Della Citra N (2200867) Operasionalisasi Variabel menjadi Instrumen Penelitian : 1. Variabel: Pastikan untuk menguji apakah dapat diukur atau tidak. 2. Teori: Tentukan teori yang akan digunakan untuk menjelaskan fenomena lapangan. 3. Konstruk: Tinjau gambaran konsep atau teori yang dipilih dan apakah bisa diterapkan. 4. Definisi Konseptual: Sediakan definisi variabel penelitian yang bersumber dari sumber serupa. 5. Definisi Operasional: Jabarkan konstruk yang dibuat oleh peneliti dalam konteks penelitian. 6. Penetapan Instrumen: Pisahkan instrumen kuantitatif (kuisioner, skala sikap, tes) dan kualitatif (observasi, wawancara, studi dokumen). 7. Kisi-kisi Instrumen: Susun rangkuman variabel, dimensi, indikator, dan deskripsi indikator dalam matriks. 8. Penulisan Butir Instrumen: Buat pernyataan atau pertanyaan yang akan digunakan dalam instrumen penelitian. 9. Uji Coba Instrumen: Lakukan penguji konstruk oleh ahli untuk memvalidasi instrumen. 10. Analisis Hasil Uji Coba: Lakukan analisis kuantitatif untuk menguji reliabilitas dan validitas instrumen. 11. Revisi Instrumen: Perbaiki atau hapus item yang tidak memenuhi syarat berdasarkan hasil uji coba. 12. Finalisasi Instrumen: Sempurnakan instrumen dan formatnya sesuai dengan hasil revisi. 13. Perbanyak Instrumen: Ganda instrumen sesuai kebutuhan, terutama untuk penelitian kuantitatif dengan kuisioner tercetak. Terimakasih atas penjelasannya pak…
Rida Dewi Lestari (2207837) Kelas 4A Administrasi Pendidikan - Variabel: harus di cek apakah bisa diukur atau tidak - Teori: teori siapa yang akan digunakan untuk mendeskripsikan fenomena di lapangan - Konstruk: seperti apa gambaran konsep atau teori yang dipilih apakah bisa di aplikasikan - Definisi Konseptual: mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat lain yang serupa atau mirip - Definisi Operasional: dibuat oleh peneliti, penjabaran dari konstruk - Penetapan Instrumen: kuantitatif (kuisioner, skala sikap, tes), kualitatif (observasi, wawancara, studi dokumen) - Kisi kisi instrumen - Penulisan butir instrumen - Uji coba instrumen: uji konstruk oleh ahli - Analisis hasil uji coba: kuantitatif(uji coba reliabilitas, validitas) - Revisi Instrumen: diperbaiki, atau dibuang item yang tidak memenuhi syarat - Finalisasi Instrumen: menyempurnakan instrumen dan format instrumen - Perbanyak Instrumen: menggandakan instrumen sesuai kebutuhan Terimakasih atas penjelasannya pak..
Habibah Nurlaila 2209025 4A Administrasi Pendidikan operasional variabel menjadi suatu instrumen penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan : 1. menentukan bariabel 2. menentukan teori ( apa teori/konsep yang akan diuji dalam variabel) 3. menjabarkan konstruk 4. menentukan definisi konseptual ( memilih definisi yang mirip dengan penelitian, tidak keluar konteks hanya tinggal mengutip) 5. menentukan definisi operasional (dibuat oleh peneliti sendiri bukan dari orang lain) 6. menetapkan instrumen ( kuanti : kuisioner, kuali : lembar observasi, pedoman wawancara) 7. membuat kisi-kisi penelitian (penjabaran dari variabel sampai dengan indikator penelitian) 8. penulisan butir instrumen (kuanti : bisa dalam bentuk pernyataan/pertanyaan, kuali : dalam bentuk pedoman wawancara) untuk skripsi akan dilakukan uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen, finalisasi instrumen, dan perbanyak instrumen
Hasna Dhiya Ulhaq Alifia Hardi (2201540) 4A - Admininistrasi Pendidikan Operasionalisasi dari variabel sampai menjadi instrumen penelitian terdiri dari tahapan: - Tentukan variabel. Variabel harus dicek kembali apakah bisa diukur atau tidak. - Teori. Apa teori atau konsep yang akan diuji dari variabel tersebut (mengarah kepada teori/konsep siapa yang akan digunakan untuk menguji teori tersebut). - Konstruk. Teori yang akan kita gunakan dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti. - Definisi konseptual. Definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari orang lain atau pendapat ahli (tidak mengubah melainkan mengutip. Jangan memilih definisi yang jaub dari apa yang kita maksud). - Definisi operasional. Dibuat oleh peneliti sendiri sesuai dengan konteks penelitian. Konstruk yang sudah ada dijabarkan. - Penetapan instrumen. Kalau kuantitatif (kuisioner) kalau kualitatif (lembar observasi, pedoman wawancara, pedoman stsudi dokumen). - Kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrument dalah penjabaran operasionalisasi dari variabel sampai indikator penelitian (biasanya dibuat dalam bentuk matriks). - Penulisan butir instrumen. Untuk kuantitatif bisa dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan. Untuk kualitatif bisa dalam bentuk pedoman wawancara, pengamatan, atau studi dokumen. - Uji coba instrumen. (tahap skripsi) uji konstruk oleh ahli/dosen dan diuji cobakan terhadap calon sampel (khusus kuantitatif). Kalau sudah dilakukan, lebih baik buat surat keterangan bahwa sudah dilakukan oleh dosen, lalu ada identitas serta ttd dosen dan disertakan saran. - Analisis hasil uji coba. Identifikasi hasil uji konstruk dan uji coba instrumen. Untuk instrumen kualitatif tidak dilakukan uji coba terhadap sampel/responden. Kalau kuantitatif selain uji konstruk oleh ahli, dilakukan juga uji coba di lapangan. - Revisi instrumen. Ambil instrumen yang memenuhi syarat, perbaiki item yang kurang memenuhi syarat dan buang item yang tidak memenuhi syarat. Penelitian kualitatif bertumpu pada hasil uji konstruk dari ahli atau dari dosen. - Finalisasi instrumen. Prosesnya menyempurnakan instrumen sehingga menjadi format yang siap digunakan. Membuat konversi dari item yang sifatnya paperphase kepada digitalphase jadi di konversi ke dalam bentuk gform. - Perbanyakan instrumen. Kisi-kisi penelitian kuantitatif: 1) Nomor 2) Variabel 3) Dimensi 4) Indikator 5) Deskriptor 6) Item Kisi-kisi penelitian kualitatif: 1) Nomor 2) Rumusan masalah penelitian 3) Dimensi 4) Indikator 5) Deskriptor 6) Teknik pengumpulan data 7) Sumber data Terimakasih banyak atas penjelasannya pak.
Salwa Salsabila (2108680) 5A Administrasi Pendidikan Definisi Operasional merupakan operasionalisasi variabel yg menjadi instrumen penelitian, bisa diambil satu teori yg sesuai dengan rumusan masalah penelitian atau gabungan dari beberapa teori menjadi satu. Definisi Operasional dan definisi konseptual harus sinkron. Indikator penelitian merujuk pada petunjuk atau tanda yg digunakan untuk mengukur atau menunjukan adanya suatu konsep atau variabel yang tidak dapat diukur secara langsung. Kisi-Kisi Penelitian Kualitatif: Teknik dan sumber penggalian data pada penelitian Kualitatif adalah : pengamatan dengan bentuk kegiatan, wawancara dengan bentuk, interaksi dengan orang, Studi dokumentasi dengan bentuk mendokumentasikan dokumen kelembagaan resmi nya. Terima Kasih
Kharissa Pramudita 220079 Administrasi Pendidikan/4A Setelah saya menyimak video, pemahaman yang saya dapatkan dalam tahapan operasional variabel menjadi instrumen penelitian adalah Langkah pertama dalam penelitian adalah menentukan variabel. Variabel ini bisa satu atau lebih, bergantung pada fokus penelitian. Peneliti dapat menentukan variabel sebelum mengidentifikasi permasalahan di lapangan, namun variabel ini dapat dimodifikasi selama penelitian berlangsung berdasarkan temuan baru. Setelah menentukan variabel, langkah selanjutnya adalah mencari teori atau konsep yang relevan untuk menjelaskan variabel tersebut. Teori ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti literatur ilmiah, penelitian terdahulu, atau pemikiran para ahli. Kajian teori membantu peneliti dalam memahami fenomena yang diteliti dan merumuskan hipotesis penelitian. Berdasarkan teori yang dipilih, peneliti kemudian membangun konstruk. Konstruk adalah penjelasan atau interpretasi peneliti terhadap konsep abstrak dalam konteks penelitian. Konstruk membantu peneliti dalam menghubungkan konsep abstrak dengan variabel yang dapat diukur. Langkah selanjutnya adalah mendefinisikan variabel secara konseptual dan operasional. Definisi konseptual adalah definisi tentang konsep abstrak yang diambil dari sumber lain, seperti teori, literatur, atau pendapat ahli. Definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti sendiri untuk menjelaskan bagaimana konsep tersebut akan diukur. Definisi operasional harus jelas, tepat, dan dapat diukur. Setelah mendefinisikan variabel, peneliti kemudian menetapkan instrumen penelitian. Instrumen adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pada penelitian kualitatif, instrumen yang umum digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Sebelum menggunakan instrumen, peneliti perlu menyusun kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen adalah tabel yang berisi rincian tentang variabel, indikator, dan butir instrumen. Kisi-kisi instrumen membantu peneliti dalam memastikan bahwa instrumen yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Terakhir, peneliti menulis butir instrumen. Butir instrumen adalah pertanyaan atau pernyataan yang digunakan untuk mengumpulkan data. Butir instrumen harus jelas, singkat, dan mudah dipahami. Butir instrumen harus sesuai dengan indikator yang telah ditentukan dalam kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi Kuantitatif: 1. Nomor 2. Variabel 3. Dimensi 4. Indikator 5. Deskriptor 6. Item Kisi-kisi Kualitatif: 1. Nomor 2. Rumusan masalah penelitian 3. Dimensi 4. Indikator 5. Deskriptor 6. Teknik pengumpulan data 7. Sumber data.
Atikah Suri (2205959) 4A - Administrasi Pendidikan Terima kasih bapak atas penjelasan materinya🙏🏻 Pemahaman saya terkait video tersebut mengenai apa saja tahapan yang diperlukan untuk membuat instrumen penelitian. Operasionalisasi Variabel sampai menjadi Instrumen Penelitian terjadi beberapa tahapan, pada tahap awal menentukan variabel permasalahan di lapangan kemudian mengecek variabel bisa diukur atau tidak, tahap kedua menentukan teori atau konsep yang akan diuji dalam variabel tersebut, tahap ketiga menjabarkan konstruk, konstruk dapat diartikan teori/konsep yang dipilih dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti dan isinya bisa dioperasionalkan atau tidak, tahap keempat menjabarkan definisi konseptual artinya peneliti menjabarkan definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat para ahli, tahap kelima membuat definisi operasional yang dibuat oleh peneliti sendiri, peneliti harus menjabarkan sendiri sesuai dengan konteks penelitian, tahap keenam menetapkan instrumen, tahap ketujuh membuat kisi - kisi instrumen, yaitu penjabaran rasionalisasi dari mulai variabel sampai kepada indikator penelitian yang biasanya dibuat dalam bentuk matriks atau bentuk deskripsi, tahapan selanjutnya penulisan butir instrumen, bisa dalam bentuk pertanyaan/ pernyataan (kuantitatif), pedoman wawancara, pengamatan (kualitatif). Kemudian untuk penelitian dalam skripsi nanti akan melakukan tahapan uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen dan perbanyak instrumen sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih pak🙏🏻
Keisya Athaya Kashifa 2203457 4A - Administrasi Pendidikan Operasional dari variabel sampai menjadi instrumen penelitian : 1. Variabel : saat kita mengindentifikasi suatu masalah di lapangan kemudian di analisis maka jadilah variabel penelitian 2. Teori : menentukan teori atau konsep yang akan diuji dari variabel tersebut 3. Konstruk : teori atau konsep yang kita gunakan dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti (seperti apa gambaran teori atau konsep yang ada, apakah isinya sesuatu yang bisa di operasionalkan atau tidak) 4. Definisi Konseptual : Definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari orang lain (pendapat ahli) tidak diubah definisinya melaikan hanya dikutip (tidak ada batasan, tapi harus memilih definisi yang mirip dari yang dimaksudkan) 5. Definsi Operasional : Dibuat oleh peneliti sendiri bukan oleh orang lain (konstruk yang sudah disusun kemudian di jabarkan). 6. Penetapan Instrumen : kuantitatif itu kuesioner sedangkan kualitatif bisa lembar observasi. 7. Kisi - kisi intrumen : penjabaran operasionalisasi dari mulai variabel sampai pada indikator penelitian, biasanya dibuat dalam bentuk matriks untuk memudahkan 8. Penulisan butir instrumen : membuat pertanyaan-pertanyaan, pedoman wawancara, pedoman pengamatan, pedoman studi dokumen 9. Uji Coba Instrumen : diawali oleh uji konstuk oleh ahli atau dosen (apakah sudah kokoh apa belum) ini khusus kuantitatif 10. Analisis Hasil Ujicoba : di cek dan di identifikasi apa yang harus diperbaiki. 11. Revisi Instrumen : ambil instrumen yang memenuhi syarat, perbaiki item yang kurang memenuhi syarat, buang item yang tidak memenuhi syarat. 12. Finalisasi Instrumen : menjadi format yang memenuhi syarat. 13. Perbanyakan Instrumen : Gandakn sesuai kebutuhan
Lilis Nurjanah 2205693 4A-Administrasi Pendidikan Pemahaman saya mengenai video di atas bahwa dalam membuat kisi-kisi penelitian kuantitatif dibuat berdasarkan variabel, dimensi, indikator, deskriptor, dan item. sedangkan untuk kisi-kisi penelitian kualitatif dibuat berdasarkan rumusan masalah, dimensi, indikator, deskriptor, teknik penggalian data dan sumber data. Definisi operasional merupakan operasionalisasi variabel yang menjadi instrumen penelitian. Bisa diambil satu teori yang sesuai dengan rumusan masalah penelitian atau gabungan dari beberapa teori menjadi satu. Definisi operasional dan definisi konseptual harus sinkron Adapun tahapan operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian dimulai dengan mengecek variabel dapat diukur atau tidak selanjutnya ditentukan lah teori dan konsep yang akan diuji pada tahap konstruk peneliti mencari tahu gambaran teori dan konsep. Apakah isinya dapat dioperasionalkan atau tidak. Indikator penelitian merujuk pada petunjuk atau tanda yang digunakan untuk mengukur atau menunjukkan adanya suatu konsep atau variabel yang tidak dapat diukur secara langsung. Terima kasih🙏
Muhammad Afif Al Ghiffari 2203065 4A-Administrasi Pendidikan Izinkan saya menuliskan pemahaman saya setelah menonton vidio tersebut. Untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam proses penelitian, langkah-langkah tertentu harus diikuti dengan cermat. Pertama, penting untuk mengidentifikasi variabel yang relevan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Setelah itu, pilihlah teori atau konsep yang akan menjadi landasan untuk menguji variabel tersebut. Langkah berikutnya adalah merumuskan konstruk dari teori yang dipilih dan menjelaskannya dalam konteks penelitian yang sedang dilakukan. Proses selanjutnya adalah mendefinisikan secara operasional konstruk yang telah dibangun, sehingga dapat diukur secara empiris. Setelah konstruk didefinisikan, langkah berikutnya adalah memilih instrumen penelitian yang sesuai, seperti kuesioner atau pedoman wawancara, yang cocok dengan jenis penelitian yang sedang dilakukan, baik itu kuantitatif maupun kualitatif. Selanjutnya, perlu dibuat kisi-kisi instrumen untuk merancang komponen-komponen instrumen dari variabel hingga item butir instrumen. Setelah kisi-kisi instrumen dibuat, langkah selanjutnya adalah menuliskan butir instrumen secara detail, baik itu berupa pertanyaan atau pernyataan, yang akan menjadi bagian dari instrumen penelitian. Setelah instrumen dituliskan, penting untuk melakukan uji coba instrumen dengan melibatkan ahli untuk validasi dan revisi jika diperlukan. Hasil dari uji coba instrumen kemudian dianalisis secara statistik untuk memvalidasi instrumen tersebut dan membuat revisi jika diperlukan. Selajutnya, setelah analisis selesai instrumen penelitian kemudian difinalisasi dengan memperbaiki berdasarkan hasil analisis dan menyiapkan versi final untuk digunakan dalam penelitian. Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara hati-hati, proses penelitian dapat dilakukan dengan lebih efektif. Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data. Proses ini dapat dilakukan dengan mengatur jadwal wawancara atau penyebaran kuesioner sesuai dengan target responden yang telah ditentukan. Selama proses pengumpulan data, penting untuk memastikan bahwa instrumen digunakan secara konsisten dan data yang terkumpul direkam dengan akurat. Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisanya menggunakan metode yang sesuai, baik itu analisis statistik untuk data kuantitatif maupun analisis tematik untuk data kualitatif. Pertanyaan: Bagaimana langkah-langkah yang dapat diambil untuk memastikan instrumen penelitian yang digunakan memiliki validitas dan reliabilitas yang cukup? Terima kasih bapak atas penjelasannya 🙏
Ranny Pujia Ayu (2200878) 4A - Administrasi Pendidikan Setelah menyimak video penjelasan tersebut, pemahaman yang saya dapatkan dari video tersebut ialah terdapat beberapa tahapan dalam operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian, yaitu: (1) Variabel Variabel sudah ditetapkan sejak awal ketika mengidentifikasi permasalahan dilapangan kemudian dianalisis sehingga menjadi variabel penelitian. Kemudian perlu di cek kembali apakah variabel ini dapat diukur atau tidak. (2) Teori Variabel yang telah ditetapkan akan di uji menggunakan konsep atau teori yang jelas dari siapa teori tersebut sehingga variabel yang ditetapkan dapat dibuktikan dengan teori tersebut. (3) Konstruk Teori atau konsep yang dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti. (4) Definisi konseptual Definisi dari teori/konsep mengenai variabel penelitian yang berasal dari pendapat ahli. Definisi yang dipilih harus mirip dengan konsep yang dipilih sebelumnya. (5) Definisi opeasional Definisi operasional merupakan definisi yang dibuat sendiri oleh peneliti yang sesuai dengan konteks penelitian. (6) Penetapan instrumen Instrumen yang ditetapkan sesuai dengan penelitian yang dipilih jika penelitian kuantitatif maka berupa kuisioner, skala sikap, tes, dll. Sedangkan penelitian kualitatif berupa wawancara, observasi dan studi dokumen. (7) Kisi-kisi instrumen Penjabaran operasionalisasi dari mulai variabel sampai indikator penelitian, biasanya dibuat dalam bentuk matrik. (8) Penulisan butir instrument Penelitian kuantitatif butir instumen dapat berupa pernyataan/pertanyaan dan penelitian kualitatif dapat berupa pedoman wawancara, pengamatan dan studi dokumen. Sedangkan pada penelitian skripsi harus dilakukan tahapan selanjutnya, yaitu sebagai berikut: (9) Uji coba instrumen Uji konstruk oleh ahli/dosen dan diuji cobakan terhadap calon sampel yang setara (khusus kuantitatif). Hasil uji konstruk dapat berupa internal dan eksternal, tetapi biasanya dilakukan secara internal. (10) Analisis hasil uji coba Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi hasil uji konstruk dan uji coba instrument: Item yg memenuhi syarat, perlu revisi & item yg harus didrop (khusus kuantitatif). (11) Revisi instrumen • Ambil instrumen yang memenuhi persyaratan • Perbaiki item yg kurang memenuhi syarat • Hapus item yang tidak memenuhi persyaratan (12) Finalisasi instrument Penyempurnaan instrument dan format instrumen (13) Perbanyak isntrumen Gandakan sesuai kebutuhan (khusus untuk penelitian kuantitatif dengan kuesioner tercetak). Kisi-kisi penelitian kuantitatif meliputi: 1) Nomor 2) Variabel 3) Dimensi 4) Indikator 5) Deskriptor 6) Item Sedangkan pada kisi-kisi penelitian kualitatif meliputi: 1) Nomor 2) Rumusan masalah penelitian 3) Dimensi 4) Indikator 5) Deskriptor 6) Teknik penggalian data 7) Sumber data Sekian pemahaman dari saya, terimakasih atas penjelasannya pak 🙏🏻
Salma'a A'isy Nabila NIM. 2100239 5A - Administrasi Pendidikan Terima kasih Pak atas pemaparan materi dan ilmu yang diberikan🙏🏻 Dari materi yang bapak paparkan, maka saya menyimpulkan bahwa pada pertemuan 10 ini sudah masuk pada materi definisi operasional, dimensi dan indikator penelitian, yang mana di pertemuan 11 akan berlanjut pada instrumen penelitian. Selain itu yang dapat saya simpulkan dari pemaparan materi di atas, yaitu: - Definisi operasional merupakan operasionalisasi konstruk sesuai dengan konteks penelitian. - Dalam definisi operasional, peneliti harus menjabarkan teori/konsep sesuai dengan konteks penelitian yang dipilih. - Menentukan definisi operasi harus disesuaikan dengan kebutuhan operasional penelitian. Jika dalam penelitiannya menggunakan 2 variabel, maka terdapat 2 definisi operasional. - Masing-masing variabel yang ada dalam definisi operasional, ditentukan dimensinya (merepresentasi variabel) dan indikatornya (rumusan yang merepresentasi dimensi). - Setelah menentukan indikator, maka menentukan item/butir pertanyaan.
Afina Az-zahra (2207788) 4A - Administrasi Pendidikan Terimakasih bapak atas penjelasan yang dipaparkan. Pemahaman yang saya dapat dari materi diaatas adalah operasional dalam penelitian yang menjadi aspek penting dalam memberikan kerangka kerja yang jelas terutama untuk konsepyang diteliti. Lalu pentingnya validitas dan realibilitas yang merupakan hal yang krusial dalam pengembangan instrumen penelitian. Langkah-langkah menyusun instrumen penelitian: Proses menyusun instrumen penelitian meliputi identifikasi variabel, pemilihan teori yang relevan, pengembangan konstruk, pembuatan definisi operasional, dan penentuan indikator. Proses ini memastikan bahwa instrumen mengukur variabel penelitian yang dimaksudkan secara akurat. Komponen instrumen penelitian: Instrumen penelitian terdiri dari variabel, teori, konstruk, definisi operasional, dan indikator. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk mengukur variabel penelitian secara akurat dan menyediakan data yang bermakna untuk dianalisis. Penting untuk merumuskan definisi konseptuqal yang jelas agar meminimalkan interpretasi yang bervariasi
Nadja Arindi P (2203417) 4A-Administrasi Pendidikan Terima kasih pak atas penjelasannya Pemahaman yang saya dapat setelah menyimak video diatas, yaitu Operasionalisasi Variabel Menjadi instrument Penelitian 1. Variabel, Variabel sudah ditentukan sejak awal ketika mengidentifikasi permasalahan di lapangan. Variabel harus dicek apakah bisa diukur atau tidak. 2. Tentukan Teori, teori apa yang akan dibuktikan atau diuji dalam variabel tersebut atau untuk mendeskripsikan kondisi fenomena yang ada di lapangan. Jika terdapat banyak teori maka dapat diambil salah satu atau semua teori digabung menjadi satu. 3. Konstruk, konstruk artinya teori atau konsep yang kita gunakan dapat diamati dan terukur sebagai hasil pemilihan teori yang akan diteliti 4. Definisi konseptual, definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari orang lain atau pendapat ahli. Definisi konseptual harus sinkron dengan definisi operasional. 5. Definisi operasional, ini dibuat oleh peneliti sendiri sesuai dengan konteks penelitian. Fungsinya membatasi konsep yang akan anda ujikan pada level mana konteksnya. 6. Menetapkan instrument, kalau kuantitatif berupa kuesioner sedangkan kualitatif bisa berupa lembar observasi, pedoman wawancara, pedoman studi dokumen. 7. Kisi-kisi Instrument adalah penjabaran operasionalisasi dari mulai variabel sampai indicator penelitian, biasanya dibuat dalam bentuk matrik. 8. Penulisan butir instrument, bisa dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan untuk kuantitatif sedangkan kualitatif bisa berupa bentuk pedoman wawancara, pedoman pengamatan, pedoman studi komen 9. Uji coba instrument, diawali dengan uji konstruk oleh ahli atau dosen. Untuk isntrumen kualitatif tidak dilakukan uji coba pada responden. Uji coba instrument juga dilakukan di lapangan artinya 10-20 reponden dilapangan diminta untuk mengisi kuesioner yang sudah dibuat, selanjutnya tahap uji validitas dan reliabilitas secara statistic. 10. Analisis hasil uji coba, di cek apa yang disarankan untuk diperbaiki 11. Revisi instrument, ambil instrument yang memenuhi syarat perbaiki item yang kurang memenuhi syarat dan buang item yang tidak memenuhi syarat 12. Finalisasi Instrumen, prosenya dengan menyempurnakan instrument sehingga menjadi format yang siap digunakan, dapat menggunakan media digital seperti google form 13. Perbanyak instrument, khusus bagi peneliti yang akan menyebar datanya melalui kuesioner Kisi-kisi Penelitian Kuantitatif: • Variabel • Indikator • Deskriptor • Item Kisi-kisi Penelitian Kualitatif: • Rumusan masalah penelitian • Dimensi • Indikator • Deskriptor • Teknik Penggalian data a. Pengamatan = Kegiatan b. Wawancara = orang c. Studi dokumen = dokumen kelembagaan resmi • Sumber data
Farah Fadhilah R (2209257) 4A-Administrasi Pendidikan Pemahaman yang saya dapatkan dari video tersebut yaitu, tahapan operasional variabel menjadi instrumen penelitian diawali dengan 1. Variabel, kita sudah memiliki variabel, variabel ini harus di cek kembali apakah bisa diukur atau tidak. 2. Tentukan teori dan konsep, apa teori dan konsep yang akan diuji. 3. Konstruk, seperti apa gambaran teori dan konsep yang telah dipilih apakah isinya dapat di operasionalkan atau tidak. 4. Definisi konseptual, menjabarkan definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat lain atau teori itu sendiri. 5. Definisi operasional, peneliti membuat definisi operasional sendiri bukan berdasarkan orang lain. 6. Penetapan instrumen, apabila penelitian kuantitatif (kuisioner, skala sikap, tes) apabila kualitatif (lembar observasi, pedoman wawancara, serta pedoman studi dokumen) 7. Kisi-kisi instrumen, penjabaran operasionalisasi dari mulai variabe sampai indikator penelitian dan biasanya dijabarkan dalam bentuk matriks. 8. Penulisan butir instrumen, bisa dalam bentuk pertanyaan ataupun pernyataan (kuantitatif) bisa juga dalam bentuk pedoman wawancara, pedoman pengamatan, pedoman studi dokumen (kualitatif). Kemudian untuk penelitian yang dilakukan dalam skripsi, peneliti harus melalui uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen, finalisasi instrumen, dan perbanyakan instrumen. Kisi-kisi penelitian kuantitatif • Nomor • Variabel • Dimensi • Indikator • Deskriptor • Item Adapun kisi-kisi penelitian kualitatif • Nomor • Rumusan masalah penelitian • Dimensi • Indikator • Deskriptor • Teknik penggalian data • Sumber data Terimakasih pak atas penjelasannya
Afnan Karimah (2200668) 4A-Administrasi Pendidikan Izin menyampaikan pemahaman yang sudah bapak jelaskan, sebelumnya terimakasih pak atas materi yang telah bapak sampaikan. Operasionalisasi variabel dan instrumen penelitian merupakan langkah penting dalam sebuah penelitian untuk memastikan kejelasan dan terukurnya variabel yang digunakan. Berikut langkah-langkahnya: 1. Identifikasi Variabel: dimulai dengan identifikasi variabel berdasarkan permasalahan di lapangan, dan pastikan var iabel dapat diukur dengan jelas. 2. Menetapkan Teori: tentukan teori atau konsep yang akan diuji dalam variable, lalu apakah teori akan mengarahkan dalam menguji atau mendeskripsikan fenomena lapangan. 3. Membangun Konstruk: lakukan konstruk dari teori agar dapat diobservasi dan diukur. Lalu buat definisi konseptual dari pendapat ahli atau teori yang sesuai dengan variabel penelitian. Kemudian pastikan definisi konseptual sesuai dengan konsep yang telah dipilih sebelumnya. 4. Menentukan Definisi Operasional: ambil definisi operasional dari konstruk yang ditentukan. Lalu definisi operasional dibuat oleh peneliti sendiri sesuai dengan konteks penelitian. Kemudian tujuannya adalah untuk membatasi konsep yang akan diuji dengan relevansi penelitian. 5. Menetapkan Instrumen Penelitian: pilih instrumen penelitian yang sesuai, seperti kuesioner atau lembar observasi. Kemudian pada penelitian kuantitatif, kuesioner umumnya digunakan untuk mengumpulkan data. 6. Membuat Kisi-kisi Instrumen: pertama, buat kisi-kisi instrumen yang berisi penjabaran rasionalisasi variabel hingga indikator penelitian. Kemudian kisi-kisi ini dapat berbentuk matriks untuk memudahkan peneliti dalam melihat apakah variabel sudah ada. 7. Pembuatan Item atau Pertanyaan: buat item atau pertanyaan untuk kuesioner berdasarkan definisi operasional. Adapun yang bapak jelaskan perbedaan dari definisi konseptual dan operasional. Definisi konseptual yaitu diambil dari pendapat ahli atau teori yang sesuai dengan variabel penelitian. Sedangkan definisi operasional yaitu dibuat oleh peneliti sendiri sesuai dengan konteks penelitian dan bertujuan untuk membatasi konsep yang akan diuji dengan relevansi penelitian. Sekian ringkasan penjelasan dari saya, kurang lebih nya mohon dikoreksi, terimakasih banyak pak.
Ghina Fatya Rohima (2201651) 4A - Administrasi Pendidikan izin menyampaikan pemahaman saya Tahapan operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian: 1. Variabel ditentukan sejak awal ketika mengidentifikasi permasalahan di lapangan yang dianalisis, kemudian jadilah variabel penelitian baik satu variabel, dua variabel, ataupun fokus penelitian kualitatif. 2. Menentukan teori atau konsep yang akan diuji atau dibuktikan dalam penelitian tersebut. Hal ini lebih mengarah pada teori atau konsep siapa yang akan digunakan untuk menguji teori tersebut atau mendeskripsikan fenomena yang terjadi di lapangan. 3. Menjabarkan konstruk artinya teori yang kita pilih dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti. Apakah isinya adalah sesuatu yang dapat dioperasionalkan atau tidak. Jika konstruk ini berbeda atau tidak sesuai dengan teori yang kita pilih, maka masih dapat diganti dengan ahli lain. 4. Menjabarkan definisi konseptual yaitu definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat lain atau dari teori itu sendiri. Tidak diubah, hanya mengutip. 5. Definisi operasional yaitu menjabarkan sendiri sesuai konteks penelitian. 6. Penetapan instrumen jika kuantitatif bisa dengan kuesioner sedangkan kualitatif bisa dengan lembar observasi atau pedoman wawancara. 7. Kisi-kisi instrumen adalah penjabaran operasionalisasi dari mulai variabel hingga indikator penelitian. Biasanya dibuatkan dalam bentuk matriks untuk memudahkan. 8. Melakukan penulisan butir instrumen bisa dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan untuk kuantitatif. Bisa juga untuk kualitatif dengan pedoman wawancara. 9. Uji coba instrumen oleh ahli atau dosen terhadap calon sampel yang sederhana. 10. Melakukan analisis hasil uji coba dengan mengidentifikasi hasil uji konstruk dan uji coba instrumen. 11. Merevisi instrumen dengan memenuhi pemenuhan syarat, memperbaiki item yang kurang memenuhi syarat, dan membuat item yang tidak memenuhi syarat. 12. Melakukan finalisasi instrumen dengan penyempurnaan instrumen dan format instrumen. 13. Memperbanyak instrumen dengan menggandakan sesuai kebutuhan. Kisi-kisi Kuantitatif: - Nomor - Variabel - Dimensi - Indikator - Deskriptor - Item Kisi-kisi Kualitatif: - Nomor - Rumusan masalah penelitian - Dimensi - Indikator - Deskriptor - Teknik pengumpulan data - Sumber data. sekian, terima kasih 🙏🏼
Najma Maulina 2202361 4A Administrasi Pendidikan Setelah menyimak video penjelasan tersebut perlu diketahui bahwa operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian dapat dilakukan melalui beberapa langkah 1. Identifikasi variabel, dimulai dengan menentukan variabel yang akan diteliti dan memastikan bahwa variabel tersebut dapat terukur 2. Menentukan teori: apa teori dan konsepnya, kemudian dari siapa teori itu di dapat 3. Menjabarkan konstruk, artinya teori atau konsep yang kita pilih dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti 4. Definisi konseptual, yaitu definisi variabel penelitian yang diambil dari pendapat ahli atau orang lain artinya kita tidak mengubah sedikit pun definisi definisinya 5. Definisi operasional, dibuat atau dijabarkan oleh peneliti sendiri bukan oleh orang lain dan harus sesuai dengan konteks penelitian 6. Penetapan instrumen, jika penelitian kuantitatif (kuesioner, skala sikap, tes) jika kualitatif (lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen) 7. Kisi-kisi instrumen, merupakan penjabaran rasionalisasi mulai dari variabel sampai indikator penelitian. Biasanya dibuat dalam bentuk matriks untuk memudahkan 8. Penulisan butir instrumen, membuat pertanyaan (untuk kuantitatif) bisa juga pedoman wawancara (untuk kualitatif) Kemudian dalam penelitian skripsi langkah selanjutnya adalah uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen, finalisasi instrumen, sampai perbanyakan instrumen. Kisi-kisi penelitian kuantitatif 1. No 2. Variabel 3. Dimensi 4. Indikator 5. Deskriptor 6. Item Kisi-kisi penelitian kualitatif 1. No 2. Rumusan masalah penelitian 3. Dimensi 4. Indikator 5. Deskriptor 6. Teknik penggalian data 7. Sumber data Terima kasih atas penjelasannya bapak🙏
Indrylla Novanda Putri (2107913) 5A- Administrasi Pendidikan Terimakasih bapak atas pemaparan materi dan ilmu yang telah diberikan🙏🏻 Dapat disimpulkan dari pemaparan materi di atas, yaitu definisi operasional merupakan operasionalisasi konstruk sesuai dengan konteks penelitian. Dalam definisi operasional, peneliti harus menjabarkan teori/konsep sesuai dengan konteks penelitian yang dipilih dan untuk menentukan definisi operasi harus disesuaikan dengan kebutuhan operasional penelitian. Jika dalam penelitiannya menggunakan 2 variabel, maka terdapat 2 definisi operasional. Masing-masing variabel yang ada dalam definisi operasional, ditentukan dimensinya (merepresentasi variabel) dan indikatornya (rumusan yang merepresentasi dimensi), setelah menentukan indikator, maka menentukan item/butir pertanyaan. Terima Kasih🙏🏻
Nazwa Sya'diah (2209556) 4A - Administrasi Pendidikan Operasional variabel menjadi instrument penelitian ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, yang pertama ada variabel. Variabel ini adalah kita harus tahu terlebih dahulu dari teori siapa apakah bisa diukur atau tidak. Setelah variabel ini disusun selanjutnya ada teori, untuk teori ini kita akan menggunakan teori atau konsepnya bagaimana, dan akan mengambil konsep atau teori dari siapa. Setelah menentukan teori langkah selanjutnya adalah konstruk, konstruk ini berupa teori atau pilihan kita dapat diukur dan diamati sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan di teliti nantinya, artinya seperti apa gambaran teori atau konsep yang telah peneliti pilih, apakah isinya bisa dioperasionalkan atau tidak. Selanjutnya adalah definisi konseptual, definisi konseptual ini definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat orang lain, tidak kita ubah tetapi kita kutip, untuk berapa banyaknya tidak ada batasan tetapi kita kutip saja yang mirip. Selanjutnya ada definisi operasional, definisi operasional ini dibuat oleh peneliti sendiri, menjabarkan sendiri sesuai dengan konstruk yang sudah peniliti pilih. Setelah menetukan variabel, teori, konstruk, definisi konseptual, dan definisi operasional adalah peneliti menetapkan instrument, instrument ini untuk yang memilih kuantitatif maka menggunakan kuesioner, skala sikap, dan tes. Sedangkan yang memilih kualitatif menggunakan lembar observasi, skala sikap, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen. Setelah menetapkan instrument peneliti membuat kisi kisi instrument, kisi kisi instrument ini adalah penjabaran operasionalisasi dari variabel sampai indicator penelitian biasanya menggunakan matriks untuk memudahkan. Selanjutnya adalah penulisan butir instrument, penulisan butir instrument ini adalah membuat pernyataan atau pertanyaan untuk kuantitatif, pedoman wawancara, pedoman pengamatan dan pedoman studi dokumen untuk kuantitatif. Langkah selanjutnya jika untuk skripsi nantinya melakukan uji coba instrument yang dilakukan oleh ahli atau dosen agar bisa mendapatkan tanggapan atau revisian dari ahli atau dosen tersebut. Selanjutnya ada analisis hasil uji coba, artinya mengidentifikasi hasil uji coba konstruk untuk kualitatif, hasilnya nanti sesuai dengan uji konstruk oleh ahli atau dosen, untuk kuantitatif selain uji konstruk juga dilihat uji coba instrument berdasarkan penghitungan statistic jika ada instrument yang kurang relevan maka tidak digunakan. Selanjutnya ada revisi instrument untuk memperbaiki dan membuang item yang kurang memnuhi syarat. Selanjutnya ada finalisasi instrument, finalisasi instrument ini untuk menyempurnakan setelah beberapa kali terkena revisi. Jika sudah finalisasi intrumen maka selanjutnya adalah memperbanyak instrument, menggandakan instrument sesuai kebutuhan (ini untuk penelitian kuantitatif).
Muhammad Athoriq Andriansyah (2103767) Terimakasih bapak atas penjelasannya, jadi pada dasarnya dalam definisi operasional peneliti harus menjabarkan teorinya secara jelas dan rinci.
Adinda Artyasana 4A - 2203878 Sebelumya terimakasih atas penjelasannya Pak, Dari video tersebut saya dapat memahami bahwa terdapat proses operasional dari variabel sampai menjadi instrumen penelitian. Dapat dipahami bahwa definisi operasional dalam penelitian sangat penting karena memberikan kerangka kerja yang jelas untuk konsep yang diteliti. Ini membantu menghindari ambiguitas dan memastikan konsistensi dalam pengumpulan data. Sebuah definisi operasional harus spesifik dan dapat diukur untuk mendukung validitas penelitian. Definisi konseptual dalam penelitian memberikan landasan abstrak untuk pemahaman suatu konsep. Ini membantu menggambarkan makna secara menyeluruh, meskipun tidak selalu mudah diukur. Sebagai panduan konseptual, itu memberikan arah dan konteks untuk penelitian. Penting untuk merumuskan definisi konseptual yang jelas agar meminimalkan interpretasi yang bervariasi. Pentingnya penyusunan kisi-kisi penelitian dalam administrasi pendidikan untuk memastikan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Proses penyusunan kisi-kisi melibatkan penentuan variabel, teori, konstruk, definisi operasional, dan indikator penelitian. Instrumen penelitian perlu diuji konstruk oleh ahli dan uji coba di lapangan untuk memastikan validitas dan reliabilitas. Penelitian kualitatif menggunakan pedoman observasi, wawancara, dan studi dokumen sebagai teknik tertentu data. Penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama dengan teknik tertentu data yang sesuai. Kisi-kisi penelitian kuantitatif harus memuat tabel dengan variabel, dimensi, indikator, dan item yang terkait. Penelitian kuantitatif membutuhkan pengolahan data statistik untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen.
Shelma Novianti (2109178) 5A- Administrasi Pendidikan Terimakasih bapak atas pemaparannya sangat mudah dipahami oleh saya🙏🏻 bisa disimpulkan untuk Pert ke-10 dan Pert11 ini kami harus menentukan Definisi Operasional dan/ Definisi Konseptual, lalu menentukan dimensi dan indikator penelitian, terakhir menentukan sumber data penelitian berdasarkan dimensi dan indikator penelitian. Terima Kasih🙏🏻
Akmal Ahsani Taqwim (2108237) 5-A Administrasi Pendidikan Terimakasih atas penjelasannya 🙏 Saya dapat menarik kesimpulan bahwa definisi operasional memiliki peran penting untuk membuat kerangka yang jelas terkait konsep yang dimiliki
Muhamad Gibran Mauludin (2106244) 5A-Administrasi Pendidikan Terimakasih Bapak Atas Penjelasannya🙏🏻 Simpulan terkait definisi operasional yaitu merupakan konstruk yang sesuai dengan teks penelitian. Dalam definisi tersebut peneliti diharuskan untuk menjabarkan teori atau konsep yang sesuai dengan konteks penelitian yang dipilih.
Tadzkia Aulia Rahmah 2206209 4A | Administrasi Pendidikan Pemahaman saya mengenai video tersebut menjelaskan langkah-langkah menyusun kisi-kisi penelitian dalam administrasi pendidikan, termasuk membuat definisi konseptual dan operasional, menentukan dimensi dan indikator penelitian, serta menulis instrumen penelitian seperti kuesioner atau panduan wawancara. Proses ini juga melibatkan uji instrumen oleh ahli dan penyesuaian untuk memastikan keakuratan dan validitasnya. Tujuannya adalah untuk memperoleh data yang relevan dan diperlukan untuk penelitian dalam administrasi pendidikan. Definisi konseptual adalah definisi variabel penelitian yang diambil dari pendapat ahli atau teori, pemilihan konseptual harus memperhatikan kesamaan dengan konsep yang telah dipilih sebelumnya. Variabel dijelaskan melalui dimensi, aspek, atau komponen. Setelah itu, variabel diubah menjadi indikator dan dijelaskan lebih lanjut. Pembuatan instrumen penelitian dapat berupa pertanyaan kuantitatif, panduan wawancara, panduan observasi, atau komentar. Setelah instrumen dibuat, dilakukan uji coba oleh ahli atau dosen. Langkah-langkah dalam menyusun kisi-kisi penelitian dalam administrasi pendidikan bisa melalui dengan membuat kuesioner terlebih dahulu dan dapat disusun dengan menggunakan Google Formulir. Pemilihan teori yang relevan dengan masalah penelitian, melakukan analisis terhadap berbagai teori untuk menentukan dimensi yang relevan. Beberapa teori dapat dikombinasikan menjadi satu berdasarkan formulasi masalah penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian administrasi pendidikan meliputi observasi terhadap kegiatan kepemimpinan kepala sekolah dan pengisian catatan observasi sesuai dengan format yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian administrasi pendidikan meliputi observasi terhadap kegiatan kepemimpinan kepala sekolah dan pengisian catatan observasi sesuai dengan format yang telah ditentukan. Data dapat diambil melalui observasi terhadap interaksi kepala sekolah dengan orang-orang di sekolah. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan panduan observasi yang berisi kolom-kolom kosong untuk mencatat hasil observasi. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam menyampaikan pemahaman saya🙏🏻 Izin bertanya, Proses operasionalisasi konstruk menjadi indikator penelitian merupakan hal krusial. Bagaimana peneliti memastikan bahwa indikator yang disusun benar-benar dapat menangkap esensi konstruk secara komprehensif? Terimakasih🙏🏻
Srie Restu Yudiantono 2102609 Terima kasih bapa atas pemaparannya. Pertemuan 10 dan 11 ditugaskan untuk membuat definisi operasional sampai dengan instrumen🙏
Virshanda Amalia Kartika Sari 2107130 Terimakasih Bapak atas penjelasan materi mengenai operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian nya, sangat mudah dipahami🙏🏻
Siti Amelia Rahmawati (2205196) 4A_Administrasi Pendidikan Sebelumnya terima kasih bapak atas pemaparan materinya, pemahaman yang saya pahami setelah menyimak video tersebut ialah bahwa sebelum memulai penelitian, perlu dipastikan variabel yang ingin dipelajari dan bisa diukur. Menentukan teori dan konsep yang ingin di uji. Apakah teori dan konsep tersebut bisa diubah menjadi alat ukur yang nyata dengan langkah awal didahului oleh definisi, alat ukur, kisi-kisi atau uraian variabel, kemudian butir-butir instrumen penelitian, dan uji coba instrumen kemudian analisis hasilnya dan revisi instrumen yang belum sesuai. Kisi-kisi penelitian kuantitatif: 1. Nomor 2. Variabel 3. Dimensi 4. Indikator 5. Deskriptor 6. Item Kisi-kisi penelitian kualitatif: 1. Nomor 2. Rumusan masalah penelitian 3. Dimensi 4. Indikator 5. Deskriptor 6. Teknik penggalian data 7. Sumber data
Annisa Kintani Umari 2203655 4A - Administrasi Pendidikan Pemahaman saya terkait materi tentang membuat definisi operasional penelitian, menentukan dimensi dan indikator penelitian, serta menentukan sumber data penelitian berdasarkan dimensi dan indikator penelitian yang telah disampaikan pada video diatas yaitu: Operasionalisasi dari variabel menjadi instrumen penelitian dimulai dari menentukan dan mengecek variabel apakah bisa diukur atau tidak, kemudian menentukan teori atau konsep apa dan dari siapa yang akan diuji atau dibuktikan dari variabel yang telah ditetapkan, selanjutnya menjabarkan konstruk berdasarkan teori atau konsep yang telah dipilih, lalu dijabarkan menjadi definisi konseptual mengenai variabel penelitian yang diambil dari orang lain (pendapat ahli atau dari teori itu sendiri) dan memilih definisi-definisi yang mirip atau mendekati konsep yang telah dipilih sebelumnya, selanjutnya membuat definisi operasional (berdasarkan dengan jumlah variabel penelitian) sesuai konstruk yang telah disusun dengan konteks penelitian, adapun fungsi definisi operasional yaitu membatasi konsep yang akan diujikan sesuai dengan levelnya. Penetapan instrumen: •Kuantitatif: kuisioner (skala sikap dan tes) •Kualitatif: lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen. Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk matriks: • Kisi-Kisi Penelitian Kuantitatif: 1. No 2. Variabel 3. Dimensi 4. Indikator 5. Deskriptor 6. Item • Kisi-Kisi Penelitian Kualitatif: 1. No 2. Rumusan masalah penelitian 3. Dimensi 4. Indikator 5. Deskriptor 6. Teknik penggalian data 7. Sumber data Yang terakhir penulisan butir instrumen •Kuantitatif: membuat pernyataan atau pertanyaan •Kualitatif: pedoman wawancara, pedoman pengamatan, dan pedoman studi dokumen Izin bertanya juga pak bagaimana ketentuan atau syarat penentuan dimensi dari definisi operasional? Mungkin sekian paparan mengenai pemahaman sekaligus pertanyaan dari saya, terima kasih pak🙏
Karolina Muliawati (2108359) Terima kasih bapak atas penjelasan materinya 🙏🏼 Penyusunan kisi-kisi penelitian penting untuk dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi peneliti agar penelitian tersusun sesuai dengan pedoman. Peneliti harus bisa menentukan indikator penelitian karena itu akan menjadi tolak ukur dalam penelitian yang sedang diteliti.
Nafthaly Cesa Febrina (2100324) 5A - Administrasi Pendidikan Terima kasih bapak atas penjelasan nya, sangat dipahami terutama salah satunya mengenai definisi operasional serta bagaimana nanti penyusunan butir instrumen
Camela Crismaziva Himawan (NIM.2204334) 4A - Administrasi Pendidikan Tahapan operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian dimulai dengan mengecek variabel dapat diukur atau tidak. Selanjutnya tentukanlah teori dan konsep yang akan diuji. Pada tahap konstruk, peneliti mencari tahu gambaran teori dan konsep, apakah isinya dapat dioperasionalkan atau tidak. Langkah selanjutnya adalah definisi konseptual, dimana peneliti menjabarkan definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat lain. Selain itu, peneliti harus membuat definisi operasional berdasarkan penjabaran penelitian. Tahapan berikutnya adalah penetapan instrumen, contohnya seperti kuesioner, skala sikap, tes, lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen. Kisi-kisi instrumen berisikan penjabaran operasionalisasi mulai dari variabel hingga indikator penelitian, dan biasanya disajikan dalam bentuk matriks. Penulisan butir instrumen dapat dibuat dalam bentuk pernyataan, pertanyaan, pedoman wawancara, pedoman pengamatan, atau pedoman studi dokumen. Pada penelitian skripsi, maka peneliti harus melalui uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen, finalisasi instrumen, dan perbanyakan instrumen. Kisi-kisi penelitian kuantitatif berisikan: 1) Nomor 2) Variabel 3) Dimensi 4) Indikator 5) Deskriptor 6) Item Sedangkan pada kisi-kisi penelitian kualitatif berisikan: 1) Nomor 2) Rumusan masalah penelitian 3) Dimensi 4) Indikator 5) Deskriptor 6) Teknik penggalian data 7) Sumber data Terimakasih banyak atas penjelasannya pak.
Isnaeni Oktavia (2206685) 4A-Administrasi Pendidikan Setelah menyimak video tersebut, dapat dipahami bahwa penyusunan kisi-kisi penelitian itu disusun berdasarkan operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian yang meliputi: variabel, teori, konstruk, definisi konseptual, definisi operasional, penetapan instrumen, kisi-kisi instrumen, penulisan butir instrumen, uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen, finalisasi instrumen, hingga perbanyakan instrumen. Dalam melakukan penelitian, setelah menentukan variabel maka langkah selanjutnya adalah menentukan teori. Dari beberapa teori yang ada, bisa diambil satu teori yang sesuai dengan rumusan masalah penelitian atau gabungan dari beberapa teori menjadi satu. Langkah selanjutnya adalah membangun konstruk/definisi konseptual yang diambil dari teori atau konsep dari pendapat ahli. Setelah dielaborasi isinya, dibuat definisi operasional dari masing-masing variabel yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional penelitian atau sesuai konteks penelitian. Dari masing-masing varibel itu diidentifikasi dimensinya atau dalam istilah lain disebut dengan komponen, aspek, dan unsur. Penjabaran dari dimensi secara operasional disebut dengan indikator yaitu rumusan yang merepresentasi dimensi yang telah ditetapkan, jelas, dan terukur. Selanjutnya dijabarkan menjadi item/butir pertanyaan. Sekian pemahaman dari saya, terima kasih atas video penjelasannya pak🙏
Laila Dwiyanti (2102761) 5A - Administrasi Pendidikan Terimakasih pak atas pemaparan materinya mudah dipahami🙏🏻 dalam pembuatan kisi kisi penelitian kualitatif lebih menggali mengenai teknik dan sumber data yang terdiri dari pengamatan, wawancara dan studi dokumen
Nadia Putri Adisti 2102562 5A - Administrasi Pendidikan terima kasih pak atas ilmu yang diberikan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam membuat kisi-kisi penelitian dibuat berdasarkan variabel, dimensi, indikator, dan item untuk kuantitatif. sedangkan bagi penelitian kualitatatif kisi-kisi penelitian berdasarkan rumusan masalah penelitian, dimensi, indikator, deskriptor, teknik penggalian data berdasarkan pedoman 1) pengamatan, 2)Wawancara, dan 3)Studi Dokumentasi berupa dokumen kelembagaan resmi serta dibuat pedoman khusus dikarenakan penelitian kualitatif tidak menggunakan item.
Salsa Dwi Ananda (2204724) 4A-Administrasi Pendidikan Izin untuk mengirimkan pemahaman saya tentang materi yang telah bapak disampaikan, Langkah operasionalisasi dari variabel menjadi instrumen penelitian yang pertama adalah dengan menentukan variabel (variabel yang sudah dianalisis berdasarkan fenomena yang ada di lapangan), kemudian mencari teori dari variabel yang digunakan (apabila terdapat banyak teori dapat diambil salah satunya saja atau menggabungkan beberapa teori menjadi satu), selanjutnya konstruk (teori/konsep yang dapat diamati dan diukur yang merupakan hasil dari pemilihan teori) dijabarkan dalam definisi konseptual dari teori/konsep mengenai variabel yang digunakan (mengutip dari ahli) dan dijabarkan juga dalam definisi operasional teori yang dipilih sesuai dengan ruang lingkup penelitian (dijabarkan oleh peneliti sesuai dengan konteks penelitian), menetapkan instrumen penelitian (kuesioner, skala sikap, tes, lembar observasi, dsb), membuat kisi-kisi instrumen (terdiri dari variabel yang digunakan, dimensi/aspek penelitian, indikator dan deksripsi indikator yang tersaji dalam bentuk matriks), penulisan butir instrumen (berisi pertanyaan/pernyataan, pedoman wawancara, pedoman pengamatan, dsb), kemudian dilakukan uji coba instrumen terhadap calon sampel yang setara (khusus kuantitatif) oleh ahli/dosen, melakukan analisis hasil uji coba instrumen (mana item yang memenuhi syarat, perlu di revisi, dsb), dilakukan revisi instrumen (mengambil item yang memenuhi syarat, memperbaiki yang kurang memenuhi syarat dan membuang item yang tidak memenuhi syarat), melakukan finalisasi instrumen (penyempurnaan instrumen), dan memperbanyak instrumen sesuai dengan kebutuhan penelitian (print out atau gform). Sekian pemahaman saya tentang materi yang bapak sampaikan dalam video, untuk contoh yang disampaikan dari tiap langkah cukup jelas dan dapat dipahami, kurang lebihnya mohon untuk dikoreksi, terimakasih atas penjelasannya pak 🙏🏻
Natasya Hertania Putri (2103955) 5A - Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia. Terima kasih atas penjelasan dan ilmu yang telah diberikan Bapak🙏🏻 Pada pertemuan 10 ini, dalam video dijelaskan terkait membuat definisi operasional dan konseptual penelitian, serta menentukan kisi-kisi penelitian kuantitatif (variabel, dimensi, indikator, deskriptor, dan item) dan kisi-kisi penelitian kualitatif (rumusan masalah, dimensi, indikator, deskriptor, teknik penggalian data dan sumber data). Adapun operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian adalah sebagai berikut: menentukan variabel (apa dan apakah bisa diukur variabelnya), menentukan teori (apa dan dari siapa teori berasal), menentukan konstruk, membuat definisi konseptual dan operasional penelitian, menetapkan instrumen penelitian, menentukan kisi-kisi instrumen, membuat penulisan butir instrumen, menguji instrumen (jika kuantitatif), menganalisis hasil uji coba (jika kuantitatif), setelah itu melakukan revisi instrumen kemudian melakukan finalisasi instrumen serta memperbanyak/menggandakan instrumen.
Haitsam Fadhlullah (2203166) 4A - Administrasi Pendidikan Ijin mengirimkan pemahaman yang saya dapatkan dari materi yang telah bapak jelaskan didalam video Tahapan penyusunan instrumen penelitian mulai dari penetapan variabel penelitian berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang. Langkah selanjutnya adalah pemilihan teori yang sesuai untuk mendukung dan menjelaskan variabel penelitian. Berikutnya adalah pengembangan konstruk dari substansi teori yang dipilih untuk menjelaskan makna variabel. Setelah itu dilakukan penyusunan definisi konseptual yang diutip dan definisi operasional yang disusun sendiri dengan tetap sinkron. Selanjutnya adalah penentuan dimensi sebagai ruang lingkup variabel dari konstruk. Dimensi ini kemudian dioperasionalisasikan menjadi indikator sebagai representasi perilaku yang dapat diukur. Indikator kemudian ditinjau lebih lanjut dalam penyusunan tabel kisi-kisi mulai dari variabel hingga butir instrumen. Juga dijelaskan istilah dimensi sebagai ruang lingkup variabel, indikator harus operasional, dan deskripsi indikator menjelaskan ruang lingkup indikator. Contoh penyusunan instrumen kuantitatif dan kualitatif juga diuraikan. kurang lebih seperti itu pemahaman yang bisa saya sampaikan, terima kasih atas penjelasannya pak
Selvi Marsela Putri NIM 2203901 4A - Administrasi Pendidikan Terimakasih banyak bapak atas materi yang telah disampaikan Pemahaman yang saya dapatkan dari video diatas adalah mengenai operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian membutuhkan banyak tahapan. Dimulai dari variabel (sudah ditentukan ketika mengidentifikasi permasalahan yang ada dilapangan dan merupakan hasil analisis), yang kedua adalah menentukan teori (mengenai teori atau konsep apa yang akan di uji pada variabel), mengerjakan konstruksi (gambaran teori/konsep yang dipilih), menjabarkan definisi konseptual (definisi mengenai variabel penelitian yang di kutip dari orang lain), membuat definisi operasional (definisi yang dibuat oleh peneliti sendiri dan harus menjabarkan sendiri), menetapkan instrumen (bila kuantitatif bisa dengan kuesioner namun bila kualitatif bisa menggunakan lembar observasi, dll), menetapkan kisi-kisi instrumen (penjabaran dari variabel hingga indikator penelitian dan biasanya berbentuk matriks untuk lebih memudahkan), dan selanjutnya penulisan butir instrumen. Namun bila dalam penulisan skripsi akan lanjut pada uji coba instrumen, dan selanjutnya analisis hasil uji coba (menghitung uji validitas dan reliabilitas pada penelitian kuantitatif), menganalisis hasil uji coba (revisi instrumen untuk memperbaiki), finalisasi instrumen, perbanyak instrumen (bisa menggunakan gform). Bila terdapat banyak teori, bisa mengambil salah satu teori saja ataupun bisa dengan menggabungkan beberapa teori menjadi satu. Kemudian dikembangkan menjadi definisi konseptual,definisi operasional, dimensi, indikator, item/butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk contohnya sendiri sudah cukup jelas terjabarkan di dalam video
Putri Yulia Eka Sukandi 2104666 5A - Administrasi Pendidikan Terimakasih bapak atas materi dan ilmu yang telah diberikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam operasionalisasi variabel menjadi suatu instrumen penelitian dilakukan dengan beberapa tahap : 1. Menentukan variabel 2. Menentukan teori (apa teori/konsep yang akan diuji dalam variabel? Teori dari siapa yang akan digunakan untuk menguji teori tsb? 3. Menjabarkan konstruk 4. Menentukan definisi konseptual (memilih definisi yang mirip dengan penelitian, tidak keluar konteks,hanya tinggal mengutip saja) 5. Menentukan definisi operasional (dibuat oleh peneliti sendiri bukan dari orang lain, membatasi konsep yang akan diuji) 6. Menetapkan instrumen (kuanti = kusioner, kuali = lembar observasi, pedoman wawancara) 7. Membuat kisi-kisi penelitian (Penjabaran dari variabel sampai dengan indikator penelitian 8. Penulisan Butir Instrumen (Kuanti = Bisa dalam bentuk pernyataan/pertanyaan, kuali = dalam bentuk pedoman wawancara) Untuk mata kuliah ini hanya sampai pada penulisan butir instrumen, sedangkan dalam skripsi, maka dilakukan Uji coba instrumen, Analisis Hasil uji coba, Revisi instrumen,Finalisasi instrumen, dan Perbanyak instrumen.
Eliza Tania (2109731) 5A - Administrasi Pendidikan Terimakasih bapak atas penjelasan serta ilmunya🙏🏻. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan ini kita sudah menuju operasional variabel menjadi instrumen penelitian yang dimana tahap awal kita sudah menentukan variabel, sehingga variabel ini harus diperiksa kembali apakah bisa diukur apa tidak, lalu menentukan teori yang akan digunakan, menjabarkan konstruk (teori yang kita gunakan harus dapat diamati dan diukur), menentukan definisi konseptual (definisi yang tinggal dikutip sesuai dengan konteks penelitian kita), dan definisi operasional (definisi yang harus dijabarkan oleh diri sendiri yang sesuai dengan kontes penelitian), penentapan instrumen (lembar obser, pedoman wawancara, pedoman studi dokumen, serta kualitatif menggunakan 3 jenis penggalian data), kisi-kisi instrumen (variabel - indikator penelitian bisa berupa matriks lebih mudah), lalu lanjut ke penulisan butir instrumen (berupa pernyataan/pedoman wawancara/studi dokumen). Pada karya tulis ilmiah cukup sampai penulisan butir instrumen.
Muhammad Risdan Nur Falah 2102726 5A - Administrasi Pendidikan Terima kasih bapak atas materi yang disampaikan Dapat disimpulkan bahwa definisi operasional dalam penelitian sangat penting karena memberikan kerangka kerja yang jelas untuk konsep yang diteliti. Ini membantu menghindari ambiguitas dan memastikan konsistensi dalam pengumpulan data. Sebuah definisi operasional harus spesifik dan dapat diukur untuk mendukung validitas penelitian. Definisi konseptual dalam penelitian memberikan landasan abstrak untuk pemahaman suatu konsep. Ini membantu menggambarkan makna secara menyeluruh, meskipun tidak selalu mudah diukur. Sebagai panduan konseptual, itu memberikan arah dan konteks untuk penelitian. Penting untuk merumuskan definisi konseptual yang jelas agar meminimalkan interpretasi yang bervariasi.
Nazwa Sya'diah (2209556) 4A - Administrasi Pendidikan Operasional variabel menjadi instrument penelitian ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, yang pertama ada variabel. Variabel ini adalah kita harus tahu terlebih dahulu dari teori siapa apakah bisa diukur atau tidak. Setelah variabel ini disusun selanjutnya ada teori, untuk teori ini kita akan menggunakan teori atau konsepnya bagaimana, dan akan mengambil konsep atau teori dari siapa. Setelah menentukan teori langkah selanjutnya adalah konstruk, konstruk ini berupa teori atau pilihan kita dapat diukur dan diamati sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan di teliti nantinya, artinya seperti apa gambaran teori atau konsep yang telah peneliti pilih, apakah isinya bisa dioperasionalkan atau tidak. Selanjutnya adalah definisi konseptual, definisi konseptual ini definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat orang lain, tidak kita ubah tetapi kita kutip, untuk berapa banyaknya tidak ada batasan tetapi kita kutip saja yang mirip. Selanjutnya ada definisi operasional, definisi operasional ini dibuat oleh peneliti sendiri, menjabarkan sendiri sesuai dengan konstruk yang sudah peniliti pilih. Setelah menetukan variabel, teori, konstruk, definisi konseptual, dan definisi operasional adalah peneliti menetapkan instrument, instrument ini untuk yang memilih kuantitatif maka menggunakan kuesioner, skala sikap, dan tes. Sedangkan yang memilih kualitatif menggunakan lembar observasi, skala sikap, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen. Setelah menetapkan instrument peneliti membuat kisi kisi instrument, kisi kisi instrument ini adalah penjabaran operasionalisasi dari variabel sampai indicator penelitian biasanya menggunakan matriks untuk memudahkan. Selanjutnya adalah penulisan butir instrument, penulisan butir instrument ini adalah membuat pernyataan atau pertanyaan untuk kuantitatif, pedoman wawancara, pedoman pengamatan dan pedoman studi dokumen untuk kuantitatif. Langkah selanjutnya jika untuk skripsi nantinya melakukan uji coba instrument yang dilakukan oleh ahli atau dosen agar bisa mendapatkan tanggapan atau revisian dari ahli atau dosen tersebut. Selanjutnya ada analisis hasil uji coba, artinya mengidentifikasi hasil uji coba konstruk untuk kualitatif, hasilnya nanti sesuai dengan uji konstruk oleh ahli atau dosen, untuk kuantitatif selain uji konstruk juga dilihat uji coba instrument berdasarkan penghitungan statistic jika ada instrument yang kurang relevan maka tidak digunakan. Selanjutnya ada revisi instrument untuk memperbaiki dan membuang item yang kurang memnuhi syarat. Selanjutnya ada finalisasi instrument, finalisasi instrument ini untuk menyempurnakan setelah beberapa kali terkena revisi. Jika sudah finalisasi intrumen maka selanjutnya adalah memperbanyak instrument, menggandakan instrument sesuai kebutuhan (ini untuk penelitian kuantitatif).
Della Citra N (2200867)
Operasionalisasi Variabel menjadi Instrumen Penelitian :
1. Variabel: Pastikan untuk menguji apakah dapat diukur atau tidak.
2. Teori: Tentukan teori yang akan digunakan untuk menjelaskan fenomena lapangan.
3. Konstruk: Tinjau gambaran konsep atau teori yang dipilih dan apakah bisa diterapkan.
4. Definisi Konseptual: Sediakan definisi variabel penelitian yang bersumber dari sumber serupa.
5. Definisi Operasional: Jabarkan konstruk yang dibuat oleh peneliti dalam konteks penelitian.
6. Penetapan Instrumen: Pisahkan instrumen kuantitatif (kuisioner, skala sikap, tes) dan kualitatif (observasi, wawancara, studi dokumen).
7. Kisi-kisi Instrumen: Susun rangkuman variabel, dimensi, indikator, dan deskripsi indikator dalam matriks.
8. Penulisan Butir Instrumen: Buat pernyataan atau pertanyaan yang akan digunakan dalam instrumen penelitian.
9. Uji Coba Instrumen: Lakukan penguji konstruk oleh ahli untuk memvalidasi instrumen.
10. Analisis Hasil Uji Coba: Lakukan analisis kuantitatif untuk menguji reliabilitas dan validitas instrumen.
11. Revisi Instrumen: Perbaiki atau hapus item yang tidak memenuhi syarat berdasarkan hasil uji coba.
12. Finalisasi Instrumen: Sempurnakan instrumen dan formatnya sesuai dengan hasil revisi.
13. Perbanyak Instrumen: Ganda instrumen sesuai kebutuhan, terutama untuk penelitian kuantitatif dengan kuisioner tercetak.
Terimakasih atas penjelasannya pak…
Rida Dewi Lestari (2207837)
Kelas 4A Administrasi Pendidikan
- Variabel: harus di cek apakah bisa diukur atau tidak
- Teori: teori siapa yang akan digunakan untuk mendeskripsikan fenomena di lapangan
- Konstruk: seperti apa gambaran konsep atau teori yang dipilih apakah bisa di aplikasikan
- Definisi Konseptual: mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat lain yang serupa atau mirip
- Definisi Operasional: dibuat oleh peneliti, penjabaran dari konstruk
- Penetapan Instrumen: kuantitatif (kuisioner, skala sikap, tes), kualitatif (observasi, wawancara, studi dokumen)
- Kisi kisi instrumen
- Penulisan butir instrumen
- Uji coba instrumen: uji konstruk oleh ahli
- Analisis hasil uji coba: kuantitatif(uji coba reliabilitas, validitas)
- Revisi Instrumen: diperbaiki, atau dibuang item yang tidak memenuhi syarat
- Finalisasi Instrumen: menyempurnakan instrumen dan format instrumen
- Perbanyak Instrumen: menggandakan instrumen sesuai kebutuhan
Terimakasih atas penjelasannya pak..
Habibah Nurlaila
2209025
4A Administrasi Pendidikan
operasional variabel menjadi suatu instrumen penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan :
1. menentukan bariabel
2. menentukan teori ( apa teori/konsep yang akan diuji dalam variabel)
3. menjabarkan konstruk
4. menentukan definisi konseptual ( memilih definisi yang mirip dengan penelitian, tidak keluar konteks hanya tinggal mengutip)
5. menentukan definisi operasional (dibuat oleh peneliti sendiri bukan dari orang lain)
6. menetapkan instrumen ( kuanti : kuisioner, kuali : lembar observasi, pedoman wawancara)
7. membuat kisi-kisi penelitian (penjabaran dari variabel sampai dengan indikator penelitian)
8. penulisan butir instrumen (kuanti : bisa dalam bentuk pernyataan/pertanyaan, kuali : dalam bentuk pedoman wawancara)
untuk skripsi akan dilakukan uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen, finalisasi instrumen, dan perbanyak instrumen
Hasna Dhiya Ulhaq Alifia Hardi (2201540)
4A - Admininistrasi Pendidikan
Operasionalisasi dari variabel sampai menjadi instrumen penelitian terdiri dari tahapan:
- Tentukan variabel. Variabel harus dicek kembali apakah bisa diukur atau tidak.
- Teori. Apa teori atau konsep yang akan diuji dari variabel tersebut (mengarah kepada teori/konsep siapa yang akan digunakan untuk menguji teori tersebut).
- Konstruk. Teori yang akan kita gunakan dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti.
- Definisi konseptual. Definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari orang lain atau pendapat ahli (tidak mengubah melainkan mengutip. Jangan memilih definisi yang jaub dari apa yang kita maksud).
- Definisi operasional. Dibuat oleh peneliti sendiri sesuai dengan konteks penelitian. Konstruk yang sudah ada dijabarkan.
- Penetapan instrumen. Kalau kuantitatif (kuisioner) kalau kualitatif (lembar observasi, pedoman wawancara, pedoman stsudi dokumen).
- Kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrument dalah penjabaran operasionalisasi dari variabel sampai indikator penelitian (biasanya dibuat dalam bentuk matriks).
- Penulisan butir instrumen. Untuk kuantitatif bisa dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan. Untuk kualitatif bisa dalam bentuk pedoman wawancara, pengamatan, atau studi dokumen.
- Uji coba instrumen. (tahap skripsi) uji konstruk oleh ahli/dosen dan diuji cobakan terhadap calon sampel (khusus kuantitatif). Kalau sudah dilakukan, lebih baik buat surat keterangan bahwa sudah dilakukan oleh dosen, lalu ada identitas serta ttd dosen dan disertakan saran.
- Analisis hasil uji coba. Identifikasi hasil uji konstruk dan uji coba instrumen. Untuk instrumen kualitatif tidak dilakukan uji coba terhadap sampel/responden. Kalau kuantitatif selain uji konstruk oleh ahli, dilakukan juga uji coba di lapangan.
- Revisi instrumen. Ambil instrumen yang memenuhi syarat, perbaiki item yang kurang memenuhi syarat dan buang item yang tidak memenuhi syarat. Penelitian kualitatif bertumpu pada hasil uji konstruk dari ahli atau dari dosen.
- Finalisasi instrumen. Prosesnya menyempurnakan instrumen sehingga menjadi format yang siap digunakan. Membuat konversi dari item yang sifatnya paperphase kepada digitalphase jadi di konversi ke dalam bentuk gform.
- Perbanyakan instrumen.
Kisi-kisi penelitian kuantitatif:
1) Nomor
2) Variabel
3) Dimensi
4) Indikator
5) Deskriptor
6) Item
Kisi-kisi penelitian kualitatif:
1) Nomor
2) Rumusan masalah penelitian
3) Dimensi
4) Indikator
5) Deskriptor
6) Teknik pengumpulan data
7) Sumber data
Terimakasih banyak atas penjelasannya pak.
Salwa Salsabila (2108680) 5A Administrasi Pendidikan
Definisi Operasional merupakan operasionalisasi variabel yg menjadi instrumen penelitian, bisa diambil satu teori yg sesuai dengan rumusan masalah penelitian atau gabungan dari beberapa teori menjadi satu. Definisi Operasional dan definisi konseptual harus sinkron.
Indikator penelitian merujuk pada petunjuk atau tanda yg digunakan untuk mengukur atau menunjukan adanya suatu konsep atau variabel yang tidak dapat diukur secara langsung.
Kisi-Kisi Penelitian Kualitatif:
Teknik dan sumber penggalian data pada penelitian Kualitatif adalah : pengamatan dengan bentuk kegiatan, wawancara dengan bentuk, interaksi dengan orang, Studi dokumentasi dengan bentuk mendokumentasikan dokumen kelembagaan resmi nya.
Terima Kasih
Kharissa Pramudita
220079
Administrasi Pendidikan/4A
Setelah saya menyimak video, pemahaman yang saya dapatkan dalam tahapan operasional variabel menjadi instrumen penelitian adalah Langkah pertama dalam penelitian adalah menentukan variabel. Variabel ini bisa satu atau lebih, bergantung pada fokus penelitian. Peneliti dapat menentukan variabel sebelum mengidentifikasi permasalahan di lapangan, namun variabel ini dapat dimodifikasi selama penelitian berlangsung berdasarkan temuan baru. Setelah menentukan variabel, langkah selanjutnya adalah mencari teori atau konsep yang relevan untuk menjelaskan variabel tersebut. Teori ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti literatur ilmiah, penelitian terdahulu, atau pemikiran para ahli. Kajian teori membantu peneliti dalam memahami fenomena yang diteliti dan merumuskan hipotesis penelitian. Berdasarkan teori yang dipilih, peneliti kemudian membangun konstruk. Konstruk adalah penjelasan atau interpretasi peneliti terhadap konsep abstrak dalam konteks penelitian. Konstruk membantu peneliti dalam menghubungkan konsep abstrak dengan variabel yang dapat diukur. Langkah selanjutnya adalah mendefinisikan variabel secara konseptual dan operasional. Definisi konseptual adalah definisi tentang konsep abstrak yang diambil dari sumber lain, seperti teori, literatur, atau pendapat ahli. Definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti sendiri untuk menjelaskan bagaimana konsep tersebut akan diukur. Definisi operasional harus jelas, tepat, dan dapat diukur. Setelah mendefinisikan variabel, peneliti kemudian menetapkan instrumen penelitian. Instrumen adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pada penelitian kualitatif, instrumen yang umum digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen.
Sebelum menggunakan instrumen, peneliti perlu menyusun kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen adalah tabel yang berisi rincian tentang variabel, indikator, dan butir instrumen. Kisi-kisi instrumen membantu peneliti dalam memastikan bahwa instrumen yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Terakhir, peneliti menulis butir instrumen. Butir instrumen adalah pertanyaan atau pernyataan yang digunakan untuk mengumpulkan data. Butir instrumen harus jelas, singkat, dan mudah dipahami. Butir instrumen harus sesuai dengan indikator yang telah ditentukan dalam kisi-kisi instrumen.
Kisi-kisi Kuantitatif:
1. Nomor
2. Variabel
3. Dimensi
4. Indikator
5. Deskriptor
6. Item
Kisi-kisi Kualitatif:
1. Nomor
2. Rumusan masalah penelitian
3. Dimensi
4. Indikator
5. Deskriptor
6. Teknik pengumpulan data
7. Sumber data.
Atikah Suri (2205959)
4A - Administrasi Pendidikan
Terima kasih bapak atas penjelasan materinya🙏🏻
Pemahaman saya terkait video tersebut mengenai apa saja tahapan yang diperlukan untuk membuat instrumen penelitian.
Operasionalisasi Variabel sampai menjadi Instrumen Penelitian terjadi beberapa tahapan, pada tahap awal menentukan variabel permasalahan di lapangan kemudian mengecek variabel bisa diukur atau tidak, tahap kedua menentukan teori atau konsep yang akan diuji dalam variabel tersebut, tahap ketiga menjabarkan konstruk, konstruk dapat diartikan teori/konsep yang dipilih dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti dan isinya bisa dioperasionalkan atau tidak, tahap keempat menjabarkan definisi konseptual artinya peneliti menjabarkan definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat para ahli, tahap kelima membuat definisi operasional yang dibuat oleh peneliti sendiri, peneliti harus menjabarkan sendiri sesuai dengan konteks penelitian, tahap keenam menetapkan instrumen, tahap ketujuh membuat kisi - kisi instrumen, yaitu penjabaran rasionalisasi dari mulai variabel sampai kepada indikator penelitian yang biasanya dibuat dalam bentuk matriks atau bentuk deskripsi, tahapan selanjutnya penulisan butir instrumen, bisa dalam bentuk pertanyaan/ pernyataan (kuantitatif), pedoman wawancara, pengamatan (kualitatif). Kemudian untuk penelitian dalam skripsi nanti akan melakukan tahapan uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen dan perbanyak instrumen
sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih pak🙏🏻
Keisya Athaya Kashifa
2203457
4A - Administrasi Pendidikan
Operasional dari variabel sampai menjadi instrumen penelitian :
1. Variabel : saat kita mengindentifikasi suatu masalah di lapangan kemudian di analisis maka jadilah variabel penelitian
2. Teori : menentukan teori atau konsep yang akan diuji dari variabel tersebut
3. Konstruk : teori atau konsep yang kita gunakan dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti (seperti apa gambaran teori atau konsep yang ada, apakah isinya sesuatu yang bisa di operasionalkan atau tidak)
4. Definisi Konseptual : Definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari orang lain (pendapat ahli) tidak diubah definisinya melaikan hanya dikutip (tidak ada batasan, tapi harus memilih definisi yang mirip dari yang dimaksudkan)
5. Definsi Operasional : Dibuat oleh peneliti sendiri bukan oleh orang lain (konstruk yang sudah disusun kemudian di jabarkan).
6. Penetapan Instrumen : kuantitatif itu kuesioner sedangkan kualitatif bisa lembar observasi.
7. Kisi - kisi intrumen : penjabaran operasionalisasi dari mulai variabel sampai pada indikator penelitian, biasanya dibuat dalam bentuk matriks untuk memudahkan
8. Penulisan butir instrumen : membuat pertanyaan-pertanyaan, pedoman wawancara, pedoman pengamatan, pedoman studi dokumen
9. Uji Coba Instrumen : diawali oleh uji konstuk oleh ahli atau dosen (apakah sudah kokoh apa belum) ini khusus kuantitatif
10. Analisis Hasil Ujicoba : di cek dan di identifikasi apa yang harus diperbaiki.
11. Revisi Instrumen : ambil instrumen yang memenuhi syarat, perbaiki item yang kurang memenuhi syarat, buang item yang tidak memenuhi syarat.
12. Finalisasi Instrumen : menjadi format yang memenuhi syarat.
13. Perbanyakan Instrumen : Gandakn sesuai kebutuhan
Lilis Nurjanah
2205693
4A-Administrasi Pendidikan
Pemahaman saya mengenai video di atas bahwa dalam membuat kisi-kisi penelitian kuantitatif dibuat berdasarkan variabel, dimensi, indikator, deskriptor, dan item. sedangkan untuk kisi-kisi penelitian kualitatif dibuat berdasarkan rumusan masalah, dimensi, indikator, deskriptor, teknik penggalian data dan sumber data. Definisi operasional merupakan operasionalisasi variabel yang menjadi instrumen penelitian. Bisa diambil satu teori yang sesuai dengan rumusan masalah penelitian atau gabungan dari beberapa teori menjadi satu. Definisi operasional dan definisi konseptual harus sinkron Adapun tahapan operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian dimulai dengan mengecek variabel dapat diukur atau tidak selanjutnya ditentukan lah teori dan konsep yang akan diuji pada tahap konstruk peneliti mencari tahu gambaran teori dan konsep. Apakah isinya dapat dioperasionalkan atau tidak. Indikator penelitian merujuk pada petunjuk atau tanda yang digunakan untuk mengukur atau menunjukkan adanya suatu konsep atau variabel yang tidak dapat diukur secara langsung.
Terima kasih🙏
Muhammad Afif Al Ghiffari
2203065
4A-Administrasi Pendidikan
Izinkan saya menuliskan pemahaman saya setelah menonton vidio tersebut. Untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam proses penelitian, langkah-langkah tertentu harus diikuti dengan cermat. Pertama, penting untuk mengidentifikasi variabel yang relevan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Setelah itu, pilihlah teori atau konsep yang akan menjadi landasan untuk menguji variabel tersebut.
Langkah berikutnya adalah merumuskan konstruk dari teori yang dipilih dan menjelaskannya dalam konteks penelitian yang sedang dilakukan. Proses selanjutnya adalah mendefinisikan secara operasional konstruk yang telah dibangun, sehingga dapat diukur secara empiris. Setelah konstruk didefinisikan, langkah berikutnya adalah memilih instrumen penelitian yang sesuai, seperti kuesioner atau pedoman wawancara, yang cocok dengan jenis penelitian yang sedang dilakukan, baik itu kuantitatif maupun kualitatif.
Selanjutnya, perlu dibuat kisi-kisi instrumen untuk merancang komponen-komponen instrumen dari variabel hingga item butir instrumen. Setelah kisi-kisi instrumen dibuat, langkah selanjutnya adalah menuliskan butir instrumen secara detail, baik itu berupa pertanyaan atau pernyataan, yang akan menjadi bagian dari instrumen penelitian. Setelah instrumen dituliskan, penting untuk melakukan uji coba instrumen dengan melibatkan ahli untuk validasi dan revisi jika diperlukan. Hasil dari uji coba instrumen kemudian dianalisis secara statistik untuk memvalidasi instrumen tersebut dan membuat revisi jika diperlukan.
Selajutnya, setelah analisis selesai instrumen penelitian kemudian difinalisasi dengan memperbaiki berdasarkan hasil analisis dan menyiapkan versi final untuk digunakan dalam penelitian. Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara hati-hati, proses penelitian dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data. Proses ini dapat dilakukan dengan mengatur jadwal wawancara atau penyebaran kuesioner sesuai dengan target responden yang telah ditentukan. Selama proses pengumpulan data, penting untuk memastikan bahwa instrumen digunakan secara konsisten dan data yang terkumpul direkam dengan akurat. Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisanya menggunakan metode yang sesuai, baik itu analisis statistik untuk data kuantitatif maupun analisis tematik untuk data kualitatif.
Pertanyaan: Bagaimana langkah-langkah yang dapat diambil untuk memastikan instrumen penelitian yang digunakan memiliki validitas dan reliabilitas yang cukup?
Terima kasih bapak atas penjelasannya 🙏
Ranny Pujia Ayu (2200878)
4A - Administrasi Pendidikan
Setelah menyimak video penjelasan tersebut, pemahaman yang saya dapatkan dari video tersebut ialah terdapat beberapa tahapan dalam operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian, yaitu:
(1) Variabel
Variabel sudah ditetapkan sejak awal ketika mengidentifikasi permasalahan dilapangan kemudian dianalisis sehingga menjadi variabel penelitian. Kemudian perlu di cek kembali apakah variabel ini dapat diukur atau tidak.
(2) Teori
Variabel yang telah ditetapkan akan di uji menggunakan konsep atau teori yang jelas dari siapa teori tersebut sehingga variabel yang ditetapkan dapat dibuktikan dengan teori tersebut.
(3) Konstruk
Teori atau konsep yang dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti.
(4) Definisi konseptual
Definisi dari teori/konsep mengenai variabel penelitian yang berasal dari pendapat ahli. Definisi yang dipilih harus mirip dengan konsep yang dipilih sebelumnya.
(5) Definisi opeasional
Definisi operasional merupakan definisi yang dibuat sendiri oleh peneliti yang sesuai dengan konteks penelitian.
(6) Penetapan instrumen
Instrumen yang ditetapkan sesuai dengan penelitian yang dipilih jika penelitian kuantitatif maka berupa kuisioner, skala sikap, tes, dll. Sedangkan penelitian kualitatif berupa wawancara, observasi dan studi dokumen.
(7) Kisi-kisi instrumen
Penjabaran operasionalisasi dari mulai variabel sampai indikator penelitian, biasanya dibuat dalam bentuk matrik.
(8) Penulisan butir instrument
Penelitian kuantitatif butir instumen dapat berupa pernyataan/pertanyaan dan penelitian kualitatif dapat berupa pedoman wawancara, pengamatan dan studi dokumen.
Sedangkan pada penelitian skripsi harus dilakukan tahapan selanjutnya, yaitu sebagai berikut:
(9) Uji coba instrumen
Uji konstruk oleh ahli/dosen dan diuji cobakan terhadap calon sampel yang setara (khusus kuantitatif). Hasil uji konstruk dapat berupa internal dan eksternal, tetapi biasanya dilakukan secara internal.
(10) Analisis hasil uji coba
Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi hasil uji konstruk dan uji coba instrument: Item yg memenuhi syarat, perlu revisi & item yg harus didrop (khusus kuantitatif).
(11) Revisi instrumen
• Ambil instrumen yang memenuhi persyaratan
• Perbaiki item yg kurang memenuhi syarat
• Hapus item yang tidak memenuhi persyaratan
(12) Finalisasi instrument
Penyempurnaan instrument dan format instrumen
(13) Perbanyak isntrumen
Gandakan sesuai kebutuhan (khusus untuk penelitian kuantitatif dengan kuesioner tercetak).
Kisi-kisi penelitian kuantitatif meliputi:
1) Nomor
2) Variabel
3) Dimensi
4) Indikator
5) Deskriptor
6) Item
Sedangkan pada kisi-kisi penelitian kualitatif meliputi:
1) Nomor
2) Rumusan masalah penelitian
3) Dimensi
4) Indikator
5) Deskriptor
6) Teknik penggalian data
7) Sumber data
Sekian pemahaman dari saya, terimakasih atas penjelasannya pak 🙏🏻
Salma'a A'isy Nabila
NIM. 2100239
5A - Administrasi Pendidikan
Terima kasih Pak atas pemaparan materi dan ilmu yang diberikan🙏🏻
Dari materi yang bapak paparkan, maka saya menyimpulkan bahwa pada pertemuan 10 ini sudah masuk pada materi definisi operasional, dimensi dan indikator penelitian, yang mana di pertemuan 11 akan berlanjut pada instrumen penelitian. Selain itu yang dapat saya simpulkan dari pemaparan materi di atas, yaitu:
- Definisi operasional merupakan operasionalisasi konstruk sesuai dengan konteks penelitian.
- Dalam definisi operasional, peneliti harus menjabarkan teori/konsep sesuai dengan konteks penelitian yang dipilih.
- Menentukan definisi operasi harus disesuaikan dengan kebutuhan operasional penelitian. Jika dalam penelitiannya menggunakan 2 variabel, maka terdapat 2 definisi operasional.
- Masing-masing variabel yang ada dalam definisi operasional, ditentukan dimensinya (merepresentasi variabel) dan indikatornya (rumusan yang merepresentasi dimensi).
- Setelah menentukan indikator, maka menentukan item/butir pertanyaan.
Afina Az-zahra (2207788)
4A - Administrasi Pendidikan
Terimakasih bapak atas penjelasan yang dipaparkan. Pemahaman yang saya dapat dari materi diaatas adalah operasional dalam penelitian yang menjadi aspek penting dalam memberikan kerangka kerja yang jelas terutama untuk konsepyang diteliti. Lalu pentingnya validitas dan realibilitas yang merupakan hal yang krusial dalam pengembangan instrumen penelitian.
Langkah-langkah menyusun instrumen penelitian: Proses menyusun instrumen penelitian meliputi identifikasi variabel, pemilihan teori yang relevan, pengembangan konstruk, pembuatan definisi operasional, dan penentuan indikator. Proses ini memastikan bahwa instrumen mengukur variabel penelitian yang dimaksudkan secara akurat. Komponen instrumen penelitian: Instrumen penelitian terdiri dari variabel, teori, konstruk, definisi operasional, dan indikator. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk mengukur variabel penelitian secara akurat dan menyediakan data yang bermakna untuk dianalisis.
Penting untuk merumuskan definisi konseptuqal yang jelas agar meminimalkan interpretasi yang bervariasi
Nadja Arindi P (2203417)
4A-Administrasi Pendidikan
Terima kasih pak atas penjelasannya
Pemahaman yang saya dapat setelah menyimak video diatas, yaitu Operasionalisasi Variabel Menjadi instrument Penelitian
1. Variabel, Variabel sudah ditentukan sejak awal ketika mengidentifikasi permasalahan di lapangan. Variabel harus dicek apakah bisa diukur atau tidak.
2. Tentukan Teori, teori apa yang akan dibuktikan atau diuji dalam variabel tersebut atau untuk mendeskripsikan kondisi fenomena yang ada di lapangan. Jika terdapat banyak teori maka dapat diambil salah satu atau semua teori digabung menjadi satu.
3. Konstruk, konstruk artinya teori atau konsep yang kita gunakan dapat diamati dan terukur sebagai hasil pemilihan teori yang akan diteliti
4. Definisi konseptual, definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari orang lain atau pendapat ahli. Definisi konseptual harus sinkron dengan definisi operasional.
5. Definisi operasional, ini dibuat oleh peneliti sendiri sesuai dengan konteks penelitian. Fungsinya membatasi konsep yang akan anda ujikan pada level mana konteksnya.
6. Menetapkan instrument, kalau kuantitatif berupa kuesioner sedangkan kualitatif bisa berupa lembar observasi, pedoman wawancara, pedoman studi dokumen.
7. Kisi-kisi Instrument adalah penjabaran operasionalisasi dari mulai variabel sampai indicator penelitian, biasanya dibuat dalam bentuk matrik.
8. Penulisan butir instrument, bisa dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan untuk kuantitatif sedangkan kualitatif bisa berupa bentuk pedoman wawancara, pedoman pengamatan, pedoman studi komen
9. Uji coba instrument, diawali dengan uji konstruk oleh ahli atau dosen. Untuk isntrumen kualitatif tidak dilakukan uji coba pada responden. Uji coba instrument juga dilakukan di lapangan artinya 10-20 reponden dilapangan diminta untuk mengisi kuesioner yang sudah dibuat, selanjutnya tahap uji validitas dan reliabilitas secara statistic.
10. Analisis hasil uji coba, di cek apa yang disarankan untuk diperbaiki
11. Revisi instrument, ambil instrument yang memenuhi syarat perbaiki item yang kurang memenuhi syarat dan buang item yang tidak memenuhi syarat
12. Finalisasi Instrumen, prosenya dengan menyempurnakan instrument sehingga menjadi format yang siap digunakan, dapat menggunakan media digital seperti google form
13. Perbanyak instrument, khusus bagi peneliti yang akan menyebar datanya melalui kuesioner
Kisi-kisi Penelitian Kuantitatif:
• Variabel
• Indikator
• Deskriptor
• Item
Kisi-kisi Penelitian Kualitatif:
• Rumusan masalah penelitian
• Dimensi
• Indikator
• Deskriptor
• Teknik Penggalian data
a. Pengamatan = Kegiatan
b. Wawancara = orang
c. Studi dokumen = dokumen kelembagaan resmi
• Sumber data
Ardika Maulana ( 2107179 )
Baik bapak, Terima kasih atas pemaparan dan penjelasan materi nya 🙏
Farah Fadhilah R (2209257)
4A-Administrasi Pendidikan
Pemahaman yang saya dapatkan dari video tersebut yaitu, tahapan operasional variabel menjadi instrumen penelitian diawali dengan
1. Variabel, kita sudah memiliki variabel, variabel ini harus di cek kembali apakah bisa diukur atau tidak.
2. Tentukan teori dan konsep, apa teori dan konsep yang akan diuji.
3. Konstruk, seperti apa gambaran teori dan konsep yang telah dipilih apakah isinya dapat di operasionalkan atau tidak.
4. Definisi konseptual, menjabarkan definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat lain atau teori itu sendiri.
5. Definisi operasional, peneliti membuat definisi operasional sendiri bukan berdasarkan orang lain.
6. Penetapan instrumen, apabila penelitian kuantitatif (kuisioner, skala sikap, tes) apabila kualitatif (lembar observasi, pedoman wawancara, serta pedoman studi dokumen)
7. Kisi-kisi instrumen, penjabaran operasionalisasi dari mulai variabe sampai indikator penelitian dan biasanya dijabarkan dalam bentuk matriks.
8. Penulisan butir instrumen, bisa dalam bentuk pertanyaan ataupun pernyataan (kuantitatif) bisa juga dalam bentuk pedoman wawancara, pedoman pengamatan, pedoman studi dokumen (kualitatif).
Kemudian untuk penelitian yang dilakukan dalam skripsi, peneliti harus melalui uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen, finalisasi instrumen, dan perbanyakan instrumen.
Kisi-kisi penelitian kuantitatif
• Nomor
• Variabel
• Dimensi
• Indikator
• Deskriptor
• Item
Adapun kisi-kisi penelitian kualitatif
• Nomor
• Rumusan masalah penelitian
• Dimensi
• Indikator
• Deskriptor
• Teknik penggalian data
• Sumber data
Terimakasih pak atas penjelasannya
Azlia Maharani
2105888
5A Administrasi Pendidikan
Terimakasih bapa atas pemaparan materinya dapat di mengerti🙏🏻🙏🏻
Nugraha Salas (2100449)
5A-Administrasi Pendidikan
Terima kasih pak atas pemaparan materinya🙏🏻
Afnan Karimah (2200668)
4A-Administrasi Pendidikan
Izin menyampaikan pemahaman yang sudah bapak jelaskan, sebelumnya terimakasih pak atas materi yang telah bapak sampaikan.
Operasionalisasi variabel dan instrumen penelitian merupakan langkah penting dalam sebuah penelitian untuk memastikan kejelasan dan terukurnya variabel yang digunakan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Identifikasi Variabel: dimulai dengan identifikasi variabel berdasarkan permasalahan di lapangan, dan pastikan var iabel dapat diukur dengan jelas.
2. Menetapkan Teori: tentukan teori atau konsep yang akan diuji dalam variable, lalu apakah teori akan mengarahkan dalam menguji atau mendeskripsikan fenomena lapangan.
3. Membangun Konstruk: lakukan konstruk dari teori agar dapat diobservasi dan diukur. Lalu buat definisi konseptual dari pendapat ahli atau teori yang sesuai dengan variabel penelitian. Kemudian pastikan definisi konseptual sesuai dengan konsep yang telah dipilih sebelumnya.
4. Menentukan Definisi Operasional: ambil definisi operasional dari konstruk yang ditentukan. Lalu definisi operasional dibuat oleh peneliti sendiri sesuai dengan konteks penelitian. Kemudian tujuannya adalah untuk membatasi konsep yang akan diuji dengan relevansi penelitian.
5. Menetapkan Instrumen Penelitian: pilih instrumen penelitian yang sesuai, seperti kuesioner atau lembar observasi. Kemudian pada penelitian kuantitatif, kuesioner umumnya digunakan untuk mengumpulkan data.
6. Membuat Kisi-kisi Instrumen: pertama, buat kisi-kisi instrumen yang berisi penjabaran rasionalisasi variabel hingga indikator penelitian. Kemudian kisi-kisi ini dapat berbentuk matriks untuk memudahkan peneliti dalam melihat apakah variabel sudah ada.
7. Pembuatan Item atau Pertanyaan: buat item atau pertanyaan untuk kuesioner berdasarkan definisi operasional.
Adapun yang bapak jelaskan perbedaan dari definisi konseptual dan operasional. Definisi konseptual yaitu diambil dari pendapat ahli atau teori yang sesuai dengan variabel penelitian. Sedangkan definisi operasional yaitu dibuat oleh peneliti sendiri sesuai dengan konteks penelitian dan bertujuan untuk membatasi konsep yang akan diuji dengan relevansi penelitian.
Sekian ringkasan penjelasan dari saya, kurang lebih nya mohon dikoreksi, terimakasih banyak pak.
Ghina Fatya Rohima (2201651)
4A - Administrasi Pendidikan
izin menyampaikan pemahaman saya
Tahapan operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian:
1. Variabel ditentukan sejak awal ketika mengidentifikasi permasalahan di lapangan yang dianalisis, kemudian jadilah variabel penelitian baik satu variabel, dua variabel, ataupun fokus penelitian kualitatif.
2. Menentukan teori atau konsep yang akan diuji atau dibuktikan dalam penelitian tersebut. Hal ini lebih mengarah pada teori atau konsep siapa yang akan digunakan untuk menguji teori tersebut atau mendeskripsikan fenomena yang terjadi di lapangan.
3. Menjabarkan konstruk artinya teori yang kita pilih dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti. Apakah isinya adalah sesuatu yang dapat dioperasionalkan atau tidak. Jika konstruk ini berbeda atau tidak sesuai dengan teori yang kita pilih, maka masih dapat diganti dengan ahli lain.
4. Menjabarkan definisi konseptual yaitu definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat lain atau dari teori itu sendiri. Tidak diubah, hanya mengutip.
5. Definisi operasional yaitu menjabarkan sendiri sesuai konteks penelitian.
6. Penetapan instrumen jika kuantitatif bisa dengan kuesioner sedangkan kualitatif bisa dengan lembar observasi atau pedoman wawancara.
7. Kisi-kisi instrumen adalah penjabaran operasionalisasi dari mulai variabel hingga indikator penelitian. Biasanya dibuatkan dalam bentuk matriks untuk memudahkan.
8. Melakukan penulisan butir instrumen bisa dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan untuk kuantitatif. Bisa juga untuk kualitatif dengan pedoman wawancara.
9. Uji coba instrumen oleh ahli atau dosen terhadap calon sampel yang sederhana.
10. Melakukan analisis hasil uji coba dengan mengidentifikasi hasil uji konstruk dan uji coba instrumen.
11. Merevisi instrumen dengan memenuhi pemenuhan syarat, memperbaiki item yang kurang memenuhi syarat, dan membuat item yang tidak memenuhi syarat.
12. Melakukan finalisasi instrumen dengan penyempurnaan instrumen dan format instrumen.
13. Memperbanyak instrumen dengan menggandakan sesuai kebutuhan.
Kisi-kisi Kuantitatif:
- Nomor
- Variabel
- Dimensi
- Indikator
- Deskriptor
- Item
Kisi-kisi Kualitatif:
- Nomor
- Rumusan masalah penelitian
- Dimensi
- Indikator
- Deskriptor
- Teknik pengumpulan data
- Sumber data.
sekian, terima kasih 🙏🏼
Salsabila Naqiyyah (2100392)
Baik bapak, terima kasih atas pemaparannya. Materi yang dijelaskan sangat jelas dan mudah dipahami🙏🏻
Najma Maulina
2202361
4A Administrasi Pendidikan
Setelah menyimak video penjelasan tersebut perlu diketahui bahwa operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian dapat dilakukan melalui beberapa langkah
1. Identifikasi variabel, dimulai dengan menentukan variabel yang akan diteliti dan memastikan bahwa variabel tersebut dapat terukur
2. Menentukan teori: apa teori dan konsepnya, kemudian dari siapa teori itu di dapat
3. Menjabarkan konstruk, artinya teori atau konsep yang kita pilih dapat diamati dan terukur sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan diteliti
4. Definisi konseptual, yaitu definisi variabel penelitian yang diambil dari pendapat ahli atau orang lain artinya kita tidak mengubah sedikit pun definisi definisinya
5. Definisi operasional, dibuat atau dijabarkan oleh peneliti sendiri bukan oleh orang lain dan harus sesuai dengan konteks penelitian
6. Penetapan instrumen, jika penelitian kuantitatif (kuesioner, skala sikap, tes) jika kualitatif (lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen)
7. Kisi-kisi instrumen, merupakan penjabaran rasionalisasi mulai dari variabel sampai indikator penelitian. Biasanya dibuat dalam bentuk matriks untuk memudahkan
8. Penulisan butir instrumen, membuat pertanyaan (untuk kuantitatif) bisa juga pedoman wawancara (untuk kualitatif)
Kemudian dalam penelitian skripsi langkah selanjutnya adalah uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen, finalisasi instrumen, sampai perbanyakan instrumen.
Kisi-kisi penelitian kuantitatif
1. No
2. Variabel
3. Dimensi
4. Indikator
5. Deskriptor
6. Item
Kisi-kisi penelitian kualitatif
1. No
2. Rumusan masalah penelitian
3. Dimensi
4. Indikator
5. Deskriptor
6. Teknik penggalian data
7. Sumber data
Terima kasih atas penjelasannya bapak🙏
Indrylla Novanda Putri (2107913)
5A- Administrasi Pendidikan
Terimakasih bapak atas pemaparan materi dan ilmu yang telah diberikan🙏🏻
Dapat disimpulkan dari pemaparan materi di atas, yaitu definisi operasional merupakan operasionalisasi konstruk sesuai dengan konteks penelitian. Dalam definisi operasional, peneliti harus menjabarkan teori/konsep sesuai dengan konteks penelitian yang dipilih dan untuk menentukan definisi operasi harus disesuaikan dengan kebutuhan operasional penelitian. Jika dalam penelitiannya menggunakan 2 variabel, maka terdapat 2 definisi operasional. Masing-masing variabel yang ada dalam definisi operasional, ditentukan dimensinya (merepresentasi variabel) dan indikatornya (rumusan yang merepresentasi dimensi), setelah menentukan indikator, maka menentukan item/butir pertanyaan.
Terima Kasih🙏🏻
Nazwa Sya'diah (2209556)
4A - Administrasi Pendidikan
Operasional variabel menjadi instrument penelitian ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, yang pertama ada variabel. Variabel ini adalah kita harus tahu terlebih dahulu dari teori siapa apakah bisa diukur atau tidak. Setelah variabel ini disusun selanjutnya ada teori, untuk teori ini kita akan menggunakan teori atau konsepnya bagaimana, dan akan mengambil konsep atau teori dari siapa. Setelah menentukan teori langkah selanjutnya adalah konstruk, konstruk ini berupa teori atau pilihan kita dapat diukur dan diamati sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan di teliti nantinya, artinya seperti apa gambaran teori atau konsep yang telah peneliti pilih, apakah isinya bisa dioperasionalkan atau tidak. Selanjutnya adalah definisi konseptual, definisi konseptual ini definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat orang lain, tidak kita ubah tetapi kita kutip, untuk berapa banyaknya tidak ada batasan tetapi kita kutip saja yang mirip. Selanjutnya ada definisi operasional, definisi operasional ini dibuat oleh peneliti sendiri, menjabarkan sendiri sesuai dengan konstruk yang sudah peniliti pilih. Setelah menetukan variabel, teori, konstruk, definisi konseptual, dan definisi operasional adalah peneliti menetapkan instrument, instrument ini untuk yang memilih kuantitatif maka menggunakan kuesioner, skala sikap, dan tes. Sedangkan yang memilih kualitatif menggunakan lembar observasi, skala sikap, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen. Setelah menetapkan instrument peneliti membuat kisi kisi instrument, kisi kisi instrument ini adalah penjabaran operasionalisasi dari variabel sampai indicator penelitian biasanya menggunakan matriks untuk memudahkan. Selanjutnya adalah penulisan butir instrument, penulisan butir instrument ini adalah membuat pernyataan atau pertanyaan untuk kuantitatif, pedoman wawancara, pedoman pengamatan dan pedoman studi dokumen untuk kuantitatif. Langkah selanjutnya jika untuk skripsi nantinya melakukan uji coba instrument yang dilakukan oleh ahli atau dosen agar bisa mendapatkan tanggapan atau revisian dari ahli atau dosen tersebut. Selanjutnya ada analisis hasil uji coba, artinya mengidentifikasi hasil uji coba konstruk untuk kualitatif, hasilnya nanti sesuai dengan uji konstruk oleh ahli atau dosen, untuk kuantitatif selain uji konstruk juga dilihat uji coba instrument berdasarkan penghitungan statistic jika ada instrument yang kurang relevan maka tidak digunakan. Selanjutnya ada revisi instrument untuk memperbaiki dan membuang item yang kurang memnuhi syarat. Selanjutnya ada finalisasi instrument, finalisasi instrument ini untuk menyempurnakan setelah beberapa kali terkena revisi. Jika sudah finalisasi intrumen maka selanjutnya adalah memperbanyak instrument, menggandakan instrument sesuai kebutuhan (ini untuk penelitian kuantitatif).
Citra Nazwa Fauziah (2102499)
5A - Administrasi Pendidikan
Terima kasih banyak pak atas penjelasannya, sangat jelas dan mudah dipahami 🙏
Muhammad Athoriq Andriansyah (2103767)
Terimakasih bapak atas penjelasannya, jadi pada dasarnya dalam definisi operasional peneliti harus menjabarkan teorinya secara jelas dan rinci.
Adinda Artyasana
4A - 2203878
Sebelumya terimakasih atas penjelasannya Pak,
Dari video tersebut saya dapat memahami bahwa terdapat proses operasional dari variabel sampai menjadi instrumen penelitian. Dapat dipahami bahwa definisi operasional dalam penelitian sangat penting karena memberikan kerangka kerja yang jelas untuk konsep yang diteliti. Ini membantu menghindari ambiguitas dan memastikan konsistensi dalam pengumpulan data. Sebuah definisi operasional harus spesifik dan dapat diukur untuk mendukung validitas penelitian.
Definisi konseptual dalam penelitian memberikan landasan abstrak untuk pemahaman suatu konsep. Ini membantu menggambarkan makna secara menyeluruh, meskipun tidak selalu mudah diukur. Sebagai panduan konseptual, itu memberikan arah dan konteks untuk penelitian. Penting untuk merumuskan definisi konseptual yang jelas agar meminimalkan interpretasi yang bervariasi.
Pentingnya penyusunan kisi-kisi penelitian dalam administrasi pendidikan untuk memastikan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Proses penyusunan kisi-kisi melibatkan penentuan variabel, teori, konstruk, definisi operasional, dan indikator penelitian. Instrumen penelitian perlu diuji konstruk oleh ahli dan uji coba di lapangan untuk memastikan validitas dan reliabilitas. Penelitian kualitatif menggunakan pedoman observasi, wawancara, dan studi dokumen sebagai teknik tertentu data. Penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama dengan teknik tertentu data yang sesuai. Kisi-kisi penelitian kuantitatif harus memuat tabel dengan variabel, dimensi, indikator, dan item yang terkait. Penelitian kuantitatif membutuhkan pengolahan data statistik untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen.
Shelma Novianti (2109178)
5A- Administrasi Pendidikan
Terimakasih bapak atas pemaparannya sangat mudah dipahami oleh saya🙏🏻
bisa disimpulkan untuk Pert ke-10 dan Pert11 ini kami harus menentukan Definisi Operasional dan/ Definisi Konseptual, lalu menentukan dimensi dan indikator penelitian, terakhir menentukan sumber data penelitian berdasarkan dimensi dan indikator penelitian.
Terima Kasih🙏🏻
Akmal Ahsani Taqwim (2108237)
5-A Administrasi Pendidikan
Terimakasih atas penjelasannya 🙏
Saya dapat menarik kesimpulan bahwa definisi operasional memiliki peran penting untuk membuat kerangka yang jelas terkait konsep yang dimiliki
Muhamad Gibran Mauludin
(2106244)
5A-Administrasi Pendidikan
Terimakasih Bapak Atas Penjelasannya🙏🏻
Simpulan terkait definisi operasional yaitu merupakan konstruk yang sesuai dengan teks penelitian. Dalam definisi tersebut peneliti diharuskan untuk menjabarkan teori atau konsep yang sesuai dengan konteks penelitian yang dipilih.
Tadzkia Aulia Rahmah
2206209
4A | Administrasi Pendidikan
Pemahaman saya mengenai video tersebut menjelaskan langkah-langkah menyusun kisi-kisi penelitian dalam administrasi pendidikan, termasuk membuat definisi konseptual dan operasional, menentukan dimensi dan indikator penelitian, serta menulis instrumen penelitian seperti kuesioner atau panduan wawancara. Proses ini juga melibatkan uji instrumen oleh ahli dan penyesuaian untuk memastikan keakuratan dan validitasnya. Tujuannya adalah untuk memperoleh data yang relevan dan diperlukan untuk penelitian dalam administrasi pendidikan.
Definisi konseptual adalah definisi variabel penelitian yang diambil dari pendapat ahli atau teori, pemilihan konseptual harus memperhatikan kesamaan dengan konsep yang telah dipilih sebelumnya. Variabel dijelaskan melalui dimensi, aspek, atau komponen. Setelah itu, variabel diubah menjadi indikator dan dijelaskan lebih lanjut. Pembuatan instrumen penelitian dapat berupa pertanyaan kuantitatif, panduan wawancara, panduan observasi, atau komentar. Setelah instrumen dibuat, dilakukan uji coba oleh ahli atau dosen. Langkah-langkah dalam menyusun kisi-kisi penelitian dalam administrasi pendidikan bisa melalui dengan membuat kuesioner terlebih dahulu dan dapat disusun dengan menggunakan Google Formulir. Pemilihan teori yang relevan dengan masalah penelitian, melakukan analisis terhadap berbagai teori untuk menentukan dimensi yang relevan. Beberapa teori dapat dikombinasikan menjadi satu berdasarkan formulasi masalah penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian administrasi pendidikan meliputi observasi terhadap kegiatan kepemimpinan kepala sekolah dan pengisian catatan observasi sesuai dengan format yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian administrasi pendidikan meliputi observasi terhadap kegiatan kepemimpinan kepala sekolah dan pengisian catatan observasi sesuai dengan format yang telah ditentukan. Data dapat diambil melalui observasi terhadap interaksi kepala sekolah dengan orang-orang di sekolah. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan panduan observasi yang berisi kolom-kolom kosong untuk mencatat hasil observasi.
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam menyampaikan pemahaman saya🙏🏻
Izin bertanya, Proses operasionalisasi konstruk menjadi indikator penelitian merupakan hal krusial. Bagaimana peneliti memastikan bahwa indikator yang disusun benar-benar dapat menangkap esensi konstruk secara komprehensif?
Terimakasih🙏🏻
Risma Saniawati (2105776)
5A Administrasi pendidikan
Terimakasih pak materi dan penjelesannya🙏
Retno Sundari
2102565
Terimakasih bapak atas pemaparannya🙏
Vina Anggraeni (2108228)
Terimakasih bapak atas penjelasan materinya🙏🏻
Siti Nurjanah (2105769) kelas 5a administrasi pendidikan,
Terimkasih banyak pa atas pemaparannya, penjelasan sangat jelas 🙏🏻🤩
Elin Herlina (2109380)
Terima kasih pak atas penjelasan dan pemaparan materinnya🙏🏻
Srie Restu Yudiantono
2102609
Terima kasih bapa atas pemaparannya. Pertemuan 10 dan 11 ditugaskan untuk membuat definisi operasional sampai dengan instrumen🙏
Virshanda Amalia Kartika Sari
2107130
Terimakasih Bapak atas penjelasan materi mengenai operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian nya, sangat mudah dipahami🙏🏻
Fani Adrian
2108262
5A - Administrasi Pendidikan
Terima kasih bapak atas pemaparan materinya 🙏.
Charisma Joyce Genesis (2105763)
5A - Administrasi Pendidikan
Terimakasih Banyak Pak atas pematerinya 🙏🏻
Kaneta Adzani Kamal (2108252)
5A Administrasi Pendidikan
Terima kasih banyak bapak atas pemaparan materinya, sangat jelas dan mudah dipahami🙏🏻
Siti Amelia Rahmawati (2205196)
4A_Administrasi Pendidikan
Sebelumnya terima kasih bapak atas pemaparan materinya, pemahaman yang saya pahami setelah menyimak video tersebut ialah bahwa sebelum memulai penelitian, perlu dipastikan variabel yang ingin dipelajari dan bisa diukur. Menentukan teori dan konsep yang ingin di uji. Apakah teori dan konsep tersebut bisa diubah menjadi alat ukur yang nyata dengan langkah awal didahului oleh definisi, alat ukur, kisi-kisi atau uraian variabel, kemudian butir-butir instrumen penelitian, dan uji coba instrumen kemudian analisis hasilnya dan revisi instrumen yang belum sesuai.
Kisi-kisi penelitian kuantitatif:
1. Nomor
2. Variabel
3. Dimensi
4. Indikator
5. Deskriptor
6. Item
Kisi-kisi penelitian kualitatif:
1. Nomor
2. Rumusan masalah penelitian
3. Dimensi
4. Indikator
5. Deskriptor
6. Teknik penggalian data
7. Sumber data
Annisa Kintani Umari
2203655
4A - Administrasi Pendidikan
Pemahaman saya terkait materi tentang membuat definisi operasional penelitian, menentukan dimensi dan indikator penelitian, serta menentukan sumber data penelitian berdasarkan dimensi dan indikator penelitian yang telah disampaikan pada video diatas yaitu:
Operasionalisasi dari variabel menjadi instrumen penelitian dimulai dari menentukan dan mengecek variabel apakah bisa diukur atau tidak, kemudian menentukan teori atau konsep apa dan dari siapa yang akan diuji atau dibuktikan dari variabel yang telah ditetapkan, selanjutnya menjabarkan konstruk berdasarkan teori atau konsep yang telah dipilih, lalu dijabarkan menjadi definisi konseptual mengenai variabel penelitian yang diambil dari orang lain (pendapat ahli atau dari teori itu sendiri) dan memilih definisi-definisi yang mirip atau mendekati konsep yang telah dipilih sebelumnya, selanjutnya membuat definisi operasional (berdasarkan dengan jumlah variabel penelitian) sesuai konstruk yang telah disusun dengan konteks penelitian, adapun fungsi definisi operasional yaitu membatasi konsep yang akan diujikan sesuai dengan levelnya.
Penetapan instrumen:
•Kuantitatif: kuisioner (skala sikap dan tes)
•Kualitatif: lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen.
Kisi-kisi instrumen disajikan dalam bentuk matriks:
• Kisi-Kisi Penelitian Kuantitatif:
1. No
2. Variabel
3. Dimensi
4. Indikator
5. Deskriptor
6. Item
• Kisi-Kisi Penelitian Kualitatif:
1. No
2. Rumusan masalah penelitian
3. Dimensi
4. Indikator
5. Deskriptor
6. Teknik penggalian data
7. Sumber data
Yang terakhir penulisan butir instrumen
•Kuantitatif: membuat pernyataan atau pertanyaan
•Kualitatif: pedoman wawancara, pedoman pengamatan, dan pedoman studi dokumen
Izin bertanya juga pak bagaimana ketentuan atau syarat penentuan dimensi dari definisi operasional? Mungkin sekian paparan mengenai pemahaman sekaligus pertanyaan dari saya, terima kasih pak🙏
Deliana Azzahra
2109127
Terima kasih banyak penjelasannya pak 🙏🏻
Karolina Muliawati (2108359)
Terima kasih bapak atas penjelasan materinya 🙏🏼
Penyusunan kisi-kisi penelitian penting untuk dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi peneliti agar penelitian tersusun sesuai dengan pedoman. Peneliti harus bisa menentukan indikator penelitian karena itu akan menjadi tolak ukur dalam penelitian yang sedang diteliti.
Nafthaly Cesa Febrina (2100324)
5A - Administrasi Pendidikan
Terima kasih bapak atas penjelasan nya, sangat dipahami terutama salah satunya mengenai definisi operasional serta bagaimana nanti penyusunan butir instrumen
Camela Crismaziva Himawan (NIM.2204334)
4A - Administrasi Pendidikan
Tahapan operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian dimulai dengan mengecek variabel dapat diukur atau tidak. Selanjutnya tentukanlah teori dan konsep yang akan diuji. Pada tahap konstruk, peneliti mencari tahu gambaran teori dan konsep, apakah isinya dapat dioperasionalkan atau tidak. Langkah selanjutnya adalah definisi konseptual, dimana peneliti menjabarkan definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat lain. Selain itu, peneliti harus membuat definisi operasional berdasarkan penjabaran penelitian. Tahapan berikutnya adalah penetapan instrumen, contohnya seperti kuesioner, skala sikap, tes, lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen. Kisi-kisi instrumen berisikan penjabaran operasionalisasi mulai dari variabel hingga indikator penelitian, dan biasanya disajikan dalam bentuk matriks. Penulisan butir instrumen dapat dibuat dalam bentuk pernyataan, pertanyaan, pedoman wawancara, pedoman pengamatan, atau pedoman studi dokumen. Pada penelitian skripsi, maka peneliti harus melalui uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen, finalisasi instrumen, dan perbanyakan instrumen.
Kisi-kisi penelitian kuantitatif berisikan:
1) Nomor
2) Variabel
3) Dimensi
4) Indikator
5) Deskriptor
6) Item
Sedangkan pada kisi-kisi penelitian kualitatif berisikan:
1) Nomor
2) Rumusan masalah penelitian
3) Dimensi
4) Indikator
5) Deskriptor
6) Teknik penggalian data
7) Sumber data
Terimakasih banyak atas penjelasannya pak.
Isnaeni Oktavia (2206685)
4A-Administrasi Pendidikan
Setelah menyimak video tersebut, dapat dipahami bahwa penyusunan kisi-kisi penelitian itu disusun berdasarkan operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian yang meliputi: variabel, teori, konstruk, definisi konseptual, definisi operasional, penetapan instrumen, kisi-kisi instrumen, penulisan butir instrumen, uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, revisi instrumen, finalisasi instrumen, hingga perbanyakan instrumen.
Dalam melakukan penelitian, setelah menentukan variabel maka langkah selanjutnya adalah menentukan teori. Dari beberapa teori yang ada, bisa diambil satu teori yang sesuai dengan rumusan masalah penelitian atau gabungan dari beberapa teori menjadi satu. Langkah selanjutnya adalah membangun konstruk/definisi konseptual yang diambil dari teori atau konsep dari pendapat ahli. Setelah dielaborasi isinya, dibuat definisi operasional dari masing-masing variabel yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional penelitian atau sesuai konteks penelitian. Dari masing-masing varibel itu diidentifikasi dimensinya atau dalam istilah lain disebut dengan komponen, aspek, dan unsur. Penjabaran dari dimensi secara operasional disebut dengan indikator yaitu rumusan yang merepresentasi dimensi yang telah ditetapkan, jelas, dan terukur. Selanjutnya dijabarkan menjadi item/butir pertanyaan.
Sekian pemahaman dari saya, terima kasih atas video penjelasannya pak🙏
Laila Dwiyanti (2102761)
5A - Administrasi Pendidikan
Terimakasih pak atas pemaparan materinya mudah dipahami🙏🏻 dalam pembuatan kisi kisi penelitian kualitatif lebih menggali mengenai teknik dan sumber data yang terdiri dari pengamatan, wawancara dan studi dokumen
Nadia Putri Adisti
2102562
5A - Administrasi Pendidikan
terima kasih pak atas ilmu yang diberikan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam membuat kisi-kisi penelitian dibuat berdasarkan variabel, dimensi, indikator, dan item untuk kuantitatif. sedangkan bagi penelitian kualitatatif kisi-kisi penelitian berdasarkan rumusan masalah penelitian, dimensi, indikator, deskriptor, teknik penggalian data berdasarkan pedoman 1) pengamatan, 2)Wawancara, dan 3)Studi Dokumentasi berupa dokumen kelembagaan resmi serta dibuat pedoman khusus dikarenakan penelitian kualitatif tidak menggunakan item.
Salsa Dwi Ananda (2204724)
4A-Administrasi Pendidikan
Izin untuk mengirimkan pemahaman saya tentang materi yang telah bapak disampaikan,
Langkah operasionalisasi dari variabel menjadi instrumen penelitian yang pertama adalah dengan menentukan variabel (variabel yang sudah dianalisis berdasarkan fenomena yang ada di lapangan), kemudian mencari teori dari variabel yang digunakan (apabila terdapat banyak teori dapat diambil salah satunya saja atau menggabungkan beberapa teori menjadi satu), selanjutnya konstruk (teori/konsep yang dapat diamati dan diukur yang merupakan hasil dari pemilihan teori) dijabarkan dalam definisi konseptual dari teori/konsep mengenai variabel yang digunakan (mengutip dari ahli) dan dijabarkan juga dalam definisi operasional teori yang dipilih sesuai dengan ruang lingkup penelitian (dijabarkan oleh peneliti sesuai dengan konteks penelitian), menetapkan instrumen penelitian (kuesioner, skala sikap, tes, lembar observasi, dsb), membuat kisi-kisi instrumen (terdiri dari variabel yang digunakan, dimensi/aspek penelitian, indikator dan deksripsi indikator yang tersaji dalam bentuk matriks), penulisan butir instrumen (berisi pertanyaan/pernyataan, pedoman wawancara, pedoman pengamatan, dsb), kemudian dilakukan uji coba instrumen terhadap calon sampel yang setara (khusus kuantitatif) oleh ahli/dosen, melakukan analisis hasil uji coba instrumen (mana item yang memenuhi syarat, perlu di revisi, dsb), dilakukan revisi instrumen (mengambil item yang memenuhi syarat, memperbaiki yang kurang memenuhi syarat dan membuang item yang tidak memenuhi syarat), melakukan finalisasi instrumen (penyempurnaan instrumen), dan memperbanyak instrumen sesuai dengan kebutuhan penelitian (print out atau gform).
Sekian pemahaman saya tentang materi yang bapak sampaikan dalam video, untuk contoh yang disampaikan dari tiap langkah cukup jelas dan dapat dipahami, kurang lebihnya mohon untuk dikoreksi, terimakasih atas penjelasannya pak 🙏🏻
Natasya Hertania Putri
(2103955)
5A - Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Terima kasih atas penjelasan dan ilmu yang telah diberikan Bapak🙏🏻
Pada pertemuan 10 ini, dalam video dijelaskan terkait membuat definisi operasional dan konseptual penelitian, serta menentukan kisi-kisi penelitian kuantitatif (variabel, dimensi, indikator, deskriptor, dan item) dan kisi-kisi penelitian kualitatif (rumusan masalah, dimensi, indikator, deskriptor, teknik penggalian data dan sumber data). Adapun operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian adalah sebagai berikut: menentukan variabel (apa dan apakah bisa diukur variabelnya), menentukan teori (apa dan dari siapa teori berasal), menentukan konstruk, membuat definisi konseptual dan operasional penelitian, menetapkan instrumen penelitian, menentukan kisi-kisi instrumen, membuat penulisan butir instrumen, menguji instrumen (jika kuantitatif), menganalisis hasil uji coba (jika kuantitatif), setelah itu melakukan revisi instrumen kemudian melakukan finalisasi instrumen serta memperbanyak/menggandakan instrumen.
Haitsam Fadhlullah (2203166)
4A - Administrasi Pendidikan
Ijin mengirimkan pemahaman yang saya dapatkan dari materi yang telah bapak jelaskan didalam video
Tahapan penyusunan instrumen penelitian mulai dari penetapan variabel penelitian berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang. Langkah selanjutnya adalah pemilihan teori yang sesuai untuk mendukung dan menjelaskan variabel penelitian. Berikutnya adalah pengembangan konstruk dari substansi teori yang dipilih untuk menjelaskan makna variabel.
Setelah itu dilakukan penyusunan definisi konseptual yang diutip dan definisi operasional yang disusun sendiri dengan tetap sinkron. Selanjutnya adalah penentuan dimensi sebagai ruang lingkup variabel dari konstruk. Dimensi ini kemudian dioperasionalisasikan menjadi indikator sebagai representasi perilaku yang dapat diukur.
Indikator kemudian ditinjau lebih lanjut dalam penyusunan tabel kisi-kisi mulai dari variabel hingga butir instrumen. Juga dijelaskan istilah dimensi sebagai ruang lingkup variabel, indikator harus operasional, dan deskripsi indikator menjelaskan ruang lingkup indikator. Contoh penyusunan instrumen kuantitatif dan kualitatif juga diuraikan.
kurang lebih seperti itu pemahaman yang bisa saya sampaikan, terima kasih atas penjelasannya pak
Selvi Marsela Putri
NIM 2203901
4A - Administrasi Pendidikan
Terimakasih banyak bapak atas materi yang telah disampaikan
Pemahaman yang saya dapatkan dari video diatas adalah mengenai operasionalisasi variabel menjadi instrumen penelitian membutuhkan banyak tahapan. Dimulai dari variabel (sudah ditentukan ketika mengidentifikasi permasalahan yang ada dilapangan dan merupakan hasil analisis), yang kedua adalah menentukan teori (mengenai teori atau konsep apa yang akan di uji pada variabel), mengerjakan konstruksi (gambaran teori/konsep yang dipilih), menjabarkan definisi konseptual (definisi mengenai variabel penelitian yang di kutip dari orang lain), membuat definisi operasional (definisi yang dibuat oleh peneliti sendiri dan harus menjabarkan sendiri), menetapkan instrumen (bila kuantitatif bisa dengan kuesioner namun bila kualitatif bisa menggunakan lembar observasi, dll), menetapkan kisi-kisi instrumen (penjabaran dari variabel hingga indikator penelitian dan biasanya berbentuk matriks untuk lebih memudahkan), dan selanjutnya penulisan butir instrumen. Namun bila dalam penulisan skripsi akan lanjut pada uji coba instrumen, dan selanjutnya analisis hasil uji coba (menghitung uji validitas dan reliabilitas pada penelitian kuantitatif), menganalisis hasil uji coba (revisi instrumen untuk memperbaiki), finalisasi instrumen, perbanyak instrumen (bisa menggunakan gform).
Bila terdapat banyak teori, bisa mengambil salah satu teori saja ataupun bisa dengan menggabungkan beberapa teori menjadi satu. Kemudian dikembangkan menjadi definisi konseptual,definisi operasional, dimensi, indikator, item/butir pertanyaan atau pernyataan. Untuk contohnya sendiri sudah cukup jelas terjabarkan di dalam video
Fania Sahwa Andini (2102114)
5A Administrasi Pendidikan
terima kasih Pak atas penjelasannya🙏
Putri Yulia Eka Sukandi
2104666
5A - Administrasi Pendidikan
Terimakasih bapak atas materi dan ilmu yang telah diberikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam operasionalisasi variabel menjadi suatu instrumen penelitian dilakukan dengan beberapa tahap :
1. Menentukan variabel
2. Menentukan teori (apa teori/konsep yang akan diuji dalam variabel? Teori dari siapa yang akan digunakan untuk menguji teori tsb?
3. Menjabarkan konstruk
4. Menentukan definisi konseptual (memilih definisi yang mirip dengan penelitian, tidak keluar konteks,hanya tinggal mengutip saja)
5. Menentukan definisi operasional (dibuat oleh peneliti sendiri bukan dari orang lain, membatasi konsep yang akan diuji)
6. Menetapkan instrumen (kuanti = kusioner, kuali = lembar observasi, pedoman wawancara)
7. Membuat kisi-kisi penelitian (Penjabaran dari variabel sampai dengan indikator penelitian
8. Penulisan Butir Instrumen (Kuanti = Bisa dalam bentuk pernyataan/pertanyaan, kuali = dalam bentuk pedoman wawancara)
Untuk mata kuliah ini hanya sampai pada penulisan butir instrumen, sedangkan dalam skripsi, maka dilakukan Uji coba instrumen, Analisis Hasil uji coba, Revisi instrumen,Finalisasi instrumen, dan Perbanyak instrumen.
Eliza Tania (2109731)
5A - Administrasi Pendidikan
Terimakasih bapak atas penjelasan serta ilmunya🙏🏻. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan ini kita sudah menuju operasional variabel menjadi instrumen penelitian yang dimana tahap awal kita sudah menentukan variabel, sehingga variabel ini harus diperiksa kembali apakah bisa diukur apa tidak, lalu menentukan teori yang akan digunakan, menjabarkan konstruk (teori yang kita gunakan harus dapat diamati dan diukur), menentukan definisi konseptual (definisi yang tinggal dikutip sesuai dengan konteks penelitian kita), dan definisi operasional (definisi yang harus dijabarkan oleh diri sendiri yang sesuai dengan kontes penelitian), penentapan instrumen (lembar obser, pedoman wawancara, pedoman studi dokumen, serta kualitatif menggunakan 3 jenis penggalian data), kisi-kisi instrumen (variabel - indikator penelitian bisa berupa matriks lebih mudah), lalu lanjut ke penulisan butir instrumen (berupa pernyataan/pedoman wawancara/studi dokumen). Pada karya tulis ilmiah cukup sampai penulisan butir instrumen.
Muhammad Risdan Nur Falah
2102726
5A - Administrasi Pendidikan
Terima kasih bapak atas materi yang disampaikan
Dapat disimpulkan bahwa definisi operasional dalam penelitian sangat penting karena memberikan kerangka kerja yang jelas untuk konsep yang diteliti. Ini membantu menghindari ambiguitas dan memastikan konsistensi dalam pengumpulan data. Sebuah definisi operasional harus spesifik dan dapat diukur untuk mendukung validitas penelitian.
Definisi konseptual dalam penelitian memberikan landasan abstrak untuk pemahaman suatu konsep. Ini membantu menggambarkan makna secara menyeluruh, meskipun tidak selalu mudah diukur. Sebagai panduan konseptual, itu memberikan arah dan konteks untuk penelitian. Penting untuk merumuskan definisi konseptual yang jelas agar meminimalkan interpretasi yang bervariasi.
Hilma Khairunnisa (2100070)
5A - Administrasi Pendidikan
Terima kasih atas penjelasannya dapat dimengerti
Syifa Amelia Mulyana (2101231)
5B Administrasi Pendidikan
Terima kasih atas penjelasannya pak, dapat saya pahami sangat bermanfaat
🙏
Yustia Rifatul Milah
2107454
5-A Administrasi Pendidikan
Terima kasih banyak penjelasannya pak🙏🏻
Nazwa Sya'diah (2209556)
4A - Administrasi Pendidikan
Operasional variabel menjadi instrument penelitian ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, yang pertama ada variabel. Variabel ini adalah kita harus tahu terlebih dahulu dari teori siapa apakah bisa diukur atau tidak. Setelah variabel ini disusun selanjutnya ada teori, untuk teori ini kita akan menggunakan teori atau konsepnya bagaimana, dan akan mengambil konsep atau teori dari siapa. Setelah menentukan teori langkah selanjutnya adalah konstruk, konstruk ini berupa teori atau pilihan kita dapat diukur dan diamati sebagai hasil dari pemilihan teori yang akan di teliti nantinya, artinya seperti apa gambaran teori atau konsep yang telah peneliti pilih, apakah isinya bisa dioperasionalkan atau tidak. Selanjutnya adalah definisi konseptual, definisi konseptual ini definisi mengenai variabel penelitian yang diambil dari pendapat orang lain, tidak kita ubah tetapi kita kutip, untuk berapa banyaknya tidak ada batasan tetapi kita kutip saja yang mirip. Selanjutnya ada definisi operasional, definisi operasional ini dibuat oleh peneliti sendiri, menjabarkan sendiri sesuai dengan konstruk yang sudah peniliti pilih. Setelah menetukan variabel, teori, konstruk, definisi konseptual, dan definisi operasional adalah peneliti menetapkan instrument, instrument ini untuk yang memilih kuantitatif maka menggunakan kuesioner, skala sikap, dan tes. Sedangkan yang memilih kualitatif menggunakan lembar observasi, skala sikap, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen. Setelah menetapkan instrument peneliti membuat kisi kisi instrument, kisi kisi instrument ini adalah penjabaran operasionalisasi dari variabel sampai indicator penelitian biasanya menggunakan matriks untuk memudahkan. Selanjutnya adalah penulisan butir instrument, penulisan butir instrument ini adalah membuat pernyataan atau pertanyaan untuk kuantitatif, pedoman wawancara, pedoman pengamatan dan pedoman studi dokumen untuk kuantitatif. Langkah selanjutnya jika untuk skripsi nantinya melakukan uji coba instrument yang dilakukan oleh ahli atau dosen agar bisa mendapatkan tanggapan atau revisian dari ahli atau dosen tersebut. Selanjutnya ada analisis hasil uji coba, artinya mengidentifikasi hasil uji coba konstruk untuk kualitatif, hasilnya nanti sesuai dengan uji konstruk oleh ahli atau dosen, untuk kuantitatif selain uji konstruk juga dilihat uji coba instrument berdasarkan penghitungan statistic jika ada instrument yang kurang relevan maka tidak digunakan. Selanjutnya ada revisi instrument untuk memperbaiki dan membuang item yang kurang memnuhi syarat. Selanjutnya ada finalisasi instrument, finalisasi instrument ini untuk menyempurnakan setelah beberapa kali terkena revisi. Jika sudah finalisasi intrumen maka selanjutnya adalah memperbanyak instrument, menggandakan instrument sesuai kebutuhan (ini untuk penelitian kuantitatif).
Fitri Handayani (2103819)
5A Administrasi Pendidikan
Terima kasih banyak pak atas penjelasannya 🙏
Kezia Oktaviana (2103634)
Terimakasih atas pemaparan materinya pak 🙏🏻
Ilhana Cantika Nur Annisa - 2109304
5A Administrasi Pendidikan
Terima kasih bapak, penjelasannya dapat saya pahami dengan baik.
Nabila Pasaribu (2109593)
5A-Administrasi Pendidikan
Terimakasih banyak bapak atas penjelasan 🙏