Suku tionghoa itu suku yg penurut.....tidak macam2....selalu ingat dimana bumi di pijak...cuma karena dari dulu dicurigai dan di intimidasi makanya mrk hati2 selalu menjaga jarak...tapi klo didekati diajak ngobrol baru tahu mrk sgt terbuka dan selalu ramah....
Sedangkan jumlah suku di China itu totalnya ada 56 suku. Termasuk suku HAN, suku Menggu/Mongolia, suku Zang/Tibet, suku Man/manchuria, suku Hui dan Uighur yg mayoritas beragama Islam, suku Kazak, suku chaoxian/ Korea, suku Eluosi/ Rusia, dll
Bangga sama anak2 bangsa ini berbaur rukun dgn siapapun...mau Jawa, Tionghoa,Sunda,Batak,Dayak ,Papua dll....salam persaudaraan.... bersatu dlm bingkai NKRI 🇮🇩
Ini kalau mas menyisir sampai di sekitaran Pecinan maka mas gak cuma hanya melihat komunitas Tionghoa kampung-kampung di sekitar Pecinan itu ada banyak sekali ragam sukunya, baik Tionghoa maupun Jawa yang sudah membaur dengan bahasa Jawanya. Saya salah satu produk yang lahir dan dibesarkan di sekitaran kampung itu, yang dari kecil sudah hidup dengan bahasa Jawa sampai sekarang. Hidup dan bergaul bersama bahkan budaya jawa jg menyatu dgn kita spt : selapanan, midodareni, dll uda biasa di semarang.
Mengenai alasan mengapa warga keturunan Tionghoa di Semarang atau di pulau Jawa pada umumnya sudah tidak pandai berbahasa Mandarin adalah karena kebijakan politik era orde baru yg menekan praktek2 budaya Tionghoa lebih terasa efeknya di pulau Jawa yg dekat dengan pusat pemerintahan. Di luar pulau Jawa pengawasannya lebih longgar . Sedangkan untuk penggunaan bahasa kampung halaman seperti bahasa Hakka khek, hokkian, tiociu dll juga ada alasannya kenapa di luar pulau Jawa seperti Kalimantan dan Sumatra masih umum digunakan sebagai bahasa percakapan sehari-hari. Sedangkan di pulau Jawa tidak lagi. Ini juga karena nenek moyang orang Tionghoa yg hidup di pulau Jawa sudah datang dan menetap di Nusantara ini jauh lebih lama daripada nenek moyang orang Tionghoa luar Jawa. Nenek moyang Tionghoa pulau Jawa sudah terbentuk sejak 600 tahun yg lalu di era kedatangan laksamana Chengho. Sehingga sudah lama membaur dengan penduduk asli setempat. Sedangkan Tionghoa Kalimantan dan Sumatera rata-rata baru datang pada tahun 1900 an sebagai pekerja tambang timah, buruh perkebunan dll
Menurut saya pun lebih jauh lagi sejak Zaman Neolitikum Ras/ etnis China sudah mendiami Pulau Jawa Dan Membentuk Peradaban Di Pulau jawa, saya ada beberapa Fhoto Rumah adat Suku Wa( Wazu) Suku Paling Primitif di Pelosok Negara China,Tepatnya di Desa Wending.Propinsi.Yunnan ( China ) Bentuk Rumah Adat Suku Wa Sangat Mirip dengan Rumah adat Joglo Jawa ( Model Rumah Nya Limasan )
Benar sekali jaman Orba, budaya Cina dilarang, syukur alhamdulillah waktu Gus Dur menjabat Presiden budaya Cina diberi kebebasan untuk dikembangkan. Sehingga kami bisa menikmati Barongsay, Wayang Potehi, Liong dsb. Terima kasih Gus Dur.
Untuk migrasi jaman laksamana Chengho, banyak yang sudah berasimilasi dengan penduduk Jawa karena banyak yang menyatukan dalam pernikahan dengan kaum bangsawan Jawa. Banyak raden-raden dilahirkan yang sebetulnya hasil dari pernikahan ini. Tentunya dengan berlalunya waktu, faktor ini salah satunya yang membentuk Jawa sekarang.
@sarwadi , setuju sekali bahwa alm gusdur sangat berjasa terhadap kebebasan suku Tionghoa di Indonesia untuk menjalankan agama, kepercayaan dan tradisi budaya leluhurnya.
Hebatnya Orang keturunan Tionghoa di Indonesia, namun jiwa patriotik nya untuk memahami dan menjiwai bahasa Indonesia luar biasa, terlebih yg di Jawa Tengah dan jawa Timur mereka menggunakan bahasa sehari-hari adalah bahasa Jawa, dan nyaris sudah tidak tau lagi bahasa leluhurnya.
Saya juga asal turunan asli Tiu ciu..tp dikluarg kami dr kcl cm ngomong Basaha khek..jd kami ud seperti kluarg khek Klu Tionghoa memang Byk warga yg berbeda beda..nton konten bang pie ie memang mntp..moga sukses n sht2 ya..
Salute sama Anda , Mas Mejink sama sama menerima , sama sama senamg , sama sama menghargai Tiada Perbedaan maka hilang Perbedaan - saudara Jawa khususnya Jawa Tengah Highly Intelligent - Mudah Menerima - Sopan - Ramah
Itulah Indah nya Indonesia, saling Menghargai dan saling menghormati walaupun berbeda². Mantappppppp Indonesiaku Kebanggaan kita bersama. Hidup NKRI 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Teman sy banyak yg keturunan Tionghoa dan mereka semua sangat nasionalis dan sangat mencintai Indonesia …. Bahkan sy merasa mereka lebih mencintai Indonesia dibandingkan teman2 sy yg pribumi
intinya : dimana Bumi dipijak disitulah beradaptasi, termasuk pilihan berbahasa, karena lebih aman dan nyaman, dan lebih mudah utk menjalin persatuan dan kesatuan,
Perlu diketahui bahwa sebutan Hakka/ khek, hokkian , tiociu dll itu sebenarnya bukan nama suku suku di China. Itu hanya sebutan untuk komunitas atau kelompok masyarakat tertentu di China. Jadi baik kelompok masyarakat Hakka/ khek, hokkian dan tiociu, mereka semua adalah satu suku yg sama yaitu suku HAN . Suku mayoritas yg jumlahnya 80 persen lebih di China daratan/ Tiongkok.
indonesia itu punya byk sebetulnya turunan tionghoa. cuma memang indonesia sdh byk tidk mengikutinya dan sdh byk hilang budaya. beda dgn thionghoa Malasya. makanya china indonesia itu lebih mencintai tanah air indonesianya. krn sdh lahir dan besar di indonesia dan siap Mati utk indonesia. 👍👍👍👍👍
Saya kira perlu dijelaskan mengnai suku suku dan bahasa di RRC. Seperti suku suku di Indonesia, asa banyak sekali suku di daratan Cina, yng terbesar Han, kemudian Yunnan, Hui, Mongol, Uyghur, Miao, Manchu, Korea, dst. Tentunya orang Tionghoa yang kita tahu kebanyakan dari suku Han, termasuk saya. Hakka (Khe), Fuian (Hokkian), Tiociu, adalah orang Han, bahasa merekpun berbeda beda. Saya lahir sebelum kejadian G-30-S, di masa presiden Suharto melarang segala sesuatu yang berkaitan dengan leluhur kami, bahasa, pendidikan, dst. Kami praktis sudah tidak mengenal bahasa Mandarin (bahasa nasional RRC), hanya sedikit tahu bahasa Khe. Saya belajar bahasa Mandarin ketika akan melnambahkan pendidikan kedokteran saya dengan belajar akupunktur di kota Nanjing, yang ternyata memakai dwi bahasa (Mandarin-Inggris). Sekarang di rumah saya memakai bahasa Indonesia, tetapi bahasa sehari hari kami bahasa Inggris (karena saya tinggal di negara barat, sehingga lambat laun bahasa Mandarin saya mulai hilang. Percaya tidak, bahasa Mandarin termasuk bahasa yang sulit dipelajari, setelah bahasa Hebrew/Ibrani.
begini lah positifnya kalau suku manapun negara manapun kalau bisa bahasa indonesia, jadi bisa berbaur ke warga jadi lebih kenal 1 sama lain tentang semuanya karena kita 1 keluarga 😊🙏
Tetap semangat mas Pi'e. Saya tetap sering ngikuti videonya mas, untuk nambah wawasan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Salam dari Tulungagung, Jawa Timur 👍
Klu Mandarin tu bahasa nasional Tiongkok,,seperti di Indonesia bahasa nasionalnya bahasa Indonesia,,di Luarnya ad bahasa Sunda,Jawa,Batak,Dayak,Melayu dan lain-lain..
Di kalangan Tionghoa marga bisa sama (tulisannya sama) tetapi pengucapannya beda. Misal: Tan (Hokian) = Thjin (Khek). Tapi di Semarang atau Jawa pd umumnya, org Tionghoanya tdk bisa berbhs cina lagi. Jadi yg Cina cuma casingnya saja, dalamannya ya Indonesia. Makanan kesukaannya saja ayam Penyet, soto Lamongan, garang asem, dll. 😂
Abang pie'ie 👍👍👍,asli pundi penjenjangan bang...dalem Jogyakarta, salam damai penuh Dateng Kotabaru Kalsel 🙏🙏🙏... semoga channel-nya terus berkembang,satu rasa satu jiwa,satu tanah tumpah darah Indonesia 💞🙏🙏
matur nuwun mas pie sudah diajak jalanjalan di pecinan cina, jadi bisa tau kearifan lokal di sana terlebih tentang toleransi warga pecinan. kalo ke semarang cuma kulewati saja dan menikmati kuliner mlam di sekitaran pecinan.
Alhamdulillah ..Merinding diri ini...rasa ke Indonesiaan kita walau bermacam suku tapi berbaur menyatu menjadi bangsa Indonesia...Jayalah Indonesiaku ..
Aku jg pernah ke Singkawang,kota amoy.mgkn di jawa kita biasa warga keturunan tionghwa ekonominya mapan,di singkawang banyak ditemui warga keturunan tionghwa yg ekonominya dibawah garis kemiskinan.
Tidak kenal maka tak sayang. Keturunan China/ Tionghoa itu yg sdh lahir dan tinggal bbrp generasi di Indonesia, mereka itu umumnya memang benar2 sdh jadi Orang Indonesia. Mereka Saudara kita, mereka Bangsa Infonesia. Saya banyak bergaul dgn Sdr2 kita keturunan Tionghoa. Kulit n matanya saja yg beda, tp merasa orang Indonesia, makannya juga sama dgn orang lokal. Kita semua ciptaan Allah, sama dimata Allah. Jadi berhentilah RASIS. Kita harus bersatu membangun Bangsa Indonesia.
Saya keturunan ke-6 dari suku Mongol yang sudah ada di Nusantara sekitar tahun 1700-an. Kakek saya asli orang Mongol menikah dengan nenek saya yang asli Mataram Jogja & masih cucu dari Patih pertama kerajaan kesultanan Mataram Islam.
Boleh coba ke Surabaya. Dengar2 di sana lebih banyak yg berbahasa Tionghoa di rumah daripada di Jateng. Tapi jumlahnya sangat sedikit, dan lebih banyak yg bisanya bhs Mandarin daripada Hokkien/Khek/Hokchia.
Secara suku, orang Tionghua umumnya ada Suku Han. 90% orang Tionghua di seluruh dunia adalah suku HAN. Selain suku HAN ada suku HUI, MANCHU, MONGOL, TIBET, UIGUR, KOREA. Dan 50an suku minoritas lainnya. Jadi orang Khek dan Tiociu di Kalimantan Barat ya sebenarnya sama2 Suku HAN.
MANTAB LANJUD MASEE..., POKOK E APAPUN ASALMU, SUKUMU, BUDAYAMU, AGAMAMU....SING PENTING APIK...ITU SAUDARA KITA.....DUKUNG TOTAL CANELMU MASEE...SALAM DARI KEDIRI RAYA...
Mandarin adalah bhs kedua selain inggris,utk melakukan nego kerja hrs tau bhs mandarin,bhs mandarin malah lebih gampang dr bhs inggris loh,malay Singapore thailand bnyak yg bs bhs mandarins,gk jauh2 bali aja mbok2 jualan pake bhs mandarins krna bnyak turist Chines kesana
Mas pie...Semarang rata2 org Jawa ya, pasti keturunan Tionghoa ga pake bahasa khek atau Hakka, setau saya Kalbar dominan khek(asal daerah mexian di China) dan tiociu , kalo Sumatra banyakan hokkian(asal daerah Fujian di China daratan)
Jawa itu pusat perdagangan. Hakka, Hokkian, Tiochew, Kanton, dll semua gabung jadi satu. Kalo orang Hokkian ngomong bahasa Hokkian ke orang Hakka ya ga paham. Terlebih mereka rata-rata berdagang di pusat kota harus bisa menyesuaikan diri dengan penduduk setempat.
Inilah yg sebenarnya BANGSA KITA🇲🇨 INDONESIA 🇲🇨 BIAR BEZA RAS,, SUKU,,, AGAMA,, TP TETEP SATU YAITU 👉BANGSA INDONESIA🇲🇨 & BERBAHASA SATU 👉🇲🇨INDONESIA 🇲🇨
Lok sui hujan, sit fon makan, soi muk tidur, phenjiu teman, kong boi bicara apa, oi hi na bui mw pergi kmn, ngai oi he pasat saya mw pergi ke pasar,y msh inget2 dikit cuma tdk dilestarikan lg zaman saya skrg.
Umumnya begitu warga Tionghoa saking lamanya hidup disuatu tempat,banyak yg ngak bisa bicara Tionghoa lagi.yg saya tahu bahasa Mandarin itu bahasa umumnya atau bahasa internasionalnya warga Tionghoa. bahasa kek dan bahasa hokian itu bahasa kampungnya orang Tionghoa.
Le ciak me ka'ai= apa kabar... Le ciak Pao poe= kamu sudah makan Wa ai le = aku cinta kamu Wa siok le = aku sayang kamu Wan ' an = selamat malam *Bhs Tio ciu*....
Kal Sel . Orang2 Banjar Sama Theong Hoa / China Akur2 Saja Malah Seperti Saudara Sendiri . Saling Menghormati /Sama2 Saling Menjaga Keselamatan Tdk Pandang Orang Mana . Jln R.K. Ilir / Daearah Pecinan Belakang Sungai Barito , Kita Sering Berenang / Bekunyung Banyak Kapal 2 Dan Bli Soto Banjar Lwn Es Nyiur Di Jukung Sambil Ma Unjung Iwak Undang Lwn Iwak Baung / Seluang . Di Banjarmasin Gak Pernah Dengar Bhs China . Smua Bhs Banjar Nang Ai 😂😂😂💖☝👍👍✌✌✌🙏🙏🙏 NTB Hadir 🙋🙌🙍🙍🙌
Alhamdulilah.. Adeeem.. Kalo liat yg beginian... Damai lah 🇮🇩 jaga keberagaman. Ini dari kelompok-kelompok yg iri dengan indonesia.. Mau tionghoa mau turunan Arab. Kalo lahirnya di Indonesia. Ya wajib membela tanah Kelahirannya...
Memang gak ngerti bahasa Tionghoa. Itu xinji (先贤) yang tertera di papan itu artinya orang cendekiawan atau orang bijaksana. Disana pasti ada orang yang mengerti tulisan mandarin yang kasih nama di papan itu, tapi siapa itu tidak ada yang tahu dan kalaupun tahu orangnya sangat susah ditemui.
Kayaknya daerah yg msh pegang teguh adat istiadat masing2 etnik tionghoa itu ada di Sumut, msh byk hidup dlm pengelompokan/kotak2 etnik itu sendiri dlm kehidupan sosialnya, mungkin ada diatas 10 etnik yg msh berbahasa moyangnya dgn keluarga mereka dirmh begitupun dgn perkampungan mereka juga pernikahan tdk bisa beda etnik... itulah Sumut yg msh mencintai ke egoisme yg tinggi
Bener Kalo di jawa hampir gak ada yg berbahasa mandarin umumnya malah tdk bisa, jg bnyakan berbaur sama org jawa itu knp sulit di bedakan org tionghuwa sm org jawa klo yg tinggal di jwa,kecuali liat komplek rumah nya, krna temen sy byk org tionghua teman krj,sekolah dll, awal nya gk tau dia aslinya tionghwa,krna namanya jawa rumah nya jg, ngomong nya jg jawa medok jd sulit di bedain
@@imano9610 bukan gak bisa bahasa Mandarin, menurut aku org Tionghoa Jawa pinter2 bahasa Mandarin ank zaman sekarang Uda ada sekolah bahasa Mandarin. Cuma bahasa suku asli nya seperti hokian, khek,tiociu terlupakan.
Generasi dan keturunan mereka lahir dan besar di Indonesia, menjadi tanah kelahiran mereka, sudah menjadi pribumi, nasionalisme mereka semakin kuat dan tidak diragukan lagi....Alhamdulillah
Mas Admin Pecinan huruf e dibaca seperti kata : tetap, seperti, kemudian. Pecinan artinya kampung china (Thionghoa)🙏, Salah baca artinya lain bisa berubah arti, Pecinan bila salah baca artinya pakai peci 🙏. Keturunan Thionghoa Semarang banyak yang bisa bahasa Jawa krama inggil (Jawa halus) rekan kerja saya dulu banyak Tionghoa Semarang.
masukan dikit mas pie..kalo di smg ato di jawa tdk hrs pakai bhs jawa ngoko..kalo lawan bicara pakai bhs indonesia baiknya dijawab pakai bahasa indonesia buat menghargai tdk hrs ngoko yg terkesan kesopanan agak berkurang...sukses terus mas pie .
Ngoko biasanya sih buat yg udh akrab. Jadi klo orang asing/belum akrab ngajak ngoko ya kadang dijawab alus/Indonesia. Soalnya org Jawa itu biasanya suka iwuh pakewuh, terutama Jawa Tengah&Diy, klo Jatim Surabaya sih biasa ngoko sama siapapun jg mau udh kenal dkt atau barusan kenal. Tp ya gak jarang juga di Jateng/Diy sama org asing/belum akrab pake ngoko. *Gak masalah mau pake yg mana, yg penting sama2 bisa semuanya.*
Warga Tionghoa ada 2 golongan. Golongan pertama adalah org Tionghoa yg nenek moyangnya sdh tinggal di Indonesia sejak ratusan tahun yl. Kemungkinan mereka adalah keturunan Tionghoa dr jaman kerajaan dulu. Sejak jaman kerajaan dulu memang sdh ada warga Tionghoa yg tinggal disini. Mereka berbicara bahasa Indonesia dan bahasa dearah. Mereka bahkan tdk bisa bahasa Tionghoa. Golongan kedua adalah orang Tionghoa yg kakek atau orang tuanya merantau kesini. Kakek atau orang tuanya berasal dr RRC tp sdh jadi WNI. Mereka msh relatif baru tinggal disini. Kakek atau orang tuanya lahir di RCC dan merantau kesini. Mereka msh punya banyak kerabat yg tinggal di RCC. Mereka berbicara dg sesama mereka dg bahasa Tionghoa.
Sebenarnya ngga penting nanyain marga, lha dalam satu rumah antara ibu dan anak juga berbeda marga. Tetangga juga beda-beda marga, marga tidak menandakan kelompok. Kalau sesama Tionghoa nanya marga itu wajar, kalau satu marga biasanya berasa saudara tak peduli dia suku Tionghoa mana. Lebih baik tanya pakai bahasa apa, jadi tahu suku mana asalnya.
@@soccerdunk9556 nanya marga hal biasa, terutama wkt pertama kali perkenalan. Saling memperkenalkan. Klo perkawanin sesama marga dihindarkan. orang perantau dr tiongkok jaman jepang klo sesama marga hubungan darah sangat dekat,seperti saudara jg hubunganya.
Saya suka dengan dialek bahasa daerah orang tinghoa. (Maaf) lucu... Tapi sangat Salut dengan mereka,dengan sikap Nasionalisme nya... Sangat luar biasa. 👍👍👍👍👍.. respect..
hokkien di Belitung bahasanya beda dengan hokkien di medan. bahasa khek di singkawang logatnya beda dengan bahasa khek di bangka. mungkin kayak bahasa jawa timur banyuwangi dengan bahasa jawa di brebes.
Khek sama hakka sama, khek itu sebutan tiocu untuk bahasa hakka, tiocu sama hoklo sama, hoklo itu penyebutan khek untuk bahasa tiocu, kalau hokian beda cuma mirip tiocu.
Itu irinya warga Malaysia..Tionghoa di Indonesia Pasih berbahasa Indonesia bahkan terkadang Tionghonya gak ngerti...karena BHS Indonesia bahasa PEMERSATU...sedangkan di Malaysia warga China gak mau pakai bahasa Melayu..
Bang Masukan dari saya ni tapi mohon maaf sebelumnya .. Jangan explore Jawa karena pasti view-nya ga akan banyak .. Coba Explore pulau Bangka dan Belitung yang Banyakan Mayoritas Tionghua Hakka nya yang sama dengan singkawang atau Daerah Bagan si api api , Bengkalis , Selat Panjang , Tanjung Pinang dan daerah2 mayoritas Tionghua Hokkien .. Saya Yakin pasti view-nya lebih Meroket . Thanks Bang Pie 🇮🇩🙏😎
Suku tionghoa itu suku yg penurut.....tidak macam2....selalu ingat dimana bumi di pijak...cuma karena dari dulu dicurigai dan di intimidasi makanya mrk hati2 selalu menjaga jarak...tapi klo didekati diajak ngobrol baru tahu mrk sgt terbuka dan selalu ramah....
Itu kalau di Indonesia....coba ke Malaysia sana sampeyan... Ajak mereka bahasa melayu... Mereka gak bisa... 🤣
itu karna korban kejamnya politik aja
Tergantung orangnya jg, ada jg yg petantang petenteng
@@iskurniawan5926 banyaaakk 🤣🤭 biasanya yg tajir2 tuh
Orang sombong, jelek akhlaknya itu di semua suku& ras pasti ada .
Jd bukan krn sukunya, klo mayoritas sombong dll itu relatif .
Tionghoa jawa memang paling beda sih klo menurut gw!!!bener2 mirip bget dgn org jawa logatnya,orgnya pun bhsnya halus lemah lembut
Sedangkan jumlah suku di China itu totalnya ada 56 suku. Termasuk suku HAN, suku Menggu/Mongolia, suku Zang/Tibet, suku Man/manchuria, suku Hui dan Uighur yg mayoritas beragama Islam, suku Kazak, suku chaoxian/ Korea, suku Eluosi/ Rusia, dll
Bangga sama anak2 bangsa ini berbaur rukun dgn siapapun...mau Jawa, Tionghoa,Sunda,Batak,Dayak ,Papua dll....salam persaudaraan.... bersatu dlm bingkai NKRI 🇮🇩
Ini kalau mas menyisir sampai di sekitaran Pecinan maka mas gak cuma hanya melihat komunitas Tionghoa kampung-kampung di sekitar Pecinan itu ada banyak sekali ragam sukunya, baik Tionghoa maupun Jawa yang sudah membaur dengan bahasa Jawanya. Saya salah satu produk yang lahir dan dibesarkan di sekitaran kampung itu, yang dari kecil sudah hidup dengan bahasa Jawa sampai sekarang. Hidup dan bergaul bersama bahkan budaya jawa jg menyatu dgn kita spt : selapanan, midodareni, dll uda biasa di semarang.
Setuju kita memang satu produk NkRi 😙😙😙
Setuju
Hebatnya warga INDONESIA berdarah THIONGHOA.. SEMANGAT CINTA NKRI TDK DI RAGUKAN LAGI👍
Mengenai alasan mengapa warga keturunan Tionghoa di Semarang atau di pulau Jawa pada umumnya sudah tidak pandai berbahasa Mandarin adalah karena kebijakan politik era orde baru yg menekan praktek2 budaya Tionghoa lebih terasa efeknya di pulau Jawa yg dekat dengan pusat pemerintahan. Di luar pulau Jawa pengawasannya lebih longgar .
Sedangkan untuk penggunaan bahasa kampung halaman seperti bahasa Hakka khek, hokkian, tiociu dll juga ada alasannya kenapa di luar pulau Jawa seperti Kalimantan dan Sumatra masih umum digunakan sebagai bahasa percakapan sehari-hari. Sedangkan di pulau Jawa tidak lagi.
Ini juga karena nenek moyang orang Tionghoa yg hidup di pulau Jawa sudah datang dan menetap di Nusantara ini jauh lebih lama daripada nenek moyang orang Tionghoa luar Jawa. Nenek moyang Tionghoa pulau Jawa sudah terbentuk sejak 600 tahun yg lalu di era kedatangan laksamana Chengho. Sehingga sudah lama membaur dengan penduduk asli setempat. Sedangkan Tionghoa Kalimantan dan Sumatera rata-rata baru datang pada tahun 1900 an sebagai pekerja tambang timah, buruh perkebunan dll
Menurut saya pun lebih jauh lagi sejak Zaman Neolitikum Ras/ etnis China sudah mendiami Pulau Jawa Dan Membentuk Peradaban Di Pulau jawa, saya ada beberapa Fhoto Rumah adat Suku Wa( Wazu) Suku Paling Primitif di Pelosok Negara China,Tepatnya di Desa Wending.Propinsi.Yunnan ( China )
Bentuk Rumah Adat Suku Wa Sangat Mirip dengan Rumah adat Joglo Jawa ( Model Rumah Nya Limasan )
Benar sekali jaman Orba, budaya Cina dilarang, syukur alhamdulillah waktu Gus Dur menjabat Presiden budaya Cina diberi kebebasan untuk dikembangkan. Sehingga kami bisa menikmati Barongsay, Wayang Potehi, Liong dsb. Terima kasih Gus Dur.
Untuk migrasi jaman laksamana Chengho, banyak yang sudah berasimilasi dengan penduduk Jawa karena banyak yang menyatukan dalam pernikahan dengan kaum bangsawan Jawa. Banyak raden-raden dilahirkan yang sebetulnya hasil dari pernikahan ini. Tentunya dengan berlalunya waktu, faktor ini salah satunya yang membentuk Jawa sekarang.
Dan mereka tetep nasionalis taat dgn aturan nkri
@sarwadi , setuju sekali bahwa alm gusdur sangat berjasa terhadap kebebasan suku Tionghoa di Indonesia untuk menjalankan agama, kepercayaan dan tradisi budaya leluhurnya.
Hebatnya Orang keturunan Tionghoa di Indonesia, namun jiwa patriotik nya untuk memahami dan menjiwai bahasa Indonesia luar biasa, terlebih yg di Jawa Tengah dan jawa Timur mereka menggunakan bahasa sehari-hari adalah bahasa Jawa, dan nyaris sudah tidak tau lagi bahasa leluhurnya.
Warga berdarah Thionghoa tapi sangat mencintai NKRI ,,mantap mantap 👍👍👍
Warga Indonesia Tionghoa sungguh luar biasa ❤️👍👍👍
bang pie coba ke padang dong, pecinan di padang juga banyak dan bahasa padang nya udah mendarah daging orang² nya baik² semua sama seperti suku minang
Saya juga asal turunan
asli Tiu ciu..tp dikluarg kami dr kcl cm ngomong
Basaha khek..jd kami ud seperti kluarg khek
Klu Tionghoa memang
Byk warga yg berbeda beda..nton konten bang pie ie memang mntp..moga sukses n sht2 ya..
Salute sama Anda , Mas Mejink
sama sama menerima , sama sama senamg , sama sama menghargai
Tiada Perbedaan maka hilang Perbedaan - saudara Jawa khususnya Jawa Tengah Highly Intelligent - Mudah Menerima - Sopan - Ramah
Semarang joss. Pembaurannya hebat. Perkawinan tionghwa dan jawapun sdh banyak
Mari dukung channel mas Pie’ie sbg channel yg punya misi mempersatukan dan menghargai sesama suku bangsa, tak ada lagi perbedaan *primordial*
👍👍👍
Saya sangat setuju pendapat masnya
juooos n sepakat
👍👍👍❤❤❤ kerennn mas ee 🤗
Setuju pisaannn 👍👍👍👍
Itulah Indah nya Indonesia, saling Menghargai dan saling menghormati walaupun berbeda².
Mantappppppp Indonesiaku Kebanggaan kita bersama.
Hidup NKRI 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Sangat terharu dan bahagia, sangat beruntung saya lahir di INDONESIA, dengan dangsa dari ras, suku dan agama yg beragam.. love love
Teman sy banyak yg keturunan Tionghoa dan mereka semua sangat nasionalis dan sangat mencintai Indonesia …. Bahkan sy merasa mereka lebih mencintai Indonesia dibandingkan teman2 sy yg pribumi
Haha bolehlah tu
Bener??? 🤔
intinya : dimana Bumi dipijak disitulah beradaptasi, termasuk pilihan berbahasa, karena lebih aman dan nyaman,
dan lebih mudah utk menjalin persatuan dan kesatuan,
Perlu diketahui bahwa sebutan Hakka/ khek, hokkian , tiociu dll itu sebenarnya bukan nama suku suku di China. Itu hanya sebutan untuk komunitas atau kelompok masyarakat tertentu di China.
Jadi baik kelompok masyarakat Hakka/ khek, hokkian dan tiociu, mereka semua adalah satu suku yg sama yaitu suku HAN . Suku mayoritas yg jumlahnya 80 persen lebih di China daratan/ Tiongkok.
Betul
Betul...
Sama dgn Indonesia Jawa , palembang, batak, bali.
@@rolandbrother9800 Kalo itu emang beda suku.
indonesia itu punya byk sebetulnya turunan tionghoa. cuma memang indonesia sdh byk tidk mengikutinya dan sdh byk hilang budaya. beda dgn thionghoa Malasya. makanya china indonesia itu lebih mencintai tanah air indonesianya. krn sdh lahir dan besar di indonesia dan siap Mati utk indonesia. 👍👍👍👍👍
Saya madura asli sangat menghargai saudaraku tionghoa Indonesia
Saya kira perlu dijelaskan mengnai suku suku dan bahasa di RRC. Seperti suku suku di Indonesia, asa banyak sekali suku di daratan Cina, yng terbesar Han, kemudian Yunnan, Hui, Mongol, Uyghur, Miao, Manchu, Korea, dst. Tentunya orang Tionghoa yang kita tahu kebanyakan dari suku Han, termasuk saya. Hakka (Khe), Fuian (Hokkian), Tiociu, adalah orang Han, bahasa merekpun berbeda beda. Saya lahir sebelum kejadian G-30-S, di masa presiden Suharto melarang segala sesuatu yang berkaitan dengan leluhur kami, bahasa, pendidikan, dst. Kami praktis sudah tidak mengenal bahasa Mandarin (bahasa nasional RRC), hanya sedikit tahu bahasa Khe. Saya belajar bahasa Mandarin ketika akan melnambahkan pendidikan kedokteran saya dengan belajar akupunktur di kota Nanjing, yang ternyata memakai dwi bahasa (Mandarin-Inggris). Sekarang di rumah saya memakai bahasa Indonesia, tetapi bahasa sehari hari kami bahasa Inggris (karena saya tinggal di negara barat, sehingga lambat laun bahasa Mandarin saya mulai hilang. Percaya tidak, bahasa Mandarin termasuk bahasa yang sulit dipelajari, setelah bahasa Hebrew/Ibrani.
suku org Tionghwa bnyk juga, ada Khek, Hokkian, Tiociu, Hainam, Konghu, Dll.
sama ky Indonesia, ada Jawa, Sunda, Batak, Manado dll.
begini lah positifnya kalau suku manapun negara manapun kalau bisa bahasa indonesia, jadi bisa berbaur ke warga jadi lebih kenal 1 sama lain tentang semuanya karena kita 1 keluarga 😊🙏
Mantap ya berkah buat yg sediakan makan setiap jumat .sangat terharu lihatnya .smoga semua sehat2 dan tetap semangat berbagi.
Tetap semangat mas Pi'e. Saya tetap sering ngikuti videonya mas, untuk nambah wawasan yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Salam dari Tulungagung, Jawa Timur 👍
Inilah keragaman Indonesia walaupun beda warna kulit dan rambut tetapi tetap bersatu inilah Indonesia 👍👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Hakka ,Tio Ciu ,Khek ,itu semacam "suku" klo di Indo ,spt Jawa ,Sunda ,Madura ,dll ,mereka punya bahasa sdri2.....Salam Persatuan 😁
Klu Mandarin tu bahasa nasional Tiongkok,,seperti di Indonesia bahasa nasionalnya bahasa Indonesia,,di Luarnya ad bahasa Sunda,Jawa,Batak,Dayak,Melayu dan lain-lain..
Di kalangan Tionghoa marga bisa sama (tulisannya sama) tetapi pengucapannya beda. Misal: Tan (Hokian) = Thjin (Khek). Tapi di Semarang atau Jawa pd umumnya, org Tionghoanya tdk bisa berbhs cina lagi. Jadi yg Cina cuma casingnya saja, dalamannya ya Indonesia. Makanan kesukaannya saja ayam Penyet, soto Lamongan, garang asem, dll. 😂
Abang pie'ie 👍👍👍,asli pundi penjenjangan bang...dalem Jogyakarta, salam damai penuh Dateng Kotabaru Kalsel 🙏🙏🙏... semoga channel-nya terus berkembang,satu rasa satu jiwa,satu tanah tumpah darah Indonesia 💞🙏🙏
Luar biasa kagum dengan Mas Pie'ie 🙏
Kita semua adalah bangsa Indonesia sang pewaris Nusantara.
Salam Nusantara Bangkit
❤️🇲🇨
matur nuwun mas pie sudah diajak jalanjalan di pecinan cina, jadi bisa tau kearifan lokal di sana terlebih tentang toleransi warga pecinan. kalo ke semarang cuma kulewati saja dan menikmati kuliner mlam di sekitaran pecinan.
Saya juga berasal dari kota Semarang 🤭 udah 55 tahun meninggalkan kota semarang terimakasih banyak mas 🙏👍
Saya lahir dan besar di Semarang,belum pernah ke pecinan.Lha teman Tionghoa tinggalnya banyak yang dikampung-kampung.
Alhamdulillah ..Merinding diri ini...rasa ke Indonesiaan kita walau bermacam suku tapi berbaur menyatu menjadi bangsa Indonesia...Jayalah Indonesiaku ..
Aku jg pernah ke Singkawang,kota amoy.mgkn di jawa kita biasa warga keturunan tionghwa ekonominya mapan,di singkawang banyak ditemui warga keturunan tionghwa yg ekonominya dibawah garis kemiskinan.
Terimakasih sudah dibawa virtual melihat lihat perkampungan Tionghoa
Kita bangga menjadi bangs Indonesia..berbagai suku, agama dan ras tetap satu bangsa Indonesia..
Mungkin dikalimantan,medan,batam,bangka lebih banyak orang Tionghoa yang masih bisa ngomong bahasa tionghoa
Salam marga Huang hokian Belitung,salut bahasa wong jowo lancar sekali ayi2
Tidak kenal maka tak sayang. Keturunan China/ Tionghoa itu yg sdh lahir dan tinggal bbrp generasi di Indonesia, mereka itu umumnya memang benar2 sdh jadi Orang Indonesia. Mereka Saudara kita, mereka Bangsa Infonesia. Saya banyak bergaul dgn Sdr2 kita keturunan Tionghoa. Kulit n matanya saja yg beda, tp merasa orang Indonesia, makannya juga sama dgn orang lokal. Kita semua ciptaan Allah, sama dimata Allah. Jadi berhentilah RASIS. Kita harus bersatu membangun Bangsa Indonesia.
Saya keturunan ke-6 dari suku Mongol yang sudah ada di Nusantara sekitar tahun 1700-an. Kakek saya asli orang Mongol menikah dengan nenek saya yang asli Mataram Jogja & masih cucu dari Patih pertama kerajaan kesultanan Mataram Islam.
Terus berkarya de Pie' ie saya sangat menggemari video2nya tdk pernah ketinggalan mantap
Boleh coba ke Surabaya. Dengar2 di sana lebih banyak yg berbahasa Tionghoa di rumah daripada di Jateng. Tapi jumlahnya sangat sedikit, dan lebih banyak yg bisanya bhs Mandarin daripada Hokkien/Khek/Hokchia.
Semarang .malang.surabaya..oran2 tionghoa rata sehari hari pakai bahasa jawa
.dirumah mrk juga lebih sering pakai bahasa jawa.
Ga cuma Semarang, Malang, Surabaya tapi seluruh Jawa tengah dan Jawa timur
Secara suku, orang Tionghua umumnya ada Suku Han. 90% orang Tionghua di seluruh dunia adalah suku HAN. Selain suku HAN ada suku HUI, MANCHU, MONGOL, TIBET, UIGUR, KOREA. Dan 50an suku minoritas lainnya. Jadi orang Khek dan Tiociu di Kalimantan Barat ya sebenarnya sama2 Suku HAN.
MANTAB LANJUD MASEE..., POKOK E APAPUN ASALMU, SUKUMU, BUDAYAMU, AGAMAMU....SING PENTING APIK...ITU SAUDARA KITA.....DUKUNG TOTAL CANELMU MASEE...SALAM DARI KEDIRI RAYA...
Beza sangat la kalau kat Malaysi...
Pendatang asing berpusu pusu datang dan menyemak takde bisa sembang bahasa melayu.....
Indahnya INDONESIA ku,ada china,arab,india,semua nya rukun,👍👍👍
Mandarin adalah bhs kedua selain inggris,utk melakukan nego kerja hrs tau bhs mandarin,bhs mandarin malah lebih gampang dr bhs inggris loh,malay Singapore thailand bnyak yg bs bhs mandarins,gk jauh2 bali aja mbok2 jualan pake bhs mandarins krna bnyak turist Chines kesana
Semarang teloransi banget mas cino jowo rukun ora ono pilih2
Mas pie...Semarang rata2 org Jawa ya, pasti keturunan Tionghoa ga pake bahasa khek atau Hakka, setau saya Kalbar dominan khek(asal daerah mexian di China) dan tiociu , kalo Sumatra banyakan hokkian(asal daerah Fujian di China daratan)
Betul 👍
Jawa itu pusat perdagangan. Hakka, Hokkian, Tiochew, Kanton, dll semua gabung jadi satu. Kalo orang Hokkian ngomong bahasa Hokkian ke orang Hakka ya ga paham. Terlebih mereka rata-rata berdagang di pusat kota harus bisa menyesuaikan diri dengan penduduk setempat.
Inilah yg sebenarnya BANGSA KITA🇲🇨 INDONESIA 🇲🇨 BIAR BEZA RAS,, SUKU,,, AGAMA,, TP TETEP SATU YAITU 👉BANGSA INDONESIA🇲🇨 & BERBAHASA SATU 👉🇲🇨INDONESIA 🇲🇨
Lok sui hujan, sit fon makan, soi muk tidur, phenjiu teman, kong boi bicara apa, oi hi na bui mw pergi kmn, ngai oi he pasat saya mw pergi ke pasar,y msh inget2 dikit cuma tdk dilestarikan lg zaman saya skrg.
Saya yg turunan tionghoa aja pake bhs indo ama betawi tp kalo ada yg bicara pake bhs khek y ngerti dikit2...
Umumnya begitu warga Tionghoa saking lamanya hidup disuatu tempat,banyak yg ngak bisa bicara Tionghoa lagi.yg saya tahu bahasa Mandarin itu bahasa umumnya atau bahasa internasionalnya warga Tionghoa. bahasa kek dan bahasa hokian itu bahasa kampungnya orang Tionghoa.
Keturunan dipulau jawa jarang sekali mau berbahasa suku, karena menyesuaikan diri dengan bahasa lokal, marga boleh sama suku bisa beda bang pie..
Hebat itu bu guru agama Kong Hu Cu. Jaga terus Dan Lestarikan persatuan dalam keragaman
Le ciak me ka'ai= apa kabar...
Le ciak Pao poe= kamu sudah makan
Wa ai le = aku cinta kamu
Wa siok le = aku sayang kamu
Wan ' an = selamat malam
*Bhs Tio ciu*....
Kal Sel . Orang2 Banjar Sama Theong Hoa / China Akur2 Saja Malah Seperti Saudara Sendiri . Saling Menghormati /Sama2 Saling Menjaga Keselamatan Tdk Pandang Orang Mana . Jln R.K. Ilir / Daearah Pecinan Belakang Sungai Barito , Kita Sering Berenang / Bekunyung Banyak Kapal 2 Dan Bli Soto Banjar Lwn Es Nyiur Di Jukung Sambil Ma Unjung Iwak Undang Lwn Iwak Baung / Seluang . Di Banjarmasin Gak Pernah Dengar Bhs China . Smua Bhs Banjar Nang Ai 😂😂😂💖☝👍👍✌✌✌🙏🙏🙏 NTB Hadir 🙋🙌🙍🙍🙌
Alhamdulilah.. Adeeem.. Kalo liat yg beginian... Damai lah 🇮🇩 jaga keberagaman. Ini dari kelompok-kelompok yg iri dengan indonesia.. Mau tionghoa mau turunan Arab. Kalo lahirnya di Indonesia. Ya wajib membela tanah Kelahirannya...
Memang gak ngerti bahasa Tionghoa. Itu xinji (先贤) yang tertera di papan itu artinya orang cendekiawan atau orang bijaksana. Disana pasti ada orang yang mengerti tulisan mandarin yang kasih nama di papan itu, tapi siapa itu tidak ada yang tahu dan kalaupun tahu orangnya sangat susah ditemui.
Hanya kadrun iblis cuma yg benci sama orang tiongha.
Kayaknya daerah yg msh pegang teguh adat istiadat masing2 etnik tionghoa itu ada di Sumut, msh byk hidup dlm pengelompokan/kotak2 etnik itu sendiri dlm kehidupan sosialnya, mungkin ada diatas 10 etnik yg msh berbahasa moyangnya dgn keluarga mereka dirmh begitupun dgn perkampungan mereka juga pernikahan tdk bisa beda etnik... itulah Sumut yg msh mencintai ke egoisme yg tinggi
Alangkah Indahnya klu msh melestarikan Bahasa Ibu
Haduuh jadi Merinding begitu Hormatnya Beliau beliau dg Gus Dur
Mantaap ..Mas pie ie.. sdh ada di jawa.. 👍👌🙏🙏🙏
suku hak ka, (khek) hok kian( fuk kian, mandarin nya fujian adalah sub suku dari suku, HAN
Mantap broo anda punya jiwa nasionalis juga ya.. Salam NKRI 👏👏👏👌
Orang tionghoa yg berada di pjawa umumnya tdk bisa berbahasa cina,sy tionghoa tinggal di jawa barat ,kakek nenekku pun gk bisa berbhasa cina.
bang pie..marga tan dalam bahasa hok kian atau tiao ciu itu kalau bahasa khek(hak ka) itu nama "chin"
Betul 👍
Betul mas yg pakai topi ini .kl suku2 beda ada di propinsi mana jadi logat nya kadang beda2.
biasanya Tionghoa di P Jawa sdh tdk berbicara chinese, malah fasih bahasa local. Tapi yg tinggal di luar P Jawa masih bisa bicara bahasa Tionghoa.
ada salah k?
Bener Kalo di jawa hampir gak ada yg berbahasa mandarin umumnya malah tdk bisa, jg bnyakan berbaur sama org jawa itu knp sulit di bedakan org tionghuwa sm org jawa klo yg tinggal di jwa,kecuali liat komplek rumah nya, krna temen sy byk org tionghua teman krj,sekolah dll, awal nya gk tau dia aslinya tionghwa,krna namanya jawa rumah nya jg, ngomong nya jg jawa medok jd sulit di bedain
@@imano9610 bukan gak bisa bahasa Mandarin, menurut aku org Tionghoa Jawa pinter2 bahasa Mandarin ank zaman sekarang Uda ada sekolah bahasa Mandarin. Cuma bahasa suku asli nya seperti hokian, khek,tiociu terlupakan.
Saya bangga punya saudara sebangsa suku tionghoa cina nkri banget
Hebatlah tionghoa Indo mereka nasionalis banget sama indonesia.
Lok sui dikalimantan itu hujan bahasa hakka,, ...kalau siah jie bahaha mandarin ,...kalau mandarin bahasa nasional orang cina
Salam persahabatan mas pi'ei,salut sama warga tionghoa yang sudah membaur, dengan pribumi🙏
Kalo Semarang surabaya warga keturunan tionghoa banyak yg gak bisa ibu mereka udah medhok.. 👍
Generasi dan keturunan mereka lahir dan besar di Indonesia, menjadi tanah kelahiran mereka, sudah menjadi pribumi, nasionalisme mereka semakin kuat dan tidak diragukan lagi....Alhamdulillah
Mas Admin Pecinan huruf e dibaca seperti kata : tetap, seperti, kemudian.
Pecinan artinya kampung china (Thionghoa)🙏,
Salah baca artinya lain bisa berubah arti, Pecinan bila salah baca artinya pakai peci 🙏.
Keturunan Thionghoa Semarang banyak yang bisa bahasa Jawa krama inggil (Jawa halus) rekan kerja saya dulu banyak Tionghoa Semarang.
Nah iya betul..salah huruf vokalnya
Apapun sukunya , warga Negaranya Indonesia.
masukan dikit mas pie..kalo di smg ato di jawa tdk hrs pakai bhs jawa ngoko..kalo lawan bicara pakai bhs indonesia baiknya dijawab pakai bahasa indonesia buat menghargai tdk hrs ngoko yg terkesan kesopanan agak berkurang...sukses terus mas pie .
Ngoko biasanya sih buat yg udh akrab. Jadi klo orang asing/belum akrab ngajak ngoko ya kadang dijawab alus/Indonesia. Soalnya org Jawa itu biasanya suka iwuh pakewuh, terutama Jawa Tengah&Diy, klo Jatim Surabaya sih biasa ngoko sama siapapun jg mau udh kenal dkt atau barusan kenal. Tp ya gak jarang juga di Jateng/Diy sama org asing/belum akrab pake ngoko.
*Gak masalah mau pake yg mana, yg penting sama2 bisa semuanya.*
Maaf kata keturunan dari Tionghoa lebih berjiwa patriotisme yg tinggi dari pada turunan dari negara' lain
Suka dengan konten mu bang, langsung tak subscribe..👍
terima kasih bang Pi'i🙏
dan jaga kesehatan selalu..👍
Semarang is the place where Peranakan Chinese originate from….and spread through Malaysia, Singapore, Phuket (Thailand).
Min judul backsound nya apa ya?
Warga Tionghoa ada 2 golongan. Golongan pertama adalah org Tionghoa yg nenek moyangnya sdh tinggal di Indonesia sejak ratusan tahun yl. Kemungkinan mereka adalah keturunan Tionghoa dr jaman kerajaan dulu. Sejak jaman kerajaan dulu memang sdh ada warga Tionghoa yg tinggal disini. Mereka berbicara bahasa Indonesia dan bahasa dearah. Mereka bahkan tdk bisa bahasa Tionghoa.
Golongan kedua adalah orang Tionghoa yg kakek atau orang tuanya merantau kesini. Kakek atau orang tuanya berasal dr RRC tp sdh jadi WNI. Mereka msh relatif baru tinggal disini. Kakek atau orang tuanya lahir di RCC dan merantau kesini. Mereka msh punya banyak kerabat yg tinggal di RCC. Mereka berbicara dg sesama mereka dg bahasa Tionghoa.
Sebenarnya ngga penting nanyain marga, lha dalam satu rumah antara ibu dan anak juga berbeda marga. Tetangga juga beda-beda marga, marga tidak menandakan kelompok. Kalau sesama Tionghoa nanya marga itu wajar, kalau satu marga biasanya berasa saudara tak peduli dia suku Tionghoa mana. Lebih baik tanya pakai bahasa apa, jadi tahu suku mana asalnya.
Saya setujuh dan iyaa,..dikalimantan satu rumah bisa beberapa suku
@Jagol Junggle iyaa harus saling menhormati
@Jagol Junggle maaf saya ini bapa,.. tinggal dibandung
Sbenernya mas piie tanya marga ITU hanya sbg Cara utk mengambil hati .
Semakin banyak ingin tahu , semakin bisa sailing mengenal satu Sama lain
@@soccerdunk9556 nanya marga hal biasa, terutama wkt pertama kali perkenalan. Saling memperkenalkan. Klo perkawanin sesama marga dihindarkan. orang perantau dr tiongkok jaman jepang klo sesama marga hubungan darah sangat dekat,seperti saudara jg hubunganya.
Saya suka dengan dialek bahasa daerah orang tinghoa. (Maaf) lucu... Tapi sangat Salut dengan mereka,dengan sikap Nasionalisme nya... Sangat luar biasa. 👍👍👍👍👍.. respect..
Inilah hebatnya Indonesia... Cina yg sudah membar,. Merakyat.. Punya jiwa nasionalisme yg tinggi thdp NKRI..
Kalou org keturnn di jawa bhsa tionghuanya kurg bisa, lbh kental bhs jawanya brbeda dgn org ktrunan di riau bhsa mndarinnya kental dn kalbar lbh kental bhs daerah khek dn tiociu, medan bhs hokkien, bangka blitung kental bhs khek.
Khoni liem... Contoh cina jiwa Nasionalisme tonggi pahlawan NKRI... "Si jarum terbang KKO. "
hokkien di Belitung bahasanya beda dengan hokkien di medan. bahasa khek di singkawang logatnya beda dengan bahasa khek di bangka. mungkin kayak bahasa jawa timur banyuwangi dengan bahasa jawa di brebes.
Menpersatukan Bangsa 🇮🇩
Chanel pemersatu bangsa
Om pie jangan lupa diliput juga tentang kuliner tionghoa yg bercampur dg kuliner jawa.
Khek sama hakka sama, khek itu sebutan tiocu untuk bahasa hakka, tiocu sama hoklo sama, hoklo itu penyebutan khek untuk bahasa tiocu, kalau hokian beda cuma mirip tiocu.
Hakka khek itu beda, Hakka logat lebih kasar yang skw, sedangkan khek logat nya lembut
Hakka itu lebih tepat bahasa ngang boi, sedangkan khek itu nyon boi
Sekalian aja anak anak Tionghoa di jodohin anak anak anak orang Jawa tulen biar menyatu dan mendarah daging jadi Jawa tulen 🤣🤣👍👍👍
aku Jowo tulen weleri bojoku Cino pontianak tggl neng Taiwan bahasaku jowo indo mandarin hakka😂
Di Jawa banyak bro
Salut banget keturunan cinA pandai bahasa jawa
Om pie’ie coba mampir ke pecinan lasem 🙂
Itu irinya warga Malaysia..Tionghoa di Indonesia Pasih berbahasa Indonesia bahkan terkadang Tionghonya gak ngerti...karena BHS Indonesia bahasa PEMERSATU...sedangkan di Malaysia warga China gak mau pakai bahasa Melayu..
Bang Masukan dari saya ni tapi mohon maaf sebelumnya ..
Jangan explore Jawa karena pasti view-nya ga akan banyak ..
Coba Explore pulau Bangka dan Belitung yang Banyakan Mayoritas Tionghua Hakka nya yang sama dengan singkawang atau Daerah Bagan si api api , Bengkalis , Selat Panjang , Tanjung Pinang dan daerah2 mayoritas Tionghua Hokkien ..
Saya Yakin pasti view-nya lebih Meroket .
Thanks Bang Pie 🇮🇩🙏😎
Mksh mas fery, ini ceritanya sambil sambang simbok sambil minum susu😀 nnt insyallh Sy ke Bangka👍
@@pieiemejink9092 mas pie coba datangi daerah tangerang banten bahasanya orang tionghoa yg leluhur nenek moyangnya dari sunda