Belum kering lukanya hatiku Luka bekas kausakiti dulu Tapi kini engkau kembali Memohon, mengharapkan cintaku Sebelum kau kembali padaku Baik puaskan dulu hatimu Dari cinta ke lain cinta Turutkan, puaskanlah hatimu Nanti baru kau datang padaku Kini carilah olehmu Kasih pengganti diriku Lalu bandingkan olehmu Cintanya dengan cintaku Setelah itu, kau baru tahu Betapa besar cintaku padamu Belum kering lukanya hatiku Luka bekas kausakiti dulu Tapi kini engkau kembali Memohon, mengharapkan cintaku Nanti baru kau datang padaku Kini carilah olehmu Kasih pengganti diriku Lalu bandingkan olehmu Cintanya dengan cintaku Setelah itu, kau baru tahu Betapa besar cintaku padamu Belum kering lukanya hatiku Luka bekas kausakiti dulu Tapi kini engkau kembali Memohon, mengharapkan cintaku Sebelum kau kembali padaku Baik puaskan dulu hatimu Dari cinta ke lain cinta Turutkan, puaskanlah hatimu Nanti baru kau datang padaku
Wenak kendang e
Ky patih yes
Belum kering lukanya hatiku
Luka bekas kausakiti dulu
Tapi kini engkau kembali
Memohon, mengharapkan cintaku
Sebelum kau kembali padaku
Baik puaskan dulu hatimu
Dari cinta ke lain cinta
Turutkan, puaskanlah hatimu
Nanti baru kau datang padaku
Kini carilah olehmu
Kasih pengganti diriku
Lalu bandingkan olehmu
Cintanya dengan cintaku
Setelah itu, kau baru tahu
Betapa besar cintaku padamu
Belum kering lukanya hatiku
Luka bekas kausakiti dulu
Tapi kini engkau kembali
Memohon, mengharapkan cintaku
Nanti baru kau datang padaku
Kini carilah olehmu
Kasih pengganti diriku
Lalu bandingkan olehmu
Cintanya dengan cintaku
Setelah itu, kau baru tahu
Betapa besar cintaku padamu
Belum kering lukanya hatiku
Luka bekas kausakiti dulu
Tapi kini engkau kembali
Memohon, mengharapkan cintaku
Sebelum kau kembali padaku
Baik puaskan dulu hatimu
Dari cinta ke lain cinta
Turutkan, puaskanlah hatimu
Nanti baru kau datang padaku
Bunda AR
Bunda AR