(2 Tesalonika 2:15 ) "Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada tradisi-tradisi [paradosis] yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis."
@@ClashRoyale-ip2ut @Matius 16:18 arti ikklesia aja diterjemahkn 'jemaat' bukan Gereja. apalagi yg lain? biasalah Alkitab LAI ingin mendominasi kristen diindonesia. mrk ingin menutupi kebenaran bahwa GK adalah Gereja kristus.
@@gracieoffisialcennel7779sepakat Saudara... KWI harus berdiri sendiri untuk menerjemahkan Alkitab bagi Katholik. LBI harus segera berpisah dengan LAI. Denominasi Protestan ingin mendominasi seolah2 mereka adalah kekristenan sejati.
Sy boleh analogi di negara kita ini: kita bisa mengatakan 5 sila Pancasila & UUD 1945 adalah satu2nya dasar negara. Ia betul & benar tapi tdk bisa melupakan jasa pahlawan yg meletakaan dasar negara itu, misalx tradisi hr kesaktian pancasila, tabur bunga di kubur pahlawan bangsa, ke kubur proklamator dsb. Tdk mungkin ada tulisan dlm alkitab klo tdk ada tradisi suci para rasul dlm perjalanan pewartaanya. Maka, tradisi suci dlm iman katolik adalah sama dgn kitab suci tak tertulis, ini sangat indah & luar biasa dlm kekatolikan. Makanya kita yg katolik tdk radikal dgn ayat kitab suci
@@adolfkalalo8433 gereja katolik menempatkan alkitab dan tradisi itu sejajar. Jadi saling melengkapi. Bukan alkitab di atas tradisi atau alkitab selalu jadi acuan. Sehingga "tergantung alkitab" atau "asal sesuai dgn alkitab" jd ga relevan karena alkitab adalah tradisi tertulis, sedangkan tradisi suci adalah tradisi yg tidak tertulis. Alkitab bukan tolok ukur, dia sejajar dan saling melengkapi dgn tradisi. Tidak ada di Alkitab bukan berarti bertentangan dgn Alkitab. Tidak semua hal tertulis, kami tidak menganut sola scriptura. Di situ bedanya. Salam damai juga :)
@@ladyrosso15 berbeda pemahaman menurut saya asik2 saja,krna ada tradisi yg menurut gereja protestan tidak sesuai alkitab tapi menurut gereja katolik roma di terima ndk apa2 menurut saya,saling menghormatilah iya kan?salam damai
Tradisi suci ( cara hidup kekristenan awal & kebiasaan para rasul),baru lahir kitab suci(kanonisasi tulisan2 suci menjadi kitab suci) lalu lahir ajaran gereja/magisterium utk mengikat & memelihara warisan iman Kristus ke generasi berikutnya.... Itulah kekasan katolik yg sy tau serta ilmu yg diberikan romo Bayu yg sy kagumi🙏
@@princefransz9787 emang apa aja yg lu tau ttng surat pengampunan dosa? Berlutut itu sikap hormat dalam berdoa, kalo patung adalah sarana umat katolik untuk berdoa. Paham kan
@@princefransz9787 Bukan protestan sejati namanya kalau sesama denominasi tdk saling menghujat,saling menyerang,saling bersaing dan denominasinyalah yg paling benar dan yg lain sesat.begitulan ciri gereja yg didirkan manusia sampai kapanpun protestan tdk akan pernah bersatu seperti yg di ingin oleh Tuhan sendiri. Buka matamu buka telingamu dengan gereja yg satu kudus katolik dan apostolik. Gereja yg didirikan oleh yesus sendiri atas batu karang petrus alam maut tdk akan menguasainya sampai akhir jaman.
Saya sedang ikut KPKS dan sekarang sedang belajar PB. Terima kasih Rama Bayu atas pengetahuan yg menjadi sumber pembelajaran dan iman kita. 💖BERKAH DALEM💖
Tuhan Yesus memang sudah tau akan timbulnya perpecahan dan perpisahan, maka ia memperingati kita berhati-hati terhadap nabi dan pengajar palsu dan berhati-hati terhadap roh Anti Kristus yaitu roh pemecah org Kristen itu sendiri. Karya puncak terbesar anti Kristus terletak pada reformasi protestan yg ajarannya sangat menyimpang dari pengajaran para rasul/Gereja katolik, mereka membuang dan mengurangi Alkitab, membuang sakreman2, tdk menghormati org suci dan para martir, tdk menghormati Bunda Maria ibu Yesus, tdk ada misa, cenderung membuat ajaran sendiri, dll
@@princefransz9787 1000 tahun pertama santo masih sama, memang pasca skisma otomatis berbeda. Sekalipun terdapat ketidaksepakatan antara katolik dan orthodox, tapi keduanya sepakat kalau sola scriptura itu bidat
@@adolfkalalo8433 Menurut alkitab dan tradisi suci.. Protestan BUKAN KRISTEN/ KATOLIK... Alasan alkitabiah nya. MEREKA TIDAK PUNYA SUKSESI APOSTOLIK... SECARA TRADISI SUCI DAN ALKITAB... PERGEMBALAAN HARUS MEMPUNYAI. APOSTOLIK DIAKONOID EPISCOPOY PRESBITER.. Pendeta TIDAK ADA HUBUNGAN SATU PUN DENGAN JABATAN IMAMAT DIATAS
Damai Kristus sertamu, Rama Bayu. Maaf saya taruh komentar di sini, karena saya bingung mau bertanya lewat mana. Pada salah satu Katkit yg Rama bawakan di RUclips, Rama sempat membahas Galatia 2, mengenai pertentangan Paulus dan Petrus. Tapi kemudian ketika saya membaca Ecclesiastical Historia, karya Eusibius, pada Buku 1, Bab 12 angka 2; di sana dijelaskan bahwa Kefas yg dimaksud dalam Galatia 2 yg bertentangan dengan Paulus itu bukan Kefas Simon Petrus, Rasul kita. Mungkin kalau Rama bisa menjelaskan perkara ini, saya mohon bimbingannya. Terimakasih, Rama. Berkah Dalem.
Jd kesimpulanya adalah, karena grj sdh terlanmur mempunyai ajaran2 demikian, sehingga bila ditarik, akan memnimbulkan ktdk percayaan dr umat, krn itu tradisi2 dijadikan sbg bgn dr ajaran grj ,
Tradisi itu ajaran para rasul sebelum dikanonisasi kitab suci, protie itu mngartikn Firman Tuhan berbeda pandangan penafsiran setiap gereja,trus yg mana yg benar? satu Kudus Katolik dan apostolik dseluruh dunia
Pada awalnya Gereja- gereja ini didirikan oleh para Rasul, dan para Rasul menganggap Rasul Petrus sebagai pemimpin mereka, sebagaimana telah dikehendaki oleh Kristus (lih. Mat 16:17-19, Luk 22:32), sebab Kristus menginginkan agar semua rasul-Nya dan semua orang yang percaya karena pemberitaan mereka, dapat menjadi satu (lih. Yoh 17:21). Itulah sebabnya secara eksplisit Kristus menyebutkan bahwa Ia mendirikan Gereja-Nya di atas Rasul Petrus. Jika tidak ada maksud menjadikan Petrus sebagai pemimpin Gereja-Nya, Ia tidak perlu menyebutkan secara khusus tentang hal ini.
Dengan berpegang pada pengajaran ini, maka kita dapat melihat apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik: 1. Kristuspun ada di dalam gereja- gereja Protestan, sebab Kristus, di dalam kebijaksanaan-Nya dapat memakai banyak cara untuk menuntun manusia kepada keselamatan. Namun kepenuhan Kristus dan kepenuhan upaya- upaya penyelamatan hanya ada di dalam Gereja Katolik yang didirikan oleh Kristus di atas Rasul Petrus (lih. Mat 16:18). 2. Karena kepenuhan Kristus, rahmat dan kebenaran-Nya ada di dalam Gereja Katolik, maka sebagai umat Katolik kita sesungguhnya dituntut banyak (lih. Luk 12:48), dan hal ini harus mendorong kita untuk mewartakannya. Kesadaran bahwa Kristus ada juga di dalam gereja- gereja yang lain tidak dimaksudkan agar kita tidak perlu mewartakan kepenuhan Kristus. Sebaliknya, kita perlu memahami iman Katolik yang kita terima sebagai warisan iman dari para Rasul agar kitapun dapat memiliki kehendak yang sama dengan Kristus dan para Rasul, yaitu mengusahakan persatuan Gereja-Nya, seperti yang didoakan oleh Kristus dalam Yoh 17. 3. Di jaman dahulu memang terjadi perpecahan (pemisahan diri) antara sekelompok jemaat yang dipimpin oleh tokoh- tokoh tertentu, dengan Gereja Katolik; dan hal ini memang tidak sesuai dengan kehendak Kristus. Biarlah mengenai hal ini, kita serahkan kepada Tuhan saja untuk menilai semua orang yang terlibat sehingga terjadi perpecahan itu. Namun, sebaiknya kita mengakui bahwa pada generasi- generasi selanjutnya, dapat muncul orang- orang yang sungguh- sungguh tulus mencari Tuhan sesuai dengan hati nuraninya, sehingga mereka ini tidak dapat dipersalahkan sebagai ‘memisahkan diri’ dari Gereja Katolik. Sebab jika orang- orang semacam ini mencari terus dengan suara hati yang murni, mereka akan dapat sampai kepada Gereja Katolik, seperti yang terjadi pada Cardinal Henry Newman di abad ke 19(1801- 1890), dan Scott Hahn di abad ini, yang kisah kesaksian hidupnya telah kita kenal lewat bukunya Rome Sweet Home, dan juga banyak tokoh/umat Protestan lainnya yang akhirnya menjadi Katolik. Kisah kesaksian hidup mereka yang kemudian bergabung ke pangkuan Gereja Katolik dapat kita simak, di link ini, silakan klik. [Di sana ada 616 video kesaksian bagaimana seseorang yang belum mengenal Gereja Katolik, ataupun yang tadinya ‘membenci’ Gereja Katolik, akhirnya malah menjadi Katolik, antara lain, setelah mendalami Kitab Suci dan sejarah Gereja, yang memuat ajaran para Bapa Gereja]. Jangan kita lupa, bahwa perpecahan yang terjadi di masa silam pun akhirnya dapat membawa seseorang kepada persatuan penuh dengan Gereja Katolik, seperti yang baru-baru ini terjadi tanggal 10 November 2010 pada 5 orang uskup Anglikan yang menyatakan surat pengunduran diri mereka sebagai uskup Anglikan, karena mereka bergabung sepenuhnya dengan Gereja Katolik. Beritanya dapat anda baca di sini, silakan klik. 4. Maka tugas kita sebagai umat Katolik adalah mendalami iman kita, melaksanakannya dan menyebarkannya. Sebab, walaupun kita percaya bahwa Kristus ada di dalam gereja- gereja lain, dan kebenaran-Nya bahkan ada juga di dalam agama- agama lain, namun kepenuhan Kristus dan kebenaran-Nya hanya ada di dalam Gereja Katolik. Itulah sebabnya kita sebagai umat Katolik mempunyai tanggungjawab yang besar, sebab jika kita sudah menemukan kepenuhan kebenaran ini kita tidak dapat begitu saja meninggalkannya, hanya demi kepentingan pribadi, misalnya karena urusan pekerjaan, pernikahan ataupun selera/ perasaan pribadi. Sebab jika kita menempatkan kepentingan pribadi di atas kepenuhan kebenaran ini, malah kita menjauhkan diri dari jalan yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yesus sendiri untuk menyelamatkan kita. Kasus ini menjadi berbeda dengan kasus seseorang yang bukan karena kesalahannya sendiri, belum dapat menemukan Kristus dan Gereja-Nya yang hadir dalam kepenuhan-Nya dalam Gereja Katolik. Silakan membaca selanjutnya tentang topik ini di artikel ini, silakan klik, dan di sini, silakan klik. Semoga kita diberi kebijaksanaan oleh Tuhan untuk dapat mengakui keberadaan Kristus di tengah umat Kristen non- Katolik, yang adalah juga saudara- saudari kita dalam Kristus, namun pada saat yang sama, kitapun teguh di dalam iman Katolik dan dalam Gereja Katolik, karena di dalamnya, Kristus hadir dalam kepenuhanNya. katolisitas.com
@@gilbertomoreirahornaymorei7004 berpindah organisasi gereja dari salah satu organisasi gereja protestan ke organisasi gereja Roma katolik dan ada jga sebaliknya,salam damai dlm Kristus Kepala Gereja
Sola Skriptura tidak berarti anti tradisi tp Alkitab adalah tolok ukur tertinggi bagi iman & praktek hidup Kristen, kalau tradisi itu tidak bertentangan dg Alkitab, ya tetap diterima 😄
Uhm marilah kita bertoleransi. Kita kan bukan Eropa. Kalau di Eropa, negara bisa pecah hanya karena perbedaan Katholik dan Protestan. Tapi kita Indonesia. Yuk kita saling menghargai keyakinan biarpun berbeda.
Iya benar, Tuhan Yesus Kristus menginginkan satu kawanan saja dan Dia tidak mau domba2Nya tercerai berai. Lantas, menghadapi situasi riil sekarang, umatNya tercerai-berai, lantas mau apa? Mau debat sama saudara kita? Percuma, tambah besar apinya. Mau menyerang? Jurang pemisah akan semakin lebar. Lantas mesti bagaimana? Mulailah dengan mengikuti yang Tuhan Yesus sendiri ajarkan. Ga usah adu2an dogma atau doktrin, mulailah dengan saling membasuh kaki. Mulailah dengan saling mengampuni. Mulailah dengan dialog. Kalau orang melihat bahwa orang Katholik ternyata saksi Yesus yang riil, lama2 juga orang tertarik ikut. Kalau orang dipaksa ikut jadi Katholik tapi kelakuan orang Katholik sendiri tidak mencerminkan Yesus, buat apa? Malah kita jadi batu sandungan.
Orang ikut Yesus itu karena percaya pada saksi matanya. Kalau anda ingin orang ikut Yesus dalam Gereja Katholik, jadilah saksinya. Boleh coba merenungkan kisah perjumpaan Yesus dengan perempuan Samaria di Injil Yohanes bab 4. Adakah Tuhan di situ mengatakan bahwa agama Samaria adalah salah? Tidak sama sekali. Tapi Yesus tahu bahwa mereka pun menantikan Mesias. Di situ Dia mengajarkan bahwa Dialah air hidup dan orang2 Samaria percaya kepadaNya. Perlu dicatat bahwa dalam Injil Yohanes tidak pernah ada satu pun kutukan pernah terlontar dari mulut Yesus perihal kepercayaan orang lain. Anda kan menghadapi orang yang percaya bahwa sumber kebenaran berasal dari Kitab Suci satu2nya. Ya kita syukuri saja. Minimal mereka menerima Kitab Suci. Next step nya adalah yuk kita berdialog gmn supaya orang dapat semakin mengenal Kristus lewat sarana Kitab Suci tersebut. Begitu kan lebih baik?
@Xy Zz ya saya setuju bahwa sola scriptura kurang tepat. Seandainya orang percaya sola scriptura, terus mau diapakan? Mau dipaksa supaya menanggalkan sola scriptura lalu masuk Gereja Katholik?
Konslet logika orang katolik, Sola scriptura dipikir anti tradisi.. jangan disama ratakan bro bay, banyak tradisi atau hasil2 konsili yang diterima protestan Sola scriptura tidak meniadakan tradisi tapi memposisikan tradisi
Jika demikian maka istilah "Sola" dalam Sola Scriptura keliru. Sebab Sola Scriptura artinya "Hanya Alkitab'", Kata "hanya" artinya "Tidak ada yang lain selain dari ..../ Satu-satunya dan tidak ada yang lain". Artinya yang lain tidak perlu atau tidak termasuk. Hanya Alkitab saja. Dengan penjelasan anda yang "memposisikan tradisi", mungkin maksud anda adalah mengutamakan Alkitab daripada tradisi, maka istilah yang tepat adalah "Prima Scriptura" atau "Alkitab yang utama". Masalahnya adalah, Alkitab sendiri baru ada/ Resmi pada abad ke- 4 atau sekitar tahun 380an setelah dikanonisasi dan disahkan oleh Paus Damasus I. Artinya, dari tahun awal Kekristenan (tahun 30 Masehi) hingga kanonisasi belum ada yang namanya Alkitab. Yang ada adalah kitab-kitab Yahudi yang kemudian disebut Perjanjian Lama. Sementara Perjanjian Baru belum ada, masih belum dikumpulkan dan dipilih (kanonisasi). Maka, jika Sola Scriptura adalah benar, bagaimana pengajaran yang dilakukan para Rasul dan bapak bapak Gereja, sementara Alkitab belum ada? Faktanya, Para Rasul dan Penerusnya mengajar melalui pengajaran lisan dan praktek keagamaan. Pengajaran lisan dan praktek keagamaan inilah yang disebut "Tradisi". Jadi secara lini masa, "Tradisi" dulu yang ada, baru kemudian Alkitab. Bahkan Alkitab sendiri mencatat Tradisi. Dan Tradisi pengajaran lisan dan praktek keagamaan itu dilakukan oleh mereka yang memiliki “Otoritas”. Otoritas ini pula yang mempunyai kuasa dan dengan Bimbingan Roh Kudus mengumpulkan dan memilih kisah/ Riwayat yang benar sesuai dengan pengajaran otoritas sebelumnya yaitu para Rasul yang mengajarkan ajaran Yesus Kristus sendiri. Maka secara Lini masa/ timeline, Yesus membentuk Otoritas untuk mengajar ajaranNya yaitu Para Rasul yang dipimpin oleh Petrus, dan diterus wariskan kepada Uskup, Otoritas ini kemudian mengajarkan secara Lisan dan melakukan praktek keagamaan yang kemudian disebut Tradisi. Riwayat Yesus dan Pengajaran Rasul kemudian ditulis, tulisan-tulisan tersebut bersama dengan surat-surat gembala dari Para Rasul oleh Otoritas dikumpulkan dan dan dipilih kemudian ditetapkan sebagai karya tulisan yang di Ilhamkan Roh Kudus, disatukan dan dibentuk menjadi satu buku yang kemudian disebut/ dinamakan Perjanjian Baru. Dan kitab-kitab Yahudi dinamakan Perjanjian Lama. Tulisan/ kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru disatukan dan disebut “Biblia Sacra” artinya “Kitab Suci” yang dalam bahasa Arab disebut Al-Kitab al- Muqoddas dan diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi “Alkitab”. Jadi Otoritas dulu, kemudian Tradisi kemudian Alkitab, dan ketiganya setara dan saling berhubungan. bagaimana bisa menempatkan Alkitab sebagai yang “Utama/ Prima” atau bahkan “Hanya/ Sola” sedangkan Akitab muncul belakangan?
Analogi: Bagaimana anda duduk pada kursi yang “Hanya” mempunyai Satu Kaki? Atau Salah satu kaki tinggi sendiri, pastilah kursi itu timpang. Apakah anda bisa duduk pada kursi yang “Hanya” mempunyai “Satu-satunya” Kaki? Jawabnya: Tentu bisa. Dengan bantuan 2 kaki anda, anda bisa duduk di kursi itu, tapi silahkan perhatikan, jumlah Kaki Anda melebihi Kaki kursi itu sendiri, hal ini menjadikan kaki anda lebih penting daripada kaki kursi itu sendiri. Hal ini serupa dengan paham Sola Scriptura, bahwa hanya Alkitab saja, peran yang membaca dalam menafsirkan Alkitab Menjadi lebih penting dan cendrung menurut pemahamannya sendiri secara bebas, melepaskan konteks tulisan baik secara maksud juga lini masa nya. Hasilnya terjadi perbedaan pandangan dan perbedaan ini membawa terpecahnya Komunitas Gerejawi Protestan menjadi Ribuan Denominasi. Banyak terjadi perdebatan, dan yang kalah debat membuat denominasi baru. Lucunya, semua Denominasi mengaku dalam bimbingan Roh Kudus. Pertanyaannya, Roh Kudus mana yang membawa perpecahan? Sedangkan Roh Kudus itu satu, maka seharusnya mempersatukan. Kembali ke Sola Scriptura, sepengatahuan saya tidak ada ajaran ini selama 1500 tahun pertama kekristenan. Lalu apakah selama 1500 tahun para bapak Gereja membuat kesalahan? Bahkan Rasul Paulus sendiri dalam suratnya yang ke-2 kepada Gereja (jemaat) di Tesalonika mengatakan: 2 Tesalonika 2:15 (TB) Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Surat ini ditulis sebelum adanya Alkitab, dalam ayat diatas kata Kamu maksudnya adalah Jemaat (Gereja) di Tesalonika, dan “Kami” adalah para rasul dan gembala lain seperti Uskup dan Imam (Presbiter) sebagai perpanjangan dan/ atau penerus Para Rasul. “Ajaran-ajaran” maksudnya adalah pengajaran Lisan maupun praktek keagamaan, dan tulisan adalah surat-surat Gembala (epistle) seperti surat Paulus tersebut. Jadi St. Paulus mengatakan saat itu kepada orang orang di Tesalonika yang telah percaya kepada Yesus, untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran lisan dan Praktek keagamaan (Tradisi) dan surat-surat dari para gembala sebagai pemegang otoritas, otoritas ini kemudian disebut sebagai salah satu bentuk dari Magisterium. Kesimpulannya, St. Paulus sendiri tidak mengajarkan untuk berpegang kepada “Hanya Alkitab”. Jadi “Hanya Alkitab” atau “Sola Scriptura” bukan ajaran para Rasul. Maka benarlah Gereja Katolik yang mempunyai 3 pilar utama yaitu: 1. Kitab Suci yang menuliskan/ meriwayatkan Yesus Sang Sabda Allah, dan Pengajaran Para Rasul Yesus. 2. Tradisi Suci yang melaksanakan ajaran-ajaran Yesus melalu Para Rasul. 3. Magisterium sebagai Otoritas yang mengembalakan umat, memimpin praktek keagamaan, dan yang mempunyai kuasa untuk menentukan ajaran mana yang sesuai dengan ajaran Yesus dan RasulNya, dan tulisan/ kitab mana yang benar. Dan dengan demikian pernyataan bahwa Alkitab Tidak Berdiri Sendiri adalah benar. Kecuali jika Alkitab itu jatuh dari langit. Maka paham "Sola Scriptura" adalah benar.
@@silentreader257 betul bro tidak ada yang menyangkali bahwa tradisi lebih dahulu ada sebelum kanonisasi kitab suci, terbukti bahwa protestan murni masih menggunakan tradisi dalam bentuk tulisan bapa gereja, syahadat, doktrin2 ya meskipun ada banyak pandangan yang berbeda.. dengan demikian kita perlu menghargai bahwa pandangan dogma yang diakui protestan hanyalah dogma yang secara eksplisit ada dalam kitab suci Apalagi lutheran itu Santo Santa masih digunakan dalam ajaran lutheran
@@silentreader257 kalian basi, orang Kristen dilema masa lalu.. Kamu katolik silahkan kalau mau anggap protestan sesat, sekte, setan dll. Kamu Protestan silahkan mau anggap katolik itu sesat, mendewikan Maria, dll. Gereja isinya muter muter sendiri di kandang, setidaknya kalau otak kalian ga bisa bersatu secara doktrin.. Wartakan injil lah minimal ke org non Kristen, bisanya cuma ngomong sesat, sekte apalah kalian itu lebih mencintai Gereja daripada sesama Kristen dan yesus
Ente waras, Doel? Bible is the word of God. Cuma si botol yg percaya tradisi. Karena Itu, Yeshua Hamasiach mengutuki alumnae porn santren 666 sbg keturunan ular beludak
Mon maap romo dan saudara2 sekalian belon masuk diotakku ttg perjanjian lama yg sudah ada sebelum Yesus tuh mksdnya begimna. Mohon penjelasannya klo bisa mah terimakasih...
(2 Tesalonika 2:15 ) "Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada tradisi-tradisi [paradosis] yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis."
Betul bro mengapa ya di Alkitab di artikan ajaran ajaran dan yg sebenarnya tradisi(paradosis )bahasa yunani nya
@@ClashRoyale-ip2ut @Matius 16:18 arti ikklesia aja diterjemahkn 'jemaat' bukan Gereja. apalagi yg lain? biasalah Alkitab LAI ingin mendominasi kristen diindonesia. mrk ingin menutupi kebenaran bahwa GK adalah Gereja kristus.
@@gracieoffisialcennel7779sepakat Saudara... KWI harus berdiri sendiri untuk menerjemahkan Alkitab bagi Katholik. LBI harus segera berpisah dengan LAI. Denominasi Protestan ingin mendominasi seolah2 mereka adalah kekristenan sejati.
Trimakasih Romo 🙏
Sy boleh analogi di negara kita ini: kita bisa mengatakan 5 sila Pancasila & UUD 1945 adalah satu2nya dasar negara. Ia betul & benar tapi tdk bisa melupakan jasa pahlawan yg meletakaan dasar negara itu, misalx tradisi hr kesaktian pancasila, tabur bunga di kubur pahlawan bangsa, ke kubur proklamator dsb. Tdk mungkin ada tulisan dlm alkitab klo tdk ada tradisi suci para rasul dlm perjalanan pewartaanya. Maka, tradisi suci dlm iman katolik adalah sama dgn kitab suci tak tertulis, ini sangat indah & luar biasa dlm kekatolikan. Makanya kita yg katolik tdk radikal dgn ayat kitab suci
Gereja protestan tidak anti tradisi tapi tradisi yg sesuai n tidak bertentangan dgn alkitab salam damai
@@adolfkalalo8433 gereja katolik menempatkan alkitab dan tradisi itu sejajar. Jadi saling melengkapi. Bukan alkitab di atas tradisi atau alkitab selalu jadi acuan. Sehingga "tergantung alkitab" atau "asal sesuai dgn alkitab" jd ga relevan karena alkitab adalah tradisi tertulis, sedangkan tradisi suci adalah tradisi yg tidak tertulis. Alkitab bukan tolok ukur, dia sejajar dan saling melengkapi dgn tradisi. Tidak ada di Alkitab bukan berarti bertentangan dgn Alkitab. Tidak semua hal tertulis, kami tidak menganut sola scriptura. Di situ bedanya. Salam damai juga :)
@@ladyrosso15 berbeda pemahaman menurut saya asik2 saja,krna ada tradisi yg menurut gereja protestan tidak sesuai alkitab tapi menurut gereja katolik roma di terima ndk apa2 menurut saya,saling menghormatilah iya kan?salam damai
Posisi anda terbalik...
Tradisi suci ( cara hidup kekristenan awal & kebiasaan para rasul),baru lahir kitab suci(kanonisasi tulisan2 suci menjadi kitab suci) lalu lahir ajaran gereja/magisterium utk mengikat & memelihara warisan iman Kristus ke generasi berikutnya.... Itulah kekasan katolik yg sy tau serta ilmu yg diberikan romo Bayu yg sy kagumi🙏
Apakah beli surat pengampunan dosa adalah Tradisi?
Apa buktinya kalau sujud di depan Patung adalah Tradisi?
@@princefransz9787 emang apa aja yg lu tau ttng surat pengampunan dosa? Berlutut itu sikap hormat dalam berdoa, kalo patung adalah sarana umat katolik untuk berdoa. Paham kan
@@yohanesryan36 jir kaum penyembah patung ngeggas 🤣🤣🤣
@@princefransz9787 wew kaum prosetan asbun
@@princefransz9787 Bukan protestan sejati namanya kalau sesama denominasi tdk saling menghujat,saling menyerang,saling bersaing dan denominasinyalah yg paling benar dan yg lain sesat.begitulan ciri gereja yg didirkan manusia sampai kapanpun protestan tdk akan pernah bersatu seperti yg di ingin oleh Tuhan sendiri. Buka matamu buka telingamu dengan gereja yg satu kudus katolik dan apostolik. Gereja yg didirikan oleh yesus sendiri atas batu karang petrus alam maut tdk akan menguasainya sampai akhir jaman.
Standar kebenaran ganda
Saya sedang ikut KPKS dan sekarang sedang belajar PB. Terima kasih Rama Bayu atas pengetahuan yg menjadi sumber pembelajaran dan iman kita.
💖BERKAH DALEM💖
Suka sama blangkonnya Romo 😍 100% Katolik 100% Indonesia ✝️🇮🇩
Btw Blangkon :v bukan bangkon
@@gregorius9355 oo iya salah ketik
Tuhan Yesus memang sudah tau akan timbulnya perpecahan dan perpisahan, maka ia memperingati kita berhati-hati terhadap nabi dan pengajar palsu dan berhati-hati terhadap roh Anti Kristus yaitu roh pemecah org Kristen itu sendiri. Karya puncak terbesar anti Kristus terletak pada reformasi protestan yg ajarannya sangat menyimpang dari pengajaran para rasul/Gereja katolik, mereka membuang dan mengurangi Alkitab, membuang sakreman2, tdk menghormati org suci dan para martir, tdk menghormati Bunda Maria ibu Yesus, tdk ada misa, cenderung membuat ajaran sendiri, dll
Itu kan kata lu para kaum penyembah Patung 🤣🤣
@@princefransz9787 😂😂😂
@@santuyges435 orang suci aja beda beda antara orthodox sama katolik.
Karena orang suci itu gelar yang dikasih sama organisasi gereja kalian.
🤣🤣🤣
@@princefransz9787 😂😂😂😘
@@princefransz9787 1000 tahun pertama santo masih sama, memang pasca skisma otomatis berbeda. Sekalipun terdapat ketidaksepakatan antara katolik dan orthodox, tapi keduanya sepakat kalau sola scriptura itu bidat
Terima kasih Romo Bayu atas kuliah yang kami peroleh dengan cuma2 semoga sehat selalu dan diberkati Tuhan Yesus
Terjawab sudah.
Semoga Kristen Katolik semakin Banggalah jadi Katolik dan protestan juga dapat memahami nya.
Menurut saya protestan jga katolik( universal) tapi memang bukan Roma katolik salam damai
@@adolfkalalo8433
Menurut alkitab dan tradisi suci.. Protestan BUKAN KRISTEN/ KATOLIK...
Alasan alkitabiah nya. MEREKA TIDAK PUNYA SUKSESI APOSTOLIK...
SECARA TRADISI SUCI DAN ALKITAB... PERGEMBALAAN HARUS MEMPUNYAI.
APOSTOLIK
DIAKONOID
EPISCOPOY
PRESBITER..
Pendeta TIDAK ADA HUBUNGAN SATU PUN DENGAN JABATAN IMAMAT DIATAS
Semoga semua umat katolik bisa mengikuti katkit yg sangat mencerahkan sekaligus menguatkan iman kekatolikan kita
Terima kasih pengajarannya Romo🙏🙏
sallom saya sebagai umat KATOLIK
SANGAT SETUJUH KARENA IMAN saya perluh belajar sejarah untuk menguatkan iman
Salam sehat selalu Rm Bayu, supaya tetap bisa memberikan katekese utk umat katolik dimana saja. Salam sehat jg utk semuanya.
Shalom..tepat sekali romo apa yg di jelaskan
Tradisi berasal dari kata paradosis yang berarti sesuatu yg diteruskan. Apa yg diteruskan oleh para rasul kepada kita? Ajaran tentang Yesus.
Dan orang katolik nganggep sujud didepan patung adalah Tradisi suci 🤣🤣
@@princefransz9787 Ajaran PALSU ciptaan Martin Luther tapi ngaku ngaku KRISTEN. Benar benar kocak 😂
Damai Kristus sertamu, Rama Bayu.
Maaf saya taruh komentar di sini, karena saya bingung mau bertanya lewat mana.
Pada salah satu Katkit yg Rama bawakan di RUclips, Rama sempat membahas Galatia 2, mengenai pertentangan Paulus dan Petrus. Tapi kemudian ketika saya membaca Ecclesiastical Historia, karya Eusibius, pada Buku 1, Bab 12 angka 2; di sana dijelaskan bahwa Kefas yg dimaksud dalam Galatia 2 yg bertentangan dengan Paulus itu bukan Kefas Simon Petrus, Rasul kita.
Mungkin kalau Rama bisa menjelaskan perkara ini, saya mohon bimbingannya. Terimakasih, Rama. Berkah Dalem.
Muantabb romo bayu!! Sekte sebelah mana ngerti yg beginian 🤭🤭🤭
Terima kasih Rev. D Bayu, sehat terus dan berkarya dalam katkit.
Puji Tuhan, Terima kasih romo 🙏
Jd kesimpulanya adalah, karena grj sdh terlanmur mempunyai ajaran2 demikian, sehingga bila ditarik, akan memnimbulkan ktdk percayaan dr umat, krn itu tradisi2 dijadikan sbg bgn dr ajaran grj ,
Tradisi itu ajaran para rasul sebelum dikanonisasi kitab suci, protie itu mngartikn Firman Tuhan berbeda pandangan penafsiran setiap gereja,trus yg mana yg benar? satu Kudus Katolik dan apostolik dseluruh dunia
Trimakasih romo Bayu....
Gereja katolik lama bukan Roma katolik mohon pencerahan
🤣😂😅😆
ngilmu yukk😀👍👍
Gereja Kirsten yang satu Kudus Katolik dan Apostolik.
Amin romo 🙏🙏🙏
Ini baru benar !
Amen 🙏🙏salam sehat Romo Bayu
bagus romo . tidak terlalu panjang panjang . tapi kita tunggu lanjutan nya 🙏
Mantap Romo 😇🥰😘❤
Sola scriptura tidak sesuai dengan sejarah gereja,Sola skriptura menimbulkan banyak perpecahan
Solá scriptura ajaran palsu
😆😉
Gereja protestan menurut saya jga katolik tapi bukan Roma katolik,karna semua gereja menurut saya jga katolik (univeral)
Pada awalnya Gereja- gereja ini didirikan oleh para Rasul, dan para Rasul menganggap Rasul Petrus sebagai pemimpin mereka, sebagaimana telah dikehendaki oleh Kristus (lih. Mat 16:17-19, Luk 22:32), sebab Kristus menginginkan agar semua rasul-Nya dan semua orang yang percaya karena pemberitaan mereka, dapat menjadi satu (lih. Yoh 17:21). Itulah sebabnya secara eksplisit Kristus menyebutkan bahwa Ia mendirikan Gereja-Nya di atas Rasul Petrus. Jika tidak ada maksud menjadikan Petrus sebagai pemimpin Gereja-Nya, Ia tidak perlu menyebutkan secara khusus tentang hal ini.
Salam damai Gereja Roma katolik jga adalah denominasi Kristen
Dengan berpegang pada pengajaran ini, maka kita dapat melihat apa yang diajarkan oleh Gereja Katolik:
1. Kristuspun ada di dalam gereja- gereja Protestan, sebab Kristus, di dalam kebijaksanaan-Nya dapat memakai banyak cara untuk menuntun manusia kepada keselamatan. Namun kepenuhan Kristus dan kepenuhan upaya- upaya penyelamatan hanya ada di dalam Gereja Katolik yang didirikan oleh Kristus di atas Rasul Petrus (lih. Mat 16:18).
2. Karena kepenuhan Kristus, rahmat dan kebenaran-Nya ada di dalam Gereja Katolik, maka sebagai umat Katolik kita sesungguhnya dituntut banyak (lih. Luk 12:48), dan hal ini harus mendorong kita untuk mewartakannya. Kesadaran bahwa Kristus ada juga di dalam gereja- gereja yang lain tidak dimaksudkan agar kita tidak perlu mewartakan kepenuhan Kristus. Sebaliknya, kita perlu memahami iman Katolik yang kita terima sebagai warisan iman dari para Rasul agar kitapun dapat memiliki kehendak yang sama dengan Kristus dan para Rasul, yaitu mengusahakan persatuan Gereja-Nya, seperti yang didoakan oleh Kristus dalam Yoh 17.
3. Di jaman dahulu memang terjadi perpecahan (pemisahan diri) antara sekelompok jemaat yang dipimpin oleh tokoh- tokoh tertentu, dengan Gereja Katolik; dan hal ini memang tidak sesuai dengan kehendak Kristus. Biarlah mengenai hal ini, kita serahkan kepada Tuhan saja untuk menilai semua orang yang terlibat sehingga terjadi perpecahan itu. Namun, sebaiknya kita mengakui bahwa pada generasi- generasi selanjutnya, dapat muncul orang- orang yang sungguh- sungguh tulus mencari Tuhan sesuai dengan hati nuraninya, sehingga mereka ini tidak dapat dipersalahkan sebagai ‘memisahkan diri’ dari Gereja Katolik. Sebab jika orang- orang semacam ini mencari terus dengan suara hati yang murni, mereka akan dapat sampai kepada Gereja Katolik, seperti yang terjadi pada Cardinal Henry Newman di abad ke 19(1801- 1890), dan Scott Hahn di abad ini, yang kisah kesaksian hidupnya telah kita kenal lewat bukunya Rome Sweet Home, dan juga banyak tokoh/umat Protestan lainnya yang akhirnya menjadi Katolik. Kisah kesaksian hidup mereka yang kemudian bergabung ke pangkuan Gereja Katolik dapat kita simak, di link ini, silakan klik. [Di sana ada 616 video kesaksian bagaimana seseorang yang belum mengenal Gereja Katolik, ataupun yang tadinya ‘membenci’ Gereja Katolik, akhirnya malah menjadi Katolik, antara lain, setelah mendalami Kitab Suci dan sejarah Gereja, yang memuat ajaran para Bapa Gereja]. Jangan kita lupa, bahwa perpecahan yang terjadi di masa silam pun akhirnya dapat membawa seseorang kepada persatuan penuh dengan Gereja Katolik, seperti yang baru-baru ini terjadi tanggal 10 November 2010 pada 5 orang uskup Anglikan yang menyatakan surat pengunduran diri mereka sebagai uskup Anglikan, karena mereka bergabung sepenuhnya dengan Gereja Katolik. Beritanya dapat anda baca di sini, silakan klik.
4. Maka tugas kita sebagai umat Katolik adalah mendalami iman kita, melaksanakannya dan menyebarkannya. Sebab, walaupun kita percaya bahwa Kristus ada di dalam gereja- gereja lain, dan kebenaran-Nya bahkan ada juga di dalam agama- agama lain, namun kepenuhan Kristus dan kebenaran-Nya hanya ada di dalam Gereja Katolik. Itulah sebabnya kita sebagai umat Katolik mempunyai tanggungjawab yang besar, sebab jika kita sudah menemukan kepenuhan kebenaran ini kita tidak dapat begitu saja meninggalkannya, hanya demi kepentingan pribadi, misalnya karena urusan pekerjaan, pernikahan ataupun selera/ perasaan pribadi. Sebab jika kita menempatkan kepentingan pribadi di atas kepenuhan kebenaran ini, malah kita menjauhkan diri dari jalan yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yesus sendiri untuk menyelamatkan kita. Kasus ini menjadi berbeda dengan kasus seseorang yang bukan karena kesalahannya sendiri, belum dapat menemukan Kristus dan Gereja-Nya yang hadir dalam kepenuhan-Nya dalam Gereja Katolik. Silakan membaca selanjutnya tentang topik ini di artikel ini, silakan klik, dan di sini, silakan klik.
Semoga kita diberi kebijaksanaan oleh Tuhan untuk dapat mengakui keberadaan Kristus di tengah umat Kristen non- Katolik, yang adalah juga saudara- saudari kita dalam Kristus, namun pada saat yang sama, kitapun teguh di dalam iman Katolik dan dalam Gereja Katolik, karena di dalamnya, Kristus hadir dalam kepenuhanNya.
katolisitas.com
@@gilbertomoreirahornaymorei7004 berpindah organisasi gereja dari salah satu organisasi gereja protestan ke organisasi gereja Roma katolik dan ada jga sebaliknya,salam damai dlm Kristus Kepala Gereja
Sola Skriptura tidak berarti anti tradisi tp Alkitab adalah tolok ukur tertinggi bagi iman & praktek hidup Kristen, kalau tradisi itu tidak bertentangan dg Alkitab, ya tetap diterima 😄
Ini baru benar salam damai
Sahlom mo...
minimal saudara/i kita umat Protestan juga mengucapkan syahadat para rasul
Tidak semua. Protestan seperti hutan rimba
Uhm marilah kita bertoleransi. Kita kan bukan Eropa. Kalau di Eropa, negara bisa pecah hanya karena perbedaan Katholik dan Protestan. Tapi kita Indonesia. Yuk kita saling menghargai keyakinan biarpun berbeda.
Iya benar, Tuhan Yesus Kristus menginginkan satu kawanan saja dan Dia tidak mau domba2Nya tercerai berai.
Lantas, menghadapi situasi riil sekarang, umatNya tercerai-berai, lantas mau apa?
Mau debat sama saudara kita?
Percuma, tambah besar apinya.
Mau menyerang? Jurang pemisah akan semakin lebar.
Lantas mesti bagaimana? Mulailah dengan mengikuti yang Tuhan Yesus sendiri ajarkan. Ga usah adu2an dogma atau doktrin, mulailah dengan saling membasuh kaki. Mulailah dengan saling mengampuni. Mulailah dengan dialog.
Kalau orang melihat bahwa orang Katholik ternyata saksi Yesus yang riil, lama2 juga orang tertarik ikut.
Kalau orang dipaksa ikut jadi Katholik tapi kelakuan orang Katholik sendiri tidak mencerminkan Yesus, buat apa? Malah kita jadi batu sandungan.
Orang ikut Yesus itu karena percaya pada saksi matanya. Kalau anda ingin orang ikut Yesus dalam Gereja Katholik, jadilah saksinya.
Boleh coba merenungkan kisah perjumpaan Yesus dengan perempuan Samaria di Injil Yohanes bab 4.
Adakah Tuhan di situ mengatakan bahwa agama Samaria adalah salah? Tidak sama sekali. Tapi Yesus tahu bahwa mereka pun menantikan Mesias.
Di situ Dia mengajarkan bahwa Dialah air hidup dan orang2 Samaria percaya kepadaNya. Perlu dicatat bahwa dalam Injil Yohanes tidak pernah ada satu pun kutukan pernah terlontar dari mulut Yesus perihal kepercayaan orang lain.
Anda kan menghadapi orang yang percaya bahwa sumber kebenaran berasal dari Kitab Suci satu2nya.
Ya kita syukuri saja. Minimal mereka menerima Kitab Suci. Next step nya adalah yuk kita berdialog gmn supaya orang dapat semakin mengenal Kristus lewat sarana Kitab Suci tersebut. Begitu kan lebih baik?
@Xy Zz ya saya setuju bahwa sola scriptura kurang tepat. Seandainya orang percaya sola scriptura, terus mau diapakan? Mau dipaksa supaya menanggalkan sola scriptura lalu masuk Gereja Katholik?
ILLUM OPORTET CRESCERE, me autum minui 🌹🌹
Terima ksh romo pencerahan yg menguatkan iman sy.salve.
Konslet logika orang katolik, Sola scriptura dipikir anti tradisi.. jangan disama ratakan bro bay, banyak tradisi atau hasil2 konsili yang diterima protestan
Sola scriptura tidak meniadakan tradisi tapi memposisikan tradisi
Jika demikian maka istilah "Sola" dalam Sola Scriptura keliru. Sebab Sola Scriptura artinya "Hanya Alkitab'", Kata "hanya" artinya "Tidak ada yang lain selain dari ..../ Satu-satunya dan tidak ada yang lain". Artinya yang lain tidak perlu atau tidak termasuk. Hanya Alkitab saja.
Dengan penjelasan anda yang "memposisikan tradisi", mungkin maksud anda adalah mengutamakan Alkitab daripada tradisi, maka istilah yang tepat adalah "Prima Scriptura" atau "Alkitab yang utama".
Masalahnya adalah, Alkitab sendiri baru ada/ Resmi pada abad ke- 4 atau sekitar tahun 380an setelah dikanonisasi dan disahkan oleh Paus Damasus I.
Artinya, dari tahun awal Kekristenan (tahun 30 Masehi) hingga kanonisasi belum ada yang namanya Alkitab. Yang ada adalah kitab-kitab Yahudi yang kemudian disebut Perjanjian Lama. Sementara Perjanjian Baru belum ada, masih belum dikumpulkan dan dipilih (kanonisasi).
Maka, jika Sola Scriptura adalah benar, bagaimana pengajaran yang dilakukan para Rasul dan bapak bapak Gereja, sementara Alkitab belum ada?
Faktanya, Para Rasul dan Penerusnya mengajar melalui pengajaran lisan dan praktek keagamaan. Pengajaran lisan dan praktek keagamaan inilah yang disebut "Tradisi".
Jadi secara lini masa, "Tradisi" dulu yang ada, baru kemudian Alkitab. Bahkan Alkitab sendiri mencatat Tradisi.
Dan Tradisi pengajaran lisan dan praktek keagamaan itu dilakukan oleh mereka yang memiliki “Otoritas”. Otoritas ini pula yang mempunyai kuasa dan dengan Bimbingan Roh Kudus mengumpulkan dan memilih kisah/ Riwayat yang benar sesuai dengan pengajaran otoritas sebelumnya yaitu para Rasul yang mengajarkan ajaran Yesus Kristus sendiri.
Maka secara Lini masa/ timeline, Yesus membentuk Otoritas untuk mengajar ajaranNya yaitu Para Rasul yang dipimpin oleh Petrus, dan diterus wariskan kepada Uskup, Otoritas ini kemudian mengajarkan secara Lisan dan melakukan praktek keagamaan yang kemudian disebut Tradisi.
Riwayat Yesus dan Pengajaran Rasul kemudian ditulis, tulisan-tulisan tersebut bersama dengan surat-surat gembala dari Para Rasul oleh Otoritas dikumpulkan dan dan dipilih kemudian ditetapkan sebagai karya tulisan yang di Ilhamkan Roh Kudus, disatukan dan dibentuk menjadi satu buku yang kemudian disebut/ dinamakan Perjanjian Baru. Dan kitab-kitab Yahudi dinamakan Perjanjian Lama.
Tulisan/ kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru disatukan dan disebut “Biblia Sacra” artinya “Kitab Suci” yang dalam bahasa Arab disebut Al-Kitab al- Muqoddas dan diserap kedalam bahasa Indonesia menjadi “Alkitab”.
Jadi Otoritas dulu, kemudian Tradisi kemudian Alkitab, dan ketiganya setara dan saling berhubungan.
bagaimana bisa menempatkan Alkitab sebagai yang “Utama/ Prima” atau bahkan “Hanya/ Sola” sedangkan Akitab muncul belakangan?
Analogi:
Bagaimana anda duduk pada kursi yang “Hanya” mempunyai Satu Kaki? Atau Salah satu kaki tinggi sendiri, pastilah kursi itu timpang.
Apakah anda bisa duduk pada kursi yang “Hanya” mempunyai “Satu-satunya” Kaki?
Jawabnya: Tentu bisa. Dengan bantuan 2 kaki anda, anda bisa duduk di kursi itu, tapi silahkan perhatikan, jumlah Kaki Anda melebihi Kaki kursi itu sendiri, hal ini menjadikan kaki anda lebih penting daripada kaki kursi itu sendiri.
Hal ini serupa dengan paham Sola Scriptura, bahwa hanya Alkitab saja, peran yang membaca dalam menafsirkan Alkitab Menjadi lebih penting dan cendrung menurut pemahamannya sendiri secara bebas, melepaskan konteks tulisan baik secara maksud juga lini masa nya.
Hasilnya terjadi perbedaan pandangan dan perbedaan ini membawa terpecahnya Komunitas Gerejawi Protestan menjadi Ribuan Denominasi.
Banyak terjadi perdebatan, dan yang kalah debat membuat denominasi baru. Lucunya, semua Denominasi mengaku dalam bimbingan Roh Kudus.
Pertanyaannya, Roh Kudus mana yang membawa perpecahan? Sedangkan Roh Kudus itu satu, maka seharusnya mempersatukan.
Kembali ke Sola Scriptura, sepengatahuan saya tidak ada ajaran ini selama 1500 tahun pertama kekristenan. Lalu apakah selama 1500 tahun para bapak Gereja membuat kesalahan? Bahkan Rasul Paulus sendiri dalam suratnya yang ke-2 kepada Gereja (jemaat) di Tesalonika mengatakan:
2 Tesalonika 2:15 (TB) Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Surat ini ditulis sebelum adanya Alkitab, dalam ayat diatas kata Kamu maksudnya adalah Jemaat (Gereja) di Tesalonika, dan “Kami” adalah para rasul dan gembala lain seperti Uskup dan Imam (Presbiter) sebagai perpanjangan dan/ atau penerus Para Rasul. “Ajaran-ajaran” maksudnya adalah pengajaran Lisan maupun praktek keagamaan, dan tulisan adalah surat-surat Gembala (epistle) seperti surat Paulus tersebut.
Jadi St. Paulus mengatakan saat itu kepada orang orang di Tesalonika yang telah percaya kepada Yesus, untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran lisan dan Praktek keagamaan (Tradisi) dan surat-surat dari para gembala sebagai pemegang otoritas, otoritas ini kemudian disebut sebagai salah satu bentuk dari Magisterium.
Kesimpulannya, St. Paulus sendiri tidak mengajarkan untuk berpegang kepada “Hanya Alkitab”. Jadi “Hanya Alkitab” atau “Sola Scriptura” bukan ajaran para Rasul.
Maka benarlah Gereja Katolik yang mempunyai 3 pilar utama yaitu:
1. Kitab Suci yang menuliskan/ meriwayatkan Yesus Sang Sabda Allah, dan Pengajaran Para Rasul Yesus.
2. Tradisi Suci yang melaksanakan ajaran-ajaran Yesus melalu Para Rasul.
3. Magisterium sebagai Otoritas yang mengembalakan umat, memimpin praktek keagamaan, dan yang mempunyai kuasa untuk menentukan ajaran mana yang sesuai dengan ajaran Yesus dan RasulNya, dan tulisan/ kitab mana yang benar.
Dan dengan demikian pernyataan bahwa Alkitab Tidak Berdiri Sendiri adalah benar.
Kecuali jika Alkitab itu jatuh dari langit. Maka paham "Sola Scriptura" adalah benar.
Jadi, paham Sola Scriptura lah yang konslet logika.
🙏🙏🙏
@@silentreader257 betul bro tidak ada yang menyangkali bahwa tradisi lebih dahulu ada sebelum kanonisasi kitab suci, terbukti bahwa protestan murni masih menggunakan tradisi dalam bentuk tulisan bapa gereja, syahadat, doktrin2 ya meskipun ada banyak pandangan yang berbeda.. dengan demikian kita perlu menghargai bahwa pandangan dogma yang diakui protestan hanyalah dogma yang secara eksplisit ada dalam kitab suci
Apalagi lutheran itu Santo Santa masih digunakan dalam ajaran lutheran
@@silentreader257 kalian basi, orang Kristen dilema masa lalu.. Kamu katolik silahkan kalau mau anggap protestan sesat, sekte, setan dll. Kamu Protestan silahkan mau anggap katolik itu sesat, mendewikan Maria, dll.
Gereja isinya muter muter sendiri di kandang, setidaknya kalau otak kalian ga bisa bersatu secara doktrin.. Wartakan injil lah minimal ke org non Kristen, bisanya cuma ngomong sesat, sekte apalah kalian itu lebih mencintai Gereja daripada sesama Kristen dan yesus
Ente waras, Doel? Bible is the word of God. Cuma si botol yg percaya tradisi. Karena Itu, Yeshua Hamasiach mengutuki alumnae porn santren 666 sbg keturunan ular beludak
Mon maap romo dan saudara2 sekalian belon masuk diotakku ttg perjanjian lama yg sudah ada sebelum Yesus tuh mksdnya begimna. Mohon penjelasannya klo bisa mah terimakasih...
Karena perjanjian lama adalah kitab suci agama Yahudi.. Yahudi ada sebelum Kristen, maka perjanjian lama sudah ada terlebih dahulu.
@@mariaevarista685 yg dimaksud sblm Yesus ada itu apakh sblm Yesus ada dalam kandungan Bunda Maria jugakah?
@@viy215 iya.. sebelum Tuhan Yesus menjelma menjadi manusia.