IMANUEL atau YESUS ?

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 10 янв 2025

Комментарии • 9

  • @yp7716
    @yp7716 3 часа назад +1

    Ibu ini hebat..saya suka mengikutinya..terbantu iman kita. Tidak spt kotbah monoton di gereja

  • @RidwanIrianto
    @RidwanIrianto 4 часа назад +3

    Ibu Rita Wahyu memberi penjelasan dari bahasa dan budaya sesuai dari lingkungan kehidupan Tuhan Yesus hingga segalanya terjelaskan .

  • @rubentimorkreatif3418
    @rubentimorkreatif3418 5 часов назад +2

    Terimakasih berkat rohani pagi ini bu..
    Tuhan Yesus berkati😊

  • @estehmanis826
    @estehmanis826 50 минут назад +1

    ❤️❤️❤️❤️
    Nama asli : Rita Wahyu. Dipanggil ibu breakfast krn menulis sarapan pagi 😭👍👏👏👏👏

  • @ferimawatiwaruwu8097
    @ferimawatiwaruwu8097 3 часа назад

    Amin❤

  • @chikojeremy3900
    @chikojeremy3900 3 часа назад +1

    Nama Habel bisa menunjukkan bahwa Adam dan Hawa mulai menyadari kerapuhan hidup setelah jatuh dalam dosa. Kehidupan, seperti uap atau napas, bersifat sementara dan mudah hilang, terutama dalam dunia yang telah tercemar oleh dosa.Beberapa tafsir mengaitkan nama Habel dengan perasaan kehilangan atau kesedihan yang dialami Adam dan Hawa setelah diusir dari Taman Eden. Mungkin nama ini mencerminkan keputusasaan mereka akan dunia yang tidak lagi sempurna.Beberapa tradisi Kristen melihat penamaan ini sebagai petunjuk awal bahwa hidup Habel akan berakhir tragis. Dalam terang Perjanjian Baru, Habel sering dianggap sebagai tipe orang benar yang menderita, mirip dengan Kristus, yang darahnya berseru lebih baik daripada darah Habel (Ibrani 12:24). Nama Kain (Qayin) berarti "mendapatkan" atau "memiliki," mencerminkan harapan Hawa bahwa ia telah mendapatkan seseorang dari Tuhan (Kejadian 4:1). Sebaliknya, nama Habel mencerminkan kerapuhan atau kefanaan, yang secara simbolis menjadi kontras antara hidup yang berpusat pada dunia (Kain) dan hidup yang berpusat pada pengorbanan dan kebenaran (Habel).

  • @estehmanis826
    @estehmanis826 42 минуты назад

    ❤️❤️❤️❤️.nama asli : Suharto, dipanggil Bpk pembangunan 👍

  • @metafamjaya6850
    @metafamjaya6850 3 часа назад

    Shalom ibu Rita Wahyu.mau tanya mengapa dlm versi Septuaginta Yesaya 9 ayat 6 tidak tercantum " Allah yang Perkasa dan BAPA YANG KEKAL ", dan perbedaan itu dgn versi yang lain bagaimana pengaruhnya terhadap keberadaan YESUS KRISTUS dan pengaruh thdp iman percaya Kristen,tks ibu .mohon responnya

    • @chikojeremy3900
      @chikojeremy3900 2 часа назад +1

      Tidak ada pengaruh, apa pengaruhnya? Kristen adalah relasi dengan Allah. Baik teks septuaginta maupun masoretik teks merujuk makna yang sama dengan pendekatan yang berbeda
      Dalam teks Septuaginta (LXX), Yesaya 9:6 diterjemahkan sebagai berikut:
      "ὅτι παιδίον ἐγεννήθη ἡμῖν, υἱὸς καὶ ἐδόθη ἡμῖν, οὗ ἡ ἀρχὴ ἐπὶ τοῦ ὤμου αὐτοῦ· καὶ καλεῖται τὸ ὄνομα αὐτοῦ Μεγάλης Βουλῆς ἄγγελος."
      ("Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan kepada kita; kekuasaan ada di atas bahunya; dan Ia akan disebut Utusan dari Nasihat Besar.")
      Frasa ini memang berbeda dengan teks Ibrani (Masoretik), yang berbunyi:
      "וַיִּקְרָא שְׁמוֹ פֶּלֶא יוֹעֵץ אֵל גִּבּוֹר אֲבִי־עַד שַׂר־שָׁלוֹם."
      ("Dan namanya akan disebut: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.")
      Tapi esensinya sama, karena septuaginta berusaha menafsirkan istilah Ibrani dengan pendekatan yang dapat dipahami oleh pembaca Yunani. Istilah seperti El Gibbor mungkin diterjemahkan secara konseptual sebagai "Utusan Besar," mengacu pada peran sang Mesias sebagai pembawa pesan ilahi. Tuduhan polemikus dengan cara pikir jaman batu, mengira dengan adanya perbedaan teks (padahal poin maknanya sama) otomatis membantah keilahian Yesus. Ini pikiran jaman batu, alkitab itu satu kesatuan, banyak bagian dari Septuaginta yang mendukung pengertian tentang keilahian Mesias, contoh:
      Mazmur 45:6-7 (LXX: Mazmur 44:7-8) "Ὁ θρόνος σου, ὁ Θεός, εἰς τὸν αἰῶνα τοῦ αἰῶνος· ῥάβδος εὐθύτητος ἡ ῥάβδος τῆς βασιλείας σου." ("Takhtamu, ya Allah, tetap selama-lamanya; tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat keadilan.")
      Yesaya 7:14 "Ἰδοὺ ἡ παρθένος ἐν γαστρὶ ἕξει καὶ τέξεται υἱόν, καὶ καλέσεις τὸ ὄνομα αὐτοῦ Ἐμμανουήλ." ("Lihatlah, seorang perawan akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan engkau akan menamakan Dia Imanuel.")
      Mikha 5:2 (LXX: Mikha 5:1) "Καὶ σὺ Βηθλεὲμ, οἶκος Εφραθά, ὀλιγοστὸς εἶ τοῦ εἶναι ἐν χιλιάσιν Ιούδα· ἐκ σοῦ μοι ἐξελεύσεται τοῦ εἶναι εἰς ἄρχοντα ἐν τῷ Ισραηλ· καὶ αἱ ἔξοδοι αὐτοῦ ἀπ' ἀρχῆς, ἐξ ἡμερῶν αἰῶνος." ("Dan engkau, Betlehem, rumah Efrata, yang kecil di antara ribuan Yehuda, darimu akan keluar seorang pemimpin bagi Israel, yang asal-usulnya dari kekekalan, dari zaman dahulu kala.")
      Yesaya 9:6 (LXX: Yesaya 9:5) "Ὅτι παιδίον ἐγεννήθη ἡμῖν, υἱὸς καὶ ἐδόθη ἡμῖν... καὶ καλεῖται τὸ ὄνομα αὐτοῦ Μεγάλης Βουλῆς ἄγγελος·" ("Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah diberikan kepada kita ... dan Ia akan disebut Malaikat dari Nasihat Besar.") Gelar "Malaikat dari Nasihat Besar" dapat dipahami sebagai peran Mesias dalam melaksanakan kehendak Allah. Meskipun frasa "Allah yang Perkasa" tidak muncul di Septuaginta, gelar ini masih menunjukkan peran ilahi Mesias sebagai pembawa wahyu dan rencana Allah yang agung.
      Zakaria 12:10 "Καὶ ἐπιβλέψονται πρός με, ἀνθ' ὧν κατωρχήσαντο· καὶ κόψονται ἐπ' αὐτὸν κοπετὸν ὡς ἐπ' ἀγαπητὸν, καὶ ὀδυνηθήσονται ὀδύνην ὡς ἐπὶ πρωτοτόκῳ."("Mereka akan memandang kepada-Ku, yang telah mereka tikam, dan akan meratapi-Nya seperti meratapi seorang anak tunggal.")