Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Saksi perjuangan rakyat Aceh melawan penjajah

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 6 сен 2024
  • Masjid Raya Baiturrahman merupakan masjid peninggalan kerajaan Aceh. Masjid ini didirikan pada masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda dari kesultanan Aceh Darussalam, tepatnya 1022H/1612M. Masjid Baiturrahman selain sebagai saksi kejayaan kerajaan Aceh, juga menjadi saksi sejarah kehidupan rakyat Aceh dan menjadi pusat pendidikan umat islam. Selain itu Masjid ini tetap kokoh berdiri meski diterjang tsunami hebat pada tahun 20014. Subhanallah!!
    Pada masa awal pendirian, Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya menjadi tempat beribadah semata. Masjid ini dijadikan Kesultanan Aceh sebagai pusat pendidikan dan syiar agama Islam. Para penuntut ilmu yang datang ke masjid ini tidak hanya berasal dari warga lokal saja, tetapi juga berasal dari Melayu, Persia, Arab, hingga Turki. Maka sangat wajar julukan Serambi Mekah melekat di kota ini.
    Ketika zaman penjajahan Belanda, Masjid Raya Baiturrahman menjadi semacam benteng pertahanan. Rakyat Aceh memperluas fungsinya sebagai basis perlawanan. Namun, dalam Agresi Militer Belanda II pada 10 April 1873 yang dipimpin oleh Jenderal van Swieten, masjid ini dibakar hingga habis. Perjuangan rakyat Aceh sama sekali tidak surut meski kehilangan Masjid Raya Baiturrahman. Sebaliknya, justru semakin membara.
    Selamat menonton!
    #masjidrayaaceh
    10 Masjid tertua di Indonesia

Комментарии •