Masih ada jutaan masalah yg akan diselesaikan bangsa ini untuk maju, namun cukup satu masalah itu semua akan terselesaikan yaitu kita mulai dari diri sendiri.
@@NgomonginUanganda harus mempertimbangkan pengaruh IQ secara rasial, IQ secara rasial memliki pengaruh yg cukup tinggi, kenapa Asia timur (termasuk SDM Singapure) memiliki kemajuan ketimbang Asia lainya?, knp Eropa barat memiliki kemajuan ketimbang Eropa lainya?. Dan mengapa Yahudi ashkenazi memiliki kemajuan lebih tinggi ketimbang saudara mereka Yahudi sefhardim dan Mirzani?. Sampai sekarang IQ, bawaan genetik masih sebuah misteri, tapi turunan genetik adalah jawabnya. Kita tak bisa berbohong IQ secara rasial adalah jawabnya. kemajuan suatu bangsa gak ada hubungannya dgn demokrasi/bukan demokrasi
@@TheJankren oke, China (Tionghoa) bukan demokrasi, Rusia (Slavia, Volga, baltik ) bukan demokrasi, Korut (saudara dekat Tionghoa) bukan demokrasi. Sebelum demokrasi, dulunya fasis Poros dan diktator, Jepang (saudara Tionghoa) ,jermanik (Arya) dan Itali (Mediterania Hispanik, Anatolia) Timur tengah, peradaban maju sebelum SDM Arab mendominasi, sumeria (Arya babelonia) Persia (Arya Iran) Penduduk Irak sekarang mayoritas Arab. Penduduk Iran sekarang masih Arya. Sudah bisa anda lihat gen sangat mempengaruhi peradaban. Mereka bukan demokrasi tapi maju. Yg demokrasi Amerika Kanada Australia new Zealand (kulit putih anglo Saxon) saudara dekat arya dan Volga Jepang Korsel, (saudara dekat Tionghoa) Di sini bisa kita lihat IQ memang dipengaruhi gen, Mediterania Hispanik Anatolia adalah moyang langsung dari Plato, Aristoteles, anaximenes, pytagoras, dll. Mesir dulu maju sebelum Arab, mereka adalah kartago Mediterania di Tunisia, Koptik dekat levan, masih saudara dekat Anatolia dan Latino. Tak ada hubungan dgn demokrasi bukan demokrasi, kemajuan suatu bangsa memang warisan Genetik. Terlepas dari apakah mereka demokrasi atau bukan. Area levan seperti Suriah Libanon dan Turki sebenarnya dulu maju di abad lampau tapi digantikan Arab dan Turk Sedang Israel bisa maju karena Yahudi ashkenazi, jika Israel hanya diisi Yahudi sefhardim, Mirzani, Ethiopia dan manasye, gue jamin kere tu negara. Bisa terlihat jelas di sini genetik tak mungkin salah. Bila Anda melatih anjing Pitbull buat cari narkoba, maka hasilnya paya, tapi bila anda latih anjing golden hasilnya 👍, jika anda latih anjing ras kampung buat telusuri jejak pencuri hasilnya 0, tapi bila kamu latih herder hasilnya 👍 Pada IQ Manusia juga begitu. Mau tanya pemenang juara olimpiade mate-matika di Indonesia, Malaysia dan Brunei rata2 dari ras mana?
Sebenernya bukan perkara ideologi yg dianut. Tapi tergantung budaya dan moralitas masyarakatnya. Kan, pemerintah juga berasal dari rakyat biasa. Jadi inget kayak ada kasus rakyat, kayak truk lele atau truk makanan jatuh, warga sekitar malah sibuk ngambilin barang, malah dibawa kabur. Ada quotes "ketika kamu marah karena berita kasus korupsi. Kamu bukan marah ke koruptornya, tapi kamu marah karena gak dapat duitnya. Kamu tidak sebersih itu, kamu cuma orang kere yg gak dapat kesempatan korupsi"
@@wrightars7394 terserah. Bebas menyebut. Mau itu ideologi, mau itu sistem. Intinya bukan perkara disitunya , tapi emang lebih ke budaya dan norma masyarakat yg berlaku dan mempengaruhi. Misal, indo dipimpin orang otoriter. Tapi budaya masyarakat sini sukanya kekeluargaan dan memandang suku. Ya nanti pas jadi pemimpin ya milih pejabat yg masih ada "hubungan" Sama pemimpin
min..hye min..kalo menurut saya faktor penting kemajuan sebuah negara itu: 1. Damai 2. Integritas warga dan pemimpinnya (rendah korupsi dan manipulasi) 3. Etos kerja yg baik 4. Sistem Politik yg stabil ( mau demokrasi atau tidak demokratis gak tertlalu masalah) 5. Sistem ekonomi yg efisien ( mampu menghilangkan atau meminimalkan praktek monopoli, oligopoli. kartel dll yg merusak efisiensi) 6. Kesenjangan yag rendah 7. Pendidikan yg berkualitas
Kalo kata pemimpin singapore - rakyat tidak butuh demokrasi tapi hanya butuh tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan dan bersenang senang... demokrasi hanya memperkaya kepentingan politik
Bener dan negara yang sekarang ini katanya demokrasi mereka kaya raya ataupun makmur bukan karena dari Nol menerapkan Demokrasi tapi mereka menjajah bangsa lain dan menguasai tatanan dunia kaya nilai mata tukar contohnya aja Amerika yang mengambil kekayaan benua Amerika dan mengalahkan uni Soviet, Jepang Yang Menghancurkan negara musuhnya serta mengambil kekayaan negara jajahannya, dan sebagainya lalu setelah negara mereka stabil rakyat makmur dan pemikiran mereka terbuka baru menerapkan Demokrasi!
@@Ntahlah23456_ Indonesia Itu sosialis cuy aka Komunis namun Pancasila wkwk. Dan Komunis Itu tujuannya aslinya baik cuy cuman orang-orang yang ingin Negara komunis ya caranya radikal! ini seperti Isis, Mereka ingin Islam diakui namun cara mereka yang salah bukan Karena Islam yang membuat Isis dan teroris yang merajalela! itu semua karena manusianya sama halnya dengan komunis tujuannya baik tapi orang yang radikal itu salah!.
@@GhSider sekarang bukan Pancasila tp NKRI - negara kesatuan Republik Islam.. liat aja penampilan orang2nya udh mirip di arab, apalagi anak sekolahnya wkwkkw apalagi yg tersisa budaya Indonesia dimasyarakat?? Gak ada semuanya serba ke arab2an wkwkwk
Sehebat apapun teori demokrasi atau tips buat jadi negara maju itu, kalo hukum, aparat penegak hukum & penegakan hukumnya melempem dan bisa dibeli, ga usah berharap 😌
nahh menarik nih min buat di bahas, kenapa sih kok negara demokrasi yg katanya mengutamakan kekuatan rakyat, punya aparat hukum yg lembek dan malah terkesan acuh pada rakyat? apakah karena drama politik yg membodohi rakyat? atau rakyat nya yg masih pada mau dibeg*oin ? atau apa?🤔🤔
Menurut saya Sistem Demokrasi tuh nggak bisa fokus pada satu titik masalah, karena kalo fokus di satu titik masalah maka titik-titik masalah lain akan protes. Intinya harus merata meskipun nggak optimal 😊 Dan karena terbuka maka bisa meminimalisir hal negatif yang di lakukan oleh para pemangku kebijakan😊🎉
Betul, ada fraksi dalam demokrasi, yang artinya pecahan, perpecahan bagaimana mau maju, nggak bersatu, tiap 5 tahun ada kesempatan kepala diganti kepentingan asing sewaktu waktu masuk
@@henglikusumawardana3663 Sebenarnya pecahan itu bisa juga buat mengawal para pemangku kebijakan intinya tergantung moralitas pihak yang bersangkutan maunya gimana. Negara kita tuh kalo mau Demokrasi di buat seperti USA aja sekalian di jadikan negara Federal
😅Di indo masyarakat liat pungli depan mata ajah ( parkir liar) cuma bisa misuh2.. aparatnya makan gaji buta..sebagus apapun sitemnya kalo masih banyak korupsi dan pungli ga maju2 😂.. semua tergantung masyarakatnya sendiri . Kalo penakut dan bodoh yah bakal sering dimanfaatkan pengemis dan premanisme ( parkir liar)😂..jamgan sampai kita dibilang sdm rendah karna diem ajah di injek2 preman dan iq 78 😊
@@henglikusumawardana3663yg kalah oposisi biar ada yg ngawasi,kalo semua bersatu kaya sekarang trus kalo mereka korup bareng2 siapa yg bisa ngawasi ? Toh semua top lembaga diisi org2 partai jg,lembaga pengawas itu bawahan dr top lembaga yg diisi org2 partai,endingnya malah semakin aman & nyaman buat korup 😂
Tujuan Demokrasi sebenernya adalah kita mendapatkan cara mengganti pemimpin secara berkala secara damai, dan mereka yang bisa kita pilih adalah berdasarkan kemampuan, bukan karena kelahiran nya. Musuh Demokrasi adalah Rakyat yang belum berpendidikan tinggi secara merata, sehingga demokrasi kita hanya sebatas ritual (pemilu), tapi esensi nya gak dapet (para calon pemimpin yg kita pilih berdasarkan tampang, uang dan keturunan siapa)
Nah, saya setuju dengan statement ini, sebenarnya bukan karena sistem yang dianut sebuah negara tapi isi semua tentang kualitas rakyat itu sendiri. Apalah artinya sistem otoriter jika memang masyarakat nya diberbagai aspek udah maju, dan apalah arti demokrasi jika hak suara rakyat dapat digiring dengan dengan beberapa cendra mata kecil. 😂
Betul,rakyat yg pinter,rakyat yg pinter politik,berani bersuara kalo dirugikan,berani menuntut kalo pemimpin gak adil gak bijaksana gak amanah dsb 😂 Berhubung rakyatnya bodo & pemimpin pemerintahnya bodo amat ke rakyat y gini,rakyat semaunya,pemimpin jg semaunya,padahal pemerintah punya alat kuasa sumberdaya utk mencerdaskan memperbaiki moral ekonomi rakyatnya dll,kalo pemerintah mau tapi 😂
@@nikoagustono5161 berarti kalo ada korupsi dibiarin aja y,pejabat pemimpin mau korupsi dibiarin aja y,gak perlu dirobah,nunggu rakyat pinter semua baru korupsi dihajar 😂
@@cremeeview5416 wkwk,katanya pemimpin itu panutan ? Berarti kalo rakyat jelek karna ikut2an pemimpinya y ?? Apa pemimpinya jelek karna ikut2an kejelekan rakyatnya ? 😂 Padahal pembelaanmu tsb lebih cocok diucapkan oleh koruptor drpada rakyat,ternyata banyak bgt juha pembela koruptor 🤭 Kalo pengen rakyatnya baik,bener,pinter y harus makmurkan dulu rakyatnya,kalo udah makmur bisa akses pendidikan yg lebih baik biar bisa pinter,kalo udh makmur seenggaknya penghasilanya bisa mencukupi kebutuhan sukur2 bisa nabung,kalo ekonomi bagus jg kemungkinan besar kriminal bakal berkurang,memakmurkan rakyat y tugas pemerintah,mereka dibayar digaji bukan kerja rodi,mereka jg yg mengajukan diri jadi pemimpin/pejabat,soal caranya mensejahterakan rakyat gimana y itu urusan pemerintah,elu mau bela pemerintah ? 🤣
Yang bikin makmur bukan demokrasi nya, tapi kalo negara tersebut masuk Aliansi. Dari data mimin terlihat kalo mayoritas negara yg index nya bagus masuk aliansi Blok Barat. Makanya di suplay sama sistem keamanan & Bisnis bersama.
😊 Saya melihat demokrasi di indonesia sudah berjalan dijalan yg sangat benar. Mungkin kedepan indonesia akan menjadi 100 Provinsi. Dan uangnya hanya habis buat bayar pejabat. Mata saya terbuka waktu jalan-jalan di xinjiang China. Daerah besar luar biasa. Tapi hanya hitungan 1 Provinsi di China. Birokrasinya Cepat juga. 😂😂😂😂
Gak ada kaitan antara demokrasi dengan kesejahteraan. China, Singapura, Qatar, Brunei, Saudi, Bahrain, Kuwait, Oman, UEA gak mengenal demokrasi tapi kaya raya.
Ingat ya! Walaupun daerah kalian punya kader bupati/walikota/gubernur yg pengusung partai PDIP & PKS tapi rakyatnya sendiri sudah muak dgn partainya, itu tergantung Kinerja Kadernya saja, jgn salahin Partai!
Jadi inget acara yang narasumbernya guru gembul & rocky gerung. Guru gembul bilang kalo pelajaran ekonomi di indo masih aja bahas apa bedanya ekonomi kapitalis, sosialis, pancasila. Padahal itu sudah ketinggalan dan gak relevan lagi. Sementara di negara lain gak begitu. Contoh aja cina, vietnam... negara berideologi komunis, tapi ekonominya bebas/terbuka sama asing yang kapitalis. Korea utara? Ideologinya komunis... tapi realitanya malah kerajaan. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
😂 demokrasi pemerintah rakyat yah tergantung rakyatnya pinter dan berani ga?? Jangan sampai parkir liar ajah ga di bubarkan malah orang ibadah di bubarkan padahal parkir liar kerjaan haram 😂😅
Di indo masyarakat liat pungli depan mata ajah ( parkir liar) cuma bisa misuh2.. aparatnya makan gaji buta..sebagus apapun sitemnya kalo masih banyak korupsi dan pungli ga maju2 😂.. semua tergantung masyarakatnya sendiri . Kalo penakut dan bodoh yah bakal sering dimanfaatkan pengemis dan premanisme ( parkir liar)😂
Pelajaran ekonomi membahas beda nya ekonomi kapitalis, sosialis, pancasila tidak salah kan itu bagian pengetahuan umum, suatu negara maju atau mundur (banyak hutang) tergantung pemimpin dan pemerintah nya, rusia sosialis mampu menjadi negara besar, korut sosialis menjadi negara yang miskin jika tidak ditopang rusia, kapitalis juga gitu ada yang maju dan ada yang miskin
Kak luna bahas dong apakah Indonesia maju 2045 bisa tercapai dan faktor faktor apa saja yang sekarang ini menjadi masalah yang menghambat kemajuan tersebut
2045 itu disaat angkatan kerja salah satu tertinggi dibanding anak2 dan lansia. Sebenarnya maksud pemerintah, lebih banyak penduduk yg bisa dipajakin sehingga menambah pemasukan negara.
sebenarnya yang paling stabil dan paling baik untuk ekonomi adalah monarki absolut. sayangnya pemerintahan ini punya kelemahan mutlak, yaitu terlalu bergantung pada satu orang. akibatnya ya kalo dapat yang busuk bakalan selesai negaranya 😂😂😂
Mau sistem demokrasi apa tidak bukan suatu patokan..kami rakyat yg penting hidup sejahtera , aman , tidak kekurangan gizi. Jadi mau sistem monarki terserah yg terpenting rakyat bahagia meskipun rakyat berkuasa
Sebenernya negara teratas tersebut selain US (karena menurut saya, penerapan di US mungkin hampir mirip dengan disini), dalam penerapan suatu aturan itu tegas beserta hukumannya. Kenapa China sekarang melaju pesat meninggalkan lainnya? Karena ketegasan mereka dalam penerapan aturannya. Gausah jauh-jauh ke pemerintah deh, kita kalo terlambat kerja apakah langsung dipotong gaji? Iya kalo kita jauh dari HRD nya, kalo deket HRD nya, atau mungkin yang terlambat HRD nya apakah juga dipotong langsung? Engga. Contoh lain, siswa yang telat masuknya bakalan dipanggil ortunya. Kalo guru BK nya yang telat ataupun kepala sekolahnya gimana? gada sanksinya untuk mereka. Kenapa US sebagai suatu pengecualian? Karena mereka pemenang perang, serta pintar memanfaatkan statusnya sebagai negara Super Power.
Komunis baik, demokrasi juga baik, tergantung SDM nya saja, apalagi kalau elite nya hobi korupsi apapun ideologinya pasti ga akan maju, beraninya dikandang, disuruh bersaing sama perusahaan luar negeri keok, itulah watak negeri wakanda dan siap² Vietnam take off pertumbuhan fantastis ekonomi & military dalam 20 tahun kedepan 🥲🥲🥲
sengaja di bikin mabok agama, biar tetep bodoh. kalau mabok STEM, nanti jadi pinter susah di atur, malah berontak. Science, technology, engineering, and mathematics (STEM).
@@erfasoccer9762pada jaman itu orba mewarisi inflasi 600% dari Soekarno broo, lagian juga Indonesia masih muda untuk jadi sebuah negara...step nya butuh proses bro hhhhhhhh.
Bukan demokrasi atau sistem pemerintahannya yg bikin negara itu makmur tapi sikap anti korup pejabat negara, keadilan hukum dan prioritas program kemakmuran untuk rakyatnya yg menjadikan negara itu maju
Perlu diperhatikan, umumnya negara-negara (yang disebut otoriter) yang skor/ indeks rendah adalah negara yang sedang berkonflik, dan biang kerok konflik berasal dari beberapa negara yang disebut "menerapkan" demokrasi dengan baik. Tidak peduli sistem demokrasi atau otoriter, yang penting pemimpinnya berorientasi pada kemakmuran rakyat banyak. Buat apa demokrasi kalau pemimpin terpilih adalah boneka dari kaum oligarki.
Untuk paragraf pertama, gak juga. Yang jadi biang kerok dari negara-negara otoriter juga gak sedikit. Di antaranya, tapi tidak terbatas pada Rusia (menyerang Ukraina dan menuduh NATO), Tiongkok (konflik perbatasan dengan India dan ASEAN), Saudi dan Iran (perang proxy di Yaman, Suriah, dll).
@@Barri2410 tapi jika diliat liat, negara yang terlihat otoriter bakal gak terlalu disukai atau bahkan bisa dimusuhi. Dan membuat negara tersebut dapat dikucilkan, yang pada akhirnya negara tersebut kemungkinan bisa terpuruk karena hubungannya dengan negara lain (terumatama negara demokrasi) gak baik. Karena dikucilkan dan dimusuhi negara otoriter tersebut bisa saja menjadi agresif untuk mempertahankan dirinya. Karena "otoriter" Terlihat buruk di mata dunia, maka. Negara otoriter jadi "BAD BOY" dan negara lawannya jadi terlihat seperti HERO. Masalah masalah tersebut bisa saja membuat kondisi sebuah negara jadi memburuk. Misal Korea Utara, kenapa rakyatnya keliatan ketinggalan banget? Ya karena hubungan dengan negara lain gak baik, yang membuat kerjasama tidak dapat dilakukan dan rakyatnya jadi bener bener ketinggalan dalam kehidupan sosial, ekonomi, ataupun kesehatan. Blm lagi Korea Utara menganggap negara lain sebagai musuh, sehingga pemerintahnya jadi Over Protektif. Melakukan segala cara supaya negaranya aman, dan malah mebuat rakyatnya tersiksa. Ibaratnya kaya Ibu yang Over protektif terhadap Anaknya. Sikap over protektifnya malah bisa membuat sang anak merasa dicengkram. Disclaimer : bukan berarti saya menganggap diktator itu pasti baik
Banyak pihak yang berpikir tidak ada demokrasi di China, padahal di China, sistem pemerintahan tingkat bawah dipilih melalui pemilu seperti kepala desa, camat, dan sejenisnya. Pejabat daerah kecil ini kemudian bersaing untuk memajukan daerah masing-masing. Prestasi mereka dievaluasi oleh pusat dan kemudian dipromosikan menjabat posisi yang lebih tinggi. Jadi para pejabat ini umumnya kompeten yang sudah teruji hasil kerjanya (meritokrasi). Seorang Xi bukan presiden karbitan kemarin sore. Beliau merintis karir mulai dari seorang pejabat desa dan perlahan dipromosikan sampai elit biro dan kemudian jadi presiden. Tidak seperti demokrasi gaya barat, tanpa prestasi asalkan punya uang dan koneksi, mau langsung jadi pejabat tinggi pun bisa dalam sekejap.
Ini hasil pengamatan saya pribadi dari beberapa komentar di video2 kayak gini. menurut saya, masyarakat kita banyak yang salah mengartikan fungsi dan tujuan demokrasi itu sendiri, banyak komentar yang menyalahkan pemerintah atas kinerja demokrasi di negara kita padahal itu justru sebuah kekeliruan. Banyak warga kita yang ternyata beranggapan bahwa tugas pemerintah dalam demokrasi adalah melayani dan mensejahterakan rakyat padahal jika seperti itu bukan demokrasi namanya, dalam demokrasi yang memegang kekuasaan tertinggi adalah rakyat. jadi, yang bertugas mensejahterakan rakyat ya rakyat itu sendiri tugas pemerintah hanya sebagai simbol perwakilan dan tempat aspirasi keinginan rakyat, karena dalam demokrasi pejabat dan rakyat dihukumi setara jadi sebenarnya tidak boleh ada istilah "pejabat harus mensejahterakan rakyat, pejabat harus melayani rakyat" karena unsur terbesar demokrasi ya rakyat itu sendiri Gua bilang begini karena jika kalian melihat komentar2 akan banyak orang yang menyalahkan pejabat atas kondisi negara ini, padahal dalam ideologi demokrasi hal yang harus disalahkan atas ketidaksejahteraan ya rakyat itu sendiri jadinya jika ada yang komen "ini salah pemerintah makanya rakyat tidak makmur" itu sebenarnya pertanda kalau dia salah mengartikan demokrasi
Iya... dalam demokrasi setiap individu masyarakat harus terlibat dalam setiap penyusunan kebijakan, suara rakyat dihargai dan didengar. Pemerintah bebas dikritik dan rakyat bebas berpendapat. Karena itulah, baik pemerintah dan rakyat memiliki pertanggungjawaban yang sama ketika kebijakan itu keluar. Beda halnya kalo pemerintah bikin kebijakan sendirian tanpa melibatkan masyarakat, terus mengaku" demokrasi hanya karena dahulu mereka dipilih oleh rakyat. Ketika kebijakannya bagus mereka memuji diri sendiri, tapi ketika kebijakannya merugikan, yang disalahin tetap rakyat, padahal rakyat gak dilibatkan dan suaranya gak didengar dalam pengambilan keputusan. Itu yang salah.
Secara fakta rakyat itu cuman dikasih pilihan milih pemimpin yg sudah dicalonlan elit partai ya, tdk berarti masarakat loh, hanya atas namanya saja, selanjutnya pemimpin itu mnjabat dan menikmati kkuasaan, tntunya dgn segala faslitas dan pengamnbilan kbijakan sudah ditangan penguasa, rakyat sudah tidk dilibatkan lagi secara langsung dlam praktiknya, so wajar kalao kalayak menyalahkan penguasanya yg kmarin dipilih boss😅, coba difahami faktanya dulu
jika dilihat dari database sebenarnya demokrasi gak menjamin juga bahwa negara akan maju. dan menurutku antara narasi dan data agak beda sih. di mana narasinya selalu mengunggulkan demokrasi, namun dari data selalu ada pengecualian juga. lagi pula maju enggaknya suatu negera gak dilihat dia Demokrasi atau enggak tapi emang kompleks. dan masalah ke amanan aku kurang setuju nih, nyatanya tingkat kriminalitas di negara demokrasi juga bisa jadi tinggi juga tergantung negaranya. Amerika itu gak aman banget, bahkan fasilitas kesehatan gratis gada, pendidikan jelek. lagipula sistem politik sama ekonomi kadang beda. bisa aja politik diktator tapi ekonomi kapitalis.
Motivasi dari chanel ini buat org2 yg kecewa,atau sedikitnya agak terusik dengan geliat demokrasi yg kemaren,intinya kalaupun demokrasi gak sempurna,dan kadang penuh drama itu masih mending dari pemerintahan yg berbasis sebrang
Yg plg pnting adalah pemimpin dan aparat kepolisian dan hukum di negara itu baik, jujur, profesional dan disiplin. Program program dan krja mrka harus mengutamakan kemakmuran rakyat, kemajuan bangsa, keamanan rakyat dan negara nya dan kepentingan rakyat dan negara utk beberapa tahun dan dasawarsa ke dpn.
Negara-negara yang diurutan bawah dari semua indeks ngomu infokan, mayoritas dari negara2 bekas kolonialisasi. Gak adil rasanya membanding dengan negara2 yg menjajah bangsa lain. Mereka bisa dengan nyaman ngomong soal kenegaraan, hak asasi, kesetaraan, diatas negara jajahannya.
negara bekas kolonial aja banyak yang maju, yang gak maju ya cuma Authotarian aja, Kolonialisme gak bisa jadi sumber masalah nya juga. lagian pula Korsel aja bekas koloni jepang tapi maju aja tu
Oke.. mari kita diskusi by data *karena bahasan kali ini pun semua based on data.. Kira kira apakah kamu memiliki data yang paling ideal untuk menggambarkan situasi tersebut?
Bayangkan saja, SDA negeri jajahan dikeruk habis lalu dipaksa untuk menjadi negeri demokrasi oleh Barat... Jika suatu negara terpaksa demokrasi, itu menunjukkan sistem demokrasi itu tidak akan benar
Y kalo demokrasi yg bener si profesor kn bisa bersuara menolak kebijakan pemerintah yg gak bener,bebas berpendapat,pemerintah tidak anti kritik dsb,,, Kenapa presiden/pejabat/kepala daerah tiap 5 tahun ganti,supaya tidak menyalahgunakan wewenang/kekuasaanya,karna semakin lama menjabat semakin besar juga kemungkinan buruk tsb terjadi,begitu jg dg dinasti politik yg harusnya dilarang,dan kenapa oposisi itu penting,supaya kebijakan pemerintah yg gak bener bisa diluruskan/digagalkan dsb,,,
@@bambang4333 Ga bisa bro, ini pendapatku pribadi kalo ga setuju jga gapapa. Demokrasi kan kekuasaan tertinggi ada di rakyat, kalo kita amati lagi kelas sosial itu kayak segitiga, dimana yang paling atas itu orng kaya, dan yang bawah orng miskin. Orng kaya pasti dapet pendidikan yang lebih dan kemampuan buat memimpin yang lebih juga. Sedangkan orng miskin (yang ada di bawah piramida) pasti punya pendidikan yang kurang sehingga kurang bisa mengerti soal kebijakan yang diambil para pemimpin. Nah dinilah masalahnya demokrasi. demokrasi kekuasaan tertinggi ada dirakyat, dimana yang mayoritaslah yang menentukan arah kebijakan negara. Masalahnya jika kebanyakan masyarakat tidak mengerti tentu hanya akan mengambil keputusan yang salah dan menyebabkan kerugian negara. Disini saya mau membahas kelemahan demokrasi jika ada di tengah masyarakat yang sdmnya kurang. maka seperti itulah yang akan terjadi
@@bambang4333 betul bg, Tapi yg gw benci dari demokrasi karena orang tolol provokator pendoktrin agama sekte bebas bersuara untuk mendoktrin rakyat negara demokrasi. Mereka para pendoktrin tidak bisa di tangkap karena alasan kebebasan berpendapat contohnya seperti Bahar Smith Rizieq shiaf Faisal Assegaf mereka mengaku cucu nabi supaya hidup enak dan dilindungi demokrasi. Gw suka komunis tapi komunis seperti China komunis sekuler di China juga ada yg ngontrol presiden mereka presiden China GK bebas buat kebijakan makanya China maju rakyatnya pintar aman damai
@@Raytheon-xd2wz wkwk,kalo watak/sifat/tujuan pemimpin si yg bagus y yg pemimpin tsb amanah bijaksana dsb,demokrasi/komunis kalo pemimpin gak ngurus rakyat y miskin juga,korup juga 😂 Negara demokrasi yg kaya ada,yg miskin jg ada,,,, Negara komunis yg kaya ada,yg miskin jg ada,,, Negara2 demokrasi/komunis yg sekarang maju apakah rakyatnya sudah pinter2 dari jaman dulu sebelum negara tsb berdiri ? 😂
Pada dasarnya sebenarnya rakyat tidak peduli pakai sistem apa, yang rakyat butuhkan adalah keamanan dan ekonomi baik, mau otoriter tapi rakyat sejahtera, mau demokrasi tapi rakyat sejahtera.
China, Singapura, Inggris, Jepang, bukanlah demokrasi karena rakyat tidak bisa pilih pemimpinnya (raja, ratu, ataupun PM).. Argentina, Venezuela, Zimbabwe adalah demokrasi karena rakyat bisa memilih pemimpinnya..
Kalau Jepang itu demokrasi nya bukan di Bagian Kerajaan Tapi di Bagian Pemerintah Daerahnya Di Jepang Setiap Prefektur itu di pimpin oleh gubernur jadi kalau jepang melaksanakan pemilihan umum itu dibagian pemilihan kepala daerah gubernur Karena setiap Prefektur di jepang di pimpin oleh gubernur
@@privacyhelp iyh memang jepang bukan negara demokrasi karena ada Raja nya demokrasi nya hanya di bagian Prefektur nya Karena daerah prefektur di pimpin oleh gubernur seperti Indonesia
gini ya blok tak jelasin. Misalnya inggris dan jepang. kepala negara dan kepala pemerintahannya dijabat oleh dua orang yang berbeda. klw di konoha, kep negara dan kep pemerintahan dijabat oleh 1 org yaitu presiden. mknya kekuasaan presiden di konoha itu besar skli. ditmbh mayoritas masyarktnya masih tolol macm u. mash blm tw sistem pemerintahan. jgn cuma dtg ke tps tiap 5 tahun skli doang blok.
Kalo pendapat aku pribadi bukan dari pandangan ideologi negara perkara demokrasi, sosialis dll justru bikin negara maju itu ada beberapa faktor: 1. Pemimpin negara (Harus memilih kebijakan yang baik) 2. Pemimpin daerah (jujur) karena faktor kejujuran ini penting 3. Tingkat korupsi rendah 4. Akses pendidikan mudah dan murah (untuk meningkatkan sdm) 5 pengelolaan sdm yg maksimal 6. Pengelolaan sda dg baik (serta menjaga lingkungan 7. Fokus produksi pangan dan produksi industri dalam negeri 8. Kualitas diutamakan baru kuantitas 9. Hukuman para koruptor harus sebanding biar jera 10. Pembangunan merata (catatan: saya melihat negara² maju mereka pemerintahanya jarang menggunakan kesatuan terutama yg wilayahnya besar kebanyakan federal bukan republik sehingga pengelolaan negara bagian / provinsi masing masing di kelola daerah sehingga ekonominya merata dan di buktikan dengan pengawasan ketat) 11. Permudah fasilitas perijinan 12. Permudah pengurusan lainya (agar investor tertarik menanam shaam di indonesia) 13. Tingkat pelayanan keshatan di permudah Dan lainnyaaa... Kesimpulannya emang negara sebesar indonesia aselinya pendapatku gak cocok sih pakai republik atau keaatuan karena pembangunannya terpusat, beda dengan federal seperti amerika, russia, dan negara besar lainya, lebih cocok ke federal setiap otonomi provinsi mengelola sumber dayanya masing masing di setiap sektor hanya butuh pengawasan ketat saja.
Itu semua bukan pendapat lagi tapi memang harus begitu. Dunia membutuhkan orang miskin untuk berkembang dan negara hancur untuk mempertahankan negara maju... Ini bukan teori konspirasi atau quotes ya, ane bicara kenyataan karena jika semua maju justru akan menjadi paradox untuk saat ini. Dalam ekonomi juga, alasan perusahaan Amerika ingin produksi dari China saja karena biaya murah dan saat itu China miskin namun setelah sekarang maju mulailah mereka pindah ke India dan Vietnam
India adalah contoh utama kalau demokrasi tidak menjamin kemakmuran. India punya SDM rendah sedangkan demokrasi berarti 'dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat'. Maka demokrasi yang diterapkan di india adalah 'dari sdm rendah, oleh sdm rendah, untuk sdm rendah'
Di indo masyarakat liat pungli depan mata ajah ( parkir liar) cuma bisa misuh2.. aparatnya makan gaji buta..sebagus apapun sitemnya kalo masih banyak korupsi dan pungli ga maju2 😂.. semua tergantung masyarakatnya sendiri . Kalo penakut dan bodoh yah bakal sering dimanfaatkan pengemis dan premanisme ( parkir liar)😂..jamgan sampai kita dibilang sdm rendah karna diem ajah di injek2 preman dan iq 78 😊
jangan rendahin india, gitu gitu punya Nuklir dan uda ke ruang angkasa. diaspora nya juga unggul di wallstreet dan silicon valley (Satya Nadela, Sundar Pichay, dsb) jelas indo kalah ama india
@@moh6410india kebanyakan penduduk aja jadi banyak yg bermigrasi ke luar negeri. Diuntungkan bekas jajahan inggris juga jadi mau ke negara bekas jajahan inggris lain juga ga terlalu sulit. Menururku dih kalau jumlah penduduk Indonesia padat seperti India mungkin di kisaran 400-500 juta penduduk pasti bakalan banyak yg memiliki coba mencari nafkah di luar negeri dan mungkin akan menghasilkan banyak orang jenius juga walaupun pada akhirnya akan mengorbankan luasan hutan untuk kebutuhan pangan dan pemukiman.
Setiap negara memiliki alasan yang kuat dalam menganut ideologi. Tapi yang terpenting untuk masyarakat adalah kesejahteraan, maka dari itu sebaiknya masyarakat meningkatkan kualitas dirinya.
Indonesia akan sejahtera jika sistemnya seperti China. Demokrasi hanya membuka celah korupsi dan kekuasaan berdasarkan uang. aku pribadi pengennya gini: 1. Presiden di pilih melalui MPR 2. Menteri dan Gubernur dipilih Presiden 3. Bupati dan wali Kota di pilih Oleh Gubernur 4. CAMAT, KEPDES di pilih oleh Bupati 5. Ketua RW/RT di pilih melalui Camat. Demokrasi itu suara uang
Kalo Indonesia kayaknya lebih cocok untuk politik single party kaya China, biar pemerintah bisa ada waktu untuk menyelesaikan programnya yang bagus, koruptor dihukum mati. Ekonominya liberal biar bisa bersaing rakyatnya tumbuhlah ekonominya. Kesehatan juga bagus BPJS-nya. Kalo bisa jangan ada pajak untuk produk kesehatan biar harga farmasi ngga mahal. Pendidikan juga kalo bisa free karena itu bentuk investasi jangka panjang.
Tidak ada satupun yg bisa menerapkan 100% demokrasi. Ditarik ke pribadi saja , manusia jg sering mencampurkan ideologi. Saat berdagang pakai nilai liberal Saat ngumpul2 pakai nilai komunis Saat sendiri bahkan jadi ateis
Percaya lah apabila Indonesia merdeka dan tidak menerapkan demokrasi pada awal kemerdekaan maka banyak wilayah yang ingin merdeka dan Indonesia terpecah. Tujuan demokrasi cocok untuk Indonesia karena berbeda-beda tetapi satu jua. Kalau komunis sudah menjadi sejarah kelam. Kalau fasisme yang ada dikecam di banyak negara saat awal kemerdekaan.
Intinya adalah kebijakan yang buruk akan menghasilkan sesuatu yang buruk juga, terlepas apapun ideloginya. Apapun ideologinya, selama pemimpinnya punya kualitas ya ekonomi dll pasti akan bagus juga
Ok min, mgk next bisa dilihat dr sudut pandang sejarah suatu negara tsb, pernah dijajah kah, kapan mulai merdeka, lalu seberapa banyak keanekaragaman suku di negara tsb, berapa besar sumber daya alam yg menopang pertumbahan ekonominya, berapa banyak jumlah warga negara nya ... 🙏🙏🙏
Halo Luna. Turut menyimak. Terima kasih Ngomu sudah membahas apakah demokrasi terbukti bikin makmur dan sejahtera bagi negara dan rakyatnya. Salam sehat selalu! Selamat berakhir pekan!
Menurut saya sih. Maju mundurnya suatu negara tidak terganggu dari sistem negara itu. Tapi bagaimana kepemimpinan pemimpin negara tersebut (mau memajukan negara atau mau menuhin kantong pribadi).
Demokrasi itu membuat bangsa stuck, rata-rata negara maju itu dulunya otoriter kemudian setelah maju baru demokrasi,mustahil demokrasi buat negara maju
Mantap, pertanyaan ku saat SMA hingga saat ini kuliah dijawab oleh mimin dengan singkat, ya wlw indikator nya masih byk lg sih...but Appreciate buat admin nya 👏😁
Dalam memilih demokrasi atau otokrasi, sebenarnya ada sebuah pertanyaan filosofis yang perlu diajukan. "Apakah manusia itu sebenarnya baik atau jahat?" Jika memilih manusia sebenarnya baik, maka pilihlah otokrasi dan berikanlah kekuasaan sebesar-besarnya, karena ia akan memimpin dengan penuh kebaikan Jika memilih manusia sebenarnya jahat, maka pilihlah demokrasi dan batasilah kekuasaan, karena ia dapat memimpin dengan jahat
kya singapura juga kepala pemerintah yg otoriter, memang segala kritikan dibungkam tapi dari pemerintahan yg tangan besi setidaknya bisa mengubah kemajuan suatu negara
Betul karena ideologi sejak awal tujuannya untuk menyatukan masyarakat dan untuk mendapatkan suara besar. Indonesia menganut demokrasi agar Pak Soekarno bisa terpilih lalu setelah itu beliau langsung mengesahkan Presiden seumur hidup bukan? Komunis Russia pun begitu, cari suara banyak banyak dari petani dan pekerja yang tersiksa lalu serang pemerintahan.
Amerika menjadi negara Serikat juga alasannya sama karena si calon pemimpin ingin mendapatkan suara besar, jadi setiap pengikut dan masyarakat diembel embeli demokratis kebebasan dengan simbol Serikat 51 bintang.
Kalau sistem otoriter dapat pemimpin yang mau negaranya maju dan makmur rasa kemungkinan cepat jadi maju, tp kalau dapat pemimpin yg hanya mikir kepentingan pribadi hancur negara ini, jd better demokrasi, minimal nunggu 5 tahun bisa diganti pemimpinnya
Menurut ku ya min kenapa Indonesia ga bisa maju karena masyarakat Indonesia nya yg gak bisa menggunakan hak berdemokrasi yg baik dan cenderung merendahkan pemerintah yg sekarang atau pun pemerintahan nya yg menghalalkan segala cara untuk mencapai kepentingan pribadi contohnya korupsi
Orang Indonesia di brainwashed sejak jaman Soeharto dengan dukungan America kalo komunis itu jahat sekali dan anti agama tapi fakta nya tidak seperti itu. China & Russia bukan lagi negara yg 100% komunis, mereka merubah system politik dan membuka bisnis dengan west. Negara2 dengan populasi yg besar akan lebih baik dengan system hybrid Karena akan bisa chaos kalo tidak bisa mengontrol dan susah untuk menbangun negara kalo pemimpin nya ganti 2 setiap 4-5 tahun
Demokrasi itu alat utk tetap"stabil" Sedangan sistem otoriter itu "merubah" bisa tambah baik atau tambah buruk Negara kaya pakai demokrasi tetap kaya Negara berkembang pakai demokrasi ya tetap berkembang Makanya ada yg bilang negara berkembang tidak cocok pakai demokrasi* Tapi masalahnya klu pakai otoriter klu dapat yg bagus jadi lebih Bagus klu jelek ya tambah jelek jadi pilih aman saja pakai demokrasi lebih ke stabil
Min,tolong bahas prospek ekonomi indonesia di masa depan dong, soalnya aku pernah baca baca kalo indonesia bakal menjadi negara dengan gdp terbesar ke 4 di dunia tapi masih sekitar 2040-2050 dan juga sekalian bahas masalah bonus demografi dan indonesia emas 2045
SINGAPURA diawal merdeka memang otoriter karena warganya masih rusuh. tapi sekarang jauh lebih demokratis. feedback masyarakat direspon dgn sangat baik oleh semua institusi pemerintah. makanya bisa maju dan warganya makmur sejahtera.
Berawal dari etnis Tionghoa yang dibuang oleh Malaysia sekarang maju luar biasa. Jangan sampai kita buang etnis Tionghoa takutnya mereka bikin negara malah maju dibanding Indonesia... Indonesia masih membutuhkan orang lain untuk hidup
Di negara otoriter, kalo pemimpinnya memakai kekuasaan untuk menegakkan aturan yg adil, maka negara akan maju. Tapi kalo otoriter dipake untuk kepentingan kalangannya sendiri, pasti hancur
min coba bikin video untuk negara yg makmur dan sejahtera berdasarkan sistem pemerintahannya, soalnya banyak negara dengan sistem monarki yg lbih maju dan sejahtera
Sebenarnya kalau demokrasi ingin diterapkan di Indonesia maka negara ini bentuk negaranya harus diubah menjadi negara federal. Karena jika Indonesia menerapkan demokrasi namun tetap menjadi negara kesatuan seperti sekarang yg ada malah terpolarisasi karena keinginan dari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Jika Indonesia berbentuk negara federal akan lebih kecil polarisasi dalam masyarakat. Tapi jika Indonesia ingin menjadi negara otoriter cocok kalau menjadi negara kesatuan dengan sistem pemerintahan terpusat.
untuk majmur dan sejahtera belom tentu tapi tidak mustahil.. tergantung komitmen dan konsisten para pejabatnya.. cuma dibanding sistem lain.. sekacau apapun pemerintahan dalam demokrasi masih lebih tenang dibanding sistem diktaktor dan dalam demokrasi selalu ada kemungkinan berubah kedepannya..
Di indo masyarakat liat pungli depan mata ajah ( parkir liar) cuma bisa misuh2.. aparatnya makan gaji buta..sebagus apapun sitemnya kalo masih banyak korupsi dan pungli ga maju2 😂.. semua tergantung masyarakatnya sendiri . Kalo penakut dan bodoh yah bakal sering dimanfaatkan pengemis dan premanisme ( parkir liar)😂..jamgan sampai kita dibilang sdm rendah karna diem ajah di injek2 preman dan iq 78 😊😮
@@caritau610Ga usah pake "negara kecil" pun kita bisa jadi negara maju,yang penting "SDM nya tinggi". Lu bayangin dah kalo misal mindset kita sma kek sngpore/Malaysia.. emg bnr Malaysia belum Semaju kek Korea,Taiwan,tapi diliat dengan potensi mereka bisa aja kok setara kek Taiwan,Korea.. Perusahaan asing dah byk inves di Malaysia,contoh aj Intel.. smpe² mereka pernah jadi urutan ekspor pertama dalam bidang chip
Suatu negara memang harus memiliki pemimpin yang otoriter untuk memaksa masyarakat nya maju, kalo demokrasi memang kebanyakan drama, karna itu saya setuju bagaimana pak Jokowi mengendalikan Indonesia, dan gibran jadi wapres, emang harus di paksa Indonesia
Bagaimana keadaan suatu negara tidak hanya bergantung pada sistem yang di terapkan, siapa yang memimpin dan sumberdaya manusianya yang paling berpengaruh, karena baik/buruknya sistem tergantung siapa yang menjalaninya
Penyakit demokrasi adalah sekumpulan orang tidak teredukasi menyimpulkan suatu permasalahan dengan solusi mereka, Atau kaum borjuis berkepentingan menyewa politikus untuk meloloskan suatu kebijakan menguntungkan diri mereka sendiri.
One solution, rahmatalili alamin hanya akan terwujud jika keinginanan Allah dan semua rasul dan para ambiya dan keinginan kaum muslimin sejati adalah ditegakkanya hukum Allah dimuka bimi srcara kaffah dg perjuangan hingga akhir hayat dan hari akhir... Aamiin ya rabbal alamiin
Menurut pendapat saya. Demokrasi kalo beneran niat itu adalah pilihan terbaik. Contohnya di zaman nabi dan Khulafaur rasidin. Itu contoh demokrasi yang sangat bagus, sehingga negaranya sentosa dan makmur. Tapi demeokrasi modern menurut saya adalah pembodohan supaya para elite bisa merampas aset sumber daya alam suatu negara. Contoh klo misal ada presiden yang sangat cinta dengan negaranya dan anti elite global. Tinggal tunggu aja 5 tahun paling lama mereka bsa memainkan propaganda. Tpi mustahil hal itu dilakukan di negara kerajaan.
Kalau kata saya, bedanya demokrasi dan regime otoriter yang paling penting cuma satu, kemampuan reroll pemimpin. Di negara demokrasi, Iya kalau dapet pemimpin yang bagus mungkin dia nggak bisa memaksimalkan programnya, kebijakan bagus nggak bisa jalan karena perpecahan atau drama di parlemen, terus kalau masa jabatannya abis yaudah harus ganti. Tapi, kalau misalnya jelek bisa langsung dibuang. Kalau di negara otoriter, semisalnya pemimpinnya bilang A ya A harus jalan, syukur-syukur kalau A itu ternyata bagus, jadinya kayak singapur. Kalau nggak, ya jadilah kayak korut. Lah mau gimana, ditolak nggak bisa, diganti juga nggak bisa. Iya mungkin sistem demokrasi dapat mendorong yang bagus ke atas, dan mungkin sistem otoriter lebig memungkinkan orang korup bisa menyelinap masuk, atau bahkan menciptakan orang korup (absolute power corrupt absolutely) tapi efeknya menurut saya tidak sepenting yang saya jabarkan tadi
Ini yang dimau indonesia... banyak demo, mau jalan ada aja protes, pemerintah mau berbuat baik ada aja yang nge jegal. Semuanya jadi serba lambat, bebasin lahan lambat, usaha banyak ormas.... dan ini yang di mau negeri wakanda, yaitu drama politik
kalo menurut saya ada yg perlu di garis bawahi rata2 negara yg berekonomi rendah itu adalah negara yg memang terkena sanksi ekonomi Amerika yg akhirnya mereka kesulitan untuk berbisnis di luar negara karena keterbatasan alat tukar ke dolar yg akhirnya juga mempersulit investor untuk masuk ke negara mereka yg akhirnya yg membentu mereka juga china
Inggris, Belanda, Jepang pernah maju dengan monarki. China, Libya maju karena diktator, Amerika dan prancis maju karena demokrasi. Indonesia cocoknya monarki atau diktaktor karena rakyat tidak disiplin
Bagi beberapa negara dengan warga yang kurang akhlak,kurang kesadaran, kurang punya jiwa negarawan&hobi memperkaya diri&kelompoknya saja sistem demokrasi sebenarnya kurang cocok😅
Secara ideal memang Demokrasi emang paling bagus buat diterapkan. Dengan catatan mayoritas masyarakatnya terdidik karna mereka diberi kesempatan untuk memberikan keputusan Masalahnya banyak negara barat itu terlalu memaksakan demokrasi padahal negara tersebut secara mental pemikiran belum nyampe, akhirnya malah bikin negara itu chaos karna dengan bebasnya mereka menyampaikan Berita hoax dan menggiring opini publik. Kalau demokrasi yg maju pasti ga percaya, lah kalau hoax nya diterima sama negara2 yang masyarakatnya pendidikan rendah? Ga usah kasi contoh dah tau sendiri
yg mempengaruhi makmur tidaknya negara adalah tingkat korupsinya, coba pakai indeks korupsi, mau sistemnya apapun; dekomrasi, otoriter, dll. makin tidak ada korupsi, makin makmur
Korupsi.. dalam sistem mana pun hal ini bisa terjadi kok, yang membedakan adalah gimana suatu negara memberikan kepastian hukum atas penindakan kejahatan ini
Pada sistem demokrasi, rakyat dapat menuntut agar pemerintah menghukum pelaku korupsi, terlepas apakah tuntutannya akan dipenuhi atau tidak Pada sistem otoriterianisme, emangnya rakyat berani menuntut pemerintah untuk menghukum pelaku korupsi?
Demokrasi hanya berlaku di negara yg penduduknya sedikit. Jika dipenduduk yg banyak hanya akan membuat perpecahan. 😂😂😂. Untuk data tidak menjadi patokan mengukur keberhasilan suatu negara. Contohnya negara-negara afrika yg terjajah. Ada yg baru mulai maju mungkin 10 tahunan. Kayak ethiopia yg dulu identik kelaparan, sekarang mulai maju
😂 demokrasi pemerintah rakyat yah tergantung rakyatnya pinter dan berani ga?? Jangan sampai parkir liar ajah ga di bubarkan malah orang ibadah di bubarkan padahal parkir liar kerjaan haram 😂
Betul, Indonesia memiliki penduduk banyak tentunya demokrasi susah jalan karena banyaknya pemberi saran. Parahnya saran tersebut sangat tidak berisi bahkan tidak berguna.
letak geografis sangat berpengaruh, selain akses kebutuhan ke warganegaranya, mau apapun level demokrasinya, kalau tidak bisa menyesuaikan degan negara sekitar ya bakalan susah maju, karna pada dasarnya manusia mahluk sosial
nah, ngomu kayaknya enak nih buat bahas ketimpangan ekonomi. Apakah ketimpangan ekonomi bisa dihapuskan? atau ketimpangan ekonomi memang harus ada dan hanya bisa diminimalisirkan? lalu, minimalisir ketimpangan ekonomi demi kesejahteraan ini diukur pada apa? apakah satu individu terhadap individu lain yang sejaman, atau kondisi satu individu saat ini dengan kondisi individu di masa lalu? Aku masih belum bisa mikir soalnya, orang nuntut setara dan penghapusan kelas ekonomi. padahal peradaban ini dari sejarahnya memang dibangun oleh kelas-kelas ekonomi beserta peran kelasnya masing-masing.
Menurutku lebih rasional diminimalkan. Setiap manusia diberkati dengan bakat dan kemampuan yg berbeda dan diantaranya meniscayalan ada yg lebih unggul dibanding yang lain sehingga implikasi akhirnya adalah memiliki peluang lebih besar untuk memiiliki suatu hal dibanding individu lain. Ibaratnya seperti sistem rimba namun lebih lebih halus.
Kalau untuk indonesia, sebenarnya belum cocok mengimplementasikan demokrasi, karena rakyatnya terlalu banyak tapi tidak setara dalam hal penghasilan perkapita dan dalam tingkat pendidikan, wilayah yang luas namun berbentuk kepulauan karena perbedaan rentang ekonomi antara kaum kaya raya yg cuma sekitar 1% dengan kaum menengah 50% dan menengah kebawah yang sekitar 44%, pasti akan menimbulkan ekonomi kapitalis
Sebenarnya kalo Amerika Serikat tidak bisa jadi rujukan juga karena biaya kesehatan itu mahal sampe ada yg namanya pinjaman dana kesehatan juga biaya pendidikan ada yg namanya pinjaman dana pendidikan (student loan) contoh biaya persalinan di AS itu 11rb dollar kalo caesar 17rb kisaran 176-273jt kalo rupiah trus kuliah di AS itu 50rb dollar ato 802jt biaya mondok karena harus mondok di pondokan kampus (di AS kampus itu mirip kayak komplek wilayah pemukiman gede banget) 9rb per semester ato 72rb dollar biaya makan per semester 6rb dollar total 170rb dollar ato 2,7M kalo rupiah Kalo di Jepang dan Korsel persalinan dibayar oleh pemerintah seperti Korea Selatan biaya persalinan pertama normal 2jt kwon ato 23jt rupiah kalo ke 2 dan seterusnya 3jt kwon tapi ada bantuan pemerintah 29jt plus 100rb perbulan Di Perancis biaya kuliah 170 euro ato 2,9jt rupiah kalo tidak sanggup ada bantuan pemerintah 700 euro perbulan ato 12jt rupiah biaya makan 1 euro perhari Di Jerman biaya kuliah gratis yg dibayar oleh mahasiswa adalah biaya hidup dan kontribusi per semester 250 euro ato 4,3jt rupiah Biaya kesehatan di uni eropa itu tergolong murah karena disokong oleh pemerintah walaupun pajaknya gede juga. Jadi negara demokrasi yang dewasa seperti Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan itu lebih sejahtera
Pada intinya, sebaik apapun sistemnya, itu tergantung dari manusia yang menjalankan. logikanya adalah, jika system dibuat sebagus apapun, tetapi manusia yang menjalankan adalah orang busuk maka itu akan percuma. tetapi jika orang yang baik menjalankan sebuah sistem yang busuk maka orang tersebut (dengan itikad baik) akan bisa mengubah sistem tersebut menjadi lebih baik. lalu yang kedua mengenai indikator-indikator. guru gembul (entah benar atau tidak, tapi akan saya asumsikan benar) mengatakan bahwa indonesia untuk mengejar indikator pisa, menggunakan sistem katrol dimana nilai dari rapor TIDAK mencerminkan kemampuan murid, karena akan ada katrol, dan bisa dilihat dari nilai rata2 ujian nasional di papua yang bisa sama dengan di jakarta, padahal hal tersebut tidak mungkin karena belum meratanya kualitas pendidikan dan guru di seluruh indonesia. karena itu saya sejujurnya lebih menekankan pada pentingnya perubahan kualitas pendidikan di Indonesia, yang kontinu dan tidak berubah tiap kali ganti menteri pendidikan. yang seharusnya diikuti dengan peningkatan kualitas guru dulu. karena peningkatan kualitas pendidikan itu berkesinambungan dengan peningkatan kualitas guru, seperti mana yang lebih dulu, telur atau ayam? karena itu kesimpulannya, bukan sistemnya yang membuat makmur dan sejahtera, tetapi manusia nya yang membuat makmur dan sejahtera. mau sistem komunis atau demokrasi, jika kualitas SDM nya rendah maka tidak akan makmur dan sejahtera. contoh nyata ya singapura, dimana singapura merdeka tahun 1950an, tetapi dengan peningkatan kualitas SDM yang mumpuni, bisa menjadi semaju itu, karena yang dikejar ya kualitas SDM dulu karena singapura tidak memiliki hasil bumi yang menjadi andalan. tentu saja, dengan segala batasannya untuk membandingkan singapura dan indonesia karena wilayahnya beda, kultur beda dan pola berpikir yang beda
Masih ada jutaan masalah yg akan diselesaikan bangsa ini untuk maju, namun cukup satu masalah itu semua akan terselesaikan yaitu kita mulai dari diri sendiri.
Nice words, Ngomu pin ⏰️👍
Setuju, Bang 😅 tapi perlu disadari bersama engga semua masyarakat itu sampai pada pemikiran seperti Abang yang mau berubah mulai dari diri sendiri
Tugas bagi masyarakat yang paham untuk memulai nya.. kalau gak dimulai, sampai kapanpun ga akan ada progress
@@NgomonginUanganda harus mempertimbangkan pengaruh IQ secara rasial, IQ secara rasial memliki pengaruh yg cukup tinggi, kenapa Asia timur (termasuk SDM Singapure) memiliki kemajuan ketimbang Asia lainya?, knp Eropa barat memiliki kemajuan ketimbang Eropa lainya?.
Dan mengapa Yahudi ashkenazi memiliki kemajuan lebih tinggi ketimbang saudara mereka Yahudi sefhardim dan Mirzani?.
Sampai sekarang IQ, bawaan genetik masih sebuah misteri, tapi turunan genetik adalah jawabnya.
Kita tak bisa berbohong IQ secara rasial adalah jawabnya.
kemajuan suatu bangsa gak ada hubungannya dgn demokrasi/bukan demokrasi
@@TheJankren oke, China (Tionghoa) bukan demokrasi, Rusia (Slavia, Volga, baltik ) bukan demokrasi, Korut (saudara dekat Tionghoa) bukan demokrasi.
Sebelum demokrasi, dulunya fasis Poros dan diktator, Jepang (saudara Tionghoa) ,jermanik (Arya) dan Itali (Mediterania Hispanik, Anatolia)
Timur tengah, peradaban maju sebelum SDM Arab mendominasi, sumeria (Arya babelonia) Persia (Arya Iran)
Penduduk Irak sekarang mayoritas Arab.
Penduduk Iran sekarang masih Arya.
Sudah bisa anda lihat gen sangat mempengaruhi peradaban.
Mereka bukan demokrasi tapi maju.
Yg demokrasi
Amerika Kanada Australia new Zealand (kulit putih anglo Saxon) saudara dekat arya dan Volga
Jepang Korsel, (saudara dekat Tionghoa)
Di sini bisa kita lihat IQ memang dipengaruhi gen, Mediterania Hispanik Anatolia adalah moyang langsung dari Plato, Aristoteles, anaximenes, pytagoras, dll.
Mesir dulu maju sebelum Arab, mereka adalah kartago Mediterania di Tunisia, Koptik dekat levan, masih saudara dekat Anatolia dan Latino.
Tak ada hubungan dgn demokrasi bukan demokrasi, kemajuan suatu bangsa memang warisan Genetik.
Terlepas dari apakah mereka demokrasi atau bukan.
Area levan seperti Suriah Libanon dan Turki sebenarnya dulu maju di abad lampau tapi digantikan Arab dan Turk
Sedang Israel bisa maju karena Yahudi ashkenazi, jika Israel hanya diisi Yahudi sefhardim, Mirzani, Ethiopia dan manasye, gue jamin kere tu negara.
Bisa terlihat jelas di sini genetik tak mungkin salah.
Bila Anda melatih anjing Pitbull buat cari narkoba, maka hasilnya paya, tapi bila anda latih anjing golden hasilnya 👍, jika anda latih anjing ras kampung buat telusuri jejak pencuri hasilnya 0, tapi bila kamu latih herder hasilnya 👍
Pada IQ Manusia juga begitu.
Mau tanya pemenang juara olimpiade mate-matika di Indonesia, Malaysia dan Brunei rata2 dari ras mana?
Sebenernya bukan perkara ideologi yg dianut. Tapi tergantung budaya dan moralitas masyarakatnya. Kan, pemerintah juga berasal dari rakyat biasa. Jadi inget kayak ada kasus rakyat, kayak truk lele atau truk makanan jatuh, warga sekitar malah sibuk ngambilin barang, malah dibawa kabur. Ada quotes "ketika kamu marah karena berita kasus korupsi. Kamu bukan marah ke koruptornya, tapi kamu marah karena gak dapat duitnya. Kamu tidak sebersih itu, kamu cuma orang kere yg gak dapat kesempatan korupsi"
wkwkwk sedang berbicara fakta
Denokrasi itu bukan ideologi, demokrasi itu sistem negara.
@@wrightars7394 terserah. Bebas menyebut. Mau itu ideologi, mau itu sistem. Intinya bukan perkara disitunya , tapi emang lebih ke budaya dan norma masyarakat yg berlaku dan mempengaruhi. Misal, indo dipimpin orang otoriter. Tapi budaya masyarakat sini sukanya kekeluargaan dan memandang suku. Ya nanti pas jadi pemimpin ya milih pejabat yg masih ada "hubungan" Sama pemimpin
Tsunami fakta
truth!!
min..hye min..kalo menurut saya faktor penting kemajuan sebuah negara itu:
1. Damai
2. Integritas warga dan pemimpinnya (rendah korupsi dan manipulasi)
3. Etos kerja yg baik
4. Sistem Politik yg stabil ( mau demokrasi atau tidak demokratis gak tertlalu masalah)
5. Sistem ekonomi yg efisien ( mampu menghilangkan atau meminimalkan praktek monopoli, oligopoli. kartel dll yg merusak efisiensi)
6. Kesenjangan yag rendah
7. Pendidikan yg berkualitas
Kalo kata pemimpin singapore - rakyat tidak butuh demokrasi tapi hanya butuh tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan dan bersenang senang... demokrasi hanya memperkaya kepentingan politik
Bener dan negara yang sekarang ini katanya demokrasi mereka kaya raya ataupun makmur bukan karena dari Nol menerapkan Demokrasi tapi mereka menjajah bangsa lain dan menguasai tatanan dunia kaya nilai mata tukar contohnya aja Amerika yang mengambil kekayaan benua Amerika dan mengalahkan uni Soviet, Jepang Yang Menghancurkan negara musuhnya serta mengambil kekayaan negara jajahannya, dan sebagainya lalu setelah negara mereka stabil rakyat makmur dan pemikiran mereka terbuka baru menerapkan Demokrasi!
Jadi maksudmu indonesia cocoknya komunis???, pak TNI ada komunis nihh. Wkwkwkwkokwok
@@Ntahlah23456_ Indonesia Itu sosialis cuy aka Komunis namun Pancasila wkwk. Dan Komunis Itu tujuannya aslinya baik cuy cuman orang-orang yang ingin Negara komunis ya caranya radikal! ini seperti Isis, Mereka ingin Islam diakui namun cara mereka yang salah bukan Karena Islam yang membuat Isis dan teroris yang merajalela! itu semua karena manusianya sama halnya dengan komunis tujuannya baik tapi orang yang radikal itu salah!.
@@Ntahlah23456_Indonesia muka demokrasi kebijakan pake ide komunisme
@@GhSider sekarang bukan Pancasila tp NKRI - negara kesatuan Republik Islam.. liat aja penampilan orang2nya udh mirip di arab, apalagi anak sekolahnya wkwkkw apalagi yg tersisa budaya Indonesia dimasyarakat?? Gak ada semuanya serba ke arab2an wkwkwk
Sehebat apapun teori demokrasi atau tips buat jadi negara maju itu, kalo hukum, aparat penegak hukum & penegakan hukumnya melempem dan bisa dibeli, ga usah berharap 😌
nahh menarik nih min buat di bahas, kenapa sih kok negara demokrasi yg katanya mengutamakan kekuatan rakyat, punya aparat hukum yg lembek dan malah terkesan acuh pada rakyat?
apakah karena drama politik yg membodohi rakyat? atau rakyat nya yg masih pada mau dibeg*oin ? atau apa?🤔🤔
@@fahrezian9029 pemerintah adalah cerminan rakyatnya.
Menurut saya Sistem Demokrasi tuh nggak bisa fokus pada satu titik masalah, karena kalo fokus di satu titik masalah maka titik-titik masalah lain akan protes. Intinya harus merata meskipun nggak optimal 😊
Dan karena terbuka maka bisa meminimalisir hal negatif yang di lakukan oleh para pemangku kebijakan😊🎉
Betul, ada fraksi dalam demokrasi, yang artinya pecahan, perpecahan bagaimana mau maju, nggak bersatu, tiap 5 tahun ada kesempatan kepala diganti kepentingan asing sewaktu waktu masuk
@@henglikusumawardana3663 Sebenarnya pecahan itu bisa juga buat mengawal para pemangku kebijakan intinya tergantung moralitas pihak yang bersangkutan maunya gimana.
Negara kita tuh kalo mau Demokrasi di buat seperti USA aja sekalian di jadikan negara Federal
😅Di indo masyarakat liat pungli depan mata ajah ( parkir liar) cuma bisa misuh2.. aparatnya makan gaji buta..sebagus apapun sitemnya kalo masih banyak korupsi dan pungli ga maju2 😂.. semua tergantung masyarakatnya sendiri . Kalo penakut dan bodoh yah bakal sering dimanfaatkan pengemis dan premanisme ( parkir liar)😂..jamgan sampai kita dibilang sdm rendah karna diem ajah di injek2 preman dan iq 78 😊
@@henglikusumawardana3663yg kalah oposisi biar ada yg ngawasi,kalo semua bersatu kaya sekarang trus kalo mereka korup bareng2 siapa yg bisa ngawasi ? Toh semua top lembaga diisi org2 partai jg,lembaga pengawas itu bawahan dr top lembaga yg diisi org2 partai,endingnya malah semakin aman & nyaman buat korup 😂
Jadi, menurut kamu .. mana yang paling ideal?
Ongkos demokrasi mahal ,,,untuk pilpres,dn pilkada ,,,200 T ongkos yng besar,,,bisa buat investasi dn membuka lapangan kerj
Tujuan Demokrasi sebenernya adalah kita mendapatkan cara mengganti pemimpin secara berkala secara damai, dan mereka yang bisa kita pilih adalah berdasarkan kemampuan, bukan karena kelahiran nya.
Musuh Demokrasi adalah Rakyat yang belum berpendidikan tinggi secara merata, sehingga demokrasi kita hanya sebatas ritual (pemilu), tapi esensi nya gak dapet (para calon pemimpin yg kita pilih berdasarkan tampang, uang dan keturunan siapa)
Nah, saya setuju dengan statement ini, sebenarnya bukan karena sistem yang dianut sebuah negara tapi isi semua tentang kualitas rakyat itu sendiri.
Apalah artinya sistem otoriter jika memang masyarakat nya diberbagai aspek udah maju, dan apalah arti demokrasi jika hak suara rakyat dapat digiring dengan dengan beberapa cendra mata kecil. 😂
Yg buat negara maju bukanlah ideologinya tapi rakyatnya sendiri.
Betul,rakyat yg pinter,rakyat yg pinter politik,berani bersuara kalo dirugikan,berani menuntut kalo pemimpin gak adil gak bijaksana gak amanah dsb 😂
Berhubung rakyatnya bodo & pemimpin pemerintahnya bodo amat ke rakyat y gini,rakyat semaunya,pemimpin jg semaunya,padahal pemerintah punya alat kuasa sumberdaya utk mencerdaskan memperbaiki moral ekonomi rakyatnya dll,kalo pemerintah mau tapi 😂
Btul ideologi dan buday adalah respon dari keadaan dan sifat masyarakat itu sendiri
@@nikoagustono5161 berarti kalo ada korupsi dibiarin aja y,pejabat pemimpin mau korupsi dibiarin aja y,gak perlu dirobah,nunggu rakyat pinter semua baru korupsi dihajar 😂
@@bambang4333 pejabat juga rakyat kali, pejabat juga berasal dari rakyat, jadi kelakuan dari pejabat adalah cerminan dari rakyat juga😂
@@cremeeview5416 wkwk,katanya pemimpin itu panutan ? Berarti kalo rakyat jelek karna ikut2an pemimpinya y ??
Apa pemimpinya jelek karna ikut2an kejelekan rakyatnya ? 😂
Padahal pembelaanmu tsb lebih cocok diucapkan oleh koruptor drpada rakyat,ternyata banyak bgt juha pembela koruptor 🤭
Kalo pengen rakyatnya baik,bener,pinter y harus makmurkan dulu rakyatnya,kalo udah makmur bisa akses pendidikan yg lebih baik biar bisa pinter,kalo udh makmur seenggaknya penghasilanya bisa mencukupi kebutuhan sukur2 bisa nabung,kalo ekonomi bagus jg kemungkinan besar kriminal bakal berkurang,memakmurkan rakyat y tugas pemerintah,mereka dibayar digaji bukan kerja rodi,mereka jg yg mengajukan diri jadi pemimpin/pejabat,soal caranya mensejahterakan rakyat gimana y itu urusan pemerintah,elu mau bela pemerintah ? 🤣
Yang bikin makmur bukan demokrasi nya, tapi kalo negara tersebut masuk Aliansi. Dari data mimin terlihat kalo mayoritas negara yg index nya bagus masuk aliansi Blok Barat. Makanya di suplay sama sistem keamanan & Bisnis bersama.
Tapikan banyak org indo yg anti barat😂
😊 Saya melihat demokrasi di indonesia sudah berjalan dijalan yg sangat benar. Mungkin kedepan indonesia akan menjadi 100 Provinsi. Dan uangnya hanya habis buat bayar pejabat. Mata saya terbuka waktu jalan-jalan di xinjiang China. Daerah besar luar biasa. Tapi hanya hitungan 1 Provinsi di China. Birokrasinya Cepat juga. 😂😂😂😂
Untung Saya orang china
Ternyata sebesar itu Xinjiang. Tapi hanya 1 provinsi ?
Wow sii
kelebihan negara authorism birokrasi efisien
ya kan kita negara berkembang indonesia kalo china itu udah negara maju. ya pasti beda birokrasinya
Gak ada kaitan antara demokrasi dengan kesejahteraan.
China, Singapura, Qatar, Brunei, Saudi, Bahrain, Kuwait, Oman, UEA gak mengenal demokrasi tapi kaya raya.
Ingat ya! Walaupun daerah kalian punya kader bupati/walikota/gubernur yg pengusung partai PDIP & PKS tapi rakyatnya sendiri sudah muak dgn partainya, itu tergantung Kinerja Kadernya saja, jgn salahin Partai!
Lemahnya demokrasi yaitu lebih banyak persaingan ketimbang kolaborasinya
Jadi inget acara yang narasumbernya guru gembul & rocky gerung.
Guru gembul bilang kalo pelajaran ekonomi di indo masih aja bahas apa bedanya ekonomi kapitalis, sosialis, pancasila. Padahal itu sudah ketinggalan dan gak relevan lagi. Sementara di negara lain gak begitu.
Contoh aja cina, vietnam... negara berideologi komunis, tapi ekonominya bebas/terbuka sama asing yang kapitalis.
Korea utara? Ideologinya komunis... tapi realitanya malah kerajaan.
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Jadi, apakah kamu setuju dengan bahasan Ngomu kali ini?? 🍵
😂 demokrasi pemerintah rakyat yah tergantung rakyatnya pinter dan berani ga??
Jangan sampai parkir liar ajah ga di bubarkan malah orang ibadah di bubarkan padahal parkir liar kerjaan haram 😂😅
Di indo masyarakat liat pungli depan mata ajah ( parkir liar) cuma bisa misuh2.. aparatnya makan gaji buta..sebagus apapun sitemnya kalo masih banyak korupsi dan pungli ga maju2 😂.. semua tergantung masyarakatnya sendiri . Kalo penakut dan bodoh yah bakal sering dimanfaatkan pengemis dan premanisme ( parkir liar)😂
Pelajaran ekonomi membahas beda nya ekonomi kapitalis, sosialis, pancasila tidak salah kan itu bagian pengetahuan umum, suatu negara maju atau mundur (banyak hutang) tergantung pemimpin dan pemerintah nya, rusia sosialis mampu menjadi negara besar, korut sosialis menjadi negara yang miskin jika tidak ditopang rusia, kapitalis juga gitu ada yang maju dan ada yang miskin
@@satrofajar demokrasi yg mayoritas perwakilannya adalah 'oknum'....
Kak luna bahas dong apakah Indonesia maju 2045 bisa tercapai dan faktor faktor apa saja yang sekarang ini menjadi masalah yang menghambat kemajuan tersebut
Kayaknya maju cuma mimpi
2045 itu disaat angkatan kerja salah satu tertinggi dibanding anak2 dan lansia. Sebenarnya maksud pemerintah, lebih banyak penduduk yg bisa dipajakin sehingga menambah pemasukan negara.
sebenarnya yang paling stabil dan paling baik untuk ekonomi adalah monarki absolut.
sayangnya pemerintahan ini punya kelemahan mutlak, yaitu terlalu bergantung pada satu orang.
akibatnya ya kalo dapat yang busuk bakalan selesai negaranya 😂😂😂
Semuanya akan tidak exsis
Tergantung manusianya....
Kalo mental korupsi maling
Apapun rusak
Mau sistem demokrasi apa tidak bukan suatu patokan..kami rakyat yg penting hidup sejahtera , aman , tidak kekurangan gizi. Jadi mau sistem monarki terserah yg terpenting rakyat bahagia meskipun rakyat berkuasa
Sebenernya negara teratas tersebut selain US (karena menurut saya, penerapan di US mungkin hampir mirip dengan disini), dalam penerapan suatu aturan itu tegas beserta hukumannya. Kenapa China sekarang melaju pesat meninggalkan lainnya? Karena ketegasan mereka dalam penerapan aturannya.
Gausah jauh-jauh ke pemerintah deh, kita kalo terlambat kerja apakah langsung dipotong gaji? Iya kalo kita jauh dari HRD nya, kalo deket HRD nya, atau mungkin yang terlambat HRD nya apakah juga dipotong langsung? Engga. Contoh lain, siswa yang telat masuknya bakalan dipanggil ortunya. Kalo guru BK nya yang telat ataupun kepala sekolahnya gimana? gada sanksinya untuk mereka.
Kenapa US sebagai suatu pengecualian? Karena mereka pemenang perang, serta pintar memanfaatkan statusnya sebagai negara Super Power.
Saya lebih suka kalau Indonesia di pimpin sama seorang diktator tapi yg baik, yg gak korupsi dan mementingkan lingkaran keluarga atau circlenya
Komunis baik, demokrasi juga baik, tergantung SDM nya saja, apalagi kalau elite nya hobi korupsi apapun ideologinya pasti ga akan maju, beraninya dikandang, disuruh bersaing sama perusahaan luar negeri keok, itulah watak negeri wakanda dan siap² Vietnam take off pertumbuhan fantastis ekonomi & military dalam 20 tahun kedepan 🥲🥲🥲
vietnam dan kuba keliatannya paling bagus ketimbang negara komunis yang lain
Coba aja kalo orde baru lebih serius membangun SDM.
Pas demokrasi kaya sekarang jadi udah siap.
Berkuasa 32 tahun padahal
sengaja di bikin mabok agama, biar tetep bodoh.
kalau mabok STEM, nanti jadi pinter susah di atur, malah berontak.
Science, technology, engineering, and mathematics (STEM).
Sampai sekarang ttep gak dibangun2,dipelihara+diduplikasi ke generasi baru malah iya kayaknya 😂
ya coba aja orde baru sederajat kayak singapur, eh yang ada malah jilatin henry kissinger sama utamain kepentingan elit pejabat
@@erfasoccer9762pada jaman itu orba mewarisi inflasi 600% dari Soekarno broo, lagian juga Indonesia masih muda untuk jadi sebuah negara...step nya butuh proses bro hhhhhhhh.
Bukan demokrasi atau sistem pemerintahannya yg bikin negara itu makmur tapi sikap anti korup pejabat negara, keadilan hukum dan prioritas program kemakmuran untuk rakyatnya yg menjadikan negara itu maju
Perlu diperhatikan, umumnya negara-negara (yang disebut otoriter) yang skor/ indeks rendah adalah negara yang sedang berkonflik, dan biang kerok konflik berasal dari beberapa negara yang disebut "menerapkan" demokrasi dengan baik.
Tidak peduli sistem demokrasi atau otoriter, yang penting pemimpinnya berorientasi pada kemakmuran rakyat banyak. Buat apa demokrasi kalau pemimpin terpilih adalah boneka dari kaum oligarki.
Untuk paragraf pertama, gak juga. Yang jadi biang kerok dari negara-negara otoriter juga gak sedikit.
Di antaranya, tapi tidak terbatas pada Rusia (menyerang Ukraina dan menuduh NATO), Tiongkok (konflik perbatasan dengan India dan ASEAN), Saudi dan Iran (perang proxy di Yaman, Suriah, dll).
@@Barri2410 tapi jika diliat liat, negara yang terlihat otoriter bakal gak terlalu disukai atau bahkan bisa dimusuhi. Dan membuat negara tersebut dapat dikucilkan, yang pada akhirnya negara tersebut kemungkinan bisa terpuruk karena hubungannya dengan negara lain (terumatama negara demokrasi) gak baik.
Karena dikucilkan dan dimusuhi negara otoriter tersebut bisa saja menjadi agresif untuk mempertahankan dirinya. Karena "otoriter" Terlihat buruk di mata dunia, maka. Negara otoriter jadi "BAD BOY" dan negara lawannya jadi terlihat seperti HERO.
Masalah masalah tersebut bisa saja membuat kondisi sebuah negara jadi memburuk.
Misal Korea Utara, kenapa rakyatnya keliatan ketinggalan banget? Ya karena hubungan dengan negara lain gak baik, yang membuat kerjasama tidak dapat dilakukan dan rakyatnya jadi bener bener ketinggalan dalam kehidupan sosial, ekonomi, ataupun kesehatan. Blm lagi Korea Utara menganggap negara lain sebagai musuh, sehingga pemerintahnya jadi Over Protektif. Melakukan segala cara supaya negaranya aman, dan malah mebuat rakyatnya tersiksa.
Ibaratnya kaya Ibu yang Over protektif terhadap Anaknya. Sikap over protektifnya malah bisa membuat sang anak merasa dicengkram.
Disclaimer : bukan berarti saya menganggap diktator itu pasti baik
Banyak pihak yang berpikir tidak ada demokrasi di China, padahal di China, sistem pemerintahan tingkat bawah dipilih melalui pemilu seperti kepala desa, camat, dan sejenisnya. Pejabat daerah kecil ini kemudian bersaing untuk memajukan daerah masing-masing. Prestasi mereka dievaluasi oleh pusat dan kemudian dipromosikan menjabat posisi yang lebih tinggi. Jadi para pejabat ini umumnya kompeten yang sudah teruji hasil kerjanya (meritokrasi).
Seorang Xi bukan presiden karbitan kemarin sore. Beliau merintis karir mulai dari seorang pejabat desa dan perlahan dipromosikan sampai elit biro dan kemudian jadi presiden.
Tidak seperti demokrasi gaya barat, tanpa prestasi asalkan punya uang dan koneksi, mau langsung jadi pejabat tinggi pun bisa dalam sekejap.
Untuk saat ini, menurut ku sistem negara terbaik (bukan berarti sempurna) ada di Singapore dan China.
As negara dengan sistem demokrasi tinggi.tapi otoriter k negara lain dgn embargo ,sanksi .propaganda..apa beda ny dgn komunis
Ini hasil pengamatan saya pribadi dari beberapa komentar di video2 kayak gini.
menurut saya, masyarakat kita banyak yang salah mengartikan fungsi dan tujuan demokrasi itu sendiri, banyak komentar yang menyalahkan pemerintah atas kinerja demokrasi di negara kita padahal itu justru sebuah kekeliruan. Banyak warga kita yang ternyata beranggapan bahwa tugas pemerintah dalam demokrasi adalah melayani dan mensejahterakan rakyat padahal jika seperti itu bukan demokrasi namanya, dalam demokrasi yang memegang kekuasaan tertinggi adalah rakyat. jadi, yang bertugas mensejahterakan rakyat ya rakyat itu sendiri tugas pemerintah hanya sebagai simbol perwakilan dan tempat aspirasi keinginan rakyat, karena dalam demokrasi pejabat dan rakyat dihukumi setara jadi sebenarnya tidak boleh ada istilah "pejabat harus mensejahterakan rakyat, pejabat harus melayani rakyat" karena unsur terbesar demokrasi ya rakyat itu sendiri
Gua bilang begini karena jika kalian melihat komentar2 akan banyak orang yang menyalahkan pejabat atas kondisi negara ini, padahal dalam ideologi demokrasi hal yang harus disalahkan atas ketidaksejahteraan ya rakyat itu sendiri jadinya jika ada yang komen "ini salah pemerintah makanya rakyat tidak makmur" itu sebenarnya pertanda kalau dia salah mengartikan demokrasi
Iya... dalam demokrasi setiap individu masyarakat harus terlibat dalam setiap penyusunan kebijakan, suara rakyat dihargai dan didengar. Pemerintah bebas dikritik dan rakyat bebas berpendapat. Karena itulah, baik pemerintah dan rakyat memiliki pertanggungjawaban yang sama ketika kebijakan itu keluar.
Beda halnya kalo pemerintah bikin kebijakan sendirian tanpa melibatkan masyarakat, terus mengaku" demokrasi hanya karena dahulu mereka dipilih oleh rakyat. Ketika kebijakannya bagus mereka memuji diri sendiri, tapi ketika kebijakannya merugikan, yang disalahin tetap rakyat, padahal rakyat gak dilibatkan dan suaranya gak didengar dalam pengambilan keputusan. Itu yang salah.
Secara fakta rakyat itu cuman dikasih pilihan milih pemimpin yg sudah dicalonlan elit partai ya, tdk berarti masarakat loh, hanya atas namanya saja, selanjutnya pemimpin itu mnjabat dan menikmati kkuasaan, tntunya dgn segala faslitas dan pengamnbilan kbijakan sudah ditangan penguasa, rakyat sudah tidk dilibatkan lagi secara langsung dlam praktiknya, so wajar kalao kalayak menyalahkan penguasanya yg kmarin dipilih boss😅, coba difahami faktanya dulu
Yg jadi masalah dsini bukan rakyat spenuhnya.. toh ttp pemerintah yg mengelolah keuangan negara...
jika dilihat dari database sebenarnya demokrasi gak menjamin juga bahwa negara akan maju.
dan menurutku antara narasi dan data agak beda sih.
di mana narasinya selalu mengunggulkan demokrasi, namun dari data selalu ada pengecualian juga.
lagi pula maju enggaknya suatu negera gak dilihat dia Demokrasi atau enggak tapi emang kompleks.
dan masalah ke amanan aku kurang setuju nih, nyatanya tingkat kriminalitas di negara demokrasi juga bisa jadi tinggi juga tergantung negaranya.
Amerika itu gak aman banget, bahkan fasilitas kesehatan gratis gada, pendidikan jelek.
lagipula sistem politik sama ekonomi kadang beda. bisa aja politik diktator tapi ekonomi kapitalis.
dari maan amerika full democracy, orang yang demo buat palestina aja ditangkep. Intinya demokrasi tuh "kepenting pribadi" berkedok "suara rakyat"
Motivasi dari chanel ini buat org2 yg kecewa,atau sedikitnya agak terusik dengan geliat demokrasi yg kemaren,intinya kalaupun demokrasi gak sempurna,dan kadang penuh drama itu masih mending dari pemerintahan yg berbasis sebrang
Yg plg pnting adalah pemimpin dan aparat kepolisian dan hukum di negara itu baik, jujur, profesional dan disiplin. Program program dan krja mrka harus mengutamakan kemakmuran rakyat, kemajuan bangsa, keamanan rakyat dan negara nya dan kepentingan rakyat dan negara utk beberapa tahun dan dasawarsa ke dpn.
Negara-negara yang diurutan bawah dari semua indeks ngomu infokan, mayoritas dari negara2 bekas kolonialisasi. Gak adil rasanya membanding dengan negara2 yg menjajah bangsa lain. Mereka bisa dengan nyaman ngomong soal kenegaraan, hak asasi, kesetaraan, diatas negara jajahannya.
setuju gan, tim ngomu ga kepikiran kesitunya kalihasil kekayaannya udah dikeruk habis sama penjajah, jadilah negara sampah demokrasi
Bener² Sampah Mereka Sudah Kaya Hasil "Ngeruk" Kekayaan Bangsa Lain, Sekarang Seenak nya Bilang ini itu Soal Aturan.
negara bekas kolonial aja banyak yang maju, yang gak maju ya cuma Authotarian aja, Kolonialisme gak bisa jadi sumber masalah nya juga. lagian pula Korsel aja bekas koloni jepang tapi maju aja tu
Oke.. mari kita diskusi by data *karena bahasan kali ini pun semua based on data..
Kira kira apakah kamu memiliki data yang paling ideal untuk menggambarkan situasi tersebut?
Bayangkan saja, SDA negeri jajahan dikeruk habis lalu dipaksa untuk menjadi negeri demokrasi oleh Barat...
Jika suatu negara terpaksa demokrasi, itu menunjukkan sistem demokrasi itu tidak akan benar
ada seorang filsuf di masa lalu yang menolak demokrasi. Dia berkata bagaimanamungkin 1 suara Odgj sama dengan seorang profesor
Y kalo demokrasi yg bener si profesor kn bisa bersuara menolak kebijakan pemerintah yg gak bener,bebas berpendapat,pemerintah tidak anti kritik dsb,,,
Kenapa presiden/pejabat/kepala daerah tiap 5 tahun ganti,supaya tidak menyalahgunakan wewenang/kekuasaanya,karna semakin lama menjabat semakin besar juga kemungkinan buruk tsb terjadi,begitu jg dg dinasti politik yg harusnya dilarang,dan kenapa oposisi itu penting,supaya kebijakan pemerintah yg gak bener bisa diluruskan/digagalkan dsb,,,
@@bambang4333 Ga bisa bro, ini pendapatku pribadi kalo ga setuju jga gapapa. Demokrasi kan kekuasaan tertinggi ada di rakyat, kalo kita amati lagi kelas sosial itu kayak segitiga, dimana yang paling atas itu orng kaya, dan yang bawah orng miskin. Orng kaya pasti dapet pendidikan yang lebih dan kemampuan buat memimpin yang lebih juga. Sedangkan orng miskin (yang ada di bawah piramida) pasti punya pendidikan yang kurang sehingga kurang bisa mengerti soal kebijakan yang diambil para pemimpin. Nah dinilah masalahnya demokrasi. demokrasi kekuasaan tertinggi ada dirakyat, dimana yang mayoritaslah yang menentukan arah kebijakan negara. Masalahnya jika kebanyakan masyarakat tidak mengerti tentu hanya akan mengambil keputusan yang salah dan menyebabkan kerugian negara. Disini saya mau membahas kelemahan demokrasi jika ada di tengah masyarakat yang sdmnya kurang. maka seperti itulah yang akan terjadi
@@bambang4333si profesor itu pasti kalah jumlah dan yang menang orng yang gak tau
@@bambang4333 betul bg, Tapi yg gw benci dari demokrasi karena orang tolol provokator pendoktrin agama sekte bebas bersuara untuk mendoktrin rakyat negara demokrasi. Mereka para pendoktrin tidak bisa di tangkap karena alasan kebebasan berpendapat contohnya seperti Bahar Smith Rizieq shiaf Faisal Assegaf mereka mengaku cucu nabi supaya hidup enak dan dilindungi demokrasi. Gw suka komunis tapi komunis seperti China komunis sekuler di China juga ada yg ngontrol presiden mereka presiden China GK bebas buat kebijakan makanya China maju rakyatnya pintar aman damai
@@Raytheon-xd2wz wkwk,kalo watak/sifat/tujuan pemimpin si yg bagus y yg pemimpin tsb amanah bijaksana dsb,demokrasi/komunis kalo pemimpin gak ngurus rakyat y miskin juga,korup juga 😂
Negara demokrasi yg kaya ada,yg miskin jg ada,,,,
Negara komunis yg kaya ada,yg miskin jg ada,,,
Negara2 demokrasi/komunis yg sekarang maju apakah rakyatnya sudah pinter2 dari jaman dulu sebelum negara tsb berdiri ? 😂
Pada dasarnya sebenarnya rakyat tidak peduli pakai sistem apa, yang rakyat butuhkan adalah keamanan dan ekonomi baik, mau otoriter tapi rakyat sejahtera, mau demokrasi tapi rakyat sejahtera.
China, Singapura, Inggris, Jepang, bukanlah demokrasi karena rakyat tidak bisa pilih pemimpinnya (raja, ratu, ataupun PM)..
Argentina, Venezuela, Zimbabwe adalah demokrasi karena rakyat bisa memilih pemimpinnya..
Kalau Jepang itu demokrasi nya bukan di Bagian Kerajaan Tapi di Bagian Pemerintah Daerahnya Di Jepang Setiap Prefektur itu di pimpin oleh gubernur jadi kalau jepang melaksanakan pemilihan umum itu dibagian pemilihan kepala daerah gubernur Karena setiap Prefektur di jepang di pimpin oleh gubernur
@@muhwildan7138 Tetap bukan demokrasi. Karena level tertingginya tetap tidak dipilih langsung.
@@privacyhelp iyh memang jepang bukan negara demokrasi karena ada Raja nya demokrasi nya hanya di bagian Prefektur nya Karena daerah prefektur di pimpin oleh gubernur seperti Indonesia
gini ya blok tak jelasin. Misalnya inggris dan jepang. kepala negara dan kepala pemerintahannya dijabat oleh dua orang yang berbeda. klw di konoha, kep negara dan kep pemerintahan dijabat oleh 1 org yaitu presiden. mknya kekuasaan presiden di konoha itu besar skli. ditmbh mayoritas masyarktnya masih tolol macm u. mash blm tw sistem pemerintahan. jgn cuma dtg ke tps tiap 5 tahun skli doang blok.
Nyenengin baca komennya, reqwes hal inti utk terkabul mbak🙋💯
Kalo pendapat aku pribadi bukan dari pandangan ideologi negara perkara demokrasi, sosialis dll justru bikin negara maju itu ada beberapa faktor:
1. Pemimpin negara (Harus memilih kebijakan yang baik)
2. Pemimpin daerah (jujur) karena faktor kejujuran ini penting
3. Tingkat korupsi rendah
4. Akses pendidikan mudah dan murah (untuk meningkatkan sdm)
5 pengelolaan sdm yg maksimal
6. Pengelolaan sda dg baik (serta menjaga lingkungan
7. Fokus produksi pangan dan produksi industri dalam negeri
8. Kualitas diutamakan baru kuantitas
9. Hukuman para koruptor harus sebanding biar jera
10. Pembangunan merata (catatan: saya melihat negara² maju mereka pemerintahanya jarang menggunakan kesatuan terutama yg wilayahnya besar kebanyakan federal bukan republik sehingga pengelolaan negara bagian / provinsi masing masing di kelola daerah sehingga ekonominya merata dan di buktikan dengan pengawasan ketat)
11. Permudah fasilitas perijinan
12. Permudah pengurusan lainya (agar investor tertarik menanam shaam di indonesia)
13. Tingkat pelayanan keshatan di permudah
Dan lainnyaaa...
Kesimpulannya emang negara sebesar indonesia aselinya pendapatku gak cocok sih pakai republik atau keaatuan karena pembangunannya terpusat, beda dengan federal seperti amerika, russia, dan negara besar lainya, lebih cocok ke federal setiap otonomi provinsi mengelola sumber dayanya masing masing di setiap sektor hanya butuh pengawasan ketat saja.
Lalu sistem politik apa yang paling memungkinkan semua hal itu dapat diterapkan?
Itu semua bukan pendapat lagi tapi memang harus begitu.
Dunia membutuhkan orang miskin untuk berkembang dan negara hancur untuk mempertahankan negara maju...
Ini bukan teori konspirasi atau quotes ya, ane bicara kenyataan karena jika semua maju justru akan menjadi paradox untuk saat ini.
Dalam ekonomi juga, alasan perusahaan Amerika ingin produksi dari China saja karena biaya murah dan saat itu China miskin namun setelah sekarang maju mulailah mereka pindah ke India dan Vietnam
India adalah contoh utama kalau demokrasi tidak menjamin kemakmuran. India punya SDM rendah sedangkan demokrasi berarti 'dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat'. Maka demokrasi yang diterapkan di india adalah 'dari sdm rendah, oleh sdm rendah, untuk sdm rendah'
Di indo masyarakat liat pungli depan mata ajah ( parkir liar) cuma bisa misuh2.. aparatnya makan gaji buta..sebagus apapun sitemnya kalo masih banyak korupsi dan pungli ga maju2 😂.. semua tergantung masyarakatnya sendiri . Kalo penakut dan bodoh yah bakal sering dimanfaatkan pengemis dan premanisme ( parkir liar)😂..jamgan sampai kita dibilang sdm rendah karna diem ajah di injek2 preman dan iq 78 😊
jangan rendahin india, gitu gitu punya Nuklir dan uda ke ruang angkasa.
diaspora nya juga unggul di wallstreet dan silicon valley (Satya Nadela, Sundar Pichay, dsb)
jelas indo kalah ama india
@@moh6410india kebanyakan penduduk aja jadi banyak yg bermigrasi ke luar negeri. Diuntungkan bekas jajahan inggris juga jadi mau ke negara bekas jajahan inggris lain juga ga terlalu sulit. Menururku dih kalau jumlah penduduk Indonesia padat seperti India mungkin di kisaran 400-500 juta penduduk pasti bakalan banyak yg memiliki coba mencari nafkah di luar negeri dan mungkin akan menghasilkan banyak orang jenius juga walaupun pada akhirnya akan mengorbankan luasan hutan untuk kebutuhan pangan dan pemukiman.
Cukup urus hukum lebih serius terutama ttng korupsi... Yakinlah Indonesia jadi maju
Setiap negara memiliki alasan yang kuat dalam menganut ideologi. Tapi yang terpenting untuk masyarakat adalah kesejahteraan, maka dari itu sebaiknya masyarakat meningkatkan kualitas dirinya.
Indonesia akan sejahtera jika sistemnya seperti China. Demokrasi hanya membuka celah korupsi dan kekuasaan berdasarkan uang.
aku pribadi pengennya gini:
1. Presiden di pilih melalui MPR
2. Menteri dan Gubernur dipilih Presiden
3. Bupati dan wali Kota di pilih Oleh Gubernur
4. CAMAT, KEPDES di pilih oleh Bupati
5. Ketua RW/RT di pilih melalui Camat.
Demokrasi itu suara uang
Kalo Indonesia kayaknya lebih cocok untuk politik single party kaya China, biar pemerintah bisa ada waktu untuk menyelesaikan programnya yang bagus, koruptor dihukum mati. Ekonominya liberal biar bisa bersaing rakyatnya tumbuhlah ekonominya. Kesehatan juga bagus BPJS-nya. Kalo bisa jangan ada pajak untuk produk kesehatan biar harga farmasi ngga mahal. Pendidikan juga kalo bisa free karena itu bentuk investasi jangka panjang.
Tidak ada satupun yg bisa menerapkan 100% demokrasi.
Ditarik ke pribadi saja , manusia jg sering mencampurkan ideologi.
Saat berdagang pakai nilai liberal
Saat ngumpul2 pakai nilai komunis
Saat sendiri bahkan jadi ateis
Когда он сам даже стал хорошим религиозным социалистом
Percaya lah apabila Indonesia merdeka dan tidak menerapkan demokrasi pada awal kemerdekaan maka banyak wilayah yang ingin merdeka dan Indonesia terpecah. Tujuan demokrasi cocok untuk Indonesia karena berbeda-beda tetapi satu jua.
Kalau komunis sudah menjadi sejarah kelam. Kalau fasisme yang ada dikecam di banyak negara saat awal kemerdekaan.
Intinya adalah kebijakan yang buruk akan menghasilkan sesuatu yang buruk juga, terlepas apapun ideloginya.
Apapun ideologinya, selama pemimpinnya punya kualitas ya ekonomi dll pasti akan bagus juga
Sistem demokrasi kita sangat boros biaya.. Harusnya bisa ditekan lebih murah lagi
Ok min, mgk next bisa dilihat dr sudut pandang sejarah suatu negara tsb, pernah dijajah kah, kapan mulai merdeka, lalu seberapa banyak keanekaragaman suku di negara tsb, berapa besar sumber daya alam yg menopang pertumbahan ekonominya, berapa banyak jumlah warga negara nya ... 🙏🙏🙏
Halo Luna. Turut menyimak. Terima kasih Ngomu sudah membahas apakah demokrasi terbukti bikin makmur dan sejahtera bagi negara dan rakyatnya. Salam sehat selalu! Selamat berakhir pekan!
Trima kasih utk nmbh wawasan n pengetahuan
Semoga bermanfaat ya informasi yang kami bagikan ini 👍
Kak,Panjangin lg dunk,Ato Di Bikin Part 2nya gitu,Konten2nya Menambah Wawasan bgt ka ❤❤
Menurut saya sih. Maju mundurnya suatu negara tidak terganggu dari sistem negara itu. Tapi bagaimana kepemimpinan pemimpin negara tersebut (mau memajukan negara atau mau menuhin kantong pribadi).
Terima kasih ❤❤❤
Demokrasi itu membuat bangsa stuck, rata-rata negara maju itu dulunya otoriter kemudian setelah maju baru demokrasi,mustahil demokrasi buat negara maju
Mantap, pertanyaan ku saat SMA hingga saat ini kuliah dijawab oleh mimin dengan singkat, ya wlw indikator nya masih byk lg sih...but Appreciate buat admin nya 👏😁
Intinya sih tergantung pada kesadaran masing-masing org nya
Dalam memilih demokrasi atau otokrasi, sebenarnya ada sebuah pertanyaan filosofis yang perlu diajukan. "Apakah manusia itu sebenarnya baik atau jahat?"
Jika memilih manusia sebenarnya baik, maka pilihlah otokrasi dan berikanlah kekuasaan sebesar-besarnya, karena ia akan memimpin dengan penuh kebaikan
Jika memilih manusia sebenarnya jahat, maka pilihlah demokrasi dan batasilah kekuasaan, karena ia dapat memimpin dengan jahat
kya singapura juga kepala pemerintah yg otoriter, memang segala kritikan dibungkam tapi dari pemerintahan yg tangan besi setidaknya bisa mengubah kemajuan suatu negara
Menurut saya kemakmuran negara itu tergantung leadership dan kualitas SDM...bukan soal ideologi
Apa sistem politik yang dapat menghasilkan pemimpin dan sdm berkualitas?
Betul karena ideologi sejak awal tujuannya untuk menyatukan masyarakat dan untuk mendapatkan suara besar.
Indonesia menganut demokrasi agar Pak Soekarno bisa terpilih lalu setelah itu beliau langsung mengesahkan Presiden seumur hidup bukan?
Komunis Russia pun begitu, cari suara banyak banyak dari petani dan pekerja yang tersiksa lalu serang pemerintahan.
Amerika menjadi negara Serikat juga alasannya sama karena si calon pemimpin ingin mendapatkan suara besar, jadi setiap pengikut dan masyarakat diembel embeli demokratis kebebasan dengan simbol Serikat 51 bintang.
Demokrasi hanya akan mencetak SDM rendah, asal ngomong, asal protes, asal demo, tidak terpola dengan benar 😂
Kalo mau demokrasi lebih baik seperti korsel dimana hanya 1x masa jabatan. Jadi, ngga pada mikir nanti periode kedua mau ngapain.
Demokrasi tidak sepenuhnya bikin makmur tapi setidaknya lebih baik dari beberapa ideologi lain😅
Kalau sistem otoriter dapat pemimpin yang mau negaranya maju dan makmur rasa kemungkinan cepat jadi maju, tp kalau dapat pemimpin yg hanya mikir kepentingan pribadi hancur negara ini, jd better demokrasi, minimal nunggu 5 tahun bisa diganti pemimpinnya
Menurut ku ya min kenapa Indonesia ga bisa maju karena masyarakat Indonesia nya yg gak bisa menggunakan hak berdemokrasi yg baik dan cenderung merendahkan pemerintah yg sekarang atau pun pemerintahan nya yg menghalalkan segala cara untuk mencapai kepentingan pribadi contohnya korupsi
Setiap individu minimal harus sampai mana belajar atau ngerti ekonomi kak?
Demokrasi bagus utk menghindari chaos yg disebabkan pemimpin petahana yg sdh tidak dibutuhkan lagi tpi tak mau diganti membosankan
Orang Indonesia di brainwashed sejak jaman Soeharto dengan dukungan America kalo komunis itu jahat sekali dan anti agama tapi fakta nya tidak seperti itu.
China & Russia bukan lagi negara yg 100% komunis, mereka merubah system politik dan membuka bisnis dengan west.
Negara2 dengan populasi yg besar akan lebih baik dengan system hybrid Karena akan bisa chaos kalo tidak bisa mengontrol dan susah untuk menbangun negara kalo pemimpin nya ganti 2 setiap 4-5 tahun
Demokrasi itu alat utk tetap"stabil"
Sedangan sistem otoriter itu "merubah" bisa tambah baik atau tambah buruk
Negara kaya pakai demokrasi tetap kaya
Negara berkembang pakai demokrasi ya tetap berkembang
Makanya ada yg bilang negara berkembang tidak cocok pakai demokrasi*
Tapi masalahnya klu pakai otoriter klu dapat yg bagus jadi lebih Bagus klu jelek ya tambah jelek jadi pilih aman saja pakai demokrasi lebih ke stabil
Min,tolong bahas prospek ekonomi indonesia di masa depan dong, soalnya aku pernah baca baca kalo indonesia bakal menjadi negara dengan gdp terbesar ke 4 di dunia tapi masih sekitar 2040-2050 dan juga sekalian bahas masalah bonus demografi dan indonesia emas 2045
Noted 👍⏰️
SINGAPURA diawal merdeka memang otoriter karena warganya masih rusuh. tapi sekarang jauh lebih demokratis. feedback masyarakat direspon dgn sangat baik oleh semua institusi pemerintah. makanya bisa maju dan warganya makmur sejahtera.
Btw, bahasan Singapura udah Ngomu bahas juga lho 2 minggu lalu 🏃♂️
@@NgomonginUang
iya, Min. sudah komen juga disana
Berawal dari etnis Tionghoa yang dibuang oleh Malaysia sekarang maju luar biasa.
Jangan sampai kita buang etnis Tionghoa takutnya mereka bikin negara malah maju dibanding Indonesia...
Indonesia masih membutuhkan orang lain untuk hidup
Bikin timpang, lihat China, dg cars otoriter semua rakyatnya dinaikkan taraf hidupnya ... 👍❤️💯
pada dasarnya Demokrasi itu untuk mempertahankan kemajuan negara bkn untuk Membuat negara biasa menuju kemajuan. Stabilitas politik
Terimakasih
Semoga bermanfaat
Di negara otoriter, kalo pemimpinnya memakai kekuasaan untuk menegakkan aturan yg adil, maka negara akan maju. Tapi kalo otoriter dipake untuk kepentingan kalangannya sendiri, pasti hancur
min coba bikin video untuk negara yg makmur dan sejahtera berdasarkan sistem pemerintahannya, soalnya banyak negara dengan sistem monarki yg lbih maju dan sejahtera
Sebenarnya kalau demokrasi ingin diterapkan di Indonesia maka negara ini bentuk negaranya harus diubah menjadi negara federal. Karena jika Indonesia menerapkan demokrasi namun tetap menjadi negara kesatuan seperti sekarang yg ada malah terpolarisasi karena keinginan dari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Jika Indonesia berbentuk negara federal akan lebih kecil polarisasi dalam masyarakat. Tapi jika Indonesia ingin menjadi negara otoriter cocok kalau menjadi negara kesatuan dengan sistem pemerintahan terpusat.
untuk majmur dan sejahtera belom tentu tapi tidak mustahil.. tergantung komitmen dan konsisten para pejabatnya.. cuma dibanding sistem lain.. sekacau apapun pemerintahan dalam demokrasi masih lebih tenang dibanding sistem diktaktor dan dalam demokrasi selalu ada kemungkinan berubah kedepannya..
Kalau maju sih mungkin, tapi kalau merata ya tidak, pasti ada yang makan mewah diantara yang kelaparan, itulah demokrasi
Demokrasi memang tidak sempurna, tapi itu pilihan terbaik yang kita punya - Winston Churchill 1947
Di indo masyarakat liat pungli depan mata ajah ( parkir liar) cuma bisa misuh2.. aparatnya makan gaji buta..sebagus apapun sitemnya kalo masih banyak korupsi dan pungli ga maju2 😂.. semua tergantung masyarakatnya sendiri . Kalo penakut dan bodoh yah bakal sering dimanfaatkan pengemis dan premanisme ( parkir liar)😂..jamgan sampai kita dibilang sdm rendah karna diem ajah di injek2 preman dan iq 78 😊😮
Demokrasi cuma ilusi
@@supriadiburhan4748 kalau sistem Diktatorship malah racun sih, masih bagus cuma ilusi gak harmful
@@caritau610Ga usah pake "negara kecil" pun kita bisa jadi negara maju,yang penting "SDM nya tinggi".
Lu bayangin dah kalo misal mindset kita sma kek sngpore/Malaysia.. emg bnr Malaysia belum Semaju kek Korea,Taiwan,tapi diliat dengan potensi mereka bisa aja kok setara kek Taiwan,Korea.. Perusahaan asing dah byk inves di Malaysia,contoh aj Intel.. smpe² mereka pernah jadi urutan ekspor pertama dalam bidang chip
Gua yakin negara demokrasi akan makmur kalo mayoritas masyarakat nya berpendidikan tinggi.
Tugas negara adalah mencerdaskan, dan menaikkan taraf pikiran rakyat nya 🍵
Suatu negara memang harus memiliki pemimpin yang otoriter untuk memaksa masyarakat nya maju, kalo demokrasi memang kebanyakan drama, karna itu saya setuju bagaimana pak Jokowi mengendalikan Indonesia, dan gibran jadi wapres, emang harus di paksa Indonesia
Bagaimana keadaan suatu negara tidak hanya bergantung pada sistem yang di terapkan, siapa yang memimpin dan sumberdaya manusianya yang paling berpengaruh, karena baik/buruknya sistem tergantung siapa yang menjalaninya
Penyakit demokrasi adalah sekumpulan orang tidak teredukasi menyimpulkan suatu permasalahan dengan solusi mereka,
Atau kaum borjuis berkepentingan menyewa politikus untuk meloloskan suatu kebijakan menguntungkan diri mereka sendiri.
One solution, rahmatalili alamin hanya akan terwujud jika keinginanan Allah dan semua rasul dan para ambiya dan keinginan kaum muslimin sejati adalah ditegakkanya hukum Allah dimuka bimi srcara kaffah dg perjuangan hingga akhir hayat dan hari akhir... Aamiin ya rabbal alamiin
Menurut pendapat saya. Demokrasi kalo beneran niat itu adalah pilihan terbaik. Contohnya di zaman nabi dan Khulafaur rasidin. Itu contoh demokrasi yang sangat bagus, sehingga negaranya sentosa dan makmur. Tapi demeokrasi modern menurut saya adalah pembodohan supaya para elite bisa merampas aset sumber daya alam suatu negara. Contoh klo misal ada presiden yang sangat cinta dengan negaranya dan anti elite global. Tinggal tunggu aja 5 tahun paling lama mereka bsa memainkan propaganda. Tpi mustahil hal itu dilakukan di negara kerajaan.
Jadi, idealnya yang gimana kah menurut kamu?
Indonesia harus jadi negara otoriter yg bisa bikin Indonesia maju seperti cina !!!!
Yakin nih akan kuat dengan sistem kaya gitu? 🤔
@@NgomonginUang kuat asalkan kayak cina, semua kemajuan kembali ke rakyat
Soekarno sudah menjalankan pemerintahan otoriter, dan hasilnya inflasi 650%
Kalau kata saya, bedanya demokrasi dan regime otoriter yang paling penting cuma satu, kemampuan reroll pemimpin. Di negara demokrasi, Iya kalau dapet pemimpin yang bagus mungkin dia nggak bisa memaksimalkan programnya, kebijakan bagus nggak bisa jalan karena perpecahan atau drama di parlemen, terus kalau masa jabatannya abis yaudah harus ganti. Tapi, kalau misalnya jelek bisa langsung dibuang. Kalau di negara otoriter, semisalnya pemimpinnya bilang A ya A harus jalan, syukur-syukur kalau A itu ternyata bagus, jadinya kayak singapur. Kalau nggak, ya jadilah kayak korut. Lah mau gimana, ditolak nggak bisa, diganti juga nggak bisa.
Iya mungkin sistem demokrasi dapat mendorong yang bagus ke atas, dan mungkin sistem otoriter lebig memungkinkan orang korup bisa menyelinap masuk, atau bahkan menciptakan orang korup (absolute power corrupt absolutely) tapi efeknya menurut saya tidak sepenting yang saya jabarkan tadi
Ini yang dimau indonesia... banyak demo, mau jalan ada aja protes, pemerintah mau berbuat baik ada aja yang nge jegal. Semuanya jadi serba lambat, bebasin lahan lambat, usaha banyak ormas.... dan ini yang di mau negeri wakanda, yaitu drama politik
kalo menurut saya ada yg perlu di garis bawahi rata2 negara yg berekonomi rendah itu adalah negara yg memang terkena sanksi ekonomi Amerika yg akhirnya mereka kesulitan untuk berbisnis di luar negara karena keterbatasan alat tukar ke dolar yg akhirnya juga mempersulit investor untuk masuk ke negara mereka yg akhirnya yg membentu mereka juga china
Inggris, Belanda, Jepang pernah maju dengan monarki. China, Libya maju karena diktator, Amerika dan prancis maju karena demokrasi. Indonesia cocoknya monarki atau diktaktor karena rakyat tidak disiplin
Bagi beberapa negara dengan warga yang kurang akhlak,kurang kesadaran, kurang punya jiwa negarawan&hobi memperkaya diri&kelompoknya saja sistem demokrasi sebenarnya kurang cocok😅
Secara ideal memang Demokrasi emang paling bagus buat diterapkan. Dengan catatan mayoritas masyarakatnya terdidik karna mereka diberi kesempatan untuk memberikan keputusan
Masalahnya banyak negara barat itu terlalu memaksakan demokrasi padahal negara tersebut secara mental pemikiran belum nyampe, akhirnya malah bikin negara itu chaos karna dengan bebasnya mereka menyampaikan Berita hoax dan menggiring opini publik. Kalau demokrasi yg maju pasti ga percaya, lah kalau hoax nya diterima sama negara2 yang masyarakatnya pendidikan rendah? Ga usah kasi contoh dah tau sendiri
Aku semakin haus ilmu ekonomi kak, puaskan kehausan ilmu ku ini.
yg mempengaruhi makmur tidaknya negara adalah tingkat korupsinya, coba pakai indeks korupsi, mau sistemnya apapun; dekomrasi, otoriter, dll. makin tidak ada korupsi, makin makmur
Korupsi.. dalam sistem mana pun hal ini bisa terjadi kok, yang membedakan adalah gimana suatu negara memberikan kepastian hukum atas penindakan kejahatan ini
lebih ke karakter
ini karakternya mewarisi karakter Ken Arok
bini bossnya aja di embat, bossnya di bunuh
telikung telikung gitu hoby nya
Pada sistem demokrasi, rakyat dapat menuntut agar pemerintah menghukum pelaku korupsi, terlepas apakah tuntutannya akan dipenuhi atau tidak
Pada sistem otoriterianisme, emangnya rakyat berani menuntut pemerintah untuk menghukum pelaku korupsi?
🤣🤣😂😂😂😂
Terimaksih infonya ka luna..
Ini ada di matkul aku min, matkul perbandingan pemerintahan
Demokrasi hanya berlaku di negara yg penduduknya sedikit. Jika dipenduduk yg banyak hanya akan membuat perpecahan. 😂😂😂.
Untuk data tidak menjadi patokan mengukur keberhasilan suatu negara. Contohnya negara-negara afrika yg terjajah. Ada yg baru mulai maju mungkin 10 tahunan. Kayak ethiopia yg dulu identik kelaparan, sekarang mulai maju
😂 demokrasi pemerintah rakyat yah tergantung rakyatnya pinter dan berani ga??
Jangan sampai parkir liar ajah ga di bubarkan malah orang ibadah di bubarkan padahal parkir liar kerjaan haram 😂
Kalau gitu, apa kah yang ideal menurut kamu?
@@NgomonginUangDi Mixed ( Campur ) min Karena Sebenarnya kita butuh unsur2 dri setiap ideologi dri segi Positif nya
Betul, Indonesia memiliki penduduk banyak tentunya demokrasi susah jalan karena banyaknya pemberi saran.
Parahnya saran tersebut sangat tidak berisi bahkan tidak berguna.
letak geografis sangat berpengaruh, selain akses kebutuhan ke warganegaranya, mau apapun level demokrasinya, kalau tidak bisa menyesuaikan degan negara sekitar ya bakalan susah maju, karna pada dasarnya manusia mahluk sosial
nah, ngomu kayaknya enak nih buat bahas ketimpangan ekonomi.
Apakah ketimpangan ekonomi bisa dihapuskan?
atau ketimpangan ekonomi memang harus ada dan hanya bisa diminimalisirkan?
lalu, minimalisir ketimpangan ekonomi demi kesejahteraan ini diukur pada apa?
apakah satu individu terhadap individu lain yang sejaman, atau kondisi satu individu saat ini dengan kondisi individu di masa lalu?
Aku masih belum bisa mikir soalnya, orang nuntut setara dan penghapusan kelas ekonomi.
padahal peradaban ini dari sejarahnya memang dibangun oleh kelas-kelas ekonomi beserta peran kelasnya masing-masing.
Menurutku lebih rasional diminimalkan. Setiap manusia diberkati dengan bakat dan kemampuan yg berbeda dan diantaranya meniscayalan ada yg lebih unggul dibanding yang lain sehingga implikasi akhirnya adalah memiliki peluang lebih besar untuk memiiliki suatu hal dibanding individu lain. Ibaratnya seperti sistem rimba namun lebih lebih halus.
Kalau untuk indonesia, sebenarnya belum cocok mengimplementasikan demokrasi, karena rakyatnya terlalu banyak tapi tidak setara dalam hal penghasilan perkapita dan dalam tingkat pendidikan, wilayah yang luas namun berbentuk kepulauan karena perbedaan rentang ekonomi antara kaum kaya raya yg cuma sekitar 1% dengan kaum menengah 50% dan menengah kebawah yang sekitar 44%, pasti akan menimbulkan ekonomi kapitalis
Sebenarnya kalo Amerika Serikat tidak bisa jadi rujukan juga karena biaya kesehatan itu mahal sampe ada yg namanya pinjaman dana kesehatan juga biaya pendidikan ada yg namanya pinjaman dana pendidikan (student loan) contoh biaya persalinan di AS itu 11rb dollar kalo caesar 17rb kisaran 176-273jt kalo rupiah trus kuliah di AS itu 50rb dollar ato 802jt biaya mondok karena harus mondok di pondokan kampus (di AS kampus itu mirip kayak komplek wilayah pemukiman gede banget) 9rb per semester ato 72rb dollar biaya makan per semester 6rb dollar total 170rb dollar ato 2,7M kalo rupiah
Kalo di Jepang dan Korsel persalinan dibayar oleh pemerintah seperti Korea Selatan biaya persalinan pertama normal 2jt kwon ato 23jt rupiah kalo ke 2 dan seterusnya 3jt kwon tapi ada bantuan pemerintah 29jt plus 100rb perbulan
Di Perancis biaya kuliah 170 euro ato 2,9jt rupiah kalo tidak sanggup ada bantuan pemerintah 700 euro perbulan ato 12jt rupiah biaya makan 1 euro perhari
Di Jerman biaya kuliah gratis yg dibayar oleh mahasiswa adalah biaya hidup dan kontribusi per semester 250 euro ato 4,3jt rupiah
Biaya kesehatan di uni eropa itu tergolong murah karena disokong oleh pemerintah walaupun pajaknya gede juga.
Jadi negara demokrasi yang dewasa seperti Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan itu lebih sejahtera
Semangat terus buat kak luna❤❤❤❤
Pada intinya, sebaik apapun sistemnya, itu tergantung dari manusia yang menjalankan. logikanya adalah, jika system dibuat sebagus apapun, tetapi manusia yang menjalankan adalah orang busuk maka itu akan percuma. tetapi jika orang yang baik menjalankan sebuah sistem yang busuk maka orang tersebut (dengan itikad baik) akan bisa mengubah sistem tersebut menjadi lebih baik.
lalu yang kedua mengenai indikator-indikator. guru gembul (entah benar atau tidak, tapi akan saya asumsikan benar) mengatakan bahwa indonesia untuk mengejar indikator pisa, menggunakan sistem katrol dimana nilai dari rapor TIDAK mencerminkan kemampuan murid, karena akan ada katrol, dan bisa dilihat dari nilai rata2 ujian nasional di papua yang bisa sama dengan di jakarta, padahal hal tersebut tidak mungkin karena belum meratanya kualitas pendidikan dan guru di seluruh indonesia.
karena itu saya sejujurnya lebih menekankan pada pentingnya perubahan kualitas pendidikan di Indonesia, yang kontinu dan tidak berubah tiap kali ganti menteri pendidikan. yang seharusnya diikuti dengan peningkatan kualitas guru dulu. karena peningkatan kualitas pendidikan itu berkesinambungan dengan peningkatan kualitas guru, seperti mana yang lebih dulu, telur atau ayam?
karena itu kesimpulannya, bukan sistemnya yang membuat makmur dan sejahtera, tetapi manusia nya yang membuat makmur dan sejahtera. mau sistem komunis atau demokrasi, jika kualitas SDM nya rendah maka tidak akan makmur dan sejahtera. contoh nyata ya singapura, dimana singapura merdeka tahun 1950an, tetapi dengan peningkatan kualitas SDM yang mumpuni, bisa menjadi semaju itu, karena yang dikejar ya kualitas SDM dulu karena singapura tidak memiliki hasil bumi yang menjadi andalan. tentu saja, dengan segala batasannya untuk membandingkan singapura dan indonesia karena wilayahnya beda, kultur beda dan pola berpikir yang beda