Merdeka Belajar: Mewujudkan Pemerataan Mutu Pendidikan Indonesia

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 янв 2025

Комментарии •

  • @fancyid6226
    @fancyid6226 Год назад +1

    semoga kebijakan merdeka belajar terus berlanjut hingga pemerataan mutu pendidikan diseluruh indonesia

  • @dutamerdekabelajar
    @dutamerdekabelajar Год назад +2

    Semoga peran DPR RI mampu mewujudkan Merdeka Belajar

  • @sriyulidarningsih4315
    @sriyulidarningsih4315 Год назад +1

    Luar biasa, sangat menginspirasi

  • @ikhyaulumudin9062
    @ikhyaulumudin9062 Год назад +2

    Obrolan bermutu...Bapak Adrianus perjuangan meratakan mutu pendidikan luar biasa, hostnya juga keren

  • @MuhammadYunus-ty1ig
    @MuhammadYunus-ty1ig Год назад +1

    Mantap 🎉🎉❤

  • @rizamarzuqi
    @rizamarzuqi Год назад +1

    Wujudkan merdeka belajar dr Ekosistem Pendidikan pusat dan daerah

  • @ngatini5030
    @ngatini5030 Год назад +1

    Semoga lancar

  • @budiyanabudiyana2795
    @budiyanabudiyana2795 Год назад +1

    Semoga semua elemen dapat berperan tepat dan maksimal, hingga terwujudnya peningkatan mutu Pendidikan di Indonesia 🙏

  • @sdn20batangtarang72
    @sdn20batangtarang72 Год назад +3

    Menyikapi apa yang terjadi didunia pendidikan dan rapor pendidikan sekolah sebelum ada kurikulum merdeka...
    Didalam kurikulum terdahulu guru di bebankan pada pembelajaran yang bentuk tema sehingga guru lebih fokus mengejar tema selesai dengan batas waktu yang tersedia dan terbatas .. sehingga murid faham atau tidak bukan tidak menjadi pertimbangan juga,bohong bila mengatakan guru tak peduli justru guru sangat kesulitan dengan kebijakan dan peraturan yang sudah di buat pemerintah,yang disisi lain menuntut mutu pendidikan harus bagus,sementara aturan dan kebijakan tidak memikirkan kepentingan guru seolah guru ini adalah mahluk super yg sempurna,serba bisa...bukan tidak peduli dengan keberhasilan siswa yang diajarkan tapi guru harus mematuhi juga peraturan yg dibuat oleh pemerintah sendiri ..harus ada ulangan umum bersama jadi kalau tema tidak selesai siswa dikhawatirkan tidak bisa menjawab pertanyaan dari soal yang dibuat.coba seperti kurikulum merdeka ini...guru dan sekolah diberi kebebasan dalam melaksanakan dan memodifikasi belajar dan diahir semester tidak terikat dengan evaluasi tahap Ahir seperti PAS,ujian nasional dll...tidak ada istilah ulangan umum bersama...dan ada P5 juga serta waktunya juga tidak sama...mungkin guru lebih leluasa untuk mengembangkan diri...JD intinya jangan selalu menyalahkan guru...kemudian pihak dinasbudah berupaya tidak untuk meningkatkan kompetensi guru,peran pengawas udah maksimal belum...ini pengawas saja setahun sekali susah turun monitoring melihat kemajuan sekolah binaan...guru juga perlu motivasi dari atas...ditambah lagi gaji guru tidak naik2,belum lagi untuk kenaikan pangkat dulu udah betul guru 2 tahun naik pangkat,sekarang guru disamakan dengan pegawai struktural...4 tahun sekali dah itupun untuk bahan usulan ribet dan bermacam2 persyaratan...begitu juga dengan kepsek dituntut harus mampu menjadi leader ,menejer yang komplit buat guru2 belum lagi tanggung jawab berat,banyak...tapi tunjangan yang di beri hanya tak seberapa,jadi tolong sejahterakan dulu guru,kepsek,kalau ingin Indonesia menjadi generasi yang lebih hebat untuk masa yg akan datang.
    Untuk rapor pendidikan juga,ketika dilakukan Asesmen Nasional yg disingkat ANBK,soal2 literasi dan Numerasi ..khusus Numerasi soal yang di berikan untuk anak SD sama dengan soal soalbyang dikerjakan oleh pelamar yang ikut tes PPPK yg notabene adalah sarjana...jadi wajar bila siswa yang masih SD dan guru terbatas untuk sekolah yang kurang warna rapor nya tidak hijau semua .tapi bersyukur dengan hadirnya kurmer semoga membawa perubahan.

  • @thesenggayong5013
    @thesenggayong5013 Год назад +2

    Beda seorang komentator dan pemain adalah, komentator hanya berkomentar tapi jika disuruh bermain maka mungkin baru berlari 1 kali putaran saja sudah ngos-ngosan. Begitu pula pengamat dan praktisi. Guru adalah praktisi yang setiap hari menghadapi berbagai jenis siswa dengan berbagai jenis karakter.
    Maka jangan hanya menekan guru dan menyalahkan guru.Masalah siswa saat ini sangat kompleks, mulai dari ketiadaan semangat belajar sampai minimnya dukungan sebagian besar ortu terhadap pendidikan siswa
    Belum lagi berbagai aturan yang sangat mengekang guru
    Hal ini berimbas pada guru yang hanya mengajar untuk menghalalkan gaji bukan sepenuh hati

  • @hellosmile9696
    @hellosmile9696 Год назад +1

    Iya kita lihat saja apakah setelah Menteri ganti Kurikulum juga ganti? Saya setuju untuk dievaluasi bukan mengganti karena perubahan saat ini sudah cukup besar, jangan sampai sia2

  • @GuruPelosok86
    @GuruPelosok86 Год назад

    Hormat bapak Lukman.
    Salam Merdeka' belajar🎉🎉