Dasar pengajaran tayangan di atas adalah menekankan “Pengalaman Rohani /pribadi), …Kitab Suci digunakan untuk dicomot ayat-ayatnya lepas dari konteks ,..untuk mendukung pengajarannya…- Seharusnya Kitab Sucilah yang harus mengkaji ,memeriksa,membimbing ,menguji,..maupun menghakimi suatu ajaran maupun pengalaman Rohani seseorang . Akibat dari menekankan Pengalaman pribadi : a.judul topic dengan uraian tidak matching. b.ada kata “Elohim” namun Nara Sumber (NS).. bicara “Allah”,..ini juga memperlihatkan bahwa NS memang tidak mengerti arti ke-2 kata tersebut yg mempunyai arti maupun maknanya sangat-sangat berbeda ,lalu kemudian NS… menyebut “Jehova” yg disebut Tuhan yang juga tidak menjelaskan kata itu dengan kaitan dengan “Elohim” dan Allah”,…ini sangat kacau dalam penyampaian isi topic…karena apa ?..karena memang tidak belajar Kitab Suci. c. NS,.. mengutip Mat.7:22-23,..diartikan” Tuhan tidak memperhitungkan karyamu “..tapi persahabatan dengan Tuhan ..jelas ini asal comot ayat lepas dari kontek ,..dan akhirnya tidak mengena dengan konteksnya…tapi ayat itu dipaksa harus mendukung pengalaman Rohaninya…yang bersifat pribadi dan bukan bersifat umum. Repent.
Tuhan Yesus Kristus memberkati.
Jadikan aku penerus untuk memberitakan firman" Mu Tuhan..memenangkan jiwa" di muka bumi ini.
Aminn
Sangat terberkati halleluya amen
Kita dukung dalam doa agar semua denominasi gereja wellcome untuk rtm agar gereja Tuhan bertumbuh dimuka bumi ini halleluya amen.
Good
Sangat memberkati !!!
Semoga sehat dan panjang umur pak Andereas
sangat memberkati. Aku adalah anak Allah. aku menjadi keluarga Allah.
Follow ig @josgen guys😀
Dasar pengajaran tayangan di atas adalah menekankan “Pengalaman Rohani /pribadi), …Kitab Suci digunakan untuk dicomot ayat-ayatnya lepas dari konteks ,..untuk mendukung pengajarannya…- Seharusnya Kitab Sucilah yang harus mengkaji ,memeriksa,membimbing ,menguji,..maupun menghakimi suatu ajaran maupun pengalaman Rohani seseorang .
Akibat dari menekankan Pengalaman pribadi :
a.judul topic dengan uraian tidak matching.
b.ada kata “Elohim” namun Nara Sumber (NS).. bicara “Allah”,..ini juga memperlihatkan bahwa NS memang tidak mengerti arti ke-2 kata tersebut yg mempunyai arti maupun maknanya sangat-sangat berbeda ,lalu kemudian NS… menyebut “Jehova” yg disebut Tuhan yang juga tidak menjelaskan kata itu dengan kaitan dengan “Elohim” dan Allah”,…ini sangat kacau dalam penyampaian isi topic…karena apa ?..karena memang tidak belajar Kitab Suci.
c. NS,.. mengutip Mat.7:22-23,..diartikan” Tuhan tidak memperhitungkan karyamu “..tapi persahabatan dengan Tuhan ..jelas ini asal comot ayat lepas dari kontek ,..dan akhirnya tidak mengena dengan konteksnya…tapi ayat itu dipaksa harus mendukung pengalaman Rohaninya…yang bersifat pribadi dan bukan bersifat umum.
Repent.