjung ada perubahan dan kontribusi
peningkatan kekerasan, criminal
akhirnya ambil dari welfare dan dana pensiun dipotong
faktor pemicu muncul nya White Supremacists
di prancis sama juga, hanya 12-15 % Black dan Arab yg punya pekerjaan tetap
pengisi penjara, makan welfare, kriminalitas tinggi
Pemicu White Supremacists
Setuju klo setiap dr manusia harus stand for injustice. Tp dilain sisi manusia jg harus punya prinsip. Dan seorang muslim ya gak lain ya prinsipnya islam. Jadi kaca mata yang dia gunakan untuk segala keputusan di hidupnya ya landasannya islam, karena dengan cara itu kita bisa dapet yang namanya ridho Allah. Ridho Allah tujuannya apa, ya biar ending hidup kita ya ke syurga, sebagaimana yang kita yakinin dalam al quran. Maka juga ky persoalan membela kemanusiaan, stand for insjustice yang kak gita bilang juga ttp harus dgn acc syariat islam, bukan cuman bener salahnya dari logika dan pemikiran manusia aja. Karena kebenaran yang berasal dr opini manusia, sebenernya relatif sifatnya. Mangkanya kenapa Allah nurunin al quran yang berisi seluruh panduan dari kita bangun tidur sampe tidur lagi, ya karena manusia gak bisa bebas berdasarkan logika manusia. Tp jg butuh panduan dari Sang Maha Pencipta, yang milikin raga manusia dan takdir2 hidupnya.
Kalau aku tangkap setiap ucapn kak gita bikin aku ga overthingking sama kehidupan aku, jdi berpikir positiv dan lebih terbuka sama hal apapun baik di dalam negri maupun luar negri
Sdh jelas dlm aturan Allah, mana yg oke atau ga. Manusia di atur oleh itu. Kl pake aturan manusia yg tdk berlandaskan itu. Ya siap2 kolaps. Dan Muslim yg baik adlh yg sesuai Quran dan hadist. Beside that, no. Sdh jls itu. Kl mau ikutin atau ga. Hak pribadi. Tinggal siap aja sama konsekuensinya di akhirat kelak.
Manusia tetep tidak bisa mnghindari yang namanya tua atau kematian, semoga dihari tua nya tidak kesepian, dan menurut ku simpan saja hal itu untukmu jangan berusaha untuk membenarkan hal itu, childfree itu urusan mu jangan mencoba menginfluence
Opini itu bukan mengenai salah atau benar. Yang lebih penting adalah berpikir dengan independent, jadi mau apapun opini orang lain, selama kamu mampu berpikir secara mandiri (apapun nilai atau prinsip yg kalian pegang), kalian ga perlu takut terpengaruhi opini orang lain.. i respect her every words.
Semua akan ada pertanggung jawaban nya nanti di hari akhir . Berhati hatilah :)
Gua kadang bingung yg di bahas apa dlem video yg komentar isinya apa, pdahal tujuan videonya bgus loh, pemikiran juga 👍
The more mreka ngira dirinya pling bener dan pintar the more mreka easy to hate someone by their preseption of lyfe, krna manifesasi dari orang yg berilmu itu adalah akhlaq nya, apalagi ke sesama muslim event mreka salahpun cara ngehate nya gabakaan koar2 di medsos sindir sana sini haaa. Opini kak gita pling make sense sihhh, semangat kaak gittt❤
Lebih tepatnya mereka melihat sisi lain juga dari kehidupan sih, so waktu yang bisa menjawab semua nya nanti
Yoi..manifestasi ilmu itu akhlaq, cntoh akhlaq tu maki2 orang pke kata kotor + bilang punya anak itu beban + bkin tua 😅
Senyumin ajalah baru tau soal childfree ini. Tapi mau speak up soal bisa awet muda dgn childfree. Buat saya yg umur 43 tahun dibulan depan nanti (in syaa Allah) banyak yg bilang ke saya kalo sy terlihat seperti masi umur 20 something, dan saya punya anak. So, buat sy awet muda dgn childfree itu seperti cari2 alasan aja. Klo mau awet muda kuncinya di mindset kita, bagaimana kita dealing dgn masalah hidup kita. I'm sorry to say that I'm not agree with you sis
i see git, had better use english when share ur opinion instead of using idnesian, at least your audience will be filtered
i mean, people even comments without understand what point ure trying to tell, they just type like as they dont like u and the 'west' like being close-minded for never let themself knowing another part of this world
hahaha ya gitu deh,
anw keep doing awesome contents gitaa
Mereka ga mau nonton videonya sampai habis. Ga mau cari tau juga, makanya bisanya cuman bacot di medsos doang. Mana ngerti para onta tentang masalah di iran, afghanistan. Buat makan sehari hari aja susah, gaji cmn UMR, mana mau mereka belajar topik yg komplex. Bisanya ya paling beranak doang, sama bacot disosmed.
Aku salut sama kamu git.. tetep tegaap berjalan di atas pemikiran kamu yg mana orang2 banyak gak menyetujui, but its okayyy hal itu tetep ada🙂 dan aku paham kamu pasti sudah melewati banyak hal hingga mempunyai perspektif sendiri pada dunia, itu hal yg patut disyukuri git, itu anugerah 🙂
@@andrasetiawan3917 dia bukan golongan orang yang mendengarkan perintah nabi untuk mempunyai keturunan, agar kedepannya generasi kita tidak dimakan atau gampang diserang negara lain karena sudah tidak ada nya anak muda atau generasi selanjutnya
ngapa kaga lu ikutin gak usah punya anak😭😭😭
Tetap tegap berjalan kearah kesesatan bos que 😂
Seorang Abu Lahab dan Anak nabi Nuh pun tetap tegap dengan pendirianya, tapi yang jadi masalah pendirianya bener apa ngga tuh, jangan malah mengikuti jejak mereka 😂
@@bobbyfischer4323 😭😭😭 bengeekk
Kk coba bahas lebih lanjut dong ttg beauty privilage tapi yg versi teori , kenapa of your good looking , pretty or else yg d lihat indah orang melihat ke segala sudut pandang kalau lu it cantik pasti pinter dan baik kyk udh satu paket , beda if your not atraktif or good looking "ugly" it jadi horn jadi lu it jelek d dilihat dari sudut pandang mana pun , please buat penjelasan buat 1 video ttg ini please . Makasih kk Gita cantik sukses terus ya , km cantik dari inside your heart dan gk semua orang bisa liat it 🤗☺️🌼 have a great day
An interesting take from your point of view. The way you exposing yourself out by voicing your personal opinion, should teach you to be wiser for handling both genuine praise and constructive criticism. Love all your body of works and the time you put out to stand for what you believe in.
@@sovieaprillia Of course, thank you for sharing your feelings. As the old wisdom goes, "heed the good messages if it is useful and be skeptical about the one who said it."
Aku sempet ngomong di konten yt yusril kim karena kebetulan salah satu topiknya bahas kak Gita dan word cup kemarin.
Aku cuma komen kurang lebih gini.
Aku selama ini nonton konten Gita, karena beberapa opini dan topik yg di angkat bisa buat bahan pembelajaran. Pernah sehari nonton konten dia beberapa kali.
Yg balesin komentar ku banyak! Rata rata kontra kwkwkw
Apalagi kan ada pembahasan LG bete kan waktu itu pas bahas word cup soal team sepak bola Jerman nutupin mulutnya.
Masih inget banget aku bener bener di maki maki cuman gara gara nonton kak Gita. Aku udah jelasin kalo konten nya itu banyak, topik-topik nya menarik.walaupun influencer juga ga luput dari kekurangan. Tapi namanya orang udah ga suka ya tetap aja susah di kasih tau 😆
Gua merasa bersalah karena gua pernah membenci Mesut Ozil akibat berita hoax. Dulu Jerman pernah menang piala dunia 2014 dan Ozil katanya menyumbangkan bonus piala dunianya ke Gaza. Sejak itu gua sangat membenci Mesut Ozil.
Ternyata itu semua berita hoax, berita yang sebenarnya adalah Ozil menyumbangkan bonus piala dunianya untuk anak-anak di Brasil. Gua sangat merasa bersalah telah membenci Ozil 😭😭😭
opini kak Gita buat aku belajar dan punya sudut pandang sendiri bisa liat perspektif orng yg beda"
so thanks kak, lo kerenn bgt💐
Kalo menurutku orang-orang conservative yang say negative things to kak Gita justru agak hipokrit dikit ga si. Mereka bilang kak Gitasav salah lah ini itu lah tapi mereka mengespresikan ketidaksukaan mereka juga pake kekerasan verbal, belum lagi kalo mereka cuma liat masalahnya ga dalem trus cuma modal comment...so apakah itu membuat mereka lebih baik dari kak Gita??? Mau membela kepercayaan dan pemahaman mereka pun kalo pake kekerasan verbal, cemoohan, ejekan, dll juga udah tanda jelas kepercayaan ama pemahaman lu cuma bikin lu jadi orang yang hateful/penuh kebencian dan itu ga bikin kalian lebih baik atau bener dari orang yang kalian salahin. Ada kok cara tidak setuju yang lebih baik. As humans, i think harusnya kita fokus jadi lebih baik aja ga si. Peace and love y'all
Makin kesini makin banyak manusia yang ngurusin agama orang lain yaa. Berani ngecap orang lain pendosa. Padahal dosa/engga nya seseorang itu kuasa Tuhan, hanya Tuhan yang tau tulus/tidaknya orang beribadah
Sebenernya orang2 yang ngabisin waktu buat menghujat juga gak bakal sanggup nonton video ini sampe abis. Mereka gak peduli sama opininya. Mereka udah kemakan kesimpulan mereka sendiri.
Cara bikin mereka diem sebenernya tinggal ikutin aja hujatannya. Toh mereka selalu pake narasi yang mirip2.
Ga semua yang dikatakannya benar,dan tidak harus pula kalian,dan kita terima.
Apa open minded itu bagus,g selalu juga
Kadang kita juga harus berpegang sama sesuatu kan.
Nama kontennya “beropini” jadi gausah diambil pusing kalo bertentangan sama opini kalian, ambil yg bagusbagusnya buang yg ga sejalan sama polapikir kalian
Peraturan Prancis ini memang mengatur-ngatur ya, secara tidak langsung dia bertindak rasis terhadap perempuan muslim yang dengan pilihannya menggunakan hijab. "Pembebasan perempuan adalah memberikan mereka pilihan tanpa mengatur apapun yang mereka pakai".
menurut saya kak Gita terpengaruh dengan west-culture to some extent. Dilihat dari pemikirannya yang lebih fokus ke human-rights, liberty dsb. daripada penerapa Pancasila. Indonesia adalah negara yang sangat amat menjunjung nilai ketuhanan. Ini justru jadi hipokrisi terhadap Kak Gita, kalau Kak Gita menganggap pemikiran berlandas Ketuhanan ini 'salah' maka berarti Kak Gita sendiri tidak menerima pemikiran dan budaya mayoritas masyarakat Indonesia.
Take it easy kak, this isn't a criticism.
Kesimpulan yang bisa saya ambil adalah tidak ada pemikiran yang benar dan yang salah, jika Kak Gita merasa itu benar ya sudah berarti itu benar menurut Kak Gita. Begitu pula kebalikannya.
ka, lo yang spik up gue yang ketar ketir
Sorry I'm just going to add some comments here which you might take as criticism (but it's your right). Firstly, people in the Global South countries which include Indonesia are still poor because of old past colonialism? Hello? Kita masih dijajah ini. It can change name from colonialism to neo-colonialism or imperialism, but the important essence here is that we are still colonised by the West. Secondly, your choice of subject to criticise any country. Out of so many subjects you can criticise, why can't you criticise the West about war, imperialism, etc? Instead you chose subject that can be said insignificant compare to much bigger events that are unfolding which have much bigger impact to the world. I'm not saying I'm against LGBTQ or I agree with grotesque human right violations in Qatar or Saudi Arabia. In a way, for "some" you can still be seen as "Pro-West" because of your choice of subject to talk about. I think this is the disappointment or dissatisfaction that they are trying to express.
Masih pusing LGBT tuh ajaran dari agama mana sih? Jelas-jelas semua agama melarang. Jadi kita harus mengikuti ego para si homo itu? Bukanya pencipta membuat aturan untuk dilaksanakan dan larangan untuk tidak dilakukan? Dasar pemikiran yang salah ya harus diluruskan. Pantes banyak orang pinter tapi nggak mempunyai dasar letak agama. Ingat ya, kalau mendasarkan atas kemanusiaan berarti manusia tersebut egois.
Saran aja sih ka git,, ngga usa ada sign sign beropini deh,,, vlog aj kayak dulu keseharian lo, a day in my life lo....,,. Bermusik lo,, ngajarin org bahasa jerman lewat RUclips lo
Gua sih jujur aja, gua pribadi ga suka sama western (bule) ataupun kadrun. Lu sendiri ga pernah ya sindir-sindir Israel 😁 gua apresiasi lu Git! 🙏 Lu ga pernah bilang "Israel is apartheid state" atau "kenapa Rusia nyerang Ukraina 5 hari dianggap penjahat perang tapi Israel 70 tahun menyerang Palestina ga dianggap penjahat perang" lu layak gua apresiasi 👏
Ilham Omar itu sama kayak lu dia sering mengkritik Western dan kadrun soal isu LGBT, aborsi dan kediktatoran. Tapi gua ga suka sama Ilham Omar karena sering neken-neken Israel.
Gua pribadi sih bukannya anti Islam ataupun hal-hal yang berbau Islam loh ya! Guru bahasa Ibrani gua adalah lulusan pesantren loh! Selain itu murid sekelas les bahasa Ibrani gua juga banyak berhijab.
Gua kaget kok bisa wanita berhijab tertarik kursus bahasa Ibrani dan gua juga kaget ternyata guru les bahasa Ibrani gua latar belakangnya anak pesantren. Ini melahirkan kerukunan antar kita Islam dan Kristen
As always, caranya menyampaikannya sangat wise. Semangat kak gitaa 🌻
Iya, selalu wise, tdk mengada2. seperti waktu live ama lakinya... "Fitrah fitrah beraaaak.. makan tuh fitrah.." very wise 📢
PROMO BUDAYA JERMAN TAPI TARGET PASAR NYA ORANG INDO. LUCU LUCU LUCU
Pandangan Gita jelas yakni mengenai keadilan sosial. Hanya saja, sebagian orang sudah kadung fanatik, jadi hanya menerima apa yang pro terhadap kelompoknya. dan sebaliknya, menghujat apa yang tidak sesuai dengan pemikirannya...
Ternyata ketemu temen real life di kolom komentar mega influencer itu nyata :D wkwkwk Hi, kak Aven!
Menurut gw mereka itu sedang menjaga egonya sendiri dari insecurity yang begitu meronta-ronta , akibatnya mudah banget buat nge judge dengan cara pikir yang hitam putih. Udah kayak Logic apapun dibuat Logic like wtf.
Hmm entahlah kawan
Aku gak tahu pendapatku termasuk pro atau kontra
Tapi setidaknya kita juga harus lihat dari prespektif yang lain
MUNGKIN kak Gita berpendapat ini ini dan itu
Dari yang kulihat melalui video akhir akhir ini lebih ke universal bukan secara keagamaan
Ya memang dia muslim tapi mungkin budaya disana atau bahkan lingkungan nya berbeda dengan kita
Dan ya mungkin dari kita yang khususnya di Indonesia sendiri merasa banyak yang pro kontra
Karena lingkungan kita yang notabenenya sering terkait Islam
Tapi yah kembali ke diri masing-masing
Semua berhak beropini
Karena manusia berhak menyuarakan pendapatnya, kecuali di off mic atau bungkam atau adanya larangan
Tapi selagi bisa dibicarakan dan mendapat hasil yang positif, why not?
Dan kalau jujur pribadi, aku suka sih konten lamanya yang nyanyi atau cover terus adanya vlog atau makan di luar negeri, belajar bahasa Inggris dan asing lainnya, serta ada skincare, hijab juga
Yang bisa menarik perhatian orang Indonesia khususnya
Karena ya kak Gita sendiri juga dari Indonesia yang kebetulan di luar negeri
Dan menunjukkan ke kita, bahwa di luar negeri itu seperti ini dan itu
Serta kalau memang pasarnya video kak Gita orang luar juga. Kalau boleh saran, bisa ditambahkan sub English
Biar orang luar Indonesia juga bisa berpendapat dan dari Indonesia pun kalau mau belajar bahasa Inggris ada Subnya kayaknya keren
Walaupun harus kerja ekstra tapi demi effort yang lebih dan bagus serta pendapatmu lebih ngena ke orang luar juga, tidak hanya orang-orang di Indonesia
Itu lebih baik
Sekian dan terima kasih
Apabila ada pendapatku yang kurang tepat atau gak ngena di hati bisa kita bicarakan baik baik, hehe
Sama sama belajar ya, semangat buat kalian semua. Dan lihatlah dari berbagai sisi, jangan cuma 1 sisi serta ambil baiknya jangan kebanyakan buruknya Dan dari 1 keburukan jangan lupakan 1000 kebaikannya. Soalnya kita gak tahu akhirnya bagaimana, jangan terlalu menghakimi lah, udah ada yang ngatur kok. Tugas kita cuma mengingatkan. Selagi bisa berdampak baik ya Alhamdulillah kalau belum ya mungkin masih proses...
IT'S OKAY TO HAVE DIFFERENT OPINION ON SOMETHING! THANKS KAK GITA FOR FINALLY SPEAKING UP ABOUT HIS!
Lu bebas mengkritisi negara muslim dan komunitas muslim. tapi ngga terima dikritisi jugak?
Proud as always kak Git, go go go 💓💓💓
pandangan aku pribadi sih, ka gita ini role model banget dan memotivasi perempuan2 yang tidak berani speak up, aku selama ngikutin video ka gita akhirnya paham bahwa pandangan kita tentang sesuatu itu harus luas, penting juga punya pemikiran out of the box, banyak membaca, juga critical thinking terhadap sesuatu engga asal comment2 yang tidak berbobot perlu research, membaca dan haus akan ilmu, so lucky i am find you any videos.
Bbrp komen dia ad yg bagus dan gw stuju tp bnyak jg yg ngaco, contoh ngaconya dia pas bahas feminism yg mana dr core pergerakanya nya aj udh salah tp dia malah masih membela feminism dgn menyalahkan "white" feminism yg gagal membela wanita dr ras/kulit selain putih 😂
Feminism itu gk lebih dr buah liberalisme dan gerakan lelucon bahkan dr pandangan warga barat itu sndiri (baik pria bahkan wanita pun bnyk jg yg anti gerakan ini)
Open minded & blajar itu memang pnting tp filter itu paling utama utk menyaring info yg masuk, dan filter2 itu yg membuat kita sndiri, dasarnya membuat filter kita sndiri itu tdk hanya dr TERUS BELAJAR dr berbagai sisi + AGAMA itu udh dr awal tuhan ciptakan utk manusia sbg filter/petunjuk
Kadang apa yg keliatan baik/indah diluar itu blum tentu indah dalamnya, apa yg terasa pahit itu blum tentu jg tdk ada manfaatnya
cari amannya sih, ganti topik pembahasan kontennya..entah itu yt or social media lainnya.. ya yg rada enteng enteng aja kak, review makanan atau kalau memang suka topik membahas sesuatu yaa yg ga terlalu sensitif buat dikonsumsi masyarakat. kesehatan mental itu harus kak, dan itu penting. siapatau pembahasan lain yg enteng bisa lebih banyak ditonton kan who knows, pastinya lebih cuan gitu.
always on-point argument, hope we could see you in jubilee
Open minded yang disuarakan tak jauh dari urusan selangkangan, pemaksaan ideologi dan pola fikir. Orang orang yang menyuarakan open minded tak bisa menerima kebenaran yang datang, dengan kata lain sudah salah, nyolot lagi.
Gita mewakili kita yang tidak berani speak up. Thankyou sist
Terimakasih kak git udah update hari ini, excited aku tuh tadi di kampus lihat ada notif kakak masuk. Sekaligus video perdana 2023 ya ini. Bikin makin bagus mood hari ini, have a nice day kak Gita~✨
Hallo ka Gita, sehat2 selalu yaa, its ok if you are Opeminded its great, but coba deh pelajarin Islam lebihhh dalam lagii apapun itu logika akan kalah dengan Al-Quran, dan banyak sekali sebenernya tentang KEMANUSIAAN yang sangat RELATE dalam AL-QURAN. semoga Allah selalu merahmati ka Git dan Suami
Banyak yg mengatakan liberal lah bla bla bla justru bangsa bangsa yg liberal mereka bisa bikin mobil,pesawat,hp,ig,youtube,twitter,google yg sekarang jadi hajat hidup orang banyak
dan menguras sumber daya alam negeri lain ya dengan berbagai cara??? 😁😁😁
Mereka itu cuma kurang jalan2, kere. Udah gitu aja. Kalo cuma ngeliat dan dapet info cuma dari dunia maya yaaa artinya omdo. Karena statement nya udah pasti abu2, karena bukan riset real dan bukan meng"caputre" apa yg real di dunia nyata,.
Open minded is open minded, nggak ush tambahin kata “terlalu” karena merusak makna kalimat minurutku ✌️
IDC how many offensive words did you get from people but I'm still by your side, kak Gita....
Yesss setujuuu!! Aku harap kak gita bisa terus ungkapin opininya kaya gini.
Keren banget kak!! Gue amazed banget sama lancarnya ngomonggg aakkkkkk 🥺🥺🥺
Netizen mah latah kagit, satu heboh semua ikutan heboh. Kalo di sodorin fakta pura pura galiat pura pura budeg😒
"Otak mereka itu cuma bisa melihat dua warna, kalo gak hitam ya putih"
Is there any way I can watch your videos with english subs? I really want to understand your content
I'm with you
❤❤
Assalamualaikum.... Gita, islam adalah islam nggak ada islamic feminism atau islam yang lainnya menurut pemikiran kamu Allah sudah mengatur porsi kita sebagai perempuan, kelebihan kekurangan perempuan itu melengkapi porsinya laki laki, apapun yang ada di al qur'an adalah bukti cinta Tuhan kita kepada kita, kenapa kita wajib berjilbab contohnya.. nggak perlu kita tau alasannya, karena di dunia ini ada hal hal yg memang hanya Tuhan yg tau kita sebagai manusia tugasnya hanya satu yaitu menjalankan kewajiban apa yg di perintahkan Tuhan, seperti halnya guru kita kenapa sih mereka kasih tugas? Kita nggak perlu tau kan alasannya apa.. sudah pasti itu membawa kebaikan untuk kita, salam dari Indonesia :)
Ka gitt,mangatsss... i always on your side
Dulu aku pake hijab di 3 bulan pertama risih, belum nemu model yg pas, akhirnya nyari role model sana sini ga nemu yg aku suka, terus akhirnya gita ini pake hijab sederhana, pake kaos ruang guru jadi motivasiku betah2in pake hijab, alhamdulillah sekarang aq udah betah Insya Allah, harapanku gita balik lagi berkerudung kek pas awal2 jadi duta ruangguru, biar aku selalu punya role model hijab style,maap sih kalo harapanku melanggar hak asasi dll, maeum deurohae, terima kasih sudah menginspirasi
Manusia butuh manusia lain untuk terinspirasi dan belajar. Tapi, di sisi lain Gita jg cuma manusia, yg dengan kata lain dia makhluk dinamis. Bisa berubah. Entah berubah menjadi sesuatu yg semakin km sukai ataupun menjadi yg membuatmu kecewa. Berharap boleh, kecewa boleh. Tapi kemampuan kita sebatas sampai situ :)
Terserah mau beropini gmna asal jgn pernah merasa paling benar
dkomentari banyk org adlh konsekuensi dr kamu mngluarkan opini2 itu sndri,
Tp jujur suka gita yg dlu, wkt masih pake hijab g keliatan lehernya
Does my neck offend you?
Netijen demen bgt ngurusin hidup orang kayak udah paling bener dan paling suci aja. Saya pun juga salah satu yg pengen childfree aja, walopun saya ga setuju itu dijadikan jawaban buat rahasia awet muda sih 😅 tapi yasudah saya paham maksudnya
Sebenernya yang dikritik bukan statement childfreenya sih. Tapi, delivery plus statement2 lain ya g digunakan untuk memperkuat argumen tentang childfree itu menyakiti banyak pihak. Statement nya menyakiti orang yang berusaha pengen punya anak, menyakiti yang sedang berjuang dengan anaknya, menyakiti orang baby blues..
Orang dengan depresi pasca melahirkan, mungkin bisa bunuh anakny klo dengan stament si Gita ini.
Lah, si Gita aja bikin konten Opini juga buat kita kita kali, dikonsumsi masyarakat, yang artinya yang pertama mau nyampurin urusan orang ya dia 🤨. Kalau dia ngga mau ngurusin urusan orang ya dia ngga bakal bikin konten opini yang menurut sudut pandangnya benar padahal salah.
Bagus lah dia childfree, biar ngga ada penerus orang orang kaya dia
dia juga nyalahin orang ga sih ?