Arti dari Ching Ai TeThu Erl Kadang kita dalam menjalankan pembinaan diri suatu kali ada bertemu dengan penderitaan yang membuat kita bisa menangis tapi tidak berani mengurakannya. Coba seandainya, pada saat kita menerima penderitaan. Kita berdoa didepan altar, lalu ceritakan kepada Laoshi masalah kita, pai-pai merendahkan hati kita. Pasti Laoshi akan memberikan kekuatan dan membantu mengatasi penderitaan kita. Asalkan kita benar-benar tulus bertobat dan mau membina diri. Laoshi pasti akan menemani dan menjaga muridnya yang benar-benar menjalankan nasehat Laoshi. Dalam pembinaan diri, kita pasti ada mengeluh saat menjalankan kehidupan kita. Coba seandainya pada saat kita mengeluh, tenangkan hati kita, diam sejenak kembali ke pintu suci. Pasti disana Laoshi sudah hadir menemani kita. Laoshi hanya ingin kita sebagai muridnya benar-benar membina diri & menemukan jati diri kita, maka kita tidak akan terpengaruh lagi oleh hawa negatif. Laoshi pun sudah tidak mengkhawatirkan muridnya yang sudah bisa menjaga dirinya. Laoshi tidak pernah melepaskan tangan beliau senantiasa menarik muridnya, menasehati murid untuk terus membina diri melewati ujian demi ujian. Ujian datang bukan untuk ditakuti tetapi untuk dihadapi dengan tenang agar bisa dilewati lapis demi lapis. Laoshi ingin agar kita mengalami sedikit kepahitan untuk menumbuhkan kearifan kita, maka hal itu bukanlah suatu kepahitan. Perlu memberikan tepuk tangan untuk diri sendiri, memberi sedikit motivasi dalam menghadapi rintangan dan kondisi yang sulit. Pada saat menghadapi rintangan, gunakan keberanian yang tak terbatas untuk menghadapinya. Tidak peduli murid, berada diujung dunia manapun, Laoshi setiap saat akan mendampingimu. Lewat Lagu ini Laoshi mengingatkan para murid Laoshi bahwa murid mempunyai misi pelintasan umat membawa semua umat kembali ke kampung halaman. Karena masa sekarang ini adalah masa pancaraan putih yang merupakan masa akhir zaman. Nah disinilah misi kita sebagai murid Laoshi mengusahakan umat manusia kembali ke kampung halaman sebelum masuk fase masa manusia punah. Karena bila sudah masuk fase manusia punah kemudian umat manusia tidak bisa kembali ke kampung halamannya , rohnya tidak bisa ke surga, neraka pun juga tidak diterima. Inilah yang menjadi alasan mengapa murid Laoshi mendapat tugas misi ini dan membantu Guru Cikung Laoshi kita melintaskan umat sampai nafas terakhir kita Untuk teman-teman sedharma yang membutuhkan bahan untuk berceramah, tugas lagu suci bisa cek di website dharmaxinjing9.blogspot.com/ dan untuk teman-teman sedarma yang ingin dapat cerita kebajikan setiap harinya bisa cek di instagram @dharmaxinjing LINE Openchat @dharma xin jing
Terima Kasih , bahasa Indonesia nya - teks jelas sekali , enak lihat nya dan senang membaca nya apalagi memahami makna nya .
Lagu yang menyejukkan hati...
Arti dari Ching Ai TeThu Erl
Kadang kita dalam menjalankan pembinaan diri suatu kali ada bertemu dengan penderitaan yang membuat kita bisa menangis tapi tidak berani mengurakannya. Coba seandainya, pada saat kita menerima penderitaan. Kita berdoa didepan altar, lalu ceritakan kepada Laoshi masalah kita, pai-pai merendahkan hati kita. Pasti Laoshi akan memberikan kekuatan dan membantu mengatasi penderitaan kita. Asalkan kita benar-benar tulus bertobat dan mau membina diri. Laoshi pasti akan menemani dan menjaga muridnya yang benar-benar menjalankan nasehat Laoshi. Dalam pembinaan diri, kita pasti ada mengeluh saat menjalankan kehidupan kita. Coba seandainya pada saat kita mengeluh, tenangkan hati kita, diam sejenak kembali ke pintu suci. Pasti disana Laoshi sudah hadir menemani kita. Laoshi hanya ingin kita sebagai muridnya benar-benar membina diri & menemukan jati diri kita, maka kita tidak akan terpengaruh lagi oleh hawa negatif. Laoshi pun sudah tidak mengkhawatirkan muridnya yang sudah bisa menjaga dirinya. Laoshi tidak pernah melepaskan tangan beliau senantiasa menarik muridnya, menasehati murid untuk terus membina diri melewati ujian demi ujian. Ujian datang bukan untuk ditakuti tetapi untuk dihadapi dengan tenang agar bisa dilewati lapis demi lapis. Laoshi ingin agar kita mengalami sedikit kepahitan untuk menumbuhkan kearifan kita, maka hal itu bukanlah suatu kepahitan. Perlu memberikan tepuk tangan untuk diri sendiri, memberi sedikit motivasi dalam menghadapi rintangan dan kondisi yang sulit. Pada saat menghadapi rintangan, gunakan keberanian yang tak terbatas untuk menghadapinya. Tidak peduli murid, berada diujung dunia manapun, Laoshi setiap saat akan mendampingimu. Lewat Lagu ini Laoshi mengingatkan para murid Laoshi bahwa murid mempunyai misi pelintasan umat membawa semua umat kembali ke kampung halaman. Karena masa sekarang ini adalah masa pancaraan putih yang merupakan masa akhir zaman. Nah disinilah misi kita sebagai murid Laoshi mengusahakan umat manusia kembali ke kampung halaman sebelum masuk fase masa manusia punah. Karena bila sudah masuk fase manusia punah kemudian umat manusia tidak bisa kembali ke kampung halamannya , rohnya tidak bisa ke surga, neraka pun juga tidak diterima. Inilah yang menjadi alasan mengapa murid Laoshi mendapat tugas misi ini dan membantu Guru Cikung Laoshi kita melintaskan umat sampai nafas terakhir kita
Untuk teman-teman sedharma yang membutuhkan bahan untuk berceramah, tugas lagu suci bisa cek di website dharmaxinjing9.blogspot.com/ dan untuk teman-teman sedarma yang ingin dapat cerita kebajikan setiap harinya bisa cek di instagram @dharmaxinjing
LINE Openchat @dharma xin jing
好感动哦..好难过哦..,听这首歌..,听的哭出来了..
ik kuan tao terus berjaya
Namo Amituofo..Lao Se..
Cien sien hao apakah hx bisa minta instrumen nya tidak?
Dan apakah boleh di nyanyikan di wadah ketuhanan lain?
sangat keren❤❤
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭 Lao shi....
menyentuh
❤️❤️❤️❤️❤️
❤️
,😭😭😭😭😭😭😭😭
😭😭😭
:-)
:)
:)