Sejarah I MASJID KUNO SYEKH NAWAWI AL BANTANI I Tanara-Banten

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 13 окт 2024
  • 📢✨🗣️ Menelusuri Jejak Masjid Kuno Di Banten 🗣️✨📢
    Masjid Agung Syekh Nawawi al Bantani adalah masjid yang terletak di Kampung Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Masjid ini berada tak jauh dari komplek pemakaman Tanara, yaitu sekitar 1 km ke arah utara. Masjid yang diyakini sebagian masyarakat sekitar sebagai peninggalan Sultan Banten Pertama yaitu Sultan Maulana Hasanuddin, yang memerintah Kesultanan Banten tahun (1552-1570). Pada umumnya masjid ini sering diduga sebagai masjid peninggalan Syakh Nawawi Al-Bantani, karena lokasinya berdampingan dengan rumah tempat lahirnya syakh Nawawi, sebenarnya tokoh sentral agama Islam itu hidup di Tanara pada zaman Kolonial Belanda saat menjajah Banten (1813-1897). Masjid ini seakan luput dari perhatian pakar sejarah. Begitu pun dengan publik. Jumlah media hanya mengupas sisi peninggalan Syekh Nawawi, namun luput mengupas sejarah masjid ini sebagai jejak dakwah Islam di tanah Banten. Memang hingga kini banyak sejarawan yang menjadikan masjid ini untuk bahan penelitian mereka meski tak ada keterangan dalam bentuk tulisan maupun prasasti yang menyebutkan bahwa masjid ini didirikan Sultan Maulana Hasanuddin, bahkan penduduk setempat mengait-kaitkan cerita pendirian tempat ibadah ini dengan dunia spiritual. Dimana penduduk disana percaya dan berkembangnya asumsi bahwa masjid ini dibangun oleh jin. Akan tetapi asumsi mitos ini terbantahkan ketika seorang Wakil Ketua Dewan Masjid Agung Tanara, menegaskan bahwa masjid ini didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin dan bukan oleh jin seperti asumsi yang selama ini berkembang dan dipercaya di masyarakat.
    Masjid Agung Tanara atau biasa disebut dengan Masjid Sunyararas ini terdapat makam diarea sekitar masjid layaknya masjid kuno di wilayah Banten. Makam yang ramai diziarahi masyarakat yaitu makam Pangeran Sunyararas, berdasarkan penelusuran, bentuknya yang segi empat di bagian utama masjid, dinding tebal, mihrab imam yang pendek, dan podium mimbar tempat khotib berkhutbah berada di kanan mihrab dan masih asli.
    Pangeran Sunyarars dikenal juga dengan nama Pangeran Tajul Arasy merupakan anak kedua dari Sultan Maulana Hasanudin dengan Nyai Ratu Kirana Purnamasidi putri Raden Fatah, raja Demak Bintoro. Jadi dalam diri Pangeran Sunyararas mengalir pula darah raja-raja Majapahit karena Raden Fatah adalah putra Brawijaya, raja Majapahit terakhir. Pangeran Sunyararas bin Maulana Hasanudin memang tidak menggantikan ayahnya menjadi Sultan Banten yang menggantikan ayahnya menjadi sultan Banten kalaitu adalah kakak kandungnya Sultan Maulana Yusuf.
    👥 more info: @perpushalwany, @bantenologi5007, @lapik94banten
    #sejarahbanten #masjidkuno #pangeransunyalaras #syekhnawawialbantani #tanara #banten #masjid #budayabanten #wisatabanten #budayaindonesia #jejaksejarahbanten #jagawarisankita

Комментарии • 7

  • @wirahadianantayoga4558
    @wirahadianantayoga4558 Год назад +2

    Weh..mamang ku sdh jadi youtuber..mantab mang..gaskeun mang..❤

    • @mangdhepi
      @mangdhepi  Год назад +1

      🫡Asyyiiapp kang.. haturnuhun akang dukung terus ya kang🫣😁

    • @wirahadianantayoga4558
      @wirahadianantayoga4558 Год назад +1

      @@mangdhepi Pasti saya dukung mang..

  • @ChotibulUmam-f9d
    @ChotibulUmam-f9d Год назад +1

    Top

    • @mangdhepi
      @mangdhepi  Год назад

      Asyiiappp... makasih kangdosen🙏

  • @ulfatuddakwah447
    @ulfatuddakwah447 11 месяцев назад +1

    Dari makam ini deket ke pantai mana kak?

    • @mangdhepi
      @mangdhepi  11 месяцев назад

      paling pantai disekitaran pontang mbak...