Terimakasih sharingnya kak😍😍😍 Waktu kuliah di Jogja satu kos2an dengan teman teman yang kebanyakan dari Kalimantan barat,Kalteng. Seru sekali bisa banyak belajar dari mereka
Terima kasih sudah sharing.. Banyak sekali ilmu yang di dapat, seru.. banyak hal menarik terkhusus teradisi mengayu ini harusnya diimplementasikan saja untuk para koruptor agar tidak rakus.
Pada dasarnya ngayau atau membunuh dengan mengambil kepala korban adalah bagian dari tradisi budaya kerajaan (adat Dayak), dimana biasanya banyak kerajaan yang mempertahankan teritorialnya masing2 dengan subsuku kerajaan yang lain dan salah satu pembuktian gelar kehormatan apabila sudah pernah mendapat kepala lawan pada masa itu (ini biasanya adalah orang yang pemberani dan diyakini sudah menyatu dengan roh para leluhur dan energi kehidupan di alam semesta). Seiring dengan perkembangan jaman dan pemikiran2 yang berlogika dan hukum positif maka di adakanlah yang namanya Perjanjian Tumbang Anoi (googling aja ya mengenai tumbang anoi ini),,. dimana semua elemen sub suku kerajaan dayak yang berada di PUlau Borneo ini menyepakati tradisi ngayau dihilangkan dengan perjanjian2 adat. terus pasti ada pertanyaan !,, mengapa harus mengayau?... secara manusiawi ini merupakan naluri bertahan hidup melindungi keberlanjutan hidup dari faktor sosial, ekonomi, jabatan, dan lain halnya (ini sebenarnya pemikiran sudah dijaman moderen ya yaitu manusia yang rakus akan kekuasaan...ya seperti di jaman sekrang ini..yah begitu lah kira2 analogi dari sudut pandang MENGAYAU'' ) oh ya karena suku dayak mempunyai budaya adat tertentu akhirnya ini dikaitkan tapi sebenarnya tidak seprti itu ini hanya cara berpikir logika yang keliru bahwasanya berbudaya tidak harus menghilangkan nyawa manusia lain. salam Dayak Kanayant ba Ahe
Emang Ada aja yang bilang Suku Dayak itu ya gitu gitu suka Makan Orang suka Main Ilmu gitu gituan. . . tapi menurut gua gak mungkin ujug ujug sembarangan makan orang atau segala macam tanpa ada konfirmasi atau "interogasi" gitu. . . Masa Mereka mau memakan Pengembara yang nyasar ke wilayah mereka tanpa Interaksi. . . 9:25 larangan memasak Daging (Baik Daging Merah maupun Daging Putih) & Ikan (Bisa juga Olahan laut) secara Bersamaan telah dibuktikan secara Ilmiah juga. . .
terus berkarya bung, sangat edukatif
Komen pertama dari dayak ma'ayan, DAS barito, Kalteng, salam persaudaraan, adil katalino, bacuramin ka saruga, basengat kajubata, arus 3x..
Suka dengan kehidupan masyarakat dayak dengan segala kearifan lokalnya dan mistisnya,,😊
Terimakasih sharingnya kak😍😍😍
Waktu kuliah di Jogja satu kos2an dengan teman teman yang kebanyakan dari Kalimantan barat,Kalteng. Seru sekali bisa banyak belajar dari mereka
Rahayu 🙏
Sukses sllu dlm brkarya...jadikan motivasi untuk generasi..laju truss,,🙏
Tabe, kabar berita, Adil Katalino sodara2 yang berdarah Dayak & tidak...selalu salam toleransi & damai. Mari menjaga budaya nusantara. Salam Saya setengah Dayak Iban Kalbar
Terima kasih sudah sharing.. Banyak sekali ilmu yang di dapat, seru.. banyak hal menarik terkhusus teradisi mengayu ini harusnya diimplementasikan saja untuk para koruptor agar tidak rakus.
Love from Sarawak❤️
Dayak Kalbar hadir
Tutuh Nya'k Tiop Akal Nya'k Midop.. salam dari Bekidoh Jangkang KalBar.. Salam Budaya!
Ter infirasi ko ngoping shering dari omo kk, salam dari balai berkuak 🙏
Dayak Kenyah kabupaten Mahakam ulu hadir.
Pada dasarnya ngayau atau membunuh dengan mengambil kepala korban adalah bagian dari tradisi budaya kerajaan (adat Dayak), dimana biasanya banyak kerajaan yang mempertahankan teritorialnya masing2 dengan subsuku kerajaan yang lain dan salah satu pembuktian gelar kehormatan apabila sudah pernah mendapat kepala lawan pada masa itu (ini biasanya adalah orang yang pemberani dan diyakini sudah menyatu dengan roh para leluhur dan energi kehidupan di alam semesta). Seiring dengan perkembangan jaman dan pemikiran2 yang berlogika dan hukum positif maka di adakanlah yang namanya Perjanjian Tumbang Anoi (googling aja ya mengenai tumbang anoi ini),,. dimana semua elemen sub suku kerajaan dayak yang berada di PUlau Borneo ini menyepakati tradisi ngayau dihilangkan dengan perjanjian2 adat. terus pasti ada pertanyaan !,, mengapa harus mengayau?... secara manusiawi ini merupakan naluri bertahan hidup melindungi keberlanjutan hidup dari faktor sosial, ekonomi, jabatan, dan lain halnya (ini sebenarnya pemikiran sudah dijaman moderen ya yaitu manusia yang rakus akan kekuasaan...ya seperti di jaman sekrang ini..yah begitu lah kira2 analogi dari sudut pandang MENGAYAU'' ) oh ya karena suku dayak mempunyai budaya adat tertentu akhirnya ini dikaitkan tapi sebenarnya tidak seprti itu ini hanya cara berpikir logika yang keliru bahwasanya berbudaya tidak harus menghilangkan nyawa manusia lain. salam Dayak Kanayant ba Ahe
Yaaa lingkup luas kerajaan
Salam dr Kutai kartanegara
Tenggarong.
salam dari jawa kk delly . trimakasih banyak ilmu dan wawasannya ❤
merinding
Salam dari kaltim. Samarinda
Mantap👍👍👍👍
Salam dari dayak ma'anyan kalsel
Emang Ada aja yang bilang Suku Dayak itu ya gitu gitu suka Makan Orang suka Main Ilmu gitu gituan. . .
tapi menurut gua gak mungkin ujug ujug sembarangan makan orang atau segala macam tanpa ada konfirmasi atau "interogasi" gitu. . .
Masa Mereka mau memakan Pengembara yang nyasar ke wilayah mereka tanpa Interaksi. . .
9:25 larangan memasak Daging (Baik Daging Merah maupun Daging Putih) & Ikan (Bisa juga Olahan laut) secara Bersamaan telah dibuktikan secara Ilmiah juga. . .