Bukan menakut nakuti, pemerintah arab jg punya perhtungan kuota jamaah. Kalau disana penuh dan berdesakan lantaran byk yg ilegal itu sama aja dgn menzolimi sesama muslim, sdh byk kejadian tahun kmaren, kemah2 gk cukup lantaran diserobot jemaah yg gk resmi
Untuk kasus kami,ibu kami yg mau berangkat haji sudah kadung bayar 250 jt.tidak cukup bagi kami sebagai anak hanya mendoakan ibu agar selamat disana,karena beliau sudah sepuh tidak mungkin melepaskan beliau dgn visa multiple.terkadang informasi dr seseorang biarpun itu pahit tetap harus kita ambil sebagai data untuk kemudian kita telusuri kebenarannya.untuk kasus ini biarpun pahit terpaksa kita melarang ibu untuk berangkat,sangat tidak bijak melepaskan beliau haji padahal kita tahu kenyataannya bagaimana.jamaah lain banyak yg sepuh2 yg satu kloter sama ibu,kasian mereka sudah sepuh tetapi mendapat haji yg modelan seperti ini.sangat2 tidak bisa dibenarkan travel2 yg seperti ini,tidak bisa dibela sama sekali,karena travel2 itu sebenarnya yg sudah tau regulasi mana yg diperbolehkan dan mana yg dilarang oleh pemerintah.tidak semudah itu mbak disaat kita tau seseorang yg kita kenal dekat lalu tau bahwa visanya illegal untuk haji lalu kita diam saja tidak memberi tau resiko2nya.itu kesalahan dan kejahatan travel,jadi tidak bisa jika ada masyarakat awam yg mengetahui kebobrokannya travel lalu dikritisi bahwa masyarakat ini yg kurang elok karena menanyakan visa mereka apa.bagaimanapun yg salah travel.ini tidak ada hubungannya dgn iri hati seperti yg mbak sampaikan,karena gara2 kata2 manisnya travel seseorang yg sudah kadung bayar ke travel,akan sangat susah diberi tau bahwa visa yg digunakan adalah illegal biarpun jauh2 hari sdh diberi tau kenyataannya.mungkin kalau jamaahnya masih muda2 tidak masalah mbak,tapi kalau sudah sepuh2 bagaimana bisa kita sebagai anak melepaskan hanya dengan bekal doa.mohon mbak bisa lebih bijak lagi dalam menggiring opini.saya mengikuti chanel mbak sudah saya liat semua khususnya yg tentang haji.saya rasa kali ini mbak kurang bijak.
Bagaimana bisa kita sebagai anak ikut bahagia dengan keberangkatan orang tua berhaji dgn visa ilegal.Subhanallah ini kejahatan travel,tidak bisa mbak dibiarkan dgn cuma mengedukasi masyarakat,karena travel2 ini licik pinter banget merayunya sehingga masyarakatpun tertarik dan terjerat.bukan jamaahnya yg "penjahat" mbak memang,tidak ada yg mengatakan bahwa jamaah2 ini yg sebagai penjahat atau kriminal,mereka ini korban mbak.yg kriminal itu travelnya,itu yg berusaha kita sadarkan ke orang2.tapi karena travel2 ini sangat "licik" cara menjerat user dgn memanfaatkan kondisi yg ada bahwa haji reguler sangat lama masa tunggunya,sehingga inilah yg menyebabkan orang sepuh2 yg mempunyai kemampuan dari segi harta untuk ngotot berangkat.saya rasa vt2 yg bertebaran itu niatnya untuk mengedukasi masyarakat dan saya yakin niatan mereka itu pure menyalahkan travelnya,tidak ada niat untuk menyudutkan posisi usernya.syarat haji harus istitho'ah(mampu) dari segi fisik,mental,keadaan dan biaya.jika keadaan membahayakan karena menggunakan visa ilegal,Allahuallam apakah haji itu bisa dikatakan sah atau tidak,karena diawal sudah menyalahi aturan.Allah yg Maha Mengetahui siapa2 hambanya yg diuji dgn kadar kepantasan masing2,saya rasa tetap mengikuti syariat Allah berhaji dgn cara yg baik lebih baik di hadapan Allah daripada harus ngotot berangkat dgn visa ilegal.itu yg kami coba healingkan ke ibu kami,bahwa harta kalaupun sudah kadung hilang itu sudah bagian dari ujian Allah yg harus kami terima.Allah menguji seseorang apakah seseorang itu benar2 beriman ikhlas atau hanya "ibadah yg berbalut nafsu belaka".untuk yg sudah daftar seperti kasus ibu kami,bisa jadi Allah menguji kita untuk memfilter mana umatnya yg benar2 berjuang untuk mengikuti syariat Allah atau hanya beribadah dgn nafsu belaka,uang ratusan juta tidak sedikit dan banyak yg dgn susah payah mengumpulkannya,hanya Allah yg Maha Tahu mengapa ujian ini diberikan kepada kita,apakah nantinya kita pasrah dan bersimpuh di hadapan Allah memohon dikuatkan untuk menerima dan menghadapi ini semua,atau kita tetap lanjut berangkat "beribadah haji" berbalut hawa nafsu.yang tetap harus dipegang adalah syariat Allah dan harus kita jalankan,saat syariat mengatakan bahwa syarat haji harus istitho'ah diantaranya harus dalam keadaan aman dan tidak membuat kerusakan waktu berhaji.dengan visa ilegal untuk haji itu sudah tidak memenuhi syarat istitho'ah karena tidak aman dan bisa menimbulkan kerusakan,kericuhan waktu berhaji.
Haji adalah tamu Allah,sebaiknya kita "bertamu" dengan cara yang baik di hadapan Allah.pihak pemerintah saudi yg tahu kapasitas jumlah jamaah haji yg aman dan konkondusif untuk ditampung,oleh sebab itu mereka memberikan kuota untuk tiap2 negara.indonesia dengan umat muslimnya terbesar di dunia,jika dari indonesia saja kalau banyak jamaah yg haji ilegal,maka bisa membuat kondisi saat haji tidak aman karena membludak jumlah jamaah yg hadir,dan itu sudah membahayakan dan mengganggu jamaah2 lain yg memang resmi.memang visa bukan rukun haji,tapi rukun haji adalah istitoah,jangan bertamu dengan cara memaksa menggunakan visa ilegal,sama juga memasuki rumah orang dengan diam2,nerobos dan memaksa.apakah itu yg disukai Allah???haji dengan cara yg tidak baik????coba direnungkan.
Dari awal pihak travel/biro yang salah, karena mereka dari awal tidak menyampaikan informasi dengan apa adanya, mestinya semua pihak Muhasabah diri, karena banyak biro travel yang hanya berpikir untung dengan mengorbankan kepastian nasib orang lain.
Mba itu semua sudah disuarakan sejak dulu, tidak hanya untuk menakuti setelah jama'ah pada berangkat, semua yang mengedukasi itu niat nya baik dan sayang pada muslim lainnya, agar berhaji hanya melalui jalur yang resmi, baarakallahu fiik
Yang jelas jangan karena mau ibadah terus melegalkan yg ilegal.ingat th Haji 2444 H,banyak jamaah haji resmi yg terdxolimi di Armuzna tenda tenda sudah ditempati oleh jamaah ilegal.akibatnya jamaah Haji Reguler tidur dipinggir jalan ,di luar tenda bahkan tidak mendapatkan bus sehingga terlantar dan akibatnya banyak yg meninggal Dunia.
Ini saya di suruh berangkat dari pemerintah Saudi Arabia karena saya kerja sama negara saudi.sekarang waktunya hajian di suruh berangkat karena tiap tahun saya kerja hajian.tanya sama safarih indo yg berada di saudi.tanya sama menteri kolil.tanya sama bupati ngawi.visanya sama tiketnya yg biayai zawazat saudi.tanya ke imi grasi airport jidah.dia yg nyuruh berangkat aku.biaya dari situ semua.tolong kalian ngubungi imigrasi jedah Saudi Arabia.
aduh mba ini.. agak lain pola pikir nya. tdk mengedukasi. tdk pa pa kira memberikan info d sampaikan walaupun sakit.. setidak nya jamaah sdh tau resiko nya.. jangan d bilang mental yg menyampaikan adalah mental yg tidak suka sama orang berangkat haji..
haji itu ibadah jgn smpe krna mau cpt haji jd melanggar aturan negara, kalau arab saudi nyuruh pake visa haji ya hrs dipatuhi, doa trs sm Allah mnta dksh jln bs brgkt dgn cr yg Allah ridhoi, tanpa hrs melanggar aturan
Betul bu... banyak org2 yg hobinya nakut2in dan bikin gelisah org yg mau berhaji, khususnya yg melalui jalur non-quota pemerintah. Bahkan adaaa yg terang2an bikin fitnah, dikatakan klo jamaah yg non-quota ini mengambil quota resmi, merebut tenda, merebut makan, bahkan sbg penyebab kemacetan. Padahal, para jamaah non-quota ini mereka dibantu pihak biro mengupayakan sendiri hotelnya, makannya, bis nya, dsb. Mereka sama sekali tdk merebut jatah org lain. Tapi begitu pelaksanaan haji quota mengalami masalah, para jamaah non-quota lah yg dikambing hitamkan untuk menutupi ketidakmampuan atau bahkan kecurangan mereka didlm mengelola pelaksanaan haji.
Bukan menakut nakuti, pemerintah arab jg punya perhtungan kuota jamaah. Kalau disana penuh dan berdesakan lantaran byk yg ilegal itu sama aja dgn menzolimi sesama muslim, sdh byk kejadian tahun kmaren, kemah2 gk cukup lantaran diserobot jemaah yg gk resmi
Untuk kasus kami,ibu kami yg mau berangkat haji sudah kadung bayar 250 jt.tidak cukup bagi kami sebagai anak hanya mendoakan ibu agar selamat disana,karena beliau sudah sepuh tidak mungkin melepaskan beliau dgn visa multiple.terkadang informasi dr seseorang biarpun itu pahit tetap harus kita ambil sebagai data untuk kemudian kita telusuri kebenarannya.untuk kasus ini biarpun pahit terpaksa kita melarang ibu untuk berangkat,sangat tidak bijak melepaskan beliau haji padahal kita tahu kenyataannya bagaimana.jamaah lain banyak yg sepuh2 yg satu kloter sama ibu,kasian mereka sudah sepuh tetapi mendapat haji yg modelan seperti ini.sangat2 tidak bisa dibenarkan travel2 yg seperti ini,tidak bisa dibela sama sekali,karena travel2 itu sebenarnya yg sudah tau regulasi mana yg diperbolehkan dan mana yg dilarang oleh pemerintah.tidak semudah itu mbak disaat kita tau seseorang yg kita kenal dekat lalu tau bahwa visanya illegal untuk haji lalu kita diam saja tidak memberi tau resiko2nya.itu kesalahan dan kejahatan travel,jadi tidak bisa jika ada masyarakat awam yg mengetahui kebobrokannya travel lalu dikritisi bahwa masyarakat ini yg kurang elok karena menanyakan visa mereka apa.bagaimanapun yg salah travel.ini tidak ada hubungannya dgn iri hati seperti yg mbak sampaikan,karena gara2 kata2 manisnya travel seseorang yg sudah kadung bayar ke travel,akan sangat susah diberi tau bahwa visa yg digunakan adalah illegal biarpun jauh2 hari sdh diberi tau kenyataannya.mungkin kalau jamaahnya masih muda2 tidak masalah mbak,tapi kalau sudah sepuh2 bagaimana bisa kita sebagai anak melepaskan hanya dengan bekal doa.mohon mbak bisa lebih bijak lagi dalam menggiring opini.saya mengikuti chanel mbak sudah saya liat semua khususnya yg tentang haji.saya rasa kali ini mbak kurang bijak.
Bagaimana bisa kita sebagai anak ikut bahagia dengan keberangkatan orang tua berhaji dgn visa ilegal.Subhanallah ini kejahatan travel,tidak bisa mbak dibiarkan dgn cuma mengedukasi masyarakat,karena travel2 ini licik pinter banget merayunya sehingga masyarakatpun tertarik dan terjerat.bukan jamaahnya yg "penjahat" mbak memang,tidak ada yg mengatakan bahwa jamaah2 ini yg sebagai penjahat atau kriminal,mereka ini korban mbak.yg kriminal itu travelnya,itu yg berusaha kita sadarkan ke orang2.tapi karena travel2 ini sangat "licik" cara menjerat user dgn memanfaatkan kondisi yg ada bahwa haji reguler sangat lama masa tunggunya,sehingga inilah yg menyebabkan orang sepuh2 yg mempunyai kemampuan dari segi harta untuk ngotot berangkat.saya rasa vt2 yg bertebaran itu niatnya untuk mengedukasi masyarakat dan saya yakin niatan mereka itu pure menyalahkan travelnya,tidak ada niat untuk menyudutkan posisi usernya.syarat haji harus istitho'ah(mampu) dari segi fisik,mental,keadaan dan biaya.jika keadaan membahayakan karena menggunakan visa ilegal,Allahuallam apakah haji itu bisa dikatakan sah atau tidak,karena diawal sudah menyalahi aturan.Allah yg Maha Mengetahui siapa2 hambanya yg diuji dgn kadar kepantasan masing2,saya rasa tetap mengikuti syariat Allah berhaji dgn cara yg baik lebih baik di hadapan Allah daripada harus ngotot berangkat dgn visa ilegal.itu yg kami coba healingkan ke ibu kami,bahwa harta kalaupun sudah kadung hilang itu sudah bagian dari ujian Allah yg harus kami terima.Allah menguji seseorang apakah seseorang itu benar2 beriman ikhlas atau hanya "ibadah yg berbalut nafsu belaka".untuk yg sudah daftar seperti kasus ibu kami,bisa jadi Allah menguji kita untuk memfilter mana umatnya yg benar2 berjuang untuk mengikuti syariat Allah atau hanya beribadah dgn nafsu belaka,uang ratusan juta tidak sedikit dan banyak yg dgn susah payah mengumpulkannya,hanya Allah yg Maha Tahu mengapa ujian ini diberikan kepada kita,apakah nantinya kita pasrah dan bersimpuh di hadapan Allah memohon dikuatkan untuk menerima dan menghadapi ini semua,atau kita tetap lanjut berangkat "beribadah haji" berbalut hawa nafsu.yang tetap harus dipegang adalah syariat Allah dan harus kita jalankan,saat syariat mengatakan bahwa syarat haji harus istitho'ah diantaranya harus dalam keadaan aman dan tidak membuat kerusakan waktu berhaji.dengan visa ilegal untuk haji itu sudah tidak memenuhi syarat istitho'ah karena tidak aman dan bisa menimbulkan kerusakan,kericuhan waktu berhaji.
Haji adalah tamu Allah,sebaiknya kita "bertamu" dengan cara yang baik di hadapan Allah.pihak pemerintah saudi yg tahu kapasitas jumlah jamaah haji yg aman dan konkondusif untuk ditampung,oleh sebab itu mereka memberikan kuota untuk tiap2 negara.indonesia dengan umat muslimnya terbesar di dunia,jika dari indonesia saja kalau banyak jamaah yg haji ilegal,maka bisa membuat kondisi saat haji tidak aman karena membludak jumlah jamaah yg hadir,dan itu sudah membahayakan dan mengganggu jamaah2 lain yg memang resmi.memang visa bukan rukun haji,tapi rukun haji adalah istitoah,jangan bertamu dengan cara memaksa menggunakan visa ilegal,sama juga memasuki rumah orang dengan diam2,nerobos dan memaksa.apakah itu yg disukai Allah???haji dengan cara yg tidak baik????coba direnungkan.
Dari awal pihak travel/biro yang salah, karena mereka dari awal tidak menyampaikan informasi dengan apa adanya, mestinya semua pihak Muhasabah diri, karena banyak biro travel yang hanya berpikir untung dengan mengorbankan kepastian nasib orang lain.
Mohon doanya dari teman² pendengar sbu agar kami bisa ibadah haji .
Buat mbak evi makasih atas doa dan arahanya
Mba itu semua sudah disuarakan sejak dulu, tidak hanya untuk menakuti setelah jama'ah pada berangkat, semua yang mengedukasi itu niat nya baik dan sayang pada muslim lainnya, agar berhaji hanya melalui jalur yang resmi, baarakallahu fiik
Yang jelas jangan karena mau ibadah terus melegalkan yg ilegal.ingat th Haji 2444 H,banyak jamaah haji resmi yg terdxolimi di Armuzna tenda tenda sudah ditempati oleh jamaah ilegal.akibatnya jamaah Haji Reguler tidur dipinggir jalan ,di luar tenda bahkan tidak mendapatkan bus sehingga terlantar dan akibatnya banyak yg meninggal Dunia.
SubhanaAallah keajaiban dari AllAH
Banyak calon haji forodha saat di arafah gak punya tempat tinggal
Kediri hadir turut ngaminkan doa bisa brangkt haji th depan MBK.
Mb Evi video mb Evi pas naik Haji adakah, pengen liat
Ini saya di suruh berangkat dari pemerintah Saudi Arabia karena saya kerja sama negara saudi.sekarang waktunya hajian di suruh berangkat karena tiap tahun saya kerja hajian.tanya sama safarih indo yg berada di saudi.tanya sama menteri kolil.tanya sama bupati ngawi.visanya sama tiketnya yg biayai zawazat saudi.tanya ke imi grasi airport jidah.dia yg nyuruh berangkat aku.biaya dari situ semua.tolong kalian ngubungi imigrasi jedah Saudi Arabia.
Semoga kita bisa haji juga amin
Gmn hukumnya mbak haji pake multiple?
aduh mba ini..
agak lain pola pikir nya.
tdk mengedukasi.
tdk pa pa kira memberikan info d sampaikan walaupun sakit..
setidak nya jamaah sdh tau resiko nya..
jangan d bilang mental yg menyampaikan adalah mental yg tidak suka sama orang berangkat haji..
Sayadarisukabumi
Banten hadir ,
Ya semoga kita bila berangkat. Haji
Asalamualaikum Mbak bagaimana caranya daptar haji atau umroh lewat SBU tapi aku blm punya uang
❤❤❤❤❤❤❤
haji itu ibadah jgn smpe krna mau cpt haji jd melanggar aturan negara, kalau arab saudi nyuruh pake visa haji ya hrs dipatuhi, doa trs sm Allah mnta dksh jln bs brgkt dgn cr yg Allah ridhoi, tanpa hrs melanggar aturan
Coba ambil pelajaran jamaah haji yg menggunakan sepeda...atau motor bahkan jalan kaki...semua baik2 saja...
Tambun ikuutttt
Asalamualaikum.palembang hadir menyimak❤❤
❤
Dari Bogor
Ati ati jangan sampai murni gak di berangkatkan.urusan Saudi nanti.
Do'akan aku mbaaaa
Banyak travel nakal sekarang ini
Betul bu... banyak org2 yg hobinya nakut2in dan bikin gelisah org yg mau berhaji, khususnya yg melalui jalur non-quota pemerintah. Bahkan adaaa yg terang2an bikin fitnah, dikatakan klo jamaah yg non-quota ini mengambil quota resmi, merebut tenda, merebut makan, bahkan sbg penyebab kemacetan. Padahal, para jamaah non-quota ini mereka dibantu pihak biro mengupayakan sendiri hotelnya, makannya, bis nya, dsb. Mereka sama sekali tdk merebut jatah org lain. Tapi begitu pelaksanaan haji quota mengalami masalah, para jamaah non-quota lah yg dikambing hitamkan untuk menutupi ketidakmampuan atau bahkan kecurangan mereka didlm mengelola pelaksanaan haji.
semua bisa umroh ini apakah sama dgn umroh backpakcer yg dulu ?
Kalau gunakan visa ziaroh gimana dpt tasreh
Edukasi sampean mbak ke jemaah...trevel harus menjelaskan...bohong kallau gak tahu trevel umroh ..jujur ...suudah jelas memanfaatkan jemaah ...
Orang pengin haji tu pengin nangis jihad aja para trevel itung itung nolong sesama manusia biar masuk surga semua
Terus gimana dengan orang yg kerja di Arab Saudi, kemudian berhaji,, berarti ngk sah haji nya,,
Sepengetahuan saya para mukimin pun harus ada Visa Hajinya ...dan tidak bisa setiap tahun bisa Haji.kalo tidak salah hanya 5 thn sekali
Apakah sbu membatasi usia yg akan berangkat, krn yg di vidio sptnya msh muda2, mengingat usia kami sdh hampir 60 th
A...mi...n
Mba belajar agama dimana
Cuma indonesia yg heboh ruwet kusut....carut marut aturannya....biasanya...yg carut marut aturannya ada indikasi kebohongan...demi menutupi kebohongan dgn kebohongan dan aturan2
Konoha2....
Yg tau dah tidak nya kan Allah maksud nya sah
Jakarta hadir
Bahasane biro umroh..
Sayadarisukabumi
Semoga saya bisa melaksanakan ibadah haji krn Allah SWT
Subhanallah
Benarkah visa ziarah akan aman dgn membeli lagi visa tasyrekh ?