"Keong Emas: Kisah Cinta dan Kesetiaan di Kerajaan Daha"

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 23 авг 2024
  • Di Kerajaan Daha, hiduplah dua putri cantik, Candra Kirana dan saudara tirinya, Dewi Galuh. Raja Kertamarta, ayah mereka, memutuskan untuk menjodohkan Candra Kirana dengan Pangeran Raden Inu Kertapati dari Kerajaan Kahuripan. Dewi Galuh yang iri dengan keputusan tersebut merasa sangat cemburu dan marah.
    Dalam upaya untuk mendapatkan perhatian Raden Inu Kertapati, Dewi Galuh bekerja sama dengan seorang penyihir jahat. Mereka menyusun rencana jahat untuk menyingkirkan Candra Kirana. Penyihir jahat itu berhasil mengutuk Candra Kirana menjadi seekor keong emas dan membuangnya ke sungai.
    Keong emas itu kemudian terbawa arus hingga ke sebuah desa kecil. Di desa itu, seorang nenek tua yang baik hati menemukan keong emas tersebut di tepi sungai dan membawanya pulang. Setiap kali nenek itu meninggalkan rumah, keong emas berubah kembali menjadi Candra Kirana dan memasak makanan lezat untuk sang nenek. Ketika nenek itu pulang, dia sangat terkejut menemukan makanan enak di rumahnya setiap hari dan akhirnya mengetahui bahwa makanan itu dibuat oleh seorang putri yang cantik.
    Sementara itu, Raden Inu Kertapati mencari keberadaan Candra Kirana. Dengan bantuan dari beberapa orang bijak dan petunjuk gaib, dia akhirnya sampai di desa tempat Candra Kirana tinggal. Dia menemukan Candra Kirana dan memecahkan kutukan tersebut dengan kekuatan cintanya yang tulus.
    Candra Kirana pun kembali menjadi manusia, dan Raden Inu Kertapati membawanya kembali ke kerajaan. Mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia. Dewi Galuh dan penyihir jahat mendapatkan hukuman atas perbuatan mereka yang kejam.

Комментарии •