Mantap ni, pembukaan awalnya yang mengatakan sebenarnya manusia tidak selalu benar2 melakukan sesuatu secara sadar bisa menguatkan dugaan bahwasannya tubuh manusia ini terdiri dari bermiliaran2 kesadaran, bahkan diduga setiap sel kita memiliki kesadaran karena mereka tumbuh, berkembang, membutuhkan makan dan mati layaknya makhluk hidup, jangan2 kehendak dari kesadaran2 kecil dalam tubuh manusia itu yang menggerakkan kita, lanjutkan terus gan🙏
Tubuh kita adalah natural. Sebuah organisme biologis yg sudah melampaui byk seleksi alam & evolusi. Setiap organisme biologis memiliki kapabilitas & sifat natural masing2. Jangan bilang kita ini adalah tuhan, jika itu maksud anda. Atau sesuatu yg memiliki keistimewaan, memang mungkin memiliki ego tingkat dewa/pemikiran bisa mengatur/menguasai dunia. Tapi kita sebenarnya tak lebih adalah tubuh yg berjalan. Merasakan lapar, haus, bahkan ingin bercinta, itu adalah tuntutan kita. Bukan hal yg kita ingini. Lebihnya. Tapi lebih kpd tuntutan kita sbg entitas fisik berbentuk organisme biologis. Segala sifat & kemampuan kita adalah karena memang bentuk kita seperti itu. Tapi pertanyaannya, apakah kita berdaya? Apakah kita benar2 "eksis"? Kita adalah sebentuk raga yg hidup & memerlukan kehidupan yg akan selalu memangil dirinya "aku". Rene Descartez benar, kita adalah kesadaran tubuh kita, meskipun jika cuma otak kita saja, tak ada anggota tubuh yg lain, kita bukan diri kita. Atau jika kita cuma perut yg lapar saja, atau cuma organ seksual kita saja. Dalam ranah alam semesta materialistik 3 dimensi fisik, keberadaan kita dikonfirmasikan. Secara kita semua memiliki impact/turut serta/memiliki andil dalam pemanasan global yg sdg terjadi. Menciptakan polusi & carbon footprint, bahkan t*i. & jangan lupa sakit hati kpd orang lain.
Bagaimana kita bisa mengatakan ada kalau ke ada anya itu karena diadakan? Kita ini tdk ada karena yg ada itu cuma satu . Sang maha tunggal sang maha pencipta segala sesuatu. Kita hilang yg ada hanyalah pikiran tentang bukti bukti betapa kuasanya sang maha tunggal itu. Dialah yg memperkenalkan dirinya kepada dirinya sendiri memanifestasikan dalam nur Muhammad
Biasa gw ngk percaya kalo kehidupan ini nyata gw berfikir mungkin kita hanya program. tapi karna hari ini gigi gw lagi sakit gw percaya semua ini nyata 😂.
Laaa ana ilaaa ana
keep growing 🔥🔥 latihan lagi yaa buat voice overnya. masih agak belibet
Mantap ni, pembukaan awalnya yang mengatakan sebenarnya manusia tidak selalu benar2 melakukan sesuatu secara sadar bisa menguatkan dugaan bahwasannya tubuh manusia ini terdiri dari bermiliaran2 kesadaran, bahkan diduga setiap sel kita memiliki kesadaran karena mereka tumbuh, berkembang, membutuhkan makan dan mati layaknya makhluk hidup, jangan2 kehendak dari kesadaran2 kecil dalam tubuh manusia itu yang menggerakkan kita, lanjutkan terus gan🙏
atau jangan - jangan, ada kehendak dari kesadaran2 yang lebih besar yang mengendalikan kita?
@@Sporadiz hal seperti ini sudah di bahas oleh guru gembul 😅 ternyata dunia ilmu pengetahuan seru juga ya
Tubuh kita adalah natural. Sebuah organisme biologis yg sudah melampaui byk seleksi alam & evolusi. Setiap organisme biologis memiliki kapabilitas & sifat natural masing2. Jangan bilang kita ini adalah tuhan, jika itu maksud anda. Atau sesuatu yg memiliki keistimewaan, memang mungkin memiliki ego tingkat dewa/pemikiran bisa mengatur/menguasai dunia. Tapi kita sebenarnya tak lebih adalah tubuh yg berjalan.
Merasakan lapar, haus, bahkan ingin bercinta, itu adalah tuntutan kita. Bukan hal yg kita ingini. Lebihnya. Tapi lebih kpd tuntutan kita sbg entitas fisik berbentuk organisme biologis. Segala sifat & kemampuan kita adalah karena memang bentuk kita seperti itu. Tapi pertanyaannya, apakah kita berdaya? Apakah kita benar2 "eksis"? Kita adalah sebentuk raga yg hidup & memerlukan kehidupan yg akan selalu memangil dirinya "aku".
Rene Descartez benar, kita adalah kesadaran tubuh kita, meskipun jika cuma otak kita saja, tak ada anggota tubuh yg lain, kita bukan diri kita. Atau jika kita cuma perut yg lapar saja, atau cuma organ seksual kita saja.
Dalam ranah alam semesta materialistik 3 dimensi fisik, keberadaan kita dikonfirmasikan. Secara kita semua memiliki impact/turut serta/memiliki andil dalam pemanasan global yg sdg terjadi. Menciptakan polusi & carbon footprint, bahkan t*i.
& jangan lupa sakit hati kpd orang lain.
SUBHAANALLAAH
Bagaimana kita bisa mengatakan ada kalau ke ada anya itu karena diadakan? Kita ini tdk ada karena yg ada itu cuma satu . Sang maha tunggal sang maha pencipta segala sesuatu. Kita hilang yg ada hanyalah pikiran tentang bukti bukti betapa kuasanya sang maha tunggal itu. Dialah yg memperkenalkan dirinya kepada dirinya sendiri memanifestasikan dalam nur Muhammad
Biasa gw ngk percaya kalo kehidupan ini nyata gw berfikir mungkin kita hanya program. tapi karna hari ini gigi gw lagi sakit gw percaya semua ini nyata 😂.
maaf bg,tpi klo ngomong jangan di patah"