Bapak/Ibu berikut saya sertakan Rincian dari 18 Jenis Kegiatan dalam pengelolaan Kinerja Guru, mudah-mudahan bisa lebih dipahami. Terima kasih 🙏🙏 : ruclips.net/video/gAxN1B2tBg4/видео.html
Pokoknya yang namanya guru , atur terus, kasih kerjaan terus, dan rekayasa saja kejahteraannya dengan memberi harapan palsu.... tetap yakin di hati Allahlah sebaik baik penolong.....❤❤❤ AMIN...
Kadang saya sebagai guru pusing mikir aturan ini dengan 32 poin.sedang menghadapi anak didik yang belum bisa membaca,menulis.Dan persiapan lomba siswa berprestasi dan masih banyak lagi kegiatan lainnya demi kemajuan anak didik. Sampai kenaikkan tingkat tidak pernah saya pikirkan yang penting anak didik jadi pintar.
Kami mohon kepada para pengambil kebijakan sebelum mengambil keputusan silahkan terjun langsung menjadi seorang guru dengan jumlah jam mengajar diatas 30 jam dengan 15 rombel atau bahkan lebih... bayangkan jika setiap hari anda mengajar siswa dari pagi hingga sore hari, bukan cuma tenaga dan pikiran tapi juga pengendalian emosi kita harus kita kerahkan setiap saat... kalau sudah musim evaluasi silahkan lakukan koreksi hasil evaluasi siswa sebanyak 34-36 x 15 rombel... tidak jarang korekasian itu harus kami bawa pulang ke rumah... lakukan itu untuk waktu 1 semester penuh... lakukan semuanya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan analisis hasil belajar... setelah itu silahkan ambil keputusan... Setiap kebijakan punya konsekwensi, jujur tidak sedikit guru peserta CGP yang sering tidak masuk kelas yang mungkin dikarenakan banyaknya tugas dari kegiatan tersebut yang mana akibatnya tugas tambahan mengalahkan tugas utama, dan sekali lagi siswa yang jadi korbannya...
Wajib ikut 32 poin, ngajar dikelas, ngurus adninistrasi, uploaf berkas2 dll dll Coba pak Nadim ke daerah..g usahlah ke desa2 ke kabupaten sj. Terus liatlah kondisinya, guru sibuk cari poin siswanya keliaran kemana2.
Ayo pak nadim main ke desa kuu,,,main main air banjir,,listrik mati,,,boro boro mau uplod tgl 31,,,ini saja jalan longsor,akses ke kota putus,,internet putus,,,,,toloooooooonggggg pak mengerti laaaahhh
Guru itu tugasnya mencerdaskan anak bangsa tapi bukan mengejar poinsehingga tidak pokos untuk mendidik anak lebih tepatnya bagi guru carilah metode yang lebih praktis sebagai penerapan materi dalam pembelajaran sehingga anak tidak cepat jenuh dalam pbm ancepat
Bismillah, tugas guru mengajar dan mendidik siswa, supaya menjadi manusia seutuhnya,serta dapat dipertanggungkan didunia dan diahirat. Riski itu urusan allah subhanahuwataala. Jangan guru dibeban tugas yg tidak relepan dg tugas guru,karena guru sudah sangat berat tugasnya.dan jangan membuat webinar webinar pada jam jam guru berada di kls, yg mengakibatkan guru meninggalkan kelas.
MasgaAllah.. semoga banyak guru spt Anda . Tujuan adl mencerdaskan mendidik siswa. Kinerja guru dilihat dr keberhasilan anak didiknya bukan disamakan spt perusahaan yg hanya menguntungkan pemilik perushaan dan pelaku pendidikannya ???siswa yg berhasil membawa kecerdasan scr nasional itulah indikator keberhasilan nya
Cara halus untuk menjadikan anak didik terlalaikan dengan membuat berbagai kesibukan kepada guru utk membuat laporan kinerja administratif baik secara ofline maupun online sehingga justru tugas utama mengajar terlalaikan .
Ya sih emang bagus program seperti ini menambah wawasan lebih baik tapi ada tanggung jawab yang lebih besar lagi yaitu mendidik memberikan pelayanan terbaik untuk siswa didik nya.
Gurunya sibuk mempersiapkan 32 oin kerja murid belajar tanpa guru ,gurunya pusing 7 keliling murid ba anak ayam di tinggal induk, KBM tentu tdk optimal.
Benar itu teman2 guru sekarang lebih penting mengutamakan 32 poin sertifikat ketimbang mencerdaskan anak bangsa karena ketika guru tdk memenuhi 32 poin uang sertifikasi, dacil dan tamsil tdk akan cair, sehingga waktu utk siswa hampir tdk ada. Peraturan sekarang membuat guru gila dan siswa tambah hancur dan bodoh. Guru boleh ikut kuliah ppg dan setelah lulus utk mdptkan tunjangannya guru harus penuhi semua tuntutan yg begitu byk. Sehinga bagi guru yg tdk memenuhi tuntutan itu tdk dpt tunjangan sertifikasi walaupun sdh ada sertifikat ppg..Nah pa mentri utk apa Guru2 di wajibkan utk PPG klu harus lebih di persulit????????
Benar cobalah turun ke lapangan para pembuat kebijakan ,untuk kinerja 2023 sj teman2 sy byk blm bisa menyelesaikan kr sulitnya tuk ngapdet data dikarenakan sinyal dll nya sementara sudah diminta paling lambat tgl 16 Januari 2024 sudah harus siap,kl ingin tau km yg sudah menyelesaikan itu harus nunggu wkt tengah malam atau subuh dimn org tdk menggunakan aplikasi ini,menangis km melihat kenyataan semacam ini,tp Alhamdulillah sy walaupun sudah mendekati pensiun masih bisa mengikuti kemauan para petinggi di negeri ini itu td dgn mengorban wkt istirahat dan keluarga,kami sudah mendapat info masalah kinerja 2024 bw harus melalui PMM dan begitu banyak yg harus dilengkapi dg pembuktian2 tsb diatas,sementara tugas lain sudah menyusul persiapan lomba2 ,OSN,FLS2N dan O2sn, hanya berdoa sj minta sehat dan kuat menunggu wkt pensiun 😢
Teruslah bersuara guru2x Indonesia demi tujuan mulia pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa , ckup sudh negeri ini terjajah scr ekonomi,, investor yg asal2xan yg shrusnya bnyak mmbuat manfaat ke masyarakat dan negara, kesehatan dgn undang2nya yg sharusnya memihak ke penduduk negeri ini, dan skrng dunia pendidikan????laaa hawlla wallaquwataa illa billah
Semoga paling tidak pak nadim sblm habis masa tugas bisa melihat saran, komentar guru yg terjun di lapangan dan membuat keputusan dg meneliti lgsung di sekolah yg bukan elit dan bagus serta dpt memperbaiki ini menjadi lebih baik,solutif dan efektif dan tidak mengorbankan tugas utama guru sbg pendidik di sekolah dan administratif di sekolahnya. Utk guru yg memang tulus, jujur dan punya etos kerja mereka sampai membawa beban pekerjaan itu dirumah mengoreksi, membuat penilaian, blm lg proyek / produk yg dibuat tiap jenjang tiap kelas, dll. Hal ini saja sudah mengorbankan tenaga, emosi dan waktu utk guru. Sy tidak berbicara konteks guru yg malas, yg tdk jujur atau guru yg sembarangan dlm menilai dan membimbing anak tp konsep idealitas seorang guru.
Terus terang ini ndak gampang bagi guru2 yang mendekati pensiun dengan usia diatas 55 th dengan keterbatasan it yang dimiliki bagi guru muda ndak ada masalah dengan jadi guru penggerak akan bisa mengikuti dengan baik dan sebaliknya
Berdoa aja para guru,kita bisa ngadu ke yg maha kuasa,tapi ingat ini akhir zaman,guru sekarang bukan lagi di tugaskan sebagai guru tapi juga di tugaskan untuk mengejar points point yg ujung ujungnya tanda kiyamat nya dunia pendidikan saat ini..... bersabarlah hanya doa yg bisa merubah itu semua.
Kami yang berada di daerah 3T yang tidak ada jaringan internet akan semakin dilema, disatu sisi kita harus melakukan kbm di sekolah tapi di sisi lain kita juga dituntut untuk mendapatkan poin yang diperoleh dari berbagai aktivitas seperti mengikuti pelatihan yang membutuhkan jaringan internet, sementara kalau kita mau mengejar signal internet kita harus meninggalkan tempat tugas yg jaraknya cukup jauh, butuh waktu seharian menaiki kapal nelayan yang tidak setiap hari ada, bisa 1 mnggu atau 2 mnggu biasanya baru ada tumpangan. Kami dituntut untuk melakukan ini dan itu tapi fasilitas dasar seperti listrik, jaringan internet dan transportasi belum dilerhatikan secara maksimal, sudah 78 tahun negeri ini merdeka, tapi kami belum bisa merasakan kemerdekaan yang sepenuhnya dan sekarang kami harus menuruti semua kebijakan pemerintah yang menurut saya tidak mempertimbangkan keadaan dan kondisi sekolah di daerah 3T seperti kami.
@@AbiyuSaranta sya mulai mogok bayar iuran pgri, miris dengan profesi guru saat jni, ktik aj d youtube senator marahi guru di sekolah, semntara gk tau juga dari pgri ad tindakan apa gk, slma gk ad tndkan sya mogok bayar iuran
Bismillah ..hanya bersama pemetintah yg mengerti tugas guru fokus untuk anak didik .smua akan tercapai keinginan dan cita2 anak Bangsa Indonesia yg pintar dan berakhlak mulia yg kita cintai ini. Pertanyaan : 1.Manakah yg paling utama, antara fokus mencerdaskan anak bangsa atau fokos memandaikan diri sendiri dgn fokus banyak mengikuti aturan/proses yg wajib d lakoni
Mohon maaf sebelumnya. Tolong para pengambil keputusan sebaiknya tinjau ulang dengan program merdeka mengajar yang telah digelontorkan. Karena saya sangat prihatin dengan keadaan tugas Guru yang sangat berat diberi beban adminstrasi sambil mengajar. Walhasil murid terbengkalai tidak maksimal mendapatkan pengajaran oleh guru. Karena guru mengejar target memenuhi poin nilai akhirnya tidak fokus dengan murid. Ini justru membuat murid terpuruk. Tolong sekali lagi para pengambil keputusan tinjau ulang kurikulum merdeka yang hanya berpikir muluk muluk tetapi tidak memikirkan kondisi yang berada di pedesaan yang sangat sulit dengan jaringan internet. Sekali lagi mohon maaf Saya hanya seorang wali murid yang sedih melihat guru dan murid dengan program yang sangat bagus menurut orang kota tapi sangat buruk untuk kami orang desa yang sulit jaringan internet.
Mas Menteri tolong disurvei di lapangan biar tahu persis di lapangan bgm bpk/ibu guru harus masuk kelas tuk KBM.. itu juga harus diperhitungkan poin nya, donk🙏
Dunia pendidikan tidak bisa disamakan dgn perusahaan yg kinerjanya hanya dilihat perform guru nya. Tp bagaimana dgn aspek yg tdk bsa dinilai spt perhatian,pengemangan diri siswa, pengevaluasian siswa dll...dlm hal ini bagaiman hak anak sbg siswa di utamakan untuk MENCERDASKAN BANGSA TUJUANNYA.
Bagus untuk Meningkatkan kompetensi Guru, namun bisa menjadi Pisau Bermata Dua... Keluarga tidak dapat perhatian, Anak tiada dapat didikan, & Anak murid bakal makin jenuh bosan krn Guru sudah terlihat terlalu lelah krn sibuk ningkatin kompetensi ny....
Modelnya udah gaya Internasional tapi kesejahteraan dikasih paling bawah dibanding ASN lain. Semoga Mendikbud berikutnya lebih mengerti dan di kalangan pendidikan, AMIN
0:08 Kebijakan yg tidak berpihak pada anak didik ya begini mana suara rakyat yg saya pilih du DPR tolong dihargai profesi guru, mendidik dan mengajar . Kog gak ada pontnya guru di suruh jloyongan cari sertufikat terus anak2 jadi korban. Saya berpendapat siswa banyak ditinggalkan oleh guru yg cari point dampaknya negara menjadi terbelakang mohon suara saya di tindak lanjuti wakil rakyat di DPF RI. Trim
Guru jadi gila sertifikat, murid ditelantarkan. Ini adalah menteri pendidikan terbodoh selama NKRI berdiri. Bukti nyata gagalnya kurikulum merdeka adalah merahnya raport mutu sekolah yg kepsek dan gurunya jadi kepsek dan guru penggerak. Ini kebijakan paling konyol.
Gimana guru bisa tenang mengajar dan mendidik...kl.selalu ada kegiatan2 yg sebetulnya bisa dikerjakan oleh bagian administrasi...guru tinggal kasih data kemereka...kl sering dibebankan dg administrasi dll...bisa jadi guru skaligus menjadi tenaga administrasi ....guru jgn disamakan dg pekerja yg menghadapi benda mati seperti pegawai kantor 🤔👼
Semoga @gurugembul bisa menyampaikan ke kemdikbud, semua kebijakan dan kewajiban administrasi ini justru semakin membuat siswa terbengkalai karna memenuhi poin-poin ini bukan hal yg seharusnya jadi tugas utama guru
Hebat Indonesia Juara, kasihan guru guru yang tidak atau kurang mampu menguasai IT pasti kedodoran untuk mengejar 32 poin, KLO siswa tidak perlu terlalu dipikirkan siswa suruh ke perpustakaan atau gogeling dg materi yg diberikan oleh guru.
Mari kita berburu sertifikat sebanyak banyaknya, urusan kelas nanti dulu,, guru yang kinerjanya baik bukan karna muridnya hebat tapi karna sertifikatnya banyakkkk😂😂😂
Semoga ,,Guru Guru diberi kesehatan dan Mendapat phla yg besar.. Saya tinggal 4 thun tp knpa tgas numpuk.. Saya sedih karena murid saya yg klas 6 skrang tidak ada UN...Yg akan memacu Anak belajar . Gmn sih pak mentri..
Coba mendikbudristek turun langsung jadi guru di depan kelas apalagi di daerah pinggiran biar dapat merasakan langsung, bukan hanya duduk manis di belakang kursi panas. Nadim M bisa tercatat sebagai menteri pendidikan yang gagal
Guru bekerja di bawah naungan pemerintahan, justru karna itulah, guru yg sangat setia dan patuh kepada aturan aturan pemerintah, tapi jangan sampai di alihkan tugas guru sebagai pendidik, pembimbing dan pembina utk mencerdaskan putra putri bangsa, jika guru harus juga di beri tugas, maka guru tetap akan memikul tugas yg di berikan itu sebagai tanda bahwa guru selalu setia kepada bangsa dan negara. Sungguhpun demikian terlebih dahulu tunjukkanlah dan berikanlah keadilan kepada guru itu. Kenapa tugas yg diberikan kepada guru itu sama kepada, antara yg sertifikasi dgn yg nonsertifikasi. Apakah yg seperti itu dikatakan sudah adil, dan apa sasaran yg sebenarnya sertifikasi itu. Apakah setiap yg sertifikasi itu mempunyai kemampuan mendidik, membimbing dan membina, melebihi kemampuan guru yg nonsertifikasi. nyatanya sampai saat ini bahan yg diperlukan utk guru yg sdh sertifikasi masih ada yg di buatkan oleh guru yg nonsertifikasi. Makanya timbul pertanyaan apa tujuan sebenarnya sertifikasi itu. Tidak ada perbedaan tugas antara nonsertifikasi dgn sertifikasi. Tapi yg kami tau gaji yg di terima aja yg beda. Sungguh....... keadilan tdk di dapatkan oleh semua rakya ( penduduk)
Terlalu banyak beban kerja diberikan kepada guru sehingga guru tak punya banyak waktu mengelola pembelajaran. Administrasi yang padat semuanya telah dikerjakan guru seakan kerja tata usaha sekolah diambil alih oleh guru.
e kinerja dgn 32 poin, sedangkan siswa akan terbengkalai. di satu sisi ada guru yang enggan tinggalkan siswanya untuk hal2 seperti ikut webiner dan apaun jenisnya untuk dapatkan sertifikat,kasi kami solusi untuk bisa membagi waktu 🙏
TERLALU BANYAK BEBAN, YANG DIJALANKAN GURU, FUNGSI POKOKNYA MENJADI HILANG, HARUSNYA DIPERMUDAH...TERLALU BANYAK APLIKASI YANG HARUS DIINGAT, BELUM JUGA HAL HAL YANG LAIN...INGAT TAK SEMUA GURU CANGIH DALAM MENGUNAKAN TEKNOLOGI....MOHON BUAT BAPAK MENTERI, TOLONG DITINJAU ULANG...ATAU BAPAK MENTERI JADI GURU DULU, KITA DIBAWAH SELALU DICEKOIN DENGAN HAL HAL BARU, YANG TAHUN LALU SELALU BERUBAH UBAH....SEBENARNYA KAMI INI DISURUH MENGAJAR APA URUS ADMINISTRASI...BANYAK GURU SUDAH MULAI STREES...UDAH MIKIRIN KELUARGA, ANAK DIDIK DITAMBAH LAGI BEBAN YANG HARUS DIKERJAKAN OLEH GURU...INI BENAR SEKALI NAMANYA KURIKULUM MERDEKA, BIKIN MERDEKA KEPALANYA GURU JADI LINGLUNG....MOHON DITELAAH LAGI KEBIJAKANNYA, KALAU BISA SIMPLE DAN DISESUAIKAN DENGAN SEKOLAH YANG ADA....
Bpk Nadim,,jadi menteri itu jgn terlalu mempersulit guru... apalagi kita yg blm paham tentang Kumer ini . Terus bagaimana cara ini kita yg mau mengisi SKP di PMM dan mau tidak mau kita harus penuhi setiap poin poin ini,,, terus cara bagaimana...
Mohon maaf terkmakasih bpk atas informasinya, tapi sedikit mncurahkan isi hati saya jujur sebenarnya dg begitu banyak program2 kerja tugas dan kewajiban guru yg memberikan kewenangan yg berjabat ini mau membentuk dan menjadikan guru di negara kita menjadi guru yg seperti apa, diuji ujian terus menerus sdh lulus ada sertifikatnya diuju lgi dg program dan kewajiban yg berbeda?
Terima kasih bpk màsukannya .. seperti yg sudah sy jawab di beberapa komentar teman-teman. Program ini sebenarnya baik, hanya saja guru di bawah siap gak dg perubahan ini, menurut pendapat saya kerjakan sesusi kemampuan kita masing-masing 🙏🙏
Perhatikan kualitas guru terhadap peserta didik. Urusan administrasi jangan dijadikan unsur utama guru., krn efeknya thd penguasanya kelas dan menciptakan karakter anak didik
Dari 2014 ngga pernah naik golongan lagi smpe sekarang karena ga memenuhi beribu syarat administrasi, ga apa2 lah ... fokus mengajar di kelas lebih utama, kasihan anak2 kita
Kebijakkan ini sangat memberatkan para guru dan tenaga pendidik,karna tidak semua guru yang mempunyai laptop dan ada yang mempunyai akan tetapi belum bisa mengoperasikannya,itu yg pertama,yg ke 2 Bagi guru yg didaerah pedalaman tdk memlili jaringan listrik,dan susah mendapat sinyal,trs jika guru dituntut harus mengerjakan Admin,otomatis guru disekolah sibuk mengerjakan Administrasi, anak didik akan jd terbengkalai,guru itu beda tugasnya dg pegawai ASN lainnya ,tugas guru itu membimbing,mengajar dan mendidikpeserta didik,untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.tolong dipikirkan baik2 sebelum menentukan kebijakan 🙏
Jaman dulu TDK ada nama kompetensi guru dn TDK mengenal digital tapi luar biasa mampu membuat anak didiknya bersaing dengan modal belajar membaca dan menulis dan gurunya TDK memiliki sertifikat pendidik
Ya apalagi bagi guru yang sudah menjelang pensiun jadi pusing harus ngisi administrasi secara online...melelahkan kasihan murid2 kurang diperhatikan gurunya sibuk sendiri...
Maaf bapak tolong sampaikan sama pak mentri kita ini,guru itu wajib buat anak pintar,cerdas dan berilmu,janga sibuk dengan tulis-menulis untuk kerja guru pribadi,
Dengan regulasi yang ada guru disibukan administrasi, juga ikut kegiatan PPG yg menyita waktu, cari poin dg webinar. Dan masih banyak kegiatan guru yg lain. Lah....ngajarnya ditinggal. Siapa yg rugi?
Mungkin guru pahlawan tanpa tanda jasa akan dirubah menjadi guru pahlawan harus bertanda jasa 😅. Yang bertanda jasa (mengumpulkan poin, bersertifikat, diklat, dll) yang kesejahteraannya meningkat.
Takdir sy menjadi guru, tp tipikal sy orang lapangan kurang tahan dan tekun thdp administrasi..jujur apapun bentuknya administrasi sangat membebani mental berfikir orang non administrasi..msh lbh mudah mengkondisikan siswa di luar kelas dari pada nguplek berjam2 di depan laptop...
Tertera rentang poin 32 sampai 128 yang boleh dilakukan, bagaimana jika rencana yg mungkin dilakukan lebih dari 128. Sebab, dikhawatirkan jika merencanakan sedikit ada yg tidak diterima atau sertifikat lambat keluar seperti di PMM. Jadi kalau lambat khawatir tidak tercapai 32
Apalagi ini? Guru dijaman kurikulum yang katanya merdeka namun tidak merdeka ini malah dibebani segala administrasi dan seolah hanya jadi pekerja?? Kapan ngajarnya? Akibat sistem yang amburadul sekarang ini guru menghadapi perilaku murid saja sudah pusing tujuh keliling akibat sistem yang amburadul??? Rusaklah dunia pendidikan kita kalau dipegang orang yang bukan bidangnya seperti sekarang ini
sekarang berhamburan kegiatan diklat diklat dan diklat, hanya untuk mengejar poin. sudah sibuk disekolah, guru sibuk dirumah untuk mengikuti diklat. kapan istirahatnya guru? guru selalu dijadikan ajang uji coba, jadi eksperimen
Kegiatan ditahun 2023 terpakai atau tidak, contoh menjadi GP ditahun 2023, atau membuat perangkat ajar yg diunggah di PMM pada tahun 2023. Terimakasih atas pencerahannya
Guru itu mengajar dg berbagai persiapan. Mengajar dan problim yg dihadapi anak . Anak di ajar juga menghasilkan poin itu hrs di dokumentasikan. Gagasan itu diberikan org nganggur mungkin...atau ke calon guru sehingga kedepan gurunya tdk mentah...
Kepada bapak menteri yang terhormat jika guru mengerjakan poin yang harus di kejar di pastikan siswa lebih banyak bermain-main, kalau hal itu terjadi efeknya generasi bukan bertambah maju tapi mundur. saat siswa dan guru lebih banyak waktu bersama saat itulah pembelajaran, bimbingan berjalan. Guru di pastikan akan mengerjakannya tapi ingat yang terpenting guru harus lebih banyak waktunya bersama siswa tanpa ini itu. Lakukan kenaikan pangkat otomatis itu lebih baik.
seharusnya BP tau keaadaan di sekolah ,proses belajar mengajar istirahat kalau negri sebentar ,apalagi yayasan ngajarnya sampai sore,yg penting ,prestasi belajarnya ,berhasil mendidik dan mengajar anak sucses ,sebagai generasi muda masa depan,
Coba dipikirkan para pemangku kbijakan... Kami bekerja menghadapi manusia yg punya perasaan, bukan menghadapi data2 di komputer. Kalo data2 dikomputer harus dikerjakan scara maraton... Mungkin bs. Tp kerja maraton terus sambil menghadapi anak didik yg jumlahnya ratusan dgn berbagai karakter... Yang ada kami sibuk dgn tugas adm dan ank2 dinomor sekiankan. Apa jd nya generasi penerus bangsa kalo kami dituntut sedemikian rupa. Libur ank2 kami tdk libur... Setresss lama2 depresi. Kami guru tdk nyaman libur dgn mengambil cuti saat pembelajaran berlangsung, bknnya rileks malah kepikiran ank2 diskolah takut ada yg brantem dikls, tdk mengerjalan tugas... Dll.
Bapak/Ibu berikut saya sertakan Rincian dari 18 Jenis Kegiatan dalam pengelolaan Kinerja Guru, mudah-mudahan bisa lebih dipahami. Terima kasih 🙏🙏 :
ruclips.net/video/gAxN1B2tBg4/видео.html
😊😊😊😊😊😊😊😊😊
@@meiketaroreh9917 wow ...mantap bpk 🙏
Pokoknya yang namanya guru , atur terus, kasih kerjaan terus, dan rekayasa saja kejahteraannya dengan memberi harapan palsu.... tetap yakin di hati Allahlah sebaik baik penolong.....❤❤❤ AMIN...
Kadang saya sebagai guru pusing mikir aturan ini dengan 32 poin.sedang menghadapi anak didik yang belum bisa membaca,menulis.Dan persiapan lomba siswa berprestasi dan masih banyak lagi kegiatan lainnya demi kemajuan anak didik. Sampai kenaikkan tingkat tidak pernah saya pikirkan yang penting anak didik jadi pintar.
Kami mohon kepada para pengambil kebijakan sebelum mengambil keputusan silahkan terjun langsung menjadi seorang guru dengan jumlah jam mengajar diatas 30 jam dengan 15 rombel atau bahkan lebih... bayangkan jika setiap hari anda mengajar siswa dari pagi hingga sore hari, bukan cuma tenaga dan pikiran tapi juga pengendalian emosi kita harus kita kerahkan setiap saat... kalau sudah musim evaluasi silahkan lakukan koreksi hasil evaluasi siswa sebanyak 34-36 x 15 rombel... tidak jarang korekasian itu harus kami bawa pulang ke rumah... lakukan itu untuk waktu 1 semester penuh... lakukan semuanya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan analisis hasil belajar... setelah itu silahkan ambil keputusan...
Setiap kebijakan punya konsekwensi, jujur tidak sedikit guru peserta CGP yang sering tidak masuk kelas yang mungkin dikarenakan banyaknya tugas dari kegiatan tersebut yang mana akibatnya tugas tambahan mengalahkan tugas utama, dan sekali lagi siswa yang jadi korbannya...
Kenyataanya seperti itu, bukan mencari alasan
ya begitulah adanya...
Betul itu, siswa jdi korban.. Guru di sibuk dgn tugasnya a, b, c akhrny siswa bljr sndr
betul sekali
Betul sekali 👍👍
Wajib ikut 32 poin, ngajar dikelas, ngurus adninistrasi, uploaf berkas2 dll dll
Coba pak Nadim ke daerah..g usahlah ke desa2 ke kabupaten sj. Terus liatlah kondisinya, guru sibuk cari poin siswanya keliaran kemana2.
Ayo pak nadim main ke desa kuu,,,main main air banjir,,listrik mati,,,boro boro mau uplod tgl 31,,,ini saja jalan longsor,akses ke kota putus,,internet putus,,,,,toloooooooonggggg pak mengerti laaaahhh
Dengar dong keluh kesah kami.Pak Mentri yang terhormat
Guru itu tugasnya mencerdaskan anak bangsa tapi bukan mengejar poinsehingga tidak pokos untuk mendidik anak lebih tepatnya bagi guru carilah metode yang lebih praktis sebagai penerapan materi dalam pembelajaran sehingga anak tidak cepat jenuh dalam pbm ancepat
Bismillah, tugas guru mengajar dan mendidik siswa, supaya menjadi manusia seutuhnya,serta dapat dipertanggungkan didunia dan diahirat. Riski itu urusan allah subhanahuwataala. Jangan guru dibeban tugas yg tidak relepan dg tugas guru,karena guru sudah sangat berat tugasnya.dan jangan membuat webinar webinar pada jam jam guru berada di kls, yg mengakibatkan guru meninggalkan kelas.
bisnis bu😂
MasgaAllah.. semoga banyak guru spt Anda . Tujuan adl mencerdaskan mendidik siswa. Kinerja guru dilihat dr keberhasilan anak didiknya bukan disamakan spt perusahaan yg hanya menguntungkan pemilik perushaan dan pelaku pendidikannya ???siswa yg berhasil membawa kecerdasan scr nasional itulah indikator keberhasilan nya
Semoga guru dikabulkan untuk pensiun dini dengan banyaknya aturan baru
Sependapat
Saya juga ingin pensiun dini...karena tidak sanggup dengan beban adm yang terlalu banyak....kasian anak didik.
.
Guru untuk murid, bukan untuk yg lain, yakin guru tulus mendidik , jgn dibebani tgs adm yg menyita waktu d pikiran
Cara halus untuk menjadikan anak didik terlalaikan dengan membuat berbagai kesibukan kepada guru utk membuat laporan kinerja administratif baik secara ofline maupun online sehingga justru tugas utama mengajar terlalaikan .
Ya sih emang bagus program seperti ini menambah wawasan lebih baik tapi ada tanggung jawab yang lebih besar lagi yaitu mendidik memberikan pelayanan terbaik untuk siswa didik nya.
Guru jadi sering menelantarkan anak krn disibukan dg adm yg hrs lapor lapor.
Gurunya sibuk mempersiapkan 32 oin kerja murid belajar tanpa guru ,gurunya pusing 7 keliling murid ba anak ayam di tinggal induk, KBM tentu tdk optimal.
Betul sekali...
Semua berawal dari penunjukkan menteri yg bukan ahlinya.
Cari Professor di PERGURUAN TINGGI ternama saja RIBUAN.
Betul
Sudah pasti akan pada sibuk...menjelang mlm harusnya istirahat otak dan tubuh guru akan sibuk ikut diklat online,,
@herriruaendachanel4412 aduuh ..komen nya menarik semua 😀😀
Bisa jadi... Sekarang kadang kegiatan2 juga di hari Minggu
Semoga pemerintahan yg baru nanti bisa mengambalikan tugas dan fungsi guru seperti sedia kala.....,tugas guru fokus mengajar..
Aamiin yra ...
Aamiin
Aamiin.....
Aamiin
@@musriyahkiki6900 amiin yra
Nadiem makarim tidak paham dengan yg namanya profesi guru yg sebenarnya. Guru selalu dipersulit untuk sejahtera
Benar sekali
Betuulll
Benar itu teman2 guru sekarang lebih penting mengutamakan 32 poin sertifikat ketimbang mencerdaskan anak bangsa karena ketika guru tdk memenuhi 32 poin uang sertifikasi, dacil dan tamsil tdk akan cair, sehingga waktu utk siswa hampir tdk ada. Peraturan sekarang membuat guru gila dan siswa tambah hancur dan bodoh. Guru boleh ikut kuliah ppg dan setelah lulus utk mdptkan tunjangannya guru harus penuhi semua tuntutan yg begitu byk. Sehinga bagi guru yg tdk memenuhi tuntutan itu tdk dpt tunjangan sertifikasi walaupun sdh ada sertifikat ppg..Nah pa mentri utk apa Guru2 di wajibkan utk PPG klu harus lebih di persulit????????
Sangat betul...ntahlah..
Pusing
Benar cobalah turun ke lapangan para pembuat kebijakan ,untuk kinerja 2023 sj teman2 sy byk blm bisa menyelesaikan kr sulitnya tuk ngapdet data dikarenakan sinyal dll nya sementara sudah diminta paling lambat tgl 16 Januari 2024 sudah harus siap,kl ingin tau km yg sudah menyelesaikan itu harus nunggu wkt tengah malam atau subuh dimn org tdk menggunakan aplikasi ini,menangis km melihat kenyataan semacam ini,tp Alhamdulillah sy walaupun sudah mendekati pensiun masih bisa mengikuti kemauan para petinggi di negeri ini itu td dgn mengorban wkt istirahat dan keluarga,kami sudah mendapat info masalah kinerja 2024 bw harus melalui PMM dan begitu banyak yg harus dilengkapi dg pembuktian2 tsb diatas,sementara tugas lain sudah menyusul persiapan lomba2 ,OSN,FLS2N dan O2sn, hanya berdoa sj minta sehat dan kuat menunggu wkt pensiun 😢
mas mentri anak baru kemarin walaupun gelar sarjana
Yang paling penting hasil yg kita didik siswa berakhlak dan siswa yg terampil
Teruslah bersuara guru2x Indonesia demi tujuan mulia pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa , ckup sudh negeri ini terjajah scr ekonomi,, investor yg asal2xan yg shrusnya bnyak mmbuat manfaat ke masyarakat dan negara, kesehatan dgn undang2nya yg sharusnya memihak ke penduduk negeri ini, dan skrng dunia pendidikan????laaa hawlla wallaquwataa illa billah
Semoga paling tidak pak nadim sblm habis masa tugas bisa melihat saran, komentar guru yg terjun di lapangan dan membuat keputusan dg meneliti lgsung di sekolah yg bukan elit dan bagus serta dpt memperbaiki ini menjadi lebih baik,solutif dan efektif dan tidak mengorbankan tugas utama guru sbg pendidik di sekolah dan administratif di sekolahnya. Utk guru yg memang tulus, jujur dan punya etos kerja mereka sampai membawa beban pekerjaan itu dirumah mengoreksi, membuat penilaian, blm lg proyek / produk yg dibuat tiap jenjang tiap kelas, dll. Hal ini saja sudah mengorbankan tenaga, emosi dan waktu utk guru. Sy tidak berbicara konteks guru yg malas, yg tdk jujur atau guru yg sembarangan dlm menilai dan membimbing anak tp konsep idealitas seorang guru.
😄😄mas mentri mana ngerti
Terus terang ini ndak gampang bagi guru2 yang mendekati pensiun dengan usia diatas 55 th dengan keterbatasan it yang dimiliki bagi guru muda ndak ada masalah dengan jadi guru penggerak akan bisa mengikuti dengan baik dan sebaliknya
Berdoa aja para guru,kita bisa ngadu ke yg maha kuasa,tapi ingat ini akhir zaman,guru sekarang bukan lagi di tugaskan sebagai guru tapi juga di tugaskan untuk mengejar points point yg ujung ujungnya tanda kiyamat nya dunia pendidikan saat ini..... bersabarlah hanya doa yg bisa merubah itu semua.
Kami yang berada di daerah 3T yang tidak ada jaringan internet akan semakin dilema, disatu sisi kita harus melakukan kbm di sekolah tapi di sisi lain kita juga dituntut untuk mendapatkan poin yang diperoleh dari berbagai aktivitas seperti mengikuti pelatihan yang membutuhkan jaringan internet, sementara kalau kita mau mengejar signal internet kita harus meninggalkan tempat tugas yg jaraknya cukup jauh, butuh waktu seharian menaiki kapal nelayan yang tidak setiap hari ada, bisa 1 mnggu atau 2 mnggu biasanya baru ada tumpangan. Kami dituntut untuk melakukan ini dan itu tapi fasilitas dasar seperti listrik, jaringan internet dan transportasi belum dilerhatikan secara maksimal, sudah 78 tahun negeri ini merdeka, tapi kami belum bisa merasakan kemerdekaan yang sepenuhnya dan sekarang kami harus menuruti semua kebijakan pemerintah yang menurut saya tidak mempertimbangkan keadaan dan kondisi sekolah di daerah 3T seperti kami.
Subhanallah ..semoga pemerintah dengar 👍👍
Aamiiin ya Allah...
Permasalahan kita semua
Betul... permasalahan kita sebagai guru.
Pasti bukan maslah mas mentri
Nga peduli itu pokoknya laporan tingkat atas
Makasih,,,semoga bermanfaat
Amiin yra 🙏
Wahai PGRI ku bergerak,dan berjuanglah untuk anggota mu yg sudah banyak tekanan dala tugasnya mengajar
👍👍
Ngeri zaman skrg klw brani brsikap kritis
Iya betul,,,kita udah bayar uang pgri,,,ayo berangkat ke jakarta ketua masing mading pebgurus daerah,,,bersuaralah,,
@@AbiyuSaranta sya mulai mogok bayar iuran pgri, miris dengan profesi guru saat jni, ktik aj d youtube senator marahi guru di sekolah, semntara gk tau juga dari pgri ad tindakan apa gk, slma gk ad tndkan sya mogok bayar iuran
Saat ini profesi guru sedang di injak2 jdi bancakan dimana-mana, miris sekali
Bismillah ..hanya bersama pemetintah yg mengerti tugas guru fokus untuk anak didik .smua akan tercapai keinginan dan cita2 anak Bangsa Indonesia yg pintar dan berakhlak mulia yg kita cintai ini. Pertanyaan :
1.Manakah yg paling utama, antara fokus mencerdaskan anak bangsa atau fokos memandaikan diri sendiri dgn fokus banyak mengikuti aturan/proses yg wajib d lakoni
Tugas Guru KS mudah2 TDK melupakan Tugas Pokoknya Ketimbang Mengumpulkan Poin Poin
Amiin ..semangat pak 🙏🙏
Negara administrasi.akhirnya guru sibuk urus administrasi dari pada pbm dalam kelas. Mana yang paling penting administrasi atau siswa?
Cuma 32 poin... , masih kurang.....
Lebih banyak lagi makin bagus.
Tar guru gak perlu proses KBM...
Alihkan jadi tenaga administrasi.
🥱🥱
Tp cuma di hargai sebagai pppk, zolim
Mohon maaf sebelumnya. Tolong para pengambil keputusan sebaiknya tinjau ulang dengan program merdeka mengajar yang telah digelontorkan. Karena saya sangat prihatin dengan keadaan tugas Guru yang sangat berat diberi beban adminstrasi sambil mengajar. Walhasil murid terbengkalai tidak maksimal mendapatkan pengajaran oleh guru. Karena guru mengejar target memenuhi poin nilai akhirnya tidak fokus dengan murid. Ini justru membuat murid terpuruk. Tolong sekali lagi para pengambil keputusan tinjau ulang kurikulum merdeka yang hanya berpikir muluk muluk tetapi tidak memikirkan kondisi yang berada di pedesaan yang sangat sulit dengan jaringan internet. Sekali lagi mohon maaf Saya hanya seorang wali murid yang sedih melihat guru dan murid dengan program yang sangat bagus menurut orang kota tapi sangat buruk untuk kami orang desa yang sulit jaringan internet.
Mas Menteri tolong disurvei di lapangan biar tahu persis di lapangan bgm bpk/ibu guru harus masuk kelas tuk KBM.. itu juga harus diperhitungkan poin nya, donk🙏
👍👍
Dunia pendidikan tidak bisa disamakan dgn perusahaan yg kinerjanya hanya dilihat perform guru nya. Tp bagaimana dgn aspek yg tdk bsa dinilai spt perhatian,pengemangan diri siswa, pengevaluasian siswa dll...dlm hal ini bagaiman hak anak sbg siswa di utamakan untuk MENCERDASKAN BANGSA TUJUANNYA.
👍
Bagus untuk Meningkatkan kompetensi Guru, namun bisa menjadi Pisau Bermata Dua...
Keluarga tidak dapat perhatian, Anak tiada dapat didikan, & Anak murid bakal makin jenuh bosan krn Guru sudah terlihat terlalu lelah krn sibuk ningkatin kompetensi ny....
Modelnya udah gaya Internasional tapi kesejahteraan dikasih paling bawah dibanding ASN lain.
Semoga Mendikbud berikutnya lebih mengerti dan di kalangan pendidikan, AMIN
Amin yra ....🤲
Semoga kedepan lebih baik lagi
@@asrinurkahpi980 amiin yra ...
Bner ini..klo di daerah sya TPP guru cm 2 juta sedangkan struktural dan kesehatan 5.3 JT...byangkn perbedaannya
Qobul
Lebih dari jaman kolonial ,benar benar ditindas
0:08 Kebijakan yg tidak berpihak pada anak didik ya begini mana suara rakyat yg saya pilih du DPR tolong dihargai profesi guru, mendidik dan mengajar . Kog gak ada pontnya guru di suruh jloyongan cari sertufikat terus anak2 jadi korban. Saya berpendapat siswa banyak ditinggalkan oleh guru yg cari point dampaknya negara menjadi terbelakang mohon suara saya di tindak lanjuti wakil rakyat di DPF RI. Trim
Guru jadi gila sertifikat, murid ditelantarkan. Ini adalah menteri pendidikan terbodoh selama NKRI berdiri.
Bukti nyata gagalnya kurikulum merdeka adalah merahnya raport mutu sekolah yg kepsek dan gurunya jadi kepsek dan guru penggerak. Ini kebijakan paling konyol.
Apakah bapak sdh mmpelajari dg sungguh esensi sbenarnya dr kurikulum merdeka
❤
Trims panduannya jd mengerti 👍
Sama sama ibu ..terimakasih 🙏
Mantap sangat menginsfirasi...
Terima kasih sudah berkunjung 🙏
Terima kasih dan tetap semangat!
Luae biasa ...👍👍
Gimana guru bisa tenang mengajar dan mendidik...kl.selalu ada kegiatan2 yg sebetulnya bisa dikerjakan oleh bagian administrasi...guru tinggal kasih data kemereka...kl sering dibebankan dg administrasi dll...bisa jadi guru skaligus menjadi tenaga administrasi ....guru jgn disamakan dg pekerja yg menghadapi benda mati seperti pegawai kantor 🤔👼
Terima kasih informasinya Pa dan sangat bermanfaat ..
Sama sama ibu 🙏
semoga Allah memberi kemudahan amin yra
Amiin yra
Tambah aja tugas guru pk.sebanuak banyakx.pk menteri kita memang hebat.semoga tetep jd menteri pndd.
Semoga @gurugembul bisa menyampaikan ke kemdikbud, semua kebijakan dan kewajiban administrasi ini justru semakin membuat siswa terbengkalai karna memenuhi poin-poin ini bukan hal yg seharusnya jadi tugas utama guru
Hebat Indonesia Juara, kasihan guru guru yang tidak atau kurang mampu menguasai IT pasti kedodoran untuk mengejar 32 poin, KLO siswa tidak perlu terlalu dipikirkan siswa suruh ke perpustakaan atau gogeling dg materi yg diberikan oleh guru.
Mari kita berburu sertifikat sebanyak banyaknya, urusan kelas nanti dulu,, guru yang kinerjanya baik bukan karna muridnya hebat tapi karna sertifikatnya banyakkkk😂😂😂
😛😛
Lupa ya mas klo kita iitu tdk melulu mantengin aplikasi kita berhadapan dengan manusia dgn berjuta karakter, blm jk menghadapi kenakalan remaja ....
Semoga ,,Guru Guru diberi kesehatan dan Mendapat phla yg besar..
Saya tinggal 4 thun tp knpa tgas numpuk..
Saya sedih karena murid saya yg klas 6 skrang tidak ada UN...Yg akan memacu Anak belajar .
Gmn sih pak mentri..
Subhanallah ...Amiin Ya Rabb
Tidak usah ngajar, yg penting kejar poin....
mantaaap lanjutkan....
Terima kasih 🙏
Tugas guru hanya mendidik anak, ini malah guru di suruh belajar.... Guru sibuk belajar... Peserta didik di tinggal ...
Bukan begitulah bu kewajiban kita selesai tapi adillah dalam kesejahteran
Coba mendikbudristek turun langsung jadi guru di depan kelas apalagi di daerah pinggiran biar dapat merasakan langsung, bukan hanya duduk manis di belakang kursi panas. Nadim M bisa tercatat sebagai menteri pendidikan yang gagal
Hadir...alhamdulillah
Siaap ...🙏
Guru bekerja di bawah naungan pemerintahan, justru karna itulah, guru yg sangat setia dan patuh kepada aturan aturan pemerintah, tapi jangan sampai di alihkan tugas guru sebagai pendidik, pembimbing dan pembina utk mencerdaskan putra putri bangsa, jika guru harus juga di beri tugas, maka guru tetap akan memikul tugas yg di berikan itu sebagai tanda bahwa guru selalu setia kepada bangsa dan negara. Sungguhpun demikian terlebih dahulu tunjukkanlah dan berikanlah keadilan kepada guru itu. Kenapa tugas yg diberikan kepada guru itu sama kepada, antara yg sertifikasi dgn yg nonsertifikasi.
Apakah yg seperti itu dikatakan sudah adil, dan apa sasaran yg sebenarnya sertifikasi itu. Apakah setiap yg sertifikasi itu mempunyai kemampuan mendidik, membimbing dan membina, melebihi kemampuan guru yg nonsertifikasi. nyatanya sampai saat ini bahan yg diperlukan utk guru yg sdh sertifikasi masih ada yg di buatkan oleh guru yg nonsertifikasi.
Makanya timbul pertanyaan apa tujuan sebenarnya sertifikasi itu.
Tidak ada perbedaan tugas antara nonsertifikasi dgn sertifikasi.
Tapi yg kami tau gaji yg di terima aja yg beda. Sungguh.......
keadilan tdk di dapatkan oleh semua rakya ( penduduk)
Terutama se x keadilan terhadap guru.
Yg membuat semua orang bisa tulis baca...
Tugas guru adalah mendidik pak menteri
Terlalu banyak beban kerja diberikan kepada guru sehingga guru tak punya banyak waktu mengelola pembelajaran. Administrasi yang padat semuanya telah dikerjakan guru seakan kerja tata usaha sekolah diambil alih oleh guru.
Klw poin yg kt kejar, kpn anak2 bljar?
e kinerja dgn 32 poin, sedangkan siswa akan terbengkalai. di satu sisi ada guru yang enggan tinggalkan siswanya untuk hal2 seperti ikut webiner dan apaun jenisnya untuk dapatkan sertifikat,kasi kami solusi untuk bisa membagi waktu 🙏
Guru Indonesia harus punya kesabaran tingkat tinggi 😛😛
😀😀
TERLALU BANYAK BEBAN, YANG DIJALANKAN GURU, FUNGSI POKOKNYA MENJADI HILANG, HARUSNYA DIPERMUDAH...TERLALU BANYAK APLIKASI YANG HARUS DIINGAT, BELUM JUGA HAL HAL YANG LAIN...INGAT TAK SEMUA GURU CANGIH DALAM MENGUNAKAN TEKNOLOGI....MOHON BUAT BAPAK MENTERI, TOLONG DITINJAU ULANG...ATAU BAPAK MENTERI JADI GURU DULU, KITA DIBAWAH SELALU DICEKOIN DENGAN HAL HAL BARU, YANG TAHUN LALU SELALU BERUBAH UBAH....SEBENARNYA KAMI INI DISURUH MENGAJAR APA URUS ADMINISTRASI...BANYAK GURU SUDAH MULAI STREES...UDAH MIKIRIN KELUARGA, ANAK DIDIK DITAMBAH LAGI BEBAN YANG HARUS DIKERJAKAN OLEH GURU...INI BENAR SEKALI NAMANYA KURIKULUM MERDEKA, BIKIN MERDEKA KEPALANYA GURU JADI LINGLUNG....MOHON DITELAAH LAGI KEBIJAKANNYA, KALAU BISA SIMPLE DAN DISESUAIKAN DENGAN SEKOLAH YANG ADA....
👍
Jangan sampe guru di salahakan, karena di suruh menterinya memanuhi 32, poin, pelatihan diklat dll,
Fokus terbagi, antara tanggung jawab mendidik dan mengajar dengan mengejar poin. ripuhhh sitiii...
Bpk Nadim,,jadi menteri itu jgn terlalu mempersulit guru... apalagi kita yg blm paham tentang Kumer ini . Terus bagaimana cara ini kita yg mau mengisi SKP di PMM dan mau tidak mau kita harus penuhi setiap poin poin ini,,, terus cara bagaimana...
Trmksh pencerahannya pa Widyaprada.
Sama-sama ibu 🙏
Mohon maaf terkmakasih bpk atas informasinya, tapi sedikit mncurahkan isi hati saya jujur sebenarnya dg begitu banyak program2 kerja tugas dan kewajiban guru yg memberikan kewenangan yg berjabat ini mau membentuk dan menjadikan guru di negara kita menjadi guru yg seperti apa, diuji ujian terus menerus sdh lulus ada sertifikatnya diuju lgi dg program dan kewajiban yg berbeda?
Terima kasih bpk màsukannya .. seperti yg sudah sy jawab di beberapa komentar teman-teman. Program ini sebenarnya baik, hanya saja guru di bawah siap gak dg perubahan ini, menurut pendapat saya kerjakan sesusi kemampuan kita masing-masing 🙏🙏
Pak nadim silahkan jadi guru di pedalaman pulau Kalimantan, dan nanti saya yang jadi mentrinya.
terimakasih
Sama-sama ibu 🙏
Belum kami yg merangkap sebagai tugas bendahara bos, yg pekerjaannya juga melelahkan.
Selain mengajar juga mengelola anggaran sekolah.
Dibutuhkan kesabaran tingkat tinggi 👍👍
Mksh sangat bermanfaat bp
Sama-sama
Perhatikan kualitas guru terhadap peserta didik. Urusan administrasi jangan dijadikan unsur utama guru., krn efeknya thd penguasanya kelas dan menciptakan karakter anak didik
Dari 2014 ngga pernah naik golongan lagi smpe sekarang karena ga memenuhi beribu syarat administrasi, ga apa2 lah ... fokus mengajar di kelas lebih utama, kasihan anak2 kita
katanya administrasi guru diminimalkan tapi semakin kesini semakin membuat guru sibuk, dulu katanya rpp cukup satu lembar, kenyataannya nol besar.
Kebijakkan ini sangat memberatkan para guru dan tenaga pendidik,karna tidak semua guru yang mempunyai laptop dan ada yang mempunyai akan tetapi belum bisa mengoperasikannya,itu yg pertama,yg ke 2 Bagi guru yg didaerah pedalaman tdk memlili jaringan listrik,dan susah mendapat sinyal,trs jika guru dituntut harus mengerjakan Admin,otomatis guru disekolah sibuk mengerjakan Administrasi, anak didik akan jd terbengkalai,guru itu beda tugasnya dg pegawai ASN lainnya ,tugas guru itu membimbing,mengajar dan mendidikpeserta didik,untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.tolong dipikirkan baik2 sebelum menentukan kebijakan 🙏
Masukan yang luar biasa ...trimks 🙏
Kami guru sibuk saling memberi info bagaimana cara mendapatkan 32 poin siswa terlantar..apa kah ini bagus pak menteri???
Tugas guru sesuai UU guru, melakukan perencanaan, proses KBM, evaluaai itu yg tertera dalam UU guru
Jaman dulu TDK ada nama kompetensi guru dn TDK mengenal digital tapi luar biasa mampu membuat anak didiknya bersaing dengan modal belajar membaca dan menulis dan gurunya TDK memiliki sertifikat pendidik
Lancar dan berhasil ya 👍
Ya apalagi bagi guru yang sudah menjelang pensiun jadi pusing harus ngisi administrasi secara online...melelahkan kasihan murid2 kurang diperhatikan gurunya sibuk sendiri...
Maaf bapak tolong sampaikan sama pak mentri kita ini,guru itu wajib buat anak pintar,cerdas dan berilmu,janga sibuk dengan tulis-menulis untuk kerja guru pribadi,
🙏🙏
Terima kasih Pak
Sama sama ibu 🙏
Dengan regulasi yang ada guru disibukan administrasi, juga ikut kegiatan PPG yg menyita waktu, cari poin dg webinar. Dan masih banyak kegiatan guru yg lain. Lah....ngajarnya ditinggal. Siapa yg rugi?
Mungkin guru pahlawan tanpa tanda jasa akan dirubah menjadi guru pahlawan harus bertanda jasa 😅. Yang bertanda jasa (mengumpulkan poin, bersertifikat, diklat, dll) yang kesejahteraannya meningkat.
Takdir sy menjadi guru, tp tipikal sy orang lapangan kurang tahan dan tekun thdp administrasi..jujur apapun bentuknya administrasi sangat membebani mental berfikir orang non administrasi..msh lbh mudah mengkondisikan siswa di luar kelas dari pada nguplek berjam2 di depan laptop...
🙏🙏
Di daerah kami Bali tidak ikut SKP di PMM tpi dgn aplikasi dari BKPSDM
Lebih manusiawi ini
Tertera rentang poin 32 sampai 128 yang boleh dilakukan, bagaimana jika rencana yg mungkin dilakukan lebih dari 128. Sebab, dikhawatirkan jika merencanakan sedikit ada yg tidak diterima atau sertifikat lambat keluar seperti di PMM. Jadi kalau lambat khawatir tidak tercapai 32
Apalagi ini? Guru dijaman kurikulum yang katanya merdeka namun tidak merdeka ini malah dibebani segala administrasi dan seolah hanya jadi pekerja?? Kapan ngajarnya? Akibat sistem yang amburadul sekarang ini guru menghadapi perilaku murid saja sudah pusing tujuh keliling akibat sistem yang amburadul??? Rusaklah dunia pendidikan kita kalau dipegang orang yang bukan bidangnya seperti sekarang ini
bagaimana kami yg tidakbisa diimput karena no hp yg di gunakan didapodik dan no hp baru yg kami gunakan sekarang tidak bisa di abdeit?
Guru2 Kemenag lebih nyaman. Gak diburu-buru Nadiem.
sekarang berhamburan kegiatan diklat diklat dan diklat, hanya untuk mengejar poin. sudah sibuk disekolah, guru sibuk dirumah untuk mengikuti diklat. kapan istirahatnya guru? guru selalu dijadikan ajang uji coba, jadi eksperimen
🙏
Kegiatan ditahun 2023 terpakai atau tidak, contoh menjadi GP ditahun 2023, atau membuat perangkat ajar yg diunggah di PMM pada tahun 2023. Terimakasih atas pencerahannya
Bagaimana guru bisa memberi perhatian kepada siswa kalau dituntut mengerjakan administrasi terus 😮
👍👍
Betul. Dilema buat kita.. Tinggal di kls tertinggal administrasi yg dituntut. Kerja administrasi anak2 yg tertinggal tdk ada yg bimbing di kls. 😢😢
Kado akhir masa jabatan pak Mentri.
Akan kami kenang selalu
Guru itu mengajar dg berbagai persiapan. Mengajar dan problim yg dihadapi anak . Anak di ajar juga menghasilkan poin itu hrs di dokumentasikan. Gagasan itu diberikan org nganggur mungkin...atau ke calon guru sehingga kedepan gurunya tdk mentah...
Kepada bapak menteri yang terhormat jika guru mengerjakan poin yang harus di kejar di pastikan siswa lebih banyak bermain-main, kalau hal itu terjadi efeknya generasi bukan bertambah maju tapi mundur. saat siswa dan guru lebih banyak waktu bersama saat itulah pembelajaran, bimbingan berjalan. Guru di pastikan akan mengerjakannya tapi ingat yang terpenting guru harus lebih banyak waktunya bersama siswa tanpa ini itu. Lakukan kenaikan pangkat otomatis itu lebih baik.
Apa yang diberikan itu tidak muluk muluk,karena tugas guru itu sangat banyak tidak sempat mengajar hanya mengejar 32 poin saja.
Minta contoh dokumen laporan dlm kegiatan observasi.mksh
Guru hebat..
seharusnya BP tau keaadaan di sekolah ,proses belajar mengajar istirahat kalau negri sebentar ,apalagi yayasan ngajarnya sampai sore,yg penting ,prestasi belajarnya ,berhasil mendidik dan mengajar anak sucses ,sebagai generasi muda masa depan,
Untuk mengejar poin 32 sekolah mengadakan bimtek 3 hari dan sekolah diliburkan. 1.248 siswa ditelantarkan
Saya berharap perusahaan beliau dulu juga dijadikan ada laporan seperti guru,,
Laporan setiap langkah 😊
Membuat pusing guru usia 56 karna walaupun diajari belum xampe 10 menit sudah hilang alias lipa
Coba dipikirkan para pemangku kbijakan... Kami bekerja menghadapi manusia yg punya perasaan, bukan menghadapi data2 di komputer.
Kalo data2 dikomputer harus dikerjakan scara maraton... Mungkin bs.
Tp kerja maraton terus sambil menghadapi anak didik yg jumlahnya ratusan dgn berbagai karakter... Yang ada kami sibuk dgn tugas adm dan ank2 dinomor sekiankan.
Apa jd nya generasi penerus bangsa kalo kami dituntut sedemikian rupa. Libur ank2 kami tdk libur... Setresss lama2 depresi. Kami guru tdk nyaman libur dgn mengambil cuti saat pembelajaran berlangsung, bknnya rileks malah kepikiran ank2 diskolah takut ada yg brantem dikls, tdk mengerjalan tugas... Dll.