TEMPO HARAPAN KAMI.... terus usut tuntas.... Ratusan org meninggal ini adalah kesalahan PENANGANAN..... ayo media jgn kendor.... Kita warga malang ingin mencari KEADILAN.... jgn berdalih kesalahan suporter tapi melalaikan APARAT yg anarkis dan kalap memainkan GAS AIR MATA membabi buta
Terlepas dari siapa yang salah, para pimpinan stakeholder baiknya berjiwa besar untuk merasa gagal dan mengundurkan diri, bukan malah saling tuding, akhir karir tidak seberapa dibandingkan akhir hayat para korban.
Polisi harusnya MENGAYOMI, bukan MEMBANTAI. Polisi harusnya MELINDUNGI bukan MENCEDERAI. Polisi harusnya MERANGKUL bukan MEMUKUL. Polisi harusnya MERENGKUH bukan MEMBUNUH.
Setelah investigasi independen akankah semuanya terkuak dan pihak yg seharusnya bertanggung jawab berani untuk mengakui secara sportif bahwa mereka telah berbuat lalai??? Atau akan ada rekayasa lagi atas sebuah peristiwa????
Betul saat itu kan aparatnya bertindak represif sehingga memicu kemarahan suporter yg lain coba saat itu aparat lebih humanis g akan tuh bikin suporter ngamuk
MENURUT PIHAK PANPEL TERBARU:MEREKA MEMBAYAR PENGAMANAN 174Juta KE POLISI DAN SEBELUMNYA SEPAKAT TDK ADA GAS AIR MATA KRN MENURUT AREMA PENGALAMAN 2018 BANYAK JATUH KORBAN LUKA DAN MENINGGAL 1 Orang.DENGAN KAPOLRES MALANG ..TAPI ENTAH PIHAK APARAT GABUNGAN MEMBAWA DAN MENEMBAKKAN GAS AIR MATA DARI KAPOLDA. JATIM.
Intinya, pihak ... tidak mampu dan memiliki pengetahuan yang baik dalam menangani massa, sehingga mengambil prosedur yang salah dan mengakibatkan kematian masal.
Kita tidak mau terulang lagi. Mental bangsa kita memang aneh. Kematian dengan sengaja terus berulang. Binatang saja paling bijaksana ambil pelajaran. Kita ini aneh, benar.
Bahkan media sekelas aljzeera sampai turun ketempat kejadian perkara utk menginvestigasi secara transfaran melalui sumber2 yg independen yg jujur yg benar tdk bercampur dgn konflik kepentingan menunjukkan media luar negri berkelas media2 global artinya kejadian ini sdh masuk sbg peristiwa dunia keseluruhan yg tdk bisa ditutup tutupi karena saat ini sdh era tehnologi informasi four point zero berbasis AI digital mobile online sistem tanpa sekat..
Terlepas faktor penyebab tragedi Kanjuruhan, TGIPF sudah dibentuk dengan anggota yang kredibel, semoga investigasi lebih komprehensif dan obyektif. Selanjutnya pihak2 yang bertanggung jawab ditindak secara adil.
percuma mau ganti ketua PSSI dan Kapolda 3 kali seharipun, ini masalah karakter suporter indonesia, bukan masalah regulasi bukan masalah fasilitas, sebaik apapun regulasi dan fasilitas pasti akan terus menerus terulang selama karakter suporter kita yg norak bar2 fanatik buta kampungan dan rasis dalam mendukung klub nya tidak di perbaiki, ga usah jauh2 contoh suporter malaysia atau thailand yang waras dan rasional mendukung klub nya, menjadikan sepak bola sebagai hiburan.
Lah yg mengamankan saja bertindak brutal kaleee jangan cuma salahkan suporter nya saja kalau aparat bertindak humanis y tragedi kemanusiaan ini g akan terjadi 😌😌😌 apa2 nyalahin suporter nya doang hadehhhhhhhh padahal g semua penonton rusuh yg duduk di tribun saja g rusuh
Salah polisi ngapain ngurusin supporter bola indonesia. Udah tau mereka supporter barbar, pergi nonton selalu siap untuk mengeroyok orang sampai mati. Sering kita lihat bahkan orang lewat yg bukan supporter pun bisa dikeroyok hanya karena berasal dari wilayah lawan. Lain kali biarin aja mereka saling keroyok sampai mati.
Woyyy tugas polisi itu mengamankan dan menyelamatkan kaleee g mkg kan kalau ditugaskan utk menjaga g dikasih uang lelah 😃😃😃 knpa mengamankan nya spt itu harusnya kan penonton yg g rusuh itu di evakuasi sampai keluar lapangan kaleee
Aneh sih kalo pada nyalahin pihak keamanan, peristiwa seperti ini jelas force majeur seperti halnya bencana alam, serangkaian kejadian yg semua pihak tdk inginkan dan berbuntut jadi bencana. Ini bukan demo buruh atau mahasiswa, dimana polisi punya kepetingan memuaskan bosnya. Dan bukan hanya polisi lho tenaga keamanannya tni juga banyak saya lihat kenapa polisi yg dimaki2 wkwkwk. Plus ada 2 polisi yg mati juga perlu diusut, karena ini malah jelas bisa jadi kriminal. Benci polisi boleh, tapi semua nyawa manusia itu sama harganya.
ya gak aneh dong nyalahin pihak keamanan. pengamanan yg tidak profesional dan menyebabkan kematian. - suporter turun ke lapangan di pukul pihak keamanan - suporter semakin banyak yg turun karena melihat temannya dipukuli. akhirnya bentrok sama aparat - menembaki gas air mata ke tribun (the big mistake) - pintu keluar stadion masih dikunci (seharusnya sudah dibuka 15 menit sebelum pertandingan berakhir) - laga dilaksanakan malam hari - pihak keamanan memakai gas air mata (padahal aturan FIFA tidak boleh) dari tragedi ini pihak yg salah tidak cuma satu tapi banyak pihak - supporter - panitia - pihak keamanan - pssi
@@nkaldo2614 ini force majeur, tdk ada yg bisa disalahkan. Cuma panitia yg harus bertanggung jawab, mungkin juga PSSI sebagai induk. Dan pembunuhan polisi harus diusut.
@@andrikurniawan531 2 polisi yg meninggal harus diusut saya setuju. tapi disisi lain polisi juga melakukan kesalahan, menembak gas air mata ke tribun padahal di tribun gak rusuh. Anda harusnya berpikir secara luas dan objektif bahwa banyak pihak yg bersalah dan bertanggung jawab. dari supporter salah, dari aparat salah, dari panitia salah. justru aneh anda kalau membela polisi yg justru sudah jelas salah
@@andrikurniawan531 Gua yakin polisi juga ga mau bunuh supporter dan memang kalau tidak ada kerusuhan supporter tak ada gas air mata. Tapi harus diakui gas airmata ke tribun itu kesalahan fatal yang memicu korban. Kalau tidak mau mengakui kesalahan itu, bisa jadi akan terulang lagi dikemudian hari insiden pelemparan gas airmata ke kerumunan yang menyebabkan kematian akibat kepanikan lagi. Tak ada yang ingin tragedi ini berulang.
Ya Allah... Segitu bobrok kah polisi Indonesia?
Kmaren tersirat PSSI bilang JIS tidak sesuai standar FIFA, sekarang standar versi PSSI dibayar lunas. Selamat menikmati sanksi FIFA
TERIMA KASIH PAK JOKOWI, ANDA TELAH SUKSES BERKARYA MENJADIKAN POLRI PENUH PEMBANTAI RAKYAT INDONESIA ☝️☝️☝️☝️☝️☝️☝️☝️☝️☝️☝️☝️☝️☝️
terus kalau terjadi kerusuhan maksudnya polisi suruh diem aja gitu ya, pulang cuci kaki cuci tangan terus bobo ?
@@wahyuwidodo5042 tapi gk harus pakai gas air mata juga kan itu sudah melanggar aturan Fifa
Mungkin pemimpinya kurang wibawa,jadi disegala bidangpun penuh dgn penyalah gunaan wewenang.
@@user-uv6bp1cl4u bisa jadi polisi nya ga tau aturan, bisa jadi kebawa kebiasaan nanganin demo, bisa jadi kena karma sering ngasarin orang demo
@@wahyuwidodo5042 EAA MAS BIAR AJA SUPPERTER SALING CAROOK MODYA R SEMUA SUPPOERTER BAR BAR
TEMPO HARAPAN KAMI.... terus usut tuntas.... Ratusan org meninggal ini adalah kesalahan PENANGANAN..... ayo media jgn kendor.... Kita warga malang ingin mencari KEADILAN.... jgn berdalih kesalahan suporter tapi melalaikan APARAT yg anarkis dan kalap memainkan GAS AIR MATA membabi buta
Tragedi peru dan ghana jg krn gas air mata. Polisi indonesia ga belajar dr kejadian masa lalu
Mana pernah dianya belajar, sekolah aja nyogok..
Bahkan tah itu tau apa kaga efek gas dilempar ke tribun...ato mungkin emang sengaja membunuh...perlu diusut
Macem Sambo aja si
Sungguh aneh team keamanan nya, supporter itu manusia,masa difogging... disamakan dengan nyamuk... makin terpuruk saja nama korps 🤦🤦🤦
Perlu diusut apa sengaja ato tidak...direncana ato tidak
PSSI POLISI LANGGAR REGULASI FIFA "DILARANG SEMPROT GAS AIR MATA" KE TRIBUN SUPORTER
Terlepas dari siapa yang salah, para pimpinan stakeholder baiknya berjiwa besar untuk merasa gagal dan mengundurkan diri, bukan malah saling tuding, akhir karir tidak seberapa dibandingkan akhir hayat para korban.
Polisi harusnya MENGAYOMI, bukan MEMBANTAI. Polisi harusnya MELINDUNGI bukan MENCEDERAI. Polisi harusnya MERANGKUL bukan MEMUKUL. Polisi harusnya MERENGKUH bukan MEMBUNUH.
Setelah investigasi independen akankah semuanya terkuak dan pihak yg seharusnya bertanggung jawab berani untuk mengakui secara sportif bahwa mereka telah berbuat lalai??? Atau akan ada rekayasa lagi atas sebuah peristiwa????
Kemungkinan bisa direkayasa...coba cek dari kasus sambo, KM 50, Ato dulu yg pemilu petugas KSP yg sampe ratusan orang....apa selesei kasusnya?
polisi kecanduan membunuh..demi jabatan dan harta, makin lama makin banyak korbannya, nunggu giliran mati semua rakyat, kemudian difitnahnya😄
harusnya polisi pakai pistol mainan air saha
ADA BOLA GA USAH JAGAIN DAH PAK POLISI BIAR SALING TONJOK AJA SUPPORTER DRI PADA DI MAKI2 POLISI
Betul saat itu kan aparatnya bertindak represif sehingga memicu kemarahan suporter yg lain coba saat itu aparat lebih humanis g akan tuh bikin suporter ngamuk
@@deltapro8852 emangnya kalau polisi jagain itu gratis kah???? Atw di bayar????
@@deltapro8852 kalau polisi g mau jagain juga g masalah kok kan masih ada satpam, satpol PP dll 😃😃😃 mereka mkg lebih humanis dan g punya senjata
Tempo mmg beda independen n objektif, dlm hal netralitas jurnalisme tdk diragukan lg beda sm media yg satunya tuh
MENURUT PIHAK PANPEL TERBARU:MEREKA MEMBAYAR PENGAMANAN 174Juta KE POLISI DAN SEBELUMNYA SEPAKAT TDK ADA GAS AIR MATA KRN MENURUT AREMA PENGALAMAN 2018 BANYAK JATUH KORBAN LUKA DAN MENINGGAL 1 Orang.DENGAN KAPOLRES MALANG ..TAPI ENTAH PIHAK APARAT GABUNGAN MEMBAWA DAN MENEMBAKKAN GAS AIR MATA DARI KAPOLDA. JATIM.
Intinya, pihak ... tidak mampu dan memiliki pengetahuan yang baik dalam menangani massa, sehingga mengambil prosedur yang salah dan mengakibatkan kematian masal.
Harus diusut apa ini kelalaian ato kesengajaan
Tempo 👍👍👍 salam dari Maluku tenggara
Kren buat tempo
K9kkkk
YA JELAS LAH.. MELANGGAR PERATURAN FIFA DAN INI DUGAANNYA ADALAH PEMBUNUHAN MASSAL
USUTTT..INI PEMBUNUHAN BERENCANA ATO BUKAN...MACEM SAMBO AJA SI
Mungkin saat ini sebaiknya SELURUH aktifitas POLRI DIBEKUKAN!!! TNI untuk sementara ambil alih sambil menata ulang POLRI
Kita tidak mau terulang lagi.
Mental bangsa kita memang aneh. Kematian dengan sengaja terus berulang.
Binatang saja paling bijaksana ambil pelajaran. Kita ini aneh, benar.
👍🏻👍🏻 tempo
Pd tempo, mohon untuk memastikan jumlah korban yg meninggal, krn polisi rilis jumlah nya sdh pasti 125 org.
tidak jauh beda dengan kilometer 50, "anak saya dibunuh kemudian difitnah"
Bgmna dgn PSSI, apakah sebelumnya sdh pernah melakukan familiarisasi statuta FIFA soal aturan pengamanan dalam stadion kpd aparat keamanan?,
Setuju sama si Bapak
Polisi be like : "FIFA ? Ini sudah sesuai dgn SOP lapangan kami." 🥶🥶🥶
SOP TAEK ASYU
Bahkan media sekelas aljzeera sampai turun ketempat kejadian perkara utk menginvestigasi secara transfaran melalui sumber2 yg independen yg jujur yg benar tdk bercampur dgn konflik kepentingan menunjukkan media luar negri berkelas media2 global artinya kejadian ini sdh masuk sbg peristiwa dunia keseluruhan yg tdk bisa ditutup tutupi karena saat ini sdh era tehnologi informasi four point zero berbasis AI digital mobile online sistem tanpa sekat..
Terlepas faktor penyebab tragedi Kanjuruhan, TGIPF sudah dibentuk dengan anggota yang kredibel, semoga investigasi lebih komprehensif dan obyektif. Selanjutnya pihak2 yang bertanggung jawab ditindak secara adil.
Wah gw mah ga bisa ngomong apa2 lagi, tetang segala hal yang melibatkan Polisi...
Jangan lupakan juga kasus Sambo
BUBARKAN AREMA
tuman..
CAKAP-CAKAP ambisi firly jegal anies mana?
Haruskah ada Satuan baru pengamanan khusus seporter olahraga
tanya ade armando
percuma mau ganti ketua PSSI dan Kapolda 3 kali seharipun, ini masalah karakter suporter indonesia, bukan masalah regulasi bukan masalah fasilitas, sebaik apapun regulasi dan fasilitas pasti akan terus menerus terulang selama karakter suporter kita yg norak bar2 fanatik buta kampungan dan rasis dalam mendukung klub nya tidak di perbaiki, ga usah jauh2 contoh suporter malaysia atau thailand yang waras dan rasional mendukung klub nya, menjadikan sepak bola sebagai hiburan.
Lah yg mengamankan saja bertindak brutal kaleee jangan cuma salahkan suporter nya saja kalau aparat bertindak humanis y tragedi kemanusiaan ini g akan terjadi 😌😌😌 apa2 nyalahin suporter nya doang hadehhhhhhhh padahal g semua penonton rusuh yg duduk di tribun saja g rusuh
BETUL MAS EE TERUTAMA GA BISA TERIMA KEKALAHAN , TIMBUL AROGANSI SUPPORTER
Lo begok
Hak Hidup diatas segalanya. Titik. Yang di tribun bukan perusuh. Bisa dibedakan?
Komen bego, yg mati di tribun itu bukan supporter yg anarkis
Salah polisi ngapain ngurusin supporter bola indonesia. Udah tau mereka supporter barbar, pergi nonton selalu siap untuk mengeroyok orang sampai mati. Sering kita lihat bahkan orang lewat yg bukan supporter pun bisa dikeroyok hanya karena berasal dari wilayah lawan. Lain kali biarin aja mereka saling keroyok sampai mati.
Woyyy tugas polisi itu mengamankan dan menyelamatkan kaleee g mkg kan kalau ditugaskan utk menjaga g dikasih uang lelah 😃😃😃 knpa mengamankan nya spt itu harusnya kan penonton yg g rusuh itu di evakuasi sampai keluar lapangan kaleee
Yg barbar yg nembak gas ke tribun itu dah bunuh banyak orang
Penyelenggara juga kalopun resiko bola kaya gini terus ngapain ga dibenahin apa ga dibubarin dari dulu? Taunya mereka cuma sanksi2 taek
Aneh sih kalo pada nyalahin pihak keamanan, peristiwa seperti ini jelas force majeur seperti halnya bencana alam, serangkaian kejadian yg semua pihak tdk inginkan dan berbuntut jadi bencana. Ini bukan demo buruh atau mahasiswa, dimana polisi punya kepetingan memuaskan bosnya. Dan bukan hanya polisi lho tenaga keamanannya tni juga banyak saya lihat kenapa polisi yg dimaki2 wkwkwk. Plus ada 2 polisi yg mati juga perlu diusut, karena ini malah jelas bisa jadi kriminal. Benci polisi boleh, tapi semua nyawa manusia itu sama harganya.
ya gak aneh dong nyalahin pihak keamanan. pengamanan yg tidak profesional dan menyebabkan kematian.
- suporter turun ke lapangan di pukul pihak keamanan
- suporter semakin banyak yg turun karena melihat temannya dipukuli. akhirnya bentrok sama aparat
- menembaki gas air mata ke tribun (the big mistake)
- pintu keluar stadion masih dikunci (seharusnya sudah dibuka 15 menit sebelum pertandingan berakhir)
- laga dilaksanakan malam hari
- pihak keamanan memakai gas air mata (padahal aturan FIFA tidak boleh)
dari tragedi ini pihak yg salah tidak cuma satu tapi banyak pihak
- supporter
- panitia
- pihak keamanan
- pssi
@@nkaldo2614 ini force majeur, tdk ada yg bisa disalahkan. Cuma panitia yg harus bertanggung jawab, mungkin juga PSSI sebagai induk. Dan pembunuhan polisi harus diusut.
@@andrikurniawan531 2 polisi yg meninggal harus diusut saya setuju.
tapi disisi lain polisi juga melakukan kesalahan, menembak gas air mata ke tribun padahal di tribun gak rusuh.
Anda harusnya berpikir secara luas dan objektif bahwa banyak pihak yg bersalah dan bertanggung jawab.
dari supporter salah, dari aparat salah, dari panitia salah.
justru aneh anda kalau membela polisi yg justru sudah jelas salah
Force majeur? Dan hanya menyalahkan panpel? Pikirmu ini bencana alam bro? Aneh banget kita ini ya?
@@andrikurniawan531 Gua yakin polisi juga ga mau bunuh supporter dan memang kalau tidak ada kerusuhan supporter tak ada gas air mata. Tapi harus diakui gas airmata ke tribun itu kesalahan fatal yang memicu korban. Kalau tidak mau mengakui kesalahan itu, bisa jadi akan terulang lagi dikemudian hari insiden pelemparan gas airmata ke kerumunan yang menyebabkan kematian akibat kepanikan lagi. Tak ada yang ingin tragedi ini berulang.