Misteri penampakan kakek-kakek di Goa Lalay

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 8 сен 2024
  • Goa Lalay terletak di Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor,
    Goa lalay kini menjadi daya tarik wisatawan ke bekas galian tambang gunung kapur itu.
    Jalan menuju ke lokasi goa lalay sedikit menantang karena jalan tidak bagus dan akan sering berpapasan dengan truk pengangkut batu-batu kapur.
    Kawasan Goa lalay di Kelola oleh Perhutani. Penataan Kawasan ini untuk dijadikan objek wisata belum maksimal.
    Pengelola ingin merapikan kawasan itu sekaligus memastikan keamanan para pengunjung
    Sebab area itu merupakan bekas pertambangan sehingga selaku pengelola perlu membenahi dan memastikan tidak ada bebatuan rapuh atau lapuk yang bisa mengakibatkan longsor atau ambrol.
    area ini sebelumnya adalah area pertambangan aktif, namun Pemerintah Desa Klapanunggal dan warga setempat meminta kepada Perhutani selaku pemilik lahan untuk menjadikannya tempat wisata, Daripada terbengkelai dan tidak terurus.
    Goa Lalay Klapanunggal satu garis dengan mega-karst yang masuk dalam Kawasan Bentangan Alam Karst atau KBAK.
    Gunung Kapur Klapanunggal sebenarnya bukan gunung tetapi bukit yang mengandung banyak Kalsium Karbonat (CaCO3). Bahan yang penting dalam industri dan konstruksi.
    Kalsium Karbonat tersebut digali selama bertahun-tahun hingga badan bukit terpotong sebagian.
    Menyisakan sebuah tebing yang terjal dikelilingi hampar rawa dan semak rendah.
    Pada saat penggalian, ada sebuah goa bawah tanah di tempat ini.
    Masyarakat sekitar menyebutnya Goa Lalay. Dalam bahasa lokal, "lalay" bermakna "kalelawar". Dari dalam goa tersebut terdengar suara mencicit memekakkan telinga.
    Seperti ratusan kelelawar berteriak. Memberi kesan "misterius" pada goa ini.
    Goa ini adalah sebuah jalur sungai bawah tanah, air jernih mengalir deras keluar dari mulut goa. Bidang goa-nya lebar dan bisa dimasuki manusia.
    Memiliki kedalaman goa sekitar 100 meter dan di dalamnya ada beberapa ruang lebar 5 hingga 10 meter. Adapun kedalaman air mencapai 2 meter.
    Sebuah kolam besar di dalam goa nan luas tercipta dari mata air alami yang melimpah ruah.
    Konon katanya jika kita beruntung akan ada penampakan dari dalam goa berupa seorang kakek-kakek. Beberapa orang yang saya temui mengatakan hal semacam itu.
    Daerah ini konon bekas peninggalan prabu Siliwangi, makanya agak wingit tempatnya.
    Goa Lalay memiliki potensi besar untuk olahraga ekstrem jelajah goa tetapi wacana ini masih dalam tahap peninjauan.
    Saat ini, pengunjung tidak diperbolehkan mendekati pintu goa apalagi untuk memasukinya karena ini merupakan lokasi penambangan batu kapur yang telah ditinggalkan.
    Masyarakat meminta Perhutani sebagai pemilik lahan untuk mengubah penambangan tersebut menjadi tempat wisata.
    Penambangan yang telah dilakukan bertahun-tahun membuat struktur goa menjadi rapuh. Penghancuran dinding tebing dengan menggunakan alat-alat berat telah merusak fondasi dan struktur bukit kapur tersebut.
    Gunung Kapur Klapanunggal telah goyah dan gampang rubuh.
    Sering terjadi longsor dan batu-batu kapur berjatuhan dari atas setiap saat.
    Itulah sebabnya pengunjung tidak boleh mendekat ke tebing karena sangat berbahaya.
    Jatuhnya batu-batu yang begitu besar itu bisa menewaskan seseorang.
    Pengunjung harus menjaga jarak setidaknya lima meter dari dinding tebing.
    Saat ini, kegiatan wisata hanya bisa dilakukan di sungai kecil dan di kolam depan tebing.
    Di tempat ini ada beberapa spot untuk berfoto.
    Dari kejauhan, kita masih bisa mendengar dentum suara penambang kapur bekerja.
    Yah tentunya sedikit mengganggu.
    Kita tidak bisa meresapi keheningan di tempat yang sangat damai ini.
    Jika hening sangat cocok untuk beristirahat seharian.
    Di tempat ini sudah tersedia toilet yang sangat bersih dan airnya tentu langsung berasal dari mata air Gunung Kapur Klapanunggal.
    Ada pula musala yang apik karena Kebersihan dijaga oleh masyarakat setempat.
    Membuat kita senang untuk berada di tempat ini seharian.
    Goa Lalay berada di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.
    Untuk mencapai wisata alam ini tidak terlalu mudah karena Kendaraan umum hanya sampai Jl. Raya Klapanunggal menggunakan bus trayek 42.
    Adapun jalan Desa Klapanunggal hanya bisa dimasuki oleh kendaraan pribadi dan jalannya cukup rusak sehingga hanya bisa menggunakan sepeda motor.
    Semoga tayangan video ini bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan.
    Jangan lupa untuk berlangganan channel wibikembara secara GRATIS dengan cara klik:
    LIKE, COMMENT, dan SUBSCRIBE di / wibikembara , dan nyalakan lonceng pemberitahuannya agar tidak ketinggalan update video-video terbaru lainnya.
    Wibikembara akan berusaha menampilkan video yang bekualitas, informatif dan bermanfaat bagi pengetahuan kita semua.
    Terima kasih
    Salam Sehat
    @Wibikembara
    IG: @agung_wibi
    #goalalay #klapanunggal #kabupatenbogor #goa #bukitkapur #lingkunganhidup #perhutani #pengrusakanalam #pertambanganliar #goakelelawar #prabusiliwangi #wibikembara

Комментарии • 9

  • @apipsaputra9387
    @apipsaputra9387 2 года назад +2

    Di dalam goa Lalay nya itu sumur lebar permukaannya 3kali 3 meter, dalamnya 15 meter. Jalan masuknya sempit harus menyelam. Saya tiga kali kesitu di tahun antara 83-87an. Sekarang jadi tempat wisata ya. Keren...

    • @Wibikembara
      @Wibikembara  2 года назад

      wah mantap, tks infonya 😊🙏👍

    • @yantirosmiati8975
      @yantirosmiati8975 4 месяца назад

      Waktu SMA pramuka juga kesana thn 1988 masuk kedlm Goa sampi keatas pusarannya
      Lumayan aernya seleher

  • @p.sariningsih5288
    @p.sariningsih5288 2 года назад +1

    Smg sll sehat ya

  • @farelhasibuan3373
    @farelhasibuan3373 Год назад +1

    Dulu awal 90an sering rapelling di sana dan lanjut masuk goa. Lumayan panjang samapai hampir 1 kilo. Diujungnya ada semacam telaga. Pernah hampir tengelam disana tapi masih bisa selamat dan muncut dipermukaam.
    Ada satu waktu anak kolonel tenggelam di tempat yg sama dan dikerahkan tim katak utk mencarai korban dan baru ditemukan 3 hari kemudian

    • @Wibikembara
      @Wibikembara  Год назад

      Wow, pengalaman yg sangat tdk terlupakan

  • @warastepuguh9452
    @warastepuguh9452 4 месяца назад +1

    Perhutani yg bener aja bukan nya milik suasta itu