Inggih suksema atas penjabaranya, sejarah atau tradisi mungkin akan sedikit berbeda sesuai desa mawacaranya, tentang penyatuan niki dari sumber sane dibagikan ke kami yang disatukan memang ada 9 sekte, namun sumbernya berasal dari 3 pilar utama yaitu Hindu, Budha, dan Tirta (kepercayaan loka oenghormatan ke leluhur san alaml), pada salah satu Pura yang bernama Paiguman di Tampaksiring termasuk dalam situs warisan DAS Pakerisan, di natar pura juga terdapat 3 simbol utama yaitu punden berundag, lingga, dan stupa budha, sedikit keutaranya ada pura puseh Panempahan yang juga ada ketiga simbol niki dalam satu bangunan pura mirip padamasana, juga patung mirip totem yang menyimboliskan dari Warmadewa dan Udayana dan Mahendradata, diperkirakan memang ide dalam penyatuanatau penyederhanaan aliran keprcayaan di Bali nika lahir di daerah Pakerisan yang juga digagas oleh beliau Mpu Kuturan. Dan dari ketiga pilar niki praktiknya juga unik salah satunya dimana orang bali makan daging bahkan daging sapi setahun sekali dalam upacara Memoga pengorbanan hewan (praktiknya penduduk Bali sebelum emengenal agama) dipadukan dan masih dihargai untuk dilakukan karena setelah disatukanya Ketiga kepercayaan Di Bali kesemua adat dan oraktiknya disatukan menjadi adat dan budaya yang kita miliki di Bali, nah seperti nika kurang lebih yang pernah tyg dengar dan terimakasih sekali lagi atas penjabaranya sebagai pengetahuan tambahan untuk kami 🙏🏽😁
Jadi menurut tyg kesimpulanya adalah kepercayaan yang disederhanakan meski memang tyg setuju setiap daerah memiliki perbedaannya mungkin karena perpecahan pendapat namun pada akhirnya semua nika ibarat merk kendaraan yang kita bebas untuk pilih namun pada akhrinya kita berkendara dengan satu tujuan yaitu kebaikan berbasis dari Ketuhana, Kemanusiaan, dan Alam seperti nika yang kami lihat jadi bagaimanapun juga hasil dari penyederhanaan di Samuan Tiga sejauh niki yang bisa menjadi pengingat bahwa pada dasarnya perpecahan tidak seharusnya jadi alasan kita terpolarisasi namun agar bisa menghargai satu sama lain dan hidup dengan harmonis 🙏🏽☺️
Dumugi rahayu Rah Ari🙏,..suksma sudah mau berbagi..good luck🙏
Matur suksema 🙏
Siap nika 😁🙏🏽
Sangat Mengedukasi🙏🙏
Suksema wii ngichhh🙏
Inggih suksema atas penjabaranya, sejarah atau tradisi mungkin akan sedikit berbeda sesuai desa mawacaranya, tentang penyatuan niki dari sumber sane dibagikan ke kami yang disatukan memang ada 9 sekte, namun sumbernya berasal dari 3 pilar utama yaitu Hindu, Budha, dan Tirta (kepercayaan loka oenghormatan ke leluhur san alaml), pada salah satu Pura yang bernama Paiguman di Tampaksiring termasuk dalam situs warisan DAS Pakerisan, di natar pura juga terdapat 3 simbol utama yaitu punden berundag, lingga, dan stupa budha, sedikit keutaranya ada pura puseh Panempahan yang juga ada ketiga simbol niki dalam satu bangunan pura mirip padamasana, juga patung mirip totem yang menyimboliskan dari Warmadewa dan Udayana dan Mahendradata, diperkirakan memang ide dalam penyatuanatau penyederhanaan aliran keprcayaan di Bali nika lahir di daerah Pakerisan yang juga digagas oleh beliau Mpu Kuturan. Dan dari ketiga pilar niki praktiknya juga unik salah satunya dimana orang bali makan daging bahkan daging sapi setahun sekali dalam upacara Memoga pengorbanan hewan (praktiknya penduduk Bali sebelum emengenal agama) dipadukan dan masih dihargai untuk dilakukan karena setelah disatukanya Ketiga kepercayaan Di Bali kesemua adat dan oraktiknya disatukan menjadi adat dan budaya yang kita miliki di Bali, nah seperti nika kurang lebih yang pernah tyg dengar dan terimakasih sekali lagi atas penjabaranya sebagai pengetahuan tambahan untuk kami 🙏🏽😁
Jadi menurut tyg kesimpulanya adalah kepercayaan yang disederhanakan meski memang tyg setuju setiap daerah memiliki perbedaannya mungkin karena perpecahan pendapat namun pada akhirnya semua nika ibarat merk kendaraan yang kita bebas untuk pilih namun pada akhrinya kita berkendara dengan satu tujuan yaitu kebaikan berbasis dari Ketuhana, Kemanusiaan, dan Alam seperti nika yang kami lihat jadi bagaimanapun juga hasil dari penyederhanaan di Samuan Tiga sejauh niki yang bisa menjadi pengingat bahwa pada dasarnya perpecahan tidak seharusnya jadi alasan kita terpolarisasi namun agar bisa menghargai satu sama lain dan hidup dengan harmonis 🙏🏽☺️
becik becik jerrrr🎉
Disama 🦖
Becik niki👍
Gass wi. Cenel 💪
Mantap min
Suksema min 🙏💪
Matap nika jere
Suksema Abang 🙏
Rahayu
Rahayu 🙏
🙌🙏
🙏🦖
🙏🏽😁
Kebalik ombak2an dulu baru siat sampyan
Mohon maaf atas kesalahan dalam kami membagikan informasi dan terimakasih untuk koreksinya 🙏
Penjelasanya cukup bagus cuma kurang angka tahun atau abad terjadinya hal2 yg penting..dan pengambilan gambarnya kurang biar tak membosankan..
Nggih suksema masuknya🙏