Percaya Tidak Percaya Mixue Sukses Pakai Strategi Ini - Market Think 92

Marketeers,
Mixue menggunakan strategi pemasaran yang disebut "Trading Area". Metode ini memanfaatkan daerah padat penduduk dengan memasarkan bisnisnya di kota kecil dan daerah pendidikan. Strategi ini membuat Mixue lebih mudah dikenal sebagai produk yang ditujukan untuk masyarakat golongan menengah ke bawah.
Penjelasan lebih lanjut bisa saksikan Market Think bersama Ignatius Untung hanya di marketeers TV.

[@SatiaPutra]

Kecuali A & D.
A - Karena dijelaskan oleh mas Ignatius bahwa strategy yang membuat mixue sukses ada 3: (1) Memposisikan dirinya di pasar dengan unique product positioning (affordable ice cream) (2) Riding on organic trend for the demand (3) Dan ketika product uniqueness sudah diminishing karena product mudah di copy, mixue distribution & availability pushes the company ahead of its competition.
D - Karena brand dapat dibangun tanpa marketing budget yang besar, seperti yang dilakukan mixue dimana brand dibangun dari product (pricing) & availability strategy yang membuat brand exposure mixue masih kuat di pasar

[@warga-sz9oh]

Jawaban nya A : branding product adalah fondasi dari produk itu sendiri. Saya rasa mixue tak perlu membakar banyak uang hanya untuk branding. Dengan strategi kuantitas franchisenya maka mixue dengan cepat akan viral

[@casilaindonesia]

Kecuali A : alasanya mixue memiliki produk yg mudah di tiru dan dgn strategy harga yg murah dan sistem franchise sehingga mixue cepat di kenal

[@agungprasetyodwihartanto5627]

Jawaban D. Pernyataan sulit membangun brand tanpa marketing budget yabg besar saya kira kurang tepat. Jika kita lihat dr study case mixue, mixue mampu menjadi brand besar / top of mine dalam bisnis eskrim tanpa harus mengeluarkan budget marketing yg besar karena beberapa faktor yg mampu meningkatkan value mixue yaitu identity, experience dan exposure
1. Pemilihan Segment (IDENTITY), pemilihan segment eskrim yg menjadi product utama menjadikan mixue pemain yg ckup dipertimbangkan dengan para pesaing lamanya (McD, KFC dan AW)
2. Penentuan harga yang murah (price point) membuat pelanggan yg mau mencoba menjadi ketagihan dikarenakan rasanya yg cukup enak (EXPERIENCE)
3. Kemampuan Mixue dalam memperbanyak jaringan/franchise dalam waktu yg relatif cepat membuat branding mixue cepat menyebar di masyarakat (EXPOSURE) dimana dengan franchise ini manajemen akan mendapat keuntungan dr pembelian bahan baku dan royalty
Jika ketiga hal tersebut dijalankan dengan baik maka budget utk marketing seharusnya tidak terlalu besar. Demikian. Sukses selalu tim marketeers utk membagikan ilmu2 dagingnya...❤

[@alexsimare]

Top of mind

[@deilhammaulana]

Bismillah
Izin menjawab menurut saya jawabannya adalah D
Alasan: karena sejak awal produk yang dijual adalah produk low involvement yang sebetulnya bisa ditemukan dengan mudah. Yang sebetulnya faktor predatory pricing akan sangat menentukan. Akan tetapi inilah kehebatan-kehebatan mixue antara lain: 1. Ekspansi yang cepat sehingga pertumbuhannya juga semakin cepat sehingga tingkat popularitasnya meningkat pesat bahkan tanpa budget branding yang besar 2. Konsentrasi bisnisnya sebetulnya distribusi bahan baku yang jika strategi ini cepat maka supply and demandnya selalu stabil dan harga selalu bisa ditekan apalagi mixue memproduksi bahan bakunya sendiri dan bahkan untuk sekarang dia mulai menyediakan sendiri properti untuk setiap outletnya. 3. Harga yang terjangkau dan outlet yang dirancang secara psikologis tidak membuat nyaman jika berlama-lama mengingat banyak tunes warna merah sehingga perputaran konsumen cepat dan menghasilkan lebih banyak orderan serta ditambah dengan tipikal menu yang cepat habis untuk di konsumsi sehingga semakin meningkatkan peluang order. 4. Target market yang lebar mulai dari menengah ke bawah dan menengah keatas mengkonsumsi hal serupa.
Itulah alasan saya menjawab D
Terima kasih

[@ebesland_adventure]

😍

[@Ichsano_7]

Jawabannya A.

[@MuhammadRiyanFauzi-z6f]

D

[@IndrayantoChandra]

D jawabannyaa

[@FurqanZakiyabarsi]

D

[@kakangbertanya]

D