Ga ada alasan "ah ditanah air gajinya kecil,ah ditanah air ga dihargai"..ehh mereka dibiayai negara dgn harapan membagikan,membawa & mengaktualisasikan ilmunya ke tanah air..
bener banget.... kecuali mereka beasiswanya gk dari pemerintah Indonesia, ya boleh lah terserah.. ini masalahnya beasiswanya dr pemerintah Indonesia.. ikut kesel bgt ckckck
@@erryen Yup. Coba kita pikir lebih dalam. Mereka sama saja pakai duit kita lewat anggaran APBN. Secara tidak langsung mereka sdh ngutang sama rakyat Indonesia agar bisa sekolah dg gratis. Yah setelah dapet fasilitas, eh malah melarikan diri. Wajar sih kalo banyak warga kita yg protes apalagi skrg lagi resesi 😕
betul, kalaupun memakai biaya sendiri, itu hak individu masing-masing ya tau sendiri beasiswa itu juga turun dari hasil siapa? pajak ,donasi, kerjasama pemerintah ataupun instansi perorangan,dan lain-lainya yang ada dalam negri. itu yang sangat amat di sayangkan dan jadi di singgungkan dalam hal ini. Jika ingin menjadi kapitalis di luar sana ya silahkan, tapi jangan meminta bantuan dalam negri.
Perketat pengawasan LPDP jangan sampai ada Veronica Koman yang lain, semoga para penerima LPDP mau mengabdi dan menyebarkan ilmu nya ke generasi berikutnya.
ya karena comment seperti kamulah kenapa LPDP ngga pulang2, kamu belum tahu seberapa mundurnya indonesia kalau belum pernah tinggal di luar negri, org sperti Veronica Koman ini yg justru bikin Indonesia lebih maju. Lebih kritis ngga pandang bulu... ya pantes aja para LPDP ngga pulang lah di Indo kebanyakan org kolot kayak loe... dah kolot ngga mau belajar lagi
@@halfisiregar8829 betul, oknum2 ini sudah mencemari nama baik penerima LPDP lain yg beneran balik ke tanah air padahal koneksinya disini bakal luas. Percaya deh, mereka gak bakalan ampe mati kelaparan disini karena disupport penuh sama pemerintah.
Anak saya yg kuliah di NTUST Taiwan nggak dapat beasiswa LPDP setelah lulus ya pulang ke Indonesia padahal disana ya dapat tawaran kerja dg gaji tinggi,tapi niatnya kuliah kan cari ilmu untuk membangun Indonesia,apapun yg terjadi di Indonesia itu konsekwensi karena cinta tanah air
MasyaAllah pak.hebat sekali anak nya.. mau berbagi ilmu nya untuk kerja setia pada bangsa. mungkin pemerintah tak peduli tapi rakyat menikmati hasil menjadi ' Riiwayat kerja anak bapa untuk rakyat hidup lebih baik lgi dan bukan cuma itu balasan dari Allah berkah pahala kmudian hari telah bantu banyak orang. 👍👍👍👍🥲😇
Iya, saya pun juga memilih pulang, karena seenaknya di luar, lebih enak hidup di Indonesia. Mendedikasikan ilmu yg saya dapatkan di daerah agar anak2 generasi muda bisa memiliki pengetahuan dan kesempatan bersaing pula. Dedikasi untuk negara.
scholarship hunters itu mmg dr sananya org2 ambis..yg tebel muka/ga segan2..yg pintar merunduk sprti padi itu sayangnya gak ambis dan bnyk yg ga ambil lpdp ya itu td krn ga ambisius 😭
Korupsi Maling berkedok akademisi, Kalau gak mau balik ke Indonesia, harusnya dari awal ngambil beasiswa lain aja yang tidak mengharuskan pulang ke Indonesia, jangan ngambil beasiswa LPDP, Indonesia banyak orang pintar tapi yang pintar tulus dan jujur itu jarang
Gimana kalo dibanding para pejabat yg korup ya? Mungkin itu skrng yg lagi dirasain pmerintah saat di khianati rakyatnya sendiri. Sama seperti para pejabat yg mengkhianati rakyatnya 😅
@@rodhiservice66 oknum" ini sama saja. Karena gak semua pejabat korup, dan gak semua mahasiswa lpdp begitu. Klo SDM nya non pemerintahan aja kelakuannya begitu, jangan harap calon" politikusnya jujur dan amanah (budaya korup di Indonesia itu dari rakyat biasa sampe pejabat merata). Tujuan lpdp kan penghargaan atas mereka yg berprestasi, supaya bisa balik ke Indonesia untuk ikut membangun negara supaya lebih baik lagi.
Tujuan pemberian beasiswa tersebut utk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air dg tujuan ilmu yg di dapat utk memajukan bangsa dan negara agar mampu bersaing dengan negara lain, dan kembali lagi jiwa nasionalisme
Seandainya emang mau kerja atau menetap di luar negeri, ya pake biaya sendiri dong jangan pake biaya LPDP. Situ bisa ke luar negeri kan juga dibiayai negara, uangnya dari rakyat pula. Sepatutnya setelah lulus itu pulang ke Indonesia buat mengabdi dan memajukan negara sendiri. Kecuali kalo situ kuliah ke luar negeri dengan biaya sendiri atau beasiswa luar, mau kerja disana atau bahkan pindah WN sana pun gak masalah.
@@number88 pemerintah Indonesia ada menetapkan denda berupa pengembalian dana, tapi pastinya gak ada orang/golongan di dunia ini yang menetapkan denda/hukuman/larangan agar hal tersebut dilanggar (melaksanakan hukuman) alias sebisa mungkin kewajiban dilaksanakan tanpa dikenakan hukuman, seperti para peraih beasiswa LPDP ini, pemerintah menetapkan denda itu dengan harapan hal itu tak akan terjadi dan tiap peraih ini membangun negeri, yang butuh itu sumber daya, ilmu, dan kontribusi para peraih beasiswa ini bukan dendanya, begitu
Wadooh. Cari sampe ujung dunia, kok sekolah pake uang rakyat +62, malah ninggalin rakyat +62, suruh pulang, atw balikin biaya2 yg sdh dinikmati 2x lipat sprti yg dibilang mba Rina. Dan juga mohon Pemerintah juga memberikan peluang kerja yg sesuai. Keren mba Rina, udh akad👍
Fix org" yg gk mau balik kaya gt bener" arogan, mau menerima tp gk mau mengerti, pdhl klo gk dibiayai, mereka gk bakalan jd org seperti itu skrg, alasan gk ada fasilitas, dll. tujuan utama nya beasiswa aja utk membangun negeri, klo gada ya buat lah dasarnya kek or apalah, nanti biar dilanjutin yg lainnya, gak ada sesuatu yg instan, mie aja yg instan hrs dimasak dulu, hrs melalui proses dulu, jd sesuatu yg besar tu dimulai dari yg kecil. Thanks
Mahasiswa sejati adalah mahasiswa yang mengabdi kepada negara ,kepada masyarakat khususnya...banyak pelajar yg tidak dapat beasiswa tapi mengabdi untuk indonesia hingga keplosok plosok yang minim teknologi dan informasi....apakah kalian tidak malu😥
Ini bukan cerita baru, saya tinggal di Australia byk sekali suami istri bergantian sekolah yg didapatkan dr beasiswa LPDP dan bahkan enggan untuk balik ke Indonesia. Sungguh sangat disayangkan
Saya lebih bangga sarjana2 lokal yang mau membangun negeri.. Daripada lulusan luar yang nggak tau trima kasih.. Harusnya beasiswa lokal lebih banyak.. Wkekw
Bentar lagi UK krisis ekonomi, biarin aja, malah jangan dikasih balik ke Indonesia, cabut kewarganegaraan, dan melarang berkunjung ke Indonesia selama 50 tahun.
ya iyalah dia balik lagi, soalnya dapet kerja dengan gaji selangit di MIgas (kementrian ESDM). Saya gak yakin semua awardee bakal dapet remunerasi yang tinggi ketika pulang dan kerja di Indo. Realistis aja, kalau di luar ditawari gaji/remunerasi yg tinggi siapa yang gak tergiur? Intinya balik lagi sampai sejauh mana pemerintah memberi "penghargaan" yang layak untuk para awardee ini supaya mereka tertarik untuk balik & kerja di Indo. Nasionalisme memang satu hal, tapi aspek remunerasi juga hal lain yang penting.
@@nurulfurqon6878 ya klo niatnya seperti itu jangan ambil beasiswa lpdp, ambil beasiswa dari pihak lain yg tidak terkait dgn pemerintah dan Indonesia. Walau bagaimanapun lpdp dari pajak rakyat juga, lpdp dikasih pemerintah untuk penghargaan sbg orang" yg berprestasi. Dgn tujuan supaya indonesia punya SDM yg lebih unggul lagi untuk ikut membangun negeri. Klo mau balik cuma ketika keadaan Indonesia udah kaya eropa ya percuma dikasih lpdp, mereka gak ada kontribusi untuk negara namanya.
Sy masih jadi guru honorer, kuliah di Indonesia, tapi Nyambi bikin katering, masih ngajar walaupun penghasilan katering sy jauh lebih besar. Dedikasi untuk mendidik anak-anak bangsa
Yang gak mau pulang karena merasa keenakan di luar negeri itu sama saja dengan pengkhianant. Mereka dibeayai dengan uang rakyat tapi tak mau membangun rakyat yang membeayai hanya karena di luar negeri gajinya besar. Mereka tidak punya empati dan berterimakasih kepada rakyat Indonesia yang sudah membeayai.
Aktualnya bukan hanya yang keluar negri, banyak juga terjadi di dalam negri seseorang diberikan kesempatan bersekolah S1/S2/Profesi di universitas2 negri disponsori pemerintah daerah namun kemudian setelah lulus kabur dari dari daerah sponsor tersebut yang umumnya kabupaten/daerah yang terpencil (bukan kota besar) yang notabene kekurangan tenaga .
Yes, kembali lagi ke etik dan hati nurani, istilahnya sekolah dah dibayarin tapi kabur gitu saja. Padahal masih banyak anak2 lain yg pengen punya kesempatan dpt beasiswa.
Anak saya HARUS PULANG ..saya tak mau jauh dari anakku....cuma 2 anakku...di USA mereka cuma kuliah...tetapi ilmunya diterapkan harus di tanah air...kan Negara telah membiayai penuh.... makasih LPDP...
Wah berarti si Profesor atau dosen di Univ luar sangat Rasis ya!! 6:10 profesornya membandingkan dan mengimingi untuk lanjut S3 kalau seandainya Nasionalisme nya ga tinggi pasti udah tergiur dan indonesia akan sangat dirugikan karena SDM kita yang unggul akan diambil oleh negara lain..
Nahhh ini yg bgn. Mau enak nya aja. G ada malu... Anak negri yg cinta indonesia pasti mereka blk lg untuk memajukan bangsa Indonesia. G seperti yg g mau blk lg... 🇮🇩
Inilah tantangan tersulit bagi orang orang yang dianggap Pintar,BAGAIMANA cara mereka tidak terlalu larut oleh keindahan luar negri sehingga mereka lupa asal usulnya. SEINDAH APAPUN NEGRI ORANG,TOLONG DONG COPY DAN PASTE KE NEGRI KITA INI :)
Semua itu ada karmanya... Baik itu buruk atau baik.. moga aja mereka sadar dan menjadi lebih baik. Kenyataan di indonesia banyak orang yang ga peduli dengan negara ini.
rasa nasionalisnya patut dipertanyakan untuk orang-orang yang sudah dibiayai kehidupan dan sekolahnya di luar negeri tapi gak mau mengabdi buat negara, aturannya harus di perketat dan seleksi orang yang benar2 komit sama negara, jangan yang cuma pintar tapi hanya main-main dan meremehkan kesempatan yang diberikan negara
Mon maap ya menurut saya saya lebih setuju sama siswa itu. Mereka menghindari pajak karna ujung ujung nya di hisap sama tikus berdasi Tau sendiri disini uang negara malah di korupsi bukannya benerin ato bangun apa kek
@@blackdragon-nb2km kalau begitu kenapa mendaftar beasiswa LPDP? Jelas jelas LPDP mempunyai ikatan terhadap tanah air, banyak mahasiswa lainnya yg mau beasiswa tp gagal gara gara oknum oni yang ngambil jatah mereka, beasiswa LPDP didanai oleh pajak rakyat!
@@salahuddinalayubi6046 💯 GK tau diri ..hrs di seleksi itu uang rakyat 🤬 bnyk yg mau....inget Veronika koeman udh dpt beasiswa mlh dukung OPM GK mau pulang trus ngumpet dn dilindungi d Australia 🤬🤬🤬
@@blackdragon-nb2km mrka cln korup penghianat bangsa itu dibiayai duit rakyat....bnyk yg mau hrs d seleksi ketat yg BNR cinta tnh air 💯aj orng susah bnyk GK dapet di serobot mereka 🤬🤬🤬🤬
Negara asal saya, banyak memberikan beasiswa kepada orang2 Indonesia (terutama dari daerah2 tertinggal). Pendapat saya, jika anda menerima beasiswa dari pemerintah, baik pemerintah Indonesia maupun pemerintah negara lain (dana publik), anda sebaiknya pulang dan membangun di Indonesia. Jangan hanya karena tinggal di Eropa "enak", lalu anda mengakali (baca: "mengkadali") sistem di negara tempat belajar. Saya tahu beberapa lulusan S3 penerima beasiswa, yang memutuskan tinggal lebih lama di salah satu negara Eropa, walau di negara ini mereka hanya kerja sebagai pegawai call centre atau perawat oma2 dan opa2 di panti jompo. Bayangkan lulusan S3 dari ilmu2 semacam fisika dan teknik, tapi memilih kerja di salah satu negara Eropa, walau cuma sebagai staf supermarket, pegawai call centre atau carer di panti jompo. Tentu ada beberapa pengecualian. Misalnya, anda bersedia mengembalikan seluruh uang beasiswa yang anda terima (tunai - bukan secara cicilan); atau jika anda menemukan jodoh di negara tempat belajar. Selain pengecualian semacam ini, ada juga skenario lain. Jika anda belajar di negara lain dengan uang sendiri, ini jelas lain soal. Anda bisa bebas menentukan, apakah anda kembali ke Indonesia atau stay di negara tempat belajar (asal ada yang mensponsori dan tentunya mendapatkan VISA, Permanent Residence atau kewarganegaraan baru).
Mereka sama dengan menyalahgunakan uang negara, apakah mereka tidak bisa disebut koruptor? Jika tidak mengembalikan uang negara, cut off sj kewarganegaraan nya.
klo soal itu udah biasa sejak puluhan tahun lalu, tetangga saya jg ada, dpt bea siswa di australia, intinya mereka mengakali kasus agar bisa lebih lama diluar negri dan agar bisa pekerja di tempat bea siswa didapatkannya. biasanya mereka mengajak istri atau suami agar menyusul, krn aturannya lebih mudah, dengan tujuan pasangan agar bisa kerja ditempat mereka dpt beasiswa.
Ga mau pulang berarti dia itu penghianat suruh balikin dwt biaya beasiswa nya dan cabut kewarganegaraan ny.biar pintar indonesia g btuh warga penghianat.masih bnyk warga negara yg rela berjuang dmi kemajuan negara.
Kalau begituyang khianat.... Orang seperti ini pun tak pantas untuk duduk di pemerintahan sangat merugikan.... Masih banyak yang mau dan jujur siap mengabdi....
pengkhianat terlalu ekstrem, itu kembali ke individu sendiri, kita lihat contoh Bapak Habibie yg mengorbankan karirnya di Jerman, kembali ke Indo untuk membangun industri akhirnya kehilangan impiannya krn KKN yg dilakukan elit, blm lagi contoh Jordi Amat yg memilih nasionalisme kepada Indonesia, dihujat hanya krn memilih bermain di tim luar negeri, sy paham arti LPDP bagi seluruh masyarakat, tapi negara juga harus menunjukkan rasa respek dan hormat kepada para alumni luar negeri yg mau mengabdi dgn karya2 dan ilmu mereka, berpisah selama 4 tahun dari keluarga demi pendidikan, apa itu tdk termasuk pengorbanan, lalu kembali tapi tidak dihargai sm sekali bahkan oleh masyarakat
@@louisarthur2322 saya rasa sekarang rakyat indo udh berfikiran terbuka ya. Gk ada alasan apapun untuk mengatakan tdk di hargai. Mungkin benar kata penghianat kurang tepat. Mungkin tepatnha bisa di sebut koruptor? Setidaknya orang seperti itu harus sadar jika tdk ingin kembali ke tanah air dia harus kembalikan smua biaya pendidikannya ke negara kan? Dia belajar di negara orang pake uang rakyat dan rakyat sndiri aja banyak yg mau ambil kesempatan itu untuk kembali ke tanah air.
@@louisarthur2322 pulangnya nanti kalau Indonesia sudah maju yaaa... Kami rakyat ga butuh orang seperti itu kami rakyat membayar mereka untuk menggali ilmu dan bertujuan untuk mengembangkan bangsa ini yang penuh ketidak pastian... Saya bicara bukan untuk semuanya tapi hanya sedikit orang yang menempuh jalur itu hanya satu persen dari total tapi merusak citra
Tanah air ku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Tanah ku yang kucintai Engkau kuhargai Walaupun banyak negeri kujalani Yang masyhur permai dikata orang Tetapi kampung dan rumahku Di sanalah ku rasa senang Tanah ku tak kulupakan Engkau kubanggakan Tanah ku yang kucintai Engkau kuhargai Kuhargai
Gak malu udah dibiayain eh malah pergi ke negara lain. Kalau begitu minta di biayain sama pihak keluarganya aja . Kasian banyak yang ingin mendapat beasiswa dan ingin membangun bangsa gak dapat beasiswanya.
yang perlu di garis bawahi adalah "TUJUAN PROGRAM BEASISWA INI UNTUK MENGAPLIKASIKAN ILMU YG DI DAPAT KE DALAM NEGERI SENDIRI, BUKAN TIMBAL BALIK DALAM BENTUK DUIT LAGI" saya kira org2 yg kuliah tinggi2 di luar negeri itu otaknya bisa mikir kesitu.. eh ternyata banyak juga yang daya pikir kritisnya lebih guoblok dari beberapa anak sd..
Sebagai WNI yang berkarya di luar negeri, sebenarnya saya tidak mengharapkan gaji yang tinggi, tapi sebenarnya yang saya harapkan adalah: 1. kualitas hidup yang baik dan terjamin (setara atau mendekati kualitas hidup di negara maju) dengan biaya hidup yang murah baik di pusat kota maupun di desa 2. inflasi pasar yang rendah 3. pemerintahan dan ekonomi yang stabil 4. peluang dan kesempatan yang banyak 5. tidak ada lagi diskriminasi dan penghinaan SARA, dan pelaku penghinaan SARA (contohnya seperti pernyataan politisi berinisial J) harus ditindak tegas 6. tarif pajak yang lebih murah daripada Singapura (setidaknya setara) 7. perbaikan kesemrawutan lalu lintas jalan seluruh Indonesia 8. semua WNI memiliki hak yang sama, diperlakukan dengan hukum dan peraturan yang sama, tidak pandang bulu dan etnis tertentu (contoh di Yogya, non-pribumi juga dapat memiliki hak atas kepemilikan tanah karena ini barusan bisa memenuhi sila ke-5 Pancasila) Saya yakin pemerintah pusat dan pemerintah daerah harusnya bisa memenuhi delapan point di atas untuk sesama warga negara Indonesia.
Kebanyakan emang gitu, justru pendidikan formal yang gk paham arti beasiswa, kalo di pesantren di kampung saya , ketika ada beasiswa dari pesantren untuk keluar negri , mesir , arab saudi, yaman dll, tapi ketika mereka balik ke indonesia pasti mengajar di pesantren kami bukan membuat pesantren baru atau menetap di luar negri. istilah dalam pesantren itu " KHIDMAH" atau mengabdi, itu harus di tiru di pendidikan formal
Itulah kalau manusia tdk mau kembali ketanah air setelah selesai LPDP tdk tau diri sdh ditolong malah ngelunjak. Untuk yg diberi LPDP harus yg benar2 mengabdi membangun untuk NKRI kalau yg setengah2 hanya untuk batu loncatan spy bisa belajar di LN manusia seperti ini wajib diberi sangsi berat itu sdh melecehkan etika pemeritahan.
Saya sangat setuju dengan rencana penjatuhan sanksi tersebut, bahkan hal tersebut harus dijadikan syarat perjanjian diawal sebelum menerima fasilitas pemerintah(LPDP)
sama seperti VERONICA KOMANG. sdh dibiayai negara, bukannya mengabdi, malah merongrong kedaulatan negara dg mendukung OPM. Mereka para penghianat bangsa
"Londo Ireng" + Koruptor yang sebenarnya.... Jangan hanya di jatuhi hukuman mengembalikan uang saja... Sanksi uang harusnya 5 kali lipat... Agar ada efek jera bagi mereka... Juga jatuhi sanksi tidak mendapatkan kesempatan menjadi PNS... Jika jadi abdi negara mereka akan tetap jadi pengkhianat negara dan koruptor...
Mungkin Mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri dia sangat cemas sekali tidak mendapatkan pekerjaan di Indonesia sehingga dia enggan utk kembali ke Indonesia.
Orang Berpendidikan yang terdidik mampu memberi manfaat untuk orang lain serta melahirkan mental yang terdidik untuk generasi penurus bangsa. Dengan demikian kalian yang menerima beasiswa LPDP akan menjadi asset besar atau human kapital untuk memajukan bangsa ini ( Indonesia ) bukan bangsa asing.
Salah satu bentuk penghianatan terhadap negeri Mereka disekolahkan secara gratis dengan tujuan ilmunya sangat dibutuhkan negara dan bangsa. Setelah menjadi orang pintar malah pilih menetap disana. Biasanya orang2 seperti ini Akan berujung jadi musuh negara. Ingat dengan orang yang bernama VERONICA KOMAN.
Kebanyakan penerima LPDP itu MAHASISWA MANJA dari UI, UGM, ITB, ITS dll. Proses SELEKSI nya yg BERMASALAH.. karna ada unsur "REKOMENDASI" alias ORANG DALAM juga.
Ayo cepat ditelusuri semuanya...yg terima beasiswa ya hrs balik ..itu kan uang Negara y hrs blk untuk Negara..klopun tidak blk y harus kembalikan uang Negara yg sdh dipakai slm pembiayaan studinya slm di luar
Kalo mau kuliah plus berkarir di luar negeri, ambil aja beasiswa Erasmus mundus tu. Beasiwa chevening Dan Australian award aja kudu balik ke Indonesia Dan balik ke negara masing2
Kalo kuliah nya bayar sendiri gak balik menetap di sana gak papa lah ini di biayai pake uang negara uang rakyat malah seenaknya sendiri ibaratkan kacang lupa kulit nya lupa siapa yang nge bantu dia
Pulang ke Indonesia pun dia sdh gak di butuhkan...jijik warga negara pengkhianat bangsa seperti itu Cabut hak haknya dan buang kembali ke negara lain klo sampai masih di Indonesia dia akan menjadi duri dalam daging dan akan menjadi biang keonaran saja... Indonesia gak butuh orang seperti itu .... terimakasih nggak malah jadi pengkhianat
Selamat pagi Metro tv; Ada juga bantuan belajar didaerah (kuliah diperguruan tinggi negeri/swasta) tapi pemerintah daerah melakukan wanprestasi atas MOU. Kalau yang begini gimana donk?? Mohon Metro tv investigasi ✌🏼🙏🏼 Terimakasih metro.
Maksudnya wan prestasi itu bgmn...cuiii..?, yg jelas banyak daerah yg kirim siswa nya ke LN ngak pakai seleksi yg baik, mentang2 duit banyak kirim pemuda pemudi sekolah ke LN spt tanpa batas waktu..., duit spt dihambur hambur saja...nanti ada juga pejabat kunjungan kerja ke LN dengan alasan ingin pantau siswa yg disekolahkan ke LN..jadi spt jalan saja, buang2 duit...
Orang seperti ini adalah orang yg tak tahu diri.negara harus kucilkan orang ini dan keluarganya dan publikasikan ke masyarakat supaya warga Indonesia tahu .orang yg tak tahu diri ini
Tamatan luar negri dari uang negara yg tidak mau/ blum mau pulang kembali ke negara asal yg biaya kuliah dan memilih kerja di luar negeri,,, kalau kita nilai secara moral dan etika memang tidak cocok begitu karena ibarat kacang lupa akan kulit nya,,, Akan tetapi kalau misal org tersebut berkomitmen kerja dengan batas maksimal 5 tahun di luar negeri lalu balik ke indonesia itu tetap ada hikmah dan point positif yg bisa di petik,, karena dengan bekerja dalam jangka waktu tertentu di luar negeri untuk bisa mengerti dan mengetahui serta memahami sistem dan cara luar negeri itu spt gimana yg kelak bisa di jadiin pedoman untuk membangun negara jni,,, kita contoh BJ habibi,, Dan para pengurus perusahaan2 besar di Indonesia semua itu mantan pekerja luar negeri juga semua,,, setelah tamat dan pengalaman kerja diluar negeri
sebuah pengkhianatan jasa para pahlawan, malu...malu hidup adalah kesempatan berbakti kepada nusa dan bangsa berabad abad dan tahunan di jajah bangsa asing. Hidup sekali jangan sampai terlambat berbuat baik bagi negeri ini yang telah dibangun dengan darah dan nyawa
Yang tidak mau pulang sendiri... tangkap pulang paksa... kerjasama dengan interpol... Yang ketangkap kenai sanksi pidana dan perdata.. Perdatanya di suruh kembalikan biaya bea siswa dalam mata uang asing berdasarkan negara dimana yang bersangkutan belajar / kuliah. Dan Pidana minimal 5 tahun dan di cabut paspornya..( black list) agar tak bisa pergi keluar negeri dalam rangka apapun... Juga di black list dari haknya untuk bekerja di KANTOR PEMERINTAHAN... dan BUMN ... Juga di cabut hak untuk dipilih jadi anggota legislatif.... Biar jera... Dan tidak terjadi kasus serupa...
Saya belum pernah ke luar negri. Pengennya seh pas keluar negri hanya untuk Umroh atau Haji.. Saya orang jawa. Sedari muda merauntau ke luar jawa cari ilmu dan pengalaman.. Sekarang balik lagi ke jawa, menikmati ilmu dan pengalaman yang didapat dari di tanah rantau Tanah air ku yang kucinta..bla..bla..😁
Mending duit LPDP buay guru honor/kontrak aja, lebih brmanfaat.. Kakak saya guru SD dr bulan April belum gajian, pdahal kerjany kayak rodi datang pagi pulang sore, tpi gajinya lawak. Ini udah dibiayai tpi kayak b*bi.. Ngk tau diri bnget, paling gk tau trima kasih Allah, alsan Indo blm maju dll, makany itu gunany lu disekolhin biar pintar dn bangun negri.. Membagongkan emang, mreka gak ngapa2in utk negara tpi 2 M hnya utk skolah mreka.. Kakak gue yg guru honor gajiny cm 350 rb itu pun dr bln April blm di kasi, yg salah dmna anj**g.. Emosi gueeee
Sbenernya jujur ya adik saya juga lpdp tapi malah kerja ga jelas kalo sprti itu negara buang2 duit aja tuh 2m bukan nya balik lpdp s2 di tarik jadi abdi negara atas ilmu2 nya yg di ambil dari luar negri maslah diakali/tidak dari pemerintah sendiri ga pernah tegas makanya jadi sprti itu kerja di luar negri ga boleh tapi di dalam negri ga di pake
@@dethey3759 lu kalo sekolah jangan bolos mulu ngab orang ngomong apa lu jawab apa ga nyambung leh..gw bilang knapa banyak lpdp pada kerja di swasta buat apa negara buang2 duit 2m buat skolahin mreka kalo ujung2 nya ga di pake malah kerja di swasta?sampe sini paham ga?knpa ga smua lulusan lpdp di tempatkan di instansi pemrintah karna notabebe negara udah skolahin mreka gratis
Saya rasa beasiswa lain perlu mendapatkan perhatian pemerintah juga ,kuota KIP-K semakin menipis disetiap Perguruan tinggi, ekonomi semakin tak menentu.Tes masuk Perguruan tinggi butuh usaha, udah lolos dibebani lagi dengan biaya yang tidak menyesuaikan pendapatan keluarga
Ga ada alasan "ah ditanah air gajinya kecil,ah ditanah air ga dihargai"..ehh mereka dibiayai negara dgn harapan membagikan,membawa & mengaktualisasikan ilmunya ke tanah air..
bener banget.... kecuali mereka beasiswanya gk dari pemerintah Indonesia, ya boleh lah terserah.. ini masalahnya beasiswanya dr pemerintah Indonesia.. ikut kesel bgt ckckck
@@erryen Yup. Coba kita pikir lebih dalam. Mereka sama saja pakai duit kita lewat anggaran APBN. Secara tidak langsung mereka sdh ngutang sama rakyat Indonesia agar bisa sekolah dg gratis. Yah setelah dapet fasilitas, eh malah melarikan diri. Wajar sih kalo banyak warga kita yg protes apalagi skrg lagi resesi 😕
betul, kalaupun memakai biaya sendiri, itu hak individu masing-masing ya tau sendiri beasiswa itu juga turun dari hasil siapa? pajak ,donasi, kerjasama pemerintah ataupun instansi perorangan,dan lain-lainya yang ada dalam negri.
itu yang sangat amat di sayangkan dan jadi di singgungkan dalam hal ini. Jika ingin menjadi kapitalis di luar sana ya silahkan, tapi jangan meminta bantuan dalam negri.
@@proletar3799 udh siap Pak Ikut Tes Kesehatan
Bilang gk difasilitasi tapi beasiswanya lupa darimana 🤧
Perketat pengawasan LPDP jangan sampai ada Veronica Koman yang lain, semoga para penerima LPDP mau mengabdi dan menyebarkan ilmu nya ke generasi berikutnya.
ya karena comment seperti kamulah kenapa LPDP ngga pulang2, kamu belum tahu seberapa mundurnya indonesia kalau belum pernah tinggal di luar negri, org sperti Veronica Koman ini yg justru bikin Indonesia lebih maju. Lebih kritis ngga pandang bulu... ya pantes aja para LPDP ngga pulang lah di Indo kebanyakan org kolot kayak loe... dah kolot ngga mau belajar lagi
Harusnya malu dengan pekerja honorer dipelosok daerah terpencil yang gaji kecil dan mengabdi di daerah2 tertinggal.....
Bener bgt tuh mereka pahlawan yg sesungguhnya,,,,bukan mental licik cengeng kyk penerima beasiswa itu
@@halfisiregar8829 betul, oknum2 ini sudah mencemari nama baik penerima LPDP lain yg beneran balik ke tanah air padahal koneksinya disini bakal luas. Percaya deh, mereka gak bakalan ampe mati kelaparan disini karena disupport penuh sama pemerintah.
Mereka mah karena terpaksa nggak dpt kerjaan dan berharap diangkat jd PNS
Nah. Mending duit si oknum itu kasih ke honorer yg bener2 mengabdi buat rakyat 😏
Benerrr malah etitut nya lebih berjiwa baik dari pada yang sudah dpt ilmu bnyk tapi memalukan negri nya sendiri
Anak saya yg kuliah di NTUST Taiwan nggak dapat beasiswa LPDP setelah lulus ya pulang ke Indonesia padahal disana ya dapat tawaran kerja dg gaji tinggi,tapi niatnya kuliah kan cari ilmu untuk membangun Indonesia,apapun yg terjadi di Indonesia itu konsekwensi karena cinta tanah air
Orang kaya
@@kuyt5jhgh ya berusaha klo mau kaya
MasyaAllah pak.hebat sekali anak nya.. mau berbagi ilmu nya untuk kerja setia pada bangsa. mungkin pemerintah tak peduli tapi rakyat menikmati hasil menjadi ' Riiwayat kerja anak bapa untuk rakyat hidup lebih baik lgi dan bukan cuma itu balasan dari Allah berkah pahala kmudian hari telah bantu banyak orang. 👍👍👍👍🥲😇
Alhamdulillah begitulah seharusnya bagi warga negara yg baik
Benar bng bukan malah pindah warga negara
Iya, saya pun juga memilih pulang, karena seenaknya di luar, lebih enak hidup di Indonesia. Mendedikasikan ilmu yg saya dapatkan di daerah agar anak2 generasi muda bisa memiliki pengetahuan dan kesempatan bersaing pula. Dedikasi untuk negara.
Mantaps, Alhamdulillah
@@amoeliono Manatappp Amdulliah
Gitu dong
Terimakasih atas jasanya
Doakan saya bsa msk ke institusi pemerintah tahun ini supaya saya bsa membantu dalam pemerintahan
Alhamdulillah semoga berkah.
Orang pintar banyak, tapi orang jujur, berintegritas dan berakhlak lah yang susah didapatkan dijaman skg!
Pintar tp ga punya akhlak, tanda tanda licik, kabur, ga bertanggung jawab. Pantas dicabut passport nya,.ga ada gunanya buat negeri
Setuju sangat. Di Malaysia, kami juga berpendapat yang sama
scholarship hunters itu mmg dr sananya org2 ambis..yg tebel muka/ga segan2..yg pintar merunduk sprti padi itu sayangnya gak ambis dan bnyk yg ga ambil lpdp ya itu td krn ga ambisius 😭
tergantung pada filsafat hidup mereka
Korupsi
Maling berkedok akademisi,
Kalau gak mau balik ke Indonesia, harusnya dari awal ngambil beasiswa lain aja yang tidak mengharuskan pulang ke Indonesia, jangan ngambil beasiswa LPDP,
Indonesia banyak orang pintar tapi yang pintar tulus dan jujur itu jarang
💯
Kok kesimpulannya begitu? Padahal yang tidak kembali hanya 138 orang, sedangkan 15 ribu orang lainnya tetap kbali ke Indonesia.
Gimana kalo dibanding para pejabat yg korup ya? Mungkin itu skrng yg lagi dirasain pmerintah saat di khianati rakyatnya sendiri. Sama seperti para pejabat yg mengkhianati rakyatnya 😅
@@JohanHerdiPutra banyak juga, gue kira cuma 10-15 orang ajh
@@rodhiservice66 oknum" ini sama saja. Karena gak semua pejabat korup, dan gak semua mahasiswa lpdp begitu. Klo SDM nya non pemerintahan aja kelakuannya begitu, jangan harap calon" politikusnya jujur dan amanah (budaya korup di Indonesia itu dari rakyat biasa sampe pejabat merata). Tujuan lpdp kan penghargaan atas mereka yg berprestasi, supaya bisa balik ke Indonesia untuk ikut membangun negara supaya lebih baik lagi.
Orang pintar banyak, tapi yg punya hati nurani dan berkomitmen sejati masih perlu diuji.
Tujuan pemberian beasiswa tersebut utk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air dg tujuan ilmu yg di dapat utk memajukan bangsa dan negara agar mampu bersaing dengan negara lain, dan kembali lagi jiwa nasionalisme
Seandainya emang mau kerja atau menetap di luar negeri, ya pake biaya sendiri dong jangan pake biaya LPDP. Situ bisa ke luar negeri kan juga dibiayai negara, uangnya dari rakyat pula. Sepatutnya setelah lulus itu pulang ke Indonesia buat mengabdi dan memajukan negara sendiri.
Kecuali kalo situ kuliah ke luar negeri dengan biaya sendiri atau beasiswa luar, mau kerja disana atau bahkan pindah WN sana pun gak masalah.
@@number88 bukan pindah tapi dicoret pemerintah lebih bagus lagi
@@number88 pemerintah Indonesia ada menetapkan denda berupa pengembalian dana, tapi pastinya gak ada orang/golongan di dunia ini yang menetapkan denda/hukuman/larangan agar hal tersebut dilanggar (melaksanakan hukuman) alias sebisa mungkin kewajiban dilaksanakan tanpa dikenakan hukuman, seperti para peraih beasiswa LPDP ini, pemerintah menetapkan denda itu dengan harapan hal itu tak akan terjadi dan tiap peraih ini membangun negeri, yang butuh itu sumber daya, ilmu, dan kontribusi para peraih beasiswa ini bukan dendanya, begitu
Wadooh. Cari sampe ujung dunia, kok sekolah pake uang rakyat +62, malah ninggalin rakyat +62, suruh pulang, atw balikin biaya2 yg sdh dinikmati 2x lipat sprti yg dibilang mba Rina. Dan juga mohon Pemerintah juga memberikan peluang kerja yg sesuai. Keren mba Rina, udh akad👍
Sebaiknya Mereka yang tidak mau kembali mengabdi ke Indonesia Cabut saja kewarganegaraannya.
Di blok aja di imigrasi. Gak bisa masuk ke indonesia.
@@Username12515 yup sistem blacklist jos bgt tuh
Suruh bayar sanki dulu dengan pajak di negara yang di tumpangi baru black list🥵
Gk nguntungin main cabut kewarganegaraan mending suruh balikin duit beasiswanya
Setuju
Fix org" yg gk mau balik kaya gt bener" arogan, mau menerima tp gk mau mengerti, pdhl klo gk dibiayai, mereka gk bakalan jd org seperti itu skrg, alasan gk ada fasilitas, dll. tujuan utama nya beasiswa aja utk membangun negeri, klo gada ya buat lah dasarnya kek or apalah, nanti biar dilanjutin yg lainnya, gak ada sesuatu yg instan, mie aja yg instan hrs dimasak dulu, hrs melalui proses dulu, jd sesuatu yg besar tu dimulai dari yg kecil. Thanks
Mahasiswa sejati adalah mahasiswa yang mengabdi kepada negara ,kepada masyarakat khususnya...banyak pelajar yg tidak dapat beasiswa tapi mengabdi untuk indonesia hingga keplosok plosok yang minim teknologi dan informasi....apakah kalian tidak malu😥
Ini bukan cerita baru, saya tinggal di Australia byk sekali suami istri bergantian sekolah yg didapatkan dr beasiswa LPDP dan bahkan enggan untuk balik ke Indonesia. Sungguh sangat disayangkan
Miris ya ,! Dimana hati nurani mereka! Mau cari kebahagiaan kekayaan yang seperti apa!
alhamdulillah sekarang peraturannya udah nggak bisa awardee mengakalinya dengan cara kayak gitu
jadi selama ini meraka mencuri uang rakyat Indonesia demi kepuasan mereka 😢
@@puput7290 iya patut diperiksa kpk
Gitu donk,
Bangun Negara Karena Telah disekolahkan oleh negara.
Thx Rina.
Saya lebih bangga sarjana2 lokal yang mau membangun negeri.. Daripada lulusan luar yang nggak tau trima kasih..
Harusnya beasiswa lokal lebih banyak.. Wkekw
Bentar lagi UK krisis ekonomi, biarin aja, malah jangan dikasih balik ke Indonesia, cabut kewarganegaraan, dan melarang berkunjung ke Indonesia selama 50 tahun.
Terlepas adanya para vampire beasiswa, ada banyak orang seperti mbak Rinna yang bener2 mencintai Indonesia!
ya iyalah dia balik lagi, soalnya dapet kerja dengan gaji selangit di MIgas (kementrian ESDM). Saya gak yakin semua awardee bakal dapet remunerasi yang tinggi ketika pulang dan kerja di Indo. Realistis aja, kalau di luar ditawari gaji/remunerasi yg tinggi siapa yang gak tergiur? Intinya balik lagi sampai sejauh mana pemerintah memberi "penghargaan" yang layak untuk para awardee ini supaya mereka tertarik untuk balik & kerja di Indo. Nasionalisme memang satu hal, tapi aspek remunerasi juga hal lain yang penting.
Wajar kalau ada orang seperti itu, karena bangsa ini masih banyak yang bermental penjajah, pulang pun kadang bisanya cuma ngerecokin
@@nurulfurqon6878 ya klo niatnya seperti itu jangan ambil beasiswa lpdp, ambil beasiswa dari pihak lain yg tidak terkait dgn pemerintah dan Indonesia. Walau bagaimanapun lpdp dari pajak rakyat juga, lpdp dikasih pemerintah untuk penghargaan sbg orang" yg berprestasi. Dgn tujuan supaya indonesia punya SDM yg lebih unggul lagi untuk ikut membangun negeri. Klo mau balik cuma ketika keadaan Indonesia udah kaya eropa ya percuma dikasih lpdp, mereka gak ada kontribusi untuk negara namanya.
@@nurulfurqon6878 ya udah bekerja di new York tuh jadi gelandangan sekalian 🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
@@nurulfurqon6878 ibarat lw udah disekolahin ortu lw trus dpt gelar,ternyata tetangga lw punya perusahaan trus nawarin lw kerjaan , eh saat lw gajian yg dibahagiain malah tetangga lw, kira2 sakit ga emak bapak lw. Udah dipupuk dr kecil yg metik malah tetangga
Sy masih jadi guru honorer, kuliah di Indonesia, tapi Nyambi bikin katering, masih ngajar walaupun penghasilan katering sy jauh lebih besar. Dedikasi untuk mendidik anak-anak bangsa
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍 terima kasih 🙏🙏🙏
Alhamdulillah semoga berkah
Resiko di biayai negara harus kasih timbal balik sama negara lah
Jika memang tdk mau terikat dg persyaratan trsbt ya harusnya tdk mendaftar lewat LPDP.
Iyaa..musti seperti Jerome mantappu jiwa yg dpt bea siswa dari Jepang utk kuliah di Waseda University, tdk ambil jatah orang..
Mereka yg ngga mau balik benar2 ngga tau malu
Yang gak mau pulang karena merasa keenakan di luar negeri itu sama saja dengan pengkhianant. Mereka dibeayai dengan uang rakyat tapi tak mau membangun rakyat yang membeayai hanya karena di luar negeri gajinya besar. Mereka tidak punya empati dan berterimakasih kepada rakyat Indonesia yang sudah membeayai.
Aktualnya bukan hanya yang keluar negri, banyak juga terjadi di dalam negri seseorang diberikan kesempatan bersekolah S1/S2/Profesi di universitas2 negri disponsori pemerintah daerah namun kemudian setelah lulus kabur dari dari daerah sponsor tersebut yang umumnya kabupaten/daerah yang terpencil (bukan kota besar) yang notabene kekurangan tenaga .
Okey kita seblum selasi kabur
Yes, kembali lagi ke etik dan hati nurani, istilahnya sekolah dah dibayarin tapi kabur gitu saja. Padahal masih banyak anak2 lain yg pengen punya kesempatan dpt beasiswa.
Anak saya HARUS PULANG ..saya tak mau jauh dari anakku....cuma 2 anakku...di USA mereka cuma kuliah...tetapi ilmunya diterapkan harus di tanah air...kan Negara telah membiayai penuh.... makasih LPDP...
Wah berarti si Profesor atau dosen di Univ luar sangat Rasis ya!! 6:10 profesornya membandingkan dan mengimingi untuk lanjut S3 kalau seandainya Nasionalisme nya ga tinggi pasti udah tergiur dan indonesia akan sangat dirugikan karena SDM kita yang unggul akan diambil oleh negara lain..
Nahhh ini yg bgn. Mau enak nya aja. G ada malu... Anak negri yg cinta indonesia pasti mereka blk lg untuk memajukan bangsa Indonesia. G seperti yg g mau blk lg... 🇮🇩
Inilah tantangan tersulit bagi orang orang yang dianggap Pintar,BAGAIMANA cara mereka tidak terlalu larut oleh keindahan luar negri sehingga mereka lupa asal usulnya. SEINDAH APAPUN NEGRI ORANG,TOLONG DONG COPY DAN PASTE KE NEGRI KITA INI :)
Semua itu ada karmanya... Baik itu buruk atau baik.. moga aja mereka sadar dan menjadi lebih baik. Kenyataan di indonesia banyak orang yang ga peduli dengan negara ini.
rasa nasionalisnya patut dipertanyakan untuk orang-orang yang sudah dibiayai kehidupan dan sekolahnya di luar negeri tapi gak mau mengabdi buat negara, aturannya harus di perketat dan seleksi orang yang benar2 komit sama negara, jangan yang cuma pintar tapi hanya main-main dan meremehkan kesempatan yang diberikan negara
Mon maap ya menurut saya saya lebih setuju sama siswa itu. Mereka menghindari pajak karna ujung ujung nya di hisap sama tikus berdasi
Tau sendiri disini uang negara malah di korupsi bukannya benerin ato bangun apa kek
@@blackdragon-nb2km BALIK IN DONK UANG LPDP
@@blackdragon-nb2km kalau begitu kenapa mendaftar beasiswa LPDP? Jelas jelas LPDP mempunyai ikatan terhadap tanah air, banyak mahasiswa lainnya yg mau beasiswa tp gagal gara gara oknum oni yang ngambil jatah mereka, beasiswa LPDP didanai oleh pajak rakyat!
@@salahuddinalayubi6046 💯 GK tau diri ..hrs di seleksi itu uang rakyat 🤬 bnyk yg mau....inget Veronika koeman udh dpt beasiswa mlh dukung OPM GK mau pulang trus ngumpet dn dilindungi d Australia 🤬🤬🤬
@@blackdragon-nb2km mrka cln korup penghianat bangsa itu dibiayai duit rakyat....bnyk yg mau hrs d seleksi ketat yg BNR cinta tnh air 💯aj orng susah bnyk GK dapet di serobot mereka 🤬🤬🤬🤬
Negara asal saya, banyak memberikan beasiswa kepada orang2 Indonesia (terutama dari daerah2 tertinggal). Pendapat saya, jika anda menerima beasiswa dari pemerintah, baik pemerintah Indonesia maupun pemerintah negara lain (dana publik), anda sebaiknya pulang dan membangun di Indonesia. Jangan hanya karena tinggal di Eropa "enak", lalu anda mengakali (baca: "mengkadali") sistem di negara tempat belajar. Saya tahu beberapa lulusan S3 penerima beasiswa, yang memutuskan tinggal lebih lama di salah satu negara Eropa, walau di negara ini mereka hanya kerja sebagai pegawai call centre atau perawat oma2 dan opa2 di panti jompo. Bayangkan lulusan S3 dari ilmu2 semacam fisika dan teknik, tapi memilih kerja di salah satu negara Eropa, walau cuma sebagai staf supermarket, pegawai call centre atau carer di panti jompo. Tentu ada beberapa pengecualian. Misalnya, anda bersedia mengembalikan seluruh uang beasiswa yang anda terima (tunai - bukan secara cicilan); atau jika anda menemukan jodoh di negara tempat belajar. Selain pengecualian semacam ini, ada juga skenario lain. Jika anda belajar di negara lain dengan uang sendiri, ini jelas lain soal. Anda bisa bebas menentukan, apakah anda kembali ke Indonesia atau stay di negara tempat belajar (asal ada yang mensponsori dan tentunya mendapatkan VISA, Permanent Residence atau kewarganegaraan baru).
Keren jawaban mbak nya etika dan tau diri sebagai ucapan trimakasih,balas budi ke negara sendiri. Seperti telah dilahirkan dan tidak tau ibunya.
Mereka sama dengan menyalahgunakan uang negara, apakah mereka tidak bisa disebut koruptor? Jika tidak mengembalikan uang negara, cut off sj kewarganegaraan nya.
klo soal itu udah biasa sejak puluhan tahun lalu, tetangga saya jg ada, dpt bea siswa di australia, intinya mereka mengakali kasus agar bisa lebih lama diluar negri dan agar bisa pekerja di tempat bea siswa didapatkannya.
biasanya mereka mengajak istri atau suami agar menyusul, krn aturannya lebih mudah, dengan tujuan pasangan agar bisa kerja ditempat mereka dpt beasiswa.
kalo beasiswanya bukan dari pemerintah indo mah gk papa. dan setau saya kalo di australia banyak beasiswa yang ditawarkan oleh australianya.
Hapus aja beasiswa ke luar negri,, perbanyak aja beasiswa di indonesia..banyak anak negri yng cinta tanah air pengen kuliah tp ga ada uang🥺
Ga mau pulang berarti dia itu penghianat suruh balikin dwt biaya beasiswa nya dan cabut kewarganegaraan ny.biar pintar indonesia g btuh warga penghianat.masih bnyk warga negara yg rela berjuang dmi kemajuan negara.
Tolong donk yg penerima beasiswa
Bantu Indonesia lebih maju lg
Kalau begituyang khianat.... Orang seperti ini pun tak pantas untuk duduk di pemerintahan sangat merugikan.... Masih banyak yang mau dan jujur siap mengabdi....
pengkhianat terlalu ekstrem, itu kembali ke individu sendiri, kita lihat contoh Bapak Habibie yg mengorbankan karirnya di Jerman, kembali ke Indo untuk membangun industri akhirnya kehilangan impiannya krn KKN yg dilakukan elit, blm lagi contoh Jordi Amat yg memilih nasionalisme kepada Indonesia, dihujat hanya krn memilih bermain di tim luar negeri, sy paham arti LPDP bagi seluruh masyarakat, tapi negara juga harus menunjukkan rasa respek dan hormat kepada para alumni luar negeri yg mau mengabdi dgn karya2 dan ilmu mereka, berpisah selama 4 tahun dari keluarga demi pendidikan, apa itu tdk termasuk pengorbanan, lalu kembali tapi tidak dihargai sm sekali bahkan oleh masyarakat
@@louisarthur2322 saya rasa sekarang rakyat indo udh berfikiran terbuka ya. Gk ada alasan apapun untuk mengatakan tdk di hargai. Mungkin benar kata penghianat kurang tepat. Mungkin tepatnha bisa di sebut koruptor? Setidaknya orang seperti itu harus sadar jika tdk ingin kembali ke tanah air dia harus kembalikan smua biaya pendidikannya ke negara kan? Dia belajar di negara orang pake uang rakyat dan rakyat sndiri aja banyak yg mau ambil kesempatan itu untuk kembali ke tanah air.
@@louisarthur2322 pulangnya nanti kalau Indonesia sudah maju yaaa... Kami rakyat ga butuh orang seperti itu kami rakyat membayar mereka untuk menggali ilmu dan bertujuan untuk mengembangkan bangsa ini yang penuh ketidak pastian... Saya bicara bukan untuk semuanya tapi hanya sedikit orang yang menempuh jalur itu hanya satu persen dari total tapi merusak citra
Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negeri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Kuhargai
Susah sie kalau pun balik mereka jadi koruptor
Gak malu udah dibiayain eh malah pergi ke negara lain. Kalau begitu minta di biayain sama pihak keluarganya aja . Kasian banyak yang ingin mendapat beasiswa dan ingin membangun bangsa gak dapat beasiswanya.
yang perlu di garis bawahi adalah
"TUJUAN PROGRAM BEASISWA INI UNTUK MENGAPLIKASIKAN ILMU YG DI DAPAT KE DALAM NEGERI SENDIRI, BUKAN TIMBAL BALIK DALAM BENTUK DUIT LAGI"
saya kira org2 yg kuliah tinggi2 di luar negeri itu otaknya bisa mikir kesitu.. eh ternyata banyak juga yang daya pikir kritisnya lebih guoblok dari beberapa anak sd..
Mereka piknik...bukan cari ilmu
itu namanya orang tidak tahu diri, ibaratnya makan kacang lupa kulitnya
Respect sama mbaknya.
untuk yg balik saluuut patriotismenya untuk indonesia❤❤❤❤❤🇲🇨🇲🇨🇲🇨
Mba Rina sangat cerdas, bijak, dan luar biasa jawabannya. Negara nggak salah pilih mahasiswa saat menerima mba rina berangkat LPDP 👍👍👍
Kerja di luar negeri itu bagus bisa jadi pahlawan devisa. Cuma plis jangan ambil LPDP. Ambil saja beasiswa lain.
Aneh...Dibiayai Negara Indonesia tdk mau berbakti untuk negara.
Cabut saja Kewarga Negaraanya.
Keenakan klo cmn d cabut doang mah... Suruh balikin dulu lah uang yg udah negara keluarin buat Dia... Biar negara ga rugi
Coba penerima beasiswa lpdp di ambil dari seluruh indonesia sesuai prestasi pelajar nya
Ngak tau malu Dan ngak tau diriii yg dapat biaya dari pemerintah, yg ngak mau mengabdi ke negaranya, ini penghianat bangsa,
Sebagai WNI yang berkarya di luar negeri, sebenarnya saya tidak mengharapkan gaji yang tinggi, tapi sebenarnya yang saya harapkan adalah:
1. kualitas hidup yang baik dan terjamin (setara atau mendekati kualitas hidup di negara maju) dengan biaya hidup yang murah baik di pusat kota maupun di desa
2. inflasi pasar yang rendah
3. pemerintahan dan ekonomi yang stabil
4. peluang dan kesempatan yang banyak
5. tidak ada lagi diskriminasi dan penghinaan SARA, dan pelaku penghinaan SARA (contohnya seperti pernyataan politisi berinisial J) harus ditindak tegas
6. tarif pajak yang lebih murah daripada Singapura (setidaknya setara)
7. perbaikan kesemrawutan lalu lintas jalan seluruh Indonesia
8. semua WNI memiliki hak yang sama, diperlakukan dengan hukum dan peraturan yang sama, tidak pandang bulu dan etnis tertentu (contoh di Yogya, non-pribumi juga dapat memiliki hak atas kepemilikan tanah karena ini barusan bisa memenuhi sila ke-5 Pancasila)
Saya yakin pemerintah pusat dan pemerintah daerah harusnya bisa memenuhi delapan point di atas untuk sesama warga negara Indonesia.
Kebanyakan emang gitu, justru pendidikan formal yang gk paham arti beasiswa, kalo di pesantren di kampung saya , ketika ada beasiswa dari pesantren untuk keluar negri , mesir , arab saudi, yaman dll, tapi ketika mereka balik ke indonesia pasti mengajar di pesantren kami bukan membuat pesantren baru atau menetap di luar negri.
istilah dalam pesantren itu " KHIDMAH" atau mengabdi,
itu harus di tiru di pendidikan formal
Itulah kalau manusia tdk mau kembali ketanah air setelah selesai LPDP tdk tau diri sdh ditolong malah ngelunjak. Untuk yg diberi LPDP harus yg benar2 mengabdi membangun untuk NKRI kalau yg setengah2 hanya untuk batu loncatan spy bisa belajar di LN manusia seperti ini wajib diberi sangsi berat itu sdh melecehkan etika pemeritahan.
👍🤬🤬🤬🤬....
Salah pilih atw seleksinya gak bener....
Sebaiknya minta dideportasi saja secara paksa dari negara2 tersebut... kemenlu bisa mengajukan hal tsb
Saya sangat setuju dengan rencana penjatuhan sanksi tersebut, bahkan hal tersebut harus dijadikan syarat perjanjian diawal sebelum menerima fasilitas pemerintah(LPDP)
Indonesia gak butuh orang pandai tapi indonesia butuh orang yg cinta negara.
konsepnya beda bos, jelas kita butuh orang itu semua. kalo gag pandai emang anda bisa membuat, menemukan, dsb
Setelah di denda jangan biarkan pengkhianat bangsa kembali ke indonesia
Ini klo sampe masuk PNS BUMN bisa bahaya bisa memperkaya diri tanpa melihat memikirkan bagaimana BUMN untung
BENAR KATA ORANG TUA. PINTAR TAPI TAK BERETIKA. TIDAK BERTERIMAKASIH KEPADA RAKYAT DAN PEMERINTAH
sama seperti VERONICA KOMANG. sdh dibiayai negara, bukannya mengabdi, malah merongrong kedaulatan negara dg mendukung OPM. Mereka para penghianat bangsa
Maksut.gimna yaa bang jlasin dong Veronica Komang yg mna yaaa
"Londo Ireng" + Koruptor yang sebenarnya....
Jangan hanya di jatuhi hukuman mengembalikan uang saja...
Sanksi uang harusnya 5 kali lipat...
Agar ada efek jera bagi mereka...
Juga jatuhi sanksi tidak mendapatkan kesempatan menjadi PNS...
Jika jadi abdi negara mereka akan tetap jadi pengkhianat negara dan koruptor...
Mungkin Mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri dia sangat cemas sekali tidak mendapatkan pekerjaan di Indonesia sehingga dia enggan utk kembali ke Indonesia.
Mau cemas atw gk,mereka kn d sekolahkn sma negara pke uang pajak kita jg.plg gk klo d suruh pulang,y pulang dululah gk usah pke alesan ini itu
Jadi TKI/TKW gak pakai uang rakyat
@@susiboxs4510 lha gk nymbung, bhas beasiswa mlah ke TKI...
@@susiboxs4510 TKI masuk secara ilegal jangan bangga....
Klo gtu ga usah pke lpdp... Cari beasiswa yg lain Kan bnyak...simpel
Orang Berpendidikan yang terdidik mampu memberi manfaat untuk orang lain serta melahirkan mental yang terdidik untuk generasi penurus bangsa. Dengan demikian kalian yang menerima beasiswa LPDP akan menjadi asset besar atau human kapital untuk memajukan bangsa ini ( Indonesia ) bukan bangsa asing.
Jadi geram sama oknumnya
Orang yg tidak tahu diri ,sudah di sekolahkan gratis , tidak mau mengabdi pada negara , penghianat bangsa .
Tindak tegas oknum yg tidak tau diri bila negara membutuhkan,apalagi uang dari rakyat utk biaya siswa cuma utk kepentingan diri sendiri..
Ya kalo orang sombong ya begitulah...padahal di NKRI aja belum tentu kepakai coret& cabut aja haknya
Salah satu bentuk penghianatan terhadap negeri
Mereka disekolahkan secara gratis dengan tujuan ilmunya sangat dibutuhkan negara dan bangsa.
Setelah menjadi orang pintar malah pilih menetap disana.
Biasanya orang2 seperti ini
Akan berujung jadi musuh negara.
Ingat dengan orang yang bernama VERONICA KOMAN.
Astagfirullah! Nanti disaat di uk krisis mereka minta negara memulangkan mereka
Kebanyakan penerima LPDP itu MAHASISWA MANJA dari UI, UGM, ITB, ITS dll.
Proses SELEKSI nya yg BERMASALAH.. karna ada unsur "REKOMENDASI" alias ORANG DALAM juga.
Kalian sekolah di luar justru untuk membangun Indonesia lebih baik bukan maunya enak bae
Ayo cepat ditelusuri semuanya...yg terima beasiswa ya hrs balik ..itu kan uang Negara y hrs blk untuk Negara..klopun tidak blk y harus kembalikan uang Negara yg sdh dipakai slm pembiayaan studinya slm di luar
Kalo mau kuliah plus berkarir di luar negeri, ambil aja beasiswa Erasmus mundus tu. Beasiwa chevening Dan Australian award aja kudu balik ke Indonesia Dan balik ke negara masing2
Dibiayai dengan pajak rakyat Indonesia, setelah itu melupakan Indonesia. Wajib ganti !!!
Penerima LPDP, setelah lulus di wajib kan aja kembali dan bekerja di Indonesia selama 10 thn misal nya, setelah itu..bebas mau bekerja di mana aja..
Kalo kuliah nya bayar sendiri gak balik menetap di sana gak papa lah ini di biayai pake uang negara uang rakyat malah seenaknya sendiri ibaratkan kacang lupa kulit nya lupa siapa yang nge bantu dia
Pulang ke Indonesia pun dia sdh gak di butuhkan...jijik warga negara pengkhianat bangsa seperti itu
Cabut hak haknya dan buang kembali ke negara lain klo sampai masih di Indonesia dia akan menjadi duri dalam daging dan akan menjadi biang keonaran saja... Indonesia gak butuh orang seperti itu .... terimakasih nggak malah jadi pengkhianat
Suruh balikkan biaya plus denda
Selamat pagi Metro tv;
Ada juga bantuan belajar didaerah (kuliah diperguruan tinggi negeri/swasta) tapi pemerintah daerah melakukan wanprestasi atas MOU.
Kalau yang begini gimana donk??
Mohon Metro tv investigasi ✌🏼🙏🏼
Terimakasih metro.
Maksudnya wan prestasi itu bgmn...cuiii..?, yg jelas banyak daerah yg kirim siswa nya ke LN ngak pakai seleksi yg baik, mentang2 duit banyak kirim pemuda pemudi sekolah ke LN spt tanpa batas waktu..., duit spt dihambur hambur saja...nanti ada juga pejabat kunjungan kerja ke LN dengan alasan ingin pantau siswa yg disekolahkan ke LN..jadi spt jalan saja, buang2 duit...
Bu menteri keuangan negara harga indomie naikin bu 3x lipat biar indonesia makin jaya.. joss joss joss 🇲🇹
Tolong kembalikan uang kami yg kalian wahaaiii awardee yg gk mau pulang.. gak tau diri ni orang.
Kalau yang pernah ikut ALA Fellowship di Adelaide, sudah lama balik, tapi justru dibiarkan menganggur? 😰
Hallo ini bhas lpdp brohhh, usaha dong kmrin bnyk bukaan cpns, daftar..kn situ pinter
saluuut tuk mbak rinna🖒🖒🖒🖒🖒🖒🖒🖒🖒 jiwa indonesianya
Orang seperti ini adalah orang yg tak tahu diri.negara harus kucilkan orang ini dan keluarganya dan publikasikan ke masyarakat supaya warga Indonesia tahu .orang yg tak tahu diri ini
Kita cinta Tanah Air, Merdeka.
Bagus bak rinna masih memiliki jiwa nasionalisme.
Tamatan luar negri dari uang negara yg tidak mau/ blum mau pulang kembali ke negara asal yg biaya kuliah dan memilih kerja di luar negeri,,, kalau kita nilai secara moral dan etika memang tidak cocok begitu karena ibarat kacang lupa akan kulit nya,,,
Akan tetapi kalau misal org tersebut berkomitmen kerja dengan batas maksimal 5 tahun di luar negeri lalu balik ke indonesia itu tetap ada hikmah dan point positif yg bisa di petik,, karena dengan bekerja dalam jangka waktu tertentu di luar negeri untuk bisa mengerti dan mengetahui serta memahami sistem dan cara luar negeri itu spt gimana yg kelak bisa di jadiin pedoman untuk membangun negara jni,,, kita contoh BJ habibi,, Dan para pengurus perusahaan2 besar di Indonesia semua itu mantan pekerja luar negeri juga semua,,, setelah tamat dan pengalaman kerja diluar negeri
sebuah pengkhianatan jasa para pahlawan, malu...malu hidup adalah kesempatan berbakti kepada nusa dan bangsa berabad abad dan tahunan di jajah bangsa asing. Hidup sekali jangan sampai terlambat berbuat baik bagi negeri ini yang telah dibangun dengan darah dan nyawa
Yang tidak mau pulang sendiri... tangkap pulang paksa... kerjasama dengan interpol...
Yang ketangkap kenai sanksi pidana dan perdata..
Perdatanya di suruh kembalikan biaya bea siswa dalam mata uang asing berdasarkan negara dimana yang bersangkutan belajar / kuliah.
Dan
Pidana minimal 5 tahun dan di cabut paspornya..( black list) agar tak bisa pergi keluar negeri dalam rangka apapun...
Juga di black list dari haknya untuk bekerja di KANTOR PEMERINTAHAN... dan BUMN ...
Juga di cabut hak untuk dipilih jadi anggota legislatif....
Biar jera...
Dan tidak terjadi kasus serupa...
Saya belum pernah ke luar negri. Pengennya seh pas keluar negri hanya untuk Umroh atau Haji..
Saya orang jawa. Sedari muda merauntau ke luar jawa cari ilmu dan pengalaman..
Sekarang balik lagi ke jawa, menikmati ilmu dan pengalaman yang didapat dari di tanah rantau
Tanah air ku yang kucinta..bla..bla..😁
Mba Rina vibesnya positif bangettt
Cek aja, ada nepotisme nggak di lpdp....
Kalau gak mau pulang, itu dana yang dikasih LPDP harus dikembalikan biar fair.
sbaiknya dia itu .plg ketanah air
utk membangun bangsa. Dan negara..di uji . seberapa besar. jiwa Nasional nya. utk nkri.
Mending duit LPDP buay guru honor/kontrak aja, lebih brmanfaat.. Kakak saya guru SD dr bulan April belum gajian, pdahal kerjany kayak rodi datang pagi pulang sore, tpi gajinya lawak. Ini udah dibiayai tpi kayak b*bi.. Ngk tau diri bnget, paling gk tau trima kasih Allah, alsan Indo blm maju dll, makany itu gunany lu disekolhin biar pintar dn bangun negri.. Membagongkan emang, mreka gak ngapa2in utk negara tpi 2 M hnya utk skolah mreka.. Kakak gue yg guru honor gajiny cm 350 rb itu pun dr bln April blm di kasi, yg salah dmna anj**g.. Emosi gueeee
Betul setuju... wajib kembalikan dana beasiswanya.
Gelar Phd tapi ngga ada hati nurani 🤣🤣🤣
Sbenernya jujur ya adik saya juga lpdp tapi malah kerja ga jelas kalo sprti itu negara buang2 duit aja tuh 2m bukan nya balik lpdp s2 di tarik jadi abdi negara atas ilmu2 nya yg di ambil dari luar negri maslah diakali/tidak dari pemerintah sendiri ga pernah tegas makanya jadi sprti itu kerja di luar negri ga boleh tapi di dalam negri ga di pake
Gini aj, klo gtu adikny kmrin suruh kuliah pkek biaya sndri..jd bebas. Paham!
@@dethey3759 lu kalo sekolah jangan bolos mulu ngab orang ngomong apa lu jawab apa ga nyambung leh..gw bilang knapa banyak lpdp pada kerja di swasta buat apa negara buang2 duit 2m buat skolahin mreka kalo ujung2 nya ga di pake malah kerja di swasta?sampe sini paham ga?knpa ga smua lulusan lpdp di tempatkan di instansi pemrintah karna notabebe negara udah skolahin mreka gratis
Saya rasa beasiswa lain perlu mendapatkan perhatian pemerintah juga ,kuota KIP-K semakin menipis disetiap Perguruan tinggi, ekonomi semakin tak menentu.Tes masuk Perguruan tinggi butuh usaha, udah lolos dibebani lagi dengan biaya yang tidak menyesuaikan pendapatan keluarga
Bangga dengan ito Rinna......mengharumkan Suku Batak ( Horas Bangso Batak)
Razman nasution batak juga..bangga ga