RISALAH HATI EPISODE 303 - FEMINISME DALAM ISLAM
HTML-код
- Опубликовано: 3 окт 2024
- Subscribe NET BIRO JABAR Official RUclips Channel : / netbirojawabarat
TWITTER : @Jabar_NET
Instagram : @net.jabar
Facebook : Net Jabar
Saksikan Informasi Seputar Jawa Barat di NET Jabar Setiap Hari Pukul 05.00 - 06.00 WIB
NET. JAWA BARAT
CH. 30 UHF : BANDUNG, CIMAHI, CIANJUR, SUMEDANG, MAJALENGKA, PURWAKARTA
Trimakasih atas pemahaman nya yg sangaaat bermanfaat ustad smoga dalam lindungan Allah swt. slalu ustad
Aamiin yarobbal'alamiin
Lawan saja terus, eksislah sesuai apa yg ada dalam pemikiranmu, tidak ada yang paksa untuk tidak bekerja, tidak berkarir ,silahkan lakukan semua sesuai akal dan logika manusia, tapi akan ada masa, semua akan dipertanyakan,dipertanggung jawabkan, ketika itu lah kita semua akan mendapatkan kepastian, mana yang haq mana yang bathil.
Wallahualam bishawab
Ini udh kejadian beneran di barat, cewek2 pada ngejar karir, trs utk pasangan gk mau nikah bahkan casual s*x, pas udah tua bingung gk punya pasangan yg mau diseriusin dan kesepian krn gk punya anak dan keluarga
Ketahuilah, selama laki-laki tidak bisa menghargai perempuan, maka perempuan akan terus mengejar karir.@@barel8741
Ahahaha kok gua ketawa yah🤣
Sorry bang ustad, koreksi; feminisme itu bukan hanya perjuangannya pada persoalan pemenuhan hak (etics of right), tetapi justru lebih dalam yakni kepedulian (etics of care). Jadi bukan hanya equality, tetapi lebih radiks/ekstrim.
Narasi ini patriakri banget
Berikut adalah 10 kesalahpahaman terbesar mengenai feminisme:
1. Feminis membenci laki-laki
Ini adalah salah satu kekeliruan paling kuno dan paling melelahkan mengenai feminisme. Feminisme adalah sebuah gerakan dan ideologi yang memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan dalam politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi dan ruang publik. Feminisme tidak pernah merupakan ideologi kebencian.
2. Untuk mencapai kesetaraan, feminisme harus melemahkan laki-laki
Mencapai kesetaraan gender memang harus melalui dekonstruksi maskulinitas, namun hal ini tidak sama dengan mengebiri laki-laki. Dalam ratusan tahun sejarahnya (bahkan sebelum istilah “feminisme” dilontarkan), gerakan ini telah memupuk tradisi perenungan yang dalam dan pemikiran kembali konstruksi sosial atas gender maupun dinamika gender. Feminisme seharusnya memperbaiki relasi gender, bukan memperkuat salah satu jenis kelamin dengan mengorbankan yang lain.
3. Feminisme hanya membantu perempuan
Aliran feminisme tidak hanya membebaskan perempuan, gerakan ini juga membebaskan laki-laki dengan memutus standar-standar yang diberikan masyarakat pada perempuan dan laki-laki. Feminisme adalah tentang mengubah peran-peran gender, norma seksual dan praktik-praktik seksis yang membatasi diri.
Laki-laki memiliki kebebasan untuk menjelajah hidup di luar batas-batas kaku maskulinitas tradisional. Feminisme juga mempercayai akses yang sama untuk pendidikan, yang barangkali memungkinkan ibu-ibu Anda mendapatkan gelar universitas dan mendapatkan pekerjaan, sehingga Anda dan saudara-saudara Anda memiliki kesempatan yang lebih baik dalam hidup. Dengan pendidikan, perempuan cenderung memiliki pilihan-pilihan hidup yang lebih baik, menghasilkan keluarga dan masyarakat yang lebih sehat dan berfungsi secara optimal.
4. Hanya perempuan yang bisa jadi feminis
Feminis berkomitmen untuk mengatasi masalah-masalah sehari-hari seperti kekerasan dalam rumah tangga, pemerkosaan dan kekerasan seksual, ketidaksetaraan penghasilan, obyektifikasi seksual, dan lain-lain. Cara terbaik untuk menanggulangi masalah-masalah ini adalah untuk melibatkan laki-laki, meningkatkan kesadaran para pegawai pria mengenai kepekaan gender, mengajarkan anak laki-laki untuk menghormati anak perempuan, membuat para ayah mau berbagi beban pekerjaan rumah tangga dan lebih terlibat dalam membesarkan anak-anak, dan masih banyak lagi.
5. Feminis pasti ateis
Memang betul bahwa beberapa agama memiliki perspektif-perspektif patriarkal yang tinggi dan melanggengkan praktik-praktik diskriminatif kuno terhadap perempuan, namun bukan berarti tidak ada ruang untuk perbaikan. Ada banyak pihak yang telah memasukkan interpretasi ramah perempuan ke dalam ajaran-ajaran agama. Di Indonesia kita memiliki ulama feminis dan cendekiawan Muslim ini serta beberapa lainnya. Anda tidak perlu mendepak agama Anda untuk meyakini bahwa perempuan memiliki hak-hak yang sama dengan laki-laki.
6. Feminis tidak percaya pernikahan
Omong kosong. Banyak feminis yang memiliki pernikahan bahagia (salah satunya saya). Selama pernikahan memberikan nilai-nilai pribadi, hukum dan sosial kepada kedua orang di dalamnya, tidak ada alasan untuk menolak lembaga perkawinan. Yang ditolak para feminis ini adalah ketika masyarakat menilai pernikahan sebagai “tempat yang lebih baik” untuk perempuan, memberi hukuman sosial untuk mereka yang tidak menikah atau bercerai, dan ketika pernikahan digunakan sebagai cara mengontrol perempuan. Selain itu, para feminis percaya pernikahan legal harus berlaku bagi semua preferensi seksual dan ekspresi gender (ya, kami percaya pernikahan sesama jenis!).
7. Feminis sejati tidak menggunakan rias wajah dan beha
Bohong! Feminisme memberikan perempuan pilihan - bukan membatasi - ekspresi pribadi. Tidak bisa lepas dari sepatu hak tinggi? Pakailah. Senang memakai rok mini hitam? Mengapa tidak. Namun mengekspresikan diri dalam ekspresi feminitas tradisional adalah pilihan, bukan kewajiban, dan tidak seharusnya itu mendefinisikan diri Anda. Secara pribadi, saya suka terlihat cantik, tapi saya tidak suka membuang terlalu banyak waktu dan energi untuk melakukannya, jadi saya jarang memakai rias wajah, kecuali pensil alis dan lip-gloss.
8. Feminisme adalah konsep Barat
Sejujurnya, ini adalah salah satu kritik diri utama dalam gerakan feminis di masa lalu: bahwa feminisme, sebagai gerakan dan ideologi, terlalu Eropa-sentris dan didikte oleh perempuan kelas menengah berkulit putih. Gerakan ini juga dikritik karena kecenderungannya untuk mengabaikan kelas, kasta, agama, bias etnis dan diskriminasi ras yang memperumit ide mengenai gender. Namun feminisme telah ada sejak lama di bagian dunia non-Barat, dari Amerika Selatan, Asia sampai Afrika, meskipun dengan fokus-fokus yang sedikit disesuaikan dengan konteks lokal.
9. Feminisme belum berubah seiring waktu
Salah! Gelombang pertama feminisme pada abad 19 dan awal abad ke-20 difokuskan pada persamaan hak sipil dan politik, terutama hak perempuan untuk memilih dalam pemilu. Gelombang kedua, yang mulai pada 1960an sampai 1980an, memperluas tujuan-tujuan itu untuk menyertakan isu-isu seksualitas, keluarga, tempat kerja, hak-hak reproduksi dan ketidaksamaan legal lainnya. Feminis-feminis gelombang ketiga mengembangkan debat-debat itu untuk fokus pada ide-ide seperti teori homoseksualitas, penghapusan ekspektasi peran dan stereotip gender. Kesadaran dalam feminisme saat ini - terkadang disebut feminisme gelombang keempat, meski masih diperdebatkan - merengkuh ide “interseksionalitas”, penindasan-penindasan ganda yang saling berkaitan terhadap ras, seks, seksualitas dan kelas. Ini adalah gerakan dan kesadaran yang mengadvokasi orang-orang untuk memberi ruang pada mereka yang termarjinalkan secara politik, ekonomi dan sosial karena gender, preferensi seksual, ras, kelas dan hal-hal lainnya.
10. Feminisme tidak diperlukan lagi karena perempuan sudah setara dengan laki-laki
Hal ini sangat keliru. Mari ingat-ingat lagi tuntutan gerakan pembebasan perempuan pada 1970an: Empat tuntutan pertama adalah kesetaraan gaji, kesempatan sama atas pendidikan dan pekerjaan, jaminan hak-hak reproduksi, dan penghapusan kekerasan atau pemaksaan seksual tanpa memandang status pernikahannya. Sekarang lihat fakta-fakta hari ini: Menurut laporan dari Organisasi Buruh Sedunia PBB, perempuan di seluruh dunia hanya menerima 77 persen dari besarnya gaji yang dibayarkan untuk laki-laki, angka yang hanya meningkat 3 persen dalam 20 tahun terakhir. Ditambah lagi, banyak lapangan pekerjaan masih tidak ramah untuk ibu, dan posisi-posisi kepemimpinan teratas dalam perusahaan-perusahaan dan pemerintahan masih sangat didominasi oleh laki-laki.
Kedua, di banyak negara berkembang termasuk Indonesia, jumlah anak-anak perempuan yang putus sekolah masih lebih tinggi daripada anak laki-laki karena orangtua mereka melihat anak perempuan tidak menguntungkan dilihat dari investasi ekonomi. Ketiga, meski alat-alat kontrasepsi sekarang tersedia secara luas, banyak negara (termasuk Indonesia) yang masih memperbolehkan pernikahan di bawah umur, yang melanggengkan kekerasan dalam rumah tangga dan kemiskinan. Keempat, budaya pemerkosaan tumbuh subur baik di negara maju maupun berkembang. Di negara-negara seperti Indonesia, hukum dan penegak hukum dalam kasus-kasus kekerasan seksual hampir tidak pernah berpihak pada perempuan.
Selain itu, tradisi mengerikan seperti mutilasi genital perempuan masih dipraktikkan di Afrika dan bahkan di Indonesia. Dan, jangan lupa, meski perempuan akan boleh memilih untuk pertama kalinya dalam pemilu di Arab Saudi tahun ini, mereka masih belum boleh menyetir atau meninggalkan rumah tanpa muhrim laki-laki.
Jadi masih berpikir pekerjaan kita sudah selesai? Pikirkan lagi.
Islam mendukung kesetaraan gender. Islam memuliakan perempuan. Tapi banyak muslim yang tidak bisa menghargai muslimah, karena itu feminis akan selalu ada.
Mayoritas pembuka video di yutup selalu mengatakan islam memandang laki2 dan perempuan itu sama, yg membedakan hanyalah ketakwaan. Nahh dari sini saja sudah jelas bahwa Allah=Islam sangat feminis sekali.
Tetapi, yang membuat para kaum feminis ini mencari keadilan, kesetaraan, karena adanya "pemahaman" manusia terkait Islam.
harus di garis bawahi, Pemahaman dengan Agama itu berbeda. Pemaham itu berasal dari daya nalar manusia yang terbatas. Makannya babyak pemahaman manusia yang harus di koreksi terus menerus. Makannya muncul tafsir dari sana sini.
Jadi tolonglah, ketika berbicara sesuatu. Jangan hanya melihat dari satu sudut pandang saja "pemahaman" mu. Tetapu lihat juga dari sudut pandang yang lain
Ajarin aku kalo gitu ttg pemahaman
Adanya agama itu ya dari pemahaman2 kultur dan juga budaya yang ad bambang yg di jadikan pedoman. Ini agama scara luas ya
whatt? makanya dikarenakan otak manusia terbatas dan cara pandang berbeda. Maka itulah kita harus pakai cara pandang Tuhan Yang PASTINYA lebih Adil Lebih Tau Segala²nya. Islam itu sudah mengkaji keseluruhan tentang dunia bukan cuma soal solat puasa zakat doang tapi soal pemerintahan juga, kalo agama ga boleh disambungin sama dunia berarti nilai agama lebih rendah dong bisa bisa ntar yang diutamain pertama bukan agama bukan ketuhanan Yang Maha Esa tapi Ntar jadi PEMIKIRAN MANUSIA
Menghargai itu perlu ya jadi jangan Arogan. Dan Kalo muslim ya harus pake kacamata islam keseluruhan lah. Nah kalo agama nya beda lagi ya lain. Nah ini kan bicara soal pandangan kami yang islam. Kalo misal ada yg beda tetap dihargai tetapi tidak membuat kami untuk ikut²an :)
Kata mba nya "pemahaman dengan agama beda" ? secara tidak sadar mba menganggap rendah agama loh. Berarti agama itu ga paham keseluruhan? Berarti mba menganggap rendah Allah Yang Maha Kuasa? Kita manusia tetap harus bersikukuh terhadap perintah Allah (bagi yg islam) Dan biar tetap toleransi makanya kita juga harus menghargai.
Di vidio tidak membicarakan orang²nya akan tetapi perlakuan-Nya yang tidak sesuai syariat-Nya. Masa mau masuk surga harus setengah²? Wei Tuhan mu kamu duain?
Jadi intinya Tuhan menurunkan agama, agama melahirkan aturan² tentang SELURUH kehidupan soal politik, pemerintah, juga, dll. Bukan berarti Islam tidak menghargai. TIDAK. karena di dalam Islam pun kita juga disuru memanusiakan manusia. Ya menghargai itu tetap. Tapi ga harus ikut²an kan? hehe
saya tidak ingin menang sendiri disini. Saya hanya membenarkan apa yg telah mba nya salah kan ko eheh😚😊
Siti asiah
Islam sangat FEMINIS?! kok maksa banget ?! jangan ngarang yahh sist...
sejak kapan Islam itu jadi agama yang SEXIST ?! ( Feminis ; asal katanya Feminin = segala urusan tentang perempuan )...
Islam itu HUMANIS ( Dinul Fitrah )...tdk hanya ngurusin perempuan doang...tapi seluruh umat manusia ...bahkan hewan dan tumbuhan....itulah Islam...
jadi tolong yahh sist...jangan paksain Islam itu harus sejalan dengan Feminisme ...
Laki2 rasional dan perempuan irrasional? what? itu bukan naluriah atau alamiah, itu konstruksi sosial. dan anda yg memperjang konstruksi sosial itu.
❤❤❤
Pertama kali gasuka sama konten dari net, tolong di seleksi lagi narasumber nya, ini narasumber yang benar-benar salah.
Salah?
Mbanya judges atau berasumsi saja?
Bukan maksud saya menyalahkan tapi ada benarnya narasumber yang lebih ahli di bidang nya macam ustadz lulusan ponpes gitu bukan ustadz lulusan SMP yang ngaji aja bermasalah.
ahaha feminis udah kebakar,mau cancel ya kayak liberal di barat?,waduh ketahuan ya emosian 🤣
HAHAHA Mantap ustad! Lanjutkan! "Karir" kaririweuh :(
Kok berbenturan ya? Yg soundnya cwek sama apa yg di bilang Ustad?
Maaf, bagi saya yg membedakan lelaki dan perempuan hanya bentuk fisik, hamil, melahirkan dan menyusui. Bapak saya di rumah, memasak, mencuci, membereskan rumah, sedangkan ibu saya bekerja, mencari nafkah. Hal itu terjadi sejak saya bayi. Dan saya belum paham tentang perkataan "perempuan itu buatnya mudah" jika membuatnya mudah, kenapa jumlah penduduk lelaki jauh lebih banyak daripada perempuan? Jika membentuk perempuan mudah, kenapa di dalam Al Qur'an banyak membahas tentang perempuan daripada lelaki?
Nah makanya itu, saya aja heran dia bilang perempuan bikinnya gampang, jelas2 populasi manusia di dominasi laki2. Kayaknya ustadnya kebelet polig*m* deh makanya bikin statistik sendiri perempuan itu mayoritas, semata2 buat kepentingan pribadi😦
bapak anda nggak mencari nafkah?
Mohon maaf bukanlah matamu melihat jendela manusia dirusia dan negara barat aja ampe memperbolehkan poligami karena jumlah perempuan sangat banyak
@@debi4288 mba, sudah coba cari perbandingan jumlah lelaki dan perempuan seluruh dunia? Menurut Wikipedia, Secara umum, perbandingan angka laki-laki dengan perempuan di dunia yakni 1,09:1 atau 109 laki-laki per 100 perempuan.
@@debi4288 Kalau mba berpatok pada Rusia, coba mba lihat negara Norwegia, Islandia, Kanada, Swedia, China, India, di negara itu jumlah lelaki jauh lebih banyak daripada perempuan.
Hihh
Perempuan tidak boleh bekerja? tidak boleh menjadi wanita karir? tapi kalau punya istri dan istrinya hamil.. maunya diperiksa oleh Dokter kandungan perempuan. hmmm
Alah, tinggal di turutin peraturan agama Allah susah banget, pake mikir dulu. Allah ngasih kamu oksigen harus mikir dulu juga boleh?
ryanppu 99 maklum otak peminis wkwk
Kamu harus belajar lagi sejarah terciptnya gerakan Dajjal ini dek..
Miris rasanya ada perempuan muslim yang satu suara dgn gerakan Dajjal ini..
Dulu dokter bidan ngak harus skolah
hhh pengen banget di periksa dokter ganteng
"Fungsi wanita difungsikan pada fungsinya", "perempuan bikinnya gampang, laki2 bikinnya agak spesial, harus membentuk, mengukir " ?? Pening ahhh
Akalin bang
@@nis9950 gak masuk akal bang
It's ok..
Sdh ada pula dalam hadis neraka di dominasi perempuan khususnya perempuan akhir zaman..
Bagi perempuan yg kepalanya di tutupin kain krudung tapi pola pikir dan tabiat perilakunya satu suara dgn doktrin sesat feminisme modern ini..
Saya prihatin..
Yellow Shadow Game & Movie
setuju Brooo..
miris banget memang...
banyak sekarang para generasi muda Islam, khususnya yang perempuan termakan oleh ajaran sesat Feminisme dengan bualan2 mereka tentang Patriarkhi..yang bahkan di negeri barat sendiri juga sudah di pertanyakan kebenarannya...
malah sekarang ada para feminis yang mengaku sebagai Feminis-Islam...yg notabenanya mengotak-atik ajaran Islam supaya seolah2 sejalan dengan paham feminisme...hmmm... sangat menjijikkan sekali brooo...
@@rickyvanregar9652 feminisme itu sesat?
@@Sepotongkue
Iyaaa klo menurut ajaran Islam / Tauhid...
tapi klo untuk orang2 Atheis & liberal sihh tidak....
wlopun di negara2 barat sendiri feminisme skrng ini sdh banyak d gugat tentang kebenaran ajarannya...
@@rickyvanregar9652 well gak sepenuhnya sesat sih menurut agama islam, malah feminisme itu bbrp ajarannya sangat terikat dengan ajaran islam, dan yang pertamakali membebaskan wanita itu agama islam, tau gak sebelum adanya Islam wanita ditreat sangat miris.
@@Sepotongkue
nggak sepenuhnya sesat... ?! yahhh itu artinya bisa di bilang sesat juga...simple...
bagus cari yang sudah lengkap dan tdk sesat sama sekali...
di Islam ajaran sudah sangat lengkap tentang semua hal..termasuk dgn aturan2 tentang manusia...
jadi nggak perlu di kait2kan dengan paham2 yg lain....termasuk feminisme...bagi org2 Islam...ajaran Islam udah lebih dari cukup kok...
Apa yang Anda bicarakan adalah konstruksi semua Ustadz
Semalem pulang clubbing jam berapa ni orang?
Wanita diciptakan dari laki² dan untuk kepentingan laki².
Kawin saja sama bencong
Peminisme? apaan tuh? Cocokloginya kebanyakan. Maaf, sekadar mengingatkan
alah berdalih banget lu, itu kebiasaan orang Indonesia untuk memakai P, langsung ikutin aja peraturan Patriarki Allah
wah. judgmental sekali.
Pantesan islam mundur
Wanita dalam Islam justru di muliakan.bahkan dalam Al-Qur'an ada surat perempuan.yaitu surat annisaa
PEREMPUAN BIKINNYA GAMPANG.
LAKI2 BIKIN NYA SUSAH, DIUKIR, LAKI ITU SPESIAL.
PEREMPUAN ITU MAYORITAS😦😦
WHATT?? cek dulu banyakan mana populasi perempuan dan laki lebih banyak mana, baru bacottt. Wong populasi manusia di bumi itu LEBIH BANYAK LAKI dr perempuan, malaj di balik2 mukidi! 😧
Ngomong asal jeplak bgt, ustad kok lurang literasi, kalo gw jadi elu malu tad😦
misi, mau ngebenerin "laki lebih banyak dari perempuan" skrg udah mepet sama akhir jaman jadi skrg mulai semakin banyak perempuan bukan laki laki lagi 😊
Coba literasi agamamu tambah juga
Sekarang kita berada di akhir zaman yg salah satu cirinya adalah wanita lebih banyak daripada laki2... Ini Tuhan yg berfirman bukan saya
@@cacak3644, kalau ngomong itu pake data biar nggak malu maluin.
@@SirProfessor99,
kalau ngomong itu pake data biar nggak malu maluin.
ustad kurang ngopi dan dolen e kurang adoh
Yang tidak penting adalah kajian ceramah ini
Coba ngopi ngopi dan pulang lebih malam Ustadz. Saya sarankan
Wanita dijajah pria sejak dulu..
Dijadikan perhiasan sangkar madu..
Misi numpang nyanyi
Korban sinetron 🤣
Dasar misoginis