Simple, di zaman Rosulullah juga sudah ada ritual keagamaan lain, tapi Rosulullah tidak pernah memberi selamat kepada mereka dalam rangka apapun.. Padahal Rosulullah orang yang paling baik akhlaqnya dan paling pandai menjaga perasaan orang. Itulah panutanku dalam berAkidah..
@@aryasukma9984 untuk apa kalian susah2 mengucapkan selamat natal...contoh lah nabi muhammad yg tidak mengucapkan selamat natal....maksud pengucapan selamat natal itu untuk apa coba ?
Shohih, .....alhamdulillah saya seneng baca berbagai literatur sejarah terutama siroh Nabawiyah, Rasulullah SAW tdk pernah mengucapkan selamat n****, dan tidak ada riwayat dari Rasulullah SAW, berikutnya di generasi awal umat Islam yaitu zaman sahabat dan tabi'in, tdk ada yang berbuat/ mengucapkan ucapan demikian
Saya sendiri masih memegang prinsip haram mengucapkan selamat hari raya agama lain tapi penjelasannya Ustadz M. Nurudin sangat bagus dan membuka cakrawala keilmuan. Beliau sendiri tidak mengucapkan selamat hari raya agama lain.. Barokallahu..
@@AmarputrajaisTIDAK PERLU DALIL TAPI CONTOH YG DIPERBUAT NABI MUHAMMAD & PARA SAHABAT NABI GAK ADA UCAPKAN SLMT NATAL SM NASRANI (skrg dsbut kristen) , KALO MAU BIKIN ATURAN SENDIRI SILAHKAN...TAPI HRS SIAP PERTANGGUNGJWBNYA KELAK DIHADAPAN ALLAH, SWT !!
@@ivandwiyanto Dijaman Rosulullah itu banyak org non muslim, tapi nabi gak pernah mengucapkan selamat hari raya mereka, karena toleransi itu gak harus mengucapkan, cukup tidak mengganggu ibadah mereka .
Selamat natal artinya selamat hari lahir anak tunggalnya Tuhan , selamat berbuat syirik dosa terbesar yg ga akan mungkin diampuni, selamat masuk neraka selamanya, karena selain Islam tidak akan selamat
Selau ada pro kontra terhadap permasalahan ini , dan saya termasuk orang yang tidak mengucapkan , tapi memang kalo ada landasan ulama harus kita hargai , supaya kita bisa menyetop pertikaian sesama muslim ,atau umat beragama lain , bersepakatlah dengan kesamaan , dan berlapang daa dengan perbedaan ,barokallohufikum 🙏
Untuk yg awam dan masih meraba raba yuk lebih baik berhati hati Itu labih baik Buat yg mau mengucapkan silahkan tpi saya lebih milih tdk karena kebetulan saya tinggal di papua yg di mana tetangga2 saya banyak dari kristen tpi mereka tdk pernah menuntut atau meminta saya untuk mengucapkan itu dan kami tetap akur baik2 saja bahkan kalau saat idul fitri mereka mengucapkan selamat padahal pada saat natal sy ngk pernah ngucapin dan aman aman aja
Kalau ada khilaf (perbedaan pendapat) dalam pendapat ulama' maka yang harus kita ambil adalah pendapat yang paling kuat, yang didasari dengan pengambilan hukum-menghukum dari nash yabg shohih dan kuat pula. Maka dari itu pendapat yang kuat disini adalah HARAM.
Tidak mengucapkan itu lebih baik. Tidak mengucapkan ,kita tidak berdosa Tidak mengucapkan, kita tetap toleransi. Kita tidak mengucapkan, mereka tidak marah KARENA SALING TOLERANSI Kalau kita tidak mengicapkan natal karena kita ingin menguatkan iman kita, tapi mereka marah,. Lalu, siapa yang sebenarnya intoleran .
Beginilah kalau orang filsafat/ahlul kalam menyikapi hukum syariat islam,mbulet kemana-mana....bahkan imam syafi'i tegas menyatakan bahwa ahlul kalam ini pagi beriman tp saat siang kafir...saya saja yg mempunyai keluarga nasrani tidak pernah mengucapkan selamat natal bahkan ayah saya yg mualaf setelah beliau masuk islam tidak pernah mengucapkan selamat natal kepada saudara2nya karena menurut beliau bahwa ucapan selamat natal itu sebagai pengakuan terhadap agama nasrani. Menurut keluarga kami toleransi itu dalam hal sosial tetapi klo ucapan selamat natal itu sudah masuk ranah aqidah dan keluarga besar kami yg kristen tidak pernah masalah walaupun setiap idul fitri mereka mengunjungi kami dgn mengucapkan selamat hari raya idul fitri.
Sudah di skak mat oleh imam syafii sejakvdulu tentang bagaimana para ahli filsafat, dan kesesatan pemahamannya terlalu gamblang, wajar lg naik daun wkwk
Selamat hari Muallaf sedunia yang jatuh pada tanggal 25 Desember. Islam satu-satunya agama yang benar yang diridhoi oleh Allah SWT. Orang cerdas dan menggunakan akal nya yang mencari kebenaran agama akan menemukan dan mendapatkan Islam agama yang benar.
Boleh ya, HARI MUALLAF SEDUNIA ITU DIRAYAKAN SETIAP TANGGAL 24 DESEMBER ? Tanggal 25 Desember 1575 itu Portugis penjajah kalah melawan Kesultanan Ternate yang dibantu jihad umat Islam.
apa yang menjadi bukti bahwa agama islam itu yang paling benar? dan apa yang menjadi bukti bahwa tuhan Allah SWT itu tuhan yang satu, tuhan yang benar? coba jelaskan, tanpa menggunakan dalil dari al-quran dan dalil as-sunnah!
Allah SWT diperkenalkan abat ke 7. Apakah SWT kenal sama Yesus. Apakah SWT kenal sama tuhan elohim yg disembah Abraham Ishak dan Yakub. Mohon dijelaskan
@@HaidarFI-w1s , ya sana. Bacalah ayat-ayat asli Injil yang membuat begitu banyak mantan Kristen itu MASUK ISLAM KARENA KEBENARAN. Jangan dengki melulu dengan kebangkitan Islam, ach.
Toleransi itu adalah Membiarkan, Mempersilahkan, Bukan Nyampur-Nyampur atau malah ikutan, supaya dinilai paling toleran. Jangan anggap remeh, bermula dari "cuma ngucapin selamat" itu sudah membuka celah sok-sokan lainnya. Tutuplah celah itu, apalagi jika imanmu masih dirasa tipis dan rentan dengan tipu daya dan istilah.
Saya memilih untuk tidak mengucapkannya sebagai bentuk pengingkaran dan kehati2an Meskipun ada sebagian ustadz dan ulama yang sedikit memberi kelonggaran Meskipun ada sebagian muslimin yang tetap melakukannya karena sebab dan alasan apapun Saya memilih untuk tetap tidak melakukannya Namun demikian saya menghormati ustadz nuruddin atas argumentasinya tanpa mengurangi status keislaman dan persaudaraan sesama muslim dengan beliau
@@JuliAnsyah-q2hminta penjelasan ulama terkait hadist itu dong bang, saya awam saya ga mampung menggali makna hadist secara tekstual/matan hadist nya saja.
Hari Natal itu bukan hari raya umat Nasrani. Hari Natal itu hari kelahiran nya Tuhan ( Yesus ). Mengucapkan selamat hari Natal berarti mengucapkan selamat atas lahirnya Tuhan Yesus. Itu sangat bertentangan dengan Akidah Umat Islam Al-Quran surah AL - Ikhlas.
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan.... Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya. إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72) Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini.. Memberikan selamat adalah memberikan doa dan dukungan terhadap ritual tersebut.. ini berbahaya mereka akan semakin optimis dan semangat dengan kekufuran mereka. Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini. Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir. diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
Intinya ketika kamu bukan siapa2 dan nggak punya kepentingan yg besar ya jangan basa basi dg ucapan Natal ikut pendapat habib riziq yg melarangnya Tapi klo kamu punya keluarga nonis atau jabatan spt presiden stau jabatan lain dll yg harus mengayomi rakyatnya yg harus basa basi disitu berarti ikut pendapat habib ali jufri dan u. Nurudin Perbedaan pendapat itu rahmat bagi umat jangan ngomentari ulama jangan membandingkan ulama Kamu tahu madzhab ada 4 ada hanafi maliki syafi'i hambali Dalam madzahab syafi'i saja selalu berseberangan pendapat imam Nawawi dan imam rofii
Jadi, ada bagi kalangan tertentu untuk mengucapkan itu sebab ada urgensi agar tetap terjaga persatuan bangsa dan bentuk sikap toleransi agama Islam, dan ada juga yang tidak perlu untuk mengucapkan itu sebab tidak ada urgensi atau kepentingan didalamnya. Bagi pejabat atau petinggi negara mungkin sikap ini sangat dibutuhkan karena mereka sebagai persatuan atau panutan seluruh agama, tetapi bagi kita yang hidupnya tidak berdampingan atau sekalipun berdampingan dengan non-Is tidak perlu mengucapkan tahniah sebab tidak ada urgensi atau sekalipun mengucapkan untuk menjaga hubungan tidak masalah. Karena menurut ushul fiqh "suatu amal itu sesuai dengan tujuannya." Hargai perbedaan pendapat jangan saling menyalahkan atau meresa paling benar. Jangan jadikan kolom komentar ini menjadi wadah pertikaian diantar bangsa kita atau bahkan sesama Muslim.
@@massoetari9586 itu anda tau , tapi mengapa salafi di sana malah merayakan nya. Apa di perbolehkan ikut merayakan ,tapi jangan ikut mengucapkan selamat
Saya termasuk yg menghindari utk mengucapkan. Bila terpaksa maka saya ucapkan: Happy Holiday. Niat saya adalah turut bergembira pada musim liburan pd hari2 perayaan. Namun tak tega mengucapkan 'SeLaMat' krn masih adanya kekhawatiran di hatiku pd keSeLaMatan saudara2 kita. Salah satu makna iSLaM adalah SeLaMat. TERIMAKASIH Ust. Nuruddin & Mas Arie, atas 1) penjelasaanya yg ADEM 2) RESPECT atau menghormati perbedaan sudut pandang 3) memicu utk KEPO ingin tahu keBHINEKAan sudut pandang. INGIN TAHU: Kok kenapa sih ada orang yg beda dgn logikaku ?
Akhirnya islam lbh maju ditangan org2 sprt ustd nuruddin, islam lbh logic dan masuk akal ditangannya, dmn juga logikanya ngucapin org slmt natal sm dgn mengakui agama org tsb? Terima kasih ust nuruddin, semoga sehat selalu dan panjang umur, gak usah takut dihina krn pndangan berbeda, emang org indonesia pada gitu, berbeda sm dengan musuh. Truskan berdakwah, banyak kok org yg suka dengan dakwah anda, gak usah takut.
La hawla wa laquwwata illa billah! Seorang muslim yang mengucapkan selamat natal ke nasrani sama dengan mengucapkan "SELAMAT ALLAH PUNYA ANAK" !!! Islam menjunjung ke-ESA-an Allah subhana wa ta'ala, men-TAUHID-kan Allah. Allah cuma SATU. LA ILLAH HA ILLALLAH! TIADA TUHAN SELAIN ALLAH. Sedangkan pemahaman mereka adalah TRINITAS!!! Bukankah QS. Al-Ikhlas (112) sudah sangat jelas?!?! 1. Fatwa MUI No. 11 Tahun 1981 : Melarang umat Islam mengucapkan selamat natal kepada nasrani. 2. Imam Ibn Taymiyah : Menganggap mengucapkan selamat natal sebagai bentuk dukungan terhadap agama mereka. Toleransi adalah dengan tidak mengganggu ibadah dan perayaan mereka, termasuk ngucapin. toh mereka juga gak butuh ucapan dari kita. Terakhir, islam adalah agama yang jelas! Allahu 'alam bisawaab
@@driayuheningtyas931 Apakah Yesus dianggap Tuhan sejak lahir ? Apakah Ada konsep Trinitas sejak Yesus Lahir, TIDAK, NATAL=Kelahiran Yesus, Klo mengucapkan Berarti Mengakui Kelahiran Nabi Isa, itu saja tidak mengakui Tuhan punya anak, Karena jelas Yesus lahir dr seorang wanita mulia
@@aryasukma9984 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَلَدًا wa qooluttakhozar-rohmaanu waladaa "Dan mereka berkata, "(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."" (QS. Maryam 19: Ayat 88) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَّقَدۡ جِئۡتُمۡ شَيۡئًا إِدًّا laqod ji-tum syai-an iddaa "Sungguh, kamu telah membawa sesuatu yang sangat mungkar," (QS. Maryam 19: Ayat 89) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: تَكَادُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ يَتَفَطَّرۡنَ مِنۡهُ وَتَنشَقُّ ٱلۡأَرۡضُ وَتَخِرُّ ٱلۡجِبَالُ هَدًّا takaadus-samaawaatu yatafaththorna min-hu wa tangsyaqqul-ardhu wa takhirrul-jibaalu haddaa "hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu)," (QS. Maryam 19: Ayat 90) Umar bin Khatab Radhiyallahu 'anhu berkata: "Jauhilah musuh2 Allah di hari raya mereka, karena sungguh murka Allah akan turun kepada mereka" - Syu'abul Iman no. 8940, Sunan Baihaqi 9/234
Saya pribadi juga memilih untuk tidak mengucapkan😊😊, dan ustadz Nuruddin juga mengatakan bahwa beliau bukan termasuk yang mengucapkan,, beliau hanya menjelaskan apa yang perlu dijelaskan, dan bisa dipahami dari beliau bagi yang memilih tidak mengucapkan adalah benar
@dadungawuk9618 betul. Hanya saja, konten kayak gini bahaya buat yang awam seperti saya, bikin bingung. Cenderung memecah belah. Sebelumnya saya nonton herri pras, ternyata ada benarnya juga omongan herri pras. Tapi memang adabnya kurang baik
@@mizandila403memng bgitu klo masalah Fiqih, kemungkinan berbeda itu sangat besar, dan khilafiyah. Tp point Utama nya, walo berbeda, mreka itu berfatwa dgn ilmu, tau adab dan ilmu memberikan fatwa, dan stiap fatwa bertujuan utk mendekatkan diri kpd ajaran allah. Perbedaan itu fitrah, Dr sejak zaman Sahabat aja banyak perbedaan, Imam madzhab aja banyak berbeda, tp pointnya sailing menghargai, dan tidak mencela yg berbeda. Sailing menghormati saja. Dan adab ini sudh Di contoh sejak dulu kala oleh para ulama dalam menyikapi perbedaan dlm menyikapi fatwa. Pilih sesuai hati nurani dgn rujukan ulama, dan Tidak perlu mencela yg berbeda.
Ustadz nuruddin standart ganda, padal faktanya dalam satu kasus yg persis kebenaran itu hanya satu sedangkan ribuan sisanya cara yang tidak tepat, meskipun begitu Allah menghargai ijtihad manusia dengan memberinya 1 pahala sedangkan yg benar 2, itu tentang kebobrokan kita dan kebaikan Allah. tidak menunjukkan kebenaran kita , so hindari syubhat yang bertele tele tersebut islam sederhana iya iya tidak tidak, Meskipun basa basi meskipun bercanda tetap tidak boleh bohong tetap tidak boleh munafik, bahkan dalam kasus talak tetap jatuh meskipun bercanda atau basa basi, islam mengajarkan kita hati hati , Menghargai bukan berarti membenarkan, jika menurut anda sekampung 1x0=1 saya tetap akan menyalahkan dan memberi tahu pendapat yg menurut kami bnr, mengingatkan saudara karena kasih bukan membenci, Oke anggaplah mengucapkan natal itu yg benar dan tdk mengucapkan salah, kalo gitu how about nabi Muhammad yang bahkan gk melakukan sepanjang hidupnya apakah beliau melewatkan sesuatu? Tentu tidak, contohlah nabi yang menyelisihi hari puasa dari yahudi meskipun jelas nabi akidahnya aman tapi kenapa gk nyamain kan gk berniat? Karena islam itu agama yg beda! Mungkin agama lain boleh saling mengucapkan perayaan satu sama lain atas perayaan kesyirikan Tapi ISLAM TIDAK . Waallahu a'lam bissowab
Kl fiqh, itu adalah ikhtilafi, dan kita tidak mengambilnya juga gpp, mengambil pendapat yang lain. Saya juga tidak mengucapkan it's ok, walaupun tetangga banyak yang non Islam. Mereka juga fine fine ajha. Silahkan ditonton sampai habis podcatsnya sehingga kita lebih memahaminya
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan.... Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya. إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72) Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini.. Memberikan selamat adalah memberikan doa dan dukungan terhadap ritual tersebut.. ini berbahaya mereka akan semakin optimis dan semangat dengan kekufuran mereka. Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini. Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir. diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
Ada yg bilang masalah aqidah ada yang bilang muamalah,,jadi ya sudut pandang aja sih,,jadi kalo menurut anda ini masalah aqidah ya haram kan untuk diri anda,,tapi kalo ada yg menganggap ini muamalah basa basi sosial ditengah masyarakat yg heterogen,,ya jadi mubah buat orang itu,,saling hormati,,yg mengharamkan menghormati yg membuahkan dan yg memubahkan menghormati yg mengharamkan,,jadi damai hidup ini ga ribut terus..😂😂
Tergantung Niat nya... Nabi Muhammad Bersabda: “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niat dan setiap orang akan mendapatkan seperti apa yang dia niatkan” (HR. Bukhori dan Muslim)
@@EDOTARA-l8i apa mas keniscayaannya anda tiba2 memastikan begtu? Luzum antara ucapan selamat merayakan natal denga mengiyakan trinitas? Apakah ucapan dg tafsiran yg anda berikan itu satu kesatuan? Kalau iya jelaskan dimana kesatuanya. Bangun premis2nya di sini cobak
@ArisMunandar-vf5rv ku kasih contoh sderhana aja: km mberitahu kpd ku klo istri mu hamil. Dg senang hati aku ucapakan slamat ya istrimu hamil sebentar lagi km dipanggil ayah. Krn aku percaya, tentu km senang juga dg ucapan dari reaksiku. Tapi klo reaksiku diam saja cuex ya jgn kecewa apalagi marah krna aku gak percaya klo istrimu udah hamil.
Beda mas. Itu sudah tidak ada kemungkinan tafsir lagi. Soalmya sudah ada indikator hamil dg kata hamil itu onya 1 arti. Nah ini merayakan natal dg selamat meyakini trinitas kristen.
Innalillah, ucapan itu tidak bisa dianggap sepele, kita nikah juga dengan lapaz, kita sahadat juga lafaz, kita sholat juga ada lafaz, kalau pengucapan dianggap biasa saja bagaimana dengan hal diatas tadi, berpeganglah pada contoh yang lebih aman yakni Rasulullah, tidak ada keraguan untuk hal ini, sementara kalau berpatokan kepada ulama maka hati hatilah karena tidak semua ulama itu lurus. Sekedar mengingatkan, jangan hanya demi dunia kalian korbankan akhirat. Dari pada ragu ragu lebih baik mengikuti Rasul, kalau Rasulullah tidak pernah mencontohkan kenapa kita kesampingkan karena memandang ulama yang wah wah pendidikan padahal sumber ilmunya yakni Rasul tidak mencontohkan. Lebih menjamin contoh Rasul apa ulama, ingat ulama juga manusia biasa tidak semua itu dijamin lurus.
Tergantung Niat nya... Nabi Muhammad Bersabda: “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niat dan setiap orang akan mendapatkan seperti apa yang dia niatkan” (HR. Bukhori dan Muslim)
Yang ingin mengucapkan nanti satu gerbong di akhirat tanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Saya mending ikut Nabi saja yang tidak pernah mengucapkan hari besar agama lain. Kelak di hari kiamat lebih selamat
TELAH IJMA PARA ULAMA DAHULU TERLARANGNYA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI NATAL 4 madzhab dan para ulama terdahulu telah ijma’ (sepakat) tentang terlarangnya ucapan selamat hari raya non-Muslim. Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah mengatakan: وَأَمَّا التَّهْنِئَةُ بِشَعَائِرِ الْكُفْرِ الْمُخْتَصَّةِ بِهِ فَحَرَامٌ بِالِاتِّفَاقِ مِثْلَ أَنْ يُهَنِّئَهُمْ بِأَعْيَادِهِمْ وَصَوْمِهِمْ، فَيَقُولَ: عِيدٌ مُبَارَكٌ عَلَيْكَ، أَوْ تَهْنَأُ بِهَذَا الْعِيدِ، وَنَحْوَهُ، فَهَذَا إِنْ سَلِمَ قَائِلُهُ مِنَ الْكُفْرِ فَهُوَ مِنَ الْمُحَرَّمَاتِ، وَهُوَ بِمَنْزِلَةِ أَنْ يُهَنِّئَهُ بِسُجُودِهِ لِلصَّلِيبِ، بَلْ ذَلِكَ أَعْظَمُ إِثْمًا عِنْدَ اللَّهِ وَأَشَدُّ مَقْتًا مِنَ التَّهْنِئَةِ بِشُرْبِ الْخَمْرِ وَقَتْلِ النَّفْسِ وَارْتِكَابِ الْفَرْجِ الْحَرَامِ وَنَحْوِهِ “Adapun memberi ucapan selamat terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran yang merupakan ciri khas orang kafir hukumnya haram secara ijma’ (kata sepakat) para ulama. Semisal memberi ucapan selamat pada hari raya dan selamat atas puasa dengan mengatakan, ‘Semoga hari raya ini berkah untuk anda’, atau ucapan: “saya ucapkan selamat atas hari raya anda ini” atau semisal itu. Andaikan pengucapan tidak jatuh pada kekufuran, maka tetap saja ini adalah perkara yang diharamkan. Ucapan selamat yang demikian itu sama seperti kita mengucapkan selamat atau sujudnya seseorang kepada salib. Bahkan perbuatan ini lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dibenci Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat kepada orang yang minum khamr, membunuh, berzina, atau ucapan selamat atas maksiat yang lainnya” (Ahkam Ahlidz Dzimmah, 1/441). Dan ketika ulama telah ijma’, tidak boleh ada yang menyelisihinya. Karena ijma’ adalah dalil. Menyelisihi ijma’ adalah pelanggaran agama. Imam Al Juwaini mengatakan dalam matan Waraqat: والإجماع حجة على العصر الثاني وفي أي عصر كان “Ijma’ adalah hujjah bagi generasi kedua (setelah generasi sahabat) dan generasi-generasi setelahnya”. Sehingga jelaslah kekeliruan sebagian tokoh Islam yang membolehkan ucapan selamat natal setelah adanya ijma’ ulama ini.
Justru ulama yg MELARANG itu bermaksut dan bertujuan membentengi para kaum generasi milenial sampai zilenial yg akidahnya belum terlalu kuat Bahkan cenderung masih sangat jauh dr KAFFAH dalam menjalankan ajaran ISLAM
Fahami dulu apa makna dari kata "natal" agar basa basinya tidak keluar dari konsekuensi dua kalimat syahadat. Jika timbangannya disini sebatas basa-basi maka konsekuensi dari kalimat sumpah "demi alllah demi rasulullah" Bisa di jadikan udzur karena niatnya hanya sebatas penekanan dan memantapkan.
Kalau ada khilaf (perbedaan pendapat) dalam pendapat ulama' maka yang harus kita ambil adalah pendapat yang paling kuat, yang didasari dengan pengambilan hukum-menghukum dari nash yabg shohih dan kuat pula. Maka dari itu pendapat yang kuat disini adalah HARAM.
Gk salah juga sih, tpi gk harus mengomentari nunggu akhir karena 1 jam itu ada banyak point argumen dan boleh berkomentar atas masing-masing argumen yg terpecah
Perlunya ngikutin sesuai Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah. Gausah bingung masalah ngucapin natal. Orang ga ada hubungannya sama kita. Udah fokus sama ibadah masing-masing. Buat team cerita untung akan lebih baik dipilah-pilah lagi kalau nyarri narasumber dan dipastikan bahasanya sesuai dengan Al-Qur'an dan ajaran Rasulullah 😌
Ingat garis besar dari narasumber , boleh mengucapkan dengan landasan yg tak melenceng dari akidah Kalo anda kayaknya gk boleh mengucapkan lantaran punya jabatan ceo perusahan enggak gubernur,walikota,menteri dan presiden
@@kaula.xKalo boleh mengucapkan selamat natal dengan alasan cuma basa basi Kalo gitu suruh si non muslim mengucapkan dua kalimat syahadat kan cuma basa basi? Jangan sepelekan lisan
@megasistr Kamu ngomong opo woy. Mengikuti al quran dan sunah giama maksudmu? Orang memahami keduanya itu sulit looo. Tdk serampangan. Cobak contohkan lah gimana pemahamanmu tentang mengikuti al quran dan sunah.
Menurut saya masih banyak yg bisa kita lalukan utk berbuat baik kpd teman2 non muslim di ranah sosial bukan hanya di mengucapkan selamat hari raya agama lain atau sekedar basa basi
Gini aja .. apakah Nabi contohkan caranya gmana dulu Beliau mengucapkannya ada gak sih? Tiap tahun ini aja masalahnya 🙏 bkn ngikutin atau pendapat orang, ustadz, alim ulama, ada gak contohnya nabi, gitu aja. Aq sih ikutin nabi aja klau ada contohnya ya tinggal ngikutin. Misalnya juga tdk mengucapkan apa artinya MUSUHAN, ya gak laah. Note: klau masalah QS. (19:33) aq pingin tanya bhs arabnya itu madhi atau mudhore' ya kata ... Yaumma wulittu itu .... menurut aq itu madhi yg pasive berarti . sa'at dibrojolin (past tense puctual).... bkn hari ULTAH (repeat) yg dirayakan sbg TUHAN (anak Tuhan) oleh pengikutnya .. lg MUI bknnya melarang fatwanya ikutin aja, krn tiap bangsa, negara punya JATI DIRI MASING2 .. sesuai PENCIPTAANYA ... sikonnya beda (mis sm Mesir, sejarah KETAUHIDan nenek moyangnya aja beda dg Indonesia). aq jg cuma takut baca ayat dibawah ini ☺ bkn takut sm orang klau ada org yg kesinggung biarin aja dr pd Allah swt yg kesinggung waduuuh tamat ogut .. spt di QS (19 : 88-92) "Allah Ta’ala berfirman : .“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)
moga moga bang Untung lebih selektif dalam mencari nara sumber masalahnya resikonya tidak main main dalam islam jelas sekali LAKUM DIINUKUM WALIADIN untukmu aturammu untukku aturanku
Betul.. Om Arie.. siap² konten ini akan menjadi pertanggungjawaban di Akhirat. BAWA NARASUMBER yang memiliki pandangan beragama nya masih tidak mencontohkan Rosulullah.. dan belum pantas dia dikatakan Guru.. ilmu nya masih diragukan untuk hal yg sederhana ini masih seperti itu jawabannya..
Ngucapin selamat Natal pake dalil,, silahkan pa,, amaluna amalukum,, astaghfirullah, lahaula walakuwwata illabillahilaliyyilazim,, lalu apa hubungannya menyakiti non-muslim dengan tidak mengucapkan selamat natal,, munafik,, anda mengucapkan selamat natal, anda mengakui Isa anak tuhan,, astaghfirullah aldzim, dan nurudin ini bilang hati-hati ada hisab, anda mikir enggak fatwa anda mnegnai ini di turuti oleh ribuan orang, apakah anda tidak akan kena hisab di akhirat kelak, jiga ternyata fatwa anda salah, hati-hati bung,, ngeunah wae,, ka batur hati-hati, diri sendiri enggak introspeksi @muhammad nuruddin official
Selamat natal artinya selamat hari lahir anak tunggalnya Tuhan selamat berbuat syirik selamat dosa besar yg terbesar yg tidak akan bisa diampuni,, selamat masuk neraka selamanya,, karena selain Islam tidak akan selamat
Kalau ada muslim mengucapkan "Selamat atas kelahiran anak tuhan" tapi dia tidak mengimaninya itu boleh? Pada detik ketika muslim itu mengucapkan kalimat tersebut pada detik itu pula Aqidahnya tergadai. Apakah pantas muslim tersebut menggadaikan aqidahnya untuk kehidupan akhirat yang kekal?
Sebenernya gampang jawab pernyataan orang seperti ini, gak usah pake dalil... Katanya kan mengucapkan selamat natal itu hanya sebatas sosial untuk menyenangkan sesama manusia.. Nah berarti seandainya anak perempuan seseorang berpacaran dan berhubungan badan dengan lelaki yang ia cintai, maka ucapkan lah selamat kepada mereka demi untuk menyenangkan mereka , karena ini hanyalah masalah sosial kan? Nanti bakalan dijawab sama ustadz ini , loh kalo itu masalah pelanggaran agama bukan sosial lagi urusannya .. Anda pikir orang nasrani merayakan natal itu bukan pelanggaran Agama? BAhkan merayakan natal jauh lebih keji daripada menzinai ibu2 kalian.. Orang Indonesia kalo sudah belajar di luar negeri kebanyakan taqlid buta ,pokoknya semua yang dibilang ulama dijunjung tinggi tanpa menimbang mana ulama yang lurus dan mana yang sesat . .
Gini aja siapa yg kuat nahan ucapan tersebut imanya kuat, yg gak mampu nahan imanya lemah 😂 secara logika seperti itu karna meyakini Allah tidak ber anak bagian dari iman.
Ucapan natal paling aman : SELAMAT MERAYAKAN LIBUR NATAL ( 1.YANG LIBUR BUKAN HANYA NASRANI , karena UMAT MUSLIM , BUDHA , HINDU , KEJAWEN , SUNDA WIWITAN , DARMO GANDUL JUGA LIBUR KERJA DAN LIBUR SEKOLAH 2.DI SINI YANG DI TEKANKAN UCAPAN MERAYAKAN LIBUR NYA HARI NATAL YANG MENJADI HARI LIBUR NASIONAL & BUKAN PERINGATAN NATAL NYA )
Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)
Mereka mengatakan gak apa² mengucapkan selamat natal kan cuma basa basi.. Kalo gitu suruh si non muslim mengucapkan dua kalimat syahadat kan cuma basa basi
Umat Kristen itu menyembah SATU "Dzat" Allah dengan tiga "Syifat-Nya" yaitu Allah sendiri, "Kalimatullah" dan "Hayat". Yesus adalah "Kalimatullah" yang "nüzul" menjadi manusia ("tajassud"). الإله القديم جوهر واحد يعم ثلاثة أقانيم: أبًا والدًا غير مولود، وابنًا مولودًا غير والد، وزوجًا متتبَّعة بينهما ‘Tuhan Maha Qadim itu ialah Yang Esa dalam substansi serta memiliki tiga hipostasis: Bapa yang melahirkan dan tidak dilahirkan, Putra yang dilahirkan dan tidak melahirkan, dan Roh yang menghubungkan keduanya’. [Jami’ al-Bayan fi Tafsir ayat min Ayil Quran - At-Thabari]
@@sahalasihombing3128 Kalo umat kristen menyembah Allah? Kenapa mereka tidak mengimani nabi terakhir Muhammad Saw. Umat kristen itu mengakui Yesus itu anak Allah atau Yesus itu adalah Allah
Bagi saya slhkan yg mau mengucapkan selamat Natal krn alasan memiliki dasar.. Tp scr pribadi saya lbh memilih tdk mengucapkan krn dsr memilih posisi aman.. Krn mengucapkan itu jg bkn sesuatu yg harus. Dan bkn brrt jg saya tdk menghargai saudara non Muslim... Dlm hal. Muamalah lainny saya pst akan ttp menjaga krj samany
Terlalu receh mas kalau cuma Pak Herry , sebelumnya beliau 2 kali debat sama Profesor Amerika, beliau debat sama gurgem juga karena hal yang menyangkut ushul
Kalau bagi saya mendingan gk usah di ucapkan karena sebauah kalimat itu sangat penting terkadang seseorang bisa murtad dari Islam hanya karena sebuah kalimat atau ucapan Wallahu a'lam Salam damai buat semuanya..🙏🙏
Bagi sy orang awam mending cari aman dengan tidak mengucapkan ny.....yg penting tidak mengganggu ritual ibadah mereka itu sdah lebih baik dan tdak beresiko......
nah ini bner bang beliau sebagai media harusnya both side cover datengin sudut pandang sebelahnya. datengin jg ahlul ilm yg bersebrangan dengan nuruddin
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan.... Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya. إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72) Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini.. apakah kita bisa menjamin selamat setelah mengucapkan selamat kepada penganut yang menyatakan Allah punya anak? Nabi Isa adalah tuhan.. Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini. Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir. diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
orang yang beda pendapat lebih di benci di banding yang jelas² menyekutukan Allah masa kita kasih selamat kn udah jelas menghormati nya dengan cara tidak menggangu mereka tidak mencampuri ibadah mereka
Nabi Muhammad Bersabda: “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niat dan setiap orang akan mendapatkan seperti apa yang dia niatkan” (HR. Bukhori dan Muslim)
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan.... Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya. إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72) Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini.. apakah kita bisa menjamin selamat setelah mengucapkan selamat kepada penganut yang menyatakan Allah punya anak? Nabi Isa adalah tuhan.. Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini. Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir. diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
Ucapan selamat,, apakah bisa dikatakan niat baik,, padahal mereka tidak akan selamat,, selamat natal artinya selamat hari lahir anak tunggalnya Tuhan selamat berbuat syirik selamat berbuat dosa terbesar yg tidak akan diampuni, selamat masuk neraka selamanya,, karena selain Islam tidak akan selamat
Cukup jadi rujukan Al-Qur'an dan hadits sahih, Tdk perlu mengambil pendapat-pendapat orang lain yg sering di agung-agungkan, cukup mengikuti Rasullullah Islam tdk pernah berubah, manusianya yang berubah🎉
@ZaidanRed dalam beragama smart saja tidak cukup.. orang liberal / filsafat mereka pintar dengan title2 yg panjang.. tetapi tidak menjamin di atas kebenaran.. terlebih masalah akidah, ini hal utama dalam beragama.. tdak bisa mengedepankan logika/akal pikiran utk memahami akidah.. karna ini berhubungan dgn hal yg ghaib harus dengan keimanan berdasarkan nash quran dan sunnah dan bagaimana para sahabat nabi menerapkannya. klo memang pnya otak untuk mikir sepatut bisa memahami apa yg saya jelaskan tersebut. wallahualam..
Makanya kalo kita belajar itu cari Guru yg benar.. klo Guru kita belajar dari para salafus soleh hingga sampai yang Quran katakan dan Rosulullah katakan maka hasilnya pun Akan sesuai Islam yg lurus..
bukankah ucapan itu bukan perkara ringan dihadapan Allah, baik bercanda, basa basi ataupun serius?? apalagi masalah ketauhidan. basa basi mengucapkan selamat pada org yg menganggap bahwa Allah punya anak itu hukumnya apa?
Mereka mengatakan gak apa-apa mengucapkan selamat natal kan cuma basa basi Kalo gitu suruh si non muslim mengucapkan dua kalimat syahadat kan cuma basa basi?
Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)
Alhamdulillah dr dulu saya menghormati siapapun yg memberikan ucapan selamat atau yg tidak mengucapkan, walaupun saya gak ngucapin karena gak ada urgensinya jg kalo ngucapin, lah saya hidup dan bekerja tetap di Aceh😂
Sebenarnya liat dulu konteknya. Saya tidak membela dan juga tidak membenarkan karena saya tidak punya ilmunya. Ustad nurrudin itu ditanya oleh jamaahnya yg kerja bersama orang non-muslim dalam lingkup pekerjaan/muamalah bukan dalam lingkup keagamaan. Kalo kita yg tidak ada lingkup pekerjaan atau tidak ada orang non-muslim disekitar kita ya ga boleh juga ngucapin. Mungkin itu maksud beliau. Lagian beliau hanya mengutip dari para ulama dan guru beliau yg paham agama. Mari kita hormati dan ber husnuzdon terhadap sesama muslim selama ada landasannya kita hormati. Kalo saya ditanya pilih mana ya jelas saya pilih yg berhati2. Dan saya tidak hidup dalam lingkup itu. Islam itu luas dan kita masih banyak dan banyak lagi untuk belajar.
kembali saja kepada ALLOH DAN ROSULULLOH SOLLAHU'ALAIWASALLAM dan para sahabat pernah nggak ngucapin begitu, kalau nggak ngapain umat islam ngucapin selamat. LAKUM DIINUKUM WALIADIN
Niat saja tdk cukup mbak. Niat baik blm tentu benar. Nabi saat perayaan agama yahudi dan nasrani, beliau tdk prnh mengucapkan selamat. Tetapi Diam. Sedangkan menerima hadiah dan pemberian, nabi menerimanya krn beda konteksnya. Kita juga bs berdagang dgn agama lain, bisa merayakan perayaan pernikahan, dll selain ritual2 dan perayaan agama.
Islam ini buku panduannya Quran dan Sunnah . Simpel.. Ga dicontohkan Rosulullah ya wes gampang ga Usah dilakukan.. yang lucu kok ngaku Islam tapi malah buat berbagai macam dalil asumsi sendiri .. takutnya nanti ditanya sampai Akhirat untuk masalah ini.. kalau saya nanti ditanya ya Jawaban saya.. ya kan Ikutin dicontohkan Rosul.. nah klo situ nanti ditanya sama Allah udah punya Jawabannya apa..?
Tidak ada dalil, baik dari Al Qur'an maupun Hadits yg mengatakan mengucapkan selamat natal dilarang... Dalil pelarangan natal bagi mereka kaum si paling ahli surga' adalah: Nabi tidak pernah mengucapkannya. Titik... Yaelah dulu zaman nabi mah tidak ada natalan, apalagi tanggal merah hari raya...
@@msvgameschannel5429 mana kata² saya yg tdk membolehkan??? Hal macam ucapan perayaan agama lain kyk gini saja masih di goreng terus ... jadi gosong tau gak?
Cuma Rasulullah panglima kita dalam beragama, Rasulullah di jamannya sering "berhadapan" dgn hari besar agama lain, tapi apa yg dilakukan Rasulullah ? apakah Rasulullah mengucapkan selamat ? Rasulullah tidak mengucapkan selamat melainkan sebatas menghormati atas kepercayaannya , tidak mengganggu atas perayaannya , bahkan tidak ada ucapan "basa basi" krn didalam islam basa basi dalam beragama hampir mendekati sifat munafik jadi siapa yg paling Toleransi ?? Rasulullah atau barangkali ada yg melebihi nya ??? cukuplah kembali kpd quran dan sunnah sbg panduan kita
Saya sangat bersyukur munculnya ust nuruddin ke permukaan. Setidaknya ada perlawanan terhadap pemikiran orang orang yg berpikiran ekstrim. Sehingga ada pembanding. Tidak terkurung dalam echo chamber tertentu dalam memahami islam.
Saya sebaliknya. Malah bersedih karena kemunculan ustadz yg mnyebarkan syubhat nggak jelas, hanya trdengar cerdas dgn retorik yg indah serta bawa2 dalil ucapan dr Habib kuburiyyun brakidah syiah kek Ali Jufri dan Grand Syaikh al azhar yg notabene tdk mngindahkan sikap dan akhlak nabi Muhammad sallaahualaihiwasallam para sahabat radiaallahu anhum 4 imam madzhab dan dua generasi salafussholih setelahnya, "ulama modern" yg sgt tdk mnnjukan ghirah dan izzah islam serta al wala wal bara dan karenanya terlihat sebagai seorang pemeluk agama yg tak berkarakter. Justru ustadz2 yg menegaskan sswtu yg mmng munkarlah yg mnnjukan echonya yg tegas dgn. sebenarnya sbg. seorang muslim dan tdk mngajarkan jamaahnya untuk mnjdi seorang muslim yg "trkesan" tdk tegas dan mencla mencle di depan kafir karena mau mngucapkan selamat akan kelahiran putra Tuhan bagi orang nashrani tsb. seperti yg dianjurkan oleh Ustadz Nuruddin ini.
@ummi4151 bedakan antara tegas dengan ekstrim. Ketika tidak ada dalil yg tegas melarang mengucapkan selamat natal, lalu Anda memukul rata hal tersebut menjadi haram atau bahkan yg mengucapkan akan murtad, artinya anda bukan tegas tapi ekstrim dalam memahami islam
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan.... Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya. إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72) Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini.. apakah kita bisa menjamin selamat setelah mengucapkan selamat kepada penganut yang menyatakan Allah punya anak? Nabi Isa adalah tuhan.. Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini. Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir. diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan.... Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya. إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72) Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini.. Memberikan selamat adalah memberikan doa dan dukungan terhadap ritual tersebut.. ini berbahaya mereka akan semakin optimis dan semangat dengan kekufuran mereka. Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini. Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir. diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
dear pak arie, coba tanyalah itu sejarah al kafirun turun gimana ? apakah Rosulmu waktu diajak gantian beribadah bilang okelah gantian 😊 ? saran saya akhi arie baca buku pokok sunnah karya imam ahmad bin hambal, terus ente sodorin ke muka muka ahli syubhat buat cross check pendapat mereka.
Iyay, gak nyangka Nuruddin kek gini ya... Sayang Ari untung... Hati2 deh... Nuruddin dapet panggung sewaktu berhadapan dengan gembul.... Jelas. Nurudin Sedang beralibi dengan keilmuannya ... Jelas dsini adalah akidah, saya sih dengan ilmu cetek mending gak ikut mengucapkan tradisi mereka...
apapun kondisinya tetap tidak boleh ngucapin karena sangat bertentangan dengan akidah.. katanya pemikir coba logikanya di pakai sebentar.. mengucapkan berarti samasaja mengakui agama mereka.. mengakui agama mereka berarti mengakui tuhan mereka.. kalau mengakui tuhan mereka berarti sanagat bertentangan dengan akidah Islam yg menganggap tuhan itu esa.. toleransi boleh bos tapi ada aturannya bukan ngarang2.. nabi puluhan tahun hidup dengan orang nasrani.. tidak ada 1 riwayat pun nabi mengucapkan selamat untuk hari raya mereka.. semoga paham.
Simple, di zaman Rosulullah juga sudah ada ritual keagamaan lain, tapi Rosulullah tidak pernah memberi selamat kepada mereka dalam rangka apapun..
Padahal Rosulullah orang yang paling baik akhlaqnya dan paling pandai menjaga perasaan orang.
Itulah panutanku dalam berAkidah..
Apakah Rasulullah melarang mengucapkannya?
@@aryasukma9984 untuk apa kalian susah2 mengucapkan selamat natal...contoh lah nabi muhammad yg tidak mengucapkan selamat natal....maksud pengucapan selamat natal itu untuk apa coba ?
Shohih, .....alhamdulillah saya seneng baca berbagai literatur sejarah terutama siroh Nabawiyah, Rasulullah SAW tdk pernah mengucapkan selamat n****, dan tidak ada riwayat dari Rasulullah SAW, berikutnya di generasi awal umat Islam yaitu zaman sahabat dan tabi'in, tdk ada yang berbuat/ mengucapkan ucapan demikian
@@aryasukma9984 yang berhubungan dengan syariat agama cari tuntunan dalilnya.. masalah duniawi cari dalil larangannya, semoga bisa di pahami
Ahh keluarga kerajaan saudi pake gamis lewat mata kaki. Diem aja
Saya sendiri masih memegang prinsip haram mengucapkan selamat hari raya agama lain tapi penjelasannya Ustadz M. Nurudin sangat bagus dan membuka cakrawala keilmuan. Beliau sendiri tidak mengucapkan selamat hari raya agama lain.. Barokallahu..
komen ini doang keknya yg paling bener
@@cahayaaqila2385 Betul, beliau Ustadz Nuruddin termasuk yang TIDAK mengucapkan hari raya agama lain,, saya juga TIDAK mengucapkan nya,,
Silahkan. Ulama Azhar g memaksakan fatwa nya hrs dipake kok. Ulama NU aj beda². Ad yg ikut fatwa Azhar dn ad jg yg ikut fatwa Saudi
Jauhkan diri kita dari sifat munafik, jelas tidak abu-abu. Lebih baik tidak mengucapkan.
Sok tau
Ulama bilng itu
Sebelum ber-argumentasi sebaiknya antum belajar tuntas ushul fiqh dulu agar menyadari bahwasanya fiqih kontemporer itu memang ada😂
@@ari_badol tunjukkan pada kami mana dalil yang benar banar jelas melarang mengucapkan selamat natal
@@AmarputrajaisTIDAK PERLU DALIL TAPI CONTOH YG DIPERBUAT NABI MUHAMMAD & PARA SAHABAT NABI GAK ADA UCAPKAN SLMT NATAL SM NASRANI (skrg dsbut kristen) , KALO MAU BIKIN ATURAN SENDIRI SILAHKAN...TAPI HRS SIAP PERTANGGUNGJWBNYA KELAK DIHADAPAN ALLAH, SWT !!
Ikut:
•Nuruddin❌
•Rasulullah SAW✅
Rasulullah SAW itu adabnya bagus, gak memecah belah umat, dan menghargai perbedaan pendapat
Sedangkan orang² yg mengaku salafi ini kebalikannya dari sikap Rosulullah tsb
@@ivandwiyanto Dijaman Rosulullah itu banyak org non muslim, tapi nabi gak pernah mengucapkan selamat hari raya mereka, karena toleransi itu gak harus mengucapkan, cukup tidak mengganggu ibadah mereka
.
@@fadhlynugraha9998 iya gw setuju 1000% dgn lu bro tp kita jg harus menghargai perbedaan pendapat
kita udah sama² dewasa lah hal basic kaya gini gaperlu dipermasalahin lagi
Lebih aman Tgl 25 Desember ngucapin "Selamat Hari Muallaf Sedunia".
Kalian para muallaf sdh memilih jln surga yg benar..smoga istiqomah.aamiinn
Se7😅
Se7😅
Se7😅🤲🏻
Mari kita gaungkan.....Hari mualaf sedunia 25 desember..🎉🎉🎉🎉🎉
@@bentarima613 mau kalian buat hari mualap sedunia dan ditambah luar angkasa, itu ga ngaruh sama kristen.
Penjelasan yang menambah ilmu. Terimakasih pak Ust. Nuruddin
Menyesatkan
Selamat natal artinya selamat hari lahir anak tunggalnya Tuhan , selamat berbuat syirik dosa terbesar yg ga akan mungkin diampuni, selamat masuk neraka selamanya, karena selain Islam tidak akan selamat
Penjelasan syubhat Itumah
Selau ada pro kontra terhadap permasalahan ini , dan saya termasuk orang yang tidak mengucapkan , tapi memang kalo ada landasan ulama harus kita hargai , supaya kita bisa menyetop pertikaian sesama muslim ,atau umat beragama lain , bersepakatlah dengan kesamaan , dan berlapang daa dengan perbedaan ,barokallohufikum 🙏
Untuk yg awam dan masih meraba raba yuk lebih baik berhati hati
Itu labih baik
Buat yg mau mengucapkan silahkan tpi saya lebih milih tdk karena kebetulan saya tinggal di papua yg di mana tetangga2 saya banyak dari kristen tpi mereka tdk pernah menuntut atau meminta saya untuk mengucapkan itu dan kami tetap akur baik2 saja bahkan kalau saat idul fitri mereka mengucapkan selamat padahal pada saat natal sy ngk pernah ngucapin dan aman aman aja
Alhamdulillah byk muslim indonesia bertauhid ber akhidah lurus...
Kalau ada khilaf (perbedaan pendapat) dalam pendapat ulama' maka yang harus kita ambil adalah pendapat yang paling kuat, yang didasari dengan pengambilan hukum-menghukum dari nash yabg shohih dan kuat pula. Maka dari itu pendapat yang kuat disini adalah HARAM.
Tidak mengucapkan itu lebih baik.
Tidak mengucapkan ,kita tidak berdosa
Tidak mengucapkan, kita tetap toleransi.
Kita tidak mengucapkan, mereka tidak marah KARENA SALING TOLERANSI
Kalau kita tidak mengicapkan natal karena kita ingin menguatkan iman kita, tapi mereka marah,. Lalu, siapa yang sebenarnya intoleran .
Komen paling akurat yg pernah sy baca.
Yang marah paling muslim liberal dkknya
Umat kristen tak butuh ucapan agama lain.
@@hamidzidane4933 terimakasih bang 🙏
@@agussandi1542 yah, gitulah bang, selalu orang itu² aja .
agenda mereka memang ingin mengacak² Islam dari dalam
La Haula Wala Quwwata Illa Billah, aku berlindung dari manusia dan segala statement yang bermacam macam
@mashaanissa8644 ya Allah aku berlindung dari orang yg sok tau, lebih alim dari ulama
Naudzubillah sok tau
Beginilah kalau orang filsafat/ahlul kalam menyikapi hukum syariat islam,mbulet kemana-mana....bahkan imam syafi'i tegas menyatakan bahwa ahlul kalam ini pagi beriman tp saat siang kafir...saya saja yg mempunyai keluarga nasrani tidak pernah mengucapkan selamat natal bahkan ayah saya yg mualaf setelah beliau masuk islam tidak pernah mengucapkan selamat natal kepada saudara2nya karena menurut beliau bahwa ucapan selamat natal itu sebagai pengakuan terhadap agama nasrani.
Menurut keluarga kami toleransi itu dalam hal sosial tetapi klo ucapan selamat natal itu sudah masuk ranah aqidah dan keluarga besar kami yg kristen tidak pernah masalah walaupun setiap idul fitri mereka mengunjungi kami dgn mengucapkan selamat hari raya idul fitri.
Betul, bila tidak ada kepentingan sosial lebih baik tidak mengucapkan, karena bahaya,,
Sudah di skak mat oleh imam syafii sejakvdulu tentang bagaimana para ahli filsafat, dan kesesatan pemahamannya terlalu gamblang, wajar lg naik daun wkwk
Selamat hari Muallaf sedunia yang jatuh pada tanggal 25 Desember.
Islam satu-satunya agama yang benar yang diridhoi oleh Allah SWT.
Orang cerdas dan menggunakan akal nya yang mencari kebenaran agama akan menemukan dan mendapatkan Islam agama yang benar.
Boleh ya, HARI MUALLAF SEDUNIA ITU DIRAYAKAN SETIAP TANGGAL 24 DESEMBER ? Tanggal 25 Desember 1575 itu Portugis penjajah kalah melawan Kesultanan Ternate yang dibantu jihad umat Islam.
Sok tau - sok tau, panitia hari kiamat ni
apa yang menjadi bukti bahwa agama islam itu yang paling benar? dan apa yang menjadi bukti bahwa tuhan Allah SWT itu tuhan yang satu, tuhan yang benar? coba jelaskan, tanpa menggunakan dalil dari al-quran dan dalil as-sunnah!
Allah SWT diperkenalkan abat ke 7. Apakah SWT kenal sama Yesus. Apakah SWT kenal sama tuhan elohim yg disembah Abraham Ishak dan Yakub. Mohon dijelaskan
@@HaidarFI-w1s , ya sana. Bacalah ayat-ayat asli Injil yang membuat begitu banyak mantan Kristen itu MASUK ISLAM KARENA KEBENARAN. Jangan dengki melulu dengan kebangkitan Islam, ach.
Toleransi itu adalah Membiarkan, Mempersilahkan, Bukan Nyampur-Nyampur atau malah ikutan, supaya dinilai paling toleran. Jangan anggap remeh, bermula dari "cuma ngucapin selamat" itu sudah membuka celah sok-sokan lainnya. Tutuplah celah itu, apalagi jika imanmu masih dirasa tipis dan rentan dengan tipu daya dan istilah.
Sekarang ini, netizen kedudukannya lebih tinggi dari ulama 😅
@@LaOfiAja-po9np ..dan, lebih selamat mana dengan memilih diam?
Saya memilih untuk tidak mengucapkannya sebagai bentuk pengingkaran dan kehati2an
Meskipun ada sebagian ustadz dan ulama yang sedikit memberi kelonggaran
Meskipun ada sebagian muslimin yang tetap melakukannya karena sebab dan alasan apapun
Saya memilih untuk tetap tidak melakukannya
Namun demikian saya menghormati ustadz nuruddin atas argumentasinya tanpa mengurangi status keislaman dan persaudaraan sesama muslim dengan beliau
@@StarGate960 Rasulullah Saw bersabda:
Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (HR Bukhari)
@JuliAnsyah-q2h Sepakat bang
Setuju, saya punya pemikiran sama kaya antum
setuju bang❤
@@JuliAnsyah-q2hminta penjelasan ulama terkait hadist itu dong bang, saya awam saya ga mampung menggali makna hadist secara tekstual/matan hadist nya saja.
Lebih aman tidak mengucapkan selamat Natal.
Orang Kristen saja tidak mau mengucapkan sahadat walau pun hanya di mulut saja..
Nah . ..
betul mas, tapi selamat natal beda konsep sm syahadat
Natal merayakan apa si ?@@sayyidalamien4937
Hari Natal itu bukan hari raya umat Nasrani.
Hari Natal itu hari kelahiran nya Tuhan ( Yesus ). Mengucapkan selamat hari Natal berarti mengucapkan selamat atas lahirnya Tuhan Yesus.
Itu sangat bertentangan dengan Akidah Umat Islam Al-Quran surah AL - Ikhlas.
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan....
Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya.
إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72)
Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini..
Memberikan selamat adalah memberikan doa dan dukungan terhadap ritual tersebut.. ini berbahaya mereka akan semakin optimis dan semangat dengan kekufuran mereka.
Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini.
Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir.
diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
Intinya ketika kamu bukan siapa2 dan nggak punya kepentingan yg besar ya jangan basa basi dg ucapan Natal ikut pendapat habib riziq yg melarangnya
Tapi klo kamu punya keluarga nonis atau jabatan spt presiden stau jabatan lain dll yg harus mengayomi rakyatnya yg harus basa basi disitu berarti ikut pendapat habib ali jufri dan u. Nurudin
Perbedaan pendapat itu rahmat bagi umat jangan ngomentari ulama jangan membandingkan ulama
Kamu tahu madzhab ada 4 ada hanafi maliki syafi'i hambali
Dalam madzahab syafi'i saja selalu berseberangan pendapat imam Nawawi dan imam rofii
Jadi, ada bagi kalangan tertentu untuk mengucapkan itu sebab ada urgensi agar tetap terjaga persatuan bangsa dan bentuk sikap toleransi agama Islam, dan ada juga yang tidak perlu untuk mengucapkan itu sebab tidak ada urgensi atau kepentingan didalamnya.
Bagi pejabat atau petinggi negara mungkin sikap ini sangat dibutuhkan karena mereka sebagai persatuan atau panutan seluruh agama, tetapi bagi kita yang hidupnya tidak berdampingan atau sekalipun berdampingan dengan non-Is tidak perlu mengucapkan tahniah sebab tidak ada urgensi atau sekalipun mengucapkan untuk menjaga hubungan tidak masalah. Karena menurut ushul fiqh "suatu amal itu sesuai dengan tujuannya." Hargai perbedaan pendapat jangan saling menyalahkan atau meresa paling benar. Jangan jadikan kolom komentar ini menjadi wadah pertikaian diantar bangsa kita atau bahkan sesama Muslim.
Silahkan netizen nilai sendiri.. bagi saya Ustadz salafi paling tegas dan paling konsisten.
Cie , padahal yg megah dalam merayakan nya di negeri yg paling banyak salafi nya
@@kaula.xdalil itu al quran dan sunnah bukan negara pak
@@massoetari9586 itu anda tau , tapi mengapa salafi di sana malah merayakan nya. Apa di perbolehkan ikut merayakan ,tapi jangan ikut mengucapkan selamat
@kaula.x apakah dr ulamanya ada yg merayakan? Atau setidaknya berfatwa boleh mengucapkan?
Cieee promosi
Saya termasuk yg menghindari utk mengucapkan. Bila terpaksa maka saya ucapkan: Happy Holiday. Niat saya adalah turut bergembira pada musim liburan pd hari2 perayaan. Namun tak tega mengucapkan 'SeLaMat' krn masih adanya kekhawatiran di hatiku pd keSeLaMatan saudara2 kita. Salah satu makna iSLaM adalah SeLaMat. TERIMAKASIH Ust. Nuruddin & Mas Arie, atas 1) penjelasaanya yg ADEM 2) RESPECT atau menghormati perbedaan sudut pandang 3) memicu utk KEPO ingin tahu keBHINEKAan sudut pandang. INGIN TAHU: Kok kenapa sih ada orang yg beda dgn logikaku ?
Udah gk usah ngucapin ngapain ngucapin sama juga mendukung mereka dlm kesesatan... Yg tegas aja klu hidup 😀😀😀😀
Untuk kamu gak usah mengucapkan, sebab bagimu ngucapin sama dengan mendukung. Belum tentu untuk selain kamu
Akhirnya islam lbh maju ditangan org2 sprt ustd nuruddin, islam lbh logic dan masuk akal ditangannya, dmn juga logikanya ngucapin org slmt natal sm dgn mengakui agama org tsb? Terima kasih ust nuruddin, semoga sehat selalu dan panjang umur, gak usah takut dihina krn pndangan berbeda, emang org indonesia pada gitu, berbeda sm dengan musuh. Truskan berdakwah, banyak kok org yg suka dengan dakwah anda, gak usah takut.
La hawla wa laquwwata illa billah! Seorang muslim yang mengucapkan selamat natal ke nasrani sama dengan mengucapkan "SELAMAT ALLAH PUNYA ANAK" !!! Islam menjunjung ke-ESA-an Allah subhana wa ta'ala, men-TAUHID-kan Allah. Allah cuma SATU. LA ILLAH HA ILLALLAH! TIADA TUHAN SELAIN ALLAH. Sedangkan pemahaman mereka adalah TRINITAS!!! Bukankah QS. Al-Ikhlas (112) sudah sangat jelas?!?!
1. Fatwa MUI No. 11 Tahun 1981 : Melarang umat Islam mengucapkan selamat natal kepada nasrani.
2. Imam Ibn Taymiyah : Menganggap mengucapkan selamat natal sebagai bentuk dukungan terhadap agama mereka.
Toleransi adalah dengan tidak mengganggu ibadah dan perayaan mereka, termasuk ngucapin. toh mereka juga gak butuh ucapan dari kita. Terakhir, islam adalah agama yang jelas! Allahu 'alam bisawaab
Setuju. Mantap
Nah ini kan asumsimu. Dengan menganggap Mengucapkan selamat natal sebagai selamat ALLAH punya anak. Maka hindarilah asumsi
Fatwa MUI tahun 1981 bukan melarang Selamat Natal, tapi melarang acara natal bersama. Cuma meluruskan aja, saya sendiri pribadi tidak mengucapkan
@@driayuheningtyas931 Apakah Yesus dianggap Tuhan sejak lahir ? Apakah Ada konsep Trinitas sejak Yesus Lahir, TIDAK, NATAL=Kelahiran Yesus, Klo mengucapkan Berarti Mengakui Kelahiran Nabi Isa, itu saja tidak mengakui Tuhan punya anak, Karena jelas Yesus lahir dr seorang wanita mulia
@@aryasukma9984 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَلَدًا
wa qooluttakhozar-rohmaanu waladaa
"Dan mereka berkata, "(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.""
(QS. Maryam 19: Ayat 88)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَّقَدۡ جِئۡتُمۡ شَيۡئًا إِدًّا
laqod ji-tum syai-an iddaa
"Sungguh, kamu telah membawa sesuatu yang sangat mungkar,"
(QS. Maryam 19: Ayat 89)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
تَكَادُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ يَتَفَطَّرۡنَ مِنۡهُ وَتَنشَقُّ ٱلۡأَرۡضُ وَتَخِرُّ ٱلۡجِبَالُ هَدًّا
takaadus-samaawaatu yatafaththorna min-hu wa tangsyaqqul-ardhu wa takhirrul-jibaalu haddaa
"hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu),"
(QS. Maryam 19: Ayat 90)
Umar bin Khatab Radhiyallahu 'anhu berkata: "Jauhilah musuh2 Allah di hari raya mereka, karena sungguh murka Allah akan turun kepada mereka" - Syu'abul Iman no. 8940, Sunan Baihaqi 9/234
Bg sy memilih tdk mengucapkan saja.....🥰🙏🙏
Iyap karena tidak punya kepentingan dalam hal itu,, dan lebih aman😊😊😊 saya juga memilih tidak untuk mengucapkan,,
Ustadz Nuruddin ❤
Ustadz Adi Hidayat ❤
Ustadz Abdul Somad ❤
UAH gak sependapat dgn pendapat nuruddin. Mengucapkan basa basi di lisan tapi menolak dalam hati
Rasulullah adalah tauladan kita , beliau tidak pernah mengucapkan selamat atas perayaan agama lain. Itu sudah cukup dan mewakili jawaban kita semua.
Bahaya ust, argumentasi antum. Banyak syubhatnya
Saya pribadi juga memilih untuk tidak mengucapkan😊😊, dan ustadz Nuruddin juga mengatakan bahwa beliau bukan termasuk yang mengucapkan,, beliau hanya menjelaskan apa yang perlu dijelaskan, dan bisa dipahami dari beliau bagi yang memilih tidak mengucapkan adalah benar
@dadungawuk9618 betul. Hanya saja, konten kayak gini bahaya buat yang awam seperti saya, bikin bingung. Cenderung memecah belah. Sebelumnya saya nonton herri pras, ternyata ada benarnya juga omongan herri pras. Tapi memang adabnya kurang baik
@@mizandila403memng bgitu klo masalah Fiqih, kemungkinan berbeda itu sangat besar, dan khilafiyah. Tp point Utama nya, walo berbeda, mreka itu berfatwa dgn ilmu, tau adab dan ilmu memberikan fatwa, dan stiap fatwa bertujuan utk mendekatkan diri kpd ajaran allah.
Perbedaan itu fitrah, Dr sejak zaman Sahabat aja banyak perbedaan, Imam madzhab aja banyak berbeda, tp pointnya sailing menghargai, dan tidak mencela yg berbeda. Sailing menghormati saja. Dan adab ini sudh Di contoh sejak dulu kala oleh para ulama dalam menyikapi perbedaan dlm menyikapi fatwa. Pilih sesuai hati nurani dgn rujukan ulama, dan Tidak perlu mencela yg berbeda.
Ustadz nuruddin standart ganda, padal faktanya dalam satu kasus yg persis kebenaran itu hanya satu sedangkan ribuan sisanya cara yang tidak tepat, meskipun begitu Allah menghargai ijtihad manusia dengan memberinya 1 pahala sedangkan yg benar 2, itu tentang kebobrokan kita dan kebaikan Allah. tidak menunjukkan kebenaran kita , so hindari syubhat yang bertele tele tersebut islam sederhana iya iya tidak tidak,
Meskipun basa basi meskipun bercanda tetap tidak boleh bohong tetap tidak boleh munafik, bahkan dalam kasus talak tetap jatuh meskipun bercanda atau basa basi, islam mengajarkan kita hati hati ,
Menghargai bukan berarti membenarkan, jika menurut anda sekampung 1x0=1 saya tetap akan menyalahkan dan memberi tahu pendapat yg menurut kami bnr, mengingatkan saudara karena kasih bukan membenci,
Oke anggaplah mengucapkan natal itu yg benar dan tdk mengucapkan salah, kalo gitu how about nabi Muhammad yang bahkan gk melakukan sepanjang hidupnya apakah beliau melewatkan sesuatu?
Tentu tidak, contohlah nabi yang menyelisihi hari puasa dari yahudi meskipun jelas nabi akidahnya aman tapi kenapa gk nyamain kan gk berniat? Karena islam itu agama yg beda!
Mungkin agama lain boleh saling mengucapkan perayaan satu sama lain atas perayaan kesyirikan
Tapi ISLAM TIDAK
. Waallahu a'lam bissowab
Best 👌 Koment
Bau bau liber liber doi 😂
Best koment , , islam itu jujur dan tegas , ,bnr kata beliau islam itu klo iya ya iya tidak ya idak tegas singkat simple dan berpatokan
Kl fiqh, itu adalah ikhtilafi, dan kita tidak mengambilnya juga gpp, mengambil pendapat yang lain. Saya juga tidak mengucapkan it's ok, walaupun tetangga banyak yang non Islam. Mereka juga fine fine ajha. Silahkan ditonton sampai habis podcatsnya sehingga kita lebih memahaminya
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan....
Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya.
إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72)
Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini..
Memberikan selamat adalah memberikan doa dan dukungan terhadap ritual tersebut.. ini berbahaya mereka akan semakin optimis dan semangat dengan kekufuran mereka.
Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini.
Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir.
diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
Ini masalah akidah, mengucapkan selamat natal adalah legitimasi bahwa isa anak tuhan. Na'udzubillahi min dzalik
Ada yg bilang masalah aqidah ada yang bilang muamalah,,jadi ya sudut pandang aja sih,,jadi kalo menurut anda ini masalah aqidah ya haram kan untuk diri anda,,tapi kalo ada yg menganggap ini muamalah basa basi sosial ditengah masyarakat yg heterogen,,ya jadi mubah buat orang itu,,saling hormati,,yg mengharamkan menghormati yg membuahkan dan yg memubahkan menghormati yg mengharamkan,,jadi damai hidup ini ga ribut terus..😂😂
Tergantung Niat nya...
Nabi Muhammad Bersabda:
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niat dan setiap orang
akan mendapatkan seperti
apa yang dia niatkan”
(HR. Bukhori dan Muslim)
Mantap ust nurudin❤
Mengucapkan samadengan meng-Iyakan klo ada Tuhan selain Allah. Apapun alasanya tetap aja artinya meng-Iyakan / ikut mengakui.
@@EDOTARA-l8i apa mas keniscayaannya anda tiba2 memastikan begtu? Luzum antara ucapan selamat merayakan natal denga mengiyakan trinitas? Apakah ucapan dg tafsiran yg anda berikan itu satu kesatuan? Kalau iya jelaskan dimana kesatuanya. Bangun premis2nya di sini cobak
@ArisMunandar-vf5rv ku kasih contoh sderhana aja: km mberitahu kpd ku klo istri mu hamil. Dg senang hati aku ucapakan slamat ya istrimu hamil sebentar lagi km dipanggil ayah. Krn aku percaya, tentu km senang juga dg ucapan dari reaksiku.
Tapi klo reaksiku diam saja cuex ya jgn kecewa apalagi marah krna aku gak percaya klo istrimu udah hamil.
Beda mas. Itu sudah tidak ada kemungkinan tafsir lagi. Soalmya sudah ada indikator hamil dg kata hamil itu onya 1 arti.
Nah ini merayakan natal dg selamat meyakini trinitas kristen.
@@ArisMunandar-vf5rv ruclips.net/user/shortsop8NU-52HZg?si=5-7sMunB9W_OVqs1
@@ArisMunandar-vf5rv ruclips.net/user/shortsop8NU-52HZg?si=5-7sMunB9W_OVqs1
Innalillah, ucapan itu tidak bisa dianggap sepele, kita nikah juga dengan lapaz, kita sahadat juga lafaz, kita sholat juga ada lafaz, kalau pengucapan dianggap biasa saja bagaimana dengan hal diatas tadi, berpeganglah pada contoh yang lebih aman yakni Rasulullah, tidak ada keraguan untuk hal ini, sementara kalau berpatokan kepada ulama maka hati hatilah karena tidak semua ulama itu lurus. Sekedar mengingatkan, jangan hanya demi dunia kalian korbankan akhirat. Dari pada ragu ragu lebih baik mengikuti Rasul, kalau Rasulullah tidak pernah mencontohkan kenapa kita kesampingkan karena memandang ulama yang wah wah pendidikan padahal sumber ilmunya yakni Rasul tidak mencontohkan. Lebih menjamin contoh Rasul apa ulama, ingat ulama juga manusia biasa tidak semua itu dijamin lurus.
LAKUM DINUKUM WALIYADHIN🙏🙏🙏.
Semoga kita semua di jauhkan dari ftinah dunia ,.....Allahu mustaan
sekali tidak boleh ya tidak boleh..
Orang awam emang ga boleh mengucapkan
Tergantung Niat nya...
Nabi Muhammad Bersabda:
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niat dan setiap orang
akan mendapatkan seperti
apa yang dia niatkan”
(HR. Bukhori dan Muslim)
Jangan mendistorsi maksud hadits Nabi sesuai dgn hawa nafsu sendiri, Itu untuk amal sholeh yg ada dalilnya dan dicontohkan oleh Rasulullah
Yang ingin mengucapkan nanti satu gerbong di akhirat tanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Saya mending ikut Nabi saja yang tidak pernah mengucapkan hari besar agama lain. Kelak di hari kiamat lebih selamat
Pada salah kaprah, ust N ini mengutip dan menjelaskan berdasarkan referensi.
biasalah kawan.... mereka pasti ga nonton full. bahkan yang cuma liat judul langsung komentar juga banyak
TELAH IJMA PARA ULAMA DAHULU TERLARANGNYA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI NATAL
4 madzhab dan para ulama terdahulu telah ijma’ (sepakat) tentang terlarangnya ucapan selamat hari raya non-Muslim. Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah mengatakan:
وَأَمَّا التَّهْنِئَةُ بِشَعَائِرِ الْكُفْرِ الْمُخْتَصَّةِ بِهِ فَحَرَامٌ بِالِاتِّفَاقِ مِثْلَ أَنْ يُهَنِّئَهُمْ بِأَعْيَادِهِمْ وَصَوْمِهِمْ، فَيَقُولَ: عِيدٌ مُبَارَكٌ عَلَيْكَ، أَوْ تَهْنَأُ بِهَذَا الْعِيدِ، وَنَحْوَهُ، فَهَذَا إِنْ سَلِمَ قَائِلُهُ مِنَ الْكُفْرِ فَهُوَ مِنَ الْمُحَرَّمَاتِ، وَهُوَ بِمَنْزِلَةِ أَنْ يُهَنِّئَهُ بِسُجُودِهِ لِلصَّلِيبِ، بَلْ ذَلِكَ أَعْظَمُ إِثْمًا عِنْدَ اللَّهِ وَأَشَدُّ مَقْتًا مِنَ التَّهْنِئَةِ بِشُرْبِ الْخَمْرِ وَقَتْلِ النَّفْسِ وَارْتِكَابِ الْفَرْجِ الْحَرَامِ وَنَحْوِهِ
“Adapun memberi ucapan selamat terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran yang merupakan ciri khas orang kafir hukumnya haram secara ijma’ (kata sepakat) para ulama. Semisal memberi ucapan selamat pada hari raya dan selamat atas puasa dengan mengatakan, ‘Semoga hari raya ini berkah untuk anda’, atau ucapan: “saya ucapkan selamat atas hari raya anda ini” atau semisal itu. Andaikan pengucapan tidak jatuh pada kekufuran, maka tetap saja ini adalah perkara yang diharamkan. Ucapan selamat yang demikian itu sama seperti kita mengucapkan selamat atau sujudnya seseorang kepada salib. Bahkan perbuatan ini lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dibenci Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat kepada orang yang minum khamr, membunuh, berzina, atau ucapan selamat atas maksiat yang lainnya” (Ahkam Ahlidz Dzimmah, 1/441).
Dan ketika ulama telah ijma’, tidak boleh ada yang menyelisihinya. Karena ijma’ adalah dalil. Menyelisihi ijma’ adalah pelanggaran agama.
Imam Al Juwaini mengatakan dalam matan Waraqat:
والإجماع حجة على العصر الثاني وفي أي عصر كان
“Ijma’ adalah hujjah bagi generasi kedua (setelah generasi sahabat) dan generasi-generasi setelahnya”.
Sehingga jelaslah kekeliruan sebagian tokoh Islam yang membolehkan ucapan selamat natal setelah adanya ijma’ ulama ini.
Justru ulama yg MELARANG itu bermaksut dan bertujuan membentengi para kaum generasi milenial sampai zilenial yg akidahnya belum terlalu kuat
Bahkan cenderung masih sangat jauh dr KAFFAH dalam menjalankan ajaran ISLAM
17:50 kocak, berbuat baik bukan ucapan natal, ucapan natal malah berbuat jahat kpd allah kan, karna menerima keyakinan mereka bhwa allah pnya anak
Td nya saya respek bngt pas taw adu argumen dgn guru gembul...tp gtu taw bolehin selamat natal dh g respek lg....ngeri....😅😅
Pintar retorika 😇
Fahami dulu apa makna dari kata "natal" agar basa basinya tidak keluar dari konsekuensi dua kalimat syahadat.
Jika timbangannya disini sebatas basa-basi maka konsekuensi dari kalimat sumpah "demi alllah demi rasulullah" Bisa di jadikan udzur karena niatnya hanya sebatas penekanan dan memantapkan.
Beda yah output alumni saudi dengan alumny mesir dlm banyak hal ,salah satu nya d hal memgucapkan selamat natal dll
Kalau ada khilaf (perbedaan pendapat) dalam pendapat ulama' maka yang harus kita ambil adalah pendapat yang paling kuat, yang didasari dengan pengambilan hukum-menghukum dari nash yabg shohih dan kuat pula. Maka dari itu pendapat yang kuat disini adalah HARAM.
Lihat sampai selesai, perhatikan! Baru komentar,
Karna banyak netizen lihat komen org lain, ga lihat kontennya.
namanya orang t0l0l. anggap aja orang agama katolik dan kristen. 😂😂😂
Gk salah juga sih, tpi gk harus mengomentari nunggu akhir karena 1 jam itu ada banyak point argumen dan boleh berkomentar atas masing-masing argumen yg terpecah
@@who_underscore klo g nunggu /belajar/menyimak g bakal tau isi materinya. apalagi cuma liat judulnya doang lgsg pada berasa mufti kebyakan hahha
Ya krisis literasi masyarakat indonesia 😅
Maklum, generasi miskin literasi
Dalam urusan agama jangan di area abu abu.. kita gak boleh mempertaruhkan akhirat kita dengan mengikuti pendapat2 yang abu abu
Au yg 1 ngelantur 1 iya iya aja😂😂 dagelan
Sayidina Umar Bin Qotob Ra berkata JAUHILAH MUSUH MUSUH ALLOH PADA HARI RAYA DAN PERKUMPULAN MEREKA SEBAB MURKA ALLOH MENGHAMPIRI MEREKA
Perlunya ngikutin sesuai Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah. Gausah bingung masalah ngucapin natal. Orang ga ada hubungannya sama kita. Udah fokus sama ibadah masing-masing. Buat team cerita untung akan lebih baik dipilah-pilah lagi kalau nyarri narasumber dan dipastikan bahasanya sesuai dengan Al-Qur'an dan ajaran Rasulullah 😌
Ingat garis besar dari narasumber , boleh mengucapkan dengan landasan yg tak melenceng dari akidah
Kalo anda kayaknya gk boleh mengucapkan lantaran punya jabatan ceo perusahan enggak gubernur,walikota,menteri dan presiden
@@kaula.xKalo boleh mengucapkan selamat natal dengan alasan cuma basa basi
Kalo gitu suruh si non muslim mengucapkan dua kalimat syahadat kan cuma basa basi?
Jangan sepelekan lisan
Nara sumbernya tidak paham Aqidah. Penjelasan nya tidak ber dalil.
@@kaula.x Rasulullah Saw bersabda:
Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (HR Bukhari)
@megasistr
Kamu ngomong opo woy. Mengikuti al quran dan sunah giama maksudmu? Orang memahami keduanya itu sulit looo. Tdk serampangan. Cobak contohkan lah gimana pemahamanmu tentang mengikuti al quran dan sunah.
Masya Allah... Barokallah Ustadz ❤
Maaf ustadz Nuruddin sdng mnyebarkan syubhat
Menurut saya masih banyak yg bisa kita lalukan utk berbuat baik kpd teman2 non muslim di ranah sosial bukan hanya di mengucapkan selamat hari raya agama lain atau sekedar basa basi
Assalamualaikum bang untung,, salam buat pak Udin,, di tunggu bang Herri Pras,,, Jangan curcol sana sini terus..
Paling takut udin Debat dgn Herri Prass 😂😂😂
@@mandehazimah608iya malah lari kesini 😂😂😂😂
@@mandehazimah608ga level kali ah, heripras belajar agama dmn? Sudah brp kitab yg dibaca? Waduhhhh
Gini aja .. apakah Nabi contohkan caranya gmana dulu Beliau mengucapkannya ada gak sih? Tiap tahun ini aja masalahnya 🙏 bkn ngikutin atau pendapat orang, ustadz, alim ulama, ada gak contohnya nabi, gitu aja. Aq sih ikutin nabi aja klau ada contohnya ya tinggal ngikutin. Misalnya juga tdk mengucapkan apa artinya MUSUHAN, ya gak laah. Note: klau masalah
QS. (19:33) aq pingin tanya bhs arabnya itu madhi atau mudhore' ya kata ... Yaumma wulittu itu .... menurut aq itu madhi yg pasive berarti . sa'at dibrojolin (past tense puctual).... bkn hari ULTAH (repeat) yg dirayakan sbg TUHAN (anak Tuhan) oleh pengikutnya .. lg MUI bknnya melarang fatwanya ikutin aja, krn tiap bangsa, negara punya JATI DIRI MASING2 .. sesuai PENCIPTAANYA ... sikonnya beda (mis sm Mesir, sejarah KETAUHIDan nenek moyangnya aja beda dg Indonesia). aq jg cuma takut baca ayat dibawah ini ☺ bkn takut sm orang klau ada org yg kesinggung biarin aja dr pd Allah swt yg kesinggung waduuuh tamat ogut .. spt di
QS (19 : 88-92)
"Allah Ta’ala berfirman :
.“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)
moga moga bang Untung lebih selektif dalam mencari nara sumber masalahnya resikonya tidak main main dalam islam jelas sekali LAKUM DIINUKUM WALIADIN
untukmu aturammu untukku aturanku
Betul.. Om Arie.. siap² konten ini akan menjadi pertanggungjawaban di Akhirat. BAWA NARASUMBER yang memiliki pandangan beragama nya masih tidak mencontohkan Rosulullah.. dan belum pantas dia dikatakan Guru.. ilmu nya masih diragukan untuk hal yg sederhana ini masih seperti itu jawabannya..
Ngucapin selamat Natal pake dalil,, silahkan pa,, amaluna amalukum,, astaghfirullah, lahaula walakuwwata illabillahilaliyyilazim,, lalu apa hubungannya menyakiti non-muslim dengan tidak mengucapkan selamat natal,, munafik,, anda mengucapkan selamat natal, anda mengakui Isa anak tuhan,, astaghfirullah aldzim, dan nurudin ini bilang hati-hati ada hisab, anda mikir enggak fatwa anda mnegnai ini di turuti oleh ribuan orang, apakah anda tidak akan kena hisab di akhirat kelak, jiga ternyata fatwa anda salah, hati-hati bung,, ngeunah wae,, ka batur hati-hati, diri sendiri enggak introspeksi @muhammad nuruddin official
Panjang umur untuk hal-hal baik Gus Nurdin ♥️
Selamat natal artinya selamat hari lahir anak tunggalnya Tuhan selamat berbuat syirik selamat dosa besar yg terbesar yg tidak akan bisa diampuni,, selamat masuk neraka selamanya,, karena selain Islam tidak akan selamat
Ust. N. Justru ngajarin boleh munafik dan membiarkan kebohongan
Kalau ada muslim mengucapkan "Selamat atas kelahiran anak tuhan" tapi dia tidak mengimaninya itu boleh?
Pada detik ketika muslim itu mengucapkan kalimat tersebut pada detik itu pula Aqidahnya tergadai.
Apakah pantas muslim tersebut menggadaikan aqidahnya untuk kehidupan akhirat yang kekal?
Sebenernya gampang jawab pernyataan orang seperti ini, gak usah pake dalil...
Katanya kan mengucapkan selamat natal itu hanya sebatas sosial untuk menyenangkan sesama manusia.. Nah berarti seandainya anak perempuan seseorang berpacaran dan berhubungan badan dengan lelaki yang ia cintai, maka ucapkan lah selamat kepada mereka demi untuk menyenangkan mereka , karena ini hanyalah masalah sosial kan?
Nanti bakalan dijawab sama ustadz ini , loh kalo itu masalah pelanggaran agama bukan sosial lagi urusannya .. Anda pikir orang nasrani merayakan natal itu bukan pelanggaran Agama? BAhkan merayakan natal jauh lebih keji daripada menzinai ibu2 kalian..
Orang Indonesia kalo sudah belajar di luar negeri kebanyakan taqlid buta ,pokoknya semua yang dibilang ulama dijunjung tinggi tanpa menimbang mana ulama yang lurus dan mana yang sesat . .
Gini aja siapa yg kuat nahan ucapan tersebut imanya kuat, yg gak mampu nahan imanya lemah 😂 secara logika seperti itu karna meyakini Allah tidak ber anak bagian dari iman.
Semakin kesini, Ari semakin kesana 😂
Ari untung sedang mencari untung 😂
Ucapan natal paling aman :
SELAMAT MERAYAKAN LIBUR NATAL ( 1.YANG LIBUR BUKAN HANYA NASRANI , karena UMAT MUSLIM , BUDHA , HINDU , KEJAWEN , SUNDA WIWITAN , DARMO GANDUL JUGA LIBUR KERJA DAN LIBUR SEKOLAH
2.DI SINI YANG DI TEKANKAN UCAPAN MERAYAKAN LIBUR NYA HARI NATAL YANG MENJADI HARI LIBUR NASIONAL & BUKAN PERINGATAN NATAL NYA )
Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)
Mengucapkan selamat natal sama saja kita mengucapkan selamat atas kelahiran anak Allah..
Mereka mengatakan gak apa² mengucapkan selamat natal kan cuma basa basi..
Kalo gitu suruh si non muslim mengucapkan dua kalimat syahadat kan cuma basa basi
Haduh mbak,aku geleng² liat podcastnya. Ini aku mute sambil baca komentarnya🥲
Umat Kristen itu menyembah SATU "Dzat" Allah dengan tiga "Syifat-Nya" yaitu Allah sendiri, "Kalimatullah" dan "Hayat". Yesus adalah "Kalimatullah" yang "nüzul" menjadi manusia ("tajassud"). الإله القديم جوهر واحد يعم ثلاثة أقانيم: أبًا والدًا غير مولود، وابنًا مولودًا غير والد، وزوجًا متتبَّعة بينهما
‘Tuhan Maha Qadim itu ialah Yang Esa dalam substansi serta memiliki tiga hipostasis: Bapa yang melahirkan dan tidak dilahirkan, Putra yang dilahirkan dan tidak melahirkan, dan Roh yang menghubungkan keduanya’.
[Jami’ al-Bayan fi Tafsir ayat min Ayil Quran - At-Thabari]
@@sahalasihombing3128 Kalo umat kristen menyembah Allah?
Kenapa mereka tidak mengimani nabi terakhir Muhammad Saw.
Umat kristen itu mengakui Yesus itu anak Allah atau Yesus itu adalah Allah
Bagi saya slhkan yg mau mengucapkan selamat Natal krn alasan memiliki dasar.. Tp scr pribadi saya lbh memilih tdk mengucapkan krn dsr memilih posisi aman.. Krn mengucapkan itu jg bkn sesuatu yg harus. Dan bkn brrt jg saya tdk menghargai saudara non Muslim... Dlm hal. Muamalah lainny saya pst akan ttp menjaga krj samany
pak ustadz nurudin terima dong tantangan debate hery praz .. Apa takut ya sama Hery praz..beraninya cuma sama guru gembul doang 😅..
😂😂😂😂
Terlalu receh mas kalau cuma Pak Herry , sebelumnya beliau 2 kali debat sama Profesor Amerika, beliau debat sama gurgem juga karena hal yang menyangkut ushul
Nah Hp mlah nyodorin guruny, bukan dia yg one by one debat dgn ustd nur, pdhal hp yg nantang, haddeh
Kalau bagi saya mendingan gk usah di ucapkan karena sebauah kalimat itu sangat penting terkadang seseorang bisa murtad dari Islam hanya karena sebuah kalimat atau ucapan Wallahu a'lam Salam damai buat semuanya..🙏🙏
Duh…. Nuruddin nuruddin
Ustad SONTOLOYO kata Herry Pras..😂😂😂
Ustadz Nuruddin membenarkan yang mengharamkan mengucapkan Natal,
@@dadungawuk9618 dan membenarkan yang membolehkan ???
bismillah..gantiin miftah...
Ribet tad. Drpd ngalor ngidul.. Lbh baik diam.. TDK ngucapin Bkn berarti tdk toleran. fix no Debat 🙏
Bagi sy orang awam mending cari aman dengan tidak mengucapkan ny.....yg penting tidak mengganggu ritual ibadah mereka itu sdah lebih baik dan tdak beresiko......
pokoknya skip ustadz2 yang bolehin ngucapin ulang taun yesus.
untuk mas untung, tolong undang HERRI PRAS juga. jagan cuma 1 pandangan ja dari USt nurddin
nah ini bner bang beliau sebagai media harusnya both side cover datengin sudut pandang sebelahnya. datengin jg ahlul ilm yg bersebrangan dengan nuruddin
Ustadz Felix : Toleransi SeAgama lebih sulit ketimbang Toleransi beda Agama
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan....
Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya.
إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72)
Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini.. apakah kita bisa menjamin selamat setelah mengucapkan selamat kepada penganut yang menyatakan Allah punya anak? Nabi Isa adalah tuhan..
Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini.
Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir.
diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
orang yang beda pendapat lebih di benci di banding yang jelas² menyekutukan Allah masa kita kasih selamat kn udah jelas menghormati nya dengan cara tidak menggangu mereka tidak mencampuri ibadah mereka
Nabi Muhammad Bersabda:
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niat dan setiap orang
akan mendapatkan seperti
apa yang dia niatkan”
(HR. Bukhori dan Muslim)
betul sekali 👍
Dan perbuatan pun mestilah perbuatan yang secara syari'at diridhoi oleh Allah.
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan....
Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya.
إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72)
Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini.. apakah kita bisa menjamin selamat setelah mengucapkan selamat kepada penganut yang menyatakan Allah punya anak? Nabi Isa adalah tuhan..
Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini.
Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir.
diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
Ucapan selamat,, apakah bisa dikatakan niat baik,, padahal mereka tidak akan selamat,, selamat natal artinya selamat hari lahir anak tunggalnya Tuhan selamat berbuat syirik selamat berbuat dosa terbesar yg tidak akan diampuni, selamat masuk neraka selamanya,, karena selain Islam tidak akan selamat
Cukup jadi rujukan Al-Qur'an dan hadits sahih,
Tdk perlu mengambil pendapat-pendapat orang lain yg sering di agung-agungkan, cukup mengikuti Rasullullah
Islam tdk pernah berubah, manusianya yang berubah🎉
Maaf aku unsubcribe
iya sangat di sayangkan.. yg diundang utk membicarakan masalah akidah.. dari kalangan filsafat/sufism..
Betul
Gak ngaruh
Baguslah, channel ini buat smart people aj, yg mau mikir
@ZaidanRed dalam beragama smart saja tidak cukup.. orang liberal / filsafat mereka pintar dengan title2 yg panjang.. tetapi tidak menjamin di atas kebenaran..
terlebih masalah akidah, ini hal utama dalam beragama.. tdak bisa mengedepankan logika/akal pikiran utk memahami akidah.. karna ini berhubungan dgn hal yg ghaib harus dengan keimanan berdasarkan nash quran dan sunnah dan bagaimana para sahabat nabi menerapkannya. klo memang pnya otak untuk mikir sepatut bisa memahami apa yg saya jelaskan tersebut. wallahualam..
Din..din...syubhatmu itu loh....
Ustadz nurudin ini hanya menyampaikan apa yg beliau dapat dr guru2nya jd kita muslim harus saling menghargai.....jg merasa paling tau & pintar kawan2
Makanya kalo kita belajar itu cari Guru yg benar.. klo Guru kita belajar dari para salafus soleh hingga sampai yang Quran katakan dan Rosulullah katakan maka hasilnya pun Akan sesuai Islam yg lurus..
bukankah ucapan itu bukan perkara ringan dihadapan Allah, baik bercanda, basa basi ataupun serius?? apalagi masalah ketauhidan. basa basi mengucapkan selamat pada org yg menganggap bahwa Allah punya anak itu hukumnya apa?
Mereka mengatakan gak apa-apa mengucapkan selamat natal kan cuma basa basi
Kalo gitu suruh si non muslim mengucapkan dua kalimat syahadat kan cuma basa basi?
Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” (QS. Maryam: 88-92)
Ucapan selamat bukan Syahadatain. Dalam Kristen ada yg namanya "Qanun Al Iman"...
@@sahalasihombing3128 itu kan dalam kristen bukan Islam
Lakum dinukum waliayadin
Untukmu agamamu untukku agamaku
@@sahalasihombing3128muslim tidak mengucapkan natal itu adalah toleransi
@@JuliAnsyah-q2h Saya ulangi: ucapan selamat bukan pengakuan iman. Bedakan.
Tanggal 25 Desember ... SELAMAT HARI MUALAF SEDUNIA ....salam satu Tuhan AllahuAkbar...❤❤❤
Alhamdulillah dr dulu saya menghormati siapapun yg memberikan ucapan selamat atau yg tidak mengucapkan, walaupun saya gak ngucapin karena gak ada urgensinya jg kalo ngucapin, lah saya hidup dan bekerja tetap di Aceh😂
Sy awam dan sy ikutin fatwa MUI yg ditunjuk negara, siapa yg bisa mnjamin hti setiap mnusia?.. Wallahualam bisawab
Sebenarnya liat dulu konteknya. Saya tidak membela dan juga tidak membenarkan karena saya tidak punya ilmunya. Ustad nurrudin itu ditanya oleh jamaahnya yg kerja bersama orang non-muslim dalam lingkup pekerjaan/muamalah bukan dalam lingkup keagamaan. Kalo kita yg tidak ada lingkup pekerjaan atau tidak ada orang non-muslim disekitar kita ya ga boleh juga ngucapin. Mungkin itu maksud beliau. Lagian beliau hanya mengutip dari para ulama dan guru beliau yg paham agama. Mari kita hormati dan ber husnuzdon terhadap sesama muslim selama ada landasannya kita hormati. Kalo saya ditanya pilih mana ya jelas saya pilih yg berhati2. Dan saya tidak hidup dalam lingkup itu. Islam itu luas dan kita masih banyak dan banyak lagi untuk belajar.
kembali saja kepada ALLOH DAN ROSULULLOH SOLLAHU'ALAIWASALLAM dan para sahabat pernah nggak ngucapin begitu, kalau nggak ngapain umat islam ngucapin selamat.
LAKUM DIINUKUM WALIADIN
Ibu sy masuk Islam ketika nikah sama bapak ku 40 tahun yg lalu.... Jadi keluarga saya ada juga dan banyak yg kristen.... Tergantung niat ajj
Niat saja tdk cukup mbak. Niat baik blm tentu benar. Nabi saat perayaan agama yahudi dan nasrani, beliau tdk prnh mengucapkan selamat. Tetapi Diam. Sedangkan menerima hadiah dan pemberian, nabi menerimanya krn beda konteksnya. Kita juga bs berdagang dgn agama lain, bisa merayakan perayaan pernikahan, dll selain ritual2 dan perayaan agama.
Islam ini buku panduannya Quran dan Sunnah . Simpel.. Ga dicontohkan Rosulullah ya wes gampang ga Usah dilakukan.. yang lucu kok ngaku Islam tapi malah buat berbagai macam dalil asumsi sendiri .. takutnya nanti ditanya sampai Akhirat untuk masalah ini.. kalau saya nanti ditanya ya Jawaban saya.. ya kan Ikutin dicontohkan Rosul..
nah klo situ nanti ditanya sama Allah udah punya Jawabannya apa..?
Tidak ada dalil, baik dari Al Qur'an maupun Hadits yg mengatakan mengucapkan selamat natal dilarang...
Dalil pelarangan natal bagi mereka kaum si paling ahli surga' adalah: Nabi tidak pernah mengucapkannya. Titik...
Yaelah dulu zaman nabi mah tidak ada natalan, apalagi tanggal merah hari raya...
Simple loh padahal intinya saling menghargai pandangan para ahli agama, kita yg ga ahli mending taslim sadar diri 😊
Jadi lah ahli dan terus belajar ...jangan jadi kaum mendang mending ...
@@iwanJRs antum sudah menjadi ahli bang?? kan beragama ada perbedaan pendapat juga.
@@iwanJRs udah ahli bang? apa udah mufti?
@@msvgameschannel5429 masih belajar
@@msvgameschannel5429 mana kata² saya yg tdk membolehkan??? Hal macam ucapan perayaan agama lain kyk gini saja masih di goreng terus ... jadi gosong tau gak?
Cuma Rasulullah panglima kita dalam beragama, Rasulullah di jamannya sering "berhadapan" dgn hari besar agama lain, tapi apa yg dilakukan Rasulullah ? apakah Rasulullah mengucapkan selamat ? Rasulullah tidak mengucapkan selamat melainkan sebatas menghormati atas kepercayaannya , tidak mengganggu atas perayaannya , bahkan tidak ada ucapan "basa basi" krn didalam islam basa basi dalam beragama hampir mendekati sifat munafik
jadi siapa yg paling Toleransi ?? Rasulullah atau barangkali ada yg melebihi nya ???
cukuplah kembali kpd quran dan sunnah sbg panduan kita
Alhamdulillah ada Ust Nuruddin di channel ini...
4 mahzab sepakat tidak mengucapkan selamat untuk agama lain, dan beliau 4 ini lebih besar kedudukan keilmuannya ketimbng ulama2 sekarang.
Saya sangat bersyukur munculnya ust nuruddin ke permukaan. Setidaknya ada perlawanan terhadap pemikiran orang orang yg berpikiran ekstrim. Sehingga ada pembanding. Tidak terkurung dalam echo chamber tertentu dalam memahami islam.
ngga taunya sama
Saya sebaliknya. Malah bersedih karena kemunculan ustadz yg mnyebarkan syubhat nggak jelas, hanya trdengar cerdas dgn retorik yg indah serta bawa2 dalil ucapan dr Habib kuburiyyun brakidah syiah kek Ali Jufri dan Grand Syaikh al azhar yg notabene tdk mngindahkan sikap dan akhlak nabi Muhammad sallaahualaihiwasallam para sahabat radiaallahu anhum 4 imam madzhab dan dua generasi salafussholih setelahnya, "ulama modern" yg sgt tdk mnnjukan ghirah dan izzah islam serta al wala wal bara dan karenanya terlihat sebagai seorang pemeluk agama yg tak berkarakter. Justru ustadz2 yg menegaskan sswtu yg mmng munkarlah yg mnnjukan echonya yg tegas dgn. sebenarnya sbg. seorang muslim dan tdk mngajarkan jamaahnya untuk mnjdi seorang muslim yg "trkesan" tdk tegas dan mencla mencle di depan kafir karena mau mngucapkan selamat akan kelahiran putra Tuhan bagi orang nashrani tsb. seperti yg dianjurkan oleh Ustadz Nuruddin ini.
@ummi4151 bedakan antara tegas dengan ekstrim. Ketika tidak ada dalil yg tegas melarang mengucapkan selamat natal, lalu Anda memukul rata hal tersebut menjadi haram atau bahkan yg mengucapkan akan murtad, artinya anda bukan tegas tapi ekstrim dalam memahami islam
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan....
Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya.
إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72)
Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini.. apakah kita bisa menjamin selamat setelah mengucapkan selamat kepada penganut yang menyatakan Allah punya anak? Nabi Isa adalah tuhan..
Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini.
Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir.
diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
Memang benar semua agama itu mengajarkan tentang kebaikan... Namun ada perbedaan yang sangat mendasar.. yaitu antara tauhid dan kesyirikan....
Sebagai umat muslim kitab harus takut terjerumus dengan kesyirikan.karena ancamannya sangat berbahaya.
إِنَّهُ ُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al Maidah: 72)
Terkait pengucapan selamat natal.. kita juga harus waspada dengan ucapan ini..
Memberikan selamat adalah memberikan doa dan dukungan terhadap ritual tersebut.. ini berbahaya mereka akan semakin optimis dan semangat dengan kekufuran mereka.
Sedangkan keyakinan mereka merupakan kesyirikan kepada Allah.. dan kita harus menjauhi perkara ini.
Dan Rasulallah pun melarang kita mengikuti kebiasaan orang orang kafir.
diriwayatkan bahwasanya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum (komunitas), maka dia termasuk bagian dari kaum (komunitas) tersebut.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
dear pak arie, coba tanyalah itu sejarah al kafirun turun gimana ?
apakah Rosulmu waktu diajak gantian beribadah bilang okelah gantian 😊 ?
saran saya akhi arie baca buku pokok sunnah karya imam ahmad bin hambal, terus ente sodorin ke muka muka ahli syubhat buat cross check pendapat mereka.
Iyay, gak nyangka Nuruddin kek gini ya... Sayang Ari untung... Hati2 deh... Nuruddin dapet panggung sewaktu berhadapan dengan gembul.... Jelas. Nurudin Sedang beralibi dengan keilmuannya ... Jelas dsini adalah akidah, saya sih dengan ilmu cetek mending gak ikut mengucapkan tradisi mereka...
sesungguhnya hati ini lemah, sedangkan syubhat itu menyambar nyambar, ayo jauhi yg satu ini teman2, ngeriii syubhatnyaaaa😢
apapun kondisinya tetap tidak boleh ngucapin karena sangat bertentangan dengan akidah.. katanya pemikir coba logikanya di pakai sebentar.. mengucapkan berarti samasaja mengakui agama mereka..
mengakui agama mereka berarti mengakui tuhan mereka.. kalau mengakui tuhan mereka berarti sanagat bertentangan dengan akidah Islam yg menganggap tuhan itu esa..
toleransi boleh bos tapi ada aturannya bukan ngarang2..
nabi puluhan tahun hidup dengan orang nasrani.. tidak ada 1 riwayat pun nabi mengucapkan selamat untuk hari raya mereka.. semoga paham.