Syekh dzatul kahfi membangun Masjid Sapu Angin dalam waktu satu Malam

Wisata religi adalah channel youtube yang membahas soal sejarah kisah wali songo dan tempat-tempat wisata sejarah di jaman wali yang ada di indonesia. Kisah di jaman wali dan kerajaan jaman dulu kami ringkas dalam bentuk video.
Kisah Syekh Nurjati atau dzatul kahfi membangun Masjid Sapu Angin dalam waktu satu Malam.
Masjid Sapu Angin merupaka salah satu masjid bersejarah yang berada di daerah Indramayu, masjid ini memiliki sejarah panjang dan berusia lebih dari 600 tahun, dalam catatan sejarah bahwa masjid ini dibangun oleh Syekh Nurjati.
Konon masjid dibangun hanya satu malam, walaupun usia masjid ini sudah mencapai 600 tahun, tetapi kondisinya masih tetap berdiri kokoh.
Masyarakat sekitar menamakan masjid ini dengan sebutan Masjid Bondan, dan masjid ini juga memiliki nama lain yaitu Masjid Sapu Angin, yang keberadaanya tepat di Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, kabupaten indramayu.
Berdasarkan informasi dari para sesepuh, bahwa Masjid Sapu Angin ini dibangun sebelum adanya Cirebon dan Indramayu.
Masjid ini dibangun sekitar tahun 1414 Masehi oleh Syekh Dzatul Kahfi atau Syekh Nurjati, yang merupakan guru dari pangeran walangsungsang cakrabuana dan Sunan Gunung Jati.
Tujuan pembangunan masjid sapu angin oleh Syekh Datul Kahfi, yaitu sebagai pusat penyebaran agama Islam di wilayah tersebut.
Dakwah Syekh Nurjati telah dilakukan sebelum berdirinya Cirebon dan Indramayu sebagai sebuah kerajaan atau daerah.
Saat itu, Indramayu dan Cirebon masih berupa hutan belantara dan sangat sedikit sekali permukiman atau pedukuhan yang dihuni oleh masyarakat.
Masjid sapu angina ini dibangun di dekat bantaran Sungai Cimanuk. Dan Menurut cerita rakyat setempat, bahwa masjid ini dibangun hanya satu malam saja oleh Syekh Nurjati.
Secara fisik masjid ini terbagi dalam dua bagian, yakni bagian depan yang merupakan bangunan baru hasil renovasi, Sedangkan bagian belakang adalah bangunan utama masjid sapu angin yang masih asli.
Bangunan masjid sapu angin Semuanya terbuat dari kayu jati, baik atapnya, dindingnya, hingga lantainya. Uniknya, masjid sapu angin ini berbentuk panggung.
Bangunan utama masjid ini mempunyai ukuran yang cukup kecil, yakni hanya sekitar 9x 9 meter saja, sedangkan Bagian depan masjid ini terdapat semacam lubang angin yang menyerupai bintang, menurut para sesepuh bahwa lubang angina yang menyerupai bintang tersebut memiiki Filosofi yaitu menunjukkan jumlah rukun Islam yakni berjumlah lima.
Sementara di bagian sisi kiri dan sisi kanan dindingnya, terdapat jendela sederhana tanpa kaca maupun daun jendela.
Di bagian pojok masjid, terdapat diorama kompleks Masjid Kuno sapu angin. Dari sini, bisa diketahui bahwa bagian depan ini dulunya masih sama dengan bagian utamanya, yakni berbahan kayu.
Namun dalam proses renovasi , bagian depan masjid dibongkar secara keseluruhan. Hal tersebut mengakibatkan perbedaan yang mencolok pada masjid ini.
Di mana bagian depannya merupakan bangunan baru dengan bahan dasar tembok beton, sementara bagian belakang atau utama masjid merupakan bangunan kuno, yang terbuat dari kayu dan berbentuk panggung.
Masjid ini sendiri sudah mengalami renovasi sebanyak 3 kali, yakni pada tahun 1965, 1979, dan 1992.
Usai mendirikan masjid sapu angin, Syekh Dzatul Kahfi membuat sebuah bedug dari kayu Sidaguri, yang konon bila ditabuh bisa terdengar sampai Cirebon. Sangat di Sayangkan, bedug bersejarah tersebut telah hilang entah ke mana.
sebutan lain Masjid Sapu Angin ini adalah Masjid Darus Sajidin Bondan, dan Setiap tahunnya, selalu ada saja pelancong yang datang ke masjid ini, untuk berburu malam Lailatul qodar di bulan Ramadhan, baik itu pengunjung dari Indramayu, dari Cirebon, Sumatera, hingga Kalimantan.
link video background:
www.pexels.com...
Disclaimer
Video yang ada di channel ini merupakan sebuah tontonan dan hiburan, tidak ada pembenaran yang terjadi dalam kisah dan sejarah yang kami sajikan di video ini, akan tetapi kamu bisa mencari bahan referensi yang bisa kamu pelajari di berbagai sumber secara valid.
#WisataReligi #syekhdzatulkahfi #wisatacirebon

[@iwanridwan6297]

Nyimak

[@r-dl4]

بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
الحمدلله الذي قد اهمنا الحمد لله الذي قد كفانا
سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم استغفر الله العظيم

[@ABDULMUHYI-xt7ug]

Bedugnya bukan hilang, tp dibawa ke cirebon, dikarenakan ketika bedug di tabuh terdengar sampai cirebon.
Wallahu A'lam