Darmawi,Presiden IMA Padang:Desa Wisata Kubu Gadang Raih Juara 1 IMA UMKM Award 2024 Kategori Wisata
HTML-код
- Опубликовано: 31 янв 2025
- Darmawi,Presiden IMA Padang:Desa Wisata Kubu Gadang Raih Juara 1 IMA UMKM Award 2024 Kategori Wisata
Sosok Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award:
Womanpreneur…. Amazing !
Bila Kartini masih hidup saat ini, pasti beliau akan tersenyum mendengar dua nama, Yuliza Zen dan Irena Surosoputra. Kenapa? Ternyata apa yang dilakukan kedua Srikandi muda ini, mirip dengan yang dilakukan Kartini semasa hidup beliau (1879 - 1904), terutama dalam menggerakkan masyarakat, terutama di bidang ekonomi dan wisata.
Jakarta: Ceritanya masih enak untuk disimak. Sarat dengan berbagai pengalaman anak muda yang genuine dan sangat dibutuhkan dalam kondisi saat ini. Bagaimana kreativitas, inovasi dan semangat pantang menyerah berpadu dalam satu perjalanan waktu untuk mencapai cita-cita membangun masyarakat, sekaligus meningkatkan taraf ekonomi mereka. Tentu menjadi sajian yang menarik untuk memberikan semangat bagi UMKM di seluruh Indonesia menjelang hari libur di akhir tahun 2024 ini.
Memang pagi itu, seperti beberapa hari di bulan Desember ini, turun hujan. Cuaca dingin sekali dan suhu sangat menusuk tulang. Apalagi di ruang The Ballroom at Djakarta Theater yang tetap menggunakan pendingin ruangan selama acara berlangsung. Ruangan tersebut digunakan sebagai tempat untuk presentasi para finalis Indonesia Marketing Associations (IMA) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Award.
Namun, keriuhan para peserta IMA UMKM Award, khususnya enam finalis yang presentasi waktu itu, sangat hangat dan panas, terutama ketika mereka menyampaikan materinya yang mendapat tepukan meriah dari para pengurus dan peserta IMA seluruh Indonesia yang hadir, bertepatan dengan perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA 2024 pada minggu pertama bulan ini.
Hampir dapat dikatakan tanpa cacat, presentasi keenam finalis IMA UMKM Award memukau seluruh peserta yang menyaksikan pagi itu. Mereka terlihat profesional, menguasai materi dan detail dari cerita yang dibawakan. Waktunya hanya lima menit.
Menariknya, slide mereka bawakan juga sangat bagus, penuh dengan penjelasan ringkas, tentang fakta dan angka perkembangan program yang telah mereka lakukan. Ceritanya sangat inspiratif, penuh dengan info yang signifikan apalagi setelah mereka mendapatkan pelatihan dan pengembangan selama dua bulan penuh (Agustus-September 2024) oleh para mentor berpengalaman di bidangnya untuk mengembangkan bisnis mereka ke depan. Total yang mendapatkan pelatihan tersebut sebanyak 20 peserta, disaring dari 807 peserta yang mendaftar pada tahun 2024. Angka pendaftar tersebut meningkat 61% dibandingkan peserta tahun sebelumnya.
Juri kawakan
Keenam finalis tersebut mempresentasikan program bisnisnya di depan tim juri yang sudah kawakan di bidang UMKM. Sebut saja A. H. Novieta, selaku Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Kementerian UMKM RI yang kerap disapa Ibu Novi; kemudian Erik Hidayat, selaku Vice President IMA UMKM yang juga Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) periode 2023-2028; Y. W. Junardy, selaku Senate Chairman IMA sekaligus President of Global Compact Network Indonesia; serta Sigit Kumala, selaku Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (periode 2020-2024) yang telah membina 13.000 lebih UMKM sejak berdiri tahun 1980.
Selain itu, President IMA, Suparno Djasmin, dengan pengalamannya yang sudah mengecap ilmu manajerial selama 35 tahun lamanya mulai dari bidang otomotif hingga saat ini menggeluti industri keuangan turut hadir menjadi juri pada ajang IMA UMKM Award.
10 Tahun kelola Kubu Gadang
Adalah Yuliza Zen, ’Kartini muda’ asal Kubu Gadang, sebuah desa yang terletak di daerah Padang Panjang. Hamparan sawah yang luas dan sebagian besar masyarakatnya yang bekerja sebagai petani, adalah tempat di mana seorang putri daerah yang berasal dari Sumatera Barat tersebut berkiprah dan menunjukkan kemampuan serta kreativitasnya dalam membangun desa wisata.
Lahan sebesar 500 meter persegi di Desa Kubu Gadang tersebut disulap oleh Yuliza Zen, 31 tahun, menjadi sebuah desa wisata berbasis experiental learning, yaitu desa wisata yang menawarkan edukasi dan pembelajaran bagi wisatawan mengenai budaya dan aktivitas ekonomi di Desa Kubu Gadang.
"Semua orang tua, alim ulama, hingga tokoh adat meragukan niat baik saya untuk menjadikan Desa Kubu Gadang sebagai desa wisata. Mereka berpikir ini hanya akan bertahan satu tahun," tutur wanita yang lahir dan besar di Desa Kubu Gadang tersebut ketika memulai idenya 10 tahun lalu.
#infosumbar #walikotapadang #beritaterkini #pemprovsumbar #podcast #podcastminang #padangkota #padangsumaterabarat #dprdprovinsi #desawisata #umkmindonesia #rockygerung #sumbarupdate
@imachapterpadang3604 @imachapterbanjarmasin2380 @CNNindonesiaOfficial @Padangkita @Padang_TV @HAMKAPADANGOFFICIAL @smakpadang8843 @arilassotv @RansEntertainment @MarcelRadhival @KEMENTERIANBUMNRI @Hotelsandreviews @tv.sumbar @sumbarfokustv1199 @Minang.Bagurau @agk_channel
Luar biasa Ketua
Terima kasih om