APATISME ATAU PLURALISME? Tantangan Gen Z Abad 21

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 11 окт 2024
  • Menurut sebagian kalangan, Gen Z mengalami semacam apatisme terhadap agama karena dalam realitasnya, seringkali agama yang seharusnya membawa kedamaian dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan justru menjadi bagian dari masalah kemanusiaan itu sendiri, ketika doktrin dan ajaran agama dimaknai serta ditafsirkan secara sempit oleh sebagian umat beragama.
    Tetapi pada sisi lain, tumbuh kesadaran keagamaan dari sekelompok anak muda (milenial maupun Gen Z ) yang lebih terbuka, menunjungtinggi pluralitas dan inklusivitas dalam implementasi ajaran agama yang mereka yakini.
    Pada Festival Toleransi yang dilaksanakan dari tanggal 2 - 4 September ini, diberikan kesempatan bagi kalangan muda untuk tampil, menyuarakan aspirasi mereka bagaimana agar keragaman Bangsa Indonesia bisa terawat dengan baik.
    Video ini menyajikan dialog inspiratif bagaimana sekelompok anak muda melakukan berbagai program agar kemajemukan Indonesia menjadi aset bangsa dan bisa dirawat secara sistematis lintas generasi.
    Selamat menyimak serta memetik hikmahnya.
    #festivaltoleransi
    #icrp

Комментарии • 3

  • @komar3190
    @komar3190 Месяц назад +1

    Indonesia Conference on Religion and Peace ( ICRP) menggelar Festival Toleransi 2024 di Gallery Nasional Indonesia, Gambir, Jakarta, pada 2-3 September 2024. Pembukaan festival ditandai dengan pelepasan burung dara oleh Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Efendi kemudian disusul pertunjukan seni Barongsai.
    Dalam festival ini terdapat berbagai kegiatan di antaranya adalah diskusi publik tentang keagamaan dan aliran kepercayaan, serta pameran Al Qur'an yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Adapun peserta kegiatan antara lain berasal dari Ahmadiyah, Esoterika Forum Spiritualitas, Baha'i, Majlis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia ,Majlis Budhayana Indonesia, Paguyuban Cinta Tanah Air Kalacakra Persatuan Gereja-gereja Indonesia ( PGI) Hindhu Perada , Sikh, dan Alumni SMA Jakarta Bersatu.

  • @spiritual_postmodern
    @spiritual_postmodern Месяц назад

    Jika dilihat dari segi psikologis, apatis diartikan sebagai seseorang yang menunjukkan sikap tidak peduli atau juga tidak menanggapi rangsangan kehidupan secara emosional, sosial, maupun fisik.
    Ciri-ciri Orang yang Apatis
    Seorang yang apatis biasanya kurang memiliki minat dan keinginan untuk respect terhadap orang lain di sekitarnya. Berikut beberapa ciri-ciri orang yang apatis.
    1. Cenderung memiliki kepribadian yang otoriter atau semaunya sendiri dan tidak bisa diatur
    2. Biasanya memiliki sikap putus asa, sebab semua hal berada di luar kendalinya
    3. Selalu tidak percaya bahwa sesuatu akan berpengaruh pada dirinya
    4. Tidak berdaya, menarik diri dari kegiatan
    5. Tidak melihat upaya orang lain sebagai sebuah hal bermakna
    6. Tidak membuka komunikasi atau dialog
    7. Tidak mampu melakukan tindakan
    8. Tidak membuka kemungkinan berkolaborasi dengan pihak lain
    9. Tidak memiliki kecerdasan emosi dan tidak bergairah
    10. Bersikap masa bodoh terhadap orang lain
    11. Bersikap negatif dan mencurigai orang lain.