Kapsul pohon 🌲 menurut ku cocok banget si karena bisa mbantu ngurangin efek perubahan iklim dan ini jadi hal terakhir dengan manfaat jangka panjang yang bisa kuberikan setelah meninggal .. nice banget konsep nya. Tapi bener, tantangan terbesar nya itu budaya 😅
3:14 menurut saya saya lebih suka yang mengunakan kapsul pohon sebab kalau kita gunakan itu pohon yang tumbuh bisa jadi berguna untuk generasi selanjutnya dan tempat batu nisan kita
Nama yang lebih familiar untuk kapsul pohon adalah Capsula Mundi. saya tertarik dan akan memilih cara ini ketika meninggal nanti karena manusia yang meninggal akan di posisikan seperti janin. Penggambaran dan pemaknaan yang sangat baik, karena seperti kita akan kembali ke rahim Ibu Bumi. Tak hanya itu, kita tak akan dikenang dengan batu nisan, tetapi dikenang sebagai sebuah pohon yang akan terus menghidupi dan memberi manfaat pada bumi.
Tapi aku lebih suka yang seperti biasa yaitu Kuburan. Kenapa? Karna kita di kubur dan tubuh kita jadi pupuk bagi tanaman,dan menyuburkan tanah. Dan permasalahanya hanya penggunaan lahan. Aku selalu bertanya kenapa setiap kita di kubur pasti ada lahan untuk tempat dikubur misalnya (TPU)? Lalu kenapa tidak kita kubur lalu kita biarkan, dan rata dengan tanah tanpa membuat lahan atau yang biasa disebut Dengan TPU. lalu apa kegunaan TPU itu sendiri? Untuk Tempat penguburan doang? Budaya? Tradisi Agama?.. kenapa tidak kita kubur dan tidak menggunakan lahan. Dan alam bertindak sebagai mengurai dan membuat kehidupan baru...
@@edukasiyangunfaedah1817 Hai, saya cukup senang dengan pendapatmu. Mungkin dari sudut pandangmu demikian karena tempat kita tinggal juga berbeda. Saya tinggal di daerah yang cukup padat sampai perumahan warga tidak ada lahannya lagi. Sehingga dari sudut pandang saya, menggunakan kapsul pohon atau pupuk itu jauh lebih berarti dan efisien penempatannya daripada dikubur di TPU. Kebetulan di sini TPU sudah tak cukup lagi menampung yang baru apalagi dengan penggunaan nisan. That's why I love this idea. Untuk kepercayaan dan budaya, saya merasa tidak keberatan karena sama saja sakralnya dengan memberikan manfaat bagi bumi. Salam perdamaian^^
Menurut saya Kapsul Pohon tidak bertentangan dengan Islam karena menurut hadits Rasulullah SAW pelepah kurma yang masih hidup, yang ditancapkan ke atas makam seseorang, itu dapat meringankan azab kubur orang tersebut, karena dzikir yang dilakukan oleh pelepah pohon kurma. Kalau dalam budaya Indonesia, yang dilakukan menaburkan bunga (sebagai versi lokalisasi) ya walaupun menurut saya kurang tepat, tapi ya itulah dulu proses dakwah ulama kepada masyarakat lokal. Nah, saya pribadi bahkan sering kepikiran untuk menanam pohon diatas makam saya nanti, apalah pohon itu terserah, mau pohon cabe atau apapun. Atau mungkin saya riset dulu apa pohon yang cocok. Saya pikir daripada mahal mahal pakai porselen mengelilingi makam, lebih baik ditanami pohon 😂
Kematian itu sakral, bagi beberapa budaya ini bukanlah hal yang mudah untuk diubah. Jika kalian orang yang berpikiran terbuka, pasti kalian tau mana yang baik dan buruk untuk anak dan cucu kita besoknya. Apapun pilihan kalian bahkan saat menemui ajal, itu tetap menentukan masa depan anak dan cucu kita.
Sebenarnya untuk agama apapun inovasi terakhir sangat bisa dicocokkan jika agama tersebut benar-benar mengajarkan kebaikan. Karena penguburan mayat itu dilakukan karena teknik terbaik pada masa itu yang cuma mengubur agar tidak menimbulkan polusi. Orang-orang yang merasa tidak berguna di masa hidupnya pada akhirnya setidaknya bisa memberi kontribusi melalui kematiannya. Tidak mengencourage suicide btw 🙏
@@Angela-oe3lh iya tuh, dah hidup gk guna dah mati ngabisin lahan. Jadi mengapa kalian tidak mengalah pada jutaan sperma lainnya? Mungkin mereka lbh berguna dari anda........ ....sebagai pohon
Sebelum menggunakan alternatif kuburan seperti diatas lebih baik kita ubah dulu mindset orang orang yang terlalu percaya mitos dan mengaitkan apapun dengan mistis, karena itu bikin pemikiran rakyat menjadi sempit. Juga harus berunding tentang permasalahan kebudayaan, jangan sembarangan menentang budaya sendiri yang udah diwariskan turun temurun. Lalu etika juga harus diperhatikan, pokoknya banyak lah tantangan yang harus dilewati kalo ingin melestarikan alam. Idenya udah bagus banget, membuat yang sudah tiada menjadi lebih berarti dan berharga, tampa harus membebani alam. Sekarang pilihan ada di tangan kita, apakah kita akan mau berubah atau menetap #CMIIW
metode kapsul pohon sih, seandainya orang" terdahulu(nenek moyang kita) sudah tau metode ini dan teknologinya mumpuni pasti mereka akan lakukan itu, makanya kalau kita terus terusan bergantung pada perilaku nenek moyang terdahulu, sama aja kita menyianyiakan perkembangan zaman, artinya kita menolak kehidupan yang lebih efisien. sedangkan budaya nenek moyang kita itu udah nggak relevan dengan abad sekarang dimana jumlah penduduk makin membludak. mari kembangkan budaya hidup yang lebih relevan dengan zaman.
Menurut saya juga sama. Bila orang dulu/nenek moyang kita tau cara ini, pasti mereka juga akan melakukan cara ini, sebab lebih efektif dan menurut saya(menurut agama saya) hal ini menentang agama. Tapi sayang orang zaman skrg terlalu bergantung dengan metode lama
Adat & budaya masa lalu ada karena para Manusia yang pola pikirnya masih berkembang, tugas kita sebagai Manusia zaman modern sebisa mungkin lepas dari Adat & Budaya yang tak lagi Relevan karena berdampak buruk untuk masa depan dan hal itu akan membuat Adat & Budaya kedepannya semakin berkembang sesuai zaman.
Menurut ku sih yg efektif itu kapsul pohon agar alam terjaga tapi di samping pohonnya di kasih batu nisan biar kalo ada yg mau ngunjungin bisa tau tempat makamnya makamnya
Tapi menurut agama saya penguburan jenazah sudah paling tepat, dengan tanpa pengawet jenazah maupun penanda kuburan yang berlebihan (seperti pagar kuburan/keramik diatas kuburan, bangunan pelindung kuburan dsb. menurut agama saya itu berlebihan dan padahal dengan penanda dua batu tanpa nama saja sudah cukup.) karena dengan mengubur manusia tanpa peti/ataupun barang lainnya, maka tubuh manusia tersebut akan terurai dengan sendirinya dengan bantuan mikroorganisme maupun makroorganisme yang berada di dalam tanah dan terkadang dengan cara begitu juga membuat tanah disekitar kuburan bisa menjadi subur (dikarenakan banyaknya jenis mikroorganisme baik bagi tumbuhan).
Bagi Umat Islam menjaga alam adalah sebagian dari cabang keyakinan, mengubur jenazah adalah tata cara Islam dan kewajiban bagi yang masih hidup. Hai ini sudah di syariatkan oleh Nabi Muhammad saw. Jadi Umat islam akan mengubur jenazah saudaranya karena Dunia ini ciptaan-Nya dan mengubur jenazah adalah Syariat Rasul dan di Rodhai Oleh Allah swt.
Pemakaman islam juga cukup ramah lingkungan karena hanya menggunakan kafan dari serat alam dan kapas. Sebenernya di islam juga menggunakan nisan tidak diperlukan apalagi sampai di tembok cukup di beri tanda, tapi karena budaya jadi orang-orang terbiasa dengan hal itu. #CMIIW
Tpi lama kelamaan bisa memenuhi tmpat. Bayangin kedepan triliunan org meninggal trus setara dgn meningkatnya populasi org , saling rebut rebutan tmpat dah org mati sama org hidup 😂
@@ahmadrevansyah96 saya doain kakak bisa haji umroh ke makkah madinah, biar bisa lihat kuburan para muslim disana.. dari era rasulullah sampai zaman sekarang, kuburannya disitu tidak mengganggu pemukiman warga.. karena tidak ada klaim kuburan si anu atau si itu..
Ide yang ke 3 cukup bagus.. Saran ku⬇ Mungkin dengan kuburan berwaktu,contoh 1 kuburan diberi waktu 5/10 tahun dan jika sudah melewati batas waktu kuburan tersebut bisa tempati namun harus dengan persetujuan keluarga yang ditinggalkan.
Saya pribadi, berharap banget metode pemakaman dengan cara " Kapsul Pohon " , dapat menjadi alternatif pilihan bagi banyak masyarakat di Indonesia, meskipun masih harus berhadapan dengan berbagai macam tantangan budaya-tradisi yang berlaku .Tapi , sekali lagi saya sangat setuju dengan konsep ini yang sangat ramah lingkungan dan saya berharap, agama dan tradisi saya memperbolehkan pemakaman seperti ini . Sebab , pemakaman dengan konsep ini, jika kita perhatikan, sama saja dengan konsep penguburan, namun jauh lebih ramah lingkungan dan efisien .
Lebih baik pemakaman di daerah gua sih, kuburannya cuma sebuah gundukan tanah yang dikasih batu nisan sederhana, yang lama-kelamaan akan hilang dimakan waktu dan bisa dipakai untuk kuburan lain di masa depan (walaupun kuburannya bertumpuk dan berdempetan). Karena tidak menghabiskan banyak lahan pemakannya jadi gratis, gampang cara penguburannya, dan tidak perlu mencari burung bangkai. + Setiap kuburan dikasih tanaman-tanaman diatasnya.
Memakamkan dalam agama Islam sebenarnya begitu hanya memakai batu nisan sederhana dan tidak memakai fondasi sehingga bisa di pakai lagi dimasa mendatang
Kapsul pohon. Cocok banget untuk penghijauan kembali bumi. Dan secara personal, rasanya akan lebih senang aku nanti kalo jasadku bisa berguna untuk bumi, bukan malah menambah beban. Tolong, siapa pun yang bisa memperkenalkan ini ke masyarakat. Iya, tapi kembali lagi, akan sangat sulit untuk membujuk orang. Tapi sebetulnya ada kemungkinan untuk bisa diselaraskan dengan budaya yang ada.
Sebenarnya agak susah karena budaya dan adat di Indonesia ,apalagi politik dihubungkan agama. E.. tapi kalau saya lebih pilih metode kapsul pohon (kalau sudah ada di Indonesia) sehingga daripada lahannya dipakai buat kuburan dan ditanami rumput hias aja.. Lebih baik sekalian aja buat pohon+kuburan kita 👌 sekaligus keluarga kita juga bisa menandai kuburan itu dan kalau ingin menebang pohon tersebut ya... Harus ada persetujuan keluarga.. Kalau tidak ada persetujuan keluarga ya dihukum undang-undang tentang kehutanan dan kematian 🤣 tinggal buat aja dengan persetujuan DPR dan Presiden saja diajukan ke MA sudah cukup kok. Gimana? Jadi kalau mau tebang pohon tersebut harus ada pihak keluarga yang terlibat dalam persetujuan penebangan (kalau dilanggar kena UUD) Jadi, ini juga bagus dan mengimbangi populasi manusia dan populasi pohon di bumi 👍 Seakan pohon itu ada perlindungan hukum di Indonesia 🗿 tapi bagus juga sih.. Jadi, ga tebang pohon si illegal potong pohon buka lahan sembarang biji kuda itu 🗿 (ditujukan ke oknum yang suka pohon/hutan liar tanpa ada persetujuan Pemerintah atau pemilik pohon)
@@fredickgrobe5086 ilmu agama datang dari Tuhan, dan tuhan pencipta alam semesta, tentu tuhan tau segala yg terbaik untuk manusia, standar baik dari Tuhan bukan dr otk udang ko yg pola pikir terbelakang itu.. Solusi sudah ada yaitu di kubur.
Sebenarnya, dalam islam itu tidak menyusahkan. Rasul memberikan pernyataan bahwa makam itu yah hanya berupa gundukan tanah saja, dan di arab saudi setiap tahun diganti oleh orang yang baru. Jadi tidak mencari tanah baru dan lebih efektif, sayang di kita bahkan di jadikan petilasan yang bahkan harusnya bisa ditempati 10 makam sekaligus di kiri kanan nya. Saya lebih suka kapsul pohon sih, itu lebih baik untuk bumi yg makin panas
Jujur sih kalau ditanya pribadi sih buat kontribusi bumi mau aja, Maslahnya gak semua nya bakal setuju. Apalagi Indonesia negara kita masih kuat segala macam stigma kaya bgni, gak semua open minded.
Kalau menggunakan metode kapsul pohon, pasti akan banyak rumor beredar di indonesia, pohon nangis lah pohon ada penunggunya, pohon hantu lah dan sebagainya 😂 di indonesia tantangan nya lebih hard kalau mau sosialisasi 🤭
Wkwkw oleh sebab itu pendidikan Indonesia juga harus maju dan penting nya orang orang berpendidikan untuk memberikan arahan kepada orang awam. Supaya tidak ada yg kemakan hoax
Aku suka sih sama konsep kapsul pohon. Setelah aku mati pun masih bisa berkontribusi terhadap lingkungan. Tapi menurutku konsep-konsep yang udah dijelasin tadi bakalan susah banget untuk diterapkan di Indonesia, karena pengaruh agama dan budaya masih sangat kuat.
Menurut aku konsep pemakaman dari agama islam ramah lingkungan si. Sebenarnya gak ada tradisi pemakaman itu dikasih tembok, agar suatu saat kalau jenazah sebelumnya udah membusuk/udah gak ada lagi jasadnya, bisa di gali lagi dan jenazah baru bisa di kubur di sana.. Cuma ya sekarang kuburan pada di kasih nisan dan di tembok, jadi gabisa digali lagi makannya lahan jadi penuh. Ini pendapat aku ya. Thankss
Cara yg terakhir menurut saya efektif... walau pun tak sesuai dalam ajaran agama ataupun tradisi yang sudah ada tapi ini bertujuan untuk kepentingan semua orang dan itupun berkaitan juga dengan ajaran agama maupun tradisi. sekian & terima kasih
Kak, aku mau request video dong. Tolong bahas "Apa manfaat kecoa di dunia" 😩 aku tau ini agak aneh, tapi kadang-kadang suka penasaran aja 😃 Dan kalo bisa bahas juga "Apa dampak kalo ga ada kecoa di dunia ini" 😃
Masalahnya ada di pengambilan lahan, makin banyak manusia mati lahan yang diperlukan semakin besar, nah dipikirkan lah bagaimana memakan lahan yang akan terus menerus ini bisa memberikan dampak positif pada alam
@@incogniftoar3943 memang benar. Semakin hari akan semakin banyak lahan yg dibutuhkan untuk pemakaman. Namun ideologi pemakaman dengan metode tertentu agak sulit diterima masyarakat. Mungkin dimasa depan. Metode ini akan diterapkan. Semoga saja
Bagi agama islam adalah agama yang bukan hanya ada di masjid tetapi merangkumi semua aspek termasuklah politik, gaya hidup, dan perkuburan...biasanya bila kubur itu dah lama akan digantikan dengan mayat yang baru...tetapi ada juga kuburan yang sudah lama beratus ratus tahun tapi masih lagi elok mayatnya (ini kerana si mati adalah orang yang soleh/baik/penghafal Al-Quran) seperti dianya mati baru kelmarin...ini tak lain tak bukan hanya kuasa tuhan (Allah) yang dapat melakukannya sehinggakan sains tidak dapat menjelaskannya...tuhan memberikan penghormatan yang besar kepada si mati
Di arab saudi kuburan umur 2 tahun, di gali lagi untuk menyiapkan tmpt org lain, dan tulang yg lama di kumpulkan di sumur .. Jadi tidak bertambah lahan tapi lahan itu saja di pakai buat pemakaman ..
Kalo aku mati, aku pengen diriku masih bisa bermanfaat untuk generasi setelahku dan setelah melihat video ini, aku terpikir bahwa ada bagusnya jika setiap orang terbuka pada pemahaman baru semisal pemakaman dgn metode kapsul pohon yg lebih ramah lingkungan serta lebih realistis dari pada pemakaman tradisional yang telah banyak memakan lahan atau kremasi yg mencemari udara.
Saya lebih suka dengan metode penakaman 30 hari yang melebur tubuh saya dan dengan kayu dan tanaman sehingga setidaknya saya masih bisa berkontribusi untuk melestarikan alam walaupun sudah mati :)
Semoga kedepannya kapsul pohon ada, itu metodenya klo dipikirkan bisa diterapkan untuk pemakaman di Indonesia yang konsepnya sama. Tapi nanti nisan kita pakainya pohon dan klo pohon dah besar nama kita diukir dipohonnya. Dan juga kita bisa meminta pohon apa yang mo ditanam.
3:57 pemakaman islam yg paling ramah lingkungan dibanding agama lain di indo. dan paling ramah di kantong. 1. Makam tak perlu batu nisan cuma boleh dikasih batu buat penanda 2. Makam tak boleh ditembok 3. Jenasah tak boleh di peti 4. Ziarah kubur tidak diwajibkan Jadi makam yg islam i itu tidak akan memakan lahan krn akan hilang dilupakan dan bekas makam org lain bisa ditumpuk makam baru. Selain itu krn tanpa peti, jenasah bisa jadi pupuk.
Bro. gak semua kontur tanah di Indonesia sama ada yang harus pake peti Dan yang "PEMAKAMAN ISLAM" gw kurang setuju. dalam agama Buddha boleh tuh dikubur gak harus kremasi
Sebenarnya Islam pemakaman nya sangat ramah lingkungan , tidak perlu ada nisan, nabi melarang membangun kubur , tetapi kebiasaan orang saja yang menjadikan nisan sebagai suatu keharusan
Untuk metode composting, bukan kah ini sama dengan pemakaman konvensional dengan cara penguburan? Tetapi bukan untuk mayat yang diawetkan, sebab jika diawetkan akan kembali lagi dengan masalah yang di awal yakni cairan pengawat akan dapat mencemari lingkungan.... Tetapi saya ingin kritik tentang penalaran berfikir teman-teman Tim neuron yang terjebak dalam logikanya yang pasif. Sebab kelangsungan bumi yang akan kita tinggalkan ini rusak karna jejak biografi manusia (perperangan, apatisme terhadap lingkungan, konflik sosial dan sebagainya) bukan rusak karna jejak anatomi. Dan jika hipotesa ini dijalankan, maka golongan manusia lain akan siap juga bersikap dan berfikir apatis, dengan mengatakan "maka pemakaman pahlawan di bongkar saja, karna menyempitkan wilayah dan tidak ramah lingkungan". Dan jika ingin bumi ini selamat serta kelestariannya terjaga, sebenarnya bumi tidak sedikitpun membutuhkan manusia, justru sebaliknya manusialah yang membutuhkan bumi. Tidak adapun manusia di muka bumi ini, bumi ini akan tetap hidup dan bahkan lebih baik dari pada adanya keberadaan manusia. Maka point yang ingin saya sampaikan adalah, provoskasi hal yang seperti ini belum waktunya untuk disampaikan. Sebab masih banyak ruang yang bisa kita damaikan selain masalah yang begitu sakral dan turun temurun ini. Ingat masih ada kalimantan yang harus kita selamatkan dan bagian Jakarta mana yang ingin kita hutankan? Terimakasih
Kapsul pohon yang paling menarik menurutku. Dan perihal cara-cara baru yang bertentangan dengan adat dan agama aku percaya Tuhan itu statis juga dinamis. Tuhan tidak berubah namun mengkehendaki perubahan karna Dia membuat bumi berputar dan makhluk hidup lahir dan mati, datang dan pergi dan bernasib untung dan rugi secara simultan. Agama dan budaya adalah identitas semata yang menunjukkan cara dan pedoman seseorang menjalani keyakinan dan kehidupannya secara turun-temurun
Sesuai dengan ajaran agama yang benar ... Karena di dalam islam ketika seorang muslim meninggal tidak di beri Batu Nisan/Penanda lain Ketika dahulu perang Nabi Muhammad Menyeru kepada prajurit untuk mengubur Para syahid dan di ratakan dengan tanah ada di dalam hadits
Sy punya ide dah lama sih, dan tidak begitu berlawanan dg agama dan budaya. 1. Menyumbangkan jenazah sebagai cadaver untuk penelitian dlm bidang kesehatan. Tanpa harus meninggalkan syariat agama maupun aturan budaya (penguburan) jenazah diawetkan dulu dengan formalin. Kemudian dilakukan upacara sesuai agama masing², kemudian dikubur, besoknya jenazah bisa diambil kembali untuk tujuan penelitian. 2. Metode yg dimasukkan ke kapsul tadi, kapsul tidak harus bulat kan? Kita bisa menaruh bibit tanaman tadi di samping jenazah yang dimasukkan dalam peti yg biodegradable. Atau bahkan tanpa peti sama sekali? 3. Kremasi kimia, mungkin ini akan cocok untuk agama² yg menggunakan kremasi untuk memakamkan jenazah.
Setuju..krna bisa jadi kuburan akan melebihi populasi manusia. Umur manusia paling lama 100 thun , tapi makan /kuburan ada yg umurnya seribu tahun.. 100 thn lagi saya rasa peraturan di atas akan berlaku supaya tidak berebutan lahan antara manusia hidup dengan org yg meninggal..
saya sudah bilang ke mama, aku mau dibuang ke laut, dimakan hiu atau jenazahnya bisa dikasih ke universitas untuk diteliti, atau dijadikan di museum! daripada buang lahan dan merusak lingkungan!
@@bioscience-y5z Menurutku sih, daripada dikasih ke Universitas. Bukankah sebaiknya dikasih ke ilmuwan profesional saja, atau yang lebih terpercaya. Karena kalau usaha itu gagal, bukankah itu akan sia sia?
Metode pemakaman paling terbaik dan sejalan dengan Sains dan ramah lingkungan tetap islam, hanya saja budaya manusia yang mengharuskan batu nisan dan juga siram kembang atau diperbagus dengan keramik, jika mengacu pada ajaran nabi Muhammad saw, mayat hanya dikubur saja dengan kain kafan putih agar cepat membusuk dan menjadi pupuk alami, cukup ditandai saja dengan batu dengan nama dan 50 atau 100 tahun kemudian juga makam sudah tidak ada lagi dan siap untuk makam baru, ramah lingkungan dan menyelamatkan dunia
Memurutku kapsul pohon lebih sesuai syariat Islam. Karna, penggunaan Batu Nisan Pun sebenarnya Bukan Ajaran Islam. Dimana sebagian Fuqoha Menyebutnya , adalah Bid'ah. Bahkan perkara meninggikan Kuburan, menghias Kuburan dengan Keramik semua itu adalah perkara Yg dianggap Bid'ah dan Tasyabbuh. Dengan tayangan ini, saya menjadi lebih sadar ternyata perilaku Bid'ah (menambah2 ritual dalam praktek ibadah) ternyata bukan hanya merusak Amal dan menyebabkan pelakunya masuk neraka, tapi berdampak buruk pada lingkungan.
Min, bagaimana orang jaman dulu menemukan dan menentukan obat untuk penyakit, jaman yang belum ada labotorium, apa semua tanaman dan bahan lain-lain dicoba-coba ketika ada orang sakit, atau dari keterangan obat itu dari ilham yg maha kuasa?
sebaik - baik kitab ialah Alqur'an Alqur'an sudah menunjukan mana yang baik dan mana yang dilarang jika masih tetap dilakukan tanggung sendiri resikonya mahluk yang paling kita takutkan yaitu Manusia itu sendiri
. ,Aku pernah liat ustadz Zakir naik ceramah tentang pemakaman pas di tanya kenapa muslim menggubur mayat bukan membakarnya. Salah satu alasannya lebih ramah lingkungan,dia juga bilang mayat yg sudah jadi tanah boleh dan bisa di jadikan sebagai pupuk tanaman,jadi bisa bermanfaat bagi lingkungan. Hanya saja pastinya kekurangannya adalah,keluarga yg di tinggalkan tidak akan terima,mayat keluarganya di jadikan pupuk tanaman dan kuburannya di obrak Abrik untuk di ambil mayatnya sebagai pupuk. dan,pertanyaan, siapa juga yg mau memakai pupuk dari mayat manusia, itu pasti menakutkan dan ngeri,apa lagi banyak masyarakat Indonesia yg masih percaya tahayul. Tapi, dalam Islam menggunakan mayat sebagai pupuk memang di perbolehkan. Kata ustadz Zakir naik. untuk soal mau tidaknya orang menggunakan mayat manusia sebagai pupuk itu pendapat saya sendiri,Yg lain dokter Zakir naik.
Menurut saya tetap yg terbaik itu metode penguburan Krn dlm ajaran Islam itu yg terbaik. Mslh mayat takut tanah tercemar cairan pengawet ya jgn diawetkan Islam jg g menyarankan. Proses penguburan itu BKN science tp sesuatu yg sakral scr agama & budaya.. lagi pula emang kalian mau ada ortu kalian meninggal tp g ada kuburanya. G bisa ziarah🤗
Pasti suatu saat dunia bakal ngalami kekurangan tempat untk hidup, banyak lahan hanya diisi untk org yg tidak hidup, pikir lbh jauh lagi, ada aturan harusnya fleksibel mengikuti keadaan manusia, toh yg haram saja bisa dimakan jika tdk ada lagi makanan halal.
Dulu alm kakekku menasehati jika hewan peliharaan kami mati sebaiknya dikubur disamping pohon dikebun kami, krn bs unt pupuk. Dan mmg pohon buah²an dikebun kami menjd berbuah lebat sepanjg hidupnya. Ternyt nasehat kakekku related dg isi video ini.
Bagus kak penelitiannya. Namun, saya kurang setuju dengan ajakan kakak. Menurut saya manusia tidak bisa menandingi ilmu yang Tuhan ajarkan. Coba kak diteliti pemakaman sesuai syariat Islam yang utuh dan tidak tercampur dengan budaya modern seperti pengawetan.
tapi kalo yang kapsul pohon sih itu bagus ide nya, kalo bagi orang yang beragama islam tinggal tanam benih pohon nya aja sih gaperlu dibikin kapsul juga bisa
Kapsul pohon deh yg paling relevan, saya tidak suka panas terik jd saya lebih suka udara sejuk dan teduh. Kuharap aku dapat berkontribusi untuk alam yg terakhir kalinya.
Klo diterapin diindonesia sangat2 sulit, krna nenek moyang turun temurun hingga sekarang ya dikubur, soal tanah masih banyak org2 baik yg mewakafkan tanahnya. soal lingkungan indonesia pengasil karbon terbesar didunia, yg selama ini merusak lingkungan ya pemerintah itu sendiri, dri pembebasan lahan, dan peluasan tambang. Bagaimana tambang, dan pembebas lahan yg terus menerus pemerintah lakukan itu yg harus segera diatasi, bukan kuburan...
Menurut saya cara pemakaman muslim adalah yang terbaik, jenazah yang dimiringkan dan dikubur dengan kedalaman tertentu agar makam tidak digali binatang misal oleh anjing, kemudian lama kelamaan jenazah membusuk dan tentunya akan menjadi pupuk. Sebenarnya hiasan batu nisan atau keramik makam seperti yang ada saat ini tidak perlu, karena sunnahnya makam cukup ditandai dengan pelepah kurma.
Kalo menurut aku ya,pemakaman seperti itu sudah bagus,1.bisa ngurangin lahan untuk pemakaman,2.mengurangi pencemaran udara, 3menghilangkan zat zat kimia akibat pengaweten jenazah.namun hal itu mungkin belum bisa terwujud karena ketentuan agama.mungkin jika metode metode tersebut hadir di Indonesia bakalan jadi prodankontra di awal
Pemakaman biasa melalui penguburan mayat tanpa peti harus nya sudah cukup mewakili.. Sisa nya tergantung aturan setempat atau aturan pemerintah daerah,, mau di iringi pe pohonan atau full jadi lahan makam.. Kalau ingin lebih bermanfaat tinggal di selingi beberapa pohon saja,, Yang tentu juga memiliki sisi positif bagi lingkungan dan juga peziarah yang jadinya memiliki tepat berteduh saat berziarah..
Kalau saya prefer dikubur saja ditanah dan jika sudah beberapa tahun sampai jenazah sudah terurai, bisa diganti dengan jenazah lain. Jadi tidak makan tempat disamping itu metode ini mudah, murah diterapkan. Saya kurang paham dengan kapsul pohon, jika ini mudah dan murah diterapkan ya bisa saja dengan kapsul pohon. Karena tidak semua orang punya dana yang cukup untuk penguburan. 🙂
Aku paling setuju sama metode compousting, itu yang terbaik emang, sama yang kapsul pohon itu juga oke, intinya yang bisa bikin mayat itu berguna buat kehidupan kita sih.
sebenarnya pemakaman dg penguburan tidaklah memakan banyak lahan apabila keluarga jenazah mau berbagi makam dg jenazah orang lain, dan tidak menandai nisan dg nama jenazah, cukup dg penanda saja agar tau bahwa disitu ada makam.
Ketika kita sudah menjadi sesepuh,dan menyebarkan mitos pada anak-anak kita "Kamu tau gak pohon itu? Itu tuh, sebenarnya orang tau, karena bandel & susah dibilangin dan durhaka sama orangtuanya,pas dikubur dia berubah jadi pohon" Well, kenyataan itu cuma mayat yg dikubur pake metode capsul benih :D
kapsul pohon sounds good, jadi keluarga yg ditinggalkan msh bisa mengenang alm mgkn dgn merawat &!mengunjungi pohon itu. smoga ga dianggap menyembah berhalan✌🏻
Roh mayat yg dipegang aja kesakitan, apalagi digitukan. Makanya dalam Islam melarang mandiin mayat dengan keras & kasar. Lagian di Arab ga ada tuh batu nisan bagi warga biasa kecuali yg berpengaruh ya pasti lebih istimewa dong. Islam udah mengajarkan orang dari tidur ke tidur lagi, dari malam ke malam lagi' MAKA NIKMAT MANA YANG TELAH KAMU DUSTAKAN.
Saya rasa metode penguburan ala Islam di Arab Saudi yang paling sesuai sih dari sisi agama maupun ekologi. Jenazah dikuburkan hanya dengan kain kafan yang bisa terurai. Tidak diawetkan, tidak juga pakai peti mati yang menghabiskan kayu dan lahan. Di atas kuburan juga tidak dibangun makam atau batu nisan. Dari situ kuburan terasa luas dan bisa dipakai berulang lahannya.
Pohon sedikit bukan karna orang di kubur dan dikasih batu nisan,, tapi corporate yg mengubah hutan alami menjadi hutan industri, sawit atau tambang.... menjadikan manusia pupuk pohon tidak akan membuat jumlah pohon semakin banyak, karna masalah nya bukan "bagaimana menanam pohon" tapi karna kerakusan manusia dan big coorporate
Kapsul pohon sih sangat ok menurutku Tapi untuk budaya dan agama sebaiknya dirundingkan terlebih dahulu untuk metode ini karena kalau dipikir2 org yg sudah meninggal bisa memberikan manfaat untuk generasi mendatang yaitu oksigen
Didalam islam malah uda dari dulu, biasanya setelah dimakamkan di sekitarnya itu dikasih tumbuhan (bunga). Yang awalnya Nabi Muhammad menancapkan daun kurma diatas makam karena beliau mendengar suar tangisan dari dalam makam karena tersiksa oleh siksaan kubur. Kalau di Indonesia ditanami tumbuhan karena tumbuhan dapat bersikir dan dapat mengurangi siksaan kubur
Dalam Agama islam dijelaskan dalam kitab suci umat islam yang diturunkan langsung dari Alloh subhanahu wataalla Tuhan semesta alam menjelaskan bahwa manusia adalah sebaik2nya makhluk hidup. Tuhan menyayangi manusia dan meskipun ruh dan jasad sudah berpisah. Jasadnya pun mesti dimuliakan dg dikuburkan sesuai syariat agama. Jasad tidak diharuskan untuk kontribusi terhadap makhluk hidup lain termasuk tumbuhan karena manusia lebih mulia daripada dunia dan isinya. Adapun kehidupan dunia pepohonan dan segala pernak pernik nya sudah diberi rizqi dan diurusi oleh alloh yang maha kaya. Tidak harus manusia yang mulia ini menjadi seonggok pupuk hanya demi kelangsungan hidup. Toh tumbuhan juga pasti mati. Dunia ini juga pasti kiamat. Jangan sampai kemuliaan manusia dan syariat alloh dilanggar demi keinginan kita untuk melestarikan alam.
Yaudah besok kalo tanah/daerah anda mo dijadikan area kuburan jangan komplen yah. Lagian pasti suatu saat bakal mgalami kekurangan lahan utk hidup tapi terkuras oleh hanya oleh org rg yg meninggal
yang diajarin Allah lewat burung gagak waktu qabil ngebunuh habil jugakan langsung kubur ditanah gitu aja,gaperlu batu nisan atau dibata/tinggiin pinggir2nya,ada kemiripan gasih sama konsep kapsul pohon,soalnya dgn itu diatas tanahnya masih bisa difungsiin lagi sesuai kebutuhan, dan bangkai kita juga nantinya bisa jadi fosil minyak bumikan, kalo kita dikubur ditanah
metode" lain ini emg cocok untuk masa" sekarang ini. tapi, masih banyak orang yg menggunakan adat budaya sendiri, karena adat dan budaya adalah warisan leluhur jadi agak susah dihilangkan.
Kapsul pohon 🌲 menurut ku cocok banget si karena bisa mbantu ngurangin efek perubahan iklim dan ini jadi hal terakhir dengan manfaat jangka panjang yang bisa kuberikan setelah meninggal .. nice banget konsep nya. Tapi bener, tantangan terbesar nya itu budaya 😅
Gw takutnya tiba" tubuh gw kena air kiih pas tumbuh pohon di tubuh gw🗿
Setuju
@@Justmi4YU gw malahan takut klo makan buah kemakan bijinya ntar malah tumbuh diperut 🗿🗿
@@farras_7591 anjg 🗿 belum mati dh tumbuh pohon🗿
Plankton be like ; udah susah susah jadi penyuplai oksigen. Eh pohon yg dipuji
3:14 menurut saya saya lebih suka yang mengunakan kapsul pohon sebab kalau kita gunakan itu pohon yang tumbuh bisa jadi berguna untuk generasi selanjutnya dan tempat batu nisan kita
Pohon nya angker gan wkwkw
2
@@S_PAYYY nggak apa apa supaya nggak ada orang yang kencing sembarangan
Ntr kalo ziarah ke pohon, bukan ke kuburan. Lol
Klo mau abadi? Donor otak aja
Req:
Apakah minat seseorang bisa di pengaruhi genetik / keturunan?
Up. gw juga penasaran sih
Up, gw kira karena lingkungan yg mempengaruhi
gw kira kagak gw rasain sendiri tergantung keinginan/pengalaman &lingkungan juga bisa
👍👍
Up up up
3:25 ini bagus. Apalagi buat orang indo yg suka sama mitos²an.
Jadi takut tebang pohon, takut ketempelan arwahnya kwkwkwk
Iya juga ya kwwkwk
Susah bang ntar malah pohonnya pada disembah sembah wkwk
tiba tiba banyak pemain togel cari nomor, yutuber indihome cari konten horor dan masih banyak lagi wkwkwk
@@halcyon401 di indo gak kek gitu bro,palingan di jadiin konten😱
Ini benerr, gue setuju🤣
Nama yang lebih familiar untuk kapsul pohon adalah Capsula Mundi. saya tertarik dan akan memilih cara ini ketika meninggal nanti karena manusia yang meninggal akan di posisikan seperti janin. Penggambaran dan pemaknaan yang sangat baik, karena seperti kita akan kembali ke rahim Ibu Bumi. Tak hanya itu, kita tak akan dikenang dengan batu nisan, tetapi dikenang sebagai sebuah pohon yang akan terus menghidupi dan memberi manfaat pada bumi.
Seperti pohon kehidupan
Lu Kristen bg?
@@ytnth2767apaan sih nanya agama? Ga ada urgensinya
Pengen gini,tapi ga tau di islam haram apa ngga
Saya prefer kapsul pohon atau jadi pupuk, it's the best thing that I can do for world! Thank you for your inspiration, Neuron!
Tapi aku lebih suka yang seperti biasa yaitu Kuburan. Kenapa? Karna kita di kubur dan tubuh kita jadi pupuk bagi tanaman,dan menyuburkan tanah. Dan permasalahanya hanya penggunaan lahan. Aku selalu bertanya kenapa setiap kita di kubur pasti ada lahan untuk tempat dikubur misalnya (TPU)? Lalu kenapa tidak kita kubur lalu kita biarkan, dan rata dengan tanah tanpa membuat lahan atau yang biasa disebut Dengan TPU. lalu apa kegunaan TPU itu sendiri? Untuk Tempat penguburan doang? Budaya? Tradisi Agama?.. kenapa tidak kita kubur dan tidak menggunakan lahan. Dan alam bertindak sebagai mengurai dan membuat kehidupan baru...
Bukankah ini Sama dengan ide yang ketiga?
Jadi betul yang dibilang sama Neuron, jika hal yang bersangkutan dengan tradisi, budaya, dan agama itu sangatlah susah, karna menyangkut kepercayaan
@@edukasiyangunfaedah1817 Hai, saya cukup senang dengan pendapatmu. Mungkin dari sudut pandangmu demikian karena tempat kita tinggal juga berbeda. Saya tinggal di daerah yang cukup padat sampai perumahan warga tidak ada lahannya lagi. Sehingga dari sudut pandang saya, menggunakan kapsul pohon atau pupuk itu jauh lebih berarti dan efisien penempatannya daripada dikubur di TPU. Kebetulan di sini TPU sudah tak cukup lagi menampung yang baru apalagi dengan penggunaan nisan. That's why I love this idea. Untuk kepercayaan dan budaya, saya merasa tidak keberatan karena sama saja sakralnya dengan memberikan manfaat bagi bumi. Salam perdamaian^^
"I am Groot"
Menurut saya Kapsul Pohon tidak bertentangan dengan Islam karena menurut hadits Rasulullah SAW pelepah kurma yang masih hidup, yang ditancapkan ke atas makam seseorang, itu dapat meringankan azab kubur orang tersebut, karena dzikir yang dilakukan oleh pelepah pohon kurma. Kalau dalam budaya Indonesia, yang dilakukan menaburkan bunga (sebagai versi lokalisasi) ya walaupun menurut saya kurang tepat, tapi ya itulah dulu proses dakwah ulama kepada masyarakat lokal.
Nah, saya pribadi bahkan sering kepikiran untuk menanam pohon diatas makam saya nanti, apalah pohon itu terserah, mau pohon cabe atau apapun. Atau mungkin saya riset dulu apa pohon yang cocok. Saya pikir daripada mahal mahal pakai porselen mengelilingi makam, lebih baik ditanami pohon 😂
Kamu ngomong apa sih
@@wahyuadisyahputra7532 gak ngerti ya¿
saya pikir metoda ini harus di perdebatkan oleh para ulama dahulu, karena saya yakin ada ada perbedaan pendapat
@@rifkyandika3728 bnr
@@rifkyandika3728 betul jngn sembarangan ngasih fatwa, ingat siapa kita? hukum agama gk bisa seenaknya kita ubah
Kematian itu sakral, bagi beberapa budaya ini bukanlah hal yang mudah untuk diubah. Jika kalian orang yang berpikiran terbuka, pasti kalian tau mana yang baik dan buruk untuk anak dan cucu kita besoknya.
Apapun pilihan kalian bahkan saat menemui ajal, itu tetap menentukan masa depan anak dan cucu kita.
@@zievfik Iya,karena di negara kita ini negara yang beragama,kalau di Eropa agama itu sekuler
Salah satu cara nya yah menyeimbangkan antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan
Woe epanteq
@@yesyes643 kok ngegas sih bang?
@@zenn951 wkwkwkwkwk
Sebenarnya untuk agama apapun inovasi terakhir sangat bisa dicocokkan jika agama tersebut benar-benar mengajarkan kebaikan. Karena penguburan mayat itu dilakukan karena teknik terbaik pada masa itu yang cuma mengubur agar tidak menimbulkan polusi.
Orang-orang yang merasa tidak berguna di masa hidupnya pada akhirnya setidaknya bisa memberi kontribusi melalui kematiannya. Tidak mengencourage suicide btw 🙏
Gak guna di masa hidupnya:v
@@Angela-oe3lh tolongg.. . Saya merasa disindir T^T
@@Angela-oe3lh iya tuh, dah hidup gk guna dah mati ngabisin lahan.
Jadi mengapa kalian tidak mengalah pada jutaan sperma lainnya?
Mungkin mereka lbh berguna dari anda........
....sebagai pohon
Kocak :v
Bangsatlah udah mikir keras buat komen malah balesannya lawak :")
Sebelum menggunakan alternatif kuburan seperti diatas lebih baik kita ubah dulu mindset orang orang yang terlalu percaya mitos dan mengaitkan apapun dengan mistis, karena itu bikin pemikiran rakyat menjadi sempit.
Juga harus berunding tentang permasalahan kebudayaan, jangan sembarangan menentang budaya sendiri yang udah diwariskan turun temurun. Lalu etika juga harus diperhatikan, pokoknya banyak lah tantangan yang harus dilewati kalo ingin melestarikan alam.
Idenya udah bagus banget, membuat yang sudah tiada menjadi lebih berarti dan berharga, tampa harus membebani alam. Sekarang pilihan ada di tangan kita, apakah kita akan mau berubah atau menetap #CMIIW
Kepercayaan dan budaya akan menjadi rintangan
100% percaya
Yoi,apalagi indo orangnya gini²...
1000000000000000000000% true
metode kapsul pohon sih, seandainya orang" terdahulu(nenek moyang kita) sudah tau metode ini dan teknologinya mumpuni pasti mereka akan lakukan itu, makanya kalau kita terus terusan bergantung pada perilaku nenek moyang terdahulu, sama aja kita menyianyiakan perkembangan zaman, artinya kita menolak kehidupan yang lebih efisien.
sedangkan budaya nenek moyang kita itu udah nggak relevan dengan abad sekarang dimana jumlah penduduk makin membludak. mari kembangkan budaya hidup yang lebih relevan dengan zaman.
Menurut saya juga sama. Bila orang dulu/nenek moyang kita tau cara ini, pasti mereka juga akan melakukan cara ini, sebab lebih efektif dan menurut saya(menurut agama saya) hal ini menentang agama. Tapi sayang orang zaman skrg terlalu bergantung dengan metode lama
Adat & budaya masa lalu ada karena para Manusia yang pola pikirnya masih berkembang, tugas kita sebagai Manusia zaman modern sebisa mungkin lepas dari Adat & Budaya yang tak lagi Relevan karena berdampak buruk untuk masa depan dan hal itu akan membuat Adat & Budaya kedepannya semakin berkembang sesuai zaman.
Menurut ku sih yg efektif itu kapsul pohon agar alam terjaga tapi di samping pohonnya di kasih batu nisan biar kalo ada yg mau ngunjungin bisa tau tempat makamnya makamnya
setuju si ini, biar anak dan cucu bisa mengenang dan merawat pohon itu juga
Tapi menurut agama saya penguburan jenazah sudah paling tepat, dengan tanpa pengawet jenazah maupun penanda kuburan yang berlebihan (seperti pagar kuburan/keramik diatas kuburan, bangunan pelindung kuburan dsb. menurut agama saya itu berlebihan dan padahal dengan penanda dua batu tanpa nama saja sudah cukup.) karena dengan mengubur manusia tanpa peti/ataupun barang lainnya, maka tubuh manusia tersebut akan terurai dengan sendirinya dengan bantuan mikroorganisme maupun makroorganisme yang berada di dalam tanah dan terkadang dengan cara begitu juga membuat tanah disekitar kuburan bisa menjadi subur (dikarenakan banyaknya jenis mikroorganisme baik bagi tumbuhan).
Katanya dalam islam juga disarankan untuk ditancapkan sebatang kayu pohon yg bisa tumbuh ya?
Bagi Umat Islam menjaga alam adalah sebagian dari cabang keyakinan, mengubur jenazah adalah tata cara Islam dan kewajiban bagi yang masih hidup. Hai ini sudah di syariatkan oleh Nabi Muhammad saw. Jadi Umat islam akan mengubur jenazah saudaranya karena Dunia ini ciptaan-Nya dan mengubur jenazah adalah Syariat Rasul dan di Rodhai Oleh Allah swt.
Btw mengubur mayat sudah zaman nabi Adam.
Pemakaman islam juga cukup ramah lingkungan karena hanya menggunakan kafan dari serat alam dan kapas. Sebenernya di islam juga menggunakan nisan tidak diperlukan apalagi sampai di tembok cukup di beri tanda, tapi karena budaya jadi orang-orang terbiasa dengan hal itu. #CMIIW
Tpi lama kelamaan bisa memenuhi tmpat. Bayangin kedepan triliunan org meninggal trus setara dgn meningkatnya populasi org , saling rebut rebutan tmpat dah org mati sama org hidup 😂
@@ahmadrevansyah96 saya doain kakak bisa haji umroh ke makkah madinah, biar bisa lihat kuburan para muslim disana.. dari era rasulullah sampai zaman sekarang, kuburannya disitu tidak mengganggu pemukiman warga.. karena tidak ada klaim kuburan si anu atau si itu..
@@ahmadrevansyah96 pikiran lu sempit bro , wawasan lu juga kurang luas
Kan bisa 1 liang kubur untuk lebih dari 1 orang
satu liang kubur juga bisa untuk beberapa orang jd tidak memakan tempat
@@ahmadrevansyah96 kan juga bisa pake metode tumpang tindih.
Ide yang ke 3 cukup bagus..
Saran ku⬇
Mungkin dengan kuburan berwaktu,contoh 1 kuburan diberi waktu 5/10 tahun dan jika sudah melewati batas waktu kuburan tersebut bisa tempati namun harus dengan persetujuan keluarga yang ditinggalkan.
kaya main warnet/rental ps. kalo udah mau abis bilang nambah... kalo diam doang bisa diserobot orang lain
@@bersamapraktek6670 iya juga ya..😁😁,
Saya pribadi, berharap banget metode pemakaman dengan cara " Kapsul Pohon " , dapat menjadi alternatif pilihan bagi banyak masyarakat di Indonesia, meskipun masih harus berhadapan dengan berbagai macam tantangan budaya-tradisi yang berlaku .Tapi , sekali lagi saya sangat setuju dengan konsep ini yang sangat ramah lingkungan dan saya berharap, agama dan tradisi saya memperbolehkan pemakaman seperti ini .
Sebab , pemakaman dengan konsep ini, jika kita perhatikan, sama saja dengan konsep penguburan, namun jauh lebih ramah lingkungan dan efisien .
Lebih baik pemakaman di daerah gua sih, kuburannya cuma sebuah gundukan tanah yang dikasih batu nisan sederhana, yang lama-kelamaan akan hilang dimakan waktu dan bisa dipakai untuk kuburan lain di masa depan (walaupun kuburannya bertumpuk dan berdempetan). Karena tidak menghabiskan banyak lahan pemakannya jadi gratis, gampang cara penguburannya, dan tidak perlu mencari burung bangkai. + Setiap kuburan dikasih tanaman-tanaman diatasnya.
Memakamkan dalam agama Islam sebenarnya begitu hanya memakai batu nisan sederhana dan tidak memakai fondasi sehingga bisa di pakai lagi dimasa mendatang
@@hanifrasyiqarif9550 iya dari dulu sampai sekarang gak pernah penuh pemakamannya
Kapsul pohon. Cocok banget untuk penghijauan kembali bumi. Dan secara personal, rasanya akan lebih senang aku nanti kalo jasadku bisa berguna untuk bumi, bukan malah menambah beban. Tolong, siapa pun yang bisa memperkenalkan ini ke masyarakat. Iya, tapi kembali lagi, akan sangat sulit untuk membujuk orang. Tapi sebetulnya ada kemungkinan untuk bisa diselaraskan dengan budaya yang ada.
Kyknya kalau yang di masukin kapsul buat numbuhin pohon di terapin di indo akan mengurangi kegiatan kencing sembarangan di pohon dh🗿
Tidak berlaku bagi orang awam
Kasih tanda/nisan
Bakalan banyak pohon angker😀
Kalau Menurut Saya Sih Gak Bakalan Angker Karena Sudah Terbiasa Jika Sudah Sering Di Lakukan Penguburan Dengan Metode Kapsul Pohon....
Fyi kencing di pohon membawa zat-zat yg bermanfaat bagi pohonnya loh.
Halo neuron, sy generasi X kelahiran 78. Seneng banget dgn tim neuron para milenial dan gen z sudah berpikiran maju, logis dan rasional spt ini..
Kapsul pohon🌳 brilian banget sih menurut gw, pohon nya nanti jadi pengganti batu nisan
Yoi, tinggal dikasih tanda aja mana tempat pohonnya
hmm bisa jadi
bener banget
Kemudian dinamain pokok itu dengan nama si mati
Setuju banget
Sebenarnya agak susah karena budaya dan adat di Indonesia ,apalagi politik dihubungkan agama.
E.. tapi kalau saya lebih pilih metode kapsul pohon (kalau sudah ada di Indonesia) sehingga daripada lahannya dipakai buat kuburan dan ditanami rumput hias aja..
Lebih baik sekalian aja buat pohon+kuburan kita 👌 sekaligus keluarga kita juga bisa menandai kuburan itu dan kalau ingin menebang pohon tersebut ya... Harus ada persetujuan keluarga..
Kalau tidak ada persetujuan keluarga ya dihukum undang-undang tentang kehutanan dan kematian 🤣 tinggal buat aja dengan persetujuan DPR dan Presiden saja diajukan ke MA sudah cukup kok.
Gimana?
Jadi kalau mau tebang pohon tersebut harus ada pihak keluarga yang terlibat dalam persetujuan penebangan (kalau dilanggar kena UUD)
Jadi, ini juga bagus dan mengimbangi populasi manusia dan populasi pohon di bumi 👍
Seakan pohon itu ada perlindungan hukum di Indonesia 🗿 tapi bagus juga sih..
Jadi,
ga tebang pohon si illegal potong pohon buka lahan sembarang biji kuda itu 🗿 (ditujukan ke oknum yang suka pohon/hutan liar tanpa ada persetujuan Pemerintah atau pemilik pohon)
Itulah alasan di Indonesia harus ada penyeimbang ilmu agama dan pengetahuan biar tahu banyak soal agama tapi tidak ehemm
@@fredickgrobe5086 minum aer
@@fredickgrobe5086 ilmu agama datang dari Tuhan, dan tuhan pencipta alam semesta, tentu tuhan tau segala yg terbaik untuk manusia, standar baik dari Tuhan bukan dr otk udang ko yg pola pikir terbelakang itu..
Solusi sudah ada yaitu di kubur.
Sebenarnya, dalam islam itu tidak menyusahkan. Rasul memberikan pernyataan bahwa makam itu yah hanya berupa gundukan tanah saja, dan di arab saudi setiap tahun diganti oleh orang yang baru. Jadi tidak mencari tanah baru dan lebih efektif, sayang di kita bahkan di jadikan petilasan yang bahkan harusnya bisa ditempati 10 makam sekaligus di kiri kanan nya. Saya lebih suka kapsul pohon sih, itu lebih baik untuk bumi yg makin panas
Yoi,jaman dulu juga kan jadi nyari solusi nya ya biar nggak negatif aja
Susah, budaya kita memang begitu.
Jujur sih kalau ditanya pribadi sih buat kontribusi bumi mau aja, Maslahnya gak semua nya bakal setuju.
Apalagi Indonesia negara kita masih kuat segala macam stigma kaya bgni, gak semua open minded.
Kalau menggunakan metode kapsul pohon, pasti akan banyak rumor beredar di indonesia, pohon nangis lah pohon ada penunggunya, pohon hantu lah dan sebagainya 😂 di indonesia tantangan nya lebih hard kalau mau sosialisasi 🤭
Wkwkw oleh sebab itu pendidikan Indonesia juga harus maju dan penting nya orang orang berpendidikan untuk memberikan arahan kepada orang awam. Supaya tidak ada yg kemakan hoax
Pasti setiap orang yang beragama Islam ingin agar dimakamkan sebagaimana yang di ajarkan oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم
Aku suka sih sama konsep kapsul pohon. Setelah aku mati pun masih bisa berkontribusi terhadap lingkungan.
Tapi menurutku konsep-konsep yang udah dijelasin tadi bakalan susah banget untuk diterapkan di Indonesia, karena pengaruh agama dan budaya masih sangat kuat.
udh bagus lah, kapsul pohon tuh buat orang orang yg gak beragama, yg gak percaya adanya hari akhir
Menurut aku konsep pemakaman dari agama islam ramah lingkungan si. Sebenarnya gak ada tradisi pemakaman itu dikasih tembok, agar suatu saat kalau jenazah sebelumnya udah membusuk/udah gak ada lagi jasadnya, bisa di gali lagi dan jenazah baru bisa di kubur di sana..
Cuma ya sekarang kuburan pada di kasih nisan dan di tembok, jadi gabisa digali lagi makannya lahan jadi penuh.
Ini pendapat aku ya. Thankss
Akhirnya upload lagi Neuron channel favorit gua
@IAMKARAMA iya benar saya yang pertama😎
@@Rzyzabcdz mantap
@@Rzyzabcdz ibumu pasti bangga
@@brilydarmawan7284 karena kecapatan jariku lebih cepat daripada Mobil sport langsung jadi pertama 😎
Cara yg terakhir menurut saya efektif...
walau pun tak sesuai dalam ajaran agama ataupun tradisi yang sudah ada tapi ini bertujuan untuk kepentingan semua orang dan itupun berkaitan juga dengan ajaran agama maupun tradisi.
sekian & terima kasih
Kak, aku mau request video dong. Tolong bahas "Apa manfaat kecoa di dunia" 😩 aku tau ini agak aneh, tapi kadang-kadang suka penasaran aja 😃
Dan kalo bisa bahas juga "Apa dampak kalo ga ada kecoa di dunia ini" 😃
Pengen ada pembahasan dengan judul topik: Tumbuhan bisa hidup tanpa manusia, tapi manusia tak bisa hidup tanpa tumbuhan (Tumbuhan tanpa manusia)
Menurut ku pribadi pemakaman biasa tanpa pengawet itu udh cukup karena dampak bagi lingkungan tidak terlalu buruk.
Masalahnya ada di pengambilan lahan, makin banyak manusia mati lahan yang diperlukan semakin besar, nah dipikirkan lah bagaimana memakan lahan yang akan terus menerus ini bisa memberikan dampak positif pada alam
@@incogniftoar3943 memang benar. Semakin hari akan semakin banyak lahan yg dibutuhkan untuk pemakaman. Namun ideologi pemakaman dengan metode tertentu agak sulit diterima masyarakat. Mungkin dimasa depan. Metode ini akan diterapkan. Semoga saja
Bagi agama islam adalah agama yang bukan hanya ada di masjid tetapi merangkumi semua aspek termasuklah politik, gaya hidup, dan perkuburan...biasanya bila kubur itu dah lama akan digantikan dengan mayat yang baru...tetapi ada juga kuburan yang sudah lama beratus ratus tahun tapi masih lagi elok mayatnya (ini kerana si mati adalah orang yang soleh/baik/penghafal Al-Quran) seperti dianya mati baru kelmarin...ini tak lain tak bukan hanya kuasa tuhan (Allah) yang dapat melakukannya sehinggakan sains tidak dapat menjelaskannya...tuhan memberikan penghormatan yang besar kepada si mati
Menambah wawasan....
Terimakasih sudah berbagi ilmu pengetahuan lgi :D
Di arab saudi kuburan umur 2 tahun, di gali lagi untuk menyiapkan tmpt org lain, dan tulang yg lama di kumpulkan di sumur .. Jadi tidak bertambah lahan tapi lahan itu saja di pakai buat pemakaman ..
Saya memilih metode kremasi yang terus berinovasi dan berselaras dengan budaya dan adat khususnya di Bali 🙏
Kremasi cairan ?
🤔
Kalo aku mati, aku pengen diriku masih bisa bermanfaat untuk generasi setelahku dan setelah melihat video ini, aku terpikir bahwa ada bagusnya jika setiap orang terbuka pada pemahaman baru semisal pemakaman dgn metode kapsul pohon yg lebih ramah lingkungan serta lebih realistis dari pada pemakaman tradisional yang telah banyak memakan lahan atau kremasi yg mencemari udara.
Saya lebih suka dengan metode penakaman 30 hari yang melebur tubuh saya dan dengan kayu dan tanaman sehingga setidaknya saya masih bisa berkontribusi untuk melestarikan alam walaupun sudah mati :)
Semoga kedepannya kapsul pohon ada, itu metodenya klo dipikirkan bisa diterapkan untuk pemakaman di Indonesia yang konsepnya sama. Tapi nanti nisan kita pakainya pohon dan klo pohon dah besar nama kita diukir dipohonnya. Dan juga kita bisa meminta pohon apa yang mo ditanam.
3:57 pemakaman islam yg paling ramah lingkungan dibanding agama lain di indo. dan paling ramah di kantong.
1. Makam tak perlu batu nisan cuma boleh dikasih batu buat penanda
2. Makam tak boleh ditembok
3. Jenasah tak boleh di peti
4. Ziarah kubur tidak diwajibkan
Jadi makam yg islam i itu tidak akan memakan lahan krn akan hilang dilupakan dan bekas makam org lain bisa ditumpuk makam baru.
Selain itu krn tanpa peti, jenasah bisa jadi pupuk.
Iya sih
Dan kain juga gampang di urai sama tanah
Awas bg ntar ada yg koar2
🤔
Bro. gak semua kontur tanah di Indonesia sama ada yang harus pake peti
Dan yang "PEMAKAMAN ISLAM" gw kurang setuju. dalam agama Buddha boleh tuh dikubur gak harus kremasi
@@rajaisyrafamanullah582 this is what I meant to say, but can't say anything about Everyone's religion 🤔
Sebenarnya Islam pemakaman nya sangat ramah lingkungan , tidak perlu ada nisan, nabi melarang membangun kubur , tetapi kebiasaan orang saja yang menjadikan nisan sebagai suatu keharusan
Untuk metode composting, bukan kah ini sama dengan pemakaman konvensional dengan cara penguburan? Tetapi bukan untuk mayat yang diawetkan, sebab jika diawetkan akan kembali lagi dengan masalah yang di awal yakni cairan pengawat akan dapat mencemari lingkungan....
Tetapi saya ingin kritik tentang penalaran berfikir teman-teman Tim neuron yang terjebak dalam logikanya yang pasif. Sebab kelangsungan bumi yang akan kita tinggalkan ini rusak karna jejak biografi manusia (perperangan, apatisme terhadap lingkungan, konflik sosial dan sebagainya) bukan rusak karna jejak anatomi. Dan jika hipotesa ini dijalankan, maka golongan manusia lain akan siap juga bersikap dan berfikir apatis, dengan mengatakan "maka pemakaman pahlawan di bongkar saja, karna menyempitkan wilayah dan tidak ramah lingkungan".
Dan jika ingin bumi ini selamat serta kelestariannya terjaga, sebenarnya bumi tidak sedikitpun membutuhkan manusia, justru sebaliknya manusialah yang membutuhkan bumi. Tidak adapun manusia di muka bumi ini, bumi ini akan tetap hidup dan bahkan lebih baik dari pada adanya keberadaan manusia.
Maka point yang ingin saya sampaikan adalah, provoskasi hal yang seperti ini belum waktunya untuk disampaikan. Sebab masih banyak ruang yang bisa kita damaikan selain masalah yang begitu sakral dan turun temurun ini. Ingat masih ada kalimantan yang harus kita selamatkan dan bagian Jakarta mana yang ingin kita hutankan?
Terimakasih
Sama sama
I got goosebump;! Nice!
Sangat setuju
Nah, nice
"Belum waktunya" versi kita beda beda
Kapsul pohon yang paling menarik menurutku. Dan perihal cara-cara baru yang bertentangan dengan adat dan agama aku percaya Tuhan itu statis juga dinamis. Tuhan tidak berubah namun mengkehendaki perubahan karna Dia membuat bumi berputar dan makhluk hidup lahir dan mati, datang dan pergi dan bernasib untung dan rugi secara simultan. Agama dan budaya adalah identitas semata yang menunjukkan cara dan pedoman seseorang menjalani keyakinan dan kehidupannya secara turun-temurun
Bagaimana dengan menanam pohon diatas setiap kuburan?
Sesuai dengan ajaran agama yang benar ...
Karena di dalam islam ketika seorang muslim meninggal tidak di beri Batu Nisan/Penanda lain Ketika dahulu perang Nabi Muhammad Menyeru kepada prajurit untuk mengubur Para syahid dan di ratakan dengan tanah ada di dalam hadits
MENURUT KU AJARAN RASULULLAH LAH YANG PALING BENAR.
Sy punya ide dah lama sih, dan tidak begitu berlawanan dg agama dan budaya.
1. Menyumbangkan jenazah sebagai cadaver untuk penelitian dlm bidang kesehatan. Tanpa harus meninggalkan syariat agama maupun aturan budaya (penguburan) jenazah diawetkan dulu dengan formalin. Kemudian dilakukan upacara sesuai agama masing², kemudian dikubur, besoknya jenazah bisa diambil kembali untuk tujuan penelitian.
2. Metode yg dimasukkan ke kapsul tadi, kapsul tidak harus bulat kan? Kita bisa menaruh bibit tanaman tadi di samping jenazah yang dimasukkan dalam peti yg biodegradable. Atau bahkan tanpa peti sama sekali?
3. Kremasi kimia, mungkin ini akan cocok untuk agama² yg menggunakan kremasi untuk memakamkan jenazah.
Neuron, tolong bahas dong "PENGARUH KEBIASAAN UNTUK OTAK"
UP
kapsul pohon sama pupuk. wah terima kasih kak atas ilmunya.
Mending gini sih sebenarnya , tapi kalau di Indonesia banyak yang kontra pasti 😂
Harus nyaa indonesia melek akan hal ini, for better future
Pas ngeliat judul video ini langsung saya jadi ingin meninggal saja mulai sekarang untuk menyelamatkan Bumi tercinta
Masih banyak orang yang lebih berhak mati daripada lo bro. Lo bermanfaat, masih dibutuhkan 😌
@@Unknown-cw2jw koruptor contohnya
Bro Mendingan Beli Katana Langsung Harakiri Mendingan
Rest in peace, bro 👤
@@akhyarkhairansyah tikus kita g di Jepang bro
Setuju..krna bisa jadi kuburan akan melebihi populasi manusia. Umur manusia paling lama 100 thun , tapi makan /kuburan ada yg umurnya seribu tahun..
100 thn lagi saya rasa peraturan di atas akan berlaku supaya tidak berebutan lahan antara manusia hidup dengan org yg meninggal..
saya sudah bilang ke mama, aku mau dibuang ke laut, dimakan hiu atau jenazahnya bisa dikasih ke universitas untuk diteliti, atau dijadikan di museum!
daripada buang lahan dan merusak lingkungan!
Dikasih ke universitas? Mau diapain?
@@azfargaza3128 di jadiin bahan praktikum mahasiswa kedokteran
@@bioscience-y5z Menurutku sih, daripada dikasih ke Universitas. Bukankah sebaiknya dikasih ke ilmuwan profesional saja, atau yang lebih terpercaya. Karena kalau usaha itu gagal, bukankah itu akan sia sia?
@@tr.405crack2 kan mahasiswa kedokteran perlu belajar bedah manusia :v
@@bioscience-y5z mantap 👍
Metode pemakaman paling terbaik dan sejalan dengan Sains dan ramah lingkungan tetap islam, hanya saja budaya manusia yang mengharuskan batu nisan dan juga siram kembang atau diperbagus dengan keramik, jika mengacu pada ajaran nabi Muhammad saw, mayat hanya dikubur saja dengan kain kafan putih agar cepat membusuk dan menjadi pupuk alami, cukup ditandai saja dengan batu dengan nama dan 50 atau 100 tahun kemudian juga makam sudah tidak ada lagi dan siap untuk makam baru, ramah lingkungan dan menyelamatkan dunia
Memurutku kapsul pohon lebih sesuai syariat Islam. Karna, penggunaan Batu Nisan Pun sebenarnya Bukan Ajaran Islam. Dimana sebagian Fuqoha Menyebutnya , adalah Bid'ah.
Bahkan perkara meninggikan Kuburan, menghias Kuburan dengan Keramik semua itu adalah perkara Yg dianggap Bid'ah dan Tasyabbuh.
Dengan tayangan ini, saya menjadi lebih sadar ternyata perilaku Bid'ah (menambah2 ritual dalam praktek ibadah) ternyata bukan hanya merusak Amal dan menyebabkan pelakunya masuk neraka, tapi berdampak buruk pada lingkungan.
Selagi masih ada keyakinan turun temurun yang menyangkal hal ini ,maka selamanya tak akan terwujud
Jadi pohon berhantu dong 😱😱
Tenang... hantu maupun tuhan cuman mitos kok :)
Gak gitu jg,lu liat negara luar pemikirannya terbuka,gak cuma buat masa kini buat masa depan jg di pikirin,nggak bergantung ke sesuatu(pritt)
@@hansantonio110 yaa setiap orang punya kepercayaan sendiri si,gua paling benci aja orang yang nganggap di dunia smua orang sama kek dia
Min, bagaimana orang jaman dulu menemukan dan menentukan obat untuk penyakit, jaman yang belum ada labotorium, apa semua tanaman dan bahan lain-lain dicoba-coba ketika ada orang sakit, atau dari keterangan obat itu dari ilham yg maha kuasa?
sebaik - baik kitab ialah Alqur'an
Alqur'an sudah menunjukan mana yang baik dan mana yang dilarang
jika masih tetap dilakukan tanggung sendiri resikonya
mahluk yang paling kita takutkan yaitu Manusia itu sendiri
Hadehh.. pembahasan sains malah bawa bawa agama.
Kalo menurut mu metode agamu bagus, yaudah untuk mu aja.
this video hurt my faith so deep😥. aku pikir channel neuron hebat ternyata bisa juga nyakitin ya. ga nyangka
Capsul pohon aku suka sama konsepnya
. ,Aku pernah liat ustadz Zakir naik ceramah tentang pemakaman pas di tanya kenapa muslim menggubur mayat bukan membakarnya. Salah satu alasannya lebih ramah lingkungan,dia juga bilang mayat yg sudah jadi tanah boleh dan bisa di jadikan sebagai pupuk tanaman,jadi bisa bermanfaat bagi lingkungan.
Hanya saja pastinya kekurangannya adalah,keluarga yg di tinggalkan tidak akan terima,mayat keluarganya di jadikan pupuk tanaman dan kuburannya di obrak Abrik untuk di ambil mayatnya sebagai pupuk.
dan,pertanyaan, siapa juga yg mau memakai pupuk dari mayat manusia, itu pasti menakutkan dan ngeri,apa lagi banyak masyarakat Indonesia yg masih percaya tahayul. Tapi, dalam Islam menggunakan mayat sebagai pupuk memang di perbolehkan. Kata ustadz Zakir naik.
untuk soal mau tidaknya orang menggunakan mayat manusia sebagai pupuk itu pendapat saya sendiri,Yg lain dokter Zakir naik.
Yg jdi pohon keren, tpi bkal bnyak mitos pohon2 serem :v
Menurut saya tetap yg terbaik itu metode penguburan Krn dlm ajaran Islam itu yg terbaik. Mslh mayat takut tanah tercemar cairan pengawet ya jgn diawetkan Islam jg g menyarankan. Proses penguburan itu BKN science tp sesuatu yg sakral scr agama & budaya.. lagi pula emang kalian mau ada ortu kalian meninggal tp g ada kuburanya. G bisa ziarah🤗
Pasti suatu saat dunia bakal ngalami kekurangan tempat untk hidup, banyak lahan hanya diisi untk org yg tidak hidup, pikir lbh jauh lagi, ada aturan harusnya fleksibel mengikuti keadaan manusia, toh yg haram saja bisa dimakan jika tdk ada lagi makanan halal.
Kuburan + pohon pod, hantu (kususnya Indonesia)
Hehe kerajaan baru boys
Njir lu kok ada disini coeg
@@daranimator9665 siapa, daramakont?
@@ekiratomi njir luwh😢
@@daranimator9665 h3h3
Dulu alm kakekku menasehati jika hewan peliharaan kami mati sebaiknya dikubur disamping pohon dikebun kami, krn bs unt pupuk. Dan mmg pohon buah²an dikebun kami menjd berbuah lebat sepanjg hidupnya.
Ternyt nasehat kakekku related dg isi video ini.
Di luar dari isinya yang bagus, saya ngakak banget baca judulnya 😂😭
Jadi admin nya mau kita semua segera masuk neraka kali yah😆
Kapsul pohon sih yang cukup menarik. Dan mungkin bisa dijadikan alternatif bagi yang muslim, sebab penguburannya pun tetap ditanah
Bagus kak penelitiannya. Namun, saya kurang setuju dengan ajakan kakak. Menurut saya manusia tidak bisa menandingi ilmu yang Tuhan ajarkan. Coba kak diteliti pemakaman sesuai syariat Islam yang utuh dan tidak tercampur dengan budaya modern seperti pengawetan.
tapi kalo yang kapsul pohon sih itu bagus ide nya, kalo bagi orang yang beragama islam tinggal tanam benih pohon nya aja sih gaperlu dibikin kapsul juga bisa
Emang tuhan mengajarkan apa? Wong kitab suci aja dibuat manusia...
Akhirnya ada yang membahas msalah kremasi, saya hindu dan selalu mempertanyakan metode pemakaman secara kremasi itu, terimakasih 🙏
Tanpa mengurangi rasa hormat ke kepercayaan Anda, kenapa agama Hindu melakukan kremasi dan filosofi apa dibalik pemakaman itu?
Pemakaman biasa fans vs donor organ enjoyer
Kapsul pohon deh yg paling relevan, saya tidak suka panas terik jd saya lebih suka udara sejuk dan teduh. Kuharap aku dapat berkontribusi untuk alam yg terakhir kalinya.
Aku ingin organ tubuh ku yang masih berfungsi di donorkan dulu, baru sisanya di jadikan pupuk
Iy,sempet kepikiran,kalau ada ornag yang punya organ bagus tapi sudah meninggal mungkin bisa tuh ide
Klo diterapin diindonesia sangat2 sulit, krna nenek moyang turun temurun hingga sekarang ya dikubur, soal tanah masih banyak org2 baik yg mewakafkan tanahnya. soal lingkungan indonesia pengasil karbon terbesar didunia, yg selama ini merusak lingkungan ya pemerintah itu sendiri, dri pembebasan lahan, dan peluasan tambang. Bagaimana tambang, dan pembebas lahan yg terus menerus pemerintah lakukan itu yg harus segera diatasi, bukan kuburan...
Judulnya dark jokes bgt wkwk
Menurut saya cara pemakaman muslim adalah yang terbaik, jenazah yang dimiringkan dan dikubur dengan kedalaman tertentu agar makam tidak digali binatang misal oleh anjing, kemudian lama kelamaan jenazah membusuk dan tentunya akan menjadi pupuk.
Sebenarnya hiasan batu nisan atau keramik makam seperti yang ada saat ini tidak perlu, karena sunnahnya makam cukup ditandai dengan pelepah kurma.
Kalo menurut aku ya,pemakaman seperti itu sudah bagus,1.bisa ngurangin lahan untuk pemakaman,2.mengurangi pencemaran udara, 3menghilangkan zat zat kimia akibat pengaweten jenazah.namun hal itu mungkin belum bisa terwujud karena ketentuan agama.mungkin jika metode metode tersebut hadir di Indonesia bakalan jadi prodankontra di awal
Pemakaman biasa melalui penguburan mayat tanpa peti harus nya sudah cukup mewakili..
Sisa nya tergantung aturan setempat atau aturan pemerintah daerah,, mau di iringi pe pohonan atau full jadi lahan makam..
Kalau ingin lebih bermanfaat tinggal di selingi beberapa pohon saja,,
Yang tentu juga memiliki sisi positif bagi lingkungan dan juga peziarah yang jadinya memiliki tepat berteduh saat berziarah..
trlalu lama untuk mnunggu pohon tumbuh besar, kburu anak cucu tua bangka juga hehe, tp ide cemerlang, bayangkan pemakaman jd hutan
Kalau saya prefer dikubur saja ditanah dan jika sudah beberapa tahun sampai jenazah sudah terurai, bisa diganti dengan jenazah lain. Jadi tidak makan tempat disamping itu metode ini mudah, murah diterapkan. Saya kurang paham dengan kapsul pohon, jika ini mudah dan murah diterapkan ya bisa saja dengan kapsul pohon. Karena tidak semua orang punya dana yang cukup untuk penguburan. 🙂
Pemakaman sudah di contohkan dalam agama...terutama islam seperti anak adam awal masa itu
Aku paling setuju sama metode compousting, itu yang terbaik emang, sama yang kapsul pohon itu juga oke, intinya yang bisa bikin mayat itu berguna buat kehidupan kita sih.
sebenarnya pemakaman dg penguburan tidaklah memakan banyak lahan apabila keluarga jenazah mau berbagi makam dg jenazah orang lain, dan tidak menandai nisan dg nama jenazah, cukup dg penanda saja agar tau bahwa disitu ada makam.
Kapsul pohon siiii selain bgs buat alam.. ramah lingkungan.. klo yg ditinggal kangen bsa kya meluk mohonya gtu wekekekekekke..
Ketika kita sudah menjadi sesepuh,dan menyebarkan mitos pada anak-anak kita
"Kamu tau gak pohon itu? Itu tuh, sebenarnya orang tau, karena bandel & susah dibilangin dan durhaka sama orangtuanya,pas dikubur dia berubah jadi pohon"
Well, kenyataan itu cuma mayat yg dikubur pake metode capsul benih :D
Waduh 😅
Pentingnya para pemuka agama diajarkan untuk berfikiran terbuka
Akhirnya up salah satu channel fav
kapsul pohon sounds good, jadi keluarga yg ditinggalkan msh bisa mengenang alm mgkn dgn merawat &!mengunjungi pohon itu. smoga ga dianggap menyembah berhalan✌🏻
Roh mayat yg dipegang aja kesakitan, apalagi digitukan. Makanya dalam Islam melarang mandiin mayat dengan keras & kasar.
Lagian di Arab ga ada tuh batu nisan bagi warga biasa kecuali yg berpengaruh ya pasti lebih istimewa dong.
Islam udah mengajarkan orang dari tidur ke tidur lagi, dari malam ke malam lagi' MAKA NIKMAT MANA YANG TELAH KAMU DUSTAKAN.
Mantap.. sangat berpendidikan..👍
Saya rasa metode penguburan ala Islam di Arab Saudi yang paling sesuai sih dari sisi agama maupun ekologi. Jenazah dikuburkan hanya dengan kain kafan yang bisa terurai. Tidak diawetkan, tidak juga pakai peti mati yang menghabiskan kayu dan lahan. Di atas kuburan juga tidak dibangun makam atau batu nisan. Dari situ kuburan terasa luas dan bisa dipakai berulang lahannya.
Iya sih
Pohon sedikit bukan karna orang di kubur dan dikasih batu nisan,, tapi corporate yg mengubah hutan alami menjadi hutan industri, sawit atau tambang.... menjadikan manusia pupuk pohon tidak akan membuat jumlah pohon semakin banyak, karna masalah nya bukan "bagaimana menanam pohon" tapi karna kerakusan manusia dan big coorporate
Kalau mau bumi kembali hijau, perbaiki aturan enviro nya
Kapsul pohon sih sangat ok menurutku
Tapi untuk budaya dan agama sebaiknya dirundingkan terlebih dahulu untuk metode ini karena kalau dipikir2 org yg sudah meninggal bisa memberikan manfaat untuk generasi mendatang yaitu oksigen
Didalam islam malah uda dari dulu, biasanya setelah dimakamkan di sekitarnya itu dikasih tumbuhan (bunga). Yang awalnya Nabi Muhammad menancapkan daun kurma diatas makam karena beliau mendengar suar tangisan dari dalam makam karena tersiksa oleh siksaan kubur. Kalau di Indonesia ditanami tumbuhan karena tumbuhan dapat bersikir dan dapat mengurangi siksaan kubur
Dalam Agama islam dijelaskan dalam kitab suci umat islam yang diturunkan langsung dari Alloh subhanahu wataalla Tuhan semesta alam menjelaskan bahwa manusia adalah sebaik2nya makhluk hidup. Tuhan menyayangi manusia dan meskipun ruh dan jasad sudah berpisah. Jasadnya pun mesti dimuliakan dg dikuburkan sesuai syariat agama. Jasad tidak diharuskan untuk kontribusi terhadap makhluk hidup lain termasuk tumbuhan karena manusia lebih mulia daripada dunia dan isinya. Adapun kehidupan dunia pepohonan dan segala pernak pernik nya sudah diberi rizqi dan diurusi oleh alloh yang maha kaya.
Tidak harus manusia yang mulia ini menjadi seonggok pupuk hanya demi kelangsungan hidup. Toh tumbuhan juga pasti mati. Dunia ini juga pasti kiamat. Jangan sampai kemuliaan manusia dan syariat alloh dilanggar demi keinginan kita untuk melestarikan alam.
Yaudah besok kalo tanah/daerah anda mo dijadikan area kuburan jangan komplen yah.
Lagian pasti suatu saat bakal mgalami kekurangan lahan utk hidup tapi terkuras oleh hanya oleh org rg yg meninggal
yang diajarin Allah lewat burung gagak waktu qabil ngebunuh habil jugakan langsung kubur ditanah gitu aja,gaperlu batu nisan atau dibata/tinggiin pinggir2nya,ada kemiripan gasih sama konsep kapsul pohon,soalnya dgn itu diatas tanahnya masih bisa difungsiin lagi sesuai kebutuhan, dan bangkai kita juga nantinya bisa jadi fosil minyak bumikan, kalo kita dikubur ditanah
metode" lain ini emg cocok untuk masa" sekarang ini. tapi, masih banyak orang yg menggunakan adat budaya sendiri, karena adat dan budaya adalah warisan leluhur jadi agak susah dihilangkan.