Pesantren Diniyyah Puteri Padangpanjang

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 16 сен 2024
  • Sejarah adalah fakta nyata peristiwa masa lalu yang tak dapat dipungkiri kebenarannya. Sejarah yang telah ditoreh oleh Ibunda Rahmah EL Yunusiyyah melalui Perguruan Diniyyah Puteri yang beliau dirikan bagaikan rantai mutiara yang pernah memberikan kilau pencerahan bagi Indonesia. Sebagian kisah sejarah itu adalah:
    Diniyyah Puteri pernah menjadi tempat penyatu tokoh-tokoh pejuang dan tokoh pemuda Islam di masa lalu. Bunda Rahmah EL Yunusiyyah menjadi salah satu pendorong dan pendukung terlaksananya sumpah pemuda tahun 1928. Bung karno sebelum proklamasi kemerdekaan RI pernah berkunjung ke Diniyyah Puteri.
    Diniyyah Puteri tercatat sebagai pesantren yang aktif dalam pergerakan kemerdekaan. Bunda Rahmah EL Yunusiyah adalah pendiri batalyon Merapi yang menjadi cikal Tentara Keamanan Rakyat (sekarang menjadi TNI). Beliau mengorbankan uang dan perhiasan beliau untuk pembentukan pasukan tersebut serta pembelian senjata bagi pejuang. Rumah beliau yang menyatu dengan Perguruan Diniyyah Puteri menjadi dapur umum bagi para pejuang kemerdekaan. Setiap hari tentara pasukan makan ke Diniyyah Puteri. Disamping itu dapur umum Diniyyah Puteri juga memasok makanan bagi pejuang di front pertempuran. Ibunda Rahmah EL Yunusiyyah juga melatih santri Diniyyah Puteri menugaskannya sebagai tenaga Palang Merah.
    Diniyyah Puteri tercatat telah melakukan inovasi pemikiran dan pendidikan di zamannya. Bayangkan, pada tahun 1923, ketika sekolah menjadi sesuatu yang sulit bagi bagi kaum pria apalagi bagi kaum wanita. Ibunda EL Yunusiyyah mampu mendirikan sekolah khusus bagi kaum wanita. Tercatat sebagai murid pertamanya bernama Rasuna Said. Dan semenjak itu, selama puluhan tahun Diniyyah Puteri melahirkan lulusan lulusan yang berkiprah dalam pembangunan bangsa serta pembangunan umat. Bahkan di tahun 1957, Ibunda Rahmah telah mempelopori dibukanya Kuliyatul Banat di Al-Azhar University Cairo sehingga kaum wanita bisa kuliah di sana. Dimana pada tahun 1958 dimulailah kuliah perdana bagi kaum wanita di Al-azhar dengan mahasiswi pertama lima orang dari Diniyyah Puteri.
    Bagaimana mengulang sejarah itu kembali? Kita sekarang berada dalam fase berbeda: pengisian kemerdekaan. Kita juga berada di tengah era globalisasi dan isu tekanan terhadap umat Islam dan pesantren yang disorot dan dituduh sebagai sarang teroris. Karenanya, target Reenginering Diniyyah Puteri adalah bagaiman membuat perubahan yang dilakukan harus mampu kembali membawa Diniyyah Puteri memiliki peran sebagai berikut:
    Menciptakan Perguruan Diniyyah Puteri menjadi tempat yang pantas dan kondusif bagi pertemuan ulama, tokoh serta pakar dari berbagai wilayah Indonesia dan berbagai negara di dunia. Dimana pertemuan tersebut baik formal maupun non formal memberi dampak positif bagi kemajuan Islam, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
    Membangun Diniyyah Puteri menjadi pesantren yang mandiri sehingga mampu memberikan konstribusi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menyelesaikan berbagai masalah bangsa.
    Membangun Diniyyah Puteri sebagai tempat yang kondusif bagi guru, karyawan dan santrinya dalam menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
    MELANJUTKAN SEJARAH
    Sejarah telah ditoreh oleh Ibunda Rahmah EL Yunusiyyah dengan Perguruan Diniyyah Puteri dalam catatan perjalanan panjang negeri ini. Namun, generasi yang hebat bukanlah mereka yang hanya bisa berkata “inilah karya nenek moyangku”. Melainkan juga bisa berkata “Inilah karyaku”. Maka program Reengineering Perguruan Diniyyah Puteri harus mampu menghasilkan hal-hal baru sesuai dengan tuntutan situasi zaman saat ini. Menghasilkan monumen baru dan menciptakan sejarah baru. Jika sebelumnya di tahun 1969-2003 Diniyyah Puteri telah memiliki 5 jenjang pendidikan, maka program Reengineering adalah menambah program pendidikan dan divisi-divisi yang kelak akan memberi kontribusi besar dalam pembangunan bangsa, agama dan negara. Setidaknya harus lahir sejumlah Divisi yang mampu memberi dukungan pada pelaksanaan program pendidikan di Perguruan Diniyyah Puteri. Dan Divisi tersebut akan menghasilkan berbagai terobosan dan inovasi dalam:
    Pengembangan ilmu Alquran dan Hadits.
    Pengembangan metode pendidikan Agama dan ilmu sains.
    Pengembangan teknologi informasi
    Pengembangan sumberdaya manusia
    Pengembangan ekonomi dan usaha
    Divisi tersebut memiliki peran besar dalam membangun Diniyyah Puteri di lingkup internal sekaligus menjadi media dakwah Diniyyah Puteri di tengah masyarakat. Bahwa, untuk berkiprah dalam membangun bangsa, Diniyah Puteri tetap mengepakkan dua sayap. Membangun diri sendiri, lalu membangun bangsa dan negeri. Dari generasi ke generasi, perjuangan ini tidak boleh terputus.
    sumber : www.diniyyahput...

Комментарии • 13

  • @nurulhusna5890
    @nurulhusna5890 3 года назад

    Assalamualaikum,
    Sy Nurul Husna,sy dari Aceh,sy alumni DMP Diniyah putri Padang panjang 1995,
    Andai saja dulu sy melanjutkan k KMI.....,
    Sy beruntung d didik dari tingkat DMP d sana, sehingga membuat sy btul2 menjadi seorang yg mandiri,
    Rindu sekali jika lihat d google pesantren sy yg dlu,
    Bangga menjadi alumni DMP Diniyah putri Padang panjang...🤗🤗🤗💞

    • @ayumeylasari
      @ayumeylasari Год назад

      halo kak,selamat malam, saya ayu meyla sari mahasiswi dari pendidikan sejarah UNJ kak,saya melihat komentar Kaka di salah satu video diniyyah puteri bahwa kakak adalah alumni diniyyah puteri ya? saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai itu kak,apa boleh saya minta kontak kakak untuk saya wawancarai mengenai diniyyah puteri?jika bersedia ya kak 🙏🏻☺ terimakasih sebelumnya

  • @fitriindahchanel5099
    @fitriindahchanel5099 4 года назад +3

    Aku mantan murid dinniyah putri🥰 tahun 1992 🤭😁 bagunannya masih seperti dulu,,cuma ada sedikit perubahan ☺️ asramaku namanya Asmadi,,dan kelas 2 asramaku asrama presiden..asrama yg paling besar di dinniyah.jadi kangeen,kangen sama guru2,,kangen antri ambil makanan,,dan kangen suasana pondok yg indah 🥰

    • @nuritaelvi3051
      @nuritaelvi3051 3 года назад

      Sama dong..aq jg mntn murid diniyyah putri

    • @ayumeylasari
      @ayumeylasari Год назад

      halo kak,selamat malam, saya ayu meyla sari mahasiswi dari pendidikan sejarah UNJ kak,saya melihat komentar Kaka di salah satu video diniyyah puteri bahwa kakak adalah alumni diniyyah puteri ya? saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai itu kak,apa boleh saya minta kontak kakak untuk saya wawancarai mengenai diniyyah puteri?jika bersedia ya kak 🙏🏻☺ terimakasih sebelumnya

    • @ayumeylasari
      @ayumeylasari Год назад

      @@nuritaelvi3051 halo kak,selamat malam, saya ayu meyla sari mahasiswi dari pendidikan sejarah UNJ kak,saya melihat komentar Kaka di salah satu video diniyyah puteri bahwa kakak adalah alumni diniyyah puteri ya? saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai itu kak,apa boleh saya minta kontak kakak untuk saya wawancarai mengenai diniyyah puteri?jika bersedia ya kak 🙏🏻☺ terimakasih sebelumnya

  • @dessymirnayantitanjung1230
    @dessymirnayantitanjung1230 4 года назад +3

    Seharusnya tokoh emansipasi wanita itu dari wanita Minangkabau.
    Bukannya seorang wanita yg membebaskan dirinya pun tak mampu dari kungkungan budayanya sendiri trus jadi sorongkan jadi tokoh emansipasi wanita.
    Tokoh emansipasi wanita itu spt Rahmah Yunus, Rasuna Said, Cut Nyak Dien. Jelas dan nyata perjuangannya.

    • @minangkabaucorner1891
      @minangkabaucorner1891  4 года назад +1

      Seperti siti manggopoh juga uni.. Bagaimana kisah heroiknya melawan penjajah.

    • @satriamirsal6543
      @satriamirsal6543 3 года назад

      🙏🙏🙏🙏bisa minta alamatnya pasatren insya Allah anak sy dsn sy mau pindah ke Bukittinggi sy dimakassar tolong alamtanya sy minta🙏🙏082387604704 🙏 assalamualaikum

  • @rosikeysha5849
    @rosikeysha5849 6 лет назад +4

    Disini dulu kakak ku sekolah

  • @raw6150
    @raw6150 8 лет назад +4

    kenapa penyesalan slalu diakhir...andai saja saya mendengarkan kata ibu ZIE-ZIE untuk lanjut ke STIT pasti tidak akan menyesal seperti ini...

  • @edisuman6604
    @edisuman6604 7 лет назад +2

    Anak saya,amelia andesni,isa allah,2 tahun lagi masuk,diniyyah putri padang panjang sumbar,..

  • @deviyusmahendra3561
    @deviyusmahendra3561 6 лет назад +3

    kakak saya ada di situ