NGERINYA DAMPAK BELANJA BAJU KESERINGAN

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 12 сен 2024
  • Yuk Gabung Jadi Anak Tiri Berbakti Untuk Support Channel Ini Di Link Ini:
    / @detectivealdo
    Halo semuanya, selamat datang kembali di channel ordinary storyteller, Detective Aldo.
    [Insert video description here] Di channel ini teman-teman juga bisa menemukan kisah-kisah lain yang tidak terduga, unik, dan pastinya dari berbagai macam tempat di dunia. Jangan lupa like, subscribe, dan comment kalau kalian suka channel dan video-video ini.
    Ada Keperluan Dengan Saya?
    Silahkan email saya di:
    rivaldosantosa@gmail.com
    Mau follow instagram saya?
    Yuk follow di:
    @rivaldosantosa
    [Indonesia]

Комментарии • 1,1 тыс.

  • @srhctrwt
    @srhctrwt 2 года назад +1271

    Isu ini sangat dekat, karena aku punya ibu yang kerja sebagai buruh di pabrik fashion luar negeri bertahun-tahun. Jujur emang dulu jadi karyawan garmen itu keliatan paling keren di kampung dan aku seneng punya ibu karyawan. Makin sini, makin paham, ternyata ibu sebenernya tiap malem nangis, sakit hati dimarahin personalia, gaji ga naek-naek, jam istirahat sebentar banget, kalo ada barang yang ga sesuai perbaikannya sampe lembur ga tidur. Gila. I love u mom :(

    • @RonyAulia
      @RonyAulia 2 года назад +96

      sudah saat nya sarah skrng kerja, untuk keuangan keluarga, supaya ibu tidak kerja lagi, biarkan ibu untuk istirahat di masa tua nya.

    • @rizkiamalia1125
      @rizkiamalia1125 2 года назад +12

      Semangat kaa

    • @fadhilsasongkop9147
      @fadhilsasongkop9147 2 года назад +25

      Iyaaaa aku juga ngerasain itu, jadi tiap ibuku kerja lemburrr paginya masuk angin selalu aja diriku yg nangis:’ huhuhu udah kerja tetep blm bisa bantu ibu

    • @fauziyahnurulmardina1883
      @fauziyahnurulmardina1883 2 года назад +4

      Sehat terus buat ibu kakak

    • @hariishalfaani1458
      @hariishalfaani1458 2 года назад +5

      sehat terus ibu nya

  • @srigatigatsu1207
    @srigatigatsu1207 2 года назад +401

    Setelah mendengar ini, semakin besar rasa syukurku karena beli baju cuma setahun sekali ketika lebaran itupun cuma sepasang. sebagai pembantu rumah tangga baju sehari2 dikasih majikan itupun dalam bentuk kaos dan celana.

    • @indrask4256
      @indrask4256 2 года назад +19

      Sama beli pas lebaran atau pas butuh baju doang.

    • @elitepradana9756
      @elitepradana9756 2 года назад +15

      @@indrask4256 sama utamakan selama masih layak,

    • @Alliabew
      @Alliabew 2 года назад +18

      Sama beli baju pas lebaran aja,kadang klo msh ada baju yg msh bagus msh keliatan baru ga pernah beli lebaran jg..yg ada di pke aja 😁

    • @hanssss13
      @hanssss13 2 года назад +4

      baju lebaran pun kadang 2thn sekali

    • @rascalvisual5613
      @rascalvisual5613 2 года назад +7

      dari kecil emang terbiasa beli pas lebaran aja, jadi sekarang paling banyak cuma dua kali dalam setahun belinya

  • @hesty3dsaja916
    @hesty3dsaja916 2 года назад +397

    Ingat kata Squidward : "Tidak ada yang peduli pada nasib buruh, selama mereka mendapatkan kepuasan secara instan"👍🏻👍🏻👍🏻

    • @DetectiveAldo
      @DetectiveAldo  2 года назад +29

      Wow, deep

    • @TaufikHidayat-jd9yd
      @TaufikHidayat-jd9yd 2 года назад +15

      Kepuasan pelanggan adalah nomor satu, meskipun permintaan nya aneh aneh “Tuan Krab”

  • @taufikagung555
    @taufikagung555 2 года назад +3

    Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Janganlah berbuat kerusakan di bumi', mereka menjawab, 'Sesungguhnya kami orang-orang yang melakukan perbaikan.' Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak merasa." (QS al Baqarah [2]:11-12).

  • @elenovictoryprecepto
    @elenovictoryprecepto 2 года назад +31

    Saya dulu pernah kerja di garmen semarang. Saya bagian ironing. Nah disana sangat mengerikan. Terutama bagian sewing. Bener2 gak manusiawi. Lembur gak dibayar, dimarahi mandor dengan kata2 kasar. Ke kamar mandi dibatesi. Namun Alhamdulillah akhirnya sekarang berubah karena ada yang niat mau laporin perusahaan ini. Pernah denger waktu mandor marahi pekerja sewing. Ngeri banget dah

  • @sandra3sarah
    @sandra3sarah 2 года назад +323

    saya suka dengan chanel Aldo, selain entertaining, juga edukatif, terutama memperhatikan issue penting di masa ini yaitu sangat memperhatikan lingkungan, soal prinsip hidup zerowaste, global warming , sadar sampah dan sekelilingnya.. Memang betul industri ini dampak buruknya lumayan besar dan berpengaruh di kehidupan sehari-hari karena merupakan kebutuhan primer manusia... cobalah lihat industri2 rumahan batik di bbrp tempat di negara kita, limbah2 produksi tekstil, terutama limbah pewarnaan kain , belum diperhatikan proses pembuangannya. Alangkah senangnya kalau Aldo mau lebih terlibat dalam pemeliharaan lingkungan. Bahasan2 ini penting didengar anak muda

    • @darthpapa696
      @darthpapa696 2 года назад +1

      Lah isinya cuma terjemahin doang dokumenter-dokumenter di luar noh. Ini klo salah sumbernya dari DW Documentary. Makanya melek bahasa asing biar kagak salah masuk ke channel yg bisanya cuma caplok konten dokumenter doang.

    • @ayuyusri9873
      @ayuyusri9873 2 года назад +4

      @@darthpapa696 tapi dengan adanya bahasan ini dengan bahasa indonesia, anak anak muda lebih gampang melek ke dunia luar, apalagi notabene yg belum pintar english listeningnya

    • @sabianzaidan284
      @sabianzaidan284 2 года назад +3

      @@darthpapa696 ga semua org suka genre documentary , jadi dgn aldo buat konten kya gni ya bagus, yg asalnya kita ga tau jd tau

    • @treeymarfuah8271
      @treeymarfuah8271 2 года назад

      @@darthpapa696 kalau emang udah izin, yaa gak masalah.

  • @deadjora2050
    @deadjora2050 2 года назад +23

    Aku yang dianggap norak karena gapernah update style fashion karena memang gapernah beli baju (baju sll dikasih orang), bahkan kalo pas lebaran jarang beli baju. Gatau kapan terakhir beli baju. Ngerasa bersyukur bangetttt gak berkontribusi dlm fast fashion.

  • @dhayuningrum4415
    @dhayuningrum4415 2 года назад +15

    dari sudut pandang saya sebagai seseorang yg bekerja di industri ekspor impor, bisnis fashion memang sangat besar dan menjanjikan, polanya, import bahan mentah dari china, hk, taiwan, kemudian diproduksi di indonesia dan di ekspor kembali ke luar negeri. sejauh yg saya tahu, hampir semua pabrik garmen di jawa tengah menerapkan K3 yg ketat, tidak ada perburuhan anak, jam kerja yg manusiawi, bpjs TK dan kesehatan, cuti yg bisa diuangkan, sistem pembayaran upah teratur termasuk upah lembur, inspeksi gedung dan evaluasi SOP per 3 bulan dari si pemilik brand langsung, apalagi jika pabrik tsb termasuk dalam penerima fasilitas Bea Cukai, para petinggi pabrik akan jatuh bangun mempertahankan SOP agar fasilitas dari Bea Cukai tidak dicabut yg bisa mengakibatkan pabrik harus berhenti beroperasi sementara. apakah kalian tahu bahwa yg menempel blink2 di BH dan CD Victoria's Secret adalah tangan2 perempuan dari semarang?

    • @ranidenkaa2656
      @ranidenkaa2656 2 года назад

      Keren bgt

    • @observeruniverse6760
      @observeruniverse6760 2 года назад +2

      Brand2 luar negeri itu banyak yg asli made in indonesia ...beli di indonesia , jual di luar negeri ...bahkan assesories2 juga buatan indonesia dijual mahal.oleh mereka .....mereka makloon di indonesia , mereka tinggal pasang label brand doang ...

    • @lulukrahmawati3602
      @lulukrahmawati3602 Год назад +1

      Bahan jas calvin clein pun garment nya D Bandung

  • @lacianeta1174
    @lacianeta1174 2 года назад +103

    permasalahannya kenapa buruh garment digaji rendah menurut sudut pandang gw yang pernah kerja di industri ini:
    1. Brand-brand terkenal ini cenderung suka nunda pembayaran, bisa 6-9 bulan (bahkan bisa ga bayar kalo barangnya ternyata gak laku) untuk membayar vendor yang menyediakan jasa jahit baju sehingga vendor-vendor tersebut sulit survive dengan kondisi kas yang sangat tidak liquid. ( yang berujung kadang sama pembangunan gedung yang gak sesuai standard dan tidak bisa di maintenance karena makan biaya)
    2. Walaupun garment itu cenderung seolah-olah merupakan industri yang selalu growth karena harga baju yang naik sesukanya, namun brand-brand terkenal tersebut udah terkenal gak mau bayar lebih, dan ada kasus dimana perusahaan dibayar biaya yang sama tidak naik-naik selama 10 tahun, sedangkan biaya bahan baku naik terus, mau gak mau penghematannya dilakuin ke karyawan yang negotiable.
    3. Merujuk poin 2, ketika vendor menaikkan harga, brand tersebut bisa seenaknya pindah ke vendor lain yang mau menyediakan jasa dengan biaya lebih murah. (Harga gak bisa naik, naik dikit pindah vendor padahal harga bajunya naik terus, tapi brand itu gamau bayar).
    4. Brand-brand top itu ngejual baju dengan harga yang bisa dibilang lumayan standar bagi kita yaitu sekitar 200 ribuan untuk brand bagus yang ada di mall-mall, sedangkan biaya yang mereka bayar ke vendor itu rata-rata kurang dari 40 ribu dengan baju yang sama. Bisa bayangin seancur apa itu vendor-vendor yang ngejait baju yang harus bayar karyawan, biaya bahan baku, dll.
    5. Vendor yang jait baju itu gak semuanya punya kekuatan buat ngebangun brand yang bisa laku kayak brand-brand yang udah ada, sehingga mereka seolah-olah terbelenggu sama brand-brand. yang neken cost seenak maunya mereka demi untuk bertahan hidup, ngebangun brand lokal kadang lebih beririsko karena mungkin vendor tersebut udah gak bisa afford untuk biaya marketing lagi dan biaya sewa tenant, dan lain-lain yang makan budget dan belum tentu ada hasil. (masalah utamanya balik ke point 1, kurang cash)
    Kesimpulannya : Ini industri emang gak ada harapan, selama vendornya gak dikasih pembayaran yang layak dari brand-brand yang pake vendor ini buat produksi barang-barang fashion, siklus ini bakal berjalan selamanya, karyawan juga pasti ada aja yang gak ada harapan mau gak mau kerja disini karena kurangnya pendidikan, kondisi ekonomi yang mendesak, dan perut yang harus diisi nasi

    • @badaksanga7378
      @badaksanga7378 2 года назад

      up

    • @badaksanga7378
      @badaksanga7378 2 года назад +8

      setuju gw, gw jg dulu kerja di salah satu vendor yang jahit baju ke dept store terkenal di jakarta, brand-brand gitu kalo mau ditagih susah banget padahal mereka yang ngutang, perusahaan tempat gw kerja dulu bahkan sampe hampir bangkrut karena mereka seenaknya nahan duit vendor dan bikin alesan-alesan ga jelas dengan tujuan untuk nahan duit selama mungkin

    • @lacianeta1174
      @lacianeta1174 2 года назад +7

      dan well, ini gak cuma berlaku di negara yang aldo sebutin, ada juga yang di negeri tercinta kita wakanda wkwkkwkw, dan bedanya gak ke ekspose aja

    • @lacianeta1174
      @lacianeta1174 2 года назад +8

      naikin gaji karyawan juga bukan solusi yang bener, karena begitu gaji karyawan buruh itu dinaikin, dan dipaksa sama regulator, gw yakin 90% vendor langsung bangkrut ga sampe 1 tahun kalo brand-brand yang ngelakuin kerjasama gak mau kasih harga yang layak

    • @T4PLAYicikiwir
      @T4PLAYicikiwir 2 года назад +7

      singkatnya sih "lingkaran setan"

  • @imsasa1137
    @imsasa1137 2 года назад +70

    Gw suka banget sama isu ini dan bersyukurnya diangkat sama bang Aldo thanks ya bang Aldo biar anak muda jaman sekarang/orang lainnya yg suka beli fast fashion mulai sadar dan cukup membeli sesuai kebutuhan aja karena dampaknya itu emang gede banget baik bagi pekerjanya maupun limbah yang semakin numpuk.
    Gw dari 2 tahun yang lalu udah nyadar dan syukur nya sekarang udh jarang beli baju dan beli nya sesuai kebutuhan gw aja.

  • @akademiquaqui
    @akademiquaqui 2 года назад +10

    Beberapa kali Zara dituntut Greenpeace soal limbah. Dan agak heran ngeliat orang punya baju banyak, lemari gedong. Apa mungkin dipakai semuanya? Kalo gue sendiri diajak ke toko baju langsung pusing ga sampai 5 menit. Banyak banget sampai buat mual. Ada yang sama?

  • @kheiigallang7828
    @kheiigallang7828 2 года назад +2

    Aku termasuk penggemar brand global, entah terkait atau tidak tapi produk yg saya beli lev*s made in banglades dan adid*s made in camboja, yg saya kaget karena topik detective aldo ini, memang masuk akal dengan biaya produksi yg minim membuat harga jual barang juga menjadi rendah, termasuk brand berasal dari china dan negara-negara yang cost biaya produksinya renda. Itu kenapa masuk akal juga jika dengan harga normal itu tinggi, dan ketika diskon atau flashsale itu bisa setengah harga seperti gak masuk akal, jadi bisa dua opsi : di produksi di Negara cost kecil, tetap bisa jual harga tinggi dengan nama brand, dan bisa jual harga rendah karena memang biaya produksinya rendah.
    Tapi setau ku, made in Indonesia lumayan buat brand Global, karena setau ku Adidas yang di jual di Stadion Manchester United itu made in Indonesia, karena mungkin gaji buruhnya standar dan semuanya standar produksi.

  • @alynspeak1949
    @alynspeak1949 2 года назад +11

    Gw dulu baru lulus banget langsung kerja di garment yang ngerjain dari brand Lois, sama brand brand buat di ekspor. Dan sumpah pertama kali kerja langsung kek kerja rodi. Emang sih hasil outputnya bisa dibilang rapih buanget. Tapi.... kalo udah nyemplung di dalemnya beeehhhh, iya sih gaji UMR tapi jam kerjanya nggak ngotak. Sampe sampe gue dirumah tu cuma numpang tidur. Pokonya pengalaman bgt dah. Eh out of know where setelah 4 tahun kemudian sekarang gw kerja jadi SPG fashion di salah satu mall ditempat gw :)

  • @kuji20
    @kuji20 2 года назад +140

    wah gila sih bang kontennya . gw akhir" ini ngerasa boros juga karena tiap bulan pasti beli pakaian baru gitu pengen berenti juga susah bgt soalnya emg suka bgt fashion . dan emg sbg self reward gitu. akhirnya nemu alesan yg kuat sih buat ngurangin kebiasaan buruk dan borosnya gw -.- . kontenlu keren banget bang

    • @Nomadishere361
      @Nomadishere361 2 года назад +10

      aku jg kaya km ka, pas aku baca banyak artilel trg fast fashion aku lgsg stop belanja baju yg ga perlu dan belajar nganut lifestyle minimalism. dan peecaya ato ngga lifestyle kita ikut berpartisipasi dlm kesehatan mental kita. dan gaada rasa guilt

    • @03_alwiqarwicaksono56
      @03_alwiqarwicaksono56 2 года назад +9

      gw ko kurang tertarik sama fast fashion
      dari 2tahun lalu tiap main cuma jaket coklat + jeans
      sampe dikira ga pernah nyuci jaket wkwk

    • @10fadiaadenayasigit43
      @10fadiaadenayasigit43 2 года назад +9

      @@03_alwiqarwicaksono56 sama si tiap main pasti bajunya itu² aja karena emang ga terlalu suka fashion lebih mentingin makanan wkwk

    • @kuji20
      @kuji20 2 года назад +3

      @@Nomadishere361 gw ngerasa boros soalnya gw pelit sama duit . gaji yg gw tabungin pun sekitar 60/70%an (tinggal masih sama orangtua ) sisanya buat kebutuhan yg lainnya gitu . dan gw ngerasa kalo beli baju tuh sbg stress relief aja soalnya ya sbg koleksi yg terhitung murah dan kepake juga dan bukan buat pamer di iG gitu wkwkw . gw emg orangnya suka berpakaian menarik gitu sih. tapi ya harus gw kurangin sih apalagi gw sblumnya gak tau sama sekali sama kejadian yg udah memakan ribuan korban demi pakaian yg mungkin gw gunakan

    • @kuji20
      @kuji20 2 года назад +1

      @@03_alwiqarwicaksono56 gw pun sama dulu kek gitu . cuma semenjak berpenghasilan gw baru mulai beli pakaian dan udah mulai ngerasa boros -.- abis gmna ya. gwnya emang suka . tujuan gw ya emg buat dipake aja bukan buat pamer disosmed gitu

  • @gowhereveriwant
    @gowhereveriwant 2 года назад +85

    asli gw baru tau buruh garmen adlh buruh dgn gaji paling kecil, alhamdulillah nya kurang suka shoping, pake selagi bisa di pake! semangat bang share ilmu nya❤️

    • @wintia980
      @wintia980 2 года назад +2

      Kecil bang. Udah gitu pakai target katanya. Klo ga sampai harus rela lembur ga dibayar untuk sampai target.

    • @hanim4097
      @hanim4097 2 года назад +1

      @@wintia980 Iyah pake target, ibuku sudah lama kerja di Garmen. Apalagi kalo mau eksport, hari Jum'at, atau setelah liburan bisa lembur sampe malem tapi masih sesuai aturan. Pabriknya produksi merek2 terkenal juga. Gaji ya standar, tapi memang harus kuat di marahin sama target itu.

    • @gowhereveriwant
      @gowhereveriwant 2 года назад +3

      @Zero Bytes dih, jumlah nya masih banyak yg rajin beli baju daripada enggak! di saring kalo mau kasih kritik! lagian saya anak kedua, lebih banyak baju bekas dari kk, mending bayarin sini biar rajin beli baju!

    • @ahmadyusuf1634
      @ahmadyusuf1634 2 года назад

      @Zero Bytes gokil ni orang komennya 🥴

    • @yeojasally9128
      @yeojasally9128 2 года назад

      Baju harga juataan tp gaji 1 potong baju yang Q selesaikan dalam 1 minggu hanya 60,000

  • @maimunzubair7462
    @maimunzubair7462 2 года назад +6

    fast fashion yg lumayan ngga banyak dosa ya cuma uniqlo, pernah kasus jg di indo tuh gara" vendornya bermasalah ga bayar karyawannya trs sama uniqlo ngga diperpanjang kontraknya jd vendornya ngga punya klien lagi trs bangkrut ntu vendor lalu karyawannya demo karena blm dibayar sama vendor, ehhh yg salahin malah uniqlonya

  • @windyasti5789
    @windyasti5789 2 года назад +59

    Relate sih bang, aku dulu pernah kerja juga diperusahaan garmen beberapa thn yg memproduksi pakaian dg brand yg sangat terkenal bgt dan memang brand2 itu lebih suka negara2 kek bangladesh & india karena biaya produksinya murah bahkan perusahaan tmpat kerja ku juga punya orang india,, dan tau sendiri lah bang buruh pabrik gaji umr.nya brp sih udah divorsir pula kerjanya,, begitu pula yg dioffice dg kedok all in (tp kalau pulang bisa smpe jm 9 mlm bahkan sabtu masuk tanpa ada uang lembur) pdhal tanggung jwbnya besar,, ya kalau untuk ukuran office sih layak ya tmpat kerja ku dlu tp untuk yg bagian pabriknya ya cukup aja sih menurut ku krn ada yg lebih parah aja lingkungan kerja dan tempat kerjanya,,

    • @magaretawibowo4313
      @magaretawibowo4313 2 года назад +3

      Gak usah di garment aku pernah kerja di konfeksi aja kerjanya belasan jam sehari upahnya cuma 50 ribuan

    • @arumi9915
      @arumi9915 2 года назад +3

      Jangankan butuh produksinya, bagian officenya pu di teken banget dengan gaji yg nauzubillah

  • @broryoktarina6436
    @broryoktarina6436 2 года назад +31

    Konsumen bisa pilih baju yg ada label Fair Trade nya. Yang artinya baju itu diproduksi oleh perusahaan yg memperlakukan pegawainya secara layak.

    • @sitopi_jerami
      @sitopi_jerami Год назад

      Baru tau bang, apa kah di tag label ada?

  • @jul9480
    @jul9480 2 года назад +10

    Gua yg minum langsung gak pake sedotan dan ngetawain orang yg bingung masalah sedotan plastik apa sedotan metal .
    Gua yg beli baju pas lebaran doang , makan pake tangan , merasa sangat go green sekali ya kawan kawan .

  • @moonbow4088
    @moonbow4088 2 года назад +60

    Fast fashion jg ada di konveksi. Perputarannya memang lebih lambat tapi limbahnya yang sebagian besar polyester (dr segi tekstur, warna, karakter kain yg menarik), ini sangat berbahaya untuk lingkungan, apalagi konveksi lokal gak ada pengolahan limbahnya. Di daerahku sebagia besar dibuang di sungai. Bahkan ada penelitian yg bahas ttg kita yg makan sampah krna ikan yg di laut udh makan plastik2 (microfiber polyester) hasil buangan kita, bahkan saat kita mencuci kain tersebut pun kain melepaskan microfiber..

    • @gosanxi9108
      @gosanxi9108 2 года назад +2

      Tinggal tunggu waktu aja sih kita hidup dibumi ini, yaa mungkin kita gk bakal ngalamin hal terburuk tapi kasihan anak cucu kita, gua aja miris banget ama anak anak dilingkungan gua main bola diaspal karena lapangan udh pada dibangun atau jadi tempat pembuangan sampah, gk kayak zaman gua yang masih ada lapangan.

    • @vinniandriani6511
      @vinniandriani6511 2 года назад

      Cuma untuk memenuhi hasrat fashion

  • @rifqiathallah6209
    @rifqiathallah6209 2 года назад +134

    fast fashion ini jg pernah di bahas di netflix, sama komedian luar namanya hasan minhaj dan sempet dibahas sama dia tentang indonesia khususnya warga2 yg tinggal didaerah sungai citarum karna sungai tsb jadi jalur limbah dr perusahaan2 fast fashion seperti zara, H&M dll.

    • @KevinTejakusuma208
      @KevinTejakusuma208 2 года назад

      Gak nany 😂☝️

    • @fisshuman
      @fisshuman 2 года назад +14

      @@KevinTejakusuma208 dia ga jawab elu

    • @AFTER21DAYS09
      @AFTER21DAYS09 2 года назад +6

      @@KevinTejakusuma208 katro

    • @fadlisani2080
      @fadlisani2080 2 года назад +4

      @@KevinTejakusuma208 goblok... Mang siapa yang mau ngasih lu jawaban :v

    • @fifoeuro4462
      @fifoeuro4462 2 года назад +4

      @@KevinTejakusuma208 terbuly aowkowkw

  • @wongedan8609
    @wongedan8609 2 года назад +160

    channel ini adalah channel yg wajib diganjar Platinum Play Button krn kontennya menarik dan informatif serta isinya bener2 "daging' semua, bisa menambah wawasan serta referensi ttng keunikan kehidupan manusia yg penuh warna.
    DA (bukan Dangdut Academy) tapi DETECTIVE ALDO merupakan channel terbaik sepanjang masa.

    • @umarbudiman1255
      @umarbudiman1255 2 года назад +2

      Lebay

    • @ekosiswantoeko7271
      @ekosiswantoeko7271 2 года назад +1

      Lebay banget nih bocil

    • @damaraarrs
      @damaraarrs 2 года назад

      L.E.B.A.Y. Tau norak kan?? nah itu ente

    • @jennikim2472
      @jennikim2472 2 года назад +7

      Haha yg komen pada sensi amat bang, menurut saya iya konten aldo emg menambah wawasan banget, setiap videonya menarik ditambah cara pembawaannya yg ga nge bosenin. Kalo dibandingkan dengan channel youtuber indo yg lain, saya mengakui konten aldo memang menarik, ga menye2 dan ga dibuat lebay2 pembawaannya.

    • @ekosiswantoeko7271
      @ekosiswantoeko7271 2 года назад +1

      @@jennikim2472 semuanya itu bukan sensj yaa boos buka matanya dan baca kalimat terakhir nya yg bilang chanel terbaik sepanjang sejarah yaaa gimana kek alay banget kayak lo wkwkwk

  • @sherliinggrit8292
    @sherliinggrit8292 2 года назад +41

    Saya akan mikir jika mau berangkat shopping.
    Saya tinggal Di Hong Kong. Dan lumayan negara kalau masalah belanja baju. Memang bener, kebanyakan brand-brand yang sudah melejit itu jika kita lihat "made innya" itu tidak jauh dari Indonesia, India, Banglades. 😊😊
    Thanks Paptir atas wawasan barunya.

    • @DetectiveAldo
      @DetectiveAldo  2 года назад +9

      Terima kasihhh, semoga bermanfaat yah, belanja boleh asal bijak aja yah

  • @Avada_kadavr4
    @Avada_kadavr4 2 года назад +2

    Dari ujung rambut sampe ujung kaki kita ada jasa2 buruh disana.Kita mandi pake shampo dibuat oleh buruh,sabun cuci muka/badan,pasta gigi,sikat gigi,baju,celana,sepatu,sendal semuanya ada jasa para buruh.Yang pasti hidup kita gak akan bisa lepas dari jasa para buruh.Jadi kalau para buruh demo kalian yg gak tau apa2 gak usah "nyinyir",kalian gak akan bisa hidup tanpa jasa2 mereka.

  • @baketothebasic
    @baketothebasic 2 года назад +16

    Gw termasuk jarang beli baju dr retail fast fashion karena ukuran badan yg lumayan gede, kebanyakan jd ya beli kain terus jahit sendiri. Paling beli kaos buat tidur/santai di rumah, itupun ga tiap bulan.
    Emang kadang suka kepikiran gaji buruhnya berapa ya, karena pernah liat vest crochet (rajut) itu di bawah 200rb. Padahal ngerajut tuh susah loh…

  • @fn6658
    @fn6658 2 года назад +12

    Tak salah saya selalu bilang ke anak anak, kalau lebaran tidak harus baju baru. Baju lama gak papa yang penting rapi dan sopan... Dan memang jarang banget beli baju selama masih muat dan gak bolong aja..hehehee .. Alhamdulillah sedikit bisa membuat perubahan kecil. Makasih videonya yang keren mas Aldo..

  • @zahranafisa8757
    @zahranafisa8757 2 года назад +26

    Jujur aja aku dlu sering kepincut baju yg lucu² wlpn belum tentu beli krn masalah budget. Tp tiap ada duit pasti bawaannya mau beli. Tp semenjak nonton video tentang limbah fashion yg buanyak banget, akhirnya mulai tobat. Terlebih kalo diitung² itu duit dibanding dipake buat beli baju bisa buat beli barang lain

  • @karunadevi7500
    @karunadevi7500 2 года назад +41

    Kak Aldo makasih udah bahas ini sekarang ya ....soalnya fast fashion ini mah bagi para pegiat lingkungan udah isu lama dan emang udah dari dulu banget jadi masalah lingkungan dan sosial... Semoga makin banyak yg makin aware sama isu ini... Makin bisa kita hidup secukupnya ajaaa🙏🙏

  • @sofialehav7665
    @sofialehav7665 2 года назад +62

    Makasih Aldo, hari ini diingatkan ttg dampak lingkungan atas limbah garment dan fashion yang dikaitkan dgn kemanusiaan khususnya rendahnya penghargaan kpd buruh . Kontrn seperti ini sangat bermanfaat.

  • @ekanuriistikowati4218
    @ekanuriistikowati4218 2 года назад +3

    boleh liat di bandung sungai citarum itu tercemar saya yakin karna limbah pabrik di sekitarnya, makanya airnya jadi keruh banget..
    dulu aku sempet kerja di textile daerah situ, setiap hujan, pabrik sengaja buang limbah ke jalan. aku awalnya aneh, kenapa hujan sedikit tapi bisa banjir, tapi yang lebih aneh lagi air dari banjir ini tu warnanya hitam. terus sewaktu waktu gue pernah jalan lewatin banjir itu ternyata ada saluran air yang ngeluarin air hitam itu di jalan. gue semakin yakin itu limbah pabrik. tapi gatau pabrik yang mana, karna itu daerah industri. pabrik ada banyak.
    beberapa bulan gue kerja disitu, gue resign. gue pindah kerja ke rs. di tempat kerja gue yang sekarang, alhamdulillah mereka bekerja sama dengan IPAL salah satu tempat khusus pembuangan limbah, supaya limbah yang keluar aman untuk masyarakat, tapi yang gue ketahui selanjutnya ternyata untuk bekerja sama, sama IPAL ini butuh biaya yang gede banget. dari sini gue baru sadar mungkin, pabrik pabrik sekitar citarum itu menekan biaya produksi dengan tidak mengolah lagi limbah pabrik/ bekerja sama dengan IPAL. makanya limbah yang mereka keluarkan yang masih berbentuk limbah belum di netralisir. sedih

  • @setayuyuu8032
    @setayuyuu8032 2 года назад +4

    Alhamdulillahnya, aku dan keluarga masih menganut kepercayaan "baju baru utk hati baru" yang cuma setahun sekali, ya pas lebaran. Tapi, nggak bisa dimungkiri, kalau brand2 fast fashion itu pinter bgt, ketika musim lebaran, natal, dan akhir tahun, mereka bkin diskon besar2an yg susah utk dihindari. Dr yang niatnya cuma beli satu baju, bisa beli smpe 2 pasang. Padahal, klu dicermati lg, hrga diskonnya bru bsa didapat klu beli dg batas minimal pembelian atau utk baju2 dg kondisi lama/defect. That's why, yg hrs dianut bukan hanya "beli baju utk hati baru" tp "beli baju karena perlu".

  • @foxeidon350
    @foxeidon350 2 года назад +21

    Kalo masalah pakaian gw lebih suka beli brand lokal aja,karna gw lebih mengutamakan fungsi dari pada gengsi.

  • @emmawijayanti4591
    @emmawijayanti4591 2 года назад +5

    Pernah kerja di butik dan salah satu retail fashion besar di Indonesia. Untungnya gak separah buruh garment skala global. Ditempatku buruhnya hampir setara sama karyawan biasa lainnya, mereka ada makan siang gratis di kantin, jaminan kesehatan, kalau mau lebaran suka dapet parsel juga, tapi ya emang dari segi salary bisa dibilang kurang. Kasiannya kalau lagi peak season menjelang lebaran pasti suka overload kerjaan. Sistem brand fashion kebanyakan di Indonesia bisa dibilang gak fast fashion, karna setaun biasanya ngeluarin 3 capsule koleksi. Kecuali brand olshop yg jual baju" casual dan gak berpatokan dengan konsep per season masuk desain barunya suka lebih cepet ganti-ganti. Kadang untuk menekan margin yg lebih menguntungkan bagi owner, selain gaji buruh yg sedikit, suka ngaruh juga ke desainer. Beberapa brand ngehargain murah bgt untuk desain yg banyak maunya. Pas awal 2020 pandemi, karna tetep harus produksi buruh" ini sampe dibikin surat palsu dari HRD, jadi kalau dibrentiin polisi di tengah jalan ada surat yg nyatain mereka lagi produksi bikin masker. (Ya pdahal mah baju).
    Kalau di butik, karna mereka punya target marketnya sendiri dan bisa jual baju harga jutaan, biasanya ngaruh ke harga satuan baju yg dikerjain, jadi bisa meraup gaji yg lebih besar. Tapi tetep harus di mainten, kalau gak habis libur lebaran orang orang produksiannya suka kabur dan gak balik lagi.

    • @simsgazytech2013
      @simsgazytech2013 2 года назад

      aku juga usahain pake produk lokal kayak minimal, executive, et cetera. jeans paling Lois , C2. Usahain pake produk lokal.

  • @beautyfully01
    @beautyfully01 2 года назад +10

    sy bekerja d garment, alhamdulillah di indonesia ada UMR (upah minimum ) jadi gajinya layak untuk hidup sehari2, bahkan kalau lembur bisa sampai 7jt perbulan (area jawatengah)

    • @dinaputri7919
      @dinaputri7919 2 года назад +1

      Dimana itu mbak

    • @geloraannisa1668
      @geloraannisa1668 2 года назад

      Bagian apa? Ironing, sewing, finishing, cutting, qc, md, suvervisor?? Atau apa??

    • @lastdon353
      @lastdon353 2 года назад

      Beneran? Lemburnya berapa jam? 16 jam?

    • @beautyfully01
      @beautyfully01 2 года назад

      @@geloraannisa1668 finishing, lebih tepatnya packing

    • @beautyfully01
      @beautyfully01 2 года назад

      @@dinaputri7919 sandang asia maju abadi

  • @rysurgeon2518
    @rysurgeon2518 2 года назад +4

    Alhamdulillah.. walaupun saya cukup mampu utk beli baju, tp saya jarang beli baju, krn gak suka menuh2in rumah dgn baju atau barang2 yg jarang saya pakai.. bener2 cuma setahun sekali beli baju waktu lebaran doank 😅

  • @oechyrahma5548
    @oechyrahma5548 2 года назад +1

    gw yang kalo tiap buka2 olshop ada baju/celana yang lucu pengeen bgt rasanya beli. tapi gw liatin lagi isi lemari gw, trnyata banyak baju/celana yang jarang atau malah ga pernah sama sekali gw pake. jadi berjuta2 kali mikir buat beli, takut nya mubazir, tar di pertanggungjawaban gw berat di akhirat, buang2 duit cuma buat beli baju yang di jadiin pajangan doang dilemari... udah 5 taunan ini jg lebih suka beli baju seken, itupun tiap mau beli jg mikir dulu, hahahaha. jd gw mah mikirnya gpp baju gw itu2 aja, yang penting bersih nyaman. dan trnyata gw pratiin baju gw ada yang dr 10 tahun lalu gw beli dan masih gw pake, lungsuran dari nenek atau nyokap. jadi tu baju udah lebih dr 25 tahun, dan emang masih bisa di pake. walaupun model nya kuno, atau gw keliatan ga fashionable toh gw mikirnya fashion tu gitu2 aja nanti bakalan balik lg. wkwkwkwkwk yg penting mah rapi, bersih dan sopan

  • @evangeliakusuma7384
    @evangeliakusuma7384 2 года назад +32

    Alhamdulillah ya Allah.. diingetin paptir sm kontennya ini.. makasih yaa bang Aldo.. moga kita semua bs jd pribadi yg lbh baik dr segi pemikiran n ilmu, supaya bs lbh terukur dlm sikap keseharian

  • @caragnijoanne4877
    @caragnijoanne4877 2 года назад +6

    Thanks bang Aldo uda angkat issue ini dan mengedukasi viewernya. Isu-isu ini selalu diangkat dan jadi concern di induatri fashion. Sebagai orang yg bekerja di bidang yg berhubungan dengan fashion dan juga belajar tentang Brand and Fashion, saya paham isu ini. Salah satu cara yg bisa kita lakukan sebagai konsumen adalah ubah lifestyle dan mulai adopsi Sustainble Lifestyle. Belilah pakaian dengan kualitas yg bagus (atau agak bagus) sehingga bisa dipakai untuk jangka waktu yg lama, dan berhenti dari gaya hidup konsumtif. Kalau bisa pilih brand2 dengan Ethical Fashion atau Sustainable Fashion. Ketika makin banyak orang yg merubah lifestyle, fast fashion brands juga akan "dipaksa" untuk berubah mengikuti demand.

  • @andynurwahyu3904
    @andynurwahyu3904 2 года назад +23

    Di sini juga sama aja... Pernah punya sodara kerja garmen di perusahaan yg nyuplai buat brand GAP , gap asli bukan bajakan. gajinyaa kecil banget jam kerjanya udah kaya penjara..

    • @mayagami1909
      @mayagami1909 2 года назад

      boleh tau brp jam kerja? dan gajinya?

    • @fuadhamdani
      @fuadhamdani 2 года назад

      @@mayagami1909 tergantung perushaannya ada yg sistemnya borongan harian ada juga yg kontrak biadanya menysuakian UMK dan undang undang pengupahan dan lembur daerah tersebut jam kerjanya 8-12 jam tapi ada lah persahan nakal yg jam kerjanya panjang upah di bawah setandar kalo merasa di perbudak tinggal risgn ajah kita hidup negara merdeka rezeki bukan cuman distu ajah. Gw juga kerja di garment di daerah semarang produksi brand brand dunia yg kalo di liat harganya puluhan dollar kayanya 2 baju atu celana ajah bisa gaji gw sebulan

  • @kristielestari1326
    @kristielestari1326 2 года назад +1

    Sejak belajar gaya hidup minimalis dan zerowaste living saya "memaksakan" diri tidak mudah lapar mata dan berbelanja seperlunya saja, terimakasih sudah memotivasi untuk kembali kejalan yang "benar"

    • @andraprayoga8561
      @andraprayoga8561 2 года назад

      ya harus belajar tapi saia madih gila belanja

  • @sherpatz3134
    @sherpatz3134 2 года назад +3

    Ini adalah pembahasan yang paling menarik, gue Jd tau kenapa setiap ada isu umr buruh2 paling seneng demo sana sini ternyata karena issue nya separah ini *gak cuma buruh garment ya. Krn gue kerja justru di toko retail fashion ya Jd ya yaa ngerasa gaji beda dgn mereka, trs suka dengan baju2 tp emg gue tipe yg kl mau belanja kl lg butuh baju, liat yg thrifting paling cocok di gue, ngebudgetin beli apapun juga, baju lebaran juga itu mulu. Makasih bang dari sini gue Jd akan makin memilih dan cb peduli.

  • @septianimeyy3949
    @septianimeyy3949 2 года назад +11

    Gw jg buruh pabrik garment, dan saat pandemi Emg ttp operasi malah target makin tinggi. Dan gw dituntut untuk adanya perpanjangan jam kerja, but perjamnya lembur dihargai 25k dan yah mau gmna lagi namanya butuh hidup jd ya mau gamau harus ditelen asal halal aja:)

  • @iwayandjorgieaditya8630
    @iwayandjorgieaditya8630 2 года назад +73

    Relate banget bang sama gw yang lagi kerja digarment, kerja lembur gak dibayar, perhari cuma puluhan ribu, sakit gak ditanggung, ruangan pengap minim ventilasi, debu kain beterbangan ga dikasi masker sama perusahaan, kalo ga covid udah out gw.

    • @FuyuMimi97
      @FuyuMimi97 2 года назад +2

      Semangat bli!

    • @butch6617
      @butch6617 2 года назад

      Spill dmn bg

    • @YogurtBuah
      @YogurtBuah Год назад

      Denpasar..?

    • @dedeahmadhuzeni710
      @dedeahmadhuzeni710 Год назад +1

      Bener bang, bini gua juga kerja di garmen bagian iron katanya pengap banget.

  • @Ilhamhelmy
    @Ilhamhelmy 2 года назад +19

    Think Globally, Act Locally for better future..
    Mantap paptir banyakin konten2 tentang isu lingkungan biar makin banyak yg sadar kalo kondisi Bumi udah makin memprihatinkan buat mendukung kehidupan.

  • @aydias
    @aydias 2 года назад +36

    alhamdulillah jarang beli baju baru, baju2 lama yg masih layak pakai bakal ttp dipake selama masih muat hehehehe, kadang jg kepengen beli kalau lihat di ig baju cakep2 tapi selalu mikir2 lagi😬

  • @tertawapintar9600
    @tertawapintar9600 2 года назад +3

    Rata" pekerja garmen itu wanita, ibu" kalangan rendah... Mama juga pernah kerja digarmen saat saya kelas 5sd, brangkat pagi pulang sore Klo lebur bisa smpe malem, pulang kerja mama cape gaji ga seberapa... sering dibentak sama mandor nya, suka kesel dan sedih dengernya... akhirny cuman 1 bulanan keluar Alhamdulillah sih.. saat saya SMP pulang sekolah lewat garmen berbarengan dengan istirahat pekerja, disitu saya liat semua pada cape, rata" pekerja usia 28-39 wanita... Sekarang saya sudah lulus , sedang menjalani perkuliahan. Garmen tersebut sampai sekarang masih buka dan terkadang saat lewat situ sepertinya sistemnya msh sama. Semoga para pekerja dapat hak yg lebih baik deh ya 🥺

  • @ladymiahasneni5200
    @ladymiahasneni5200 2 года назад +8

    Zara sih pelopor fash fashion, selain itu pakaian di toko zara di negara A bakal beda sma di toko zara negara B, ini mgkin jadi daya tarik juga sih buat pencinta fashion. Trus perusahaan fashion lainnya mulai ikutan trend fast fashion. Ya pasti dong ada dampak positif dan negatif dari setiap hal. Gw sih baju ndk pernah terbuang krna beberapa baju lama bisa di redesign dan jahit sendiri.

  • @baebae1173
    @baebae1173 2 года назад +5

    Emang bener bang aldo,gaji buruh garment itu kecil.saya pernah kerja di tangerang.tpi,ya karena kita butuh duit butuh kerjaan jadi ya kita terpaksa kerja.duit gaji tuh cuman cukup buat makan sama bayar kontrakan sepetak.boro boro punya tabungan.sukur sukur nggk ngutang aja sampe gajian lagi,itu alhamdulilah bngt.

  • @meisyatika6792
    @meisyatika6792 2 года назад +9

    Pekerja garment emang the best... Tenaga dikuras habis... Mental dihajar Tuntas... Saaalllluuuuutttt buat pekerja garment...

  • @kartikadyan7074
    @kartikadyan7074 2 года назад +10

    Kita kita orang Indonesia yang beli baju setahun sekali pas lebaran aja adalah salah satu pahlawan bumi 💪

    • @_tikastika
      @_tikastika 2 года назад +1

      Baju lebaran yah setahun sekali, ya kali kamu pakai baju lebaran sebelum sebelumnya setiap hari bahkan untuk masak, tidur, kepasar dll. Ambigu bgt. Bilang ajah jarang belanja, cukup. Yang penting logis.

  • @ardhinayu9691
    @ardhinayu9691 2 года назад +7

    Akhirnya ini dibahas juga thank you bang! Even aku yang bekerja dan sekolah fashion pun belajar tentang sejarah fast fashion ini, tapi sekedar dibahas aja masih belum ada solusi efektif juga. Hal tentang limbah ini juga jadi salah satu pertimbangan yang paling aku seriusin sebelum bikin brand sendiri 😅
    Mau lagi dong bang bahas hal2 yang berhubungan ttg fashion atau kosmetik, kayak sisi gelap dari industri ini. Sukses selaluu 🙏✨

  • @ironmaiden101
    @ironmaiden101 2 года назад +1

    beberapa orang senang dan bangga ketika di old trafford.. jersey yang dijual disana made in indonesia... mereka tidak tau situasi dibaliknya.. buruh di indo itu murah jadi mereka outsourcing... negatif nya kemungkinan kerja paksa dan upah rendah..positif nya buruh punya skill membuat baju kualitas tinggi.. tergantung kita nya lagi bagaimana upaya jadikan itu sebagai inovasi.. ibarat nya seperti china semua brand hp global meminta outsourcing di buruh china seperti iphone dan samsung dan mereka berhasil membuat beberapa brand2 china yang mendunia.. mereka berhasil mengubah nya menjadi inovasi.. (pendapat pribadi)

  • @ekayulianinurhayati2939
    @ekayulianinurhayati2939 2 года назад +4

    Ibu dan saudaraku dulu adalah karyawan garmen tekstil besar di Jakarta Selatan. Berangkat pagi pulang sore, malah harus lembur sampe malem untuk kejar target. Bahkan kadang tanggal merah harusnya libur, tapi harus lembur. Gaji kecil, itu pun dibayar 2x dalam 1 bulan. Kalo dulu pabrik itu gak sistem kontrak, sekarang sistem kontrak. Per kontrak cuma 3 bulan. Yang sekarang ini, gajinya suka terlambat dibayar.

  • @FriedXChicken
    @FriedXChicken 2 года назад +9

    dimohon untuk sebisa mungkin menghindari produk textil luar negeri dan barang thrifting bekas. utamakan produk lokal, denim2 lokal udah sangat oke, sepatu lokal udah sangat oke.

    • @karunadevi7500
      @karunadevi7500 2 года назад +1

      Bisa support produk2 lokal ramah lingkungan kayak Sukkhacitta, sejauh mata memandang, pijakbumi

    • @Pupuririi
      @Pupuririi 2 года назад +5

      Kenapa menghindari brg thrifting?! justru dengan beli baju bekas yg msh layak pakai kt recycle baju supaya baju itu ga lgsng berakhir jd limbah. Mau produk lokal jg kl baru kl demandnya banyak para buruh bekerja makin ditekan, jam kerja makin ditambah. Bayangkan semua org belanja baju bekas dan demand baju baru berkurang dijamin para penjahit ga perlu dikejer target jahit baju smp lembur2. Solusi fast fashion saat ini ya cm dgn thrifting atau mengkampanyekan baju dr pasar baju bekas yg mngkn sblmnya cm dipakai sekali lgsng dibuang. Jd inget di Interview prilly pernah blg dia cm beli baju dipake sekali lgsng dikasi org.. Banyak nasib2 baju sprt itu jd limbah pdhl layak pakai

    • @karunadevi7500
      @karunadevi7500 2 года назад +3

      Sebenernya ga ada yg salah kok dg thrifting.. yg perlu diinget sih daripada beli barang baru, yg butuh sumber daya alam baru dan pemakaian air yg gak sedikit juga mendingan thrifting yg artinya kita maksimalin barang bekas yg udah adaa

  • @arianaflore1070
    @arianaflore1070 2 года назад +13

    Makasih kak aldo and teams ats infonya , usul buat video yg kayak gini jga kak di industri Kosmetik dan SkinCare. Hal ini berhubungan dengan child labor di india salah satunya, karna banyak ingredients umum yg ada pada skincare atau kosmetik di dapatkan dari cara tersebut.

    • @karunadevi7500
      @karunadevi7500 2 года назад +2

      Perhaps about microbeads dan bahan2 lain di skincare yg merusak lingkungan dan juga ga bagus buat kesehatan... up!

  • @ngabadventure
    @ngabadventure 2 года назад +15

    Cuma di channel ini isu sosial menjadi hal yang informatif, gue jadi lebih tau sisi gelap tentang hal yang sebenernya gak pernah diangkat oleh banyak orang. Bikin terus video sejenis bang 👍🏻

  • @ratuhsnh2542
    @ratuhsnh2542 2 года назад +4

    Sayang bngt channel bagus kaya gini subscribernya ga terlalu banyak, padahal ini ilmu pengetahuan juga..

  • @SriWahyuni-ib5oh
    @SriWahyuni-ib5oh 2 года назад +2

    ga bisa kasih informasi lebih papah tiri heheh . tapi satu yang udah didpt dari video hari ini makin membulatkan cita-cita gw meminimalisir membeli apapun entah baju entah barang-barang karena jujur udah jengah sama rumah atau tempat yang padat dengan isi. entah proses pembuatan yang menyiksa manusia entah limbah tapi gw udah muak sama tempat yang penuh barang-barang. dan ga kebayang bumi gimana menompang semuanya.

  • @aisyahprastiakirana570
    @aisyahprastiakirana570 2 года назад +17

    Btw kerja di garment emang terkenal berat dari segi mental dan tenaga, karna kita ditarget jadi kerja lebih kaya borongan karna kalo belom tatget terkadang kita harus overtime tanpa dibayar hingga berjam2. Saya tau karna saya buruh garment 😊

    • @mayagami1909
      @mayagami1909 2 года назад

      Boleh tau paling lama kerja brpa jam kak?

    • @aisyahprastiakirana570
      @aisyahprastiakirana570 2 года назад

      13 jam kerja dengan 1 jam istirahat

    • @karunadevi7500
      @karunadevi7500 2 года назад

      😭😭 İ feel u kaaak, turut berempati ya..semoga one day bisa keluar dan cari pekerjaan lain yg lebih layak atau ada perubahan sistemnya dah

    • @litfeedsofficial
      @litfeedsofficial 2 года назад

      Bener mas,aku mantan pegawai zara. Sebelum di zara aku di h&m dan uniqlo

    • @aryabuana6345
      @aryabuana6345 2 года назад

      Kalo kalo kerja di garment tapi belum bisa menjahit apa di training dulu?

  • @fadlidemoonchild537
    @fadlidemoonchild537 2 года назад +5

    Perilaku "konsumtif" seseorang dalam hal terlalu sering beli baju, terutama dari brand2 besar kayak Zara, UNIQLO dll--- didasari ada 2 menurut opini gw, yg pertama dia suka ngoleksi baju dan yg kedua, mereka ingin menang "gengsi", biar dianggap selalu update dan bisa masuk circle 😁
    .
    Gaya hidup minimalis, ada pepatah dari Swedia "Tak Banyak tapi tak sedikit. Hanya tepat"

  • @lauranatalia3851
    @lauranatalia3851 2 года назад +4

    Gegara tahu issue ini dari salah satu influencer, gw sampe milih second hand clothes biar muter² disitu aja bajunya itu juga sekali setahun..
    Semoga dengan video ini semakin byk org yg sadar terhadap fast fashion ini..

  • @graciestah.e.s6077
    @graciestah.e.s6077 2 года назад +4

    sebagai konsumen yg teliti ada baiknya menekan egois kita terhadap fashion dengan membeli fashion everlasting styles dan membeli 'seperlunya' saja demi ekonomi, ekologi & kemanusiaan

  • @tatihandayani7879
    @tatihandayani7879 2 года назад +3

    Terima kasih sudah bawa issue ini ke channel, paptirr
    Belum banyak orang yang sadar bahwa hal ini sangat berdampak sekali ke lingkungan.
    Ujung2nya juga kita sendiri yang akan ngerasain dampaknya.
    Please, next bahas tentang recycle baju2 tsb sampai ke bisnis thrifting. Apakah itu salah satu solusi terhadap fast fashion ini atau emang malah menambah demand terhadap indsutri fast fashion.
    Thank you so much, paptir ❤

  • @iqoeichsanuddin2019
    @iqoeichsanuddin2019 2 года назад +12

    Film “Greed” di Netflix juga menggambarkan sedikit banyak tentang forced labour di dunia fashion.

  • @hemmyoooo9529
    @hemmyoooo9529 2 года назад +6

    Om, saran kalau bisa di up ke Spotify dkk. Biar bisa denger cerita-cerita kek gini sambil santai-santai tiduran.

    • @wintia980
      @wintia980 2 года назад

      Ketiduran beneran wkwk

  • @DikkSkuyyy
    @DikkSkuyyy 2 года назад +5

    Bener banget kalo ngomongin upah buruh yang sebegitu minimnya di industri pakaian/textil, dan relate banget sama gue sendiri yang kerja di pabrik garmen, itupun perusahaan swasta, yang tentu upah yg gue dapet jauh bgt dari kata sesuai. Boro2 sesuai, dari UMR aja jauh..
    Padahal barang yang di produksi itu milik brand/perusahaan gede2, tapi seolah2 mereka gak peduli sama kompensasi yang di dapat para buruh.

  • @moul3326
    @moul3326 2 года назад +7

    Gw dari Daleman sampai luaran, hampir semua hasil dari flash sale. Beli cuman kalau dah gak muat atau kalau dah sobek. Kalau dah ngak layak banget ya dibuat lap kaki, tangan, pel, dll. Ada yang dibuat jadi bungkus bantal maupun guling buat sarung yang dah sobek. Kalau sekiranya masih layak dan udah ngak dipakai kadang dimasukkan kedalam kardus.

  • @nie_wae5115
    @nie_wae5115 2 года назад +9

    Gw sih lebih suka local brand daripada global brand.
    Lebih belanja jam tangan daripada baju.
    Dan udah mulai control belanja dari tahun lalu.

  • @놉리가놉리가엘리
    @놉리가놉리가엘리 2 года назад +10

    Krna aq menerapkan prisnip hidup minimalist jd gk sering2 beli baju. Krna semua baju2 aq waena polos jd ya gitu hemat.. duitnya tabung

  • @rubi9649
    @rubi9649 2 года назад +1

    thn 2014 pertama kali kerja di garmen we cuma di gaji 18rb,trs we mulai belajar pegang mesin,lama2 naik sedikit demi sedikit,4th kerja gaji we dah 45rb,dan itu tuh ga merata,padahal harga 1 baju sekitar 500rban.
    dan lembur itu setiap 1 jam cuma di kasih 5rb,
    tapi ya apadaya kebanyakan emang ga tinggi pendidikannya,dan cari kerja pun susah.
    pernah juga we nyoba kerja di pabrik pembuatan sendal pelastik,ngecat bagian bawahnya gitu,dan lu tau dari pagi sampe sore we cuma dapet 10rb,tapi we ga lanjut karna ya tau lah 10rb sehari.padahal we termasuk cepet kerjanya.
    trs kerja lagi bikin kaya colokan lampu,dan macemnya,kita di kasih 1 karung,dan 1 karung itu ada 17kg,setiap 1kg kita di bayar 3rb rupiah,tergantung tingkat kesulitannya,yg lebih gampang itu biasanya cuma di hargain 1000 rupiah setiap 1kgnya.
    we bangga bgt si sama orang yg bener2 bisa bertahan,berjuang demi menghidupkan hidupnya dan keluarganya,semoga kelak semuanya di bayar layak atas kerja keras mereka.

  • @Monjumonju789
    @Monjumonju789 2 года назад +7

    Banyakin konten kayak gini, yang menginformasikan ttg krisis iklim dan apa yang bisa kita lakukan. 👍🏼

  • @middleman4527
    @middleman4527 2 года назад +2

    Kalau saya dengan ortu saya sudah bergelut di dunia fashion sudah selama 20 tahun terakhir. Dan sudah bisa ekspor juga syukur. Dan lebih syukur sekarang selama 2 dekade kita minim kecelakaan dan gaji sudah sesuai UMR juga. Klien kami biasanya minta review seperti apa garment kami. Dan mereka cukup puas 🙏😇

  • @ds-lg5lq
    @ds-lg5lq 2 года назад +11

    Terima kasih bang udah bahas masalah ini, jujur langsung ke buka mata aku, sekarang mau lebih selektif lagi dan mengurangi kebiasaan beli baju" yg sebenernya gak terlalu berguna

  • @franco9848
    @franco9848 2 года назад +17

    Dulu waktu masih bocah suka beli baju, tapi sejak ngerasain sangat susahnya cari duit, jam kerja panjang demi bisa achieve target penjualan malah jadi males beli baju. Beli baju jika dan hanya jika...baju sudah rusak atau tidak muat. Beberapa tahun terakhir beli baju cuma 2-3 kali/tahun. Itupun karena baju sudah rusak/bolong. Beli sepatu juga cuma 2-3 kali 2 tahun kemarin.
    Berhenti beli baju dan sepatu juga awalnya karena ribet dan capek pindahan rumah si karena mesti sortir barang. Kemudian jadi mikir itu baju, sepatu dan buku banyak bener ga kepake. Ujungnya dibuang/dikasih ke tukang loak. Uang melayang.
    Tentang gaji buruh garmen/tekstil memang parah si bang. Pewarnanya itu toksik. Saya juga ga yakin apakah tiap pabrik garmen/tekstil ini ada fasilitas pengolahan limbahnya.

    • @Abrasim948
      @Abrasim948 2 года назад +2

      Kalo tentang pengelolaan limbah tekstil dan garmen, bisa kita cari tahu di internet mengenai sungai cileungsi kab. Bogor thn 2018 dmn bbrp perusahaan tekstil garmen buang limbah secara langsung k sungai tapi penindakannya hilang ditelan bumi.

  • @belladonna1356
    @belladonna1356 2 года назад +6

    Jadi mikir siih..gw hobi bgt n berasa kecanduan beli baju,apalg sejak pandemi n bnyk di rmh,dikit2 buka online shop n liat baju bgs2 di tambah lg diskon apalg free ongkir hadeuuh lngsung chek out,gak nyangka di balik baju2 yg gw pake ada kisah yg memprihatinkan 🥺

  • @kuclux5389
    @kuclux5389 2 года назад +5

    Gokilll pas papa aldo bilang, baju ini ada darah buruhnya!!
    seketika gua langsung merinding dan berpikir manusia memang tempatnya konsumtif dan rakus, binatang mungkin lbh hina di panggil binatang, tapi tdk ada yg lbh hina klo manusia di juluki seekor binatang karna rakusnya seperti binatang.
    🙏 (sorry klo statemen nya terlalu berlebihan dan ga nyambung).

  • @nurulqomariyaharifin8403
    @nurulqomariyaharifin8403 2 года назад +40

    Alhamdulillah aku dan suami bukan org yg suka ikutin trend baju. Belanja baju sebutuhnya, beli yg sekiranya ttp trliht baik untuk dipakai dalam jangka waktu lama. Semoga bisa menanamkan hal ini juga ke anak2.

    • @simsgazytech2013
      @simsgazytech2013 2 года назад

      kalau dirimu search Haul di youtube itulah influencer fast fashion

  • @farissaurus666
    @farissaurus666 2 года назад +3

    nga cuman baju tp skarang bnyak limbah gadget jg,soalnya brand2 gadget skrg jg gencar bgt ngluarin seri2 gadget terbaru tiap tahun..1th bs 2-3 seri per brand itu dah banyak bgt & dampak limbahnya bakal ngeri jg

  • @alsadat7427
    @alsadat7427 2 года назад +17

    Untung gua beli baju lebaran doang, dan setelah menonton ini, saya merasa mencintai lingkungan dan menjunjung kemanusiaan🚩🚩

  • @MemeInTheWorld01
    @MemeInTheWorld01 2 года назад +2

    Saya kerja di garmen bikin kaos gitu, sistem gaji nya borongan, apa yg kita hasilkan itu yang kita dapatkan.
    Saya bagian obras gabung samping, harga per pcs nya 190an perak, perhari nya di target harus ngasilin 500-700 pcs, jika saya nyampe target itu maka uang yang saya dapat kan sekitar 100ribuan+.
    Tangan harus cpet kayk robot, per pcs harus 40 detikan, itu kerja dari jam 7 pagi sampe jam 6, lembur sampe jam 8. Kalo tanggal merah/Minggu suka masuk kalo barang yg dihasilkan engga mencapai target, kalo masuk dibayar 50 rebu.
    Konsumen nya h&m sama dari luar negeri kebanyakan

  • @slaimslaimmys2520
    @slaimslaimmys2520 2 года назад +21

    Gw sih lebih antusias ke Arloji (Jam Tangan) daripada Fashion pakaian. Pakaian sehari-hari gw cuma kaos + jogger yg ud lama gw pake. Kalo butuh baju pun cuma beli kaos cotton 30s yg harganya 20an ribu 🤣

    • @phone7491
      @phone7491 2 года назад +1

      sependapat, gua pake baju, celana lokalan polos, tapi jam tangan jangan ditanya🤭 enaknya pake barang yang orang sebagian tau harganya itu asik loh daripada pake fashion untuk keliatan kaya itu🤮

    • @r4mon942
      @r4mon942 2 года назад

      @@phone7491 wah keren, jam tangan merek apa punyamu bang

  • @rizkyamalia7198
    @rizkyamalia7198 2 года назад +2

    Kapan2 bahas zero waste boleh juga tuh bang. Udah ada beberapa konten ttg pro kontra zero waste, tapi kebanyakan bahasa Inggris.

  • @ajprimaditya
    @ajprimaditya 2 года назад +3

    gila parah ni channel...membuka wawasan ampe ke akar2 yg gua sendiri g pernah tau...lanjutkan Aldo..sukses slalu

  • @adityanoise
    @adityanoise 2 года назад +3

    Sejak tau fast fashion banyak banget jeleknya dari dulu, yang awalnya gak sering beli baju makin males buat beli baju brand gede. Lebih pilih brand lokal yang kualitasnya bagus supaya lebih awet masa pakainya.

  • @jiliyine8373
    @jiliyine8373 2 года назад +40

    gw sebagai cewek lebih ke skincare sam bodycare sih fokus merawat tubuh drpd beli baju mulu..... soalnya mindset gw tuh kalo tubuh dari atas sampe bawah bersih mau pake baju apa aja cocok. yg penting kalo kesuatu tempat gw ga salah style😆

    • @yellownude453
      @yellownude453 2 года назад +6

      Sama aja sih, di semua aspek kita gaboleh konsumtif.

    • @auraafra474
      @auraafra474 2 года назад

      Sama banget qta 😂😂

    • @hamkaasyah
      @hamkaasyah 2 года назад +3

      sering beli gak tuh? kalau sering beli yahh sama ae mbak wkwk

    • @xdubsx
      @xdubsx 2 года назад +6

      sama aja industri skincare juga punya sisi gelap

    • @bakpaocute4932
      @bakpaocute4932 2 года назад

      Maksud elo, baju elo itu itu doang? Yakin lo?

  • @rgenos
    @rgenos 2 года назад +1

    Emg gitu sih bang. Kerja di pabrik garmen emg paling2 dah. Gada cofee break jam 10. Ke kamar mandi bentar aja kadang ga bisa. Klo di tinggal bntar barang dah numpuk. Istirahat 1 jam aja kadang baru 30 menit udh pada masuk kejarin target. Jam pulang kadanf molor, kadang misal ga dapet target per 1 minggu, hari sabtu nya masuk ngelarin target nya aja kerja tpi ga di bayar. Sedih emg kerja di garmen. Umr ga naik. 2022 gaji 2jt aja ga lebih. Trs iseng keluar ajaa dari garmen dahal udh 2 tahun kerja. Pindah di garmen lagi sih tpi beda nya yg punya pabrik org korea, kerjaan emg lebih berat sih target lebih tinggi, cuman gatau seneng ajaa klo lembur di bayar sesuai, di bayar di atas umr lebih 300k aja sih tpi ngaruh bgt sama itungan lembur dan pendapatan tiap bulan. Trs byk lagi tunjangan nya. Intinya bersyukur aja deh, terutama kalian yg kerja dengan gaji gede.

  • @fanitang2643
    @fanitang2643 2 года назад +7

    Sekarang mulai byk brand yg ethical juga, tp memang harganya luar biasa krn mrk membayar full utk semua pegawainya
    Biasanya brand ini ga segede z@ra dkk , tp mrk menjamin kesejahteraan pegawainya makanya ga ready stock dlm jumlah banyak / biasanya made by order

    • @karunadevi7500
      @karunadevi7500 2 года назад +4

      Yg paling keren Sukkhacitta sama sejauh mata memandang, benerr2 encourage perajin lokal dan bahan2nya dr alam semua.. mereka juga ngolah limbah2 agrikultur utk jadi pewarna alami baju mereka kaaakkk.. cuman ya itu harga produknya mahal banget dan yg beli juga org2 tertentu aja yg emang ethical jugaaa.. salut sih sama yg kayak mereka

    • @fanitang2643
      @fanitang2643 2 года назад +1

      @@karunadevi7500 nah bener yg begini jadinya dilema juga
      1 sisi mendukung lokal , pengrajin dan kelangsungan bumi tapi di 1 sisi ga mendukung kelangsungan isi dompet pembeli 🤣
      Krn biaya dll pasti pembeli g akan sebanyak yg murah
      Byk yg masih g ngerti maksud ethical ataupun sanggup utk biaya yg tinggi tsb krn sudah terbiasa membayar minim utk produk2 tsb

    • @karunadevi7500
      @karunadevi7500 2 года назад +1

      @@fanitang2643 hehehe ugly truthnya memang begitu kaakk, seems like kalo mau mendapatkan sesuatu memang ada yg mesti ditukar kan ya, dalam case ethical fashion ini yg ditukar yaa lebih ke uang kita dlm jumlah yg lebih banyak.. lebih ke arah perkara mindset aja sih, kita udh kebiasa beli dan pengennya apa2 serba murah dan serba praktis, yg mana di balik itu ada bahaya2 laten dan sebenernya juga ada penderitaan manusia2 lain atau bumi kita yg nanggung bebannya dan ga keliatan di mata kita. Tapi cepat atau lambat jatuhnya ke dampak jangka panjang, bencana yg anak cucu kita nanti tanggung.. sebenernya memang dr kitanya yg mesti belajar utk lebih menghargai sesuatu lagi, termasuk menghargai proses..ini juga relate ke masalah apa aja di kehidupan.. cuman pasti butuh wktu transisi yg lama juga apalaagi masyarakat kita banyak..
      Makanya konten edukasi kayak yg kak Aldo paparkan gini penting bangettt..

  • @pejoeanghidoep
    @pejoeanghidoep 2 года назад +15

    udah mah dari brand nya murah, udah gitu sama pabrik dipotong pula, jadi tambah murah
    gua pernah kerja di perusahaan kaya gini, gua tau bahwa brand itu menyetujui kontrak kalo permintaan mereka dipenuhi seperti minimal gaji umr, dikasih makan min 2x sehari dan masih banyak lagi permintaan brand. tapi yang dikasih dari pabrik ke karyawan nggak seperti kontrak yang tercanatum antara brand dan pabrik, misalkan dimana brand minta gaji umr untuk karyawan (Rp. 4.500.000) tapi yang nyampe ke karyawan cuma Rp. 2.800.000, jatah makan yang harusnya dapet min 2x sehari malah ga dapet sama sekali, dan masih banyak banget list2 yang ada didalam kontrak yang ga dikasih ke buruh / karyawan

  • @muhamadfajar7610
    @muhamadfajar7610 2 года назад +4

    Jadi inget pengalaman kerja di pabrik kyk gini, walaupun gak lama karena berasa kyk kerja rodi dari jam 7 pagi sampe jam 10 mlm dan gak dpt makan sama sekali. Upah nya pun gak sampe 2jt, kalo ada barang yang salah harus lembur dan bongkar satu² sampe benar² kelar semua, baru bisa tidur di rumah.

  • @niluhgedepurnamawati4584
    @niluhgedepurnamawati4584 2 года назад +3

    Teman2 suka sekali beli baju dg harga grosiran sangat murah lewat online mereka nggak tau ada banyak yg menderita dibelakang harga sangat murah baju yg mereka beli. Info yg menambah keyakinan dan komitmen saya tetap belu baju lokal yg bermutu walau mahal dikit yg penting banyak orang sejahtera dibelakang produksi barang tsb. I

  • @lailifaj3806
    @lailifaj3806 2 года назад +11

    Biasanya cewek gini:
    Bajunya banyak, pas mau jalan & pilih" baju mereka bakal ngomong "gw gak punya baju njir"
    Karena biasanya cewek tuh kayak menyesuaikan gitu, mau ke mall A berarti bajunya harus seperti apa, mau foto" berarti bajunya juga menyesuaikan tempatnya, mau kondangan ya beda lagi

    • @skip2493
      @skip2493 2 года назад

      padahal baju dah banyak .. tp tetep ngomong .. "GAK PUNYA BAJU" ..

    • @lailifaj3806
      @lailifaj3806 2 года назад +1

      @@skip2493 betul, aku sendiri sering nemenin temenku shopping & dia ngomong kalo setiap nongkrong sama temennya itu bajunya ada dresscodenya, jadi mau nongkrong aja dia harus beli baju baru buat menyesuaikan warna sama restorannya 🙃

    • @wintia980
      @wintia980 2 года назад +2

      @@lailifaj3806 itu mah kebawa pergaulan. Banyak kok cwe minimalist sekarang.

    • @lailifaj3806
      @lailifaj3806 2 года назад +4

      @@wintia980 emang gak semua, aku sendiri cewek & alhamdulillahnya bukan termasuk yg kayak gitu
      Cuma kebanyakan cewek emang gitu kok, apalagi sekarang jamannya sosial media, waaaah makin parah

  • @deniselukmanto563
    @deniselukmanto563 2 года назад +2

    gila isu ini udah dibahas dr jaman kuliah..bahkan ak inget ini skripsi temenku :) thanks sudah reminder lg dan mengangkat isu ini lagi

  • @yenidewi5780
    @yenidewi5780 2 года назад +3

    Di Los Angeles terpusat garment industri yg justru keadaannya tidak lebih baik dari negara berkembang.
    Sy terganbung dgn Garment Workers Center masih berjuang untuk mendapat gaji yg layak tempat kerja yg layak.

  • @amykusayank8768
    @amykusayank8768 2 года назад +1

    Ku kira gji terendah adalh gji yg di terima guru honorer 🤭
    Dulu wkt q di Indo hidup serba pas2an hingga kesulitan tuk beli bju baru ,,tp bersyukur krn q pny bnyk saudara yg sll bantu q untuk sll pny bju untuk ganti sehari2,,,
    Hingga kemudian q bekerja di Hk,,yg memiliki gji hingga tanpa dan jg rasa sadar q jd orang yg suka belanja bju,,,hmpir tiap bln beli bju apalagi kalau ada diskon besar,,hrg 100~300$ bisa diskon hingga 29-99$,,Baleno,,HM,,Uniqlo ini adalh brand2 yg menurut q ramah di kantong dan menjadi slh satu paporit sebagian para tki,,,kdg bikin q khilap jg kalau nemu yg diskon,,,🙈
    Namun seiring wkt,,,pemikiran semakin tertata hingga memutuskan untuk menekan keinginan untuk berbelanja bju,,,soalnya pingin cepet2 pulang dan kumpul keluarga di rumh seperti dulu,,sdh saatnya mengumpulkan duit buat beli rumh 😁,,ya krn slm ini telah hidup boros,,,terkdg suka melupa tuk nabung,,,pernah jg berpikir kalau di terus2kan dengan gy hidup yg boros,,bisa2 pulang hny kalungan bju 🙈
    O ya saat ini di Indo adik'u jg buka jasa potong bju/kaos dan sekaligus untuk jaitnya jg,,khusus jait hem sj,,,melayani partai jg ecer,,,bener jg limbh yg di hasilkan dr cercahan kain ini lumayan besar jg,,,
    Terkdg ma Mamak`u di buat selimut tambal atau celana tmbl,,,biar g bnyk yg terbuang,,,

  • @imsameasyoubutbetter680
    @imsameasyoubutbetter680 2 года назад +4

    Kesulitan pekerja garment kayanya juga dirasakan semua pekerja, lembur, gaji kecil, ga naik, dimarahin atasan..
    bang Aldo pun yutuber yg kita liat ngomong doang, ini pusing study nya ges, nyari materi nyusun kata, dikejar jam tayang, semua susah wkwkw kocak aja banyak yg ngeluh di komen karena pekerja garment, ya semua emang gitu..
    ga cuma buruh garment doang, semua kerjaan ya gitu, sabarin, masih pada mau makan kan?

    • @karunadevi7500
      @karunadevi7500 2 года назад +2

      Kalau menurut saya ini mereka yg curhat lebih ke arah sharing pengalaman kak, malah jadi bagus karena kita yg awam jadi bisa tau faktanya, ada yg setuju dan ada yg sama2 buruh pabrik tapi gak selalu begitu...

  • @pandalucu2210
    @pandalucu2210 2 года назад +2

    Indonesia jg banyak pabrik brand2 besar justru produk indonesia yg diexport ke amerika dan eropa spt adidas VS dll

  • @wahyuwuryaningsih8414
    @wahyuwuryaningsih8414 2 года назад +6

    papi i love this one
    btw 7 hari lalu 60 minutes australia upload Finding MH370, radio amatir, papi semoga ketemu dan papi bahas lagi, aamiin

  • @yays420happy9
    @yays420happy9 2 года назад +2

    Kebetulan istriku pekerja buruh di pabrik *** yg produksinya itu yaa merk merk yg di mall mall seperti yg disebutkan diatas, kalau soal gaji umr sih, tapi jam kerjanya bikin istriku sakit2tan, sakitpun masih dibela belain kerja, mau bagaimana lagi kalau kebanyakan ijin kerja atau ijin lebih dari 1 hari langsung di keluarin, yaaa berat yaaa, soalnya juga butuh uang. salain jam kerja yg berlebihan, di lingkungan kerjapun kadang main tangan, pernah juga di dorong keras sampai jatuh di tarik2 di jatuhin lagi, atasan istriku itu cowok dan orang korea, yaa betul yg di katakan aldo diatas yg makai masker di dalam ruangan selama jam kerja itu memang meyiksa nafas, engap apalagi gedung pabrik yang panas banget.
    ada juga nih teman istriku yg lagi hamil masih tetap harus bekerja, karena cuti hamilpun pelit juga. banyak kejadian yg keguguran karena kecapean kerja, mau hamil mau tidak di pabrik itu diperlakukan sama.
    paling parah selama beberapa hari kerja bangun jam 5 pagi, berangkat jam 6, jam set 7 dah masuk. pulang jam 2 pagi, paginya jam 5 berangkat kerja lagi. :')
    jam istirahatpun cuma sebentar.
    itu cerita dari istriku yang bekerja di pabrik garment. sekarang sudah keluar kerja dan sekarang aku nafkahi :)
    semoga sehat selalu para buruh pabrik

  • @justrival3939
    @justrival3939 2 года назад +13

    gua nonton elu dr zaman kuliah smt 5....gua masih gak ngeh knp channel elu ga besar2...tapi intinya dari semua youtuber konten mystery, gua paling suka elu

    • @IslamistSocialist371
      @IslamistSocialist371 2 года назад

      konten review game game pc /console nya juga bagus di TLM(The Lazy Monday), kritis + gak melebih lebihkan

  • @shimeringsoul7800
    @shimeringsoul7800 2 года назад

    Akhirnya ada channel indo yg bahas ini (ada channel indo yg lain, tp ini yg paling bnyk viewers nya) udh lumayan sering nontonin video fast fashion luar negeri. Semoga dgn adanya video ini bisa mengedukasi setidaknya segelintir orng indo yg belum tau ttng ini.