Sangat beruntung tim jurnalisme yang bisa datang meliput Sikerei. Sikerei ada di pedalaman hutan mentawai, akses yang susah dan sangat jauh dan 'mahal' menjadi tantangan tersendiri. Sayang masyarakat Mentawai memang kurang terperhatikan oleh pemerintah Sumatra Barat. Semoga Sikerei dan seluruh Msyarakat mentawai lestari dan berkelanjutan. Thank you BBC!
Penjaga tradisi harusnya dibiayai hidupnya oleh pemerintah,, mereka sebagain penjaga tradisi indonesia,, ini kekayaan indonesia,, supaya banyak anak2 muda yg mau jd penjaga tradisi,,
Beruntung di desa mentawai memiliki sikerei..dari penjelasan terlihat sikerei memiliki pengetahuan pengobatan secara herbal..mengobati dengan herbal yg ada di mentawai.. Sikerei semoga selalu ada dengan pengetahuannya..dan menjadi penolong masyarakat mentawai
Suku Batak memiliki sosok seperti sikerei, mereka disebut sebagai datu. Dia sering ditanyai orang tentang nasihat, hari baik atau buruk, ramalan, sebagai pemimpin ibadah, pengobatan, dan pengetahuan lainnya. Keberadaan para cendekiawan tradisional ini sangat berharga. Jangan sampai mereka tinggal sebagai dongeng. Merekalah 'narasumber pengetahuan' para masyarakat nusantara.
Teruskan bang dg stale yg baru sebagai sikerei ..... Budaya tetap harus bertahan tetapi budaya yg menolak perkembangan justru adalah keterbelakangan.... Sikerei harus natural dg kemoderenannya
Suka atau tidak hidup terus maju mengikuti zaman klu tidak mau tertinggal dan hal itu pasti ada yg dikorbankan termasuk budaya/tradisi. Sebagai generasi penerus yg bisa kita lakukan adalah memodifikasi budaya sesuai zaman.
Arat Sabulungan, agama asli suku Mentawai. Sikerei ini bagaikan "pendeta" agama suku Mentawai. Perlu pendekatan yang gamblang jika ingin budaya lestari, melalui revivalisasi agama asli tersebut. Diakui dan diindungi negara, dan pastinya dikembangkan agar menarik umat lagi. Atau bisa lewat jalan bergabung ke agama inklusif seperti Hindu atau Buddha, seperti yang dilakukan Kaharingan, yang masih eksis dan berkembang baik sekarang. Sayangnya, dulu ga ada opsi tersebut saat suku Mentawai terpaksa memilih agama resmi yang hanya ada agama Abrahamik.
Gelaran "Aman"juga digunakan oleh suku kadazadusun di sabah,malaysia.panggilan bagi lelaki yg sudah berumur atau orang tua.juga bermaksud "pakcik"atau "uncle".
Ini juga terjadi pada suku dayak. Terkadang sy sampai berfikir, apakah ini karena perkembangan agama sudah menjadi besar sehingga membuat segala sesuatu yg berkaitan dgn tradisi adalah sesuatu yg melanggar prinsip2 dalam agama itu sendiri?? Ataukah karena sudah berpendidikan tinggi sehingga membuat generasi selanjutnya menganggap tradisi yg demikian adalah sebuah kehinaan untuk dilestarikan?
Jangan salahkan agama, salahkan orang-orang yang terlalu terpaku kepada sains dan medis industri. Semua obat harus farmasi punya, obat herbal dianggap kuno. Kalau agama malah mengutamakan herbal, saya tidak tahu kalau Kristen ya. Tapi, Orang Muslim punya thibbun nabawi, Orang Hindu punya ayurweda, dan Orang Konghuchu punya pengobatan Tiong Yi (Pengobatan Tradisional Cina).
Tradisi selama ngga salah, menurut saya oke oke aja. Cuma kan, ngga semua pengobatan herbal atau tradisi, tidak selalu bisa menyembuhkan sepenuhnya. Selama tidak menyimpang, saya rasa ngga masalah. Tradisi bisa tetap diambil, dihapus, atau dipertahankan tergantung melihat value yang diambil. Toh, medis juga sekarang mulai belajar untuk memahami tradisi yang masih baik dan bagus, sejauh yang saya pahami
@@erison_guciagama, terutama agama Abrahamik yang ortodoks fundamental, memiliki peran tanggung jawab besar dalam proses degradasi budaya, patut menjadi faktor yang disalahkan. Aspek-aspek kebudayaan bisa hilang karena aspek agama berfundamental keras seperti itu. Sejak dulu bahkan sebelum modernisasi terjadi. Menyalahkan sains dan medis? Perkerjaan Sikerei ini lah bentuk "sains dan medik" kuno yang tercipta dari local genius setempat.
Setiap zaman ada orangnya, setiap orang ada zamannya. Zaman mereka telah berlalu ga perlu disesali, zaman baru telah datang mari hidupi, nanti juga zaman kita akan berlalu, nikmati saja
Tidak semua tradisi harus dipertahankan. Tradisi hanyalah cara hidup orang masa lalu, kenapa harus dipaksakan ke generasi sekarang jika memang sudah tidak relevan? Biarlah mereka memilih romantisme tradisi atau melangkah maju menerima modernisasi.
Mentawai DNA autosom mereka adalah Austronesia yang berasal dari Fujian Tiongkok selatan dan Taiwan dari zaman Neolitikum akhir. Ciri fisiknya kulit kuning Langsat dan hidung kecil. Kalau etnis Jawa adalah Austro-asiatic dari daratan Asia tenggara seperti Kamboja. Ciri fisiknya kulitnya sawo matang dan coklat. Tapi etnis Jawa Sekarang bahasanya bukan Austro-asiatic, tapi Austronesia.
@@kokoci324 betul Mentawai adalah nnek moyang nya Taiwan , mknya penduduk asli Taiwan ( yencu mhing / santhi ren ) penduduk asli / nenek moyang nya Taiwan kulitnya hmpir sm persis dngn oran2 Mentawai ini. ( tdk berkulit putih mcm orang China pd umumnya )
Sangat beruntung tim jurnalisme yang bisa datang meliput Sikerei. Sikerei ada di pedalaman hutan mentawai, akses yang susah dan sangat jauh dan 'mahal' menjadi tantangan tersendiri. Sayang masyarakat Mentawai memang kurang terperhatikan oleh pemerintah Sumatra Barat. Semoga Sikerei dan seluruh Msyarakat mentawai lestari dan berkelanjutan. Thank you BBC!
Penjaga tradisi harusnya dibiayai hidupnya oleh pemerintah,, mereka sebagain penjaga tradisi indonesia,, ini kekayaan indonesia,, supaya banyak anak2 muda yg mau jd penjaga tradisi,,
Pertahankan budaya asli Mentawai ❤
Beruntung di desa mentawai memiliki sikerei..dari penjelasan terlihat sikerei memiliki pengetahuan pengobatan secara herbal..mengobati dengan herbal yg ada di mentawai..
Sikerei semoga selalu ada dengan pengetahuannya..dan menjadi penolong masyarakat mentawai
Bagus sekali dokumenter seperti ini, semoga Mentawai bisa menjadi provinsi sendiri dan menjadi "Bali"-nya Sumatera...
Yakin akan seperti bali..?
Suku Batak memiliki sosok seperti sikerei, mereka disebut sebagai datu. Dia sering ditanyai orang tentang nasihat, hari baik atau buruk, ramalan, sebagai pemimpin ibadah, pengobatan, dan pengetahuan lainnya. Keberadaan para cendekiawan tradisional ini sangat berharga. Jangan sampai mereka tinggal sebagai dongeng. Merekalah 'narasumber pengetahuan' para masyarakat nusantara.
Teruskan bang dg stale yg baru sebagai sikerei ..... Budaya tetap harus bertahan tetapi budaya yg menolak perkembangan justru adalah keterbelakangan.... Sikerei harus natural dg kemoderenannya
Modernisasi adalah keniscayaan, tapi kita semua harus menjaga tradisi tetap lestari
Suka atau tidak hidup terus maju mengikuti zaman klu tidak mau tertinggal dan hal itu pasti ada yg dikorbankan termasuk budaya/tradisi. Sebagai generasi penerus yg bisa kita lakukan adalah memodifikasi budaya sesuai zaman.
Tidak semua tradisi/ budaya harus dihilangkan.
Bahasa,rumah,pakaian,makanan,lagu dan tarian setidaknya bisa dilestarikan
Mantap masih melestarikan tradisi sip 👍👍🙏🙏
Baru bulan lalu mengunjungi Mentawai,mashaAllah alamnya bagus sekali
Dulu sering liat sg nya ka deli sapek, tentang suku mentawai. Dn akhirnya liat di sini jg
Aku dukung abnget liputan liputan ke suku suku bgini smangatt bbc team
What an amazing culture!❤
Mentawai penduduk asli punya iman yg kuat,tradisi dan budaya alami tdk mengenal ras etnis lain akan menyusul.
Arat Sabulungan, agama asli suku Mentawai. Sikerei ini bagaikan "pendeta" agama suku Mentawai. Perlu pendekatan yang gamblang jika ingin budaya lestari, melalui revivalisasi agama asli tersebut. Diakui dan diindungi negara, dan pastinya dikembangkan agar menarik umat lagi. Atau bisa lewat jalan bergabung ke agama inklusif seperti Hindu atau Buddha, seperti yang dilakukan Kaharingan, yang masih eksis dan berkembang baik sekarang. Sayangnya, dulu ga ada opsi tersebut saat suku Mentawai terpaksa memilih agama resmi yang hanya ada agama Abrahamik.
Ditunggu komennya "BBC Media barat", biasanya ada tuh yang komen kayak gitu sih.
Gelaran "Aman"juga digunakan oleh suku kadazadusun di sabah,malaysia.panggilan bagi lelaki yg sudah berumur atau orang tua.juga bermaksud "pakcik"atau "uncle".
Ini juga terjadi pada suku dayak. Terkadang sy sampai berfikir, apakah ini karena perkembangan agama sudah menjadi besar sehingga membuat segala sesuatu yg berkaitan dgn tradisi adalah sesuatu yg melanggar prinsip2 dalam agama itu sendiri?? Ataukah karena sudah berpendidikan tinggi sehingga membuat generasi selanjutnya menganggap tradisi yg demikian adalah sebuah kehinaan untuk dilestarikan?
Jangan salahkan agama, salahkan orang-orang yang terlalu terpaku kepada sains dan medis industri. Semua obat harus farmasi punya, obat herbal dianggap kuno. Kalau agama malah mengutamakan herbal, saya tidak tahu kalau Kristen ya. Tapi, Orang Muslim punya thibbun nabawi, Orang Hindu punya ayurweda, dan Orang Konghuchu punya pengobatan Tiong Yi (Pengobatan Tradisional Cina).
Tradisi selama ngga salah, menurut saya oke oke aja. Cuma kan, ngga semua pengobatan herbal atau tradisi, tidak selalu bisa menyembuhkan sepenuhnya. Selama tidak menyimpang, saya rasa ngga masalah. Tradisi bisa tetap diambil, dihapus, atau dipertahankan tergantung melihat value yang diambil. Toh, medis juga sekarang mulai belajar untuk memahami tradisi yang masih baik dan bagus, sejauh yang saya pahami
@@erison_guciagama, terutama agama Abrahamik yang ortodoks fundamental, memiliki peran tanggung jawab besar dalam proses degradasi budaya, patut menjadi faktor yang disalahkan. Aspek-aspek kebudayaan bisa hilang karena aspek agama berfundamental keras seperti itu. Sejak dulu bahkan sebelum modernisasi terjadi. Menyalahkan sains dan medis? Perkerjaan Sikerei ini lah bentuk "sains dan medik" kuno yang tercipta dari local genius setempat.
Agama TDK bsa di pisahkn dgn adat istiadat
Mereka adl penjaga alam itu sendiri🍀
Terjadi hampir disuku manapun dilema seperti ini
Ini nenek moyang orang vietnam, ada RUclipsr viatnam mencari nenek moyang nya di ranah minang, padahal orangnya ada di depan mata yaitu suku Mentawai
Bagus nya ada sikerei mudah dan d sekolah kan kedokteran sama pemerintah
Setiap zaman ada orangnya, setiap orang ada zamannya. Zaman mereka telah berlalu ga perlu disesali, zaman baru telah datang mari hidupi, nanti juga zaman kita akan berlalu, nikmati saja
Fatalis.
Liputan kerennn ❤
Saya pernah ke mentawai, tp blm pernah ketemu dg sikerei. Sura sabeu mentawai.
Hati-hati dengan invasi TOA brutal, bikin orang, hewan serta tumbuhan jadi stress.
hahahh,, 😂😂
Tidak semua tradisi harus dipertahankan. Tradisi hanyalah cara hidup orang masa lalu, kenapa harus dipaksakan ke generasi sekarang jika memang sudah tidak relevan? Biarlah mereka memilih romantisme tradisi atau melangkah maju menerima modernisasi.
❤❤❤❤
Mas Politik cakap sekali. Keren. 😎😎
Mas? Orang Mentawai dipanggil Mas. 😅😅
@@olivegunung =)
Yg herannya mentawai ini dekat dg Sumbar, tp budayanya kyk lebih mirip sama Dayak
Jangan sampai budaya Arab juga merusak dan meracuni keaslian, kearifan dan keindahan budaya Mentawai.
👍👍👍
Omai yang dipakai untuk mata panah itu potensi untuk obat.
Mungkin 10 tahun mendatang, sikerei hanya tinggal dongeng....
Ilmu tumbuhan mereka bisa digunakan untuk program restorasi hutan. Minta duit sama Menteri Kebudayaan, kalau dia ngerti gunanya.
Semua orang bisa jadi politikus, gubernur, pejabat atau jenderal. Tapi tidak setiap orang bisa jadi Sikere.
Pertahanan terakhir
Singkat pikir saya
Guru dan dokter saja sebut mereka Sikerei sebagai penerus tradisi yg lebih modern
Smoga lahir sikerei2 muda
Salam lestari-menolak punah
Modernisasi tidak seburuk itu untuk ditolak
Ada yang belajar bagaimana Sikere bisa tahu berapa banyak buruan pada suatu musim dari melihat sisa makanan di usus babi? Ilmu ekologi.
Menteri Kebudayaan saja tidak ngerti. Wakakakaka.....
budaya Austronesia nya kental sekali😅❤
"Bajak"=Bapak.
Tarida Hernawati ngerti ndak? Harus ada dorongan belajar, kalau tidak cuma jadi "calo"
Nenek moyang mereka dari Vietnam. Coba lacak dari DNA-nya. Dari kelompok mana di Vietnam.
Mentawai DNA autosom mereka adalah Austronesia yang berasal dari Fujian Tiongkok selatan dan Taiwan dari zaman Neolitikum akhir. Ciri fisiknya kulit kuning Langsat dan hidung kecil.
Kalau etnis Jawa adalah Austro-asiatic dari daratan Asia tenggara seperti Kamboja. Ciri fisiknya kulitnya sawo matang dan coklat.
Tapi etnis Jawa Sekarang bahasanya bukan Austro-asiatic, tapi Austronesia.
@@kokoci324 betul Mentawai adalah nnek moyang nya Taiwan , mknya penduduk asli Taiwan ( yencu mhing / santhi ren ) penduduk asli / nenek moyang nya Taiwan kulitnya hmpir sm persis dngn oran2 Mentawai ini. ( tdk berkulit putih mcm orang China pd umumnya )
11:22 Karena pemerintah dongok, cuma jadi calo kapitalis.
Native Indonesian
❤❤👍👍😇😇🙏🙏