Bedah Editorial MI - Kalah Melawan Korupsi
HTML-код
- Опубликовано: 1 окт 2024
- TITIK nadir pemberantasan korupsi di negeri ini ternyata bukan isapan jempol semata. Penegasan itu justru datang dari lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang merupakan simbol perang melawan antikirupsi. Lembaga antirasuah itu kini tidak lagi memiliki tenaga untuk mengobarkan perang melawan aksi lancung para koruptor.
Tak tanggung-tanggung, Wakil Ketua KPK yang telah dua periode menjabat, Alexander Marwata, lah yang membuat terang-benderang pengakuan kekalahan itu di depan anggota DPR RI, awal pekan ini. Alex mengaku gagal dalam menegakkan agenda pemberantasan korupsi. Pengakuan Alex menunjukkan KPK seakan takluk, tidak berkutik lagi dalam perang melawan korupsi.
Pengakuan Alex mengisyaratkan lembaga yang merupakan anak kandung reformasi itu telah kehilangan nyali dan energi, tidak punya muruah untuk menegakkan agenda-agenda pemberantasan korupsi. Musababnya, KPK digerogoti dari internalnya sendiri, termasuk Alex di dalamnya.
Linimasa beberapa tahun belakangan menunjukkan agenda penguatan KPK jauh panggang dari api. Kebijakan politik revisi UU KPK, terpilihnya komisioner KPK bermasalah, pemecatan puluhan pegawai lembaga antirasuah secara ugal-ugalan melalui Tes Wawasan Kebangsaan mencerminkan bukti pelemahan antikorupsi, alih-alih penguatan.
Para pimpinan KPK yang bergantian terjerat kasus etik, termasuk eks Ketua KPK Firli Bahuri yang akhirnya mundur dari KPK dan kini berstatus tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo, menambah sempurna kegagalan itu.
Ketika KPK seharusnya menjadi garda terdepan untuk pemberantasan korupsi di Tanah Air, yang muncul justru deretan kasus hukum yang menjerat jajaran pejabat dari tubuh lembaga KPK itu.
Kasus-kasus pimpinan KPK lebih menonjol ketimbang perkara korupsi yang ditangani KPK. Tidak hanya pimpinannya yang terjerat kasus, pegawai Rutan KPK juga ikutan mengkhianati agenda pemberantasan korupsi.
Rentetan kasus itu jelas memengaruhi wibawa KPK yang harusnya diisi oleh figur-figur dengan aspek integritas yang paling tinggi. KPK kini telah kehilangan sosok teladan yang tidak memiliki celah sedikit pun untuk menistakan agenda pemberantasan korupsi.
Belum lagi persoalan ego sektoral di internal KPK yang menurut pengakuan Alex Marwata sangat memengaruhi kinerja lembaga pemberantas korupsi tersebut. Beberapa staf yang berasal dari korps tertentu seolah dikendalikan oleh remote control atau bos dari instansi aslinya.
Hal itu diperparah dengan situasi pimpinan KPK yang seringkali tidak memiliki wibawa yang cukup untuk menghentikan semua kisruh yang terjadi di internal lembaga. Maka lengkaplah sudah pemeretelan gigi-gigi KPK. Institusi itu pun telah bermatomorfosis dari macan yang menakutkan menjadi macan ompong.
Untuk itulah, seleksi pimpinan KPK yang tengah berproses saat ini untuk mencari komisioner periode 2024-2028, harus bisa mengembalikan muruah KPK sebagai lembaga antirasuah yang independen. Tanggung jawab itu kini berada di pundak pansel capim dan dewas KPK.
Demi bisa memulihkan KPK, panitia seleksi KPK harus bisa memilih calon pimpinan KPK yang kompeten, berintegritas, dan berani serta, memilih calon anggota dewas yang bisa menjadi penyeimbang.
Selain itu, audah barang tentu sokongan politik dibutuhkan agar KPK periode mendatang benar-benar pulih. Sejumlah regulasi penting seperti Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset, Rancangan Undang-Undang Pembatasan Transaksi Uang Kartal, dan Revisi Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi perlu segera diwujudkan.
Dengan begitu, gigi dan taring KPK tumbuh lagi, tajam lagi, tidak tumpul, apalagi ompong seperti saat ini. Perjuangan KPK untuk memenangi perang melawan korupsi masih panjang. Jangan biarkan KPK kalah atau dikalahkan. Reformasi sudah mengamanatkan bahwa KPK bisa bubar jika bangsa ini telah menang melawan korupsi. Saat ini, kemenangan itu masih jauh panggang dari api.
#KPK #MediaIndonesia #Korupsi
#KalahMelawanKorupsi #BedahEditorialMI #FirliBahuri #RUUKPK
click our website :
- Media Indonesia: mediaindonesia...
- E-paper Media Indonesia: epaper.mediain...
Follow official account MI Com di:
- Twitter Media Indonesia: / mediaindonesia
- Instagram Media Indonesia: / mediaindonesia
- Facebook Media Indonesia: / mediaindonesia
- TikTok Media Indonesia: / media_indonesia
Jangan lupa Follow the Media Indonesia channel on WhatsApp: whatsapp.com/c...
Bukan saja KPK yang kalah lawan korupsi, ttp presiden Jokowi juga kalah dan tidak memenuhi janjinya untuk membrantas korupsi
Presiden sendiri intervensi mk dan ma..bgm memberantas korupsi, kepala daerah terindikasi korupsi tdk berjalan prosesnya krn belok dukung 02😂😂😂
Gimana ngak kalah..kebanyakan yg korup itu ada lah pejabat2/menteri/penegak hukum itu sendiri dan juga oligaki..siapa berani melawan?
PRESIDEN JOMOWI HRS TEGAS KE KORUPTOR JOKOWI HRS PERINTAH KAPOLRI UTK MENAHAN FIRLI BAHURI
Bikin malu aja nih wakil ketua KPK ini mundur ajalah Lex
Ya udah bubarin aja tuh KPK buat apa di kasih kekuasaan dan anggaran klo ga bisa berantas korupsi oya kan ordalnya jiga pada main ya
Dari presiden Mentri jendral TNI polisi ASN polri bupati gubernur lurah camat RT RW semuaaa gk ada yg benar penakut cuma satu dua orang saja yg bener.
1000 % JAKSA + HAKIM YG MENANGANI KORUPTOR KAYA RAYA
Bubarkan sj lah KPK,perkuat lembaga kkwpollisian d kejaksaan
Masa jabatan kades ditambah, ini salah satu strategi pak Wiwi untuk menghadapi thn pemilu 2029, karena Samsul mau naik kelas, diharapkan pak kades saat ini PD thn pemilu 2029 masih menjabat kades.
Pansel kpk bentukan jokowi hrs benar benar pilih ketua kpk yang berintegritas dan lihat rekam jejak jangan hanya menuruti jokowi
Negara ingin KPK dijadikan pedang untuk memberantas korupsi ternyata jadi pisau dapur.
😂 jujur maunya, atas ketidak mampuan dirinya . Tapi jujur juga kursinya enak...... Apa begitu ya 😅
Inti nya kita balik lagi ke pola pikir masing 2 karena dgn duit koropsi apa tenang hidup nya saya yakin hati tidak tenang jiwa nya judtru suatu saat nya dgn akan tiba waktu yg koropsi kalau cerdas akan menjatuh kan martabat nya sendiri sekuat 2 nya untuk berantas koropsi semakin menjamur balik lagi ke moral nya lagi kita harus lliat kedepam dgn cara berbeda dgn cara berbeda karena ini menyangkut moral manusia jadi kpk harus lebih pintar lagi dari koroptor dgn taltik yang bikin jera para koroptor lupakan yg dulu anggap elajaran untuk lebih baik lagi 🙏🙏👍
Sulit memang untuk berantas koropsi ini karena itu harus bisa membedakan dulu yang koropsi itu harus betul sesuai dgn bijak katena bisa aja proyek gagal dibilang koropsi padahal mungkin cara kerja nya mengelola duit nya tidak benar dam lagi kpk itu harus jeli bisa membedakan nya karena koropsi itu ada kesempatan dan ada loby loby untuk cari kesempatan dalam kesempitan dan orang kpk nya kurang propesional untuk melakukan nya kevuali punya keberanian dan tidak punya kepentingan untuk memperkaya diri jangan mau kerja sama dgn merugikan orang banyakharus punya imtegritas tinggi punya ahlak bagus jangan asal main tangkap aja karena mengnalikan nama itu tidak mudah dan yg netral karena semsitif bisa aja kepala di lepas ekor di kendalikan oleh oramg 2 berkepentimgan 🙏
HANYA AHOK YANG BISA BERANTAS KORUPSI SEBAB DIA TIDAK BISA DI SOGOK.. YANG LAIN OMONG KOSONG TIPU TIPU MAKAN DUIT HARAM.. TIDAK ADA RASA CINTA TANAH AIR.. RATUSAN RIBU TRILIUN LENYAP DIRAMPOK KORUPTOR SEJAK MERDEKA.. MEMALUKAN.. BOKBROK.. MAKAN DUIT HARAM.
Seharusnya bukan kpk yg mengurus kasus para korupsi tapi serahkan kepada rakyat indonesia untuk diproses hukuman bagi para koruptor, hanya masyarakat indonesia yg bisa menentukan hukuman bagi para koruptor...ingat jangan sampai rakyat memberontak karna pemerintah tidak bisa meberikan hukuman bagi koruptor
Harus nya jangan bilang kalah dgn koropsi nanti bisa habis dgn koroptor contoh dgn cara ide lain untuk memberantas koropsi dgn memdekti dgn menelusuri harta nya aliran dari mana dan kemana itu harus teluduri katena itu bakal jadi sebagaibukti kalau kita hanya menuduh saja sulit untuk menjadi praduga karena kita tidak bisa untuk menduga duga ada bukti ada kerugian dan ada yg dirugikam maka nya orang kita harus cerdas bertindak juga jangam terialk maling padahal maling juga 🙏🙏
Assalaamu'alaikum,
"Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa sesuatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa." (QS. 30:36).
Wassalaam.
Kesepakatan untuk tetap mempertahankan bentuk negara kesatuan yakni negara kesatuan Repoblik indonisia NKRI didasari pertimbangan bahwa negara kesatuan adalah bentuk yg di tetapkan sejak awak berdurinya negara kesatuan.
Jln Instan Cepat Saji lebih di minat i dan di Suka i dari pada prilaku Tertib itu lah Koruptor .
Tausahlah ba singgung pa anies mmng selama beliau dipanggil KPK apa dia korupsi hnya itu terus disinggung selama ini. coba berfikirlah dgn hati nurani klu mau bantulah kpk utk menyelesaikan korupsi dinegeri ini msh bnyak berkeliaran blum terungkap slama rezim berkuasa dinegara ini. oke bro.
Kalau mau tegas ketua yg tegas adalah komjen susno duaji mantap.
Kolau begini gimana terus nadip indonisia ke depan kalou tdk bisa membentengi negeri ini dari berbagai masalah gabgguan dari luar
Negri dagelan,pejabat nya cuma mau merampas uang negara doang
Kalau begitu lempar batu sembunyi tangan.
Novel jg gak beres gak bisa nangkap anis.
KALAU TAKUT MATI DAN INTIMINASI JANGAN DUDUK DI KPK>>
Wadoh....kok bisa ya......malu malu.....
Setunu dengan pak novel baswedan
D bongkar saja apa yg menyebabkan kpk gagal
Jangan jangan ada ......?
Kala k.o, dia aja planga plomgo....
Bubar!