MENUMPUK IRONI PUPUK
HTML-код
- Опубликовано: 30 май 2024
- Menjadi petani di negeri agraris nyatanya bukan pekerjaan yang mudah. Kesejahteraan petani di Indonesia jauh di bawah rata-rata profesi lainnya. Para pahlawan ketahanan pangan juga dihadapkan dengan beban kerja yang kian berat. Mulai dari ancaman perubahan iklim, cuaca tak menentu, serangan hama, hingga rendahnya harga jual gabah yang berpengaruh pada periuk dapur mereka. Bukan hanya itu, pada musim tanam awal tahun 2024 para petani juga dipusingkan dengan masalah pupuk yang kian menumpuk. Meski sejatinya, permasalahan itu adalah problem berulang yang terjadi dari tahun ke tahun.
Pupuk bersubsidi sulit didapat petani, sementara pupuk non subsidi harganya selangit. Berdasarkan data Kementerian Pertanian kuota pupuk bersubsidi tahun 2024 memang jauh di bawah kebutuhan petani yang mencapai 12 juta ton per tahun. Ketersediaan pupuk bersubsidi yang ada hingga Maret 2024 hanya 4,7 juta ton. Kekurangan ini segera ditindaklanjuti pemerintah yang berjanji segera menambah produksi pupuk bersubsidi hingga 9,5 juta ton.
Tingginya kebutuhan pupuk bersubsidi menunjukkan fakta lainnya; Petani kita adiksi pupuk kimia. Meski ada segelintir petani yang berupaya menggunakan pupuk organik untuk pertanian mereka, upaya itu tak menular ke banyak petani lainnya di negeri ini. Sulitnya petani beralih ke pupuk organik memang bukan tanpa alasan.
Lantas, apa penyebabnya? Mengapa pupuk bersubsidi memiliki peran vital dalam pertanian? CNN In-Depth pekan ini coba mencari jawaban dari setumpuk ironi pupuk yang kian menumpuk itu.
Website: www.cnnindonesia.com
Facebook: / cnnindonesia
Instagram: / cnnindonesiatv
Twitter: / cnniddaily
TikTok: / cnnindonesia
Spotify: CNN Indonesia
untuk CNN ini sangat perlu terus dimunculkan media, bantulah para petani mereka itu sangat kesulitan.
Petani tidak perlu digaji dan tak pernah menuntut yg berlebih, hanya pupuk yg mencukupi dan hasil panen yg terintregasi.
Inilah potret kehidupan negeri ini...... surganya para kaum korupsi. Dan neraka nya kaum petani
Pupuk subsidi dapatnya sedikit prosesnya sulit, coba cek di kios resmi data yg ngambil pupuk dan yg tidak ngambil banyak yg tidak ngambil, yg ngambil tidak nyampe 50 persen yg jadi pertanyaan kemana sisa pupuk yg tidak diambil petani. Kelompok tani dan PPP keberadaannya masif, kelompok tani ada ketika ada anggaran tetapi pada saat petani dapat kesulitan tidak ada. Begitu juga PPL datang ke Desa dan kios pupuk jarang turun langsung ke petani silakan cek kelapangan tanya petani ada yg kenal ga sama PPL. Anggaran pupuk Subsidi yg jumlahnya puluhan triliunan pertahun mending dialihkan ke subsidi harga jual gabah, biar tidak salah sasaran dapat langsung dirasakan dampaknya oleh petani.
Itu solusi yg paling tepat tp tetap perlu di transparan jgn sampe subsidi harga di manfaatkan oleh tengkulak. Kalo gk ada transparansinya langsung ke petani tetap aja petani bakal di permainkan.
Jawabannya simple sisanya di korup
Kalau kita mlihat dan mnilainya dri petani sprti padi, sayur2an dll jumlah itu trlihat bnyak dan bahkan lbih.tpi kita lupa kalo ada petani klapa sawit yg sgt bnyak mnghabiskan pupuk.perhektar saja bisa mnghbiskan 300kg untuk satu jnis pupuk.dan Indonesia trmasuk pnghasil klapa sawit trbesar yg sdah pasti mmiliki kbun yg sgt luas.
@@iwanindosawit1817 gua punya kebun sawit gak pakai pupuk subsidi bang di larang syarat perkebunannya pun jauh lebih banyak & ribet daripada perkebunan biasa, jangankan cari subsidi yg jelas di larang nyari pupuk non subsidi yg bagus aja harus mesen dulu langsung ke produsenya biar kebagian.
@@Wkwkwkland904 yg dilrang itu setau saya perusahaan, kalo petani2 swadaya boleh2 saja kalo ada.tpi masalahnya memang ktersedianya yg langka.mka dri itu kmi disini bermitra dgn perusahaan klpa sawit untuk mndpatkan pupuk yg non subsidi.karna pupuk yg msuk dprusahaan sblumnya sdah disample dulu, jdi aman dri pupuk2 palsu.tapi tau sndirilah hrga pupuk non subsidi, mahaaallll....
Intinya
Kalau rapat pupuk subsidi hanya ngajak kios nya saja yang bakalan ketemu masalahnya.
Coba kalau rapat pupuk subsidi tingkat kecamatan.
Ppl .ketua kelompok .petani dan kios di ajak rapat bareng.
Pasti ketemu masalahnya
Ah di tempatq cuma dapat 3 kintal per tahun, sementara kebutuhan 1 musim 4 kintal, setahun 3x musim bayangkan kurang brp kintal
Klo pupuk organik butuh lebih banyak
Seberapa kuat anda pakek pupuk organik
1 sapi kotoran 5 kilo butu berapa sapi anda pelihara, klo ambil dr tetangga, berapa tetangga yg berternak sapi, dan seberapa luas pertanian anda
Padahal makanan pokok org indo tu beras, tp para petani padi dipersulit.. malah ngandelin beras import, makan tu beras china beras plastik..
Tenang opung dan china maw buat sawah di indonesia agar masyarakat indo tidak makan beras plastik, sunggu baik mereka😁😁😁😁
Dan mudah2han pupuknya juga di penuhi oleh opung
Dan dia nanti yg ngebajak sawahnya@@gimbal_fish1240
@@antosujarwo5015 mudah2han, kt bapakq yg bertani duluan adalag orang china di indo, pribumi belajar dari china hingga pertanian d kuasai pribumi, tp china gak abiz akal jd juragan gabahnya sampai skrg wkwk
Mana mikir pejabat padahal beras yg buat sembako beras dr impor GK layak di kusumsi,,berasnya keras klau di masak,,mana lagi petani susah dapet pupuk supsidi,,pada di jual gelapkan dengan harga tingi,,negara ini kelihatan dari luar kinclong,,sebenarnya lagi sakit dan bobrok,,
@@_jhonoberas GK mahal,,bayangkan ongkos pruduksi sekarang mahal
di tempat saya malah pupuk subsidi di jual dengan harga non subsidi
Ngawi Kedunggalar banyak mafia pupuk
soco ngawi yo podo bolo
Langsung laporin ke dinas terkait/polisi aja pak biar mereka tidak merajalela
@@afrizalaldi1322polisi?? Wkwkwk dek2 memang nya polisi dengar/tanggap??
Mereka bukan polisi semestinya mereka mereka seperti bekicot sawah.
@@Erwinsiregar-oh1lg namanya juga saran cil wkwkwk...
@@afrizalaldi1322 saran sih saran tapi yo mikir2 tohh masss mass🤣🤣🤣
ppuk organik memang baik .namun banyak yg bisa buat namun sekedar rumahan .pemerintah blm mendukung secara masip utk para petani indonesia.buat dan pake ppuk organik.
jelang panen raya jagung, harga jagung terjun bebas tk terkendali
Perang harga
Permainan harga@@slingingslasher7427
Kalo gak bisa menurunkan harga pupuk, harga hasil panen nya harus dinaikan agar sesuai dengan modal bertaninya
Petani selama 10 thn dicekik jokowi benar pupuk supsidi hilang beralih pupuk non supsidi mahal persak pr 260 000 diponorogo magetan madiun
pupuk subsidi cuma cari untung tengkulak
Nah ini bener....apalagi daerah ku Magetan..berat lur..harusnya tiap taun habis pupuk 15sak pupuk..cuma dapat 6sak pupuk..1taon 3musim..nah loh ..pusing g tuh jd TaNI
Segitu masih murah bos coba anda keluar pulau Jawa sudah GK ada pupuk sub sementara pupuk non perkarung 600000 klo pake pupuk mutiara mahkota 1 karung 1200000... klo kami GK bisa teriak 2 macam masarakat Jawa ,klo orang di Jawa masih enak pupuk masih dapat sub gabah pun GK di kenakan pajak sementara kami pupuk non sub setiap panen pajak 45 persen demi untuk mensub masarakat SE indo , klo saja kami GK kena pajak segitu mungkin kehidupan kami maju seperti malasiya ,karna di malasus harga TBS 5000 perkilo klo di indo 2400 itu lh hebatya pemerintah kita mencekik rakyat yg satu untuk menghidupi rakyat yg satunya lagi...
@@SutiyonoSutiyono-hm5qq jangan samakan dengan sawit dan karet..harga kalean lebih masuk akal...dan stabil.. harga jagung dari 8ribu tinggal 4ribuan..harga gabah dari 8ribuan tinggal 5ribu.. sekarang naik 6ribu..bentar lagi panen turun berapa lagi
1 kali lagi mantap cenel yg kaya gini
Semangat,angkat terus topik yg ginian bos q
Indonesia lumbung pangan asia hanyalah sekedar cerita
Kios pengecer juga sebagai penanggung subsidi. Bagaimanatidak keuntungan persaknya (50 kg) hanya 3 ribu rupiah. Bayarkuota internet dan tenaga orang kerja tidak sepadan. Aliasnombok🙏
Pabrik keadaan baik tapi pupuk langka aneh nih Direktur pupuk
Inti permasalahan di negri ini mahalnya biaya politik. Yg sudah menjabat ngumpulin modal politik dan cari biaya politik berikutnya
This is my country
🥰🥰🥰 Salam Sehat Mandiri Dan Sejahtera..!!!
Ayo kembali sehat kembali ke organik...
klo petani pgn merdeka, minimal semi organik. maksimalnya full organik biar tdk kecanduan pupuk kimia sprti yg di jelaskan host td menggambarkan narkoboy. apa lg ancaman untuk para ibu hamil. ngeri jg buat pestisida kimia ya klo di pikir2. semut, ulat, wereng dan hama lainnya aja mati, apa lg menumpuk racunnya. 😢
Semakin banyak program pemerintah para petani terancam kelaparan
Mohon dipantau dari hulu sampai hilir nya agar pupuk tepat sasaran pada petani yg berhak menerima subsidi
Hadir dari tirtajaya kab karawang. Saya petani padi dah 20tahunan dah malas bertani masa sekarang periode/kekuasaan sekarang ini masalahnya pupuk langka dan mahal banyak peraturan, begitu juga obat2an pertanian sudah pasti harganya mahal2 banget dan juga ongkos tenaga kerja sudah pada naik. Dari harga jual padi petani kurang pas dibanding dengan harga2 pupuk,obat2an,dan tenaga kerja, petani padi susah dapat untung yang sepadan dengan modal taninya itu sendiri itu kadang dapat untung tipis bahkan kalau yang sewa lahan sawah sampai2 rugi kalau dilahan sawah ada serangan sangat berat mulai dari hama,penyakit,dan cuaca yang tidak menentu.
Numpuk teross, nda lama bangkrut kita kya sri langka
Disini petani sawit sudah banyak juga yg beralih ke organik abu tangkos dan tangkos
D daerahq tak ada sawit n peternakan, gmn donk caranya
bikin kompos ato bokashi sebanyak2nya
@@gimbal_fish1240
Sebenarnya sawit gk ada pupuk subsidinya bos ...
Saya doakan kamu makan sawit bukan nasi lagi😆😆😆coz nasimu dari tanaman padi dari hasil pupuk bersubsidi
Berpa hari bulan tahun sawit di pupuk?
Brp hektar lahan sawitmu?
@@gimbal_fish1240memang benar selama ini pemerintah memang pilih kasih klo petani padi dapat pupuk sub padi pun TK di kenakan pajak sementara petani sawit pupuk mahal 2 x lipat TK dapat sub TBS kena pajak 45 persen ,itu kenyataan di lapangan karna aku juga punya lahan persawahan tapi TK dapat pupuk sub juga klo di luar Jawa pupuk 600000 per karung klo daerah Jawa masih murah ...
Banyak Oknum Berbisnis Pupuk subsidi dari atas sampe kebawah buat petani susah mendapatkannya segudang alasan Alibi Pemerintah. Beda dengan vietnam & tahiland Pemerintahnya Serius mendukung Pertanian Petaninya Maju.
KONOHA MENDING BUBAR SAJA, SAYA JADI PETANI YG SAYA KERJAKAN LAHAN 1HA RAN GK DAPAT 1 KG PUN PUPUK SUBSIDI, HARGA PESTISIDA MAHAL2, BURUH TANI SEMAKIN SULIT..
Sebagai petani kecil, saya memilih mandiri dalam pengadaan pupuk walaupun tidak semuanya diproduksi sendiri, minimal tidak ada ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi. Terima kasih CNN
perbanyak pabrik 1 pabrik harus bisa backup maksimal untuk 2 provinsi di Indonesia.
Kalo emang perang bener bener berpengaruh seharusnya pupuk non subsidi juga langka.ini pupuk subsidi langka,non subsidi bejibun dikios😮
Di pasuruan kalaupun saya dapat pupuk subsidi harga per saknya 150.000 - 175.000
Menit 06.05 pak petani bilang "kartu tani belum jdi pake KTP tidak bisa tebus pupuk",ya jelas tidak bisa tebus pupuk lah aturan nya petani yg bisa tebus hanya petani yg nama nya ada di data ERDKK /E alokasi,petani sewa harus ada bukti pajak itu bisa pinjam ke yg punya lahan itu bukti pajak PBB tujuan nya agar Penyuluh pertanian bisa mengetahui luas lahan yg digarap dan memberikan dosis sesuai angka kebutuhan pupuk
Masalah sebenarnya tanahnya tidak subur, maka pembenah tanah yang diperlukan dari cacing, kotoran ternak dan bioactivator pengurainya. Tanah itu ibu nya petani. Kalau mau mengandung benih dan melahirkan hasil panen yang baik ibu nya dulu yang harus dibuat subur. Suburkan ibu pertiwi. Pupuk diperlukan setelah ada tanamannya dan sesuai jenisya tanamannya. Pupuk akar dulu, pupuk daun, pupuk buah terakhir. Maka kebutuhan pupuk tidak selalu banyak kalau ibu pertiwi tanahnya diperbaiki dulu. Pembenahan secara fisik, biologi dan kimia salah satu formulanya bisa dengan campuran Arak, berem, Nasi kering, bawang, jahe, garam dan abu sisa bakaran sabut kelapa. Pupuk kimia diperlukan untuk tanaman bukan tanahnya.
Inilah dampaknya jika petani dipaksa untuk memenuhi kebutuhan orang" di kota...
Mau sejahtera gmana, makanan buat tanaman dipersulit, dibatasi, terserah saja jika banyak yng banting setir, lahan pertanian habis, kaum muda petani sudah tidak ada, ya selamat atas kebijakannya
Dulu petani dipaksa harus menggunakan pupuk kimia .
Sekarang petani sudah ketergantungan, pupuk nya malah langka.
Tolong pemerintah dengarkan keluhan masyarakat.. Terutama saya sbagai petani padi memang sangat2 kekurangan pupuk subsidi.. Tolong di tambah kapasitasnya dan naikan harga gabah biar sesuai dengan pengeluaran modal
Mungkin bisa ditanyakan ke Bp. SYL, perihal duit subsudinya kemana ...
Kenyataan dilapangan berbeda
Yang bisa beli pupuk supsidi adalah orang yang tercantum di RDKK
Mau bawa kartu tani dan ktp pun kalo di rdkk gak ada maka gak bisa beli
Itulah yang saya rasakan
Karena rdkk adlah data resmi
Saya bukan Petani & saya tidak mengetahui seluk belukbPertanian.
1. Jika lahan menyempit untuk menanam Padi adalah masalah di Pulau Jawa - Mungkin solusinya mungkin bisa ikut TRANSMIGRASI.
2. Untuk pupuk - Memang tidak bisa instant. Tapi Neneng Moyang kita dulu tidak memakai Pupuk Kimia tapi juga berhasil dalam menanam Padi.
3. Petani Modern sangat tergantung dengan Pupuk Kimia. Jika ada Pupuk NON Kimia yang bisa diciptakan. Kenapa tidak berusaha menciptakan Pupuk NON Kimia.
Mohon maaf jika ada yang salah.
Tapi lahan2 TRANSMIGRASI banyak juga yang ditinggalkan & tidak diolah. Akhirnya menjadi BONGKOR.
Ditempatku jawa banyak lahan kosong gak keurus, bukan gak ada lahan tapi biaya mahal, sebenarnya sudah dirolling pupuk organik
Kalo you bukan petani cari dulu seluk beluk petani jaman now, "bertani seperti nenek moyang kita" tidak semudah itu Ferguso. Petani mencari nafkah melalui lahannya maka targetnya adalah produktivitas untuk ngimbangin harga jual yg nentu, untuk itu diperlukan yg namanya pupuk kimia sintetis. Kalo ngandelin full organik spt nenek moyang kita target produksi gak akan pernah tercapai (silakan tanya ke petani² secara langsung dan gw yakin you bakal diketawain dan gak akan didenger). Fix Cost: sewa lahan, bibit, upah pekerja, pupuk, pestisida, sewa alat. Resiko: Hama (gagal panen), cuaca (gagal panen), harga pupuk (ga mau turun), harga jual (ga nentu).
pupuk subsidi yg dapat golongan ter tentu,dinikmati golongan saja, gk adil untuk masarakat ,,
Dilmpung pupuk supsidi sangat mhal tolong pemrinthh tinjaulh ke lpngan
Gerakan Petani Mogok Kerja (GPMK) ..... ‼️
Mereka malah senang bos bisa impor ,dapat cuan .
Terus kalo tanahnya gak digarap nanti bisa diambil alih negara. Fix budak di negeri sendiri
Kalian ubah paradigma berfikir kalian wahai petani. Jika kalian ingin lepas dari serangan hama, bukan dengan kimia. Tapi kembalikan,jaringan makanan tanah kalian. Perharikan regenerasi tanah kalian dalam setiap siklus tanam. Knpa kalian tidak pergi ke hutan. Lihat di hutan sana.. Apakah ada yg memupuk saat masa vegetatif. Atau generatif?
Apakah ada yg menyemprot dengan petisida, herbisida dan fungisida.. ?
Dengan kalian menggunakan kimia. Kalian secara sadar menghancurkan mikrobioma. Ada rahasia yg kalian tidak pahami. Pada akar tanaman apa yg mereka hasilkan. Untuk bisa bertahan dalam menghabiskan daur hidup tanaman. Pupuk kimia masuk indonesia tahun 1973. Maka pada tahun 1970. Indoneaia masih bisa bertani. Ganti org" yg ga bisa berfikir dari organisasi pertanianya. Karena mereka itu. Tidak punya lambung dalam pencernaanya. Sebagai holobioma. Dan tau kah kalian. Semakin tinggi reaidu kimia dari hasil pertanian kalian.. Efeknya apa??
Alzhemeir. Autis, diabetes dan segala penyakit. Akibat punahnya mikroflora dalam tubuh kalian. Sebagai pabrik produksi enzym anti bodi kalian. Sebab senya tumbuhan dengan keadaan 0 residu kimia. Itu artinya kalian membudidaya kehidupan yg sehat.
Praktek bro, aja omong tok. Apa gunanya teknologi, sekala sdikit bisa di praktekin tanpa kimia, nah kalo berhektar2 gmana?
@@nurulpratama6996 pakek fikiran mu.. Kau fikir hutan itu cuman 1 meter luasnya. 😂😂 ga sampai kau kesitu berfikirnya. Makanya maknanin lah telor itu. Hingga gagal otak mu menyimak komentar org lain.
Lah wong pertanian sawah di samain dengan hutan🫢🫢
Ketika hutan di jadiin ladang sawit aja mereka langsung pake kimia prosesnya.
Petani padi jaman dulu pake daun2n buat pupuk padinya, bajaknya pun pake pacul saja kalo ada pake kerbau dan hasilnya pun jauh bgt sama sekarang.
Sebenere pun petani skrang udah sadar pemakaian pupuk kimia itu efeknya kurang bagus, tapi apalah daya kalo bertani pake organik saja hasilnya tidak sempurna,cosnya pun mahal apalagi skala besar berhektar2,,. Nyoba pake pupuk2 organik udah berbentuk cairan tinggal pake juga mahal hasilnya pun jauh dari kata maximal, apa lagi pake organik yg manual semisal kotoran hewan, dari ongkos pengerjaan sampai ongkos cari dan pindah kotoran hewan pun mahal bgt
Kita petani di desa tidak hanya berfikir saja bro kita bener2 praktek.
Toh Indonesia sampe sekarang dengan lahan yg luas masih aja impor dari negara-negara lain.
Apakah negara lain yg impor ke Indonesia itu pertanianya gak pake kimia?
Ini berbicara tentang bertani padi bro skalanya pun luas
Bukan ngomongin tanaman di hutan bro
Bukan
@@nurulpratama6996 ga nyampek jg..susah..😂😂😂. Kau bukan petani. Kau pemalas.
Hemmm ngomong fakta malah jawabanya mentok,,,
Ubah mekanisme subsidi nya pak menteri kasi kes aja biar petani membeli pupuk non subsidi ilangin aja pupuk subsidi
Di lapangan kuota pupuk malah di kurangi 50%
Bisa di cek yang biasa dapat 4,5kw/ha sekarang cuma dapet 1,5-2kw/ha (urea & phonska)
Jalan satu² nya adalah "KEMBALI" ke organik secara bertahap,minimal semi organik.
Gara2 ada impor beras. Indonesia petaninya gak ada yang sejahtera. Seakan2 tidak dianggap semua perjuangan nya
pupuk organik bisa dijadikan tambahan itu perlu sistem dr pertanian dengan sekla besar past bisa
.cm petani mau apa tidak gitu aja
Ketergantungan petani terhadap pupuk kimia berawal dari era revolusi hijau, dan akhirnya sampai sekarang mereka hanya berfikir bahwa sumber nutrisi tanaman hanyalah pada pupuk kimia saja yg biayanya relatif mahal
Menggunakan pupuk organik baik padat (Bokhasi) maupun cair (POC) itu banyak tantangan.
Salah satunya inovasi terus-menerus & rajin/telaten.
Ditambah manusia era modern cenderung serba maunya instan, sehigga saat membuat Pupuk Organik dibutuhkan waktu. Atau mudahnya untuk dipahami, sebelum menanam harus membuat atsy mempersiskan pupuk organik dulu sebelum menanam komoditas pertanian.
Berbeda dg Pupuk Kimia Sintetis, apabila ada uang besok mau mupuk tanaman, hari ini bisa beli (asal asa uang & stok barang).
Sebetulnya ini berlaku untuk Pestisida Organik juga.
Yes sebagai urban farming yg cuma mengelola lahan 400 m dgn organik itu capek. Akhirnya yah di mix lah mau gak mau
Klo organik butu tenaga banyak
Instant diperlukan saat mulai usia senja
Pupuk kimia juga lama pembuatannya, harus cari batu batuan ke gunung2, dan bahan kimia lainnya, coba aja bikin pupuk kimia sendiri, berpetualang dulu ke daerah bahan pupuk kimia, itu yang tinggal beli mah tau jadinya doang, ga tau prosesnya, kalo mau tinggal beli ya beli aja pupuk organik yang udah jadi juga, ada uang sekarang ya bisa mupuk sekarang
@@namamuyanto pupuk organik juga sulit di tempatqdan kualitasnya kurang bagus dr pupuk kimia, klo ada biaya bengkak ke beban kerja yg berat, dan kerja 2x tidak bisa di campur pupuk kimia klo kurang , akan berair dan sulit menaburkan
Percuma juga ngikut kimia tetep kekurangan, mending kekurangan tapi organik, dari tahun ke tahun pasti lebih bagus tanahnya kalo organik, hidupnya sama aja kan kekurangan juga kalo pake kimia, ngapain ngikutin perusahaan, yang ada kita bukan jadi produsen malah jadi konsumen, kita ini petani modal harus 0, Karna kita ini produsen harus minim biaya
Ohhhh negeri konoha 😂😂😂😂
Semua ada mafianya, indonesia gitu loh
20 tahun kedepan Indonesia tidak ada lg yg mau menanam padi .
Jadi petani padi susahnya minta ampun dengan hasil yang sangat minim.
Pejabat negara udah tebal kulit muka, rakyat kecil dunia pertanian betul² kerja keras putar otak menghadapi harga pupuk sintetis yg harga nya selangit.....
Pemerintah bener² gila......
Semua bilang peduli dgn petani...tp tolong buktikan...
Indonesia bisa Swasembada beras apabila Pupuk harga di subsidi , ketersediaan Pupuk TSP dan KCL Pun sulit di dapat bahkan tidak tidak ada , formulasi pupuk majemuk di Phonska kadar nya tidak mencukupi , kalau Pemerintah mau Petani nya hemat pupuk maka buat lah pupuk Urea tablet seperti pada jaman Orde Baru dan Pemerintah di harap kan juga menyediakan pupuk TSP karena bisa membuat PH tanah netral yaitu antara 7 - 8 dan membuat tanah sehat biarpun di pupuk sedikit sesuai anjuran Pemerintah tanaman pasti tumbuh Subur dan hasil berlipat ...
Turun kan harga pupuk
Tanah makin dipupuk kimia makin rusak .. pupuk kimia memang bagus buat produksi tp merusak untuk 50thn kedepan...
Gak gitu juga bro.... kalau full kimia memang gak baik untuk tanah jangka panjang tapi kalau diselingi organik tanah tetap sehat..... Gini bro dalam satu tahun tiga kali musim tanam dua kali pupuk kimia satu kali pupuk organik/kompos tanah tetap sehat. Bro tau gorengan itu gak baik untuk kesehatan tapi kalau diimbangi makan sayuran dan makanan sehat lainnya kan aman aman saja..,
Trus you mau nutupin kebutuhan petani krn ga bisa ngejar produksi???
anehnya kok dinegara besar pupuk itu murah, padahal kalo dilihat dari standar mata uang dan upah pekerja jauh lebih tinggi
Saya petani baru sebab sudah berhenti nguli bangunan, saya belum punya kartu tani, beberapa bulan lalu katanya Mei '24 ada pupuk subsidi untuk yang tanpa kartu tani, hingga detik ini mana pupuknya, tiap kali nanya ke agen yang dipercaya pemerintah selalu jawab "belum ada".
Tanah di jawa sudah tak subur lagi sebab puluhan tahun diracun pupuk kimia, jika saat ini tidak menggunakan pupuk kimia dijamin gagal panen.
Macam2 jenis pupuk alami dah dicoba tapi kayaknya tanah di jawa ini butuh puluhan tahun bisa subur kayak dulu lagi
Itulah negara kita yg miris,,,petani dikesampingkan..
Pupuk pasti langka, karna pupuk dipakai di perkebunan sawit
Yg terbesar pengeluaran bukan pupuk sebenarnya tapi upah buruh yg tidak ngotak , digencet mahalnya pupuk padahal subsidi ditambah malah dapetnya sedikit masih enakan zaman pak SBY... Lebih menguntungkan di ekspor pemerintah berbisnis dengan rakyatnya
Nah ini, saya sebagai petani punya Lahan secuil cari pupuk stengah mati, giliran yg punya lahan luas kek pulau sangat mudah cari pupuk bersubsidi. Pupuk subsidi mah larinya ke lahan sawit yg luas lahannya lebih dari 2 HA. Perlu di slidiki nih PT pupuk Indonesia ( persero ) kasus penggelapan pupuk bersubsidi.
Pupuk mahal,mending nyari komoditi yg lebihenguntungkan lebih cepat panen.
Ini bukan petani
Komoditi apa penggati padi dan palawija cepat panen, gak butuh pupuk coba?yg ngomong nyari aja gampang,..
Yg cepat panen itu import
jangankan pupuk,,harga pestisida pun trus merangkak naik.
Percuma pupuk subsidi ditambah kalau tidak diawasi dari hulu kehilir.Pasti banyak oknum yg tak brtanggung jawab.Salam petani indramayu
Pupuk Sulit dan Mahal...
Bukti Bobroknya Negri ini
Pupuk sama gas adalah permainan para kalangan atas
Memang miris negara kita hanya berbelit-belit, memang tempat saya susah beli pun ngak ada, ada pun mahal , mending di situ ada coba tempat saya wilayah semarang susah, contoh beli di kios ngak ada,, kalau di tengkulak pasti ada, coba bayangin dapat dari mana,,,
Pemerintah tidak lihat kondisi petani... , menteri ne iso krjo po ora sih(ak tugale petani)....
❤❤❤❤
Karena petani sekarang sudah di manjakan oleh pupuk kimia.!! Kalau petani kembali cara tanam era kerajaan masa lampau pasti pabrik pupuk gulung tikar 🙏🙏🙏. Sukses untuk petani 👍👍
You petani bukan?
Pestisida mahal,pupuk mahal,pas panen murah,lama" indonesia akan kelaparan kalo petani sudah enggan bertani,saya sebagai petani yakin ini akan menjadi bom waktu
pupuk itu bayak yg masuk ke sawit bosku,, kalo cuma buat petani padi aja cukup
Inilah petani kita selalu berharap dengan pemerintah bagaimana klw subsidi di cabut saja 😊😊
Padahal pemerintah pusat 😂😂😂 saat di TV bilang pupuk cukup 😂😂 dibulan berikutnya karena jelas kekurangan 😂 bilang lagi akan ditambah 2x lipat 😂😂 akhirnya tetap kurang 🎉🎉🎉
Petani dipaksa tanam🎉 itu sama saja dipaksa rugi, boncoss
Mereka sedang menumpuk dosa Krn dzalim KPD petani.
Pupuk susah , padi nya pada mati karena hama dan kekeringan 😢
Jangan hancurkan kesuburan tanah kami dengan pupuk kimia yang hanya memberi efek subur hanya sesaat. Sudah saat nya petani bangkit mandiri
You petani bukan?
@@ibnusaleem7201 iya
Ayo petani harus semangat belajar. Jangan mau jadi sapi perlahan. Belajar sama AYAH MANJEL penemu pupuk BIO NUKLIR, BELAJA BIKIN SENDIRI Jatuhnya sangat Murah. Atau Belajar bersama Bapak Bayu diningrat. Masih banyak solusinya menghindari pupuk mahal.
Untuk Pemerintah kenapa pilot project Prof. DR Ayah MANJEL tidak berlanjut, MERDEKA PANGAN HARUS DARI DESA. jangan dari atas.
Di kebumen sudah normal pupuk sudah tersedia dan kuota pupuk ditambah sama tahun 2017,,,
Daerahku dama se x tk ada pupuk sub sudah ada 3 thun lebuh .
Aneh di kab. Manggarai flores pak. Punya kartu tani tapi pupuk yg keluar g ada nama katanya.malah nama penggarap yang ada...
Jatah pupuk subsidi dari kelompok tani memang kurang,tapi beli secara gerilya ada memang harga lebih tinggi.
Sama d kalimantan selatan jg banyak calok calok pupuk,yg subsidi di jual non subsidi.dinas sama yang berwajip kayak tutup mata n telinga🤦🤦🤦
Up
Up
H h,..Tunggu saja kepunahan kaum petani,. Yg tua sudah banyak yg meninggal, yg muda sudah menua,sedang anak mudanya hampir tk ada yg minat jd petani. Sebabnya kenapa..???! Pasti semua sudah pada ngerti
Betul bos
Ttp jatah nya kurang
1 jt cuman dpt 3 urea
40 kg Ponska
Tolong pak
Sulitnya pupuk bg petani masa Jokowi, nasip petani saat panen harga jual murah.
Disini ada perusahaan sawit yg kebunnya ribuan hektar pakai pupuk phonska dan urea. Mau sebut nama takut hilang😂
Nnti d tengkulak orang dlm, di jual lebih mhal....
Mereka sibuk memperkaya dirinya sendiri,
Mereka lebih suka impor beras ,, lalu dibuat bisnis lagi, dan ada juga yg dikorupsi. Mereka orang" pintar semua , yg jujur gak ada
Bukan jumlahnya tapi sistemnya,bukan rahasia umum lagi kemna lari kuota pupuk nya
Jd pengangguran paling enak... Tinggal duduk manis makan tidur wkwkwk
😂pas pilpres joget joget dapet amplop sama sembako plus kaos
sdh 3 thn tidak pernah dpt pupuk subsidi, tapi klu org yg kaya kenalannya para pejabat kapan saja maunya dia pasti dpt pupuk subsidi
60 s/d 80% sampah yg dibuang ke TPA bisa di olah menjadi pupuk organik. Kalau hal ini bisa dilakukan oleh tiap2 pemda kab/kota di seluruh Ind, tentu akan banyak sekali mengurangi penggunaan pupuk kimia oleh petani, sekaligus membenahi tanah pertanian yg telah rusak.
Ini bisa dilakukan dan banyak contoh daerah yg telah berhasil mengolah sampahnya menjadi pupuk. Mengapa Kementan dan Pemda tdk menjadikannya program nasional?
Gimana bisa maju kalo pupuk aja mahal dan susah di dapat
Mentrinya juga korupsi
Harusnya pemerintah mematok harga komoditas, dan pelaku bisnis harus ngikut pemerintah, klo keadaan sekarang ugal ugalan wes naik nurunin harga