Tahun 1991 saya pernah masuk ke dalam goa ini, sebanyak 12 orang. Dengan hanya berbekal lampur senter tenaga bantterai kamu menyusuri jauh ke dalam goa, seingat saya kami melewati celah yang hanya bisa dilewati oleh satu orang sampai akahirnya bertemu dengan bongkahan batu pipih datar berdimensi lebar, kami berdoa di sana mendoakan waktu itu ada guru di pesantren kami yang sedang sakit. Kami kembali keluar dengan selamat... dan baru bersama ngeri sekarang-sekarang ini, tidak bisa dibayangkan kalau waktu itu lampu senter kami mati. Di dalam gelap gulita. Subhanallah walhamdulillah Allahu Akbar.
Jaman dulu sering kesitu,sekarang mah gapernah semenjak jadi tempat wisata,waloupun belakang rumah
Tempat aing modol ie mah.. Aya aya waeee.. Awet muda... Pret
Tahun 1991 saya pernah masuk ke dalam goa ini, sebanyak 12 orang. Dengan hanya berbekal lampur senter tenaga bantterai kamu menyusuri jauh ke dalam goa, seingat saya kami melewati celah yang hanya bisa dilewati oleh satu orang sampai akahirnya bertemu dengan bongkahan batu pipih datar berdimensi lebar, kami berdoa di sana mendoakan waktu itu ada guru di pesantren kami yang sedang sakit. Kami kembali keluar dengan selamat... dan baru bersama ngeri sekarang-sekarang ini, tidak bisa dibayangkan kalau waktu itu lampu senter kami mati. Di dalam gelap gulita. Subhanallah walhamdulillah Allahu Akbar.