Di sisi lain masyarakat juga bingung harus membuang sampah popok dimana. Contoh saja ayah saya yg kebingungan harus membuang popok anak dari kakak saya, metode kubur sudah dilakukakan di belakang rumah dan sudah tidak ada lahan lagi untuk melakukan metode kubur. Saya tinggal di wilayah pedesaan di Nganjuk jangankan pengelolaan sampah khusus B3 seperti popok, TPS yg seharusnya ada di setiap sudut desa tidak pernah saya jumpai. Selama ini masyarat mengolah sampahnya secara mandiri dengan cara membakar dan mengubur dan kasus seperti popok ataupun pakaian kebanyakan mereka memilih membuang di kali karena jika mereka melakukan metode bakar utk pakain/popok/sejenisnya ada mitos "suleten" yaitu mitos jika membakar pakaian atau sejenisnya maka orang yg dulu pernah memakainya bakalan terkena penyakit kulit (seperti luka bakar). Jadi ada dua faktor masyarakat di daerah tempat tinggal saya (pedessan di Nganjuk) membuang sampah di sungai: 1. Tidak ada pilihan lain utk membuang sampah seperti TPS atau tempat pengelolaan sampah khusus, metode kubur sangat terbatas dan memerlukan lahan -> perlu adanya tindakan nyata yg massive dari pemerintah. 2. Adanya mitos "suleten" yg mengakar di masyarakat -> Perlu adanya sosialisasi dan edukasi. Tindakan pembersihan saja menurut saya kurang, perlu adanya program dan edukasi berskala besar tidak hanya berfokus di kota saja melainkan dari seluruh penjuru mulai dari desa sampai kota.
Beralih ke clodi yuk kak. Popok kain yang bisa di cuci, ramah lingkungan, menghemat pengeluaran, gak bikin ruam kulit bayi dan bisa dilungsur ke anak selanjutnya.
@@idabagus100 iya tapi untuk clodi ada lapisan waterproof nya jadi gak akan bocor. Pembalut pun skarang ada yang kain dan ada lapisan waterproof nya jadi pemakaian 2-3jam gak bocor. Balik ke zaman dulu 😁 Lebih sehat, hemat dan ramah lingkungan 👍
@@idabagus100 ada pembalut kain, istilahnya menspad. saya sudah pakai dari 2018. Alhamdulillaah nyaman dan hemat tidak perlu beli pembalut di swalayan lg dan bisa mengurangi limbah juga
Beli somay, batagor, cilok, cireng, bajigur, tahu gejrot, jagung manis, tahu bulat depan rumah bungkusnya plastik padahal ada alternativenya loh pake piring atau mangkok kan bisa. Beli nasi bungkus belanja ke alfa(bungkus makannya plastik terus dibungkus plastik lagi) ke warung beli jajanan pake plastik padahal kan bisa pake tas kain untuk mengurangi penggunaan plastik. Mungkin karena mudah dan praktis kali ya dianggapnya padahal itu ninggalin jejak loh buat lingkungan dan gak enak dipandang juga. Mau sampe kapan begini. Produsennya juga harus turun tangan tangan nih buat cari solusinnya
Kalo dibali belanja ke alfa ato minimarket kagak dikasi plastik,jadi taruh ditas gendong.ada Pergub nya sudah sejak viral bule dilautan mandi plastik 😂,kalo melanggar ijin dicabut.masalahnya ada diwarung kecil dan pasar sekarang...belum ada pergub nya 🤔😂.
Karena ulah manusia itu juga sendiri termasuk gua elu yg koment disini dan ssmuanya. Kebun karet,pabrik plastik, toke plastik, distributor plastik, agen plastik, pedagang pasar, emak2 belanja dipasar termasuk dr bedah plastik semuanya butuh plastik. Plastik itu memiliki nilai ekonomi yg bs memenuhi hasrat konsumtif manusia
Sepertinya iklan produk di TV (kususnya berbahan plastik) harus ada tambahan scene membuang sampah pada tempatnya, soalnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan sangat kurang.
Blm ada tempat sampah di Indonesia. Belum ada truk yang ambil sampah yang sudah dipilah. Kita buang sampah pada tempatnya, yang punya tong sampah itu buang sampah ke sungai. MENGURANGI MENGURANGI MENGURANGI karena plastik yang diolah juga butuh air untuk dicuci, air itu akan akhirnya dikontaminasi sama plastik ini.
@@BULEMaia iya juga sih, Indonesia belum ada atau mungkin masih sedikit tempat pengelolaan sampahnya. Jadi bingung juga, dibuang di tempat sampah pun kalau sudah penuh mau di buang kemana lagi, ujung2 nya kalau ga di bakar ya dibuang ke sungai 😫
Sudah buang pada tempatnya tp pas diangkut disatukan berbagai jenis sampahnya lalu dibuang ke TPA lalu dibakar. Kyk useless aja gt buang sampah pd tempatnya. Harus ada perusahaan pengelola sampah dari pemerintah dan penyuluhan merata pd masyakarat.
Doa terbaik untuk para aktivis dan semua team. Walau saat ini peran saya sebagai ibu rumah tangga, saya turut membantu dengan tidak menggunakan pospak lagi (popok sekali pakai) . Saya bahagia ketika saya mencuci kotoran pada clodi (popok kain) anak saya, karna saya turut andil di proyek besar ini. Motif clodi yang lucu-lucu membuat saya ketagihan untuk memakaikan nya ke anak-anak saya 😇
ini bukan masalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, tapi membuang sampah dan khususnya popok itu sudah jadi semacam kebudayaan dari jaman dahulu bagi masyarakat terutama yg bertempat tinggal di pinggiran sungai
Program Studi Magister Teknik Air Tanah ITB dan Lab Hidrogeologi dan Hidrogeokimia ITB adalah salah satu lembaga yg melakukan banyak penelitian di Sungai Citarum, mungkin bisa diajak diskusi juga dalam ekspedisi kali ini
sebenarnya microbead tdk hanya ada di popok saja, setau sy ada beberapa produk pembersih muka dan pasta gigi yang salah satu bahannya adalah microbead. dan selain itu beberapa bahan serat pakaian kita juga ada yg mengandung microbead. jadi air limbah kamar mandi dan cucian kita mengandung microbead, dan parahnya langsung kita buang ke selokan dan pada akhirnya bakal bermuara ke lautan. alhamdulillah sy mendapatkan ilmu yg bermanfaat dari salah satu vokalis band grunge dari bali, sy membuat sistem waste water garden (teman2 bisa browsing) sederhana skala rumah saya, jadi sebelum air limbah rumah sy kebuang ke selokan setidaknya partikel2 berbahanya sudah tersaring oleh tanaman yg saya gunakan. oh iya sy mau bertanya sm ecoton ataupun tim watchdoc, penyebab perubahan hormon ikan sehingga menjadikan ikan2 di sungai jawa lebih banyak yang berkelamin betina ini apa ya? jika boleh dibagikan jurnal penelitiannya. dan satu lagi pertanyaan untuk ecoton, sy pernah melihat mas prigi disebuah vidio mengatakan bahwa ada sebuah peraturan yg mengatakan "produsen bertanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan", kalo boleh bagi dong mas perturannya, sy mencari di internet tidak ketemu. terima kasih banyak 🙏🏼
Getar suara mas Dhani begitu kuat berdaya tarik pesona menyapa nyaman ruang dengar. Gelombang suara nya sih ditelinga, tapi percayalah getarnya di hati. Makasih watchdoc utk semua dedikasinya.
Semoga pemerintah lebih peka sama perubahan air di lingkungan dan pentingnya pengelolaan sampah. Dari SD disuruh hapalin 3R, tp ga dicontohkan gimana ngelola sampah sehari2 kyk bungkus makanan. Sudah buang dikelompokkan jenisnya ke tempat sampah tp pas diangkut disatukan sama pihak yg nanganin sampah lalu lanjut diangkut ke TPA atau dibakar. Tolong masyarakat masih banyak yg gatau harus buang sampahnya kemana & ngelolanya kayak gimana. Semoga ada pabrik besar pengelola sampah masyarakat secara merata di daerah di kemudian hari.
Alhamdulillah.. , saya dan istri berkomitmen dan berusaha mengurangi pemakaian popok sekali pakai, dan memaksimalkan popok cuci ulang. Kami hanya memakaikan pampers saat bepergian atau keadaan urgent,.
Saya pernah belajar ke pak prigi dan kawan ecoton lainnya tentang biomonitoring bersama teman-teman organisasi, mereka sangat welcome 👍👍 Saya akui memang ecoton sangat berusaha memahami dan memperjuangkan hak sungai brantas
Terkadang ..otak otak manusia yang hanya memikirkan diri sendiri .. Padahal membuang sampah di kali sama sajah membuat djolim kepada alam dan manusia juga .. Lanjut terus semngat untuk buat kebaikan
Entah komentar apa lagi yg harus saya tulis team wachdoc dan yg lainnya telah membuka mata dan telinga kita,serta nambah ilmu pengetahuan ,negara usa saja menghargai mereka ecoton,harusnya yg di dalam negri lebih menghargai mereka,kita nunggu karya2 film selanjutnya
Coba main kedesa yg saya tempati mas.. Bukan cuma popok dan limbah rumahtangga, tapi tiap pagi dan sore air sungai berubah jd hijau karena kotoran sapi pada dibuang kesungai.. 😂 😂
Bismillah HPL akhir desember, niatnya mau pakai popok kain & clodi yang bisa dicuci. Semangat mommy2..... semangat dan terima kasih bang Dandhy, tim, kru, semuanya... semoga yg nonton banyak dan sadar.
Saya rakyat biasa.. ini harusnya di dukung sepenuhnya.. masa hal kaya gini harus ke presiden trus.. Bangun prasarana sungainya,bersihkan sungainya,bangun dan fasilitasi sampah dan team nya.. Ini serius loh ..
Terimakasih sudah memberikan Konten yang menambah pengetahuan dan pengalaman saya, Semoga Hasil kerja kerasnya membuahkan berkah dan Bermanfaat bagi banyak orang, Terimakasih besar 🙏🏻🙏🏻
Air mengalir dari hulu ke hilir. Apabila sungai di hulu saja sudah kotor tercemar, apa jadinya air di masa yang akan datang nanti. Semangat dan terus berkarya bung
Selain tingkat kepedulian yang memprihatinkan, seringkali masyarakat mikirnya ah ini kan cuman dikit, cuman satu, dsb. Tapi ya kalau dilakukan oleh banyak orang jumlahnya jadi dahsyaat, dampaknya juga mengerikan. Begitu juga yang berburu dan memelihara burung dari alam, kalau dilakukan oleh banyak orang ya cepet habis di alam seperti penomena burung kacamata beberapa tahun lalu yg diburu ramai2.
Semoga selalu berjuang dlm hal lingkungan....kesadaran rakyat indonesia rata2 pengotor sbb pemimpin lagi lebih kotor sbb pemimpin tak peduli dgn rakyat nya yg ada mencuri duit rakyat Di pulau jawa memang terkenal kebodohan dan pengotor.
Peran besar ada di masyarakat, masyarakat sandar akan bahaya sampah plastik, dgn sendirinya konsumsi plastik akan menurun, dan pabrik plastik perlahan produksinya menyusu, karna pasar/peminta mulai turun. Mungkin sulit utk menghentikan pemakaian plastik, setidaknya kita ambil bagian utk menurunkan konsumsi plastik.
Saya kadang gabut kemudian baca2 kemasan produk, kebetulan baca produk popok kayaknya dari semua kemasan popok yang ada cara mengolah popok setelah dipakai (mencuci popok kemudian membuangya pada tempat yang semestinya) saya rasa hanya ada satu merek lainya tidak ada, mungkin kedepannya perlunya mendskripsikan cara mengolah dan membuang produk sisa pakai seperti popok dll pada deskripsi produk untuk mengedukasi maayarakat. CMIIW
😂mas Dandhy ngEselin narasinya 😄😄😄, "agen elpigi, agen tiket bus,...tidak mudah terkecoh dg merah putih" makjlebb 🤘.jujur hal kecil saya saat usai melahirkan, anak saya pakai popok kain pdhl saya tinggal diperkotaan. Dibantu mama hanya sebulan buat nyucinya 💚🌻, selebihnya lengan saya kekar 🤘💪💪💪 dan saya sendiri masih setia pakai pembalut kain dan menstrual cup (baru 3th )sejak smp.
Sungai di Desa saya (Troso, Jepara) digunakan untuk membuang limbah pewarna tekstil sisa industri tenun Ikat yang diproduksi oleh mayoritas masyarakat Troso, kira2 seberapa berbahaya kualitas air sungai di desa saya, yang notabene sungai itu pun juga digunakan untuk air irigasi persawahan sebelum akhirnya muaranya berujung ke laut.
@@jonathanroomen5597 regulasi yg tegas itu sudah ada dlm bntuk tertulis dan tidak tertulis dlm berbagai bentuk. Namun aturan itu belum terlaksana, aturan itu dalam bntuk kesadaran baik yg belum terlaksana
Harusnya diadakan meeting di desa anda untuk membangun tempat pengolahan dan pemilahan sampah. Dan juga harusnya diadakan gotong royong bersih2 sungai di desa anda
Pemerintah nih yg harus turun tangan... Dari RT sampai daerah dan pusat... Selama ini kemana aja ya...?? Isu2 seperti ini kurang disosialisasikan,, masih kalah sama isu politik dan agama... 🙏🙏.. Mari mulai dari diri sendiri.. Bravo Go Green
Pospak/popok sekali pakai ini mmg momok banget, selalu merasa berdosa kl buang pospak krn wlwpn sy buang ke tempat sampah sbgmn biasanya, sy tau itu hny berujung di TPA, hanya ditimbun. Tp sy pun tdk pny pilihan lain, popok kain sangat merepotkan dan tdk smw org punya cukup waktu utk mmbersihkan popok kain dan tdk pny cukup uang utk membeli popok kain. Sbnrny ini celah usaha yang sgt bagus, jika pengelolaan sampah apapun jenisnya dikelola scr masif dan baik, harapan akan terwujudnya kelestarian sungai bs tercapai
Salah satunya gara-gara mitos orang tua jaman dulu pak, "buang popok di sungai saja, kalo dibuang di tempat sampah nanti popok dibakar di tempat pembuangan akhir, efeknya pantat bayi jadi hitam". Heran saya, apa hubungannya 🤣
Setelah nonton serial Ekpedisi Indonesia Biru, sekarang nonton serial Ekpedisi 3 Sungai, sebuah tontonan yang bisa menjadi tuntunan, Terimakasih Mas Dandhy,Watchdoc, dan aktivis lingkungan,sehat selalu agar terus berkarya memahamkan masyarakat.
Harus ada hukuman yg keras untuk oknum yg membuang sampah sembarangan, agar jera dan tidak melakukan nya lagi. Berkiblat dari negara Jepang. Mereka bisa sadar diri untuk membuang sampah pd tempatnya, malah melebihi itu, mereka bahkan memisahkan sampah sampah mereka sendiri, mana organik atau non organik. Apa yg salah dari kita? Sehingga tidak sadar bahay nya membuang sampah seenak nya sendiri. Sedih
Itu karena masyarakat sini masih percaya mitos suleten pada bayi, ada yg percaya kalau popok bayi bekas pakai jika dibakar maka bayi akan terkena penyakit kulit suleten. Makanya masyarakat membuang popok bayi di sungai
percuma bu risma garang dan tegas lugas, wong masyarakate gak respon blas karo bu risma, buktine ijek onok sing buwak popok sembarangan nang kali,.. aduh aduhhhhh kalau perlu di tutup aja pabriknya.. jgn ada popok,.. pakai aja kain sprti jaaman dulu..
Solusinya yg pertama pemerintah harus menyediakan pengelolan dan pembuangan sampah yang memadai, kedua masyarakat harus aktif dan berperan dalam mengelola dan membuang sampah di tempat yg telah di sediakan oleh pemerintah, ketiga perlu adanya sanksi tegas dri pemerintah ke pengusaha perusahaan dan masyarakat yg membuang limbah ke sembrangan tempat khisusnya ke sungai , ke empat pemerintah harus menyediakan anggran yg cukup untuk pengelolaan sampah , ,oleh karena itu di butuhkan kerja sama antra pemerintah dan masyrakat , , masyrakatharua bisa mengubah kebiasaan membuang sampah di sembrangan tempat khusunya bantran sungai terlebih membakar sampah di sembarang tempat , ,
Indonesia khususnya Jawa seperti udah jadi tradisi ngebuang limbah rumahtangga di sungai. Sejak jaman prasejarah kayaknya. Beda dengan masyarakat asia yg lain. Ngambil air disungai PUK, nyuci piring ditempat lain
di kec lawang kab malang jatim yang parah, sampah rata2 TPA nya di sungai, sangat miris. Untuk petugas daerah minta tlg sediakan dan beri pengarahan untuk pengolahan sampah.
SDM masih banyak yang Rendah sehingga kesadaran membuang sampah masih di Kali/Sungai , Pembuat kebijakan " kunjungan ke luar negeri " ke Singapura ga mampir ke TPA Pulau Semakau buat lihat cara Singapura mengelola Sampah , bahkan di Ethiopia saja sudah ada Incenerator pembakar sampah modern 😢
Gak tau harus berbuat apalagi dan berkata apalagi. Kami juga sudah lelah . Kami sudah berjuang demi alam , demi sesama manusia, khususnya masyarakat pada umumnya , yang notabene langsung bersinggungan dengan alam . Akan tetapi kalangan elit seperti mengkhianati perjuangan kami . Industri² besar seolah masa bodoh . Tetapi pemerintah gembar gembor tentang lingkungan tanpa membuat solusi dan peraturan yang tegas .....
*MANUSIA ADALAH SPESIES PALING GILA YANG MENYEMBAH TUHAN YANG TIDAK TERLIHAT DAN MENGHANCURKAN ALAM YANG TERLIHAT. TANPA MENYADARI ALAM YANG MEREKA HANCURKAN ADALAH CIPTAAN TUHAN YANG MEREKA SEMBAH* *- Hubert Reeves -*
Di sisi lain masyarakat juga bingung harus membuang sampah popok dimana. Contoh saja ayah saya yg kebingungan harus membuang popok anak dari kakak saya, metode kubur sudah dilakukakan di belakang rumah dan sudah tidak ada lahan lagi untuk melakukan metode kubur. Saya tinggal di wilayah pedesaan di Nganjuk jangankan pengelolaan sampah khusus B3 seperti popok, TPS yg seharusnya ada di setiap sudut desa tidak pernah saya jumpai. Selama ini masyarat mengolah sampahnya secara mandiri dengan cara membakar dan mengubur dan kasus seperti popok ataupun pakaian kebanyakan mereka memilih membuang di kali karena jika mereka melakukan metode bakar utk pakain/popok/sejenisnya ada mitos "suleten" yaitu mitos jika membakar pakaian atau sejenisnya maka orang yg dulu pernah memakainya bakalan terkena penyakit kulit (seperti luka bakar). Jadi ada dua faktor masyarakat di daerah tempat tinggal saya (pedessan di Nganjuk) membuang sampah di sungai:
1. Tidak ada pilihan lain utk membuang sampah seperti TPS atau tempat pengelolaan sampah khusus, metode kubur sangat terbatas dan memerlukan lahan -> perlu adanya tindakan nyata yg massive dari pemerintah.
2. Adanya mitos "suleten" yg mengakar di masyarakat -> Perlu adanya sosialisasi dan edukasi.
Tindakan pembersihan saja menurut saya kurang, perlu adanya program dan edukasi berskala besar tidak hanya berfokus di kota saja melainkan dari seluruh penjuru mulai dari desa sampai kota.
Beralih ke clodi yuk kak. Popok kain yang bisa di cuci, ramah lingkungan, menghemat pengeluaran, gak bikin ruam kulit bayi dan bisa dilungsur ke anak selanjutnya.
@@arieandriyanto3669 kayak jaman dulu berarti ya...bagus juga 👍.kalau pembalut gimana?
@@idabagus100 iya tapi untuk clodi ada lapisan waterproof nya jadi gak akan bocor. Pembalut pun skarang ada yang kain dan ada lapisan waterproof nya jadi pemakaian 2-3jam gak bocor. Balik ke zaman dulu 😁
Lebih sehat, hemat dan ramah lingkungan 👍
@@idabagus100 ada mens pad kain juga.... awet, bisa dicuci, kayak clodi utk bayi....
@@idabagus100 ada pembalut kain, istilahnya menspad. saya sudah pakai dari 2018. Alhamdulillaah nyaman dan hemat tidak perlu beli pembalut di swalayan lg dan bisa mengurangi limbah juga
Apresiasi sebesar - besarnya kepada team pegiat lingkungan. Semoga yang telah dikerjakan selalu memberi dampak positif bagi kita semua
Beli somay, batagor, cilok, cireng, bajigur, tahu gejrot, jagung manis, tahu bulat depan rumah bungkusnya plastik padahal ada alternativenya loh pake piring atau mangkok kan bisa. Beli nasi bungkus belanja ke alfa(bungkus makannya plastik terus dibungkus plastik lagi) ke warung beli jajanan pake plastik padahal kan bisa pake tas kain untuk mengurangi penggunaan plastik. Mungkin karena mudah dan praktis kali ya dianggapnya padahal itu ninggalin jejak loh buat lingkungan dan gak enak dipandang juga. Mau sampe kapan begini. Produsennya juga harus turun tangan tangan nih buat cari solusinnya
Benar, MENGURANGI. Bawa wadah sendiri atau makan di tempat.
Kalo dibali belanja ke alfa ato minimarket kagak dikasi plastik,jadi taruh ditas gendong.ada Pergub nya sudah sejak viral bule dilautan mandi plastik 😂,kalo melanggar ijin dicabut.masalahnya ada diwarung kecil dan pasar sekarang...belum ada pergub nya 🤔😂.
Karena ulah manusia itu juga sendiri termasuk gua elu yg koment disini dan ssmuanya. Kebun karet,pabrik plastik, toke plastik, distributor plastik, agen plastik, pedagang pasar, emak2 belanja dipasar termasuk dr bedah plastik semuanya butuh plastik. Plastik itu memiliki nilai ekonomi yg bs memenuhi hasrat konsumtif manusia
Sepertinya iklan produk di TV (kususnya berbahan plastik) harus ada tambahan scene membuang sampah pada tempatnya, soalnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan sangat kurang.
Blm ada tempat sampah di Indonesia. Belum ada truk yang ambil sampah yang sudah dipilah. Kita buang sampah pada tempatnya, yang punya tong sampah itu buang sampah ke sungai. MENGURANGI MENGURANGI MENGURANGI karena plastik yang diolah juga butuh air untuk dicuci, air itu akan akhirnya dikontaminasi sama plastik ini.
@@BULEMaia iya juga sih, Indonesia belum ada atau mungkin masih sedikit tempat pengelolaan sampahnya.
Jadi bingung juga, dibuang di tempat sampah pun kalau sudah penuh mau di buang kemana lagi, ujung2 nya kalau ga di bakar ya dibuang ke sungai 😫
@@luftschlos Ya itu tadi, mengurangi pemakaian plastik
Konsepnya sedikit mirip dg menaruh dampak merokok di bungkus rokok ya
Sudah buang pada tempatnya tp pas diangkut disatukan berbagai jenis sampahnya lalu dibuang ke TPA lalu dibakar. Kyk useless aja gt buang sampah pd tempatnya. Harus ada perusahaan pengelola sampah dari pemerintah dan penyuluhan merata pd masyakarat.
Doa terbaik untuk para aktivis dan semua team. Walau saat ini peran saya sebagai ibu rumah tangga, saya turut membantu dengan tidak menggunakan pospak lagi (popok sekali pakai) . Saya bahagia ketika saya mencuci kotoran pada clodi (popok kain) anak saya, karna saya turut andil di proyek besar ini. Motif clodi yang lucu-lucu membuat saya ketagihan untuk memakaikan nya ke anak-anak saya 😇
👍 karena perubahan dimulai dari kita. 💚
Bravooo team wacthdoc... klo bisa Mentri Pendidikan juga melihat ini agar ikut menggalakkan ke anak sekolah cinta lingkungan dan sungai
Klo bisa bukan cuman anak sekolah tp dari kementerian lain penyuluhan ke para orang tua karena sampah rumah itu kebanyakan diurusnya sama orang tua
ini bukan masalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, tapi membuang sampah dan khususnya popok itu sudah jadi semacam kebudayaan dari jaman dahulu bagi masyarakat terutama yg bertempat tinggal di pinggiran sungai
Program Studi Magister Teknik Air Tanah ITB dan Lab Hidrogeologi dan Hidrogeokimia ITB adalah salah satu lembaga yg melakukan banyak penelitian di Sungai Citarum, mungkin bisa diajak diskusi juga dalam ekspedisi kali ini
sebenarnya microbead tdk hanya ada di popok saja, setau sy ada beberapa produk pembersih muka dan pasta gigi yang salah satu bahannya adalah microbead. dan selain itu beberapa bahan serat pakaian kita juga ada yg mengandung microbead. jadi air limbah kamar mandi dan cucian kita mengandung microbead, dan parahnya langsung kita buang ke selokan dan pada akhirnya bakal bermuara ke lautan. alhamdulillah sy mendapatkan ilmu yg bermanfaat dari salah satu vokalis band grunge dari bali, sy membuat sistem waste water garden (teman2 bisa browsing) sederhana skala rumah saya, jadi sebelum air limbah rumah sy kebuang ke selokan setidaknya partikel2 berbahanya sudah tersaring oleh tanaman yg saya gunakan. oh iya sy mau bertanya sm ecoton ataupun tim watchdoc, penyebab perubahan hormon ikan sehingga menjadikan ikan2 di sungai jawa lebih banyak yang berkelamin betina ini apa ya? jika boleh dibagikan jurnal penelitiannya. dan satu lagi pertanyaan untuk ecoton, sy pernah melihat mas prigi disebuah vidio mengatakan bahwa ada sebuah peraturan yg mengatakan "produsen bertanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan", kalo boleh bagi dong mas perturannya, sy mencari di internet tidak ketemu. terima kasih banyak 🙏🏼
Pasal 15 Undang Undang 18/2008
@@arumkhanza6202 terima kasih banyak mba 🙏🏼
Getar suara mas Dhani begitu kuat berdaya tarik pesona menyapa nyaman ruang dengar.
Gelombang suara nya sih ditelinga, tapi percayalah getarnya di hati.
Makasih watchdoc utk semua dedikasinya.
Semoga pemerintah lebih peka sama perubahan air di lingkungan dan pentingnya pengelolaan sampah. Dari SD disuruh hapalin 3R, tp ga dicontohkan gimana ngelola sampah sehari2 kyk bungkus makanan. Sudah buang dikelompokkan jenisnya ke tempat sampah tp pas diangkut disatukan sama pihak yg nanganin sampah lalu lanjut diangkut ke TPA atau dibakar. Tolong masyarakat masih banyak yg gatau harus buang sampahnya kemana & ngelolanya kayak gimana. Semoga ada pabrik besar pengelola sampah masyarakat secara merata di daerah di kemudian hari.
Prilaku Masyarakat nya juga harus bagus, tidak hanya membuang sampah pada tempatnya tapi juga dipilah dari hulu 🎉
Generasinya harus disuntik mati, semuanya... biar selesai masalahnya...
Terima kasih untuk tim yang luar biasa ekologi air kiranya tetap terjaga baik, sehat selalu dan jaya lestari
Cak Prigi pancen jos. Sejauh ini konsisten di jalannya. Salut Watchdoc dan Ecoton
halo mas andiy, kapan KOMPAS.ID menulis Ancaman mikroplastik di Perairan Pulau Jawa
Alhamdulillah.. , saya dan istri berkomitmen dan berusaha mengurangi pemakaian popok sekali pakai, dan memaksimalkan popok cuci ulang. Kami hanya memakaikan pampers saat bepergian atau keadaan urgent,.
Makasih atas liputan nya besok apabila saya melihat warga yang buang popok ke sungai akan saya tegur. Ayok dukung lingkungan yang sehat
Saya pernah belajar ke pak prigi dan kawan ecoton lainnya tentang biomonitoring bersama teman-teman organisasi, mereka sangat welcome 👍👍 Saya akui memang ecoton sangat berusaha memahami dan memperjuangkan hak sungai brantas
Alhamdulillah sudah beralih ke clodi... dan suami pun mendukung 🥰🥰
Apa itu clodi
@@ranggasan4095 clodi itu popok kain cuci ulang, berbeda dengan pampers, clodi bisa dipakai berkali kali. Daya serapnya bisa tahan sekitar 3-4 jam.
CLOth DIaper
Terkadang ..otak otak manusia yang hanya memikirkan diri sendiri ..
Padahal membuang sampah di kali sama sajah membuat djolim kepada alam dan manusia juga ..
Lanjut terus semngat untuk buat kebaikan
alhamdulillah ada lagi tontonan yg berkelas setelah Indonesia Biru 😊🙏
Jarang banget nemu video seperti ini di Indonesia.. langsung aku subscribe 🥰😘💝💖🥰😘💝💖🥰💖💝😘🥰😘💝😘🥰😘💝😘🥰💖💝💖🥰🥰😘🥰😘🥰
saya berterima kasih kepada seluruh tim atas karyanya yang luar biasa ini , ayo kita jaga air , untuk kualitas hidup kita di bumi ini.
Entah komentar apa lagi yg harus saya tulis team wachdoc dan yg lainnya telah membuka mata dan telinga kita,serta nambah ilmu pengetahuan ,negara usa saja menghargai mereka ecoton,harusnya yg di dalam negri lebih menghargai mereka,kita nunggu karya2 film selanjutnya
Sangat bangga pernah di didik langsung oleh mas prigi pada saat kuliah dulu..atas nama mahatra kami berterimakasih🙏🏽
di univ mana kak🙏turut berbangga
Universitas ciputra surabaya 😁👍🏽
Gresik mana, Beliau?
Coba main kedesa yg saya tempati mas..
Bukan cuma popok dan limbah rumahtangga, tapi tiap pagi dan sore air sungai berubah jd hijau karena kotoran sapi pada dibuang kesungai.. 😂 😂
Ya allah..sedih dengernya
Bismillah HPL akhir desember, niatnya mau pakai popok kain & clodi yang bisa dicuci. Semangat mommy2..... semangat dan terima kasih bang Dandhy, tim, kru, semuanya... semoga yg nonton banyak dan sadar.
Saya rakyat biasa.. ini harusnya di dukung sepenuhnya..
masa hal kaya gini harus ke presiden trus..
Bangun prasarana sungainya,bersihkan sungainya,bangun dan fasilitasi sampah dan team nya..
Ini serius loh ..
Terima kasih Mas Prigi. Terima kasih Watchdoc. Dari anda kita tahu bahwa sungai kita lagi tidak baik-baik saja.
Kolaborasi keren antar lembaga untuk kelestarian alam Indonesia. Semangat
Semoga mereka yang beduli dan mau berjuang untuk menjaga lingkungan selalu dijaga, diberi kesempatan dan umur panjang oleh Allah SWT aamiiin.
Bagaimana alam tidak marah kepada kita, para manusia. Leluhur Jawa padahal sudah mengajarkan Memayu Hayuning Bawana. 😭
Konten yg sangat bagus ..semoga masyarakat sadar tentang kebersihan sungai
Terimakasih sudah memberikan Konten yang menambah pengetahuan dan pengalaman saya, Semoga Hasil kerja kerasnya membuahkan berkah dan Bermanfaat bagi banyak orang, Terimakasih besar 🙏🏻🙏🏻
Luar biasa suami istri pejuang lingkungan....
Tanpa mengurangi isi dokumenter yang serius dan dalam, suka banget narasi yang humoris
Keren.... Manusia yg dirindukan bumi dan langit.... Salut
lanjut Kawan kami hanya bisa berdo'a...semoga mendekati tuntas..
Matur nuwun sudah peduli lingkungan. semoga kita semua semakin menyadari manfaat alam bagi keberlangsungan hidup seluruh makhluk ciptaanNya,.
super absorben gel popok masuk kategori silika, microbeads adalah butiran butiran sintetis yang ditambahkan dalam bahan kosmetik (lulur, scrab wajah)
Berarti yang di video ini kurang tepat kah?
Air mengalir dari hulu ke hilir. Apabila sungai di hulu saja sudah kotor tercemar, apa jadinya air di masa yang akan datang nanti. Semangat dan terus berkarya bung
Selain tingkat kepedulian yang memprihatinkan, seringkali masyarakat mikirnya ah ini kan cuman dikit, cuman satu, dsb. Tapi ya kalau dilakukan oleh banyak orang jumlahnya jadi dahsyaat, dampaknya juga mengerikan.
Begitu juga yang berburu dan memelihara burung dari alam, kalau dilakukan oleh banyak orang ya cepet habis di alam seperti penomena burung kacamata beberapa tahun lalu yg diburu ramai2.
Panjang umur perjuangan buat mas Alfin & kawan" ☺️
Semoga selalu berjuang dlm hal lingkungan....kesadaran rakyat indonesia rata2 pengotor sbb pemimpin lagi lebih kotor sbb pemimpin tak peduli dgn rakyat nya yg ada mencuri duit rakyat
Di pulau jawa memang terkenal kebodohan dan pengotor.
Tayangan seperti ini harusnya masuk tv nasional...
Saya suka watchdoc versi ini penuk jokes bapax²
Peran besar ada di masyarakat, masyarakat sandar akan bahaya sampah plastik, dgn sendirinya konsumsi plastik akan menurun, dan pabrik plastik perlahan produksinya menyusu, karna pasar/peminta mulai turun. Mungkin sulit utk menghentikan pemakaian plastik, setidaknya kita ambil bagian utk menurunkan konsumsi plastik.
Saya kadang gabut kemudian baca2 kemasan produk, kebetulan baca produk popok kayaknya dari semua kemasan popok yang ada cara mengolah popok setelah dipakai (mencuci popok kemudian membuangya pada tempat yang semestinya) saya rasa hanya ada satu merek lainya tidak ada, mungkin kedepannya perlunya mendskripsikan cara mengolah dan membuang produk sisa pakai seperti popok dll pada deskripsi produk untuk mengedukasi maayarakat. CMIIW
terima kasih ini jadi ref buat penelitian sustainable desain saya
Ecoton dan WatchDoc... Kalian hebat!
Bravo team watchdoc,..mdh2an team watchdoc melakukan ekspedisi ke sungai Bekasi ya.....Aamiin....
Ini konten keren & kegiatan yg apik dr mas prigi.. Lanjutkan masbro
😂mas Dandhy ngEselin narasinya 😄😄😄, "agen elpigi, agen tiket bus,...tidak mudah terkecoh dg merah putih" makjlebb 🤘.jujur hal kecil saya saat usai melahirkan, anak saya pakai popok kain pdhl saya tinggal diperkotaan. Dibantu mama hanya sebulan buat nyucinya 💚🌻, selebihnya lengan saya kekar 🤘💪💪💪 dan saya sendiri masih setia pakai pembalut kain dan menstrual cup (baru 3th )sejak smp.
Sungai di Desa saya (Troso, Jepara) digunakan untuk membuang limbah pewarna tekstil sisa industri tenun Ikat yang diproduksi oleh mayoritas masyarakat Troso, kira2 seberapa berbahaya kualitas air sungai di desa saya, yang notabene sungai itu pun juga digunakan untuk air irigasi persawahan sebelum akhirnya muaranya berujung ke laut.
Koyoke seng perlu di kampleng masyarakate, amergo wegah sinau. Ora kok nyalahno pemerintah ae
@@saivuloey215 iya benar mas, meski begitu tetap semestinya perlu adanya regulasi yang tegas dan memihak alam.
@@jonathanroomen5597 regulasi yg tegas itu sudah ada dlm bntuk tertulis dan tidak tertulis dlm berbagai bentuk. Namun aturan itu belum terlaksana, aturan itu dalam bntuk kesadaran baik yg belum terlaksana
Harusnya diadakan meeting di desa anda untuk membangun tempat pengolahan dan pemilahan sampah. Dan juga harusnya diadakan gotong royong bersih2 sungai di desa anda
@@AndrewFrederick. apakah anda yakin bisa sesederhana itu?
Kenapa yang nonton ga sampe berjuta juta sihhh padahal ini bagus bangeet 😭
Pemerintah nih yg harus turun tangan...
Dari RT sampai daerah dan pusat...
Selama ini kemana aja ya...??
Isu2 seperti ini kurang disosialisasikan,, masih kalah sama isu politik dan agama... 🙏🙏..
Mari mulai dari diri sendiri..
Bravo Go Green
Pospak/popok sekali pakai ini mmg momok banget, selalu merasa berdosa kl buang pospak krn wlwpn sy buang ke tempat sampah sbgmn biasanya, sy tau itu hny berujung di TPA, hanya ditimbun. Tp sy pun tdk pny pilihan lain, popok kain sangat merepotkan dan tdk smw org punya cukup waktu utk mmbersihkan popok kain dan tdk pny cukup uang utk membeli popok kain. Sbnrny ini celah usaha yang sgt bagus, jika pengelolaan sampah apapun jenisnya dikelola scr masif dan baik, harapan akan terwujudnya kelestarian sungai bs tercapai
Salah satunya gara-gara mitos orang tua jaman dulu pak, "buang popok di sungai saja, kalo dibuang di tempat sampah nanti popok dibakar di tempat pembuangan akhir, efeknya pantat bayi jadi hitam". Heran saya, apa hubungannya 🤣
Salut dengan wathdoc karyanya keren pol.. Terimakasih sudah membuka kembali pandangan kami tentang popok bayi dan pembalut wanita.
Kalo masalah popok di pulau jawa , itu terkait mitos , mitosnya kalo popok di bakar badan anak akan suluten ( badannya panas)
wkwkwk sekarang ada lucu nya, mantaps keren, semangat kami mendukungmu watchdoc
Subscribed - Like - Comments - Share - dan jangan Skip Iklan. Begitulah cara terima kasih dan apresiasi sederhana atas konten yang luar biasa.
Panjang umur dan sehat selalu pecinta lingkungan. Smoga kita sadar
Setelah nonton serial Ekpedisi Indonesia Biru, sekarang nonton serial Ekpedisi 3 Sungai, sebuah tontonan yang bisa menjadi tuntunan, Terimakasih Mas Dandhy,Watchdoc, dan aktivis lingkungan,sehat selalu agar terus berkarya memahamkan masyarakat.
Harus ada hukuman yg keras untuk oknum yg membuang sampah sembarangan, agar jera dan tidak melakukan nya lagi. Berkiblat dari negara Jepang. Mereka bisa sadar diri untuk membuang sampah pd tempatnya, malah melebihi itu, mereka bahkan memisahkan sampah sampah mereka sendiri, mana organik atau non organik.
Apa yg salah dari kita? Sehingga tidak sadar bahay nya membuang sampah seenak nya sendiri. Sedih
Itu karena masyarakat sini masih percaya mitos suleten pada bayi, ada yg percaya kalau popok bayi bekas pakai jika dibakar maka bayi akan terkena penyakit kulit suleten. Makanya masyarakat membuang popok bayi di sungai
percuma bu risma garang dan tegas lugas, wong masyarakate gak respon blas karo bu risma, buktine ijek onok sing buwak popok sembarangan nang kali,.. aduh aduhhhhh
kalau perlu di tutup aja pabriknya.. jgn ada popok,.. pakai aja kain sprti jaaman dulu..
ampun dewa dewi agung
ane suka pilihan kata mas dandhy,,, legit,, bernas.. dan metafora
limbah industri emang jadi probelem kita yg rawan dan mematikan ikan ikan dan hewan lain
Terima kasih, untuk tidak pernah lelah mengajak masyarakat lebih peduli pada lingkungan. :-)
Seperti mandi, membersihkan sesuai itu harus dimulai dari atas. #Hoegeng Iman Santoso
Saya mandi dari bawah ehe
bagus bangettt, sangat mengedukasi, merinding..kawal sampe 1jt subsss!!!
BEST CHANEL
Solusinya yg pertama pemerintah harus menyediakan pengelolan dan pembuangan sampah yang memadai, kedua masyarakat harus aktif dan berperan dalam mengelola dan membuang sampah di tempat yg telah di sediakan oleh pemerintah, ketiga perlu adanya sanksi tegas dri pemerintah ke pengusaha perusahaan dan masyarakat yg membuang limbah ke sembrangan tempat khisusnya ke sungai , ke empat pemerintah harus menyediakan anggran yg cukup untuk pengelolaan sampah , ,oleh karena itu di butuhkan kerja sama antra pemerintah dan masyrakat , , masyrakatharua bisa mengubah kebiasaan membuang sampah di sembrangan tempat khusunya bantran sungai terlebih membakar sampah di sembarang tempat , ,
Semangat para aktivis lingkungan, masyarakat di edukasi biar tidak buang sampah sembarangan, bukan kah kebersihan sebagian dari iman, katanya😅
Indonesia khususnya Jawa seperti udah jadi tradisi ngebuang limbah rumahtangga di sungai. Sejak jaman prasejarah kayaknya. Beda dengan masyarakat asia yg lain. Ngambil air disungai PUK, nyuci piring ditempat lain
Terimakasih, sehat selalu dan terus memberikan informasi dan inspirasi buat kami
Mantab...mas. .semangat terus...berinvestigasi....👍👍👍👍
Fasilitas pembuangan sampah, di bbrp daerah masih kurang, jd warga bingung buang sampah kemana, ini yg hrs diatasi
Terima kasih untuk tanyangan yang berharga ini...
PEMERINTAH harus nonton ini..
Hrus lebih aktif dari mereka 👍
Pokoke kalau naratornya mas dandhy, blm nonton pencet like duluu 😅
Watchdoc emang terbaik dalam menyajikan sebuah perkara
Narasi pembukaannya bikin senyum2
Harga yg harus dibayar demi suatu 'kepraktisan'
wwaah gila sih wacthdoc harus masuk netflix , standar produksi nya gokil
Perlunya kesadaran yang mendalam
di kec lawang kab malang jatim yang parah, sampah rata2 TPA nya di sungai, sangat miris. Untuk petugas daerah minta tlg sediakan dan beri pengarahan untuk pengolahan sampah.
Kangen suara naratornya bang dandy
Suaranya sudah khas kayak David Attenborough 😅 👍👍
🙏🙏🙏
Bangga buatan lokal
@@hanifibrahim2896 betul, suaranya udah berkarakter 😁
Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap lingkungan masih minim..😓
Peran orang tua dan guru sangatlah penting, karena perilaku anak mencerminkan apa yang mereka lihat di lingkungan sekitar mereka.
Semoga pemimpin daerah tergerak dengan dokumenter ini
terima kasih Watchdoc & Mas Prigi dan tim.
Kalo dilakukan serius pasti berdampak besar, keren watchdoc
Compact series of Pulau Plastik. Ijin menayangkan ke komunitas mikro kami di daerah ya mas dan team 🙏🏽
Menunggu di Cisadane, Kota Tangerang.. Dimana Tempat Pembuangan Sampah asik beroperasi ditepian sungai, dan pemerintah daerah diam saja
SDM masih banyak yang Rendah sehingga kesadaran membuang sampah masih di Kali/Sungai , Pembuat kebijakan " kunjungan ke luar negeri " ke Singapura ga mampir ke TPA Pulau Semakau buat lihat cara Singapura mengelola Sampah , bahkan di Ethiopia saja sudah ada Incenerator pembakar sampah modern 😢
Wajib didukung warga +62 dan pemerintah Indonesia
Gak tau harus berbuat apalagi dan berkata apalagi. Kami juga sudah lelah . Kami sudah berjuang demi alam , demi sesama manusia, khususnya masyarakat pada umumnya , yang notabene langsung bersinggungan dengan alam . Akan tetapi kalangan elit seperti mengkhianati perjuangan kami .
Industri² besar seolah masa bodoh . Tetapi pemerintah gembar gembor tentang lingkungan tanpa membuat solusi dan peraturan yang tegas .....
*MANUSIA ADALAH SPESIES PALING GILA YANG MENYEMBAH TUHAN YANG TIDAK TERLIHAT DAN MENGHANCURKAN ALAM YANG TERLIHAT. TANPA MENYADARI ALAM YANG MEREKA HANCURKAN ADALAH CIPTAAN TUHAN YANG MEREKA SEMBAH*
*- Hubert Reeves -*
Rusaknya alam adalah karena perilaku kita sendiri sebagai manusia, diperparah birokrasi pemerintahan yg tak berjalan dengan semestinya.
Dibungkus dengan sesuatu hal yg menarik , padahal yg dibahas suatu yg serius diselingi dengan hal bercanda