Ngaben Masal Desa Pekraman Guwang

[@Omega-wu7ku]

Sngt bagus...budaya bali harus di lestarikan

[@iFixJapan]

Mebalih gen uyeng2 tendase,,,jeg melincer lembune

[@Omega-wu7ku]

Inilah kekayaan warisan budaya leluhur bangsa yg besar

[@user-tm6ir2bv3f]

Kude nganggo sampi to??

[@putuwidiani9171]

Om Suastyastu......semoga amor ring achintya.....

[@kadekdwipayana724]

mantap bli

[@bagusibahparawangsa542]

6;49😇🙏😭

[@skylgaming9052]

WoW

[@sitimuntamah1096]

Koyo karnaval y

[@novitriyani5384]

Hahaha

[@cv.arthajaya5870]

J

[@Zilong_channel]

P

[@putuweka6142]

Ini bukan untuk layon tapi untuk senang2 orang hidup namanya gua gk setuju cara yg beginian norak

[@norharianto2828]

Kok ribet ya,,, mau bakar aja masih di arak'"

[@gustinitya7032]

tradisi

[@uripforever1902]

Kok tambah senang2 , bukanya berduka

[@hdenibos4438]

Uuuuuu

[@gunawangsa1152]

Kamu tau apa?

[@cgabimanyu]

@@uripforever1902 Biasanya keluarga yang ditinggalkan mengantar arwah yang wafat dalam suasana kesedihan dan duka cita. Namun sebelum prosesi Pelebon menyiratkan makna sebaliknya. Ritual ini merupakan sebuah cara untuk menenangkan jiwa yang "pergi" dan memastikan tak ada isak tangis dari keluarga yang ditinggalkan. Di Bali berkembang keyakinan, tangisan keluarga akan menghalangi perjalanan sang arwah menuju nirwana.

[@Omega-wu7ku]

Inilah kekayaan warisan budaya leluhur bangsa yg besar

[@nyomansubrata2820]

Upacara ngaben. Menunggangi lembu pakai celana. Bukan adat namanya gaiess. Jorok amat.