TikTok Shop Berkibar, UMKM Gulung Tikar | IBF tvOne
HTML-код
- Опубликовано: 19 сен 2023
- IBF, www.tvOnenews.com - Tiktok Shop Berkibar, UMKM Gulung Tikar | IBF tvOne
Tiktok shop dituding menjadi platform yang mematikan pelaku umkm di tanah air. Aktivitas berjualan yang dilakukan Influencer hingga artis serta harga yang sangat murah, mematikan daya saing pelaku umkm terutama para pedagang di pasar tradisional seperti pasar tanah abang. Menteri koperasi dan umkm teten masuki minta agar media sosial tidak bisa sekaligus menjadi e-commerce atau berjualan melalui platform tiktok agak tak mematikan pelaku umkm. Benarkan tiktok bisa membunuh usaha umkm?
IBF01
FR01
UK01
Saksikan live streaming tvOne hanya di www.tvonenews.com/live
Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami:
Facebook - / tvonenews
Instagram - / tvonenews
Twitter - / tvonenews
TikTok - / tvonenews
Website - tvOnenews.com
Ibel pengen nya hidup di tahun 90 terus, dan gamau menjalani hidup di tahun 2023 yg harus serba bisa ini 🎉
Saya suka nonton channel youtube bg Raymond chin,beliau keturunan Tionghoa,namun kalo saya nonton channel beliau saya merasa nasionalisme beliau tinggi bgt dgn negri kelahiran nya Indonesia,channelnya berisi solusi/pengetahuan ekonomi yg bagus menurut saya...
Keturunan tionghoa, namun nasionalis. Seakan2 semua keturunan tionghoa ga nasionalis. Bangke
agree
Berarti lu yg termasuk tertipu.
@@ahmadzaenudin3974lah? 😅 kalo positif di serap kalo negatif di buang/jauhkan . Sejauh ini dia positif tp org yg nyerap positifnya malah di judge " berarti lu termasuk tertipu " . Wtf
@@ahmadzaenudin3974kok tipu2 sgala 😂
Tolonglah tvOne undang pedagang tanah abang nya itu yg kira2 bisa mewakili pada pedagang , jangan yg gagap kyk gini kasian nanti pesan nya tidak tersampaikan.
Yg bikin rusak adalah pabrik/produsen ikut jualan online,jadi akhirnya pedagang yg kalah saing karna harganya lebih miring/murah.Kalau konsumen itu jelas cari yg lebih murah jika produknya sama.makanya wajar klw suatu saat nanti banyak supermarket,toko,ruko pada tutup,Krn konsumen bisa beli sendiri kepabrik atau produsennya langsung, walaupun via e-commerce seperti Shopee,tiktokshop,lazada,tokped,Blibli dan Bukalapak,bahkan sekarangpun difacebookpun bisa belanja online dg mudah.
Betul banget
Nah ini yang bener, yg nakal itu distributor2 dan pabriknya .. mereka nyari aman dengan keep ritail tapi mrk juga nyari untung dengan sembunyi2 ikut jualan dgn harga yg lebih murah mrk lepas ke ritail .. ya kaco
Betul banget
betul bgt, sy yg jualan online aja juga omset turun 70% 😅 bukan karena tiktokshop.. tp krn produsen pada langsung jualan ke marketplace sndri .. jual ecer dengan harga grosir 😅
Betul banget ini komen
Lebih ke adab sih, kesadaran dari artis dan influencer untuk tidak memasarkan produk dari luar yang secara nyata menumbangkan UMKM lokal
Itulah yg penting.. Pemerintah harusnya mendirikan banyak lembaga2 pendidikan gratis buat umkm dan pedagang kecil supaya melek ilmu dagang/marketing
hahhahahahah..melek ilmu wkwkkwkwkwkww batasi tiktok shop atau di tutup mau pake analisa apa aja tau gak keadaan di lapangan seperti apa
@@nevidestiandri4773
🛑 *_ITU TANDANYA PRODUK IMPORT KUALITAS NYA LEBIH BAIK DI BANDING PRODUK LOKAL_*
*_PRODUK IMPOR LEBIH BANYAK MODEL DAN JENIS INOVASI BARANG YANG LEBIH BAIK_*
*_BANYAK BARANG YANG DI BUTUHKAN KONSUMEN BAIK DARI SEGI FUNGSI DAN MODELNYA YANG SANGAT INOVATIVE DARI BARANG BARANG IMPORT_*
*_BARANG BARANG LOKAL SANGAT MAHAL DI BANDING BARANG BARANG IMPORT_*
*_MAKANYA UMKM LOKAL TAK MAJU MAJU KARENA KURANG INOVATIVE DALAM MEMBUAT PRODUK, KHUSUS NYA PRODUK ELEKTRONIK_*
onlineshop membunuh para miliarder cukung2 penguasa lapak/toko/ruko di pasar atau di Mall, mgknya minta di tutup onlineshop kembali ke era primitif orde baru 😂 tidak siap masuk era modern era digitalisasi global😂
Orang CERDAS pasti faham, onlineshop membuat seluruh rakyat Indonesia yg golongan menengah kebawah dgn modal minim bisa bersaing berbisnis jadi penjual online/reseller, itu yg bikin tidak nyaman para cukong cukong penguasa lapak/ruko / toko di pasar dan Mall 😂 KENA MENTAL dgn pebisnis online rakyat kecil modal minim.
Percuma bos mau sekolah sampai setunggi langit selagi barang impor mudah masuk indo tetep aja produk lokal akan kalah
Forum yg perlu di follow up, ngga cmn adu kepintaran.." tp apa yg diungkapkm pedagang tanah abang adalh realitas pasar agar bs berbagi.rejeki
Opini pribadi..
Permasalahan utama tentang:
- seller dan produk luar negei
- indikasi algoritma settingan monopoli market luar negri..
Saran pribadi :
- tutup semua Market place luar negri,tp pemerintah dukung/pasilitasi/danai marketplace dalam negri
- regulasi tegas tutup semua seller/produk luar negri di marketplace,jangan ada produk/seller luar negei langsung bertransaksi dengan konsumen..biarkan produk dan seller luar negri yang mau masuk indo dengan regulasi biasa bukan di marketplace.
- PALING PENTING KESADARAN WARGA INDO UNTUK MEMBELI PRODUK DALAM NEGRI,SEBAGAI UPAYA DAN BENTUK MEMBANTU DAN MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DALAM NEGRI
klo Menutup market place luar negri cuma akan menciptakan black market makin nga ke kontrol lagi !! malah pajak yg seharus nya masuk..ke pemerintah bakal hilang. Harus nya pembinaan UMKM mengajarkan marketing 4.0 seperti kata mas Deri di lakukan secara masif agar dapat bersaing mending pajak nya barang dari luar negri di naekan dan di subsidi ke UMKM local
Ogah lah dipaksa beli produk lokal yg mahal dan gampang rusak! Kalo mau banyak dibeli, perbaiki dong kualitas dan harganya. Jaman dulu sy beli sepatu, baju ke China harus lewat aplikasi internasional. Mahal tapi kualitas bagus. Sekarang cuma lewat shoppee tiktok udah bisa dapat barang China yg murah dan tahan lama. Sy sangat bersyukur sekali. Kok sekarang malah mau mundur balik lagi ke masa itu? 😭😭
hp lokal ada?mobil lokal ada?motor lokal ada?kita hanya jadi pusat produksi bukan pemilik,,,seluruh dunia juga begitu,,,sekalian gak usah pake internet bro,,kan itu bukan milik lokal,,,,
Dimana Pemerintah dalam hal ini... apakah akan dibiarkan saja tanpa memikirkam dampaknya bagi pengusaha kecil dipasar pasar tradisional...
ini akibat perusahan besar bakar duit bang buat kasih promo ke pembeli
kalo barang murah di pastikan barang import karna gue nemu kaos murah hoodie polos murah dari china
Semua market place bukan tiktok saja..
Yang di jual itu harganya sama besar ke pedagang ( rata rata dijual harga grosir )
Alhasil yang kaya makin kaya..
Pemerintah harus tegas..
Bahkan sekelas pt pt saja jualan di market place harganya grosir
Pemerintah harus segera bertindak..
Artis artis pun sudah mnjadi afiliate..
Dampaknya bisa ke penjualan sembako atau minimarket pun akan tutup beberapa tahun kemudian..
Jangan remehkan hal ini
Lah.... bukannya itu mau di regulasi?
Betul harga online murah ,tapi ekonomi tidak berputar ,tambah banyak nya paengaguran.
Sy sbagai konsumen berbagai aplikasi online dn juga belajar jualan online, sy amati hampir 89% yg sukses jualan online adalah perusahaan yg besar² karna berbagai faktor.
1.perusahaan besar bisa jual lebih murah di timbang pelaku umkm yg lgi belajar jualan.
2. Konsumen lebih percaya dgn perusahaan yg besar karna ⭐⭐⭐⭐
Jadi dampak nya sangat terasa kepada umkm sekala kecil.
Coba aja lihat fakta nya skrg,
Kekayaan 100 orang terkaya di Indonesia, kekayaan mereka bisa naik 100% dlm setahun.
Coba lihat juga jeritan 20juta pedagang INDONESIA
Dan yg sering laku dan kenal pasti yg sudah punya nama dikenal bnyk orang dan pengikutnya pasti lebih banyak ...kasihan orang2 kecil yg pedagang lainnya
Sepakat total perlindungan produk lokal,mulai dari hulu ke hilir. Bagaimana dari proses produksi peran pemerintah sudah hadir untuk memastikan prosesnya efektif dan efisien serta saling terintegrasi sehingga muncul produk yg bagus dan marketeble,begitu pun dr sisi marketing penjualan produk bagaimana tools penjualan mulai dr offline maupun online semua di regulasi untuk melindungi produk lokal tidak dibiarkan berjualan bebas tanpa ada perlindungan sama sekali
Iya lah.offline umkm hrs sewa toko.maintenance..klo online kan gratis..makanya online hrs kena pajak 600% agar adil
Pajak 600% itu gimana?
Apapun bentuk teori atau berbagai alasan nya...wajib pemerintah hadir dan lindungi rakyat nya agar terwujud keadilan sosia bagi seluruh rakyat indonesia. Wajib.
Bukan hanya pemerintah UMKM nya harus di beri pengarahan sosialisasi dengan materi bang Derry udah di terapkan di smua marketing e comerce. Membaned dan memisahkan tiktok shop.. cuma keniscayaan dalam digitalisasi... Udah ada pengalaman di gojek,grab.. optimalisasi kan pengalaman untuk membuat peraturan yg menyeluruh bagi bos retail lokal dan masyarakat sebagai pembeli❤
Pemerintah itu harus hadir membantu UMKM utk mengerti pemasaran online dgn baik. Itu baru mendidik bangsa bodoh bersaing di internasional. Bukan tech internasional yg malah di stop. 🤦 Disemua negara juga sama. Yg produknya jelek dan berdagang konvensional, ya habis tergilas lah.😝
Intinya masyarakat pengen harga yg semurah murah nya tdk peduli sapa yg jual😂
apanya yg di lindungi 🤣. mereka lebih mikirin partai daripada rakyat nya apalagi UMKM
@@lizaindo2000 dari dulu pemerintah itu pura pura buta
Bukan cuma di pasar tanah abang aja yg sepi, pasar2 didaerah juga sepi...toko2 dipinggir jalan juga sepi, karena olshop yg dibangga2 kan itu jual produk luar yg regulasi saat masuk ke Indonesia dipermudah... sementara pemerintah asik2 aja dengan pajak penjualan.../pajak transaksi.
Dilapangan usaha lokal makin terpuruk... bersaing dengan produk import yg sangat mudah masuk ke Indonesia....
Inilah pasar bebas sebebas bebasnya yg di impikan kapitalis...
Selamat melongo....
Hancur dinegeri sendiri....
Kmren2 mall sepi pd cuek, pasar lokal sepi cuek, dh mpe tnhabang sepi baru melogo . Yg diatas2 pd enak2 an mikir diri sndri.
Betul bang, di daerah sudah pada ngeluh karena tokonya sepi pembeli
Betul bang, di daerah sudah pada ngeluh karena tokonya sepi pembeli
Dampak dari online tak ada yang lain
Terkadang harga tidak masuk akal dan kita sebagai pelaku usaha home industri harus ada perhitungan untuk bahan baku tenaga kerja listrik dll dan tidak habis fikir untuk persaingan harga kita jauh bahkan tidak bisa mengimbangi sama sekali dan ujung" kita tutup usaha daripada merugi untuk bayar karyawan terkadan masih nombok
betul harga gak masuk akal, saya ngambil barang dari konveksi di harga misal 20.000 di tiktok bahkan di marketplace ada yang ngejual 8.000 dan kebetulan saya tahu harga di konveksi modalnya hanya 12.000 sudah termasuk upah penjahit dan sebagainya. itu sangat merusak pasar kebanyakan barang dari luar negeri. saya bingung apakah itu tidak terkuna bea cukai atau tidak bisa semurah itu
Yang di btuhin batasi produk luar yang masuk
@@user-tr8df6ez1sini sih penyebab utama nya harga barang2 dri cina ini emang ngerusak harga pasar..
@@user-tr8df6ez1s menurutku produk lokal yg harus berbenah. Harga murah kwalitas ok.. La kebanyakan produk lokal mahal kwalitas ya gitulah.
Kalo saya tetap mendukung keadaan yang sekarang di mana jual beli online lebih laku dari pada offline soalnya yg offline terlalu banyak mengambil ke untungan, mereka para pengusaha jual offline pingin cepet kaya meski mencekik saudara sendiri.
Jika jual beli online mau di tutup maka akan ada berapa juta pengangguran yang bisa terjadi pada kurir.
Sudah lah pak kemendag kita harus realistis, lebih menguntungkan mana terhadap rakyat kecil antara jual beli online dan offline?, justru keadaan ini lebih memihak pada rakyat tidak mampu karena harganya lebih terjangkau.
Biarkan saja pak zul para pengusaha jual offline itu jangan terlalu di urus, kita lihat aja ke bawah mereka (yg tergolong rakyat tidak mampu) yg awalnya tidak bisa beli sekarang karena ada jual beli online harganya murah dan terjangkau mereka bisa beli dan ada senyum bahagia di wajahnya.
Sy seorang design pakaian muslim gamis/abaya dan hijab,dlm 3 bulan terakhir ini tidak ada pesanan dri langganan sy,padahal sblumnya sy ngerjain banyak design sampai begadang larut mlm ngerjainnya,faktornya memang penjualan lgi merosot
maksudnya daya beli turun ya? daya beli turun itu ya ada sebabnya, salah satunya uang indonesia kebanyakan lari ke produsen import di luar negri dan mengendap di orang kaya produsen besar yang merusak harga. bukan ujug2 daya beli turun. uangnya yang harusnya muter di pekerjaan anda, di UMKM, di pedagang sayur, pokoknya segala bidang di berbagai daerah itu sebagian besar lari ke luar negri, sebagian lagi mengendap di produsen besar yg memonopoli market place dengan cara merusak harga memotong rantai distribusi.
Kondisi pasar tradisional dan umkm Di indonesia sekarang sangat memprihatinkan...
Sangat mengerikan...sudah sekarat tinggal menunggu hancur...😢
Skrg ZAMAN digital
Jual narkoboy sj yg masih eksis kaya'nya
Itulah zaman namanya jd beradaptasilah yg cepat
benar dulu juragan tanah abang omsetnya tinggi2 sekarang menurun, kasian mereka kalo harus belajar jualan via online.
Masa pedagang2 kecil di market place malah naik hasilnya, itulah kezaliman belanja online.
@@melemwidjaya6597
Zalim di mananya sihh
Orang tinggal mbayar orang yang udah paham promosi dan periklanan produk bikin akun tiktok dan live , kan kelar masalah nya, palah kedepannya bakalan banyak sekolah sekolah dengan jurusan pemasaran
Di mana zalimnya 😢
Kalo menurut saya tiktok shop itu sangat membantu dan sangat berguna.,.
Namun yg tidak saya suka dari tiktok itu semakin banyak orang pemalas atau pengemis meminta gift... tolong lah berikan larangan untuk pengemis online itu...
Tiktok itu t4i
Saya setuju dengan pemerintah, sebenernya bukan masalah umkm kurangnya inovasi marketing digital, tapi yg jadi masalah membanjirnya produk impor dengan yg harga tidak masuk akal, mau semua pelaku umkm belajar inovasi digital pun, gk mungkin bisa bersaing, karrna harga menentukan dalam berjualan juga. Walaupun ada mungkin sebagian2 kecil yg sukses, tapi udh dipastikan bakal banyak umkm yg tumbang, karena kita beda dari negara2 maju yg memang yg pendapatan perkapita orangnya tinggi, contoh lah. Ibarat orang berjual baju kualitas sama dengan bahan yang sama,, A dan B, A menjual 10rbu dan B menjual 30rbh, pasti banyak orang ke A, karena dengan 30rbu di A bisa dapat 3 dengan produk dan spesifikasi yg sama dengan B, siapa konsumen yg gk mau, utk kedepannya Lebih baik pemerintahan menstandarisasi harga2 produk2 impor dengan lokal, sehingga dapat melindungi para UMKM.
Betul itu, skrng sebenrnya offline dan online sama, tp yg produsen dan suplier juga ikutan online dengan harga sama bahkan lebih murah dari harga ke sales maupun toko offline saat kulakan,
Coba logikanya dimana
1. Produsen jual ke pengecer/toko harga 90.000, otomatis toko akan jual minim 95.000
2. Produsen juga jual online dengan harga 90.000 atau lebih murah,
Pilih mana anda sebagai pembeli?
Mau online atau offline, disini jelas bahwa pihak toko pasti kalah harga dengan produsen,
Nah sekarang diperparah dengan adanya barang import...
Memang ada pedangan offline yg jual terlalu mahal, tp kondisi yg skrng jual dengan harga beli dari produsen aja kalah harga
Keren sih emang orang minang jiwa dagangnya ga kaleng2,ga lulus Sd aja bisa punya 9 toko,udah ratusan juta itu omset bulanan nya,hebat!!!
Sya beli kaos di toko offline 100 rb dpt 3 pcs ,, sdngkn di tik tok dpt 5 pcs ,, jd sya merasa di untungkan ada nya tik tok shop
Jangan sepelekan juga bisnis pakaian bekas yang sekarang sangat menjamur di semua daerah.
Dampak yang timbul dari tren jual-beli pakaian bekas / trifting juga sangat mematikan industri dalam negeri sendiri padahal.
Kalo bukan impor gpp thrifting masih diperbolehkan asal itu dari pabrik dalam negeri, nah masalahnya kebanyakan yg dijual itu barang bekas impor dgn harga ga wajar itu yg bikin industri garmen, tekstil dan manufaktur lain jadi mati. pekerja banyak kehilangan pekerjaan karena ga ada demand dan itu berdampak ke daya beli masyarakat juga lambat laun menurun.
@@HenggarKusuma-en2yskalo thirffting menurut saya mahal kak jadi ga mematikan
itu mah kecil hampir gak ada dampaknya sama sekali, Kuncinya adalah produksi nasional, klo produk import selain susah mengontrol barang masuk, susah jg mengontrol harga pasarnya.
kami warga negara asli nkri .. setuju tutup produk2 yg g jelas .. produk dr luar .. kita ini pnya produk kmbangkan produk umkm untuk kta brsama ..
cocok, batasi barang impor...
Kalau masih dipertahan kan online shop,akan bertambah banyak pasar2 akan bangkrut seperti blok m,dan pedagang dipasar tradisional banyak yg gulung tikar
Bagus kalau bangkrut. Bikin semrawut. Saya sangat setuju mereka lenyap ditelan jaman..
@@kimjong-un8973 astaghfiruloh elu sebenernya siapa sering bngt lu nongol di perdebatan apapun dan komen elu provokatif mau elu apa sebenernya,,harusnya akun kayak gini di laporkan jika elu beneran orang tega bngt komentar elu sungguh kejam
@@hendryyansah1217 Kejam ndasmu kuwi
@@kimjong-un8973 oh,,elu orang jawa,,coba lw elu punya fikiran ada anak apa sodara elu lagi ngerintis usaha dengan kondisi persaingan seperti ini sodara elu lagi kesusahan apa elu tega nyukurin orang lagi kesusahan apa itu bukan kejam namanya
@@kimjong-un8973lama lama ancur ekonomi kita bro
Kuncinya si untuk yang masih berjualan/berdagang secara manual harus lebih banyak belajar lgi mengenai sistem penjualan di era modern seperti sekarang 🙏
bukan masalah belajarnya kang, tapi itu HARGAnya yg ngak masuk akal
Pemerintahan harus memberikan batasan barang impor masuk atau kalau bisa stop menjual barang impor seperti dari China, karna hampir setiap barang atau produk itu dari china dan harga murah .
Bagaimanapun strategi Marketing nya. Klo lawannya pabrik & importir langsung bakal ga guna.
Sayaa
Saya juga udah sejak 2016 jualan Online. Baru tahun lalu turun drastis.
Emg sih selalu ada cara lain.
Jualan online juga bisa berbagi rejeki, ke kurir ke tukang kemasan, ke tukang lakban dll. Keinginannya pedagang di tayangan ini sepertj tidak bisa melepas zona nyaman dijamannya, padaal jaman itu selalu berkembang
setuju, aku juga tadi mikir kayak gini juga
Enak belanja online....NO DEBAT...
- Murah
- Nyaman (rebahan, selonjoran)
- Enak bandingin harga
- Ngga capek (macet, usel2an)
- Aman (copet, jambret, preman)
- Low cost (biaya parkir, bensin)
- Harga pasti (Ribet Nawar)
Masih banyak lainnya...silahkan menambahkan....
Sebenarnya yang masalah justru produk lokal kita yang kalah sama produk China, meskipun bahkan produk aslinya terkenal dulu dari Internet seperti MS. Glow
Kami sebagai konsumen sangat terbantu dengan Tik tok.
kaum rebahan
@@adiibnumunir4044 menggunakan tiktok nya tidak bermasalah tapi tolong jug beli produk lokal di Tiktok tersebut bagaimanapun jika semua impor bangsa kita mau kerja apa❓
Bukan masalah adaptasi.. mreka jg udah adptasi, tp masalahnya adalah bnyk pabrik n distributor turun tangan langsung. Harga grosir jual ecer.. retailer n agen hancur ga dpt untung.
Keliatan dari narasumber perwakilan pedagang tanah abangnya, perlu di LEVEL UP biar bersaing dan beradaptasi dengan gempuran kemajuan teknologi.
Bersyukur ada influencer kaya raymond. He is a notionalist man
tiktok shop di pause dulu. biar kan pedagang UMKM mendapatkan pendidikan digital. sekalian regulasi online nya dibenahi. kalau gak di pause. akan bahaya untuk banyak pedagang offline
menurut saya percuma kalo tiktok shop di pause, karena pasar bukan hanya di tiktok, banyak ecommerce lain yang bisa menjadi jalan pintas untuk para penjual, ya intinya sama aja, masa harus di pause semua?
😂 lau kalau nunggu ibu ibu bapa bapa di ajarin pend digital, mau sampai kapan ? kasihan yang muda muda yang udah mulai duluan
Ini bukan cuma tik tok, market place lain itu lah perusak pasar/UMKM, saya udh curiga barang mereka yg murah pasti bukan lokal dan bener ternyata 75% import, itu memang strategi oligarki global merusak ekonomi indo, sekarang siapa yg jual itu ga terlalu besar dampaknya, mau yg jual setengah botak kek yg bikin masalah itu HARGANYA
Tapi marketplace lain gak seperti tiktok,karena mereka ya memang aplikasi e commerce,kalo tiktok dia sosial media + e commerce juga,terus algoritma nya tik tol hanya utk pemain besar
@@adikurniawan2533 orang ke TikTok itu tujuannya hiburan, jadi buat dulu konten hiburan
Lagian seller luar negeri kalo jualan di marketplace Indonesia kena pajak besar Dan pasti harganya lebih mahal
@@blindspot423 Saya Cari STB tv digital, Saya ketik di shopee kata kunci "STB tv digital"
yang Paling banyak muncul STB merk EVERCOSS,
Padahal ini merk lokal pabriknya di semarang
Itu yang kamu maksud Produk Produk Fashion ya??
@@blindspot423 benar dulu juragan tanah abang omsetnya tinggi2 sekarang menurun, kasian mereka kalo harus belajar jualan via online.
Masa pedagang2 kecil di market place malah naik hasilnya, itulah kezaliman belanja online.
Jangan berpikir jika tiktok di tutup lalu masyarakat kembali berbelanja offline lagi.
Tida bisa semudah itu, masyarakat sudah melek teknologi mw yg di kota atau di desa sekalipun .kita saja yg cara jualan nya di tawarin langsung ke kampung2 masih sepi, apalagi kalian yg hanya diam di toko lalu berpikir masyarakat datang ke tempat anda berdesak desakan tawar menawar.
Dari situ saja sudah bisa di liat mana yg mudah
Saya dukung inovasi apapun, mau bisnis 1.0 2.0 dst tp seharusnya memiliki standar dalam segala hal misal keaslian merk dagang, standar harga. Terserah mau jualan apa yang harganya murah dan tidak bisa dinalar secara produksi, konsumen akan memilih mana yang terbaik untuk mereka. Semoga bisa menjadi masukan untuk pemerintah dan pelaku usaha
Klo seperti yg anda bilang bisa dipastikan para UMKM tumbang, bakal ada banyak PHK masal, pengangguran bertambah, naiknya angka kemiskinan, dan ekonomi yg menurun, meningkatnya angka kejahatan, dan masih banyak dampak2 negatif lainnya, ini seperti memperkaya negiri orang, tapi memiskinkan negeri sendiri, inilah makanya yg ditakutkan pemerintah.
Jelas mati umkm.kalo kita cuma jadi konsumen.ya cuma pns sama petani. yang bisa hidup.kalo sektor produksi umkm mati otomatis banyak pengangguran.sekarang aja pekerja konveksi hampir semua nya sering nganggur
@@ganangdwiputra8791 nyatanya di tiktok shop juga banyak yang jual produk umkm, yang di batesin seharusnya impornya ,bukan nutup platformnya, kalo di bilang di e-commerce lain bahkan di offline market pun barang impor murah banyak banget di banding produk lokal, gampangnya liat deh barang-barang, di senen yang dulunya triftingan sekarang banyak baju impor baru yang murah.
Begal jambret rampok akan meningkat tajam .kalu cara nya kaya lu omongin .
Percaya lah UMKM bubar .
Amerika serikat aja sampai moelakukan perang dagang dengan china .tujuanya unutuk menyelamatkan produk amerika .indonesia mau jor jor ran lawan china .gublok aja itu .
ini sih elu yang pengen murah doang, lu gak punya usaha jadi bisa ngomong gini. Elu kalau kerja di perusahaan juga gak bakal ngomong gini karena bisa jadi elu dipecat karena ngapain punya pegawai banyak2 kalau semua udah serba online
Allah SWT menjamin bahwa setiap mahluk yang bernyawa akan mendapatkan rezeki. Rezeki dalam konteks luas, tidak semata-mata materi. Rezeki atau nikmat berupa kesehatan, karir, jabatan, hingga memiliki keluarga yang sakinah, istri dan anak-anak yang saleh dan salehah.
Sayangnya, meski sudah mengetahui hal ini, tak jarang manusia itu masih merasa gelisah dan khawatir akan rezekinya. Tidak sedikit di antara mereka yang berlomba-lomba dalam mencari rezeki, bahkan sampai menghalalkan sesuatu yang diharamkan untuk menggapainya.
udah tau kontek rejeki itu luas,
rejeki di sini yg di bahas itu masalah ekonomi, semua orang punya punya rejeki tapi belum tentu semua orang punya pemasukan
Kembali Ingat ALLAH...dan Jangan Melangar ATURANYA @@topeek
seharusnya bukan tiktok yang di tutup, tapi di bikin batas harga, dan produsen gak boleh jual langsung secara eceran, barang impor ya dikenakan pajak, kalo mau di bilang matiin umkm juga banyak umkm yang lahir dan merintis di tiktok shop, tokped,shopee, contoh cemilan,cemilian, kerajinan,dll, ya memeng yang merusak ya produsen2 gede yang ikut jualan online
kasi batas harga percuma. tetap nanti banyak yg melanggar. emang ada yg pantau?terlalu banyak yg jualan brg impor murah ga bisa di pantau. jd mending tutup tiktok shop nya. emang bukan tiktok yg ditutup. cuma shop aja yg ditutup makanya tolong baca berita baik2. jd klo mw beli. beli lah di ecomerce yg tersedia
@@esportofficial4523 sudah bro, sudah lengkap saya baca, makanya saya komen, justru ini blunder, kalo di tanya "emang ada yang pantau?" Ya haruslah, itu makanya kita punya kemendag kalo cuma sekedar regulasi doang semua juga bisa, nyatanya jauh sebelum tiktok shop ada, e-commerce lain juga jual produk impor murah, makanya sampe ada startup yang bikin jasa masukin impor murah, titok hanya menggabungkan antara sosial media dan belanja, sedangkan e-commerce fokus jualan, nyatanya sampe detik ini barang-barang impor merah masih gampang di temuin di toko ijo,oren, dan barang lokal tetep kalah,
Pemerintah tolong, sptny sdm kita blm bs mengikuti perkembangan teknologi. Jd mnt tlg utk dibuat kebijakannyan Pak
Mas Deri "Kasisolusi" emang joss ... 👍👍makasih ilmu marketingnya 🙏🙏
Dsini joss, tapi klo di chanelnya gk suka gw sama sikapnya, yg suka nyela narasumber dan kadang sok tau
@@rodin4456 itu dulu sekarang alhamdulillah sudah d perbaiki
Aduh saya nungguin pedagang tanah abang yg benar2 bisa menjelaskan
gak bisa jd data yg utuh bro, soalnya tidak mencerminkan data penjual secara keseluruhan, bagusnya perwakilan tiap2 marketplace
Stop Import...
sangat merugikan negara kita.
misal Satu saja konveksi atau garment tutup,berapa banyak orang yg dirugikan dari itu semua.
pembeli gak mikir cuma pengen murah. Apa mikir kalau dia dan suami gak punya kerjaan karena pabrik lokal pada bangkrut, apa dia punya uang walaupun sedikit???
Kami sebagai konsumen pengen nya yg murah😂
Out of the box & blak blakkan banget aa pakar derry nyah
Mela suka
Sekalipun pasti bakal ada segelintir orang yg mudah tersinggung sama sebagian isi 'keterbukaannya' 🙏🙏
Intinya Online Shop itu membuat kesetaraan ekonomi menurun.
Yang akhirnya banyak sektor yg terdampak.
Dulu dari satu distributor / importir, mereka tinggal cari dealer / agen di daerah2.
Akhirnta tercipta lapangan kerja lebih banyak. Sekarang apa?
Mereka Live cuma butuh karyawan paling banyak 2 - 3 orang. Model live, Tukang packing, dll
setuju bang ... karena online shop bukan berbicara tentang mana barang dan harga yang bisa bersaing atau inovasi dan lain lain ... tapi umkm adalah tombak perekonomian rakyat dari kita mau beli ke toko A Misalkan pas pembeli pulang di situ ada penjual kecil seperti tukang es atau tukang makanan ringan .. pemebeli biasanya mampir untuk sebatas jajan .. pemerintah gak sadar bahwa online shop membunuh bukan hanya pesaing nya tapi membunuh usaha rakyat kecil yang tidak tau apa apa ..
Jangan tik tok aja toped, shope, lazada, semua sama hancurkan toko toko pasar jual di mall dan pasar semua gulung tikar
Bodohnya kita berbelanja serba online.. kita disuguhkan kemudahan yg akhirnya menjebak... Perhatikan toko2 di daerahmu perlahan mereka tergerus... Bangkrut karena persaingan yg tidak sehat. Sementara kamu masih saja belanja online. Jangka panjangnya mereka pengusaha,penjual,dan ukm di sekitarmu tidak bisa lagi menghidupkan ekonomi daerah... Enggan belanja,dan akhirnya berimbas kepadamu... Lapangan kerja susah, bahkan sekedar beli ayam goreng pun mereka enggan,karena yg jual makanan pun enggan untuk belanja dipasar2,ditoko2.
Dan hancurnya ekonomi daerah setelah perputaran uang tidak lagi lancar... Berimbas ke kita semua.
Jd ini konteksnya ke capital flow (perputaran uang)ya! Sbnernya kurang tepat si, contoh: saya msh beli pulsa dn hp d konter, msh beli sampo, sabun dll, d warung, beli ayam d pasar, dll. Msh service motor d bengkel.
@@AVR_chaneliya tunggu sampai warung, usaha, servis, pasar disekitar rumah kau tutup. dan kau harus beli lewat online, karena semuanya hanya ada di satu tempat saja di pusat. lalu saat kau kehabisan kouta habislah kau
@@chibakutensei111 ya itu udh d jawab sendiri, kalo gk ada kuota ya beli lokalan. 😅, Sory² nih ya, warung² d daerah gua mah gk pada koar², retail² sekelas indomart sama alfamart pun santuy, bahkan penjual pakaian pinggir jalan d daerah gua juga msh rame pengunjung, gua juga salah satu langganannya.
@@AVR_chanel ya kan warung masih bisa memenuhi stok buat dijual masyarakat sekitar. bayangin bos kalau warung juga sudah tidak bisa memenuhi barang karena berbagai alasan. memang kedengaran tidak mungkin, tapi bisa ada kemungkinan.
@@chibakutensei111 warung² sekarang kan sudah terintegrasi langsung ke pemasok gede, bahkan garudafood, indomarco, dll sudah langsung ngisi ke warung2 dg syarat² tertentu, utk yg barangnya mau mix ada SRC, dn semua terintegrasi dg internet. Masalah yg saya lihat disini bukan masalah barang import atw lokal, tp lbh ke sifat iri terhadap org yg lbh bisa beradaptasi dg teknology.
Inovasi harus nya terus berjalan di zaman modern seperti ini, tapi yang terpenting peraturan dan regulasi yang tepat agar tidak membahayakan market,kadang technology bisa baik bisa juga menjadi boomerang jika tidak aware.
Smoga pemerintah yg akan datang bisa lebih baik dan membantu umkm dan pedagang kecil
Tolong artis jgn ikut jualan.. Kita nih rakyat kecil kalo live ga ada yg liat, semuanya ke artis semua
Klo Keran Impor dibatasi ketat, maka dengan sendirinya barang lokal/umkm yg berjaya. Masalahnya bukan di Platfom Tiktoknya tapi di Jenis Barangnya (Impor/Lokal).
Iya harus nya keran import pakaian murah di tutup.demi melindungi produksi umkm. Masak barang jadi dari China 4000.di Indonesia 4000 dapet bahan juga enggak.ya jelas kalah produk Indonesia
Solusi dari Polaris (podcast pelatihan & inspirasi):
*Pemerintah
1. Batasi keran impor. Kasih maksimal 30% aja mereka.
3. Pantau harga jual. Jika gak masuk akal maka dibanned aja
2. Bedakan sosial commerce dan e commerce
* Pedagang offline
1. Harus pelajari berdagang online
2. Mainkan 2 online dan offline
* Pedagang online
1. Belajar cara berdagang offline
2. Mainkan online dan offline jg
* Bang Derry
1. Kasih ilmu para pedagang online dan offline dgn ilmu marketing lewat buka kelas. Kalau pedagang pas pasan kasih gratis ilmunya. Kalau pedagang menengah dan besar kasih harga sesuai.
Mas Dery, UMKM kesulitan bersaing di HARGA mau optimasi kaya gimana pun mereka tetap kalah sama PRODUSEN yg jual ke END USER
Rantai DISTRIBUSI nya rusak, gua sebagai KONSUMEN mau semenarik apapun MARKETING nya kalo ada barang yg sama dan LEBIH MURAH ya gua pilih yang MURAH se simple itu, apalagi online gampang buat check2 produk lain dulu dengan ALGORITMA yg ada
Awalnya sering bgt nonton podcasnya bang deri. Tp pas disini kaya kliatan bgt pola pikirnya gimana 🤭
Bener sih ini, kalau melihat perilaku konsumen pasti lihat harga yang murah.... mohon maaf dengan rate kondisi perekonomian kita, di negara maju yang notabene gaji tinggi saja hampir sebagian milih barang ya yang murah,, memang regulasinya tuh yang harus di benerin, perlu diatur barang2 yang import itu...
Saya juga sebagai pelaku usaha yg berjualan marketplace,sbagian besar mengutamakan produk2 lokal.
Yang jelas ini sangat sulit&rumit sekali..
Yah kita tunggu saja,gmn kebijakan regulasinya
kenapa pedagang di pasar berdampak karna persaingan perusahan perusahan online shop mereka hobi bakar duit dengan promo gratis ongkir , cashback , diskon (meski diskon dinaikin dulu harga barang nya baru di turunin) , solusi nya larang perusahan online shop bakar duit
Mang lu siape larang larang wkwkkwk
😂
Betul ms ini di desa setelah indomaret sm alfamaret di kampung toko2 semua pada gulung tikar teros pasar tradi sional juga sepii
Simpelnya gini
Rezeki udah ada yg ngatur...
Sekian dan terima kasih :)
Gua mah gk.permasalahkan tiktok shop, shoope dll nya...
Kalau mereka jual produk dlm negri masih bisa lah gk terlalu ancaman,tapi jualan barang import itu yg harus di antisipasi....
Bukan hnya toko yg tutup tapi para buruh yg kerja di pabrik dlm negeri pun bisa di phk masal karena pembelian gk ada..
Buruh tekstil mati = toko toko mati
Pengangguran makin menjadi jadi
Yg terganggu di sinih bukan umkm sajah tapi juga usaha2 besar seperti supermarket lazada dan shope dan lain2 makan nyah pemerintah bicara
Tiktok Shop ituh bukan di larang tapi pemerintah masuk lewat pajak agar harga nyah sama agar usaha nyah sehat dan negara dapat pemasakan juga
Karna Indonesia ekonomi liberal tampa me monopoli produk lokal akibat nyah saling menjatuhkan
Kalau negara lain ituh tidak melarang impor tapi pajak nyah ituh di bedakan sama produk lokal, jadi barang impor libih mahal atou sama harga nyah jadi negara dapat pemasukan dan tidak mengganggu usaha masyarakat nyah
Negara tingkok ituh sengaja memurahkan se murah2 harga nyah agar menjatuhkan dulu usaha-usaha di negara ituh, kalau sudah jatuh dan ketergantungan baru di naikkan harga nyah
Kemana selama ini kalian rapat rapat, kog regulasinya telat malah lebih dulu teknologi yg maju😂
Bang Derry ilmu marketingnya mantap banget, tapi Analisa Bang Raymond yang paling masuk akal soal permasalah tiktok ini.
Tugas kita sebagai mahluk berusaha dan bertaqwa.
Kadang rejeki kita lagi banyak kadang rejeki itu kita anggap tidak banyak.
Ngak usah keluh kesah menyalahkan si A dan si B.
jujur ya kalau orang pintar itu harusnya milih perekonomian maju, rakyat makmur, harga barang mahal gak apa2 yang penting gaji kita jauh lebih banyak sesuai harga barang.
Daripada harga barang murah2 uangnya jatuh ke tangan negara lain perekonomian hancur, banyak PHK, saya yakin kalian gak akan mampu bahkan untuk membeli baju murah sekalipun.
Kenapa? karena bahan pangan mahal, perkerjaan makin gak ada kalian akan sangat menyesal kan apa yg terjadi tanpa anda sadari salah anda dimana😂
Believe me😊😊😊
Saya juga mikir begitu
Bagaimana dengan nasib kaum kuli bangunan, buruh tani , pemulung pedagang makanan keliling dll wkwkw mau beli barang kemahalan pilih online aja yg lebih murah wkwk kenyataan pasar lapak toko celana aja bisa lebih mahal 80k wkwk mending beli online lebih murah uang bisa buat makan wkwk itu para buruh belum tentu tiap hari ada kerjaan sekali kerja buat makan doank beberapa hari. Wkwkw
@@ParkpoPa sekarang kita makmur? Gak kan,, ditmbah import berdatangan. Kalau kita mau maju itu perbanyak pabrik perbanyak lapangan kerja. Bukanya banyakin import barang murah. Malah kita sendiri yang nyungsep. Bakal banyak pabrik tutup karena gak bisa bersaing harga dengan barang import yg murah.
kalau kamu gak melek ya gak bakalan mudeng.
@@olivianaziffa ngomong apa sih lu wkwkw sok tahu dari dulu jug g makmur sebelum online shop wkwkw ribet bgt konsumen kelas bawah pilih yg lebih murah, pedagangmah bdo Mamat sama konsumen
Tetep harus ngikuti zaman
Tetep harus ada inovasi
Tetep harus ada regulasi
Lindungi dan dukung produk lokal baik dr pemerintah dan masyarakat.
betul, narasi bodong sedang digoreng, klo sy pribadi melihat barang importnyalah yg jadi penyebabnya, buat mereka yg pny kios suka ngutang sama produsen ke laut aja gpp, buat produsen jualan langsung aja ke konsumen itu bagus biar kita sbge konsumen dapat murahnya
@@Hapitivi produsen yg jualan langsung ke konsumen dapat produknya dari mana kok bisa drop harga sampe ancur-ancuran, disubsidikah atau barang dari luarnegeri
@@Hapitivimurah boleh mas, asal dipikirkan tidak memotong rantai distribusi. salah satu rantai ekonomi diputus, ya bom waktu, ujung2nya hancur juga Indonesia.
@@mb7721 kan sy sudah bilang itu stop impor, untuk produk yg kelewat murah itu hanya sesaat gaes karena biasanya ada promo dr apknya faktannya yg jualan dpt duitnya full kok, kayanya bnyk deh yg slh memahami promo yg mgkn blm tentu ada sebulan sekali ajja, coba pake 2 akun, yg satu akun lama yg sudah kadang2 dipakai buat belanja, lalu satunya lg akun baru yg blm prnh dipakai buat belanja nanti diakun yg baru akun terlihat harga yg berbeda biasanya setelah dipakai buat belanja sekali harga yg murah tidak akan terlihat lg, klo sy pribadi biang keroknya barang impornya yg harus diregulasi ulang, distop bila perlu, bukan sosial medianya kita mana bisa menghentikan kemajuan teknologi, ya bisa aja si tapi akan ketinggalan jaman bro, faktanya juga banyak umkm yg sukses gara2 media sosial tiktok, ini hanya perputaran roda aja yg lg dibawah pada teriak ygbdiatas diem2 bae, msh inget awal2 ojol nah ky gitu aja sih menurut saya
harus belajar gimana tu rantai ekonomi. jadi gak asal ceplos
Sekarang tuh lagi banyak lo yg bikin agensi untuk umkm, contohnya Edho Zell. membantu para umkm yg tadi nya cuma offline jadi online. Karena perkembangan zaman itu maju, bukan mundur. Eh malah dibikin peraturan yg bikin mundur. Padahal banyak yg terbantu dengan ada nya tiktok. Yg tadi nya pengangguran, bisa sukses. Yg tadi nya anak muda minta uang jajan ke papah, bisa menghasilkan uang jajannya sendiri. Jualan ga perlu punya barangnya, tapi bisa jualan. Kurang kreatif apa anak muda sekarang. Hanya saja krearifitasnya selalu dipatahkan sama yg tua. Liat betapa suksesnya sekarang ojol. Bisa buka lapangan kerja. Pemerintah mana? Coba kalau dulu ojol juga dilarang. Yg sekarang jadi ojol, masih pada nganggur.
UMKM tanah abang yang merana sebanyak apa? Semuanyakah? Atau pemilik kios yang kehilangan cuan ratusan juta setahun dari uang sewanya? Yang gaptek yg gak bisa jualan online? Yang gak bisa live dan gak mau gaji SDM talent live dg gaji lebih tinggi? Hanya mau menggaji penjaga toko gajinya sedikit lebih tinggi dai PRT/ART? Sudahlah...bahas yang lain aja yuk? Drama negeri ini membosankan!
enak belanja online, harga murah barang kualitas baik kurirnya juga ramah dianterin sampe depan rumah ✅
tik tok shop memang keren.harga terjangkau diantar sampai rumah .amanah.keren
Semua market place bukan tiktok saja..
Yang di jual itu harganya sama besar ke pedagang ( rata rata dijual harga grosir )
Alhasil yang kaya makin kaya..
Pemerintah harus tegas..
Bahkan sekelas pt pt saja jualan di market place harganya grosir
Pemerintah harus segera bertindak..
Artis artis pun sudah mnjadi afiliate..
Dampaknya bisa ke penjualan sembako atau minimarket pun akan tutup beberapa tahun kemudian..
Jangan remehkan hal ini
@@safiaofficial3707benar dulu juragan tanah abang omsetnya tinggi2 sekarang menurun, kasian mereka kalo harus belajar jualan via online.
Masa pedagang2 kecil di market place malah naik hasilnya, itulah kezaliman belanja online.
Tik tok tik.tok tik tok Sukses sukese terus aminnnn
Blanja ofline kadang pnjualny nawariny suka ngawur
Enakan online hrg bs milih
Beli celana 100k dapat 5pcs
Gw gk bela siapa2 cuman mau menjelaska untuk orang indonesia yg suka belanja online untuk skrng mungkin gk terlalu berasa untuk konsumen tapi gw jamin anak cucu kalian lah yg merasakan karena tiktok itu pruduk luar dan otomatis barang yg di jual pasti lebih banyak dari luar ekonomi tidak akan berputar dan indonesia akan semakin terpuruk karena umkm menyumbang lapangan kerja terbesar ini tinggal menunggu kesadaran masyarakat indonesia ajh
Bener banget. Sebenarnya gambaran besarnya bukan masalah online dan offline. Bukan hanya gak adaptif. Tapi ini sudah masuk level penjajahan terselubung, perang ekonomi yang gak kita sadari. Bahwa Indonesia sudah dijajah, lewat perilaku belanja produk murah dari China. Efek jangka panjang, bahkan pendek.
Karena ekonomi negera akan lemah. Uang akan banyak keluar bukan ke dalam.
Padahal kita butuh namanya ketahanan dan kedaulatan ekonomi. Bukan terjajah lewat perilaku belanja yang penting murah.
Gak cukup memang ini diselesaikan di level pedagang. Semua pihak terkait harus berperan aktif bukan hanya ngomong.
agak kocak kayak baru kali ini produk luar membanjiri. dan kayak UMKM itu hanya jualan tekstil. lo kalah di usaha jenis ini, ya beralih ke jenis usaha lain yang tidak ada hubungannya dengan persaingan produk luar. seperti usaha jenis makanan.
@@david-ct4yz bang david,,,masalahnya gk sesederhana itu jika hanya masalah ekonomi rakyat gk perlu di ajarkan gw jual semua jenis di online dari mulai makanan sampai perabot rumah tangga termasuk pakaian gw cuman mengingatkan sebagai warga negara indonesia memang produk impor dari dulu udah banjir,,,skrng coba deh di fikir apakah suatu negara akan tumbuh jika pabrik2 atau kompeksi2 dalam negrinya ambruk sedangkan penyumbang lapangan kerja terbesar umkm,,,maksud gw kita harus mendorong pemerintah untuk lebih ketat setiap barang impor yg masuk harus pajaknya tinggi supaya produk dalam negri terlindungi walaupun banjir barang impor jika dari segi harga sama produk lokal tidak akan ambruk kan dalam uud jg gk boleh pasang harga di bawah standar ada ko pidananya
Di Amrik tu Tiktok ma WA di larang gaess, keduanya produk cina,
@@hendryyansah1217 Yang dilakukan tiktok itu hanya flash sale. Sama aja kayak Toped dan dkk. flash sale setiap hari apa gitu 1 Rupiah? kok gak pada demo?
lo kira di cina harga pakaian segitu 2000 rupiah? gak juga. Tiktok lagi bakar uang. Aoa ini disebut predatory pricing. agak kocak bro. riset dulu harga pakaian di cina. semurah - murahnya gak ada juga 2000 rupiah di china.
kasus ini sebenarnya mirip gojek grab dulu vs taxi online. gojek grab bakar duit besar - besaran berimbas ke transportasi yang sudah ada.
Mas nya walau hanya lulusan SD..tp cukup cerdas... apa lagi klo mas nya sekolah lebih tinggi pasti wao..danganya pasti lebih pesat...
Pemerintah harus lebih aktif lagi melatih para UMKM, agar bisa bersaing khusus nya di ere digital
yang bikin jelek justru pabriknya yang ikut jualan, harga tidak terkontrol akhirnya ancur2an, yang namanya konsumen pasti pengen harga miring, sementara pedagang dapat harga mahal
karna dipaksa jual murah ke end user, oknum ini sanggup beli lbh banyak dari minimal order sebagai distributor dgn iming2 produk pasti abis.. soalnya gk ada permintaan barang dri distributor n agen krna udah kena banting harga oleh si oknum yg potong jalur ini, jadi dead stock di distributor n agen.. produsen jg butuh cashflow, operasional musti jalan terus tiap hari...
Masalah terbesarnya adalah
Produsen langsung jual ke costumer
tidak melalui distributor, agen dan reseller lagi
dan produsen pun jual ke costumer dengan harga distributor
Betul sekali,
Kalo harus ditutup ya ga mungkin. Teknologi dan perkembangan zaman akan terus jalan. Betul harus ada inovasi dan optimasi untuk para pedagangnya, regulasi pemerintah dan kecintaan terhadap produk lokal
Sy tertarik & Respect kenyataan Mas Ebel " Berbagi Rezeki".... memikirkan nasib Angkut..ku ingat jiran dagangan... semoga pedagang Tanah Abg bertemu kaedah terbaik @ Sinar ..salam dari Anak 🇲🇾
Setuju...
Ini masalahnya...cuma karena masyarakat pada umumnya belom terbiasa saja.. khususnya para pedagang... lama kelamaan juga isu ini akan tenggelam dgn sendri nya. Tpi saya setuju bhwa produk² yg dri luar memang mesti dibatasi..Kalau pun hal itu tdk bisa.. setidaknya produk dri luar hrus disamakan standardisasinya layaknya produk dlm negeri..baik dri segi perizinan seperti izin. Pom, kemenkes, halal dll. Selain itu .. pemerintah bertanggung jawab melakukan edukasi kepada UMKM agar mereka mampu beradaptasi dgn platform ecommerce plus mensupport mereka untuk meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing secara global...
Tapi pabrik-pabrik di Indonesia akan hancur dan karyawan yang bekerja disana akhirnya di-PHK, lowongan kerja makin sulit,,,
baca lengk komen saya mas diatas. terkait digitalisasi ,, hal itu tidak bisa terelakkan mas, bukan cuma aspek jual beli saja, tapi dalam semua aspek kehidupan kita, jadi mau gak mau kita yang harus beradaptasi. saat skrg mungkin memang masih tersa berat, krn butuh prosess untukberalih,, tpi lambat laun semuanya juga akan menerima kenyataan bhwa skrg eranya sudah berbeda. tinggl bgimana cara kita beradaptasi dan memanfaatkan femomena perkembangan zaman@@opikrizal8653
divideo djelaskan , pemenang algoritma adalah yang punya algoritma itu sndiri, banyakyg sdh mencoba masuk ke online tp ttp kalah trafficnya, bukn masalah ga mau adaptasi
beradaptasi yg saya maksud adalah menerima kenyataan bhwa sekrg kita sudah berada pada zaman digitalisasi,, sedangkan perihal alogaritma, kita sbg awam tdkbisa berbuat apa2, hanya pemerintah yang mempunyai kekuatan untuk menanggulangi kecurangan penyalahgunaan alogaritma itu, sbg awam kita hanya bisa mendorong dan trus belajar menyesuakan diri dgn perkembangan zaman
@@NewmoxxerStore
@@NewmoxxerStoreyg memperparah itu predatory pricingnya itu
Sayang banget nama raymond ga ditaro di title/thumbnail pdhl bisa ngeboost biar ilmunya dpt tersebar dgn cepat
RUclips di awal2 belum banyak artis... setelah banyak artis dan YT mulai maju peraturan semua berubah
Saatnya para pedagang di tanah abang intropeksi diri, roda itu berputar, tdk selamanya bisnismu nangkring di atas, ada kalanya turun bahkan anjlok apa pun sebabnya baik krn zaman semakin canggih ataupun krn musibah dsbnya, tapi itu semuanya atas kehendak Allah...ada yg sring terlupakan bg para pedagang2 ini sdh benarkah selama ini cara bermuamalahnya, bersih dan halalkah modalnya, dan benar2 berkahkah rezki yg mrk peroleh sbg pedagang...
bubarkan pasar tanah abang !! 😂
Era teknologi digital tdk bisa dihambat, masyarakat disuguhi kemudahan berbelanja tanpa harus capek2 keluar rumah. Kondisi ini harus disadari bahwa seller harus berbenah dgn strategi dll cara lain. Pemerintah perlu melindungi dgn regulasi yang bisa membina/membentuk masyarakat seller agar bisa semakin kreatif, inovatif, dan mampu bersaing, tapi jangan dimanja. Tanah Abang dan sejenisnya perlu berbenah juga dgn lingkungan yg murah, nyaman, aman, dan mudah.
Betul teknologi ga boleh dihambat, yang harus dihambat adalah mereka2 yang jual kemeja harga 4000 perak di tiktok, kacau , ngancurin pasar
@@febriardi2936 Makanya perlu regulasi pemerintah untuk mengatur di segala aspek yang berhubungan dengan produk, distribusi, penjualannya pasarnya, dll, tapi di 1 sisi pedagang harus berbenah mengikuti kondisi terkini, kreatif, inovatif dan strategi jitu.
@@user-xx5xl2ds9v setuju, mau marketplace apapun boleh sebenernya asal ada peraturan harga, sekarang semua orang berlomba2 banting harga hanya demi bintang dan ulasan. Kira2 solusi apa yang harus dibuat agar marketplace bisa lebih fair?
@@user-xx5xl2ds9v jujur saya juga pedagang online jualan 60ribu untung sudah sangat tipis, sangat sedih ketika melihat ada yg jual produk serupa di harga 10ribu. Bahkan ada yang jual 4ribu. Jauh dibawah harga modal. Mereka jual rugi hanya agar dapat bintang dan ulasan. Setelah bintang dan ulasan dapat banyak, mereka naikkan harga perlahan, dari sini saja persaingan sdh tidak sehat
Gimana ya bang, toko offline n offline saya dapat harga distributor 100rb.
tp produsennya sendiri jual langsung ecer 90rb.
Saya jual 100rb pun dibilang konsumen harganya gak ngotak katanya. Wakaaka😅
Yang saya heran, kenapa yang dipermasalahkan pemerintah cuma tiktok doang.
Padahal e commerce yang udah pernah ada itulah yg bikin susah pedagang2 kecil kaya kita untuk survive.
keinginan mas Ibel ini mungkin ngga sejalan sama elit global bang, jadi mungkin memang agak sulit bang,, jadi kita yang kudu ikut berubah untuk berinovasi.
Inti nya pelajari ke inginan costumer di jaman digital ...
POV: SAYA SEKOLAH TIDAK TAMAT SD. JADI TIDAK PAHAM INTERNET.
POIN INI SIH YANG PALING MENARIK BAGI SAYA. KARENA TIDAK ADA KORELASI SAMA SEKALI ANTARA SEKOLAH DAN SKILL MAIN INTERNET.
DARI SINI KITA BISA AMBIL KESIMPULAN SEMENTARA KALAU MEREKA TIDAK MAU BELAJAR UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN JAMAN. MIND SET SEPERTI INI YANG HARUS DIHILANGKAN DARI PEDAGANG INDONESIA
Sebenarnya bukan pedagang offline yang egois, masalahnya ini do harganya yang gak bisa diajak saingan, dan pengecer jelas kalah dong. Orang yang live shopee ama tiktok aja yang harganya lebih mahal masih kalah sama agen yang jual lebih murah. Ini soal harga sebenarnya, bukanya gak mau saingan. Pedagang gak masalah kalau harganya masih wajar sama dengan pengecer
benar, harganya merusak harga pasar. barang yang harga umumnya Rp. 15.000 Bisa dijual Rp. 100 rupiah. yang Rugi UMKM Kita. sedangkan perekonomian China sangat sangat diunggulkan dengan menguasai pasar indonesia. Tiktok sendiri punya algoritma untuk analisa kebutuhan pasar secara sistematis. ini jelas2 membunuh UMKM lokal.
Ekonomi sedang tidak baik2 saja 😢😢😢
Semua market place bukan tiktok saja..
Yang di jual itu harganya sama besar ke pedagang ( rata rata dijual harga grosir )
Alhasil yang kaya makin kaya..
Pemerintah harus tegas..
Bahkan sekelas pt pt saja jualan di market place harganya grosir
Pemerintah harus segera bertindak..
Artis artis pun sudah mnjadi afiliate..
Dampaknya bisa ke penjualan sembako atau minimarket pun akan tutup beberapa tahun kemudian..
Jangan remehkan hal ini
Inilah pentingnya investasi isi kepala. Jadi mestinya yg di semarakkan bukan reseller. Tapi produsen. Sehingga harga bisa bersaing. Reseller mah yaa giti deh
Hanya mengingatkan,
Marketplace2 besar itu cuma kapitalis yg serakah...
Apa yg terjadi ketika toko2 dan pasar2 dan ukm di daerahmu sepi...
Ya mereka tidak akan mampu memberikan lapangan kerja untukmu...
Dan sebentar lagi kamupun gak bisa belanja online lagi...karena susahnya lapangan kerja disekitarmu... Ekonomi macet, kamu mau ?
Iya duitnya numpuk di orang2 itu saja, kita lihat saja
Kalau yang jualan online ya bisa untung ekonominya bro. Wallahu a'lam
Kasian nasib gedung besar yg udah dibangun mahal2 .jadi pusat perbelanjaann karena sekarang sudah menjadi pusat jalan2 ngadem di AC doang alias ROJALI(rombongan jarang beli)..kejam nya dunia
Rojali nama engkong saya 🤦
maslaahnya sederhana saja.. yg jual produk di online harus ada brand yg terdaftar dan ada pajaknya.. utk menghindari dumpling harga.. biar adil.. biar brng import semuanya resmi harga baru bisa bersaing..sementara harga barang dichina sudah tdk.murah.. mmng tdk.masuk di akal produk yg dijual di tiktok sekrng dindo.. saya tinggal dichina uda lama .. saya sangat tahu harga barang dichina ..kagak ada yg semurah yg dijual ditiktok indo.. bahkan oran china suruh saya import ke.china buat jual.. karena harganya benar2 tdk masuk di akal..hanya merusak market..
mantab infonya.baru tahu ternyata yg dijual di indo lebih murah dari tempat asalnya.
itu caranya gimana mas? apa pemerintah kasih subsidi?
@@sadiksaki8085 pemerintah china tdk ada kasih subsidi.. hanya bunga bank yg diturunkan..bukan harga barangnya...uda benar2 tdk sehat pesaingan bisnis di indo skrng..mmng ekonomi lg turun..tapi ini nama nya merusak pasaran diindo..kasian pedagang kecil di indo...pada tdk bisa bersaing...harusnya pedagang2 china yg masuk ke indonesia semuanya harus terdaftar, nyatanya banyak pedagang china ke indonesia melalui jalur tdk resmi.. mereka masukin bnyk2 barang ke indonesia kalau tdk.laku..mereka jual murah sekali..biar ambil dananya kembali agar tdk rugi bnyk...disisi lain itu merusak sekali pasaran di indo....sebenarnya pemerintah indonesia sudah melakukan berbagai cara ttpi tetap aja yg bisa lolos..harusnya tiap kali orang jual harga yg benar2 tdk masuk akal..lapor aja ke pemerintah biar mereka yg denda pedagang2 yg kagak benar... mudah2an melalui masalah kali ini persaingan harga di indonesia bisa sehat kembali....mudah2an tdk ada harga produk yg didumpling lagi.. kembali lagi.. semuany harus resmi dan terdaftar dan bayar pajak.. bagi yg mau jual online
@@jonytoyschanel5950
sesekali bro bisa ke china lihat keadaan bisnis dan harga pasaran sini... apa benar yg kita ucapkan👏🏻
Pretttt
Kadang saya heran, banyak org yg komen "jaman sudah berubah, ikuti perkembangan jaman" katanya...
Ini yg terdampak UMKM ya, terutama yg offline, kek pasar, dst. Lalu maksud dari kalimat "ikuti perkembangan jaman" tuh gmn sih... Pasar offline dibubarin & semua harus masuk di online gitu, atau gmn?
Klo pasar offline dibubarin, apakah dinegara lain jg begitu, udh gak ada pasar offline? Kok pada enteng banget komennya "jaman udh berubah".
UMKM kalo dia cerdas&kreatif pasti bisa bersaing justru mereka di untungkan punya usaha sendiri+ punya ruko/toko+ bisa jual via online jg, sygnya pemilik UMKM nya yg minta onlinshop ditutup itu oknum SDM RENDAH kalah bersaing NGAMBEK😂
Dari mas idel sendiri pass ending, kayak mas nya udh puyeng dengerin mas Dery. Jadinya cuman singkat, padat, dan jelas yaitu tutup.
Mas idel jangan berkecil hati karena cuman tamatan SD, saudara saya malah gak tamatan SD lo, tapi cara berpikir dan bicara udh kayak setara anak SMA.
Malah w ngomong dengan gaya bahasa seperti Raymond Chin, dan mas Derry Hidayah. Walaupun masih belajar suadara saya ngerti lo.
Malah dia gak belajar kursus, dia juga cuman belajar pesantren.
Kalau saya ngomong dengan gaya bahasa seperti itu seangkatan saya malah gak ngerti, saya di bilang terlalu dewasa atau tua😂.
Sepupu saya yang masih kecil sekarang sekolah SD kelas 2 aja ngomong dan cara berpikir nya udah kayak orang dewasa.
Sampai bapak nya bingung gitu, kalau dibelikan mainan harus ori padahal kan mahal terus ada mainan yang sama , tapi harga nya murah atau gak ori😂 malah di omelin bapaknya.
Itulah perkembangan edukasi sekarang.
Ngga mau belajar, adaptasi, yg disalahkan teknologi 😊
@@melemwidjaya6597nggak bisa memahami pedagang. Yang disalahkan pedagang😊
Harusnya melihat dari segala factor.. menguntungkan masyarakat indo dan tidak berbahaya membantai produk local.. Data2 masyarakat tetap terlindungi bersainglah dengan sehat..
Tetaplah revolusi local ke depannya harus maju..negara2 luar yg harus mengeluarkan duitnya masuk berbelanja ke indonesia.
jadi negara komunis seperti korea utara saja
nutup diri
gk perlu dagang sama orang luar
jadi orang indonesia belanja barang indonesia sendiri 😂
ko ngk ikut pemilu 2024😂renya lancara bicaranya pas untuk kampanye
Nah. Apalagi berharap bangsa luar belanja produk lokal? Wong warga lokalnya aja ogah beli barang lokal yg mahal dan jelek. Pastinya pilih barang luar negeri yg murah dan awet. Kok malah disalahin negara luar yg jual barang murah dan awet?! 🤦🤦
@@lizaindo2000 untung Pemerintah ga diisi orang seperti anda ya, bisa bangkrut lebih cepat lagi Indonesia.
@@afrizal8275 sok tahu. Ya tambah kaya lah kalau aku di pemerintahan. soalnya semua rakyat aku ajarin punya otak maju bukan otak terbelakang yang takut bersaing secara global. Apa ada negara maju tolak produk China? Paling negara miskin yg tolak, spt India, Phil, vietnam. Dan menyusul indo, kalo otaknya susah maju dan justru tambah miskin. 🤣
Kalau ngak mau gulung tikar, Akal para pelaku UMKM jangan gulung tikar era global harus pandai berafiliasi, beraliansi
Problem di pedagang konvensional adalah lambat untuk mengikuti perkembangan, resisten terhadap perubahan akhirnya tergerus seller yg lebih melek digital
Semangat pak. HARUS MEMAJUKAN PRODUK DALAM NEGERI
Tiktok shop jg mmjukan produk dlm negri cok
Di tiktok justru lebih banyak produk lokal
@@myself2423 liat data cok
@@thrunxchoihy7973 gk denger tuh kata orang pemerintah tadi produk hijab yang terjual di e-commerce 75 persen produk import produk lokal cuma 25 persen
yang bodoh pemerintah tidak memikirkan para pedagang kecil, pedagang pedagang di toko sudah mulai pada bangkrut karna sepi pembeli, seharus nya hapus semua aplikasi yang sifat ny jualan online kalau ingin roda ekonomi masyarakat setabil
Benar sekali
loh kok gitu... ga bisa di sapurata gitu laj..klo orang mau beli barang yg ga ada di kotanya gmna dan hrus beli online?
Melek teknologi makanya jagan males antum
Dunia dan Bisnis online itu keniscayaan, jd bagaimana kita harus mampu bersaing di dunia baru ini.. Semua bisa berbisnis, dan kini tak hanya dimonopoli para juragan tenabang atau di pasar2 konvensional lainnya..
kesel juga sama deriansyah, mau pakai poin berapa pun memang penting. Tapi tetep gak guna kalau harganya di adu sama yang gak masuk akal.
Kalau beli online, perputaran uang di monopoli platform, hey anda akan kena efekl jangka panjang karena uang sedikit berderar.begitu sulit nya nanti cari uang karena uang nya ngumpul di platform, belum pinjol, belum judi online, colaps ini ekonomi kalau semua ini gak diatur negara
bukan cuma itu. uangnya bukan lagi kluar di indo. tp dichina yang beredar. sadis bgt
Ekonomi indonesia kuat kalo perputaran uang juga terkonsep
PRODUSEN>GROSIR BESAR>GROSIR DAERAH>RETAIL >KONSUMEN
kalo itu semua berjalan lancar semua yg terlibat didalamnya akan merasakan dampak ekonomi yg bagus,
Tidak seperti sekarang dari PRODUSEN DIRECT KE KONSUMEN, itu menyebabkan kurang terlibatnya banyak orang... jd banyak yg nganggur.... ujung2nya ekonomi seret dan terpuruk
Iya bener duitnya malah ditumpuk ke platform itu dan produsenya, hadeh
Ya betul
Yg jelas uang yg kita belanjakan di tiktok shop ya larinya ke China dulu. Mengendap dan dipotong pajak mereka baru balik lagi ke Indonesia
iya sya setuju karna skrng produsen/ pihak pemegang produk di satu wilayah skrng mereka jualan sampai di toko/kios kecil grosiran yg notabennya sebelumnya itu langganan toko menengah jadi pelanggan di toko memengah menurun pendapatannya karna pelanggannya pun sdh di masuki oleh distributor besar wilayah dengan harga yg murah jadi mereka lebih memilih langaung ke distributor wilayah belinya yg sebelumnya kios/toko kecil dari toko menengah beli ke kita.
kalau begitu produsen harus terdata
grosir besar harus terdata
grosir daerah harus terdata
retail harus terdata
nah kalau sudah begitu
musti ada aturan - aturan khsus mengatur agar bisa jadi grosir besar grosir daerah dan retail
dan aturan barang apa saja yang boleh di jual produsen langsung ke konsumen kan tidak mungkin jualan mie ayam gk boleh langsung ke konsumen. kan tidak mungkin UMKM yang buat sepatu gk boleh langsung jualan sendiri
kan tidak mungkin petani cabe tidak boleh jual cabe sendiri
ini namanya ketololan 😂
Mrk membicarakan yg mrk tdk ahli di dalamnya. Dari narasumber yg ada, cuman 1 narasumber yg pedagang. Itupun yg tdk lulus SD. Mereka tdk mengerti kalau pedagang itu terdiri dari bbrp level. Ada level produsen, distributor, master dealer, dealer dan paling ujung pedagang yg ngecer. Belum lagi pedagang secara geografis. Tiap level pedagang ini modalnya berbeda. Sblm adanya online, pembeli bisa merata, semua mendapatkan kuenya, tdk saling makan. Ketika ada online, maka kue lbh bnyk dimakan oleh pihak produsen atau distributor. Yg teriak2 itu yah pedagang di level paling hilir sebenarnya. Krn secara modal kalah, gmn bisa keluarin biaya marketing spy produknya bisa nongol teratas dgn harga yg bisa bersaing.
Kalau mau ekonomi membaik, lowongan pekerjaan banyak, maka marketplace harusnya ditutup. Krn trade centre seperti glodok, tanah abang banyak menciptakan lowongan kerja. Mulai dari security, teknisi, tukang kebersihan, tukang parkir, porter, dll. Belum lagi tiap pedagang yg mempekerjakan paling tidak 2 karyawan tiap toko. Sejak ada ecommerce, pedagang yg hilir mati satu satu, trade centrepun makin sepi dan tutup satu satu. Distributor bs lgsg jualan di online dgn hanya nambah divisi ecommerce yg mempekerjakan sedikit org.
Narasumber dari tanah abang tidak kompeten dan tidak mewakili resseler kenapa tv one malah mengundang orang yg seperti ini 😅
Maksudnya gmn dah bro..😮
@@kebonsawit4513 masa orang yg cuma lulus sd di jadiin narasumber , gimana mau belain UMKM kalo kaya gtu 😁
@@adensgamingyt4556 berarti ente aj harusnya yg jadi narsum yah..😅😅
@@kebonsawit4513 iye bg 🤭