Semoga ibu dara semakin mendalami ajaran hindu dan harapan kami umat hindu ibu dara gak perlu menjelekan agama terdahulu tapi teruslah fokus memahami hindu
Trimakasih bu dara telah bisa meyakin diri melalui proses dn perjalan yg cukup panjang dn brat dgn rajin membaca beliaubjdinta tahubdri bathin dn skr udah siap unt membatu yayasan smgbttp sht selalu bu rahayu suksema
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUU
5 keyakinan pokok Hindu Dharma : 1. BRAHMAN ( Nirguna & Saguna Brahman ) 2. ATMAN : Entitas abadi percikan Tuhan bukan ciptaan Tuhan 3. KARMA PHALA : Hukum Sebab Akibat 4. SAMSARA : Perjalanan Jiwa dari satu kehidupan ke kehidupan berikutnya 5. MOKSA : Tujuan Akhir Hindu Dharma yg melampaui dualitas kenikmatan SURGA & penderitaan NERAKA , kembali bersatunya Atman dg sumbernya PARAMA ATMAN ( Brahman ) spt setes air laut kembali ke laut menjadi bagian dari LAUTAN bukan disisi Lautan. 5 keyakinan pokok ini menunjukkan Hindu Dharma adalah agama NON PROPHETIC ( Non kenabian ) ❤🙏🙏🙏
Betul Bu, beragama ,terutama agama Hindu ,semua perkataan ibu sangat benar ,bagi yang merasa berat karna ego Masing masing sebenarnya Hindu itu sangat fleksibel tergantung kita menyikapi ,suksma Bu pencerahannya .
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya
Mantaaappp....ibu dgn hati yg jernih/suci masuk ke hindu dgn melakukan ajaran leluhur yg maha suci nan sakral. Semoga rahayu sllu, dan rejekinya dimudahkan oleh Hyang Maha Pengasih, shg terwujudlah Jagadhita. Rahayu....
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUUUU
Dulu saya pernah di Batam sekitar tahun 2000-2010 saya mencari perkembangan Hindu di Batam susah banget di RUclips sebenernya saya pingin tahu perkembangan Hindu kepri
Ampure,pemikiran seorang darmika ibu dara tentang beryadnya itu positif semoga bisa diterapkan di masing masing keluarga hindu lainnya,sesuai kemampuan dan ketulusan
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU
Hormat sama ibu, yg sudah menjalani ajaran Sanatana Dharma riil dalam kehidupan sehari-hari, semua warna menyatu dalam diri ibu ( brahmana, ksatria, waisya dan sudra) sesuai porsinya .....sekali lagi hormat ibu.....ini ciri2 karma masa lalu yg baik ......
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, HARUS NYA DENGAN MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhh Heran lhoo
Benar sekali Bu Dea, para suami atau calon Ayah Hindu mohon tahulah kewajiban diri sebagai Purusha - pemimpin rumah tangga kecilnya dalam arti yang seluas-luasnya. Pahami kepurushaan anda sebagai Yajna, apalagi memperistri dari keyakinan lain dimana nanti akan berketurunan dst. Siapapun latar (calon) Istri anda dan anak yang akan lahir maka mental, jnana, dst harus sudah difahami n dilaksanakan - sbg Yajna. Berhenti memotoh, memunyah n turunannya. Atau awidya lainnya. Pernikahan itu adalah baru disebut hidup yang sesungguhnya. Stop jadi benalu, menyusahkan orang, sampah masyarakat, apalagi berketurunan adalah akan menduplikasi apa yang anda ajarkan. Mereka bahkan adalah alasan anda akan layak dimana diniskala nanti - juga posisi newata/ leluhur anda. Atau de san bani nganten!
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhh Heran lhoo
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU
Kalau tak kenal pasti tak akan sayang, makanya jangan ngomong dulu sebelum tahu, belajarlah dulu, dimengerti, dipahami, laksanakan baru akan mengenal secara mendalam, itu sebenarnya yg terjadi selama ini dgn rasa akunya tinggi, adtungkara bisa mengerti swaha om.
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Heran
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUU
Ibu yang seorang darmika ini betul betul sudah mendalami isi dari buku bhagawad Gita mudah mudahan diberikan kemudahan untuk bisa lebih mendalami isi yang sebenarnya
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adalah hal yg SANGAT salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari Hati dan Kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA CINTA EGO dan NAFSU pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, HARUS NYA DENGAN MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhh Heran lhoo
Mantap ibu yg jujur memang kalau sudah mewisudiwadani jangan seperti ibu desak dan kalau sudah jadi hindu jangan menyebut diri hindu kalau tidak mampu memberi kedamaian di lingkungan kita
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, HARUS NYA DENGAN MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhh Heran lhoo
Budaya itu apa, bersumber dari mana bukannya dari keyakinan/agama ??? Menurut anda apa artinya Pariwisata BUDAYA Bali yang DiJIWAI oleh AGAMA Hindu Bali ?
Budaya terkadang disalahpahami, artinya budaya itu tdk seharusnya yg wah wah, ada tingkatan. Budaya adat, tradisi satu kesatuan dg hindu, shg simbol2 budaya, adat dan tradisi bermkna. Artinya budaya itu bermkna bila dijiwai oleh agama itu sendiri, sdngkan di sisi lain agama lain budaya dipisahkan bhkn tdk ada hubungan sama sekali. Agama ya agama, budaya ya budaya.
@@PutuPatra-hq3dd Budaya adalah hasil CIPTA, RASA dan KARSA manusia sehingga hanya manusialah yang berbudaya sebagai mahluk yang punya Tri Pramana (sabda, bayu dan idep) dan berkeyakinan/ beragama. Dan sangat beralasan Budaya Bali tidak dapat dipisahkan dari agama Hindu Bali karena Budaya Bali bersumber atau dijiwai dari KEYAKINAN.🙏🙏... 🙏.
Walaupun Ibu sebagai Darmika atas dasar perkawinan harapan kami sebagai umat Hindu, agar Ibu dengan sepenuh hati menjalaninya. Maaf Bu ya,.... Saya amati banyak kasus orang yg. pindah keyakinan karena atas dasar pernikahan,yg. dalam perjalanan rumah tangganya mengalami masalah yang membuat akhirnya mereka pisah ( cerai). Kemudian. simantan istri itu kembali ke keyakinanya semula .Dan maaf saya cerita dikit Bu ya,.... Ini tentang keluarga besar saya yaitu mantu mantan istri keponakan saya, aewaktu masih berkeluarga dia sangat aktive dlm. Menjalankan ajaran agama Hindu, bahkan dia pintar mejejahitan (membuat) Banten akan tetapi sangat sayang setelah dia cerai dengan keponakan saya,dia kembali ke keyakinanya semula yaitu ke Muslim. Memang sih lain orang lain pemikiran,lain sifat dan lain karakter namun saya yakin tidak demikian untuk. Ibu, semoga Ibu senantiasa dalam tuntunan dan lindungan. Hyang Widhi,Rahayu,Rahayu, Rahayu😜 Svaha.
@@LandraLandra-d3j Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Heran
Karena adat itu memaksa , baik secara sadar atau secara sosial .....yg mampu meyadnya secara fisik besar , akan menghukum secara sosial yg tidak mampu......apalagi dipaksa karena tuntutan adat , misalnya dapat giliran banten di pura pura yg banyak ..... Ini riil di lapangan , kan nggak mungkin dia kasih hanya bunga kalau dia kebagian suci , segehan dll.....di kampung saya , selain kahyangan tiga desa, puseh , dalem di segala penjuru juga ada pura, termasuk di setra dan pura kawitan dan sanggah , sanggah gede dll .....mmg sangat terasa bagi keluarga yg anggota keluarganya tidak banyak ..... Ini riilnya , blm lagi manusia yadnya, bhuta yadnya, rsi yadnya , fitra yadnya ......ditotal banyak .....
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Heran
Kesimpulannya, beragama secara lembaga memang cukup berat, tp beragama secara pribadi atau personal sangat pleksibel, bisa disesuaikn dg kmmpuan. Itu menurut saya.
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhhh Heran
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Heran
kenapa di Bali mayat (orang Hindu-Bali) dibakar ? Menurut filosopi agama Hindu, yang namanya manusia (tubuh manusia yang nampak) berasal dari 5 unsur pembentuknya (PANCA MAHA BUTHA) yaitu : tanah, air, api, udara dan kekosongan Disamping ada unsur yang lebih halus dari tubuh yang tidak nampak, berupa : roh, jiwa, Atma dan sebutan lainnya ketika orang Hindu-Bali meninggal, maka untuk mempercepat proses pengembalian jasad ke unsurnya, ---- dipilihlah menggunakan unsur API/PANAS. Dari pilihan mengancurkan jasad agar cepat hancur menjadi abu inilah lahir budaya NGABEN/KREMASI (mayat dibakar/dikremasi) jadi dalam Hindu, raga manusia itu berasal dari 5 unsur dan ke-5 unsur itu boleh dipake mengembalikan jasad Jika agama lain ada ayat yang menyatakan manusia berasal dari tanah ---- maka dikembalikan juga dengan unsur tanah (ditanam/dikubur dalam tanah) yang hasilnya juga jasad akan hancur dan terurai kembali ke unsurnya Jika dikubur (menggunakan unsur tanah) kita terlalu lama menunggu jasad hancur terurai , maka orang Hindu-Bali memakai unsur api/panas untuk mengembalikan jasad untuk cepat terurai kembali ke 5 unsur pembentuk / PANCA MAHA BUTHA setelah jasad di aben/dikremasi, orang Hindu-Bali punya satu upacara/ritual lagi untuk mengembalikan manusia yang meninggal itu yaitu mengembalikan wujud manusia yang tidak nampak berupa roh, jiwa, Atma ---- kepada SANG MAHA PENCIPTA Jadi manusia Hindu-Bali jika meninggal ada 2 cara mengembalikan ke pencipta yaitu di aben/dikremasi dan ritual memukur/Atma wedana yaitu mengembalikan roh, jiwa, Atma untuk kembali menyatu ke SANG MAHA PENCIPTA atau SANG MAHATMA
Astungkara ibu sudah kembali jalan darma ke ajaran leluhur yg yang mengajarkan kedamain tidak permusuluhan dan saling membeci tidak kliru justru yang lain nanti akan menyesal kena tipu Rahayu Rahayu Rahayu Bu Rara nanti kedamaian akan di rasakan Om Santi Santi Om
Ponakan laki - laki punya pacar dari Sumsel sudah sudiwadani selama 1 tahun Begitu mau menikah parisadanya di palembang tidak berani menikahkan dengan alasan harus ada ijin orang tua perempuan yg tidak mungkin sementara umur mereka berdua sudah 35 tahun lebih jadi nikahnya gagal saat ini yg wanita tetap mau menikah secara Hindu mungkin pak kanta bisa membantu❤🙏🕉
Sepengetahuan saya... bila sudah dewasa bisa dengan membuat surat pernyataan menganut agama Hindu tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun dan menikah secara Hindu
Itu betul .. Beberapa bulan lalu Ada 2 tetangga saya melaksanakan pernikahan 1 laki 1 lagi perempuan. Masuk Hindu.. Terlebih dahulu melakukan Sudiwedani, sebelum nya membuat surat pernyataan menikah krn suka sama suka. 🙏
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhh Heran lhoo
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU
SEKARANG LAYAR SENTUH ???????????????????? MASIH BANYAK KAN YANG SUKA PAKE ????????? NOKIA HHHHHHHHA MEMANG NYA PAKE NOKIA TIDAK BOLEH PAKE LAYAR SENTUH. DULU TELANJANG SEKARANG TELANJANG TAPI BER PAKAIAN SAMA SAJA
Mhn KPD admin KLO bisa biarkan dulu ibu dara menjelaskan proses belajar agama Hindu yg ketika baru masuk Hindu sulit mendapat literasi Hindu,blm selesai SDH dipotong pemaparannya,🙏
Ibu dara mmg betul2 hebat. Tyg salut sama ibu.... Pengetahuan ibu dah mendalam ttg ajaran Hindu. Rahayu ibu 🙏🙏🙏
Semoga ibu dara semakin mendalami ajaran hindu dan harapan kami umat hindu ibu dara gak perlu menjelekan agama terdahulu tapi teruslah fokus memahami hindu
Trimakasih bu dara telah bisa meyakin diri melalui proses dn perjalan yg cukup panjang dn brat dgn rajin membaca beliaubjdinta tahubdri bathin dn skr udah siap unt membatu yayasan smgbttp sht selalu bu rahayu suksema
Ikut nyimak,muantaaab Bu Dara !
5 Kebajikan Hindu/ Hindu 5 Virtues :
1. Dama / Pengendalian diri /
Self-control
2. Ksama / Pengampunan /
Forgivness
3. Karuna / Belas kasih /
Compassion
4. Ahimsa / Anti Kekerasan /
Non - Violence
5. Santi / Kedamaian / PEACE
Rahayu Sagung Dumadi ❤️ 🙏 🙏
Ibu ini jujur, apa adanya saya suka dasarnya mmg orangnya baik❤😊
Mantap bu ,semoga slalu Dijln darma.
Ibu ini luarbiasa ikut suami tapi sangat mendalami keyakinanx mdh2an yg lain tdk memojokkan keyakinan yg berbeda mari sama2 menghormati
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUU
5 keyakinan pokok Hindu Dharma :
1. BRAHMAN ( Nirguna & Saguna Brahman )
2. ATMAN : Entitas abadi percikan Tuhan bukan ciptaan Tuhan
3. KARMA PHALA : Hukum Sebab Akibat
4. SAMSARA : Perjalanan Jiwa dari satu kehidupan ke kehidupan berikutnya
5. MOKSA : Tujuan Akhir Hindu Dharma yg melampaui dualitas kenikmatan SURGA & penderitaan NERAKA , kembali bersatunya Atman dg sumbernya PARAMA ATMAN ( Brahman ) spt setes air laut kembali ke laut menjadi bagian dari LAUTAN bukan disisi Lautan.
5 keyakinan pokok ini menunjukkan Hindu Dharma adalah agama NON PROPHETIC ( Non kenabian ) ❤🙏🙏🙏
Mantap smg panjang umur dan sll rukun
Betul Bu, beragama ,terutama agama Hindu ,semua perkataan ibu sangat benar ,bagi yang merasa berat karna ego Masing masing sebenarnya Hindu itu sangat fleksibel tergantung kita menyikapi ,suksma Bu pencerahannya .
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU
Rahayu bu Dara. Semoga ibu selalu sehat walafiat, selalu dalam suasana damai, sejahtera, bahagia dan sukses. Svaha.🙏
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya
Mantaaappp....ibu dgn hati yg jernih/suci masuk ke hindu dgn melakukan ajaran leluhur yg maha suci nan sakral. Semoga rahayu sllu, dan rejekinya dimudahkan oleh Hyang Maha Pengasih, shg terwujudlah Jagadhita. Rahayu....
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUUUU
Keren Bu Dara..saya salut dan bangga ..mogi Rahayu❤❤
Sy salut dgn ibu ❤❤❤
Mantap, mudah2an ada yang membimbing darmika dpt kata bpk
Rahayu ... 🙏🙏🙏
Ini dia yang paham dengan Hindu isdebes❤❤❤❤❤❤❤
Dulu saya pernah di Batam sekitar tahun 2000-2010 saya mencari perkembangan Hindu di Batam susah banget di RUclips sebenernya saya pingin tahu perkembangan Hindu kepri
Ampure,pemikiran seorang darmika ibu dara tentang beryadnya itu positif semoga bisa diterapkan di masing masing keluarga hindu lainnya,sesuai kemampuan dan ketulusan
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU
Ibu ini jujur,apa adanya...saya suka dasarnya mmg orangnya baik❤😊
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU
Om Suastiastu pak Kantha dari Suekantara Negara - Jembrana.
Hormat sama ibu, yg sudah menjalani ajaran Sanatana Dharma riil dalam kehidupan sehari-hari, semua warna menyatu dalam diri ibu ( brahmana, ksatria, waisya dan sudra) sesuai porsinya .....sekali lagi hormat ibu.....ini ciri2 karma masa lalu yg baik ......
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, HARUS NYA DENGAN MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhh Heran lhoo
Benar sekali Bu Dea, para suami atau calon Ayah Hindu mohon tahulah kewajiban diri sebagai Purusha - pemimpin rumah tangga kecilnya dalam arti yang seluas-luasnya. Pahami kepurushaan anda sebagai Yajna, apalagi memperistri dari keyakinan lain dimana nanti akan berketurunan dst. Siapapun latar (calon) Istri anda dan anak yang akan lahir maka mental, jnana, dst harus sudah difahami n dilaksanakan - sbg Yajna. Berhenti memotoh, memunyah n turunannya. Atau awidya lainnya. Pernikahan itu adalah baru disebut hidup yang sesungguhnya. Stop jadi benalu, menyusahkan orang, sampah masyarakat, apalagi berketurunan adalah akan menduplikasi apa yang anda ajarkan. Mereka bahkan adalah alasan anda akan layak dimana diniskala nanti - juga posisi newata/ leluhur anda. Atau de san bani nganten!
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhh Heran lhoo
OSA BU GEG..cerita kita sama ..mga Rahayu Bu ....👏👏
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU
Kalau tak kenal pasti tak akan sayang, makanya jangan ngomong dulu sebelum tahu, belajarlah dulu, dimengerti, dipahami, laksanakan baru akan mengenal secara mendalam, itu sebenarnya yg terjadi selama ini dgn rasa akunya tinggi, adtungkara bisa mengerti swaha om.
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Heran
Semoga selalu dijln darma 🙏🙏🙏
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUU
Ibu yang seorang darmika ini betul betul sudah mendalami isi dari buku bhagawad Gita mudah mudahan diberikan kemudahan untuk bisa lebih mendalami isi yang sebenarnya
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adalah hal yg SANGAT salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari Hati dan Kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA CINTA EGO dan NAFSU pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, HARUS NYA DENGAN MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhh Heran lhoo
Smg ibu sehat
Rahayu..rahayu..
Om swastiastu
Dari islam pindah ke hindu mantul
Mantap ibu yg jujur memang kalau sudah mewisudiwadani jangan seperti ibu desak dan kalau sudah jadi hindu jangan menyebut diri hindu kalau tidak mampu memberi kedamaian di lingkungan kita
Smg ibu tetap di dlm ajaran dharma sampai kpn pun...
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, HARUS NYA DENGAN MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhh Heran lhoo
Semeton sedarma, harus bijak membedakan produk agama dn produk budaya. Produk budaya lebih banyak mempengaruhi kehidupan kami di Bali.
Budaya itu apa, bersumber dari mana bukannya dari keyakinan/agama ??? Menurut anda apa artinya Pariwisata BUDAYA Bali yang DiJIWAI oleh AGAMA Hindu Bali ?
Budaya terkadang disalahpahami, artinya budaya itu tdk seharusnya yg wah wah, ada tingkatan. Budaya adat, tradisi satu kesatuan dg hindu, shg simbol2 budaya, adat dan tradisi bermkna. Artinya budaya itu bermkna bila dijiwai oleh agama itu sendiri, sdngkan di sisi lain agama lain budaya dipisahkan bhkn tdk ada hubungan sama sekali. Agama ya agama, budaya ya budaya.
@@PutuPatra-hq3dd Budaya adalah hasil CIPTA, RASA dan KARSA manusia sehingga hanya manusialah yang berbudaya sebagai mahluk yang punya Tri Pramana (sabda, bayu dan idep) dan berkeyakinan/ beragama. Dan sangat beralasan Budaya Bali tidak dapat dipisahkan dari agama Hindu Bali karena Budaya Bali bersumber atau dijiwai dari KEYAKINAN.🙏🙏... 🙏.
Agama dan Budaya seperti 2 sisi mata uang,,
Panca Sradha dan Tri Kaya Parisudha
Rahayu dan Santih🙏🏼
Walaupun Ibu sebagai Darmika atas dasar perkawinan harapan kami sebagai umat Hindu, agar Ibu dengan sepenuh hati menjalaninya. Maaf Bu ya,.... Saya amati banyak kasus orang yg. pindah keyakinan karena atas dasar pernikahan,yg. dalam perjalanan rumah tangganya mengalami masalah yang membuat akhirnya mereka pisah ( cerai). Kemudian. simantan istri itu kembali ke keyakinanya semula .Dan maaf saya cerita dikit Bu ya,.... Ini tentang keluarga besar saya yaitu mantu mantan istri keponakan saya, aewaktu masih berkeluarga dia sangat aktive dlm. Menjalankan ajaran agama Hindu, bahkan dia pintar mejejahitan (membuat) Banten akan tetapi sangat sayang setelah dia cerai dengan keponakan saya,dia kembali ke keyakinanya semula yaitu ke Muslim. Memang sih lain orang lain pemikiran,lain sifat dan lain karakter namun saya yakin tidak demikian untuk. Ibu, semoga Ibu senantiasa dalam tuntunan dan lindungan. Hyang Widhi,Rahayu,Rahayu, Rahayu😜 Svaha.
@@LandraLandra-d3j Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Heran
Hebat Ibu ini.
Selalulah mendengar gamelan gamelan ..upacara hindu..maka akan terasa keistimewaannya...rahayu...
Karena adat itu memaksa , baik secara sadar atau secara sosial .....yg mampu meyadnya secara fisik besar , akan menghukum secara sosial yg tidak mampu......apalagi dipaksa karena tuntutan adat , misalnya dapat giliran banten di pura pura yg banyak ..... Ini riil di lapangan , kan nggak mungkin dia kasih hanya bunga kalau dia kebagian suci , segehan dll.....di kampung saya , selain kahyangan tiga desa, puseh , dalem di segala penjuru juga ada pura, termasuk di setra dan pura kawitan dan sanggah , sanggah gede dll .....mmg sangat terasa bagi keluarga yg anggota keluarganya tidak banyak ..... Ini riilnya , blm lagi manusia yadnya, bhuta yadnya, rsi yadnya , fitra yadnya ......ditotal banyak .....
Akan semakin ruwet kalu tidak paham agama
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Heran
Kesimpulannya, beragama secara lembaga memang cukup berat, tp beragama secara pribadi atau personal sangat pleksibel, bisa disesuaikn dg kmmpuan. Itu menurut saya.
Mantap bu
Hindu Nara sumbernya,, melebihi hindu rata2nya org bali,, salut dehhhh😊
Semoga ibuk sehat 2 samakeluarga dan rakun 2 selalu bu.
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhhh Heran
Om Suastiastu.
👍🙏
Semoga umat Hindu semakin maju Rahayu suksma
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Heran
kenapa di Bali mayat (orang Hindu-Bali) dibakar ?
Menurut filosopi agama Hindu, yang namanya manusia (tubuh manusia yang nampak) berasal dari 5 unsur pembentuknya (PANCA MAHA BUTHA) yaitu : tanah, air, api, udara dan kekosongan
Disamping ada unsur yang lebih halus dari tubuh yang tidak nampak, berupa : roh, jiwa, Atma dan sebutan lainnya
ketika orang Hindu-Bali meninggal, maka untuk mempercepat proses pengembalian jasad ke unsurnya, ---- dipilihlah menggunakan unsur API/PANAS. Dari pilihan mengancurkan jasad agar cepat hancur menjadi abu inilah lahir budaya NGABEN/KREMASI (mayat dibakar/dikremasi)
jadi dalam Hindu, raga manusia itu berasal dari 5 unsur dan ke-5 unsur itu boleh dipake mengembalikan jasad
Jika agama lain ada ayat yang menyatakan manusia berasal dari tanah ---- maka dikembalikan juga dengan unsur tanah (ditanam/dikubur dalam tanah) yang hasilnya juga jasad akan hancur dan terurai kembali ke unsurnya
Jika dikubur (menggunakan unsur tanah) kita terlalu lama menunggu jasad hancur terurai , maka orang Hindu-Bali memakai unsur api/panas untuk mengembalikan jasad untuk cepat terurai kembali ke 5 unsur pembentuk / PANCA MAHA BUTHA
setelah jasad di aben/dikremasi, orang Hindu-Bali punya satu upacara/ritual lagi untuk mengembalikan manusia yang meninggal itu yaitu mengembalikan wujud manusia yang tidak nampak berupa roh, jiwa, Atma ---- kepada SANG MAHA PENCIPTA
Jadi manusia Hindu-Bali jika meninggal ada 2 cara mengembalikan ke pencipta yaitu di aben/dikremasi dan ritual memukur/Atma wedana yaitu mengembalikan roh, jiwa, Atma untuk kembali menyatu ke SANG MAHA PENCIPTA atau SANG MAHATMA
IBu kembaliin k ajaran leluhur Dumogi rahayu3x omsvaha 🙏
Om swastiastu pak kanta..apakah di lombok sdh ada terbentuk yayasan YJHN..?
Blm apa adik mau jadi koordinator wil Lombok
Astungkara ibu sudah kembali jalan darma ke ajaran leluhur yg yang mengajarkan kedamain tidak permusuluhan dan saling membeci tidak kliru justru yang lain nanti akan menyesal kena tipu Rahayu Rahayu Rahayu Bu Rara nanti kedamaian akan di rasakan Om Santi Santi Om
Ponakan laki - laki punya pacar dari Sumsel sudah sudiwadani selama 1 tahun
Begitu mau menikah parisadanya di palembang tidak berani menikahkan dengan alasan harus ada ijin orang tua perempuan yg tidak mungkin sementara umur mereka berdua sudah 35 tahun lebih jadi nikahnya gagal saat ini yg wanita tetap mau menikah secara Hindu mungkin pak kanta bisa membantu❤🙏🕉
Sepengetahuan saya... bila sudah dewasa bisa dengan membuat surat pernyataan menganut agama Hindu tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun dan menikah secara Hindu
Mana ada org tua muslim yg mengijinkan anaknya murtad pindah agama ,mreka itu sprti gangster , masuknya gampang kluarnya =mati
Itu betul .. Beberapa bulan lalu Ada 2 tetangga saya melaksanakan pernikahan 1 laki 1 lagi perempuan.
Masuk Hindu.. Terlebih dahulu melakukan Sudiwedani, sebelum nya membuat surat pernyataan menikah krn suka sama suka. 🙏
Secara hukum sdh dewasa, kan tdk perlu ijin , bukankah demikian
Om Swastyastu...bola umur wanita sdh skil balik hrs mibta ijin ...klo dikasi bgs klo tdk terap boleh kawin
Salut sama ibu...
Alm..Mertua perempuan saya juga asalnya muslim.. Mempunyai 5 anak Astungkare menjadi hindu yang taat. 🙏❤
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU Lhooo, intinya pindah agama karena hubungan beda agama itu bukan hal yg benar !!! Kenapa kalian ini kok hal yg salah di pertahankan sih?????? Duhh Heran lhoo
Rahayu❤
Selamat datang ke rumah Dharma welcome home Darmika
Agama.apapun.yg.kita.yakini.pasti.tujuannya.untuk.mencari.kebaikan.dan.kedamaian.Kalau.ada.yg.men.jelek2.agama..orang.lebih2.mantan.agamanya.sendiri.itu.namanya.cari.sensasi.atau.bisa.jadi.demi.7an.politik.
Begini yaa, pindah agama karena ada keterlibatan pernikahan itu adlah hal salah tapi terus menerus di anggap benar oleh orang Hindu, terutama orang2 Hindu bali, dibilangin ngeyel setengah mam& &pus gini yaa biar saya jelaskan, pacaran beda agama dan ujung2 nya memutuskan untuk pindah ke agama lain itu benar2 TIDAK BISA DIANGGAP SEBAGAI pindah agama dari hati dan kesadaran, TAPII ITU MURNI KARENA EGO pasangan tersebut agar hubungan nya tidak kandas, ITU ADLAH HAL YG SALAH !!! seharusnya jika memang benar2 ingin masuk suatu agama tertentu orang tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI suatu hubungan tertentu, misal tidak dalam kondisi pacaran beda agama, tidak dalam kondisi berteman sama orang2 yg beda agama, dan lain2 nya, TAPII justru harus nya dalam kondisi paling netral paling tidak terpengaruh kondisi apapun, DANN si orang tersebut meluangkan waktu minimal 1 tahun penuh untuk mempelajari semua literatur agama yg sedang dia jadikan pilihan perbandingan, misal, bandingkan Veda dengan qoran secara sepenuhnya, di baca sampe habis sampe detail, trus juga ketahui fakta2 dan ajaran2 sisi baik buruk dari kedua agama tersebut (Hindu vs islam misalkan) , ikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dari masinge agama tersebut, ketahui semua aspek2 agama nya sampai seluk beluk nya, ketahui sejarah agama nya sampai seluk beluk nya, terussss lakukan pengkajian itu sampai paling cepat itu minimal 1 tahun full membandingkan kedua agama tersebut secara detail terperinci dan lengkap, dan yg terpenting berlandaskan akal sehat dan keadilan lho yaa, tidak ada yg di sembunyi2 kan, nahh JIKA orang tersebut sudah melakukan studi perbandingan secara menyeluruh antara kedua agama tersebut selama minimal 1 tahun, dan juga dalam kurun waktu tersebut si orang yg sedang melakukan studi perbandingan 2 agama tersebut HARUS TIDAK DALAM MENJALANI HUBUNGAN APAPUN !!! alias tidak dalam status pacaran beda agama, tidak dalam status banyak berteman dengan teman2 beda agama, dan lain2 nya, nahh jika semua itu sudah di penuhi maka barulah keputusan tentang "agama apa yg cocok untuk saya" itu baru bisa di tentukan dengan ADIK dan JUJUR !!! kenapa?? Karena sudah melakukan studi perbandingan kedua agama tersebut secara sangat detail sangat lengkap sangat menyeluruh dan mengikuti semua kegiatan2 keagamaan nya dan lakukan perbandingan secara objektif disana, ITU LAH METODE YG BENAR jika ada orang ingin pindah agama, BUKAN KARENA DIA SEDANG MENJALIN HUBUNGAN BEDA AGAMA !!!!!!! Pindah agama karena hubungan beda agama itu hal yg salah sampai kapanpun, karena itu tdk lain dn tdk bukan sudah terkena pengaruh karena dia ingin hubungan beda agama nya tidak kandas, makanya dia jadi gampang pindah agama ke agama suaminya/agama istri nya itu karena pengaruh hubungan beda agama tersebut, BUKAN KARENA MELAKUKAN HASIL STUDI PERBANDINGAN YG ADIL DETAIL dan MENYELURUH terhadap 2 agama yg di bandingkan untuk menentukan keputusan nya seadil-adilnya sejujur-jujurnya dan se objektif objektif nya GITUUUU
Apa sih arti berhala ,, dari mana asal usul nya.?
Mewali kekawitan
SEKARANG LAYAR SENTUH
????????????????????
MASIH BANYAK KAN
YANG SUKA PAKE
?????????
NOKIA
HHHHHHHHA
MEMANG NYA
PAKE NOKIA
TIDAK BOLEH PAKE LAYAR SENTUH.
DULU TELANJANG
SEKARANG
TELANJANG TAPI BER PAKAIAN
SAMA SAJA
Jualan oppo mbah
Coba ngomong yang jelas supaya dapat mencerdaskan yang lain ! Jangan-jangan ngomong tidak jelas untuk menyembunyikan identitas. 😆😆... 😆.
😂😂😂😂😂😂
Puji Tuhan, krn ibu sudah keluar dan tinggalkan ajaran yg penuh dgn kekerasan
Mhn KPD admin KLO bisa biarkan dulu ibu dara menjelaskan proses belajar agama Hindu yg ketika baru masuk Hindu sulit mendapat literasi Hindu,blm selesai SDH dipotong pemaparannya,🙏
Rahayu❤❤❤