Mntp bg 👍 Kalau bisa sih ksih saran ke pemerintah kampar tolonglah pak di lestarikan lagi jalan lama riau-sumbar ini krna inilah kenangan masa dulu & jasa para pejuang dulu.mana tau dgn tercipnya kembali jalan lama arwah para pejuang pembuat jalan ini merasa senang & bahagia disana. Sedangkan fly over kelok 9 skrg brpa biaya nya.kan banyaj sekali.ini sudah ada akses lama.tinggal di lestarikan & di bangkitkan lagi.krna akses jalan lama ini lah dua provinsi bisa bersatu.melayu & minang.itu semua untuk anak cucu kita kelak nanti bisa menjadi nostalgia terindah untuk meraka kelak Aamiin Semoga usulan saya & teman2 & pejuang kita bisa di pahami & dibaca "Sedangkan penunggu lobang kalam saja berpesan "tolong jaja lobang kolam ini dengan baik" Sekian terima kasih 🙏🙏🙂
@@Joss_Channel jln nya luar biasa menyenangkan, lewat lobang kolom., g ada takut pada hal jln nya ekstrim/ menyeramkan. Dari sumbar waktu tempuh 1 hari perjalanan , naik bis Help
Yg di lewati BPK ini kita yg amuran kpla 5 SDH sering lewat...di 75-90 an..moga ada perhatian pemerintah tuk memperbaiki jln ini ,setidaknya jdikan jln wisata bapak tilas...
Kalau dulu melewati jalur Riau - Sumbar ini, selain rumah makan Rangkiang yg melegenda itu, kita juga bisa menjumpai rumah makan lain. Seperti rumah makan ANDA milik (kalau tidak salah PO. Merah Sari), rumah makan ANAM KOTO milik PO. Bunga Setangkai dan rumah makan PULAI SABATANG.
@@Joss_Channel saya coba membuka memori ingatan saya yang beberapa kali bolak balik dijalan ini pada era th 1967sd 1970,kita mulai saja dari rantau barangin,setelah menyeberang di rantau berangin ini kita berbelok kekiri disini jalan bercabang kekanan kearah pasir pangirayan ke kiri ke arah bukit tinggi,yang pertama bertemu adalah lubang Kalam ,dari rantau barangin kira2 10 menit jalan bis,kemudian ketemu nagari pulau gadang,dan jembatan gantung batu anjing,kemudian kita bertemu jambatan gantung lagi ini terletak di nagari muara Mahat kedua jambatan ini,batu anjing dan muara Mahat saya yakin sudah tenggelam,dari sini jalan mulai mendaki menurun, dengan lebih banyak pendakian dari menurunkalau saya tidak salah,kira 40/50 menit naik bis kita akan sampai di kelok nona ini.dari PK baru jalan ini mendaki tanggung dan kuburan nona itu ada dii sebelah kanan lebih tinggi dari jalan dan kalau di ukur dari badan jalan ,rasanya tidak sampai 1 meter paling 80 atau 90 cm kelok ini tidak kelok patah ,tapi seperti lingkaran dan tikungan manis,sehingga agak berbahaya kalau terlalu cepat,seingat saya daerah tanjung pauh,kelok 7 dankelok nona ini,tidak pernah kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa,mungkin karena para supir tahu daerah ini berbahaya sehingga waspada melalui daerah ini,itulah sedikit dari saya semoga ada manfaatnya,kalau ada yang salah' atau meleset harap dimaafkan maklum saja,terakhir saya kesini,50 THN silam tks
@@yuitjemanupang2980 Wah, infonya sangat valid. Terima kasih atas penjelasannya pak. Sekarang kondisi di lapangan sudah jauh berbeda akibat jalan lama tidak dilalui lagi dan sebagian tenggelam. Sehat dan sukses selalu....
@@yuitjemanupang2980detail Bana pak mntp, kalau buliah tau dulu jalalnnyo bara meter lebar nyo pak? Sayangnyo ndk Ado Pulo yg punyo video di jalan lamo tu Yo pak😢
@@renoilham7980 seingat saya dari muara mahat sampai tanjung balik nan jalan ambo kiro indak sampai 6 meter sabab ambo masih ingek bus waktu itu kalau pruismeti baranti salah satu,biasonyo nan manurun mangalah maagiah kesempatan nandaki jalan dahulu,maso itu bis mayoritas mamakai chefrolet tipe apache 6400 nan sekelas jo colt diesel 100 PS ambo masih ingek bannyo samo 2 tipe 7.50 /20. Sekian dari ambo.
Yups... Sobat Di video ini memang inilah kelok TUJUH atau kelok BLACU. Sobat sudah melewati kelok NONA, karena kelok NONA sebelum kelok TUJUH ini kalau dari Riau. Memang kalau dari Riau menuju Sumbar kita memang melewati jalan yang menanjak di kelok TUJUH ini. ( ma'af... baru ini terdengar adanya KELOK MAYAT...???).
Wahai pemerintah. Kampar .tolong hidup kan jalan ini kembali ingat lah jalan ini di bangun dengan tetesan darah dan korban jiwa . di tangan penjajah. Ingat lah jasa pahlawan ini dan tanda kita menghormati mengingati sejarah penting negeri Kampar tolong bangun kembali tanpa alasan
Pendakian kelok 17 masih ada om. Lokasinya setelah daerah Pangkalan yang jalannya mendaki dan berbelok2 hingga ke puncaknya panorama selat malaka. Cuma sekarang jalannya sudah diperlebar. Terima kasih sudah berkunjung ke Joss Channel, sehat dan sukses selalu om...
Alangkah baik nya jalan ini di aktif kan kembali. Renovid PLTA atau pibdah kan sekarang zaman maju banyak sistem lebih efisen dari PLTA kuno itu contoh sistem. SOLA yg banyak di pakai negara luar hanya dengan tenaga sinar mata hari di pasang di atas atap rumah pun bisa kenapa harus berharap dgn sistem lapuk PLTA itu. Pikir kan lah ini PLN bodoh gk ada kemajuan perlu di ajar kan sistem canggih sekarang
Iya, dulu saat berselisih truk atau bus, salah satu harus berhenti dan saling memberi jalan. Ini karena jalan yg kecil. Bahkan dulu di satu sisi jalan pendakian kelok 17, hanya bisa dilewati satu kendaraan secara bergantian. Jalur ini dijaga 24 jam oleh masyarakat atau PJR. Namun kini sudah dilebarkan....
Mntp bg 👍
Kalau bisa sih ksih saran ke pemerintah kampar tolonglah pak di lestarikan lagi jalan lama riau-sumbar ini krna inilah kenangan masa dulu & jasa para pejuang dulu.mana tau dgn tercipnya kembali jalan lama arwah para pejuang pembuat jalan ini merasa senang & bahagia disana. Sedangkan fly over kelok 9 skrg brpa biaya nya.kan banyaj sekali.ini sudah ada akses lama.tinggal di lestarikan & di bangkitkan lagi.krna akses jalan lama ini lah dua provinsi bisa bersatu.melayu & minang.itu semua untuk anak cucu kita kelak nanti bisa menjadi nostalgia terindah untuk meraka kelak
Aamiin
Semoga usulan saya & teman2 & pejuang kita bisa di pahami & dibaca
"Sedangkan penunggu lobang kalam saja berpesan "tolong jaja lobang kolam ini dengan baik"
Sekian terima kasih
🙏🙏🙂
ya setujuh👍👍👍❤❤❤terasa waktu saya masi kecil.
thun 1980 .dn sekarang udah berapa ya😁😁😁sallamm dri pekanbaru Riau 🙏🏻👍👍👍👍❤❤❤
Kenangan Saya dulu, THN 85lewat jalan ini bawa semen, dari pdf.ke PKN baru..😂😂
kalau kesini sih gak takut, hanya saja khawatir begal soalnya pernah ada yang ngejar dijalur koto panjang arah ke kelok indah
Serius bang. Biasanya jalur Riau-Sumbar aman dari begal....
iya bang kemarin ada videonya 2 luka sayatan dipunggung dan 1 dikepala
@@Joss_Channelmungkin dari daerah dekat2 situ
Manakuik jalan nyo pak hehehe
Merinding sepi
Di daerah mana ini om? Masih Payakumbuh kah?
Gak, masih di kawasan Riau..
Hati2 om djln nya
Di bagusin lagi jalanya trs bikin tempat wisata spertinya bagus pak....tp jangan di izinkan bikin penginapan /vila takutnya yg nga2 nanti pak
yups, setuju....
Sukses selalu Om Jose Rizal....👍🏻
Tahun 1980 an dari sumbar mw ke pasir pangiraian , ujung batu, Riau , bis lewat sini ya bang, Law ya berarti pernah lewat,
Mantap bang, 👍
Iya kayaknya pak. Bis dulu lewat sini kalo ke arah pasirpangaraian.
Gimana kondisi jalannya saat dulu pak?
@@Joss_Channel jln nya luar biasa menyenangkan, lewat lobang kolom., g ada takut pada hal jln nya ekstrim/ menyeramkan. Dari sumbar waktu tempuh 1 hari perjalanan , naik bis Help
Coba cari lagi jejak tugu perbatasan bang...
Siyap, tunggu episode selanjutnya ya.....
Yg di lewati BPK ini kita yg amuran kpla 5 SDH sering lewat...di 75-90 an..moga ada perhatian pemerintah tuk memperbaiki jln ini ,setidaknya jdikan jln wisata bapak tilas...
Semangat petualangnya sangat kita hargai.
Terima kasih
Kalau bisa jadikan jalan lama sebagai jalan wisata
Pangkalan Koto baru hadir.
Selamat menikmati video kami... Trims
Alangkah baik nya jalan ini di aktif kan kembali jalan bersejarah Sumbar Riau. Tolong Pak. Bupati bangun lah jalan ini demi sejarah
suai
Kenangan awak dulu pernah lewat sini bg...ga nyangka dah jadi hutan jalannya
Memang ada dulu orang meleawati kelok tujuh itu dulu Joss?
Iya om, dulu kendaraan lewat disini, sebelum akhirnya dibuat jalan yang baru...
Abg yg lewati. Kk saya yg nonton merinding 😀
Iya, saya sebenarnya juga merinding lewat disitu wkwkwkkw....
Kalau dulu melewati jalur Riau - Sumbar ini, selain rumah makan Rangkiang yg melegenda itu, kita juga bisa menjumpai rumah makan lain. Seperti rumah makan ANDA milik (kalau tidak salah PO. Merah Sari), rumah makan ANAM KOTO milik PO. Bunga Setangkai dan rumah makan PULAI SABATANG.
Yups betul bang, rata2 semua rumah makan ini sudah tak ada lagi. Seperti RM Anam Koto yg sudah jadi tempat pengumpulan batu bara...
@@Joss_Channel saya coba membuka memori ingatan saya yang beberapa kali bolak balik dijalan ini pada era th 1967sd 1970,kita mulai saja dari rantau barangin,setelah menyeberang di rantau berangin ini kita berbelok kekiri disini jalan bercabang kekanan kearah pasir pangirayan ke kiri ke arah bukit tinggi,yang pertama bertemu adalah lubang Kalam ,dari rantau barangin kira2 10 menit jalan bis,kemudian ketemu nagari pulau gadang,dan jembatan gantung batu anjing,kemudian kita bertemu jambatan gantung lagi ini terletak di nagari muara Mahat kedua jambatan ini,batu anjing dan muara Mahat saya yakin sudah tenggelam,dari sini jalan mulai mendaki menurun, dengan lebih banyak pendakian dari menurunkalau saya tidak salah,kira 40/50 menit naik bis kita akan sampai di kelok nona ini.dari PK baru jalan ini mendaki tanggung dan kuburan nona itu ada dii sebelah kanan lebih tinggi dari jalan dan kalau di ukur dari badan jalan ,rasanya tidak sampai 1 meter paling 80 atau 90 cm kelok ini tidak kelok patah ,tapi seperti lingkaran dan tikungan manis,sehingga agak berbahaya kalau terlalu cepat,seingat saya daerah tanjung pauh,kelok 7 dankelok nona ini,tidak pernah kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa,mungkin karena para supir tahu daerah ini berbahaya sehingga waspada melalui daerah ini,itulah sedikit dari saya semoga ada manfaatnya,kalau ada yang salah' atau meleset harap dimaafkan maklum saja,terakhir saya kesini,50 THN silam tks
@@yuitjemanupang2980 Wah, infonya sangat valid. Terima kasih atas penjelasannya pak. Sekarang kondisi di lapangan sudah jauh berbeda akibat jalan lama tidak dilalui lagi dan sebagian tenggelam. Sehat dan sukses selalu....
@@yuitjemanupang2980detail Bana pak mntp, kalau buliah tau dulu jalalnnyo bara meter lebar nyo pak?
Sayangnyo ndk Ado Pulo yg punyo video di jalan lamo tu Yo pak😢
@@renoilham7980 seingat saya dari muara mahat sampai tanjung balik nan jalan ambo kiro indak sampai 6 meter sabab ambo masih ingek bus waktu itu kalau pruismeti baranti salah satu,biasonyo nan manurun mangalah maagiah kesempatan nandaki jalan dahulu,maso itu bis mayoritas mamakai chefrolet tipe apache 6400 nan sekelas jo colt diesel 100 PS ambo masih ingek bannyo samo 2 tipe 7.50 /20. Sekian dari ambo.
Suasananya bikin merinding tetap semangat joss hati 2 dan tetap waspada. 👊👊👊
siyaapp....
Luar biasa perjalanan Napak tilas jalan lama Sumbar Riau bg.. krna situasi nya sudh brbeda dg skrg, sering2 klakson aja bg..
Salam sukses bg..
Siyap om terima kasih. Tunggu kisah lainnya ya. Jangan lupa bantu subscribe...
Asli bagak Abang ni👍👍👍 terbayang raungan knalpot bus bus yg mendaki kelok tu👍👍👍
Purak purak bagak. Subanayo awak panakuik. hahaha 🤣. ..
Jan purak² uda
Joss ujuang jalanyo di mana tu
Jalan iko ujuangnyo masuk ke dalam danau plta. Agak susah dilalui motor krn banyak tanah kuning di jalan...
Yups... Sobat
Di video ini memang inilah kelok TUJUH atau kelok BLACU. Sobat sudah melewati kelok NONA, karena kelok NONA sebelum kelok TUJUH ini kalau dari Riau. Memang kalau dari Riau menuju Sumbar kita memang melewati jalan yang menanjak di kelok TUJUH ini.
( ma'af... baru ini terdengar adanya KELOK MAYAT...???).
Ok, terima kasih atas infonya bang....
Sunyi dan sempit X jalannya pada hal dl jalan lintas Sumbar Riau
iya bunda, uji nyali hehe
Ngeri kalau menjelajah jalan yang extrim ini pabila kalau ban motor bocor. Aduh tak bisa dibayangkan betapa ribet nya 😀
Yups, betul. Sepi, gak ada orang dan binatang buas mengintai. Syukur perjalanan lancar dan aman2 saja....
Dulu kenderaan rame lewat situ, skrg tinggal kyk jln setapak..
Jalan om lewati itu bukan jalan lama itu jalan tower bukit besar
Iya kayaknya dek. Karena di puncak bukit ada tower. Pernah lewat disini?
Batua tu
Wahai pemerintah. Kampar .tolong hidup kan jalan ini kembali ingat lah jalan ini di bangun dengan tetesan darah dan korban jiwa . di tangan penjajah. Ingat lah jasa pahlawan ini dan tanda kita menghormati mengingati sejarah penting negeri Kampar tolong bangun kembali tanpa alasan
Ya, setuju.....
Ya, sangat setuju sekali, akses jalan sudah ada, tinggal membuka lahan per tanian untuk masyarakat.
#junaidi. Jln ini masih kawasan administrasi Sumatera Barat perbatasannya di daerah Muaro mahat..
Anda super , saya melihatnya aja merinding cuma seingat saya kelok 7 mirip dg kelok 9.sukses utk anda.
Terima kasih bang. Dukung channel ini ya. Sehat dan sukses selalu....
Dulunya yg ada itu kelok 17...skrg dh GK da lagi ..karna jln udah di petlebsr ..dan banyak yg di potong...lurus ..hhh
Pendakian kelok 17 masih ada om. Lokasinya setelah daerah Pangkalan yang jalannya mendaki dan berbelok2 hingga ke puncaknya panorama selat malaka. Cuma sekarang jalannya sudah diperlebar. Terima kasih sudah berkunjung ke Joss Channel, sehat dan sukses selalu om...
👍👍👍👍
Udh brp puluh tson tdk dlwati bus & truk.. jlnnya dmp trtutup rumput liar bgtu..?
Sejak tahun 90an kayaknya sudah tak dilewati kendaraan umum...
Tahun berapa terakhir bus lewat jalan ini pak? Mungkin tol lewat sini ya?
Terakhir bus lewat di jalan ini sekitar tahun 90-an. Dan memang ada pembangunan tol di depan jalan masuk ke jalanan ini...
👍👍👍 keren mas
Alangkah baik nya jalan ini di aktif kan kembali. Renovid PLTA atau pibdah kan sekarang zaman maju banyak sistem lebih efisen dari PLTA kuno itu contoh sistem. SOLA yg banyak di pakai negara luar hanya dengan tenaga sinar mata hari di pasang di atas atap rumah pun bisa kenapa harus berharap dgn sistem lapuk PLTA itu. Pikir kan lah ini PLN bodoh gk ada kemajuan perlu di ajar kan sistem canggih sekarang
Yups, setuju.....
Sekolah dimana kau dulu
Musiknya sok serem
Diposisi mana masuknya bg? Jadi pengen jg menjelajah jln lama tu...
Yuks, boleh juga dicoba tuh. Masuknya setelah wilayah tepian mahligai. Sebelah kiri dari jalan lintas ke arah sumbar...
@@Joss_Channel ok.. trims infonya..w
Dari jam berapa start nya bg ?
Mulai masuk sekitar jam 10 pagi.
@@Joss_Channel semangat terus bg
@@MuhammadIlham-ic7sb terima kasih bang. Sehat dan sukse selalu....
terima kasih...duu waktu kecil paling suka lewat jalan lama ini..dan bus favorit bus gagak hitam...jalan lama ini mengingatkan memory lama
Sama2 pak, selamat bernostalgia. Semoga terhibur dengan tayangan kami, trims...
Om,jalan kelok 7 ini dekat mana om?
ajak ajak lah sekali om wkwk
Bocil gak bole ikut.... wkwkw
Jalan se sempit dan sekecil itu waktu itu kok bisa dilalui truk&bus besar ya? kalau berselisihan gmna caranya pasti ada yg ngalah salah satu
Iya, dulu saat berselisih truk atau bus, salah satu harus berhenti dan saling memberi jalan. Ini karena jalan yg kecil. Bahkan dulu di satu sisi jalan pendakian kelok 17, hanya bisa dilewati satu kendaraan secara bergantian. Jalur ini dijaga 24 jam oleh masyarakat atau PJR. Namun kini sudah dilebarkan....
Kalau dulu jln nya lebar, tapi skrg udh ditumbuhi semak belakar kiri kanan nya..
Bus dulu nggak kaya' bus sekarang, bus dulu bus 3/4 lah
@@LoveIt-is9wfKalo diliat lebar jalannya mobil Avanza pun bakal pas2an apalagi truk sedang
Tempat masuk kelok tujuh itu dimana joss
Kalo dari arah Pekanbaru,
setelah Tepian Mahligai om, sebelah kiri...
Posisi kelok tujuh di mana itu awak ndak tau
Posisinya skrg di seputaran waduk PLTA Kotopanjang....
👍👍👍👍👍