Iya, Bale 123. Makanya aku berusaha memperbanyak wawasanku biar keturunanku lebih baik dariku nanti. Kadang-kadang aku jg merenung, mengapa kebodohan ini belum terselesaikan. Semoga jalanku menjadi lebih baik bisa terwujud. Apalagi kalau nanti aku sudah berkeluarga, aku bisa jd orang tua yang berwawasan luas.
Yg terpenting, aku harus tetep berusaha. Wawasan itu mencakup banyak hal. Termasuk wawasan berbicara, menulis komentar yang mendukung, mengasuh anak, mendidik anak, dll. Contohnya, semisal ada orang yang punya cita-cita yaitu ingin mempunyai wawasan luas, kita sebagai sesama pribadi harus saling mendukung orang itu. Alangkah baiknya hal seperti itu. Selain itu, mendukung ataupun mendoakan akan lebih nyaman didengar orang tersebut daripada kita mencacinya.
@@AlfikarSjahgara Hehe masalah bijak atau bukan itu bukan saya yg menilai. Itu hanya untuk motivasi diri sendiri saja. Saya juga pernah dapat sindiran kalau saya sok bijak. Ya mau gimana lagi, orang yang menilai. Saya juga ndak mau tersinggung. Cukup sabar saja, karena ku yakin ilmu hidup itu sangatlah penting. Bagaimana kita menyikapi segala sesuatu, termasuk caci-makian dari orang lain. Kalaupun saya direndahkan orang lain, saya akan semakin merendahkan diri sampai orang lain tidak bisa merendahkan saya. Tp kuncinya saya harus tetap berprestasi, hingga orang lain tidak dapat mencaci lagi. Yang ada suatu saat adalah cerita saya akan menjadi inspirasi.
@Mona Ranh Thanks Bu. Saya menyadari akan hal terakhir yang Ibu sampaikan. Saya prihatin juga karena apa yang kita lakukan akan menjadi rantai yang tidak pernah habis, termasuk kebiasaan buruk. Dan apabila rantai keburukan tidak diputus, hal buruk akan disayangkan terjadi kembali hingga ke anak cucu.
wajar saja jika izzan cerdas, karena seperti yang di lihat dari kisah nya ia tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah formal, yang mana sekolah formal kita di indonesia systemnya masih sangat terbelakang dan terkunci oleh banyak nya pengaturan-pengaturan yang begitu memikirkan persaingan diantara siswa (yang ranking 1 yang pintar), izzan sendiri tidak pernah mengenal betapa terkunci nya pola pemikiran siswa yang dikendalikan oleh sistem, makanyadia bisa cepat berkembang, seandainya negara kita seperti finlandia maka pasti lebih banyak anak-anak indo seperti izzan. salut sama izzan ;)
Im sorry to say, ketika menjelang sbmptn bnyak anak sma/smk berbondong-bondong mengkuti les/bimbel, artinya apa selama ini sekolah belum bisa memberikan paket special dan itu hnya bisa didapatkan saat les/bimbel, tetapi les/bimbel terkadang biaya mahal, klo begini kasian yg kurang mampu :( Selain itu anak2 butuh ortu yg nge-support anaknya.
ya emang gitu kan guru-guru di sekolah yang ngedoktrin siswa kek gitu (dan nggak sedikit yang tes CPNS malah pake koneksi), siswa nggak minat dipaksa minat, sebanrnya kalo luar negeri mula dari SMA udah berkonsentrasi dengan minatnya, nggak kek indo, paksa masuk kek sapi gelonggongan
@@hatasakuta8012 siswa SMA gak minat tapi dipaksa? Yang bener aja, kan dirinya sendiri yang pilih jurusan. Kalau emang ga mampu atau ga tahan dengan jurusan IPA, IPS atau Bahasa, kan masih ada SMK, pilihan jurusannya saja lumayan banyak. Makanya jangan salah jurusan
@@garudapenjunjungkebenaran5871 Kalau untuk kasus salah jurusan, jangan mengkritik murid tetapi orang tua juga harus dikritik karena tidak sedikit anak yang tidak mempunyai minat ataupun kecerdasan yang sesuai dengan bidang tertentu macam IPA tapi malah dipaksakan masuk ke IPA.
Apa gue homeschooling aja dari pada suasta dan negri karena gue pusing banget banyak tugas Bahkan tidak menjamin kesuksesa dan kalo lulus mungkin tidak sesuai apa yang dipikirkan mungkin menjadi kerja kantoran Keliatan nya homeschooling bisa menjamin kesuksesa karena bisa mengembangkan bakatku menggambar 😃
Saya dulu juga anak HS karena tidak naik kelas di kelas 5 sd langsung keluar dan melanjutkan paket B sampai C kebetulan ayah saya guru SMA jadi lebih mudah saya untuk masuk PTN. Dan Alhamdulillah sekarang sudah jalan semester 3
cukup fokus belajar apa yang diinginkan, suka mipa ya mipa aja focus mantap nih. Sekolah formal semua aja dipelajari, jadi inget: Atlit ga perlu mahir fisika, seniman ga perlu pandai kimia, dst
Sepertinya dia introvert sama seperti Albert Einstein, Bill Gates, J.K. Rowling, Warren Buffett, Abraham Lincoln. Semoga saja mimpinya menjadi ilmuwan terwujud.
saya sudah menemukan banyak anak homeschooling yang jenius, saya fikir ini lebih baik, dibandingkan dengan anak yang sekolah biasa, memang selain mereka dapat belajar merekapun dapat bergaul, masalahnya pergaulan anak jaman sekarang sangat menghawatirkan.
Dari segi Psikologi yah....diatas kertas, anak Homeschool EQ nya tergolong baik, karena dia dekat dengan Orangtuanya....yaitu sumber terbaik untuk input Prinsipal dan Praktikal. Jadi saya ga terlalu kuatir akan Sosial ni anak di ITB.... Contoh anak dengan Nilai Prinsip yg kuat: Sewaktu diluar rumah dia menemukan atau dikenalkan oleh pihak eksternal ke Bokep (misal).... Anak dengan Prinsipal yg lemah dia bakal mencoba sendiri tentang Bokep... Tapi anak dengan Prinsipal yg kuat, dia ngga paham dan ngga tenang sewaktu berhadapan dengan Bokep, maka dia akan lari ke Orangtuanya untuk menanyakan hal tsb....
Inilah homeschooling terlihat kok gak sekolah sebenarnya banyak yang bisa di lakukan ada yang bilang homeschooling gak bisa kuliah di ptn wkwkwk lah ini buktinya bisa wkwkwk. Ada hal yang harus di ubah dari sistem yang ada di sekolah formal. Contoh saja kenapa di un gak ada pelajaran seni budaya atau pkn tapi setiap hari kita harus pelajari dan kalo nilainya jelek gak naik kelas ? Contoh lagi kenapa di sma ada yang namanya pelajaran lintas minat jadi misalnya jurusan ips tapi juga dapet pelajaran ipa kan logikanya yang milih jurusan ips karna kebanyakan mereka sukanya sama ips gak suka sama pelajaran ipa tapi kenapa ada lintas minat anak ips juga harus belajar pelajaran ipa begitu pun sebaliknya di ipa ? Contoh lagi kenapa sekolah harus pake seragam ? Apa kah itu mengajarkan kesetaraan ? Toh juga nanti kalo kita misal kuliah gak pake seragam kerja pun gak semuanya pake seragam. Itulah sebagian kecil yang sistem yang anak di sekolah formal harus di ubah. Homeschooling adalah pilihan yang tepat Alhamdulillah itu orang berhasil membuktikan bisa masuk ITB lolos sbmptn.
@@bizone976 semenjak pandemi, anak sy ga lanjut ke TK B, sy homeschoolingkan majemuk, Alhamdulillah perkembangannya lbh cepat dg memanggil guru private ke rumah dg 4 anak bergantian tempat belajarnya, sembari sbg orgtua jg turut andil besar atas perkembangan anak, jd tergantung keluarga/orgtua menciptakan suasana belajar yg menyenangkan di rumah, kalau dg belajar daring/zoom/online memang sebagian besar tdk cocok dg metode ini ya, tp mau bgmn lagi sdg pandemi bgini, smg segera berlalu ya.
Karena sekolah formal banyak bebannya, kebanyakan anak yang fokus sedikit pelajaran memang lebih unggul.; dan didukung memang anaknya cerdas. Semoga diikuti pergaulan sosialnya bagus
Saya ingat akan cerita Thomas Alpa Edison ( penemu listrik ) dia dikeluarkan dari sekolah tapi berkat belajar dari Ibu dan Bapaknya Dia menjadi Ilmuan yang bisa merubah dunia.
Oh bisa ya masuk kuliah tanpa sekolah formal. Wah baru tau ada ujian kesetaraan segala. Informasi yang bagus! Btw iklannya banyak banget di tengah-tengah (3x), saya nonton via laptop.
Orang punya kelebihan masing2, anak ini pintar kognitif nya, tapi dalam cara bersosialisasi nya kurang ternyata kan? Tuhan itu maha adil, dia akan mendapat nilai terbaik dalam test tulis, tapi dalam menghadapi kehidupan sosial? Akan sangat lemah. Gausah iri juga :D
sok tau. Tau dr mana bersosialisasinya kurang hanya dari lihat di satu video dengan durasi video singkat. Padahal tata bahasa izan saja tertata bagus. Sirik tanda tak mampu 😅
enak yah otodidak, ga perlu belajar banyak2 , cmn perlu pusat ke mapel SBM jd belajarnya lebih fokus dan masuknya lebih maksimal . ya gitu pendidikan formal indonesia :)
scr akademis emg dia lebih unggul tp mungkin scr pengalaman dia sangat kurang, terlihat dr cara dia berbicara. emg sih ya, sepintar2nya org ga ada org yg bener2 'dewasa sejak dini'
Masuk sd usia 6 tahun ,itu sudah riset psikologi anak.siap untuk beljar mereka bukan hanya belajar akademi pintar dalam hal mata lelajaran tapi juga sosial, bekerja sama dengan yg lain baik seusia tau tidak ,mengenal lingkunga dll di negara maju kemandirian dan bersosialisasi , bekerja sama dll mendpaat point lebih dari sekedar pintar pelajaran maka.nya home schooling itu alternatif bagi siswa yg tanda kutip ada kedala tertentu
Umur 14 tahun kuliah, masih remaja sekali. Yg umur 17 tahun lulus SMK Negeri blm boleh mengikuti CPNS atau melamar pekerjaan pdhal sdh memiliki KTP dan niat sekali utk bekerja. Ingin sekali bekerja dan membantu keuangan orang tua, walau nantinya di tempatkan di Papua, Kalimantan, Sumatera, atau di mana pun. Duh, kasihan...
SEKOLAH PORMAL ATAU PENDIDIKAN PORMAL ITU BUKAN MENJADI SUATU BARO METER BUAT ORANG SUKXSES YAAA KARENA ADANYA KEBEBASAN ATAU INDIPENDENT YANG TERIKAT DIATUR INILAH DAN DIATUR ITULAH DAN BELUM TENTU JUGA ATURAN ATURAN YANG MENGIKAT ITU BISA MEMBUAT SESEORANG MENJADI SUXSES.
Indonesia itu gk bisa manage cara didik orang .. semua yg indonesia buat di bid pendidikan.. terutama dasar dan menengah itu banyak basa basinya...bikin lambat dan gk fokus..kasian ama orang pinter yg hidup disini.. tersiksa dan depresi.. tolong berlakukan uji talenta dan bakat anak sejak usia dini.. arahin orang sesuai bakatnya.. jangan disamaratakan.. orang rakyqtnya segini banyaknya kok dipukul rata gimana coba??? .. banyak orang hrs banyak cara dong... banyak metode juga dan banyak cara penanganannya.. banyak kasus juga..coba gali potensi orang... Yg pertama sekali adalah... indonesia harus belajar menghargai kehidupan orang. Orang itu ASSET!!! Soo. Dihandle lah dgn profesional
kalau anak homeschooling kan ada kesempatan untuk ikut ujian kejar paket lebih cepat dari usia seharusnya (tentu dgn syarat2 yg harus dilalui, misal IQ salah satunya). Jadi potensi lulus suatu tingkatan pendidikan bisa lebih cepat dari yg pendidikan formal. Untuk anak2 yg sekolah formal, apakah bisa juga mengikuti ujian kejar paket lebih cepat? Karena utk dpt ikut kelas akselerasi sepertinya tergantung keaktifan & perhatian sekolah membaca kemampuan anak2 didiknya. Kalau misal ada sekolah formal yg tdk menangkap potensi anak didiknya, apakah anak sekolah formal bisa ikut percepatan jenjang pendidikan secara kejar paket?
Bukan maslah Sekolah Formal tidak bisa menangkap posisi anak didiknya atau tidak. Karena gak semua sekolah menyediakan Kelas Akselerasi. Jadi, Orang Tua harus Jeli. Jika orang tua sudah melihat ada kemampuan lebih dari Anaknya maka sudah seharusnya Orang tua mencarikan Sekolah yg tepat untuk anak2nya.
Enak amat umur 14 boleh masuk universitas. Anak saya kurang 6 bulan sebelum 7thn saja ga boleh masuk sd swasta dan negeri. Harus nunggu tahun depan, baru bisa. Lah ini.. sekolah apa yg bisa kasih ijazah lulus SD~SLTA. Home schooling enak amat bisa ngalahin sekolah formal yg siswanya babak belur bangun subuh pulang sore udah kelapan ngantuk cape stress, you enak2 tahu2 lulus. Apa ga sewot tuh emak2 yg sehari2 ngurus makan nyuci pakaian bocah. Lho kok bisa? Mau jenius kek ga boleh.. Contohnya udah ada video di china terlalu muda lulus S2 malah milih nganggur. Karena ga ada yg mau terima dia bekerja.
Homeschooling itu solusi ko, lulusan homeschooling memang bisa lanjut ke pendidikan formal misalnya mau lanjut kuliah karena ijazahnya sudah disetarakan ☺️
itu ibunya yang cerdas,dia sadar potensi anak gifted ,makanya g di sekolah di sekolah umum ,karena kalo skolah umum anak gifted bisa bermasalah,karena gbsa diem dan kecerdasan di atas rata2
kasihan banget yah tdk bsa menikmati dunia remajanya, terlalu cepat meninggalkan zona nyaman.. Sya sja masih berharap jdi 14 tahun biar bebas dri namax tugas dan lan2., Bayi aja makan nasi ada waktunya, hidup butuh proses.
ngerasa aneh umur 14 tahun juga tapi kok beda ya hahaha... saya cuman jago bahasa English doang dan bisa tahu kata2 Shakespeare (bahasa inggris jadul) waktu SD kelas 6... matematik paling gila diotak saya.
Pentingnya seorang ibu yang berwawasan luas.
Iya, Bale 123. Makanya aku berusaha memperbanyak wawasanku biar keturunanku lebih baik dariku nanti. Kadang-kadang aku jg merenung, mengapa kebodohan ini belum terselesaikan. Semoga jalanku menjadi lebih baik bisa terwujud. Apalagi kalau nanti aku sudah berkeluarga, aku bisa jd orang tua yang berwawasan luas.
Yg terpenting, aku harus tetep berusaha. Wawasan itu mencakup banyak hal. Termasuk wawasan berbicara, menulis komentar yang mendukung, mengasuh anak, mendidik anak, dll. Contohnya, semisal ada orang yang punya cita-cita yaitu ingin mempunyai wawasan luas, kita sebagai sesama pribadi harus saling mendukung orang itu. Alangkah baiknya hal seperti itu. Selain itu, mendukung ataupun mendoakan akan lebih nyaman didengar orang tersebut daripada kita mencacinya.
@@aldyrizkypriyambodo biar keliatan bijak ya?
@@AlfikarSjahgara Hehe masalah bijak atau bukan itu bukan saya yg menilai. Itu hanya untuk motivasi diri sendiri saja. Saya juga pernah dapat sindiran kalau saya sok bijak. Ya mau gimana lagi, orang yang menilai. Saya juga ndak mau tersinggung. Cukup sabar saja, karena ku yakin ilmu hidup itu sangatlah penting. Bagaimana kita menyikapi segala sesuatu, termasuk caci-makian dari orang lain. Kalaupun saya direndahkan orang lain, saya akan semakin merendahkan diri sampai orang lain tidak bisa merendahkan saya. Tp kuncinya saya harus tetap berprestasi, hingga orang lain tidak dapat mencaci lagi. Yang ada suatu saat adalah cerita saya akan menjadi inspirasi.
@Mona Ranh Thanks Bu. Saya menyadari akan hal terakhir yang Ibu sampaikan. Saya prihatin juga karena apa yang kita lakukan akan menjadi rantai yang tidak pernah habis, termasuk kebiasaan buruk. Dan apabila rantai keburukan tidak diputus, hal buruk akan disayangkan terjadi kembali hingga ke anak cucu.
wajar saja jika izzan cerdas, karena seperti yang di lihat dari kisah nya ia tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah formal, yang mana sekolah formal kita di indonesia systemnya masih sangat terbelakang dan terkunci oleh banyak nya pengaturan-pengaturan yang begitu memikirkan persaingan diantara siswa (yang ranking 1 yang pintar), izzan sendiri tidak pernah mengenal betapa terkunci nya pola pemikiran siswa yang dikendalikan oleh sistem, makanyadia bisa cepat berkembang, seandainya negara kita seperti finlandia maka pasti lebih banyak anak-anak indo seperti izzan.
salut sama izzan ;)
Gaada korelasi nya
Lu tau ga definisi sistem?
Dia cerdas karena dia beneran belajar beda kaya sekolah formal yg banyak mainnya
iya betul
@@dickheadnactusnsnsns573 tapi objek yang dia bahas kan emang tentang sekolah formal dan homeschooling
@@hafidfitrah iy
Setuju👍
Im sorry to say, ketika menjelang sbmptn bnyak anak sma/smk berbondong-bondong mengkuti les/bimbel, artinya apa selama ini sekolah belum bisa memberikan paket special dan itu hnya bisa didapatkan saat les/bimbel, tetapi les/bimbel terkadang biaya mahal, klo begini kasian yg kurang mampu :(
Selain itu anak2 butuh ortu yg nge-support anaknya.
Menurutku drpd interview anaknya, mendingan explore cara ibunya mendidik
5:10
Lu datang kesini nonton intro doang ya bang.? Karakter2 yg sok kritis ya kek gini nih
setuju
@@hanamasaru8843 sudah nonton lengkap bro. Maksud saya explore lebih lengkap, lebih dalam. Bukan sekedar lalu gitu.
Ibuku guru terbaikku. Akademik ataupun kehidupan #LoveUMom
ada hal yg di rusak oleh sekolah, yaitu independen atau kebebasan terbatas,
karna semuanya diatur,
ya emang gitu kan
guru-guru di sekolah yang ngedoktrin siswa kek gitu (dan nggak sedikit yang tes CPNS malah pake koneksi), siswa nggak minat dipaksa minat, sebanrnya kalo luar negeri mula dari SMA udah berkonsentrasi dengan minatnya, nggak kek indo, paksa masuk kek sapi gelonggongan
bener sih.
tapi tergantung orgnya lagi.
Gak bisa nyalahin sekolah sepenuhnya juga...
@@hatasakuta8012 siswa SMA gak minat tapi dipaksa? Yang bener aja, kan dirinya sendiri yang pilih jurusan. Kalau emang ga mampu atau ga tahan dengan jurusan IPA, IPS atau Bahasa, kan masih ada SMK, pilihan jurusannya saja lumayan banyak.
Makanya jangan salah jurusan
@@garudapenjunjungkebenaran5871 Kalau untuk kasus salah jurusan, jangan mengkritik murid tetapi orang tua juga harus dikritik karena tidak sedikit anak yang tidak mempunyai minat ataupun kecerdasan yang sesuai dengan bidang tertentu macam IPA tapi malah dipaksakan masuk ke IPA.
Bangga dengan ibu👏👏👏 bukan menganggap keterbatasan anak sebagai pembatas untuk belajar!! Pendidikan ibu menentukan masa depan anak😊
Apa gue homeschooling aja dari pada suasta dan negri karena gue pusing banget banyak tugas
Bahkan tidak menjamin kesuksesa dan kalo lulus mungkin tidak sesuai apa yang dipikirkan mungkin menjadi kerja kantoran
Keliatan nya homeschooling bisa menjamin kesuksesa karena bisa mengembangkan bakatku menggambar 😃
Iya bagus juga idenya
aku aja homeachoolibg dari dulu B aja, asalkan orangtua Support (:
Saya dulu juga anak HS karena tidak naik kelas di kelas 5 sd langsung keluar dan melanjutkan paket B sampai C kebetulan ayah saya guru SMA jadi lebih mudah saya untuk masuk PTN. Dan Alhamdulillah sekarang sudah jalan semester 3
@@kaivanbintang1305 dimana kak kuliahnya?
@@pawjvi4553 permisi mau tanya untuk kehidupan sosial anak hs gimana yaa..
cukup fokus belajar apa yang diinginkan, suka mipa ya mipa aja focus mantap nih. Sekolah formal semua aja dipelajari, jadi inget: Atlit ga perlu mahir fisika, seniman ga perlu pandai kimia, dst
mudah2an negara ini bisa memanfaatkan kejeniusannya, jgn sampai disia siakan :)
Sepertinya dia introvert sama seperti Albert Einstein, Bill Gates, J.K. Rowling, Warren Buffett, Abraham Lincoln. Semoga saja mimpinya menjadi ilmuwan terwujud.
sistem pendidikan disini kalah dengan sistem si ibu haha
ibu yang hebat.
kita harus memperbanyak pengusaha dan ilmuwan di negeri ini.
saya sudah menemukan banyak anak homeschooling yang jenius, saya fikir ini lebih baik, dibandingkan dengan anak yang sekolah biasa, memang selain mereka dapat belajar merekapun dapat bergaul, masalahnya pergaulan anak jaman sekarang sangat menghawatirkan.
Bahkan pergaulan toxic pun, yg dapat merusak karakter dan moral murid utk masa depan nya.
gue sekolah 12 taun, umur 18 tahun, bimbel sbmptn masih blm lolos. Sedih emg wkwk
24 tahun belom lulus kuliah gue lol
kamu tidak sendiri
ini ngakak asli wkwkakwwakwakwakwa
cacat abis lo jgn nge game mulu boss wqwqwq
sama woyyy ekkwkwkw
Dari segi Psikologi yah....diatas kertas, anak Homeschool EQ nya tergolong baik, karena dia dekat dengan Orangtuanya....yaitu sumber terbaik untuk input Prinsipal dan Praktikal.
Jadi saya ga terlalu kuatir akan Sosial ni anak di ITB....
Contoh anak dengan Nilai Prinsip yg kuat:
Sewaktu diluar rumah dia menemukan atau dikenalkan oleh pihak eksternal ke Bokep (misal)....
Anak dengan Prinsipal yg lemah dia bakal mencoba sendiri tentang Bokep...
Tapi anak dengan Prinsipal yg kuat, dia ngga paham dan ngga tenang sewaktu berhadapan dengan Bokep, maka dia akan lari ke Orangtuanya untuk menanyakan hal tsb....
dia beruntung karena ortu nya ngizinin keluar dari sekolah formal.
enak, gak usah belajar pelajaran-pelajaran yang gak diminatinya
dia jg belajar pkn sama sejarah jg kali
Pelajaran sesuai kurikulum sekolah formal. Karena ujian paketnya sama kayak SMA Formal.
Inilah homeschooling terlihat kok gak sekolah sebenarnya banyak yang bisa di lakukan ada yang bilang homeschooling gak bisa kuliah di ptn wkwkwk lah ini buktinya bisa wkwkwk. Ada hal yang harus di ubah dari sistem yang ada di sekolah formal. Contoh saja kenapa di un gak ada pelajaran seni budaya atau pkn tapi setiap hari kita harus pelajari dan kalo nilainya jelek gak naik kelas ? Contoh lagi kenapa di sma ada yang namanya pelajaran lintas minat jadi misalnya jurusan ips tapi juga dapet pelajaran ipa kan logikanya yang milih jurusan ips karna kebanyakan mereka sukanya sama ips gak suka sama pelajaran ipa tapi kenapa ada lintas minat anak ips juga harus belajar pelajaran ipa begitu pun sebaliknya di ipa ? Contoh lagi kenapa sekolah harus pake seragam ? Apa kah itu mengajarkan kesetaraan ? Toh juga nanti kalo kita misal kuliah gak pake seragam kerja pun gak semuanya pake seragam. Itulah sebagian kecil yang sistem yang anak di sekolah formal harus di ubah.
Homeschooling adalah pilihan yang tepat Alhamdulillah itu orang berhasil membuktikan bisa masuk ITB lolos sbmptn.
SIAPA YANG SETUJU KALAU BELAJAR DIRUMAH LEBIH EFEKTIF DARI PADA DISEKOLAH
Saya Homescooling dari dulu
@@pawjvi4553 biaya per bulan nya berapa pak?
@@aldindorafiarnan119 gk ada biaya
Pandemi ini pada sekolah di rumah. Daan faktanya tidak efektif untuk kebanyakan orang :')
@@bizone976 semenjak pandemi, anak sy ga lanjut ke TK B, sy homeschoolingkan majemuk, Alhamdulillah perkembangannya lbh cepat dg memanggil guru private ke rumah dg 4 anak bergantian tempat belajarnya, sembari sbg orgtua jg turut andil besar atas perkembangan anak, jd tergantung keluarga/orgtua menciptakan suasana belajar yg menyenangkan di rumah, kalau dg belajar daring/zoom/online memang sebagian besar tdk cocok dg metode ini ya, tp mau bgmn lagi sdg pandemi bgini, smg segera berlalu ya.
Anak saya juga homescholing di rumah,sekgarang umur nya dah 11thn, homescholing sangat bagus menperdekat kan anak dengan tua,
Yang interviewnya (Prabu revolusi) juga pinter loh. Itb teknik fisika. Terkenal dia
Luar biasa perjuangan seorang ibu. Ibu yang sabar luar biasa akan menghasilkan hasil yang luar biasa jga
Noh sistem pendidikan indonesia .. dalam pembelajaran, rambut gak mempengaruhi kepintaran seseorang.
Karena sekolah formal banyak bebannya, kebanyakan anak yang fokus sedikit pelajaran memang lebih unggul.; dan didukung memang anaknya cerdas. Semoga diikuti pergaulan sosialnya bagus
sekolah kebanyakan gabut doang mending gini
guru dunia dan akhirat ya orang tua khusunya ibu
Mereka menertawakanya hanya karena dia berbeda.
dan dia menertawakan mereka karena mereka semua sama ;).
Saya ingat akan cerita Thomas Alpa Edison ( penemu listrik ) dia dikeluarkan dari sekolah tapi berkat belajar dari Ibu dan Bapaknya Dia menjadi Ilmuan yang bisa merubah dunia.
Genius .... , tinggal memantapkan ilmu agama . Sehingga nantinya bisa seimbang . Sukses untuk izzan
Anak secerdas ini sekolah formal tidak naik kelas, berarti something wrong dengan sistem sekolah
Bukti bahwa belajar tak hanya perlu di sekolah saja dimanapun kapan pun Kalau kita terus belajar pasti bisa
Bukan berarti tidak boleh sekolah👍
Oh bisa ya masuk kuliah tanpa sekolah formal. Wah baru tau ada ujian kesetaraan segala. Informasi yang bagus!
Btw iklannya banyak banget di tengah-tengah (3x), saya nonton via laptop.
Orang punya kelebihan masing2, anak ini pintar kognitif nya, tapi dalam cara bersosialisasi nya kurang ternyata kan? Tuhan itu maha adil, dia akan mendapat nilai terbaik dalam test tulis, tapi dalam menghadapi kehidupan sosial? Akan sangat lemah. Gausah iri juga :D
Yang penting selalu bersyukur.dia bersyukur bisa masuk ITB di usia muda.kita bersyukur bisa bermain di masa muda:v
sok tau. Tau dr mana bersosialisasinya kurang hanya dari lihat di satu video dengan durasi video singkat. Padahal tata bahasa izan saja tertata bagus. Sirik tanda tak mampu 😅
Semoga kerasan dengan pendidikan di ITB, Izzan. Selamat!
lebih pinter dan teliti prabu revolusi ternyata...
wahid setiadi prabu revolusi alumni FTI ITB
Amanda Ranti oh ya?
wahid setiadi iya nih lbh pintar prabu.. Butuh beberapa detik blg 105.. Hahaha
Krn Prabu alumni ITB
hidup mah udah ada jalannya masing2 ga perlu membanding bandingkan
Anak saya umur 5 th mau kuliah di UGM, semoga Allah meridhoi amin ya Rob❤
Yg dislike berarti dia orangnya iri, tidak mampu, dan susah jika melihat orang senang.
Berarti sistem homeschooling jauh lebih efektif, ga ketinggalan ratusan tahun kaya sekolahg formal
enak yah otodidak, ga perlu belajar banyak2 , cmn perlu pusat ke mapel SBM jd belajarnya lebih fokus dan masuknya lebih maksimal . ya gitu pendidikan formal indonesia :)
guru selain guru mapel sbm malah kaya ngerasa diremehin, padahal ya gitu maaf lebih ....
ibunya adalah ibu yg hebat
Masya'allah anak yg cerdas 👍👍👍
scr akademis emg dia lebih unggul
tp mungkin scr pengalaman dia sangat kurang, terlihat dr cara dia berbicara.
emg sih ya, sepintar2nya org ga ada org yg bener2 'dewasa sejak dini'
iya ada plus minusnya
pergaulan jadi kurang
Mungkin kemandirian di lingkungan atau di luar rumahnya kurang ,
Masuk sd usia 6 tahun ,itu sudah riset psikologi anak.siap untuk beljar mereka bukan hanya belajar akademi pintar dalam hal mata lelajaran tapi juga sosial, bekerja sama dengan yg lain baik seusia tau tidak ,mengenal lingkunga dll di negara maju kemandirian dan bersosialisasi , bekerja sama dll mendpaat point lebih dari sekedar pintar pelajaran maka.nya home schooling itu alternatif bagi siswa yg tanda kutip ada kedala tertentu
mantap jiwa anak ini hebat sekali.. ini mukjizat yg nyata!
Ibu nya sangat cerdas, menurun ke anak.
Ibu merupakan madrasah pertama...
Umur 14 tahun kuliah, masih remaja sekali. Yg umur 17 tahun lulus SMK Negeri blm boleh mengikuti CPNS atau melamar pekerjaan pdhal sdh memiliki KTP dan niat sekali utk bekerja. Ingin sekali bekerja dan membantu keuangan orang tua, walau nantinya di tempatkan di Papua, Kalimantan, Sumatera, atau di mana pun. Duh, kasihan...
keren dah lu ndrong, gue 14 taun ngisep rokok samsu pertama kali dan ga batuk.
Rio Ferdinand sekalian makan rokoknya aja mang, biar segarrr
Rio Ferdinand tambahin miras dicampur bensin sama aki bro biar lebih afdol.😂😂
Alhamdulillah adik ku juga lolos ujian SBMPTN 2017 jurusan ekonomi pembangunan Universitas unsoed 🙏🙏🙏🙏
Yak dan doa org2 yg pengen liat anaknya homeschooling tercapai di tahun 2020, sekarang sekolah online ya semi homeschooling 😁
bangga banget apalagi sama ibunya
Masya allah bgt.. saya juga homeschooling loh.. dan insha allah tahun ini akan menghadapi un
Ibunya luar biasa
semangat ya izzan .. semoga bisa mencapai cita cita nya
ane niat belajar sama ibu nya nih
presenternya juga mas prabu juga alumni ITB.
Oalah gua umur 14 tahun masih kelas 2 smp ini mah udah kuliah keren keren
Ibunya ambisius juga
ibuk luar biasa,,
SEKOLAH PORMAL ATAU PENDIDIKAN PORMAL ITU BUKAN MENJADI SUATU BARO METER BUAT ORANG SUKXSES YAAA KARENA ADANYA KEBEBASAN ATAU INDIPENDENT YANG TERIKAT DIATUR INILAH DAN DIATUR ITULAH DAN BELUM TENTU JUGA ATURAN ATURAN YANG MENGIKAT ITU BISA MEMBUAT SESEORANG MENJADI SUXSES.
Jadi, sebenernya sekolah formal ga penting" amat dong? Homeschooling jg bsa. Malah lebih dipandang org. Boljug di coba ni, indonesia
intinya harus pinter-pinter nyari istri nih wkwk
Jangan cuma liat tampang aja makanya wkwk
Ibunya suruh jadi mentri pendidikan atau ristekdikti aja dah
woi jenius.. disaat anak yg lain sibuk dengan gadget gamenya
She must be super proud :')
Memang belajar otodidak lebih baik..
Ibu luarr biasaa
Indonesia itu gk bisa manage cara didik orang .. semua yg indonesia buat di bid pendidikan.. terutama dasar dan menengah itu banyak basa basinya...bikin lambat dan gk fokus..kasian ama orang pinter yg hidup disini.. tersiksa dan depresi.. tolong berlakukan uji talenta dan bakat anak sejak usia dini.. arahin orang sesuai bakatnya.. jangan disamaratakan.. orang rakyqtnya segini banyaknya kok dipukul rata gimana coba??? .. banyak orang hrs banyak cara dong... banyak metode juga dan banyak cara penanganannya.. banyak kasus juga..coba gali potensi orang...
Yg pertama sekali adalah... indonesia harus belajar menghargai kehidupan orang. Orang itu ASSET!!! Soo. Dihandle lah dgn profesional
kalau anak homeschooling kan ada kesempatan untuk ikut ujian kejar paket lebih cepat dari usia seharusnya (tentu dgn syarat2 yg harus dilalui, misal IQ salah satunya). Jadi potensi lulus suatu tingkatan pendidikan bisa lebih cepat dari yg pendidikan formal.
Untuk anak2 yg sekolah formal, apakah bisa juga mengikuti ujian kejar paket lebih cepat?
Karena utk dpt ikut kelas akselerasi sepertinya tergantung keaktifan & perhatian sekolah membaca kemampuan anak2 didiknya.
Kalau misal ada sekolah formal yg tdk menangkap potensi anak didiknya, apakah anak sekolah formal bisa ikut percepatan jenjang pendidikan secara kejar paket?
Bukan maslah Sekolah Formal tidak bisa menangkap posisi anak didiknya atau tidak. Karena gak semua sekolah menyediakan Kelas Akselerasi. Jadi, Orang Tua harus Jeli. Jika orang tua sudah melihat ada kemampuan lebih dari Anaknya maka sudah seharusnya Orang tua mencarikan Sekolah yg tepat untuk anak2nya.
Bulan Juli ini Kak Izzan jadi wisudawan termuda
home schooling enak kali yah, bisa belajar samvil gartong dll yang berhubungan dengan kebebasan
Enak amat umur 14 boleh masuk universitas. Anak saya kurang 6 bulan sebelum 7thn saja ga boleh masuk sd swasta dan negeri. Harus nunggu tahun depan, baru bisa. Lah ini.. sekolah apa yg bisa kasih ijazah lulus SD~SLTA. Home schooling enak amat bisa ngalahin sekolah formal yg siswanya babak belur bangun subuh pulang sore udah kelapan ngantuk cape stress, you enak2 tahu2 lulus. Apa ga sewot tuh emak2 yg sehari2 ngurus makan nyuci pakaian bocah. Lho kok bisa? Mau jenius kek ga boleh.. Contohnya udah ada video di china terlalu muda lulus S2 malah milih nganggur. Karena ga ada yg mau terima dia bekerja.
Homeschooling itu solusi ko, lulusan homeschooling memang bisa lanjut ke pendidikan formal misalnya mau lanjut kuliah karena ijazahnya sudah disetarakan ☺️
jika baru mau masuk ada batasan umur minimal tidak?
Ibunya juga cerdas
Menginspirasi 👍👍
mantap bro...
Pertanyaannya terlalu gampang, masa presenter lulusan Tekhnik ITB ngk bisa? Saya aja anak SMA kelas 1 bisa.
Khatib HI itu bisa goblin
Kau baru belajar
sukasuka u.
7/12×180
=105
Masa pandemi seperti ini ingin sekali menerapkan homeschooling, ada yg mau share pengalaman homescooling anak SD?
Subhanallah anugrah dari allah swt
ibunya luar biasa....
Subhanallah, luar biasa ibunya. Patut dishare cara mengajar anaknya ^_^
jadi mau kenalan sm ortunya....
memotivasi banget ke ibu yanti.
Tmn gue 15 th masuk FK - UI dari Jakarta
biasalah. Anak skrg mmg banyak yg muda2.
mata kudu terbuka pd dunia luar
homeschooling gak temenmu? ini kan fokusnya krn dia homeschooling
Wow masyaallah
Kayaknya anak2 autis itu memang anak jenius
Sekolah cuma menurunkan confidents gw :v
itu ibunya yang cerdas,dia sadar potensi anak gifted ,makanya g di sekolah di sekolah umum ,karena kalo skolah umum anak gifted bisa bermasalah,karena gbsa diem dan kecerdasan di atas rata2
Byk bgt jaman now yg home schooling. Anak anak artis rata2 homeschooling. Al El dan Dul homeschooling pinter cari uang.
kasihan banget yah tdk bsa menikmati dunia remajanya, terlalu cepat meninggalkan zona nyaman.. Sya sja masih berharap jdi 14 tahun biar bebas dri namax tugas dan lan2., Bayi aja makan nasi ada waktunya, hidup butuh proses.
mungkin ibunya terlalu berorientasi pada hasil, bukan dr proses
Ada pepatah yg bilang "bersakit2 dahulu bersenang2 kemudian"
Umur 14 tahun di sekolah formal juga banyak bgt loh tugas tugas sekolahnya.
Izzan aja bahagia ngejalaninnya.... Ngapain kasian.... Kasian tu kalo dia tertekan... Hehe
Emaknya cerdas👍
Berbagi ilmunya boleh ya bu🙏😊
tau gitu Gue kagak usah cape cape sekolah ya? wkwk
sekolah formal membunuh waktu
Masyaallah sabar bamget buk
Luar biasa ya❤
ngerasa aneh umur 14 tahun juga tapi kok beda ya hahaha...
saya cuman jago bahasa English doang dan bisa tahu kata2 Shakespeare (bahasa inggris jadul) waktu SD kelas 6... matematik paling gila diotak saya.
r/iamverysmart
@@flyingcatto404 r/ihavereddit
malah yg jenius ikut pendidikan formal dan berprestasi kok hmm
gue iri sama dia
Luar biasa Ibunda Izzan
Gw ga ampe 40 detik, tanpa coretan, tinggal 180/12 x 7