Fabrics of Change: A Circular Approach to Textile Waste | Aryenda Atma | TEDxJakarta

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 фев 2025
  • Textile waste has been a substantial problem hiding in plain sight in Indonesia. Every year, millions of tons of textile waste end up in landfills, rivers, and are even burned to cut costs, despite the dire effects on the environment. The growing amount of textile production, amplified by consumerism, lack of urgency from companies producing them and the government, and the necessity to always be faster in the industry only exacerbate the problem. This TEDx talk explores the persisting harmful practices in managing textile waste and will try to present a way of looking at the issue that not only offers a promising solution through materials conversion but also creates a more circular and sustainable world. Aryenda Atma is a seasoned professional with 12 years of expertise in Marketing Communication & PR, having worked at organizations such as PT Astra International Tbk and Asus Indonesia. In 2020, she made the decision to return to her roots in Surabaya and started Pable, a groundbreaking initiative rooted in nature.
    Through a restorative economic approach, Pable transforms textile waste into recycled fabric materials. Collaborating closely with the community of Karangrejo, Aryenda and Pable have pioneered the creation of recycled fabric (Pabtex) crafted 100% entirely from textile waste. Aryenda's dedication and innovation have not gone unnoticed, as she was honored with the Women of The Year award in 2022 by Herworld Indonesia, while Pabtex received the prestigious Best Design 2022 accolade from the Ministry of Trade, recognizing their outstanding contributions to the industry. Her passion for environmental conservation and sustainable practices continues to inspire positive change in the community and the fashion industry. This talk was given at a TEDx event using the TED conference format but independently organized by a local community. Learn more at www.ted.com/tedx

Комментарии • 8

  • @angelicatania6887
    @angelicatania6887 10 месяцев назад

    Bener banget! hal kecil yang sering dilupakan milenials, hingga lewat video ini membangkitkan awareness saya dalam pengelolaan pakaian agar tidak sembarang menjadi sampah begitu saja.

  • @annestikamikhael5360
    @annestikamikhael5360 10 месяцев назад

    Penyampaiannya sangat tegas dan jelas, kemudian juga menjelaskan isu isu yang terjadi dengan baik dan menekankan adanya perubahan. Fast fashion sering terjadi tanpa mengerti bagaimana mengalihkan sampah tekstil, hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan akibat limbah tekstil ini. Sangat membuka pemikiran saya, kedepannya saya akan mencoba mendaur ulang limbah tekstil. Terima kasih mba Aryenda!

  • @sofaarriega4430
    @sofaarriega4430 10 месяцев назад

    Narasumbernya sangat menginspirasi, dengan membuat solusi program dropbox yang mengubah limbah tekstil menjadi bahan kain daur ulang, sehingga membantu menjaga kesehatan lingkungan.

  • @leyaarifia
    @leyaarifia 10 месяцев назад

    Membuka wawasan tentang parahnya kondisi limbah tekstil di Indonesia

  • @tagia1445
    @tagia1445 10 месяцев назад

    Pentingnya kesadaran masyarakat untuk lebih concern terhadap pembelian pakaian karena dampaknya bisa sangat besar

  • @khaylarizkina
    @khaylarizkina 10 месяцев назад

    Dropbox adalah salah satu solusi yang inovatif dan efisien untuk mengolah dan menghasilkan material baru dari pakaian yang sudah tidak layak pakai ataupun pakaian layak yang sudah tidak diinginkan pemiliknya

  • @sellakurnia6135
    @sellakurnia6135 10 месяцев назад

    Menjadi tahu bahwa Fast fashion menyebabkan kerusakan lingkungan akibat limbah tekstil karena beberapa alasan. Pertama, fenomena fast fashion menyebabkan produksi tekstil yang sangat pesat, yang mengakibatkan peningkatan jumlah limbah tekstil yang sulit untuk didaur ulang. maka dari itu daur ulang sangat penting.

  • @TEDxJKT
    @TEDxJKT Год назад

    Sebelum ganti baju, ganti dulu perspektif sebelum beli bajunya sampai ke gimana baju tersebut bisa diolah setelah habis masa pakainya... Insight yang menarik Atma! Thank you