Sayang ya.....lebih baik di kelolakan orang lain bagi hasil, hasilnya 1/3 untuk pupuk dan perawatan, 1/3 untuk yg mengelola, 1/3 untuk yg punya sawit...daripada rusak....
@@irawanirawan3422 Iya betul sy setuju pendapat bapak. Cuma sdh pernah terjadi kerjasama dlm pengelolaan sprti ini pak. Namun awalnya saja berjalan bagus tp makin lama pihak pengelola tdk tepati janji dg pemilik kebun karena pengelola lebih merasa capek oleh wkt & perhatian dikebun saat merawat/ mengelola kebun sehingga wkt berhasil tdk menepati pembagiannya dg pemilik kebun.
@@ahejaku ya...tapi kalau yg model 1/3 an diatas, pengelola kan dapat 2 bagian, 1/3 murni penghasilan, yg 1/3 lagi dia dapat setengahnya, setengah dari 1/3 itu untuk pupuk dan pekerjanya..artinya pengelola hasilnya dapat lebih dari yg punya lahan,... Tapi pelan2 sambil cari yg mau mengelola dan terpercaya, tanam sisipan adalah langkah yg bagus... Dan kalau sekiranya terlalu luas mungkin setengahnya bisa dijual, uangnya sebagian untuk nanam ulang dan perawatan, dan sisanya bisa untuk pegangan, perkiraan biaya tanam sampai panen sekitar 30 jt...ya bisa diperhitungkan, dari pada lahan luas tapi tidak menghasilkan, Kalau bagus per hektarnya bulanannya bisa 6 jt an ....bila disisakan 2 hektar masih pegang 10 sd 12 jt, sekarang sawit baru bagus harganya, dari pembeli ke kebun saja sdh 1.800 rp, kalau ke pabrik sdh 2.500.rp... Kami doakan ,semoga abang tetap sehat2 sekeluarga dan selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa...aamiin...
Sayang sekali tidak dirawat padahal kebunnya cukup luas. Semoga cepat sembuhlah pak spy bisa rawat kebunnya ❤
Waduuu sayang sekali kebunnya jadi rusak tidak dirawat. Semoga diberi jalan keluar ya pak
Semoga cepat pulih orangnya & juga kebun sawitnya...
Terima kasih pak
Salam pak smoga di beri kekuatan dan kasehatan semula sprti sedia kala Semoga kita Di lindungi oleh sang pencipta kita dri sgala macam penyakit
@@akumkum6104 Amin... terima kasih doa & dorongan semangat dari bapak. Salam kenal ya...
Sayang ya.....lebih baik di kelolakan orang lain bagi hasil, hasilnya 1/3 untuk pupuk dan perawatan, 1/3 untuk yg mengelola, 1/3 untuk yg punya sawit...daripada rusak....
@@irawanirawan3422
Iya betul sy setuju pendapat bapak. Cuma sdh pernah terjadi kerjasama dlm pengelolaan sprti ini pak. Namun awalnya saja berjalan bagus tp makin lama pihak pengelola tdk tepati janji dg pemilik kebun karena pengelola lebih merasa capek oleh wkt & perhatian dikebun saat merawat/ mengelola kebun sehingga wkt berhasil tdk menepati pembagiannya dg pemilik kebun.
@@ahejaku ya...tapi kalau yg model 1/3 an diatas, pengelola kan dapat 2 bagian, 1/3 murni penghasilan, yg 1/3 lagi dia dapat setengahnya, setengah dari 1/3 itu untuk pupuk dan pekerjanya..artinya pengelola hasilnya dapat lebih dari yg punya lahan,...
Tapi pelan2 sambil cari yg mau mengelola dan terpercaya, tanam sisipan adalah langkah yg bagus...
Dan kalau sekiranya terlalu luas mungkin setengahnya bisa dijual, uangnya sebagian untuk nanam ulang dan perawatan, dan sisanya bisa untuk pegangan, perkiraan biaya tanam sampai panen sekitar 30 jt...ya bisa diperhitungkan, dari pada lahan luas tapi tidak menghasilkan,
Kalau bagus per hektarnya bulanannya bisa 6 jt an ....bila disisakan 2 hektar masih pegang 10 sd 12 jt, sekarang sawit baru bagus harganya, dari pembeli ke kebun saja sdh 1.800 rp, kalau ke pabrik sdh 2.500.rp...
Kami doakan ,semoga abang tetap sehat2 sekeluarga dan selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa...aamiin...
Baik pak. Terima kasih utk doa serta masukannya sgt bermanfaat. Gbu Amin