21. KUPAS TUNTAS ASHOBAH || ASHOBAH BINNAFSI || العصبة بالنفس ||
HTML-код
- Опубликовано: 5 фев 2025
- Ashobah merujuk kepada konsep warisan dalam agama Islam yang mengkaitkan kepada ahli waris yang tidak termasuk dalam golongan waris yang disebutkan secara khusus dalam al-Quran. Dalam hukum Islam, terdapat golongan yang diiktiraf sebagai waris secara langsung seperti anak-anak, suami, isteri, dan ibu bapa. Namun, terdapat juga golongan yang tidak termasuk dalam senarai waris yang disebutkan secara langsung tetapi masih berhak menerima sebahagian dari harta peninggalan seseorang berdasarkan pewarisan harta secara adil dan saksama.
Konsep ashobah ini merujuk kepada golongan waris yang tidak disebutkan secara spesifik dalam al-Quran tetapi berhak mendapat sebahagian daripada harta peninggalan. Golongan ini boleh termasuk antara lain saudara mara jauh,, dan sebagainya. Hukum Islam memberi kebebasan kepada individu untuk mewasiatkan sebahagian dari harta mereka kepada golongan ashobah ini selagi tidak melebihi sepertiga dari keseluruhan harta waris.
Pengiktirafan golongan ashobah ini mencerminkan keadilan dan keberpihakan agama Islam terhadap individu yang mungkin tidak tercakup dalam senarai waris yang spesifik tetapi masih mempunyai hubungan emosional atau sosial yang penting dengan si mati. Dengan memberi peluang kepada golongan ini untuk menerima sebahagian harta waris, ia turut merangsang penjagaan hubungan silaturahim dan solidariti masyarakat dalam sesebuah komuniti.
Adalah penting bagi individu Muslim untuk memahami konsep ashobah dalam warisan Islam agar dapat menjalankan kewajipan agama secara menyeluruh. Dengan mengetahui hak-hak golongan ashobah dan keperluan untuk memberi kepada mereka dalam peninggalan harta, seseorang dapat memastikan bahawa harta warisnya dibahagikan dengan adil dan saksama mengikut ajaran Islam.
Selain itu, pengiktirafan terhadap golongan ashobah ini juga memberikan nilai tambah kepada sistem pewarisan dalam Islam yang mempromosikan keadilan, kemanusiaan, dan kebersamaan di antara masyarakat. Dengan memperluaskan definisi waris dan memberi ruang kepada golongan ashobah untuk mendapat sebahagian harta peninggalan, agama Islam menegaskan nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan keadilan sosial dalam konteks warisan.
Dengan demikian, memahami dan mengamalkan konsep ashobah dalam warisan Islam bukan hanya merupakan kewajipan agama tetapi juga satu bentuk ibadah dan penghargaan terhadap peranan golongan yang mungkin terpinggirkan dalam warisan konvensional. Dalam melaksanakan warisan harta menurut ajaran Islam, individu Muslim diingatkan untuk tidak hanya mematuhi ketentuan waris yang sudah ditetapkan secara jelas dalam al-Quran tetapi juga memberi perhatian kepada hak-hak golongan ashobah agar pewarisan harta menjadi satu amalan yang memberi manfaat dan keberkatan kepada semua pihak yang terlibat.
Masa Alloh luar biasa sangat jelas sekali
Masyaa Allaah..
Penjelasan yg luar biasa
Sangat jelas dan sangat mudah dipahami. terimaksih ustad
Alhamdulillah
Assalamualaikum
Assalamu alaikum ustad harta yg mana dulu yg bisa dibagikan setelah seorang ayah meninggal. Karna sebelum ayah menikah dengan ibu ayah sudah memiliki harta dan sebaliknya sebelum ibu menikah dengan ayah ibu juga sudah memiliki harta sendiri dan setelah ayah dan ibu menikah mereka juga memiliki harta dari pancarian bersama selama berumah tangga. Mohon penjelasannya ustad🙏
Assalamualaikum 5:16
Waalaikumsalam
.Tulisan kurang jelas, warnanya kabur,maaf
Assalamu'alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh..
Mhon ma'af ustadz, saya izin bertanya, semoga mendapatkan jawaban berikut ibaratnya...
Terjadi satu masalah:
Seseorang wafat meninggalkan harta, saat wafat, Almarhumah tdk memiliki suami, tdk memiliki keturunan, tdk memiliki saudara laki² baik kandung maupun seayah. Setelah di urut semua, hanya ada 2 orang laki² yang masih ada yaitu 2 orang laki² yang merupakan putra dari putra laki² paman sekandung (Cucu laki² Paman dari anak laki² Paman sekandung). Apakah dia termasuk ashobah?
Kami tunggu jawabannya. mkasih ustadz...
Jazakallah ahsanal jazaa fiddunya wal aakhirah...
Paman dan anak laki-laki paman, cucu laki-laki paman dari anak laki-laki paman, cicit laki-laki paman dari cucu laki-laki paman, dan terus sampai kebawah termasuk ashobah.
👌
Fahimna kang
Alhamdulillah
Putra laki² dari nomor 12 dapet ashobah ga ustadz?
Asalkan Anak laki-laki pasti dapat ashobah,
@@markazelabqory kher. Jazakalloh ahsanal jazaa 🙏🏻
Tulisan di papan kurang jelas
Lieur mumet coba di jelasin istilahnya asobah tuh apa jelasin itu kn bhs asing..coba dgn bahass indonesia...puull...
Assalamualaikum
Lieur mumet coba di jelasin istilahnya asobah tuh apa jelasin itu kn bhs asing..coba dgn bahass indonesia...puull...
Assalamualaikum
Assalamualaikum