Pemicu Adzab Kubur dan Cara Menghindarinya| Ustadz Ristiyan Ragil

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 30 сен 2024
  • PEMICU ADZAB KUBUR DAN CARA MENGHINDARINYA
    Ustadz Ristiyan Ragil Putradianto حَفِظَهُ الله تعالى
    🗓️ Jumat, 27 September 2024
    🏢 Studio ANB Channel, Krajan, Sleman
    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
    Melanjutkan pembahasan tentang adzab kubur dan nikmat kubur, muncul pertanyaan tentang adzab kubur dan nikmat kubur itu menimpa siapa saja?maka jawabnya menimpa menyeluruh mayyit yang dikubur maupun yang tidak dikubur, maka siapapun yang meninggal dimanapun berada di darat, laut, dan diudara. Disebut adzab kubur dan nikmat kubur karena secara umum manusia itu meninggal dalam kondisi dikubur.
    Manusia itu akan diadzab atau memperoleh nikmat kubur itu sesuai dengan amalnya, sebagaian orang mengira ketika jasadnya dibakar dan abunya dibuang maka tidak akan diadzab kubur. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam beliau berkata; “Ada seseorang yang berlebihan terhadap dirinya sendiri. Ketika ajalnya datang dia berwasiat kepada anak-anaknya. Ia berkata; Apabila aku mati maka bakarlah aku, kemudian tumbuk dan buang (abunya) di tengah angin laut. Demi Allah, apabila Allah sanggup mengumpulkanku Dia akan mengazabku dengan siksaan yang belum pernah dia timpakan kepada seorang pun. Maka mereka pun melakukannya. Lalu Allah berkata kepada bumi; Kumpulkan apa yang telah kamu ambil, dan seketika itu juga orang itu pun berdiri. Allah berkata kepadanya; Apa alasanmu melakukan itu? Orang itu menjawab; Takut kepada-Mu ya Rabb! Lalu dia pun diampuni.” (HR Muslim dan An-Nasa’i.)
    Pada dasarnya hukum alam itu akan menuruti penciptanya, sesuai kehendak Allah yang mengaturnya, semua ciptaan Allah baik api , udara, angin, dll.
    Apakah pertanyaan kubur SIapa Rabbmu, Apa agamamu, Siapa Nabimu, akan dijawab oleh orang yang tidak bisa bahasa arab? bahwa semua manusia beriman akan memahami soal dan bisa menjawabnya walaupun belum pernah belajar bahasa arab. Berdasarkan firman Allah dalam Surat Ibrahim Ayat 27
    يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ
    Artinya: Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.
    Madzhab salaf al-Ummah dan para imamnya adalah apabila seseorang itu telah mati maka ia berada dalam kenikmatan atau adzab (al-Majmu’ 4/266)
    wallahu'alam

Комментарии • 4