1. Menggunjing 2. Menyamarkan kekejaman sebagai kejujuran 3. Selalu berkompetisi 4. Tidak pernah menepati waktu 5. Tidak dapat diandalkan 6. Suka mengontrol berlebihan 7. Tidak sopan 8. Egois 9. Selalu memicu konflik 10. Mengabaikan perawatan diri 11. Suka memotong pembicaraan 12. Negatif merajalela 13. Arogan
Lbh baik banyak bertanya daripada banyak menjawab yg keliatan ia pinter padahal ia biasa2 saja tp haus validasi, sedangkan yg banyak bertanya paling pintar krn ia selalu menyerap ilmu yg baru ia terima
Kembali lagi bg ketika semua sudah diterapkan dilingkungan yg tidak tepat terasa diri dimanfaatkan terus menerus sungguh merugikan disaat lingkungan kerja minim ahlak atau toxic
Menurutku yg ketiga itu agak salah, justru kompetinsi itu penting kita udh jd punya motivasi/tujuan kita kedepannya bisa jd apa, itu menjadi tantangan trhdp kita krn adanya kompetitor kita jd bisa berfikir kritis, memutar otak bagaimana cara lbh unggul dari kompetitornya contohnya saja seperti berdagang. Itu opini saya ya
Musuh yg tidak ada habisnya, itu jalan yg melelahkan. Lihatlah dirimu, lingkunganmu, apakah kau sudah bahagia di sana, apakah hidupmu sudah cukup di sana. Jika sudah, jadilah lvl yg harus di lalui yg lain, puncak terbaik itu bisa bahagia saat melihat orang lain sukses. Hati yg sudah merasa cukup dengan segalanya, tidak akan merasa iri dengan kesuksesan orang lain.
@gilanglogia4501 iya sih, asal kompetisi jangan diluar batas, yg biasa2 saja/yg sehat gitu, anggaplah kompetisi itu tantangan, kita bisa erat dengan seseorang trmsk dengan sahabat anda sendiri, bila orang lain misalnya menduduki ranking pertama dan anda 2, itu pasti ada rasa bersaingnya kan ya, asal kan sehat menurutku tdk apa2, jangan sampai menghalalkan berbagai cara itu baru tdk boleh.
Mungkin di saat-saat tertentu terasa seperti itu. Tapi..... Pada akhirnya tampak jua perannya / buah dari kejujuran itu. Yang terpenting adalah meneguhkan hati untuk selalu mengutamakan kejujuran, namun juga dibarengi kesantunan, ketulusan. Yaah.... Namanya panen itu yaa tidak saat sekarang, tapi nanti...., yang kita tidak tahu bilakah itu terjadi... Yukk.... Sama-sama berusaha...!! 💪🏽🙏😊
Hahaha lu kenapa sibuk broo. Bukan itu tujuan dari video ini. Lu ambil manfaat dan makna didalam videonya. Justru dia kreatif memanfaatkan teknologi AI yng sudah tersedia menjadi konten self development. Jngan iri kawan
Dan nyatanya orang orang rapi lebih bisa di percaya/dihargai😅 bener apa bener....... Intinya ketika kita pribafi ingin menaikan level,contoh mudahnya berpakaian rapi ,rapi bukan maksudnya pake kmeja dll ,miniml mandi dan ganti pakaian 1h 1x😅
Para Nabi berambut panjang,mereka manusia pilihan.Yang dinilai dari akhlak,tutur katanya,dan perbuatannya.Mungkin jika dinilai standar kerapian tidak masuk,tapi manusia pilihan dinilai dari hatinya
1. Menggunjing
2. Menyamarkan kekejaman sebagai kejujuran
3. Selalu berkompetisi
4. Tidak pernah menepati waktu
5. Tidak dapat diandalkan
6. Suka mengontrol berlebihan
7. Tidak sopan
8. Egois
9. Selalu memicu konflik
10. Mengabaikan perawatan diri
11. Suka memotong pembicaraan
12. Negatif merajalela
13. Arogan
Jir mempersingkat durasi video orang 😅
wkwkkwkw @@depresionguy2549
Daya tarik bagi Jiwa Pilihan yaitu untuk orang-orang yang beriman kepada Alloh SWT saja... Yang tidak tertarik tidak usah kepoin orang lain.
SWT SWT SWT APA SWT
Tulis yang lengkap ciL
Ini kenapa toh....!?
🙀🤔
Apaansi lu, gajelas bawa bawa tuhan
Dengan membaca komentarMu, saya sangat tidak tertarik sama kamu.. Terkesan menyombongkan ketaqwa'an.
Lbh baik banyak bertanya daripada banyak menjawab yg keliatan ia pinter padahal ia biasa2 saja tp haus validasi, sedangkan yg banyak bertanya paling pintar krn ia selalu menyerap ilmu yg baru ia terima
MasyaaAllah tepat dan memberi solusi,,,,chanel yang benar² bermanfaat
Alhamdulillah dapat ilmu baru, sangat bermanfaat.
Semoga menjadi Rahmat di lingkungan kita.
Video kaya gini harus di share nih
terimakasih titik terang, mari kita selalu tetap positif🙏
Terima kasih untuk sharing ilmunya...
Kembali lagi bg ketika semua sudah diterapkan dilingkungan yg tidak tepat terasa diri dimanfaatkan terus menerus sungguh merugikan disaat lingkungan kerja minim ahlak atau toxic
Terimaksih. Vidio. Ini sangat. Santu. Mendidik. Suka senang🎉🎉❤😢😢
Masya ALLAH❤terima kasih ya ALLAHU AKBAR❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Menurutku yg ketiga itu agak salah, justru kompetinsi itu penting kita udh jd punya motivasi/tujuan kita kedepannya bisa jd apa, itu menjadi tantangan trhdp kita krn adanya kompetitor kita jd bisa berfikir kritis, memutar otak bagaimana cara lbh unggul dari kompetitornya contohnya saja seperti berdagang. Itu opini saya ya
Musuh yg tidak ada habisnya, itu jalan yg melelahkan.
Lihatlah dirimu, lingkunganmu, apakah kau sudah bahagia di sana, apakah hidupmu sudah cukup di sana.
Jika sudah, jadilah lvl yg harus di lalui yg lain, puncak terbaik itu bisa bahagia saat melihat orang lain sukses.
Hati yg sudah merasa cukup dengan segalanya, tidak akan merasa iri dengan kesuksesan orang lain.
@gilanglogia4501 iya sih, asal kompetisi jangan diluar batas, yg biasa2 saja/yg sehat gitu, anggaplah kompetisi itu tantangan, kita bisa erat dengan seseorang trmsk dengan sahabat anda sendiri, bila orang lain misalnya menduduki ranking pertama dan anda 2, itu pasti ada rasa bersaingnya kan ya, asal kan sehat menurutku tdk apa2, jangan sampai menghalalkan berbagai cara itu baru tdk boleh.
Aku sering terlambat waktu masuk kerja. Tapi klau udah kerja aku sering di andalkan.
siap si paling di andalkan 🫡
Susah ketika kejujuran tak membuat sadar ya percuma
Mungkin di saat-saat tertentu terasa seperti itu.
Tapi.....
Pada akhirnya tampak jua perannya / buah dari kejujuran itu.
Yang terpenting adalah meneguhkan hati untuk selalu mengutamakan kejujuran, namun juga dibarengi kesantunan, ketulusan.
Yaah....
Namanya panen itu yaa tidak saat sekarang, tapi nanti...., yang kita tidak tahu bilakah itu terjadi...
Yukk....
Sama-sama berusaha...!!
💪🏽🙏😊
Kebiasaan itu dirimu sendiriloh ya... Jng kebiasaan buruk jahat...
Kalo bisa kebiasaan yg baik...
Hiburan jga yg baik baik..
Kak, fotn subtitlenya goyang2, jadi tergoyang goyang juga
Semangat membuat konten bro🎉
Aku nomor 3 dan 4
Di masyarakat kita yg plng bnyk no 1, 4, 8 , 11
❤
Busettt semuanya serba AI mulai dari gambar ampe pengisi suara. Gk ada keratifitas sama sekali skip
Hahaha lu kenapa sibuk broo. Bukan itu tujuan dari video ini. Lu ambil manfaat dan makna didalam videonya. Justru dia kreatif memanfaatkan teknologi AI yng sudah tersedia menjadi konten self development. Jngan iri kawan
Betul
aku gak setuju tentang masalah style.semua orang belum tentu suka rapi.
Dan nyatanya orang orang rapi lebih bisa di percaya/dihargai😅 bener apa bener.......
Intinya ketika kita pribafi ingin menaikan level,contoh mudahnya berpakaian rapi ,rapi bukan maksudnya pake kmeja dll ,miniml mandi dan ganti pakaian 1h 1x😅
@@TubagusSobari-u2x gak juga..orang independen menilai dengan cara independen
walaupun ga bisa rapih tpi ga ada yg ga suka melihat orang rapih ,,memang ada yg ga suka liat orang rapih ,,yaitu orang ga waras
Para Nabi berambut panjang,mereka manusia pilihan.Yang dinilai dari akhlak,tutur katanya,dan perbuatannya.Mungkin jika dinilai standar kerapian tidak masuk,tapi manusia pilihan dinilai dari hatinya
emng semua orng blm tntu suka rapih, tapi perlu
.
Gua semua anj 😂
Ke 13 ada pada duriku😢